bab iii metodologi penelitian 3.1 objek penelitianrepository.upi.edu/12388/6/s_pem_0907107_chapter...
Post on 04-Oct-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
44
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin
Kerja Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI)
Bandung”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan path goal
(X1) dan kompensasi (X2), sedangkan variabel terikat adalah displin kerja (Y).
Data yang diperoleh berasal dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia (LPP RRI) Bandung sebagai responden. Objek penelitian ini dapat
dianalisis seberapa kuat Pengaruh Gaya Kepemimpinan Path Goal dan
Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Berdasarkan variabel yang digunakan sebagai objek penelitian maka
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif, menurut Travers
(Umar, 2009:22) metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk
menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan
dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
45
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan penelitian verifikatif merupakan ”penelitian yang pada dasarnya
ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan”, Suharsimi
Arikunto, 2010:15) Maka secara verifikatif, penelitian ini menguji kebenaran dari
hipotesis yang didasarkan pada data penelitian di lapangan dimana penelitian ini
akan diuji.
Berdasarkan jenis penelitiannya, maka metode penelitian yang digunakan
adalah menggunakan metode survey expalanatory, yaitu penelitian survey dari
suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data untuk
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis.
3.2.2 Desain Penelitian
Husein Umar (2009:35) menyatakan bahwa desain kausal berguna untuk
menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, karena akan
membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan
dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.
3.3 Operasional Variabel
Untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu luas maka diperlukan
operasional variabel. Dalam ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kepemimpinan
path goal (X1) dan kompensasi (X2), sedangkan disiplin kerja (Y) merupakan
variabel terikat.
46
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasional Variabel Gaya Kepemimpinan Path Goal
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Variabel X1
Kepemimpinan
Path Goal
Robert House
( Yukl,
2010:257)
Kepemimpinan
Suportif
(Supportive
leadership)
Perhatian
pemimpin
kepada
bawahan
Tingkat
kepedulian
pemimpin
kepada
karyawan
Ordinal
Tingkat
keramahan
pemimpin
kepada
karyawan
Ordinal
Tingkat
pemimpin
melakukan
pendekatan
pada karyawan
Ordinal
Tingkat
pemimpin
memberikan
dorongan pada
karyawan
Ordinal
Kepemimpinan
mengarahkan
(Directive
Leadership)
Pengarahan
pemimpin
pada
bawahan
Tingkat
pengarahan
pemimpin
tentang job desk
Ordinal
Tingkat
pengarahan
pemimpin
tentang
penyelesaian
pekerjaan
Ordinal
Tingkat
pemimpin
memberikan
pengawasan
Ordinal
Tingkat
pemimpin
memberikan
ancaman/
tekanan pada
karyawan
Ordinal
47
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Kepemimpinan
Partisipatif
(Participative
Leadership)
Kesediaan
pemimpin
terhadap
partisipasi
bawahan
Tingkat
kesediaan
pemimpin
meminta ide
kepada
karyawan
Ordinal
Tingkat
kesediaan
pemimpin
menggunakan
ide dari
karyawan
Ordinal
Tingkat
kesediaan
pemimpin
meminta saran
kepada
karyawan
Ordinal
Tingkat
kesediaan
pemimpin
menggunakan
saran dari
karyawan
Ordinal
Kepemimpinan
berorientasi
prestasi
(Achievement
oriented
leadership)
Pemberian
kepercayaa
n pemimpin
kepada
bawahan
Tingkat
Kepercayaan
Pemimpin
kepada
bawahan
Ordinal
Tingkat
pemimpin
berekspektasi
hasil baik dari
bawahan
Ordinal
Tingkat
Pemimpin
mendelegasikan
/memberi
wewenang pada
bawahan
Ordinal
48
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat
pemberian tugas
yang menantang
kepada
bawahan
Ordinal
Tabel 3.2
Operasional Variabel Kompensasi
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Variabel X2
Kompensasi
Jackson,
Schuler,
Werner
(2011:120)
Pembayaran
Moneter
(Monetary
Compensarion
)
Gaji Kecukupan
gaji
Ordinal
Kesesuaian
gaji
dengan
tanggung
jawab
pekerjaan
Ordinal
kesesuaian gaji
dengan jabatan
Ordinal
Upah Tingkat
kesesuaian
upah dengan
pekerjaan
Ordinal
Tingkat
ketepatan
waktu
pemberian
upah
Ordinal
Tingkat
ketepatan
pemberian
upah dengan
tanggung
jawab
pekerjaan
Ordinal
Pembayaran
Non-Moneter
(NonMonetary
Compensarion
)
Penghargaa
n sosial
Keharmonisan
pimpinan
dengan
karyawan
Ordinal
Keharmonisan
karyawan
dengan
karyawan
Ordinal
49
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penghargaa
n
psikologis
Tingkat
kenyamanan
dalam bekerja
Ordinal
Tingkat
kenyamanan
lingkungan
kerja
Ordinal
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Tingkat
pemimpin
memberiakan
pujian
Ordinal
T ingkat
tunjangan
Ordinal
Tabel 3.3
Operasional Variabel Disiplin
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Variabel Y
Disiplin
Sastrohadiwiryo
(2005:291)
Frekuensi
Kehadiran Kehadiran
pegawai
Tingkat
kehadiran
pegawai di
hari kerja
Ordinal
Tingkat
kehadiran
pegawai tepat
waktu
Ordinal
Tingkat
kewaspadaan Kehati-hatian
dan ketelitian
Tingkat
ketelitian
dalam bekerja
Ordinal
Tingkat
kehati-hatian
dalam bekerja
Ordinal
Ketaatan
pada standar
kerja
Bekerja
sesuai
standar kerja
Tingkat
kesesuaian
hasil kerja
dengan
standar kerja
Ordinal
Tingkat
ketepatan
waktu
penyelesaian
pekerjaan
Ordinal
50
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai standar
kerja
Ketaatan
pada
peraturan
kerja
Mengikuti
pedoman
kerja
Tingkat
kesesuaian
pegawai
bekerja
dengan
pedoman
kerja
Ordinal
Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
Tingkat
ketaatan
karyawan
terhadap
peraturan jam
masuk,
istirahat, dan
jam pulang
Ordinal
Etika kerja sikap dan
perilakuk
dalam
bekerja
Tingkat
kejujuran
dalam bekerja
Ordinal
Tingkat
kesopanan
dalam bekerja
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Menurut Sugiyono (2011:308), Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini
data diperoleh dari karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia) Bandung.
b. Sumber Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2011:309), Sumber sekunder merupakan data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber
51
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekunder yang digunakan adalah studi kepustakaan, buku, internet, dll,
yang berhubungan serta membantu dalam penelitian ini.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer dan data sekunder, digunakan beberapa
teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Penelitian lapangan (Field Research)
Dengan teknik ini peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data
sebagai berikut :
a. Observasi
Menurut Riduwan (2010:104), Observasi adalah pengamatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Dengan teknik ini, peneliti langsung melakukan pengamatan
terhadap objek penelitian yaitu Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia (LPP RRI) Bandung.
b. Wawancara
Menurut Riduwan (2010:102), wawancara adalah suatu cara pengumpulan
data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari
sumbernya. Penulis melakukan komunikasi langsung dengan objek
penelitian.
c. Angket
Menurut Riduwan (2010:99), Angket adalah daftar pertanyaan kepada
orang lain bersedia yang bersedia memberikan respons sesuai dengan
52
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permintaan pengguna. Dalam peneitian ini angket diberikan kepada objek
penelitian.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder melalui studi
kepustakaan, buku, internet, dll, yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Riduwan (2010:55) populasi adalah keseluruhan dari
karakterisktik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan LPP RRI Bandung yang
berjumlah 153 orang.
3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.2.1 Sampel
Menurut Riduwan (2010:56), “sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Ukuran sampel
dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Taro Yamane sebagai berikut :
n = 𝑁
𝑁𝑑2 + 1
Sumber : Taro Yamane (Riduwan, 2010:65)
N = Populasi
𝑑2 = standar error (10% = 0,1)
53
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari rumus di atas, diperoleh persamaan sebagai berikut:
n = N
Nd2 + 1=
153
153(0,1)2 + 1=
153
2.53= 60,447 = 61
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel yang digunakan
dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 10% diperoleh jumlah sampel adalah
61 orang.
3.5.2.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik penarikan Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara
proporsional (Riduwan, 2010:58).
Ukuran alokasi pada masing-masing bagian menggunakan rumus :
ni = N1
N x n
Sumber : Riduwan (2010:66)
Dimana :
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus diatas, dapat diperoleh jumlah responden setiap
stratum dan alokasinya pada setiap bagian yang terpilih sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha
ni = 10
153 x 61 = 4 responden
2. Bidang Progama Siaran
54
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ni = 38
153 x 61 = 15 responden
3. Bidang Pemberitaan
ni = 42
153 x 61 = 16 responden
4. Bidang Sumber Daya Teknologi
ni = 27
153 x 61 = 11 responden
5. Bidang Layanan dan Usaha
ni = 32
153 x 61 = 13 responden
6. Kelompok Jabatan Fungasional
ni = 4
153 x 61 = 2 responden
Berdasarkan hasil perhitungan dari ukuran sampel diatas, maka jumlah
responden sebanyak 61 orang.
3.6 Uji Validitas dan Reabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (Riduwan, 2010:109), Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau keshahihan suatu alat ukur . Sebagai
instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi
Pearson Product Moment. Dengan rumus :
(Riduwan, 2010:110)
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =n ∑XY − ∑X . (∑Y)
𝑛.∑𝑋2 − (Σ𝑋)2 {𝑛∑𝑌2 − (ΣY)2}
Dimana :
55
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Koefisien korelasi
∑𝑋𝑖 = Jumlah skor item
∑𝑌𝑖 = Jumlah skor total
N = Jumlah responden
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (rhitung) dilakukan dengan
taraf signifikasi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut :
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟 𝑛−2
1−𝑟2 (Riduwan. 2010:110)
Dimana :
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
r = Koefisien korelasi 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
n = Jumlah responden
Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid
r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepemimpinan Path Goal
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,733 0,468 Valid
2 0,605 0,468 Valid
3 0,718 0,468 Valid
4 0,739 0,468 Valid
5 0,679 0,468 Valid
6 0,603 0,468 Valid
7 0,734 0,468 Valid
8 - 0,238 0,468 Tidak Valid
9 0,816 0,468 Valid
10 0,848 0,468 Valid
11 0,868 0,468 Valid
56
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12 0,540 0,468 Valid
13 0,520 0,468 Valid
14 0,312 0,468 Tidak Valid
15 0,570 0,468 Valid
16 0,727 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden
dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r
tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi
22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 8 dan 14 tidak valid.
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,704 0,468 Valid
2 0,842 0,468 Valid
3 0,723 0,468 Valid
4 0,682 0,468 Valid
5 0,572 0,468 Valid
6 0,612 0,468 Valid
7 0,905 0,468 Valid
8 0,862 0,468 Valid
9 0,776 0,468 Valid
10 0,801 0,468 Valid
11 0,388 0,468 Tidak Valid
12 0,454 0,468 Tidak Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden
dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r
tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi
22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 11 dan 12 tidak valid.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Disiplin
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,342 0,468 Tidak Valid
57
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 0,652 0,468 Valid
3 0,762 0,468 Valid
4 0,785 0,468 Valid
5 0,748 0,468 Valid
6 0,685 0,468 Valid
7 0,691 0,468 Valid
8 0,768 0,468 Valid
9 0,870 0,468 Valid
10 0,858 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden
dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 18, maka didapat r
tabel sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi
22. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 1 tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat
pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai
reliabilitas dengan metode Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap
item adalah sebagai berikut:
𝑆𝑖= 𝑆𝑋𝑖 2−
(𝑆𝑋𝑖 )2
𝑁
𝑁 (Riduwan, 2010:125)
Dimana:
Si = Varians skor tiap-tiap item
SXi² = Jumlah kuadrat item X
(SXi)² = Jumlah item X dikuadratkan
N = Jumlah responden
Selanjutnya masukkan ke dalam rumus cronbach alpha dengan rumus:
58
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
∑𝑆𝑖
𝑆𝑡 (Riduwan, 2010:125)
Dimana:
𝑟11 = Nilai reliabilitas
∑𝑆1 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
𝑆𝑡 = Varians total
k = Jumlah item
Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan reliabel
r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak reliabel
Menetapkan keputusan pengujian sebagai berikut:
Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 20 orang responden dengan
tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan n = 20-2 = 8, maka didapat r tabel
sebesar 0,468. Dalam penghitungan ini menggunakan software SPSS versi 22.
berikut merupakan uji reliabilitas variabel x1,x2, dan y :
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Reliabilitas Kepemimpinan Path Goal, Kompensasi, dan Disiplin
Variabel Nilai rhitung Nilai r tabel Keterangan
Variabel X1 0.897 0.468 Reliabel
Variabel X2 0.900 0.468 Reliabel
Variabel Y 0.882 0.468 Reliabel
dari tabel diatas maka dapat dilihat bahwa intrumen x1,x2, dan y reliabel.
Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
59
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Didalam penelitian ini menggunakan data ordinal, pengolahan data
dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner yang telah terkumpul kembali
setelah diisi responden .
2. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen
berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif
ranking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang
terkecil dan untuk jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang
terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap
jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi
skor 1-2-3-4-5.
3. Tabulating, maksudnya adalah tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke
dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
Adapun tabel rekapitulasi seperti berikut:
Tabel 3.8
Rekapitulasi Hasil Skoring Kuisioner
Responden Skor Item
Total 1 2 3 4 ............... N
1
2
3
4
5
N
60
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan
variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST x JB x JR
Dimana:
ST = Skor tertinggi
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor
kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan
rumus:
∑Xi = X1+X2+X3+…Xn
Dimana :
Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X
X1-Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
c. Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi
daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SS x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
61
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana:
ST = Skor tertinggi
SS = Skor sedang
SR = Skor terendah
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
d. Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk
kepemimpinan path goal (X1), kompensasi (X2) dan disiplin kerja (Y).
Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat
Rendah Tinggi
3.7.1.1 Method of Successive Interval (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan
pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data
sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval, maka perlu dilakukan
tranformasi ke data interval menggunkan Method of Successive Interval (MSI)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung frekuensi (f) untuk masing-masing kategori responden.
2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi (p)
3. Jumlahkan nilai proporsi kumulatif untuk masing-masing kategori
responden sebagai berikut:
𝑃𝐾1 = 0 + 𝑃𝐾2
𝑃𝐾2 = 𝑃𝐾1 + 𝑃𝐾2
𝑃𝐾3 = 𝑃𝐾2 + 𝑃𝐾3
𝑃𝐾4 = 𝑃𝐾3 + 𝑃𝐾4
𝑃𝐾5 = 𝑃𝐾4 + 𝑃𝐾5
62
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Diasumsikan proporsi kumulatif mengikuti distribusi normal baku maka
setiap nilai PK untuk masing-masing kategori responden akan didapatkan
nilai densitas f (z) untuk masing-masing nilai z.
5. Perhitungan skala value (SV) untuk masing-masing kategori responden
secara umum yaitu dengan cara:
SV= 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 −(𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 )
𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 −(𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 )
3.7..1.2 Uji Korelasi
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas
yaitu Kepemimpinan Path Goal (X1) dan Kompensasi (X2), sedangkan variabel
terikatnya yaitu Disiplin Kerja (Y) sehingga analisis korelasi yang digunakan
adalah analisis korelasi ganda.
Rumus korelasi ganda dua variabel yaitu sebagai berikut :
𝑅𝑥1𝑥2y = 𝑟2
x1y + 𝑟2x2y − 2𝑟x1y𝑟x2y𝑟𝑥1𝑥2
1 − 𝑟2𝑥1𝑥2
Sumber : Riduwan (2010:139)
dimana:
𝑅𝑥1𝑥2𝑦 = korelasi antasa variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama
dengan variabel Y
rx1y = korelasi product moment antara X1 dengan Y
rx2y = korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan atau penurunan variabel X
63
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada umumnya diikuti kenaikan atau penurunan variabel Y. Ukuran yang dipakai
untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien
korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 artinya:
jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan positif.
jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat
kuat dan negatif.
jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada
sama sekali atau sangat lemah
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,00 Tinggi
0,600 – 0,800 Cukup Tinggi
0,400 – 0,600 Sedang
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat Rendah
Sumber : Riduwan (2010:136)
3.7.1.3 Uji Regresi Ganda
Riduwan (2010:152) mengungkapkan bahwa :
Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua
variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada
atau tidaknya hubungan fungsi antara dua kausal antara dua variabel bebas
atau lebih (X1), (X2), (X3)….(Xn) dengan satu variabel terikat.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen (kepemimpinan path goal
dan kompensasi) dan satu variabel dependen (disiplin kerja) maka penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda.
Rumus nilai persamaan untuk analisis regresi ganda adalah:
64
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y = a + b1X1 + b2X2
Sumber : Riduwan (2010,152)
dimana:
Y = Disiplin kerja karyawan
X1 = Kepemimpinan path goal
X2 = Kompensasi
a = harga Y bila X=0 (harga konstan)
b1, b2 = koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka
naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
3.7.1.4 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya dampak antara
kedua variabel yang diteliti, maka dihitung koefisien determinasi (KP) dengan
asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan. Berikut
merupakan rumus koefisien determinasi
KP = r2 x 100%
Sumber : Riduwan (2010:136)
Keterangan:
KP = Koefisien Determinasi
r2 = Kuadrat koefisien korelasi rank Spearman
65
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.2 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2011:96), hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk menguji hipotesis ini peneliti
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟 𝑛 − 2
1 − 𝑟2
Sumber : Riduwan (2010,137)
dimana:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Nilai t
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
dengan kriteria sebagai berikut:
apabila thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila thitung ≤ ttabel maka H1 ditolak dan H0 diterima
Sedangkan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda yang
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian utama dapat menggunakan
rumus pengujian untuk uji F sebagai berikut:
dimana:
𝐹ℎ =
𝑅2
𝑘
1 −𝑅2 𝑛 − 𝑘 − 1
(Riduwan, 2010:139)
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
66
Oky Firmansyah Sunarya, 2014 Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = jumlah anggota sampel
Bila Fhitung lebih besar dari Ftabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji
adalah signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria
pengambilan hipotesisnya adalah:
apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
H0: ñ ≤ 0, artinya kepemimpinan path goal tidak berpengaruh positif
terhadap Disiplin Kerja.
H1: ñ > 0, artinya kepemimpinan path goal berpengaruh positif
terhadap disiplin kerja.
2. Hipotesis Kedua
H0: ñ ≤ 0, artinya kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap
disiplin kerja.
H1: ñ > 0, artinya kompensasi berpengaruh positif terhadap disiplin
kerja.
3. Hipotesis Ketiga
H0: ñ ≤ 0, artinya kepemimpinan path goal dan kompensasi tidak
berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
H1: ñ > 0, artinya kepemimpinan path goal dan kompensasi
berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
top related