bab iii strategi promosi dan kerjasama dinas pariwisata ... · bentuk pemasaran yang dilakukan...
Post on 27-Aug-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
28
BAB III
STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA
KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN
DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
A. Strategi Promosi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Sragen
Bidang Promosi merupakan salah satu bidang yang ada di Dinas Pariwisata
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen. Pembangunan
kepariwisataan dilakukan atas azas manfaat, keseimbangan, kemandirian,
kelestarian, berkelanjutan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan,
kekhasan Budaya dan Alam serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Dalam
bidang ini pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen tentunya
mempunyai tujuan dari Promosi yaitu meliputi :
a. Menyampaikan informasi Kepariwisataan
b. Meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara
c. Meningkatkan penerimaan devisa
d. Meningkatkan PAD
e. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan (UKM)
f. Memberi kepuasan pada wisatawan
Bentuk pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga dengan cara promosi baik melalui media cetak, elektronik atau media
informasi web. Promosi yang dilakukan oleh duta-duta wisata yang telah di pilih
dalam acara pemilihan Putra-Putri Sukowati. Selain itu Dinas Pariwisata
29
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga juga berupaya memasarkan potensi pariwisata
dengan cara sebagai berikut :
1. Membuat beberapa media informasi yang berisi pesan kepada komunikan
sasaran, melalui :
a. Brosur yaitu selebaran yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga dengan Lay-out yang disusun menarik dengan
segala potensi yang di promosikan. Brosur yang di buat meliputi
brosur Wisata Kesehatah Bayanan, Objek Wisata Ziarah Pangeran
Samudro di Gunung Kemukus, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
Semua Brosur diberikan ke beberapa tempat Kantor Dinas di
Kabupaten Sragen seperti di Kantor Pemertintah Daerah Kabupaten
Sragen, di PTPN Kabupaten Sragen, dan di objek-objek wisata
Kabupaten Sragen.
Gambar 12. Brosur Sangiran
Sumber : Disparbudpor KabupatenSragen, 2014
30
b. Leaflet yaitu selebaran yang di buat oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga dengan mencantumkan macam-macam
informasi serba ringkas tentang objek yang di promosikan. Leaflet
yang dibuat diberikan ke beberapa tempat Kantor Dinas di Kabupaten
Sragen seperti di Kantor Pemertintah Daerah Kabupaten Sragen, di
PTPN Kabupaten Sragen, dan di objek-objek wisata Kabupaten
Sragen.
Gambar 13. Leaflet Objek Wisata Ziarah Makam Pangeran Samudro
Gunung Kemukus
Sumber : Disparbudpor KabupatenSragen, 2014
c. Tourism Map yaitu Selebaran besar yang di buat Dinas Pariwisata
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga berisi peta mengenai informasi
letak geografis Daerah Tujuan Wisata (DTW). Semua informasi objek-
objek wisata yang ada di Kota Sragen beserta informasi lainnya yang
31
berhubungan dengan pariwisata ada di dalam Tourism Map Kota
Sragen.
2. Menggelar event-event pariwisata diantaranya :
a. Hari Jadi Kabupaten Sragen
Hari jadi Sragen yang jatuh pada tanggal 27 Mei selalu memberikan
kebahagiaan tersendiri untuk masyarakat Sragen dengan diadakan
berbagai macam acara. Acara-acara yang diselenggarakan Dinas
Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga setiap tahunnya yang
diadakan untuk memperingati hari jadi Sragen meliputi Karnaval
Budaya, Upacara Adat Ambal Warsa, Parade Musik, Halte Fashion,
Lomba Membatik, Fashion Show tingkat nasional dengan pakaian
produk asli Sragen.
Gambar 14. Acara Tumpengan Hari Jadi Sragen di Alun-alun Sragen
Sumber : http//harijadisragen, 1 Juni 2015
32
b. Pemilihan Duta Wisata
Pemilihan Duta Wisata merupakan salah satu kegiatan yang diadakan
oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga dalam rangka
mencari duta wisata yang akan dikirim sebagai wakil kota Sragen ke
tingkat propinsi. Duta wisata ini bertugas memperkenalkan
pariwisata, budaya baik nasional maupun internasional. Acara ini
diselenggarakan setiap satu tahun sekali dan diselenggarakan setiap
pada bulan Agustus.
Gambar 15 . Brosur Pemilihan Duta Wisata Sukowati 2014
Sumber : http//Dutawisatasukowati2014, 1 Juni 2015
33
3. Travel Dialog Pariwisata
Kegiatan promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga di berbagai wilayah diluar Kota Sragen. Kegiatan pariwisata dengan
mengundang Kepala Sekolah SMP/SMA di seluruh Kabupaten tujuan Travel
Dialog untuk memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten Sragen.
Travel dialog telah dilaksanakan sebanyak tiga kali tahun 2013 diadakan di
Kabupaten Sleman, tahun 2014 di laksanakan di Kabupaten Kediri dan tahun
2015 diadakan di Kabupaten Pacitan dan Banjarnegara. Promosi yang
ditawarkan antara lain tentang Museum Manusia Purba Sangiran dengan
memberikan beberapa pilihan paket-paket wisata dan menanyangkan Film
Sangiran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan Travel Dialog yaitu
meningkatnya jumlah kunjungan wisata terutama di Museum Purbakala
Sangiran.
Gambar 16 : Acara Travel Dialog dengan Pelaku wisata di Kabupaten Kediri
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014
34
4. Majapahit Travel Fair
Majapahit Travel Fair merupakan event pariwisata yang paling besar untuk
promosi dan hiburan. Majapahit Travel Fair diadakan pada bulan Mei
bertempat di Kota Surabaya. Dalam acara Majapahit Travel Fair Dinas
Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen mendirikan
Stand yang unik dengan menggunakan display fosil yang menarik para
pengunjung untuk medekat dan melihat penanyangan film potensi pariwisata
Kabupaten Sragen. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Sragen memberikan balon gratis kepada para pengunjung serta
juga menyediakan Leaflet, Booklet, Tourism Map Pariwisata dan beberapa
kerajinan khas Sragen diantaranya Batu Sangiran, Batik Khas Sragen,
Kerajinan Wayang Beber untuk pengunjung.
Gambar 17. Stand acara Majapahit Travel Fair Kabupaten Sragen
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014
35
5. Java Expo
Pameran Nasional yang mengkolaborasikan pariwisata, perdagangan dan
investasi. Diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Java Expo
dilaksanakan pada bulan Juni danpada tahun 2015 bertempat di Benteng
Vanderbug. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga membuat
stand promosi yang menghadirkan beberapa souvenir khas Sragen diantaranya
Kerajinan Batu Sangiran dan Batik Khas Sragen. Memberikan Balon gratis ke
pengunjung serta menanyangkan film potensi pariwisata Kabupaten Sragen.
Menyediakan informasi lengkap tentang pariwisata Sragen berupa brosur,
leaflet, booklet, tourim map pariwisata untuk para pengunjung.
Gambar 18. Stand acara Java Expo Kabupaten Sragen
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014
36
Dengan strategi Promosi yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen khususnya tahun 2009-
2014 kepariwisataan kota Sragen telah mengalami peningkatan. Peningkatan
pengunjung terjadi karena keberhasilan promosi, peningkatan pelayanan
pengunjung, adanya penambahan klaster baru di Museum Sangiran.
Hal ini dapat terlihat dari bertambahnya kunjungan wisatawan yang
berkunjung ke kota Sragen dalam data kunjungan wisatawan sebagai berikut :
Tabel 1. Data pengunjung objek wisata di Sragen
NO TAHUN PENGUNJUNG OBJEK WISATA DI SRAGEN
1. 2009 246.046 pengunjung
2. 2010 255.391 pengunjung
3. 2011 289.444 pengunjung
4. 2012 525.488 pengunjung
5. 2013 562.592 pengunjung
6. 2014 356.939 pengunjung
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015
B. Strategi Kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Sragen
Pelayanan yang baik bagi masyarakat merupakan salah satu tujuan dari
Otonomi Daerah. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian yang baik, khususnya
bagi pemerintah daerah/satker yang membidangi.Kepada semua pihak khususnya
pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan (Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Dunia Usaha & masyarakata) dapat terjalin kerjasama yang sinergi dan
37
berkesinambungan dalam membangun citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata
yang berdaya saing tinggi. Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen telah menjalin
kerjasama dengan beberapa pihak terkait meliputi :
Tabel 2. Perjanjian Kerjasama 1 Disparbudpor Kabupaten Sragen
NO KERJASAMA PERIHAL MAKSUD DAN TUJUAN
KERJASAMA
1. 1)DIREKTORAT
JENDERAL
KEBUDAYAAN
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
REPUBLIK
INDONESIA
2) DINAS
KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA
PROVINSI JAWA
TENGAH
PENINGKATAN
PELAYANAN
PENGUNJUNG
MUSEUM
MANUSIA PURBA
SANGIRAN DI
KABUPATEN
SRAGEN
1) Maksud Perjanjian
Kerjasama ini untuk
pedoman pelaksanaan
pelayanan pengunjung
Museum Manusia Purba
Sangiran di Kabupaten
Sragen.
2) Tujuan Perjanjian
Kerjasama ini untuk
peningkatan mutu
pelayanan kepada
pengunjung. Pelayanan
Museum Manusia Purba
Sangiran di Kabupaten
Sragen.
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015
Perjanjian kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Sragen dengan PIHAK SATU DAN PIHAK KEDUA merupakan
38
upaya bersama untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pengunjung Museum
Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen. Perjanjian kerjasama dilaksanakan
di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Jl. Pemuda 136
Semarang. Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi :
a. Meningkatkan pelayanan pengunjung
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Bagi hasil dari pendapatan retribusi karcis tanda masuk
Museum Manusia Purba Sangiran
Dari PIHAK SATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA sudah
mempunyai Hak dan Kewajiban masing-masing dalam surat Perjanjian Kerjasama
yang telah dibuat dan disepakati bersama. Hasil pemungutan retribusi untuk
PIHAK SATU, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA sesuai dengan yang sudah
disepakati dibagi sebagai berikut :
a. PIHAK KESATU sebesar 25% (dua puluh lima persen )
b. PIHAK KEDUA sebesar 25% ( dua puluh lima persen )
c. PIHAK KETIGA sebesar 50% ( lima puluh persen )
Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA
PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana guna meningkatkan
Pelayanan Pengunjung yang berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kabupaten Sragen.
39
Tabel 3. Perjanjian Kerjasama 2 Disparbudpor Kabupaten Sragen
NO KERJASAMA PERIHAL MAKSUD DAN TUJUAN
KERJASAMA
1. KeERJASAMA DENGAN DINAS
PARIWISATA SEKARISIDENAN
SURAKARTA.
KERJASAMA
PARIWISATA
DAN BUDAYA
SOLO RAYA
1 ) Maksud, diadakan
Perjanjian Kerjasama
Pariwisata dan Budaya
Solo Raya adalah untuk
mewujudkan progam yang
saling sinergis dalam
rangka pengembangan
Pariwisata dan Budaya se
Solo Raya
2 ) Tujuan Perjanjian
Kerjasama Pariwisata dan
Budaya Solo Raya adalah
dalam rangka
mengembangkan dan
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat,
pendapatan asli daerah dan
devisa
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015
40
Perjanjian Kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
dengan PIHAK SATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT,
PIHAK KELIMA dan PIHAK KEENAM merupakan pengembangan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan asli daerah dan devisa.
Perjanjian kerjasama dilaksanakan di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah Jl. Pemuda 136 Semarang. Ruang lingkup perjanjian
kerjasama ini meliputi :
a. Pengembangan Destinasi Pariwisata
Penyelenggaraan Gelar/Festival Pariwisata dan Budaya secara bergilir,
Pengembangan Seni dan Budaya terpadu, Partisipasi pengisian atraksi
Seni dan Budaya di Destinasi Pariwisata Solo Raya
b. Pengembangan Sarana Prasarana Pariwisata
c. Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Penjajakan dan penyusunan paket wisata terpadu, Pameran bersama di
dalam dan di luar Solo Raya, Pengisian Tourist Information Center (TIC)
bersama di dalam dan di luar Solo Raya, Pembuatan materi promosi
terpadu melalui media cetak dan elektronik, mengadakan kegiatan
Roadshow, Travel Dialog di dalam maupun luar Solo Raya
d. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata
Menyelenggarakan Penyuluhan dan pelatihan bidang Pariwisata Seni dan
Budaya, studi banding ke daerah lain.
Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana guna mengembangkan dan
meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, pendapatan asli daerah dan devisa.
41
C. Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap Pengunjung Objek
Wisata di Kabupaten Sragen dari Tahun 2009-2014
PendapatanAsli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang
di pungut berdasarakan Peraturan Daerah sesuai perundang-undangan. Pendapatan
Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Kabupaten Sragen merupakan kabupaten yang mengandalkan retribusi daerah
untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah. Salah satu pendukung Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Sragen adalah retribusi objek-objek wisata di Sragen.
Hasil pendapatan retribusi objek-objek wisata setiap bulanya tidak sama,
tergantung pengunjung yang datang. Untuk meningkatkan kontribusi retribusi
objek-objek wisata dapat dilakukan dengan memperluas promosi dan kerjasama di
dalam daerah maupun di luar daerah Sragen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
objek wisata di Kabupaten Sragen terdiri dari lima objek yaitu Pemandian Air
Panas Bayanan, Gunung Kemukus, Kolam Renang Kartika dan Museum
Sangiran. Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2009 sampai 2014 mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Sragen sukses dalam meningkatkan jumlah pengunjung
dari tahun ke tahun sehingga meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah.
Kegiatan Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen
memberikan dampak baik kepada objek-objek wisata di Kabupaten Sragen.
Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap Pengunjung Objek di
Kabupaten Sragen dari tahun 2009-2014 sebagai berikut :
42
Tabel 4. Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap
Pengunjung objek wisata di Sragen Tahun 2009-2014
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015
Dari Rekap Pendapatan Asli Daerah dan Rekap Pengunjung objek
wisata Kabupaten Sragen di atas menunjukan bahwa terdapat kenaikan
pendapatan dari tahun ke tahun. Pendapatan terbesar objek wisata berasal
dari Museum Manusia Purbakala Sangiran dan pendapatan terendah objek
wisata berasal dari Pemandian Air Panas Bayanan. Tahun 2009 ke tahun
2010 mengalami peningkatan pendapatan disebabkan oleh keberhasilan
Promosi Pariwisata, Peningkatan pelayanan informasi, adanya klaster baru
di Museum Purbakala Sangiran sedangkan tahun 2010 ke tahun 2011
mengalami penurunan pendapatan disebabkan adanya kesalahan penulisan
jumlah pengunjung oleh petugas karena tiket di Museum Sangiran yang
disendirikan tiket masuk dengan tiket nonton film sehingga menyebabkan
kesalahan perhitungan, penyebaran kabar negatif di objek wisata Gunung
Kemukus dan Pemandian Air Panas Bayanan sehingga jumlah pengunjung
mengalami penurunan dan dari tahun 2011 sampai tahun 2014 mengalami
No Tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) objek wisata di Sragen Pengunjung Objek Wisata di Sragen
1 2009 505.386.100,00 246.046
2 2010 699.779.600,00 255.391
3 2011 660.794.500,00 289.444
4 2012 1.319.470.750,00 525.488
5 2013 1.769.431.900,00 562.592
6 2014 1.809.683.000,00 356.939
43
kenaikan. Kenaikan pendapatan asli daerah di atas dapat di gambarkan
dengan grafik di bawah :
Tabel 5. Grafik Pendapatan Asli Daerah 2009-2014 Kabupaten Sragen
Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015
D. Peranan (kontribusi) Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kabupaten Sragen
Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga sebagai
pengelola objek wisata yang berusaha melayani masyarakat melalui sarana
rekreasi telah memperoleh pendapatan atas penyelenggaraan jasa
pariwisata yang telah diberikan. Dengan demikian, yang dimaksud
pendapatan objek wisata di Sragen adalah jumlah pendapatan yang
diperoleh dari hasil penjualan karcis kepada para pengunjung objek wisata.
Kenaikan dan penurunan pendapatan disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu jumlah wisatawan serta besarnya tarif masuk wisatawan. Bila jumlah
wisatawan meningkat, maka pendapatan juga cenderung meningkat.
-
500.000.000,00
1.000.000.000,00
1.500.000.000,00
2.000.000.000,00
Tahun2009
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
PAD
PAD
44
Menurut UU No. 34 Tahun 2000 pasal 18 Ayat 3, retribusi tempat
rekreasi dan olahraga adalah termasuk dalam retribusi jasa usaha.
Sedangkan retribusi jasa usaha merupakan salah satu jenis retribusi daerah.
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui peranan retribusi daerah dalam
membentuk Pendapatan Asli Daerah adalah kroteria peranan menurut
Fuad Bawasir (1999: 103) adalah sebagai berikut :
1. Jika persentasenya antara 0% - 1,9%, dinyatakan bahwa retribusi
daerah relative tidak berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
2. Jika persentasenya antara 1% - 1,9%, dinyatakan bahwa retribusi
daerah kurang berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
3. Jika persentasenya antara 2% - 2,95%, dinyatakan bahwa retribusi
daerah cukup berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
4. Jika persentasenya antara 3% - 3,9%, dinyatakan bahwa retribusi
daerah berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
5. Jika persentasenya lebih dari 4%, dinyatakan bahwa retribusi
daerah sangat berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Sedangkan untuk perhitungan persentasenya menggunakan formula :
Retribusi
X 100%
Peneliti mempunyai tujuan mengetahui seberapa besar kontribusi
atau peranan yang diberikan pariwisata yang diwujudkan melalui upaya-
upaya promosi dan kerjasama oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda
Pendapatan
Asli Daerah
45
dan Olahraga Kabupaten Sragen dalam mendukung atau meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sragen. Berikut ini adalah tabel
Pendapatan Asli Daerah dan Kunjungan wisatawan objek-objek wisata
Kabupaten Sragen tahun 2009-2014. Data Pendapatan Asli Daerah (PAD)
kabupaten Sragen sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
Table 6. Perkembangan PAD Kabupaten Sragen Tahun 2009-2014
Sumber : DPPKAD Kabupaten Sragen, 2015
Berdasarkan table di atas kontribusi atau peranan pendapatan pariwisata
terhadap Pendapatan Asli Daerah sejak tahun 2009 sampai dengan 2014
adalah sebagai berikut :
Tahun 2009 = 505.386.100 x 100%
768.403.608.000
= 0,06%
Tahun 2010 = 699.779.600 x 100%
883.227.171.770
= 0,07%
Tahun 2011 = 660.794.500 x 100%
1.094.585.823.239
= 0,06%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 PAD 768.403.608.000 883.227.171.770 1.094.585.823.239 1.308.940.381.569 1.468.966.588.879 1.761.964.575.927
2 Persentase 0,06% 0,07% 0,06% 0,1% 0,1% 0,1%
TahunNo Uraian
46
Tahun 2012 = 1.319.470.750 x 100%
1.308.940.381.569
= 0,1%
Tahun 2013 = 1.769.431.900 x 100%
1.468.966.588.879
= 0,1%
Tahun 2014 = 1.809.683.000 x 100%
1.761.964.575.867
= 0,1%
Kontribusi yang diberikan pariwisata tahun 2009 adalah sebesar 0,06%
tahun 2010 adalah sebesar 0,07% tahun 2011 adalah sebesar 0,06% tahun
2012 adalah sebesar 0,1% tahun 2013 adalah sebesar 0,1% dan tahun 2014
adalah sebesar 0,1%. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat di
simpulkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh pendapatan pariwisata
adalah BELUM BERPERAN terhadap PendapatanAsli Daerah (PAD).
top related