bab iiim
Post on 10-Dec-2015
220 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi untuk
mengidentifikasi hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien pada
pelayanan keperawatan di Ruang Kelas III RSUD Kota Langsa Tahun 2015 (Nursalam,
2009).
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Ruang Kelas III RSUD Kota Langsa dengan
pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pemerintah dan biaya
terjangkau bagi masyarakat yang memerlukan jasa pelayanan kesehatan, baik pelayanan
umum maupun pelayanan Jamkesmas dan Askes, sehingga banyak masyarakat yang
menggunakan rumah sakit tersebut. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada Mei
sampai 10 juli 2015.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di Ruang Kelas III
RSUD Kota Langsa. Jumlah pasien rawat inap dari april – juli 2015 sebanyak 407 pasien
(Rekam Medik RSUD Kota Langsa, 2015).
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pasien yang sedang menjalani rawat inap
di Ruang Kelas III RSUD Kota Langsa atas dasar inklusi yaitu:
a. Tidak menderita penyakit jiwa
b. Pasien dalam keadaan sadar dan bisa diajak berkomunikasi
c. Pasien menjalani rawat inap minimal 1 hari/lebih atau maksimal 1 hari menjelang
pulang
Penentuan besarnya sampel pada penelitian ini dengan
Rumus: N
n = ___________
1 + N (d)2
407
n = ___________
1 + 407 (0,1)2
n = 80,2761
n = 80 orang
Keterangan : n = besar sampel
N = besar populasi
d = tingkat kesalahan yang dipilih (d=10% atau 0,1)
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu
teknik pengambilan sampel dengan mengambil sampel secara bebas, dimana peneliti dapat
mengambil orang yang ditemui sebagai sampel penelitian, dengan catatan orang tersebut
memenuhi kriteria sampel penelitian.
4.7 Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara:
Setelah mendapat izin dari Direktur RSUD Kota Langsa, peneliti melaksanakan
pengumpulan data penelitian. Kemudian peneliti menentukan calon responden yang sesuai
dengan kriteria yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Peneliti menjelaskan kepada
responden mengenai maksud, tujuan, dan proses penelitian. Untuk responden yang sudah
bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent).
Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan
kesempatan untuk bertanya bila ada bagian atau hal-hal yang tidak dimengerti.
Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan oleh peneliti untuk dianalisa.
3.2.1 Defenisi Operasional
No Variabel Definisi
Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Variabel
Independen:
Komunikasi
Terapeutik Perawat
Komunikasi
terapeutik
adalah
komunikasi
yang dilakukan
perawat pada
saat
memberikan
pelayanan pada
pasien di
rumah sakit
yang diukur
Instrumen
berupa
kuesioner
dengan
jumlah
pertanyaan
15 item.
Pilihan
jawaban:
-selalu
nilainya 3
-jarang
-Komunikasi
baik
(31-45)
-Komunikasi
cukup
(16-30)
-Komunikasi
kurang
(1-15)
Ordinal
berdasarkan
indikator
tahapan
komunikasi
terapeutik,
yaitu tahapan
pra-interaksi,
tahapan
orientasi,
tahapan kerja
dan tahapan
(Potter & Perry
dalam Musliha
& Fatmawati,
2010)
nilainya 2
-tidak
pernah
nilainya 1
2 Variabel Dependen:
Kepuasan Pasien
Kepuasan
pasien adalah
hasil yang
diterima
pasien, baik
perasaan
senang atau
kecewa
terhadap
pelayanan yang
Instrumen
berupa
kuesioner
dengan
jumlah
pertanyaan
19 item.
Pilihan
jawaban:
-baik
- Puas
(39-57)
- Cukup Puas
(20-38)
- Tidak Puas
(1-19)
Ordinal
diterima yang
diukur
berdasarkan
indikator
kepuasan yaitu
tangibles,
reliability,
responsiveness,
assurance dan
empathy
(Parasuraman,
Zeithaml dan
Berry 1998
dalam
Tjiptono,2011)
nilainya 3
-cukup baik
nilainya 2
-tidak baik
nilainya 1
2.4 Hipotesis penelitian
1. Ho : Tidak Ada Hubungan antara komunikasi therapeutik dengan
kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan
2. Ha : Ada Hubungan antara komunikasi therapeutik dengan kepuasan pasien
pada pelayanan keperawatan
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian,
yaitu : kuesioner data demografi, kuesioner komunikasi terapeutik dan kuesioner kepuasan
pasien.
Kuesioner data demografi terdiri dari inisial, usia, jenis kelamin, agama, pendidikan dan
pekerjaan.
Kuesioner untuk mengidentifikasi komunikasi terapeutik perawat dibuat oleh peneliti yang
terdiri dari 15 pertanyaan. Dalam penentuan scoring, pernyataan diberi pilihan jawaban
Selalu (SL) = 3, Jarang (J) = 2, Tidak Pernah (TP) = 1. Total scoring untuk pernyataan
komunikasi terapeutik adalah nilai terendah adalah 15 dan nilai tertinggi adalah 45.
Selanjutnya dianalisa dengan skala likert (komunikasi kurang, komunikasi cukup,
komunikasi baik). Dikatakan komunikasi kurang jika skor bernilai 1-15, komunikasi
cukup dengan skor 16-30, komunikasi baik dengan skor 31-45.
Kuesioner untuk mengidentifikasi kepuasan pasien bersumber dari kuesioner penelitian
sebelumnya (Yahya, 2013) yang terdiri dari 19 pertanyaan. Dalam penentuan scoring,
pernyataan diberi pilihan jawaban Baik (B) = 3, Cukup Baik (CB) = 2, Tidak Baik (TB) =
1. Selanjutnya dianalisa dengan skala likert (tidak puas,cukup puas, puas). Dikatakan tidak
puas jika skor 1-19, cukup puas dengan skor 20-38, puas dengan skor 39-57.
4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2005).
Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana
instrument penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki
menurut tujuan tertentu. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen
kepada 3 orang dosen dari bagian Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan USU dengan
nilai CVI=1.
Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrument maka dilakukan uji
reliabilitas. Instrumen disebut reliabel jika instrument tersebut sudah baik, dapat dipercaya
dan dapat diandalkan (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil
apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda
(Setiadi, 2007). Uji reliabilitas instrument ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang
relative sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama (Azwar,
2004). Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria
sampel penelitian. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan
bantuan komputerisasi. Menurut Polit & Hungler (1995) bila dilakukan uji reliabilitas
diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,70 atau lebih maka instrument dinyatakan reliabel.
Instrumen yang digunakan peneliti untuk kepuasan pasien berdasarkan instrumen
yang dibuat oleh Yahya (2013) dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Keperawatan terhadap Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) RSUP H.
Adam Malik Medan”. Pada uji reliabilitas penelitian ini nilai cronbach’s alpha 0,951,
dengan demikian seluruh item pertanyaan untuk mengukur variabel penelitian dinyatakan
valid dan reliabel sehingga layak digunakan untuk penelitian.
Instrumen yang digunakan peneliti untuk komunikasi terapeutik perawat
berdasarkan instrument yang dibuat oleh peneliti. Pada uji reliabilitas penelitian ini nilai
cronbach’s alpha 0,857, dengan demikian seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan
reliable sehingga layak digunakan untuk penelitian.
4.8 Analisa Data
Setelah data semua terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa
tahapan, antara lain tahap pertama adalah :
a. Editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden
serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk.
b. Tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner
untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa.
c. Tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam
program computer secara manual.
d. Tahap keempat atau tahap terakhir cleaning yaitu mengecek kembali data yang
telah dimasukkan, untuk memastikan ada kesalahan atau tidak.
e. Metode Statistik untuk analisa data yang digunakan adalah:
1. Statistik univariat, untuk mendeskripsikan data demografi, data komunikasi, data
kepuasan, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase dan
untuk menganalisa variabel independen dan dependen akan ditampilkan dalam
table frekuensi.
2. Bivariat Statistik, pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik
bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan antara komunikasi terapeutik
perawat, dengan kepuasan pasien. Keduanya variabel ini diuji memakai skala
ordinal dengan uji korelasi Spearman Rank (Rho) dengan tingkat kepercayaan 95%
(α=0,05).
top related