bab iii metode penelitian -...
Post on 01-Apr-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Alasan
penelitian ini dinamakan quasi eksperiment karena mencari sebab akibat
dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan. dari
Penelitian ini membagi subjek kedalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pemilihan sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dipilih secara sengaja yang telah dipertimbangkan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang
dilaksanakan di kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di SMP
Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013 dan dilaksanakan secara
bertahap.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda
yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data
dan memiliki karakter tertentu (Sukandarrudi, 2002).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya
Wacana yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 75 siswa dan siswa kelas VII
SMP Stella Matutina terdiri dari 5 kelas berjumlah 141 siswa.
Tabel 3.1
Distribusi Populasi Penelitian
SEKOLAH KELAS POPULASI
SMP Kristen Satya Wacana
VIIA 25
VIIB 25
VIIC 25
SMP Stella Matutina
VIIA 28
VIIB 29
VIIC 27
VIID 28
VIIE 29
TOTAL 216
18
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih secara
representatif (mewakili) dengan cara mempelajari sifat data yang ada di
sampel dijadikan generalisasi untuk menjelaskan karakteristik data dari
populasi (Sukestiyarno, 2010: 55). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas
VIIA SMP Kristen Satya Wacana sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di
SMP Stella Matutina sebagai kelas kontrol.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling karena memiliki tujuan mencari kelas eksperimen dan
kelas kontrol yang memiliki kemampuan sama yang ditunjukkan dengan
nilai rata-rata mata pelajaran matematika kedua kelas seimbang dan kedua
kelas homogen.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan dua variabel terikat, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yaitu strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is
Teacher Here (ETH).
2. Variabel terikat (Y) yaitu minat belajar matematika (Y1) dan hasil belajar
matematika (Y2).
D. Definisi Operasional
Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan dua variabel terikat, sesuai
dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe
Everyone Is Teacher Here (ETH) terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika
pada Siswa Kelas VIIA SMP Kristen Satya Wacana Salatiga”. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe ETH. ETH merupakan suatu
strategi pembelajaran aktif yang termasuk dalam peer teaching. Ini merupakan
strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi kelas dan pertanggungjawaban
individu. Strategi ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak
sebagai guru bagi siswa lain. Tahapan pembelajaran dalam ETH sebagai berikut:
pertama, bagikan kartu kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk
menuliskan pertanyaan tentang materi belajar yang sedang dipelajari. Kedua,
kumpulkan kartu, kemudian acak kartu dan bagikan satu per satu kepada setiap
siswa. Perintahkan siswa untuk membaca pertanyaan dalam hati dan
memikirkan jawab dari pertanyaan tersebut. Ketiga, tunjuk beberapa siswa
untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan menjelaskan jawaban di
depan kelas (siswa bertindak sebagai guru bagi siswa lain). Keempat, setelah
memberikan jawaban perintahkan siswa lain untuk memberikan tambahan atas
19
apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartu itu. Penjelasan yang
disampaikan siswa di depan kelas di tulis oleh salah satu siswa yang ditunjuk.
Variabel terikat yang terdapat dalam penelitian ini yang pertama yaitu
minat belajar siswa yang merupakan kecenderungan dan gairah seseorang yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang mengacu pada aspek-
aspek minat belajar. Variabel terikat yang kedua dalam penelitian ini adalah
hasil belajar, yaitu hasil kegiatan dari belajar dalam bentuk pengetahuan sebagai
akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan siswa yang dilihat dari
aspek kognitif dengan cara memberikan tes yang telah dipersiapkan di kelas.
Penelitian ini diharapkan melalui strategi pembelajaran aktif tipe ETH ini
dapat berpengaruh terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika pada
siswa di kelas eksperimen.
E. Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimental design yang menggunakan pretest-posttest control group design
dengan satu macam perlakuan. Desain ini sebelum dimulai perlakuan kedua
kelas diberi tes awal (pretest) untuk mengukur kondisi awal (O1). Selanjutnya
pada kelas eksperimen diberi perlakuan (X) dan pada kelas kontrol tidak diberi
perlakuan. Langkah akhir yaitu setelah kelas eksperimen mendapat perlakuan,
kedua kelas diberi tes kembali sebagai posttest (O2). Hasil rata-rata kedua kelas
tersebut dianalisis dengan tes statistik untuk mengetahui terdapat pengaruh
atau tidak.
Secara umum desain pretest-posttest control group design sebagai
berikut:
Arikunto (2010: 210)
Keterangan
E : kelas ekperimen
P : kelas kontrol
O1 : pretest
X : pemberian treatment/ perlakuan pada kelas ekperimen dengan ETH
O2 : posttest dan angket
E : O1 X O2
P : O1 O2
20
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada empat, yaitu
dokumentasi, observasi, angket dan tes.
a. Dokumentasi dilakukan untuk mencari data tentang kelas dan nama-
nama siswa yang akan dijadikan sampel pada penelitian, foto-foto siswa
saat proses belajar mengajar.
b. Observasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu
periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang
hal-hal tertentu yang diamati. Penelitian ini menggunakan observasi
terstruktur untuk pengamatan guru dan observasi tak berstruktur untuk
melihat aktivitas siswa saat proses pembelajaran artinya guru mencatat
semua tingkah laku siswa yang dianggap penting.
c. Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap
pelajaran matematika. Angket yang digunakan adalah angket tertutup,
dimana responden memiliki salah satu jawaban yang telah disediakan.
Teknik ini memberikan kemudahan bagi responden untuk mengisi
karena hanya memberi tanda check ( ).
d. Tes merupakan alat pengukur data yang penting dalam penelitian. Tes
adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan dengan maksud
untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor
angka. Tes ini digunakan untuk mengetahui pencapaian nilai atau hasil
belajar siswa setelah diberi perlakuan strategi pembelajaran aktif tipe
ETH. Penelitian ini menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda
dengan instrumen terpakai.
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Pretest
Butir soal pretest digunakan untuk memperoleh data nilai siswa
sebelum diberi perlakuan. Pretest digunakan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen guna mengetahui tingkat keseimbangan kedua kelas. Soal
yang digunakan adalah soal pilihan ganda dengan jumlah 20 item yang
disusun berdasarkan indikator yang ada. Adapun kisi-kisi pretest terdapat
pada Tabel 3.2.
21
Tabel 3.2
Blue Print Pretest
SK KD Indikator Item Soal Jumlah
Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Mengidentifikasi berbagai segiempat menurut sifat dan unsurnya
Menentukan sifat-sifat segiempat
1,2,3,4,5,6,7,8
8
Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya.
9,10,11,12,13,14,
15,16,17, 18,19,20
12
TOTAL 20 20
b. Posttest
Butir soal posttest ini digunakan untuk memperoleh data nilai (hasil
belajar) siswa setelah mendapat perlakuan. Pemberian posttest
mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi
pembelajaran aktif tipe ETH terhadap hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen. Soal yang dibuat berupa soal pilihan ganda yang berjumlah
25 itemyang disesuaikan dengan indikator pada materi. Adapun kisi-kisi
posttest terdapat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Blue Print Posttest
SK KD Indikator Item soal Jumlah
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
4,5,6,9,12,13, 14,15,
18,21, 22,24
12
Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
1,2,3, 7,8, ,10,11, 16,17, 19,20, 23,25
13
TOTAL 25 25
c. Angket minat belajar matematika
Angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat siswa
terhadap pelajaran matematika. Kisi-kisi angket disusun berdasarkan
skala Likert. Pernyataan yang diajukan terdiri dari pernyataan positif dan
pernyataan negatif. Responden memilih jawaban dengan memberi tanda
22
chek ( ) pada salah satu kolom jawaban Sangat Sering (SS), Sering (S),
Jarang (J), Tidak Pernah (TP).
Angket ini dibuat pernyataan favourable (+) dan unfavourable (-)
disetiap indikatornya. Berikut ini adalah penskoran dari setiap jawaban.
Table 3.4
Skor Item berdasarkan skala Likert
Kategori Jawaban
Skoring
Favourable (+)
Unfavourable (-)
Sangat sering (SS) 4 1
Sering (S) 3 2
Jarang (J) 2 3
Tidak pernah (TP) 1 4
Berdasarkan angket minat belajar ini dapat dikatakan bahwa subjek
yang memiliki skor tinggi akan memiliki minat belajar yang tinggi pula
dan jika skor yang diperoleh subjek rendah maka minat belajar yang
dimiliki tergolong rendah.
Angket ini memuat tiga sub-aspek dalam minat belajar matematika.
Masing-masing sub-aspek memiliki berbagai indikator. Indikator minat
belajar: 1) Perasaan Senang: belajar tanpa adanya paksaan, perasaan
siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru,
mengerjakan soal dengan senang hati; 2) Perhatian: perhatian siswa
dalam memahami materi pelajaran, kesadaran siswa untuk bertanya; 3)
Konsentrasi: konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di
sekolah, konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika. Adapun
sebaran item minat belajar sesuai dengan indikator terdapat pada Tabel
3.5.
Table 3.5
Blue Print Sebaran Item Angket Minat Belajar Matematika
Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Item
Jumlah F (+) UF (-)
Minat belajar matem
atika
1. Perasaan senang
1.1 Belajar tanpa adanya paksaan
1,3,4,6 2,5,7,8 8
1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru
9,10,11, 13,15,16
12,14 8
23
1.3 Mengerjakan soal dengan senang hati
17,18,19,20,23
21,22 7
2.Perhatian 2.1 Perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran
24,25,27,29
26,28,30
7
2.2 Kesadaran siswa untuk bertanya
31,33,34,36
32,35,37
7
3. Konsentrasi 3.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah
38,39,40,43,45,46
41,42,44
9
3.2 Konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika.
47,49,51,52
48,50 6
TOTAL 33 19 52
G. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan keshahihan atau
tingkat kevalidan suatu instrumen, dan ini mutlak dilakukan oleh peneliti.
Metode pengumpulan data angket yang berupa data ordinal diolah menjadi
internal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu instrumen yang
valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memilki validitas yang rendah. (Arikunto, 2002:
145).
Penelitian ini menggunakan validitas eksternal, sebab data yang
dihasilkan dari instrumen sesuai dengan data atau informasi lain mengenai
variabel peneliti yang dimaksud. Kriteria penentuan validitas instrumen jika
rxy ≥ 0,2 dengan taraf signifikan 5% maka instrumen valid dan tidak valid jika
rxy < 0,2. Pengukur validitas digunakan rumus korelasi produk moment
(Arikunto, 2002).
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Keterangan :
: kolerasi antara variabel x dan y : skor tiap butir soal
: banyaknya subyek atau data : skor total
24
a. Pretest
Uji validitas terhadap 20 item dalam soal pretest menghasilkan 17 item
valid, sedangkan item gugur sebanyak 3 item yaitu nomor 1, 9, dan 12.
Penjelasan item valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Pretest
Butir
Item Nilai rxy Keterangan Butir item Nilai rxy Keterangan
Item 1 -.017 Tidak valid Item 11 .318 Valid
Item 2 .288 Valid Item 12 .096 Tidak valid
Item 3 .259 Valid Item 13 .460 Valid
Item 4 .251 Valid Item 14 .394 Valid
Item 5 .459 Valid Item 15 .502 Valid
Item 6 .201 Valid Item 16 .467 Valid
Item 7 .400 Valid Item 17 .314 Valid
Item 8 .504 Valid Item 18 .438 Valid
Item 9 .076 Tidak valid Item 19 .619 Valid
Item 10 .294 Valid Item 20 .619 Valid
Tabel 3.7
Sebaran Item Pretest dengan Uji Validitas
SK KD Indikator Item Soal Jumlah Valid
Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Mengidentifikasi berbagai segiempat menurut sifat dan unsurnya
Menentukan sifat-sifat segiempat
1*,2,3,4,5,6,7,8
7
Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya.
9*,10,11,12*,13,14,15,16,17, 18,19,20
10
TOTAL VALID 17
Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid
b. Minat belajar matematika
Uji validitas 52 item dalam minat belajar matematika dihasilkan 47
item dinyatakan valid sedangkan 5 item dinyatakan gugur yaitu nomor 5,
22, 31, 41, 48. Adapun sebaran angket minat belajar matematika setelah
dilakukan uji validitas terdapat pada Tabel 3.8.
25
Tabel 3.8
Hasil Angket Minat Belajar Matematika Uji Validitas
Butir item Nilai rxy Keterangan Butir item Nilai rxy Keterangan
Item 1 .469 valid Item 27 .382 valid
Item 2 .465 valid Item 28 .359 valid
Item 3 .408 valid Item 29 .382 valid
Item 4 .350 valid Item 30 .573 valid
Item 5 .050 Tidak valid Item 31 .060 Tidak valid
Item 6 .257 valid Item 32 .434 valid
Item 7 .462 valid Item 33 .386 valid
Item 8 .310 valid Item 34 .410 valid
Item 9 .511 valid Item 35 .292 valid
Item 10 .605 valid Item 36 .201 valid
Item 11 .507 valid Item 37 .258 valid
Item 12 .433 valid Item 38 .604 valid
Item 13 .610 valid Item 39 .756 valid
Item 14 .500 valid Item 40 .450 valid
Item 15 .487 valid Item 41 -.259 Tidak valid
Item 16 .531 valid Item 42 .223 valid
Item 17 .262 valid Item 43 .584 valid
Item 18 .513 valid Item 44 .380 valid
Item 19 .549 valid Item 45 .602 valid
Item 20 .353 valid Item 46 .507 valid
Item 21 .306 valid Item 47 .371 valid
Item 22 .192 Tidak valid Item 48 .103 Tidak valid
Item 23 .410 valid Item 49 .287 valid
Item 24 .417 valid Item 50 .237 valid
Item 25 .676 valid Item 51 .505 valid
Item 26 .473 valid Item 52 .500 valid
Tabel 3.9
Sebaran Item Minat Belajar Matematika dengan Uji Validitas
Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Item Jumlah
Valid F (+) UF (-)
Minat belajar matem
atika
1.Perasaan senang
1.1 Belajar tanpa adanya paksaan
1,3,4,6 2,5*,7,8 7
1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru
9,10,11, 13,15,16
12,14 8
26
1.3 Mengerjakan soal dengan senang hati
17,18,19,20,23
21,22* 6
2. Perhatian 2.1 Perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran
24,25,27,29
26,28,30
7
2.2 Kesadaran siswa untuk bertanya
31*,33,34,36
32,35,37
6
3.Konsentrasi 1.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah
38,39,40,43,45,46
41*,42, 44
8
1.2 Konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika.
47,49,51,52
48*,50 5
TOTAL VALID 32 15 47
Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid
c. Hasil Belajar
Uji validitas instrument untuk mengukur hasil belajar siswa dalam soal
posttest terhadap 25 item menghasilkan 21 item valid, dan 4 item gugur
yaitu nomor 10, 16, 17, 20. Adapun penjelasan dapat dilihat pada Tabel
3.10.
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Posttest
Butir
item
Nilai
rxy Keterangan
Butir
item Nilai rxy Keterangan
Item 1 .331 Valid Item 14 .207 Valid
Item 2 .519 Valid Item 15 .317 Valid
Item 3 .269 Valid Item 16 .199 Tidak valid
Item 4 .384 Valid Item 17 .009 Tidak valid
Item 5 .353 Valid Item 18 .283 Valid
Item 6 .288 Valid Item 19 .340 Valid
Item 7 .269 Valid Item 20 .141 Tidak valid
Item 8 .308 Valid Item 21 .248 Valid
Item 9 .283 Valid Item 22 .361 Valid
Item 10 .195 Tidak valid Item 23 .361 Valid
Item 11 .421 Valid Item 24 .273 Valid
Item 12 .225 Valid Item 25 .286 Valid
Item 13 .283 Valid
27
Tabel 3.11
Sebaran Item Posttest dengan Uji Validitas
SK KD Indikator Item Soal
Jumlah Valid
6.Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
4,5,6,9,12,13, 14,15, 18,21, 22,24
12
Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
1,2,3, 7,8,10*,11,16*,17*,19,20*,23
,25
9
TOTAL VALID 21
Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Mengukur reliabilitas perhatian ditujukan kepada kemantapan,
ketepatan dan homogenitas instrumen. Didalam pengertian reliabilitas,
suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu
berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah,
instrumen tersebut memberikan hasil yang sama. Ketepatan merujuk kepada
instrumen yang benar dalam mengukur dari suatu yang diukur. Instrumen
yang tepat adalah instrumen dimana pernyataan jelas, mudah dimengerti
dan rinci. Pernyataan yang tepat juga menjamin interpretasi tetap sama dari
responden yang lain. Homogenitas menunjuk kepada instrumen yang
mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.
Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa suatu instrument dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Arikunto, 2002: 254).
Untuk menguji reliabitas instrumen digunakan rumus alpha yaitu
sebagai berikut:
Keterangan :
: reliabilitas instrument
[
( )] [
∑
]
28
k : banyaknya butir pertanyaan / pernyataan
∑ : jumlah varian butir
: varian total
Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas tes yaitu:
Antara 0,81-1,00 : sangat bagus Antara 0,21-0,40 : rendah
Antara 0,61-0,80 : tinggi Kurang dari 0,20 : sangat rendah
Antara 0,41-0,60 : cukup
Hasil uji pretest setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir
0,765 dengan kriteria tinggi, pada posttest diperoleh reliabilitas sebesar
0,738 dengan kriteia tinggi pula. Hasil uji angket minat belajar matematika
setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir 0,914 dengan
kriteria sangat bagus. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data ketiga
instrumen dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.12
Uji Reliabilitas Pretest
Cronbach's Alpha N of Items
.765 20
Tabel 3.13
Uji Reliabilitas Posttest
Cronbach's Alpha N of Items
.738 25
Tabel 3.14
Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar Matematika
Cronbach's Alpha N of Items
.914 52
3. Taraf Kesukaran Test
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar
(Arikunto, 2010: 207). Penentuan indeks kesukaran dapat menggunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan : P=tingkat kesukaran
B =banyaknya siswa menjawab benar
JS =jumlah seluruh siswa
29
Kriterian indeks kesukaran:
P: 0,00 - 0,30 adalah sukar
P: 0,30 - 0,70 adalah sedang
P: 0,70 – 1,00 adalah mudah
Berdasarkan hasil uji coba 20 item pretest mempunyai tingkat
kesukaran mudah. Hasil uji coba 25 item posttest juga mempunyai tingkat
kesukaran dengan kriteria mudah.
4. Daya Beda
Daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam
memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai.
Dasar pemikiran daya beda adalah adanya kelompok pandai dengan
kelompok kurang pandai maka dalam mencari daya beda subjek responden
dibedakan menjadi dua sama besar berdasarkan atas skor total yang
diperoleh. Apabila banyaknya subjek tidak genap sehingga tidak dapat
dibagi dua sama banyak maka sebelum dibagi dua harus disisihkan salah
seorang (secara acak) kemudian dibagi dua (Arikunto, 2010: 177).
Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya beda setiap butir tes
adalah
Keterangan
D : daya beda butir
BA : banyaknya kelompok atas yang menjawab benar
BB : banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya subjek kelompok atas
JB : banyaknya sujek kelompok bawah
Kriteria indeks daya beda:
Indeks Kategori
D ≤ 0,20 Jelek
0,20 <D ≤ 0,40 Sedang
0,40 < D ≤ 1,00 Baik
Hasil uji coba daya beda pretest menunjukkan bahwa 12 soal
mempunyai daya beda jelek, 6 soal mempunyai daya beda sedang dan 2
soal mempunyai daya beda baik sekali. Sebaran soal dapat dilihat pada
Tabel 3.15.
30
Tabel 3.15
Sebaran Pengujian Daya Beda Pretest
Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal
D ≤ 0,20 Jelek 1,3,7,10,11,12,14,16,17,18,19,20 12
0,20 <D ≤ 0,40 Sedang 2,6,8,9,13,15 6
0,40 < D ≤ 1,00 Baik sekali 4,5 2
Total 20 soal
Hasil uji coba daya pembeda pada posttest menunjukkan terdapat 11
soal dengan kategori daya pembeda jelek, 10 soal kategori sedang dan 4
soal termasuk dalam kategori daya pembeda baik sekali. Adapun sebaran
uji daya beda pada posttest dapat dilihat pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16
Hasil Uji Daya Beda Posttest
Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal
D ≤ 0,20 Jelek 1,3,6,7,9,10,12,15,17,20,22 11
0,20 < D ≤ 0,40 Sedang 2,5,8,14,16,18,21,23,24,25 10
0,40 < D ≤ 1,00 Baik sekali 4,11,13,19 4
Total 25 soal
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis variabel minat dan
hasil belajar matematika yang berasal dari pretest, angket dan postest.
Analisis variabel di kategorikan kedalam 3 (tiga) tingkatan yairu tinggi,
sedang dan rendah. Pengkategorian menggunakan nilai mean dan strandar
deviasi.
Adapun rumus untuk mencari standar deviasi dan nilai rata-rata sebagai
berikut:
Keterangan: SD = standar deviasi
x = nilai responden
n = jumlah responden
Keterangan: ̅ = rata-rata
x = nilai responden
n = jumlah responden
SD = 1
)( 22
n
n
xx
=
31
Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012)
X < ( ̅ - 1,0SD) : rendah
( ̅ - 1,0SD) ≤ X < ( ̅ + 1,0SD) : sedang
( ̅ + 1,0SD) ≤ X : tinggi
2. Analisis Inferensial
Data yang terkumpul dari hasil pretest, posttest dan angket minat
belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji beda rata-
rata. Pengujian ini dilakukan dengan uji-T untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan strategi pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar siswa.
Analisis data yang digunakan pada pengujian perbedaan nilai rata-rata
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah uji t-test. Pengujian ini
menggunakan SPSS versi 16.0.
a. Uji Pra Syarat
Uji persyarat diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data
untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat
menggunakan uji normalitas data yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa data berdistribusi normal. Uji normalitas ini
menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dengan kriterianya jika nilai
signifikan hasil perhitungan > 0,05 maka berdistribusi normal. Data yang
telah diuji, jika data berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke tahap
selanjutnya, namun jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian
data selanjutnya menggunakan uji nonparametrik dengan uji Mann-
Whitney.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh dari strategi
pembelajaran aktif tipe ETH terhadap minat belajar matematika siswa
dan hasil belajar matematika siswa. Uji hipotesis ini bertujuan untuk
mengetahui hasil akhir penelitian.sebelum melakuakan uji hipotesis
terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk menguji
setiap kelompok yang akan dibandingkan memiliki variansi yang sama.
Maka perbedaan yang timbul dalam hipotesis benar-benar berasal dari
antar kelompok. Penelitian ini memiliki dua hipotesis.
32
Hipotesis 1
H0 : µ1=µ2 “Tidak ada perbedaan minat belajar matematika siswa,
sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak berpengaruh
terhadap minat belajar siswa kelas VIIA”
H1: µ1≠µ2 “Ada perbedaan minat belajar matematika siswa, sehingga
strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap minat
belajar siswa kelas VIIA”
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji banding Independent
Sample T-Test dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis adalah
dengan melihat nilai signifikan, jika nilai signifikan < 5% maka H0 ditolak
dan jika nilai signifikan > 5% maka H0 diterima.
Hipotesis 2
H0: µ1=µ2 “Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa,
sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIA”.
H1: µ1≠µ2 “Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga
strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas VIIA”
Pengujian hipotesis menggunakan uji T dua pihak dengan taraf
signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan
dalam tabel Independen Sample T-Test. Jika nilai signifikan < 0,05 maka H1
diterima dan H0 ditolak, sebaliknya jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima
dan H1 ditolak.
top related