bab iv analisis terhadap profil dakwah aa gym...
Post on 23-Feb-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
39
BAB IV
ANALISIS TERHADAP PROFIL DAKWAH Aa GYM DALAM
TABLOID MQ (MANAJEMEN QOLBU)
A. Biografi K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Aa Gym dilahirkan di Bandung pada tanggal 29 Januari 1962. Dia
adalah putra pertama dari empat bersaudara pasangan Letnan Kolonel
(Letkol) H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati. Ayahnya memberi
nama Yan Gymnastiar. Yan diambil dari Januari sebagai bulan kelahiran.
Nama belakang Gymnastiar yang unik diambil dari kata Gymnastic (senam)
sebab ayah kala itu memang senang dengan olah raga tersebut.1
Saudara kandung lainnya adalah Abdurrahman Yuri, Agung Gun
Martin dan Fatimah Genstreet. Aa Gym lahir dari sebuah keluarga yang
dikenal religius dan disiplin. Meskipun religius, metode pendidikan agama
yang ditanamkan orang tuanya dalam keluarga sebenarnya seperti yang
diterapkan keluarga lain pada umumnya. Akan tetapi, disiplin ketat namun
demokratis telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pola hidupnya
sejak kecil.
Latar belakang pendidikan formal Aa Gym, diawali di SD (Sekolah
Dasar) Sukarasa 3 Bandung, SMP (Sekolah Menengah Pertama)12 Bandung,
SMA (Sekolah Menengah Atas) 5 Bandung, kemudian dilanjutkan kuliah
selama setahun di Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP)
Universitas Padjadjaran, sebuah program D3 di fakultas Ekonomi. Terakhir,
1 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym Apa Adanya, Sebuah QolbuGrafi,publishing, 2003, hlm. 2
40
Aa Gym menempuh pendidikan pada Akademi Tekhnik Jenderal Ahmad
Yani (kini Universitas Jenderal Ahmad Yani) hingga meraih gelar sarjana
muda.2 Sebagai putra seorang tentara, dia bahkan pernah diamanahkan
menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Akademi Tekhnik
Jenderal Ahmad Yani, Bandung.
Aa Gym mengaku bahwa guru pertamanya adalah adiknya sendiri
yang akrab dipanggil Aa Agung. “Saya bersyukur memperoleh guru yang
sosoknya seperti adik saya. Guru saya adalah seorang yang lemah fisiknya.
Saya diajari bahwa saya harus menghargai dan memperhatikan orang-orang
yang lemah di sekelilingnya”. Adik Aa Gym yang meninggal dipangkuannya
inilah yang telah membuat perubahan-perubahan sangat berarti dalam diri Aa
Gym selanjutnya. Pada masa-masa mudanya, selain menuntut ilmu dan aktif
berorganisasi, Aa Gym juga memiliki kegemaran berdagang.
Aa Gym menikah dengan Ninih Muthmainah Muhsin, cucu K.H.
Mohammad Tasdiqin (Pengasuh Pondok Pesantren Kalangsari, Cijulang,
Ciamis Selatan). Allah telah mengaruniakan tujuh orang anak pada Aa Gym
dan istrinya yakni: Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al-Ghifari, Ghina
Raudhatul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Muhammad
Ghaza Al-Ghazali dan Gheriya Rahima. Anak-anaknya tersebut juga dididik
dengan penu disiplin dan religius tetapi tetap dalam suasana demokratis.
2 Hernowo dan M. Deden Ridwan, Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid, PT. Mizan
Pustaka, 2004, hlm. 20-23.
41
Dalam lingkungan keluarga, Aa Gym tampaknya berusaha
menciptakan suasana yang enak dan egaliter agar istri serta anak-anaknya
dapat menoreksi dirinya serta terbuka dan ikhlas. Seperti dituturkannya
sendiri, seminggu sekali biasanya dia mengumpulkan seluruh anggota
keluarga dan meminta mereka supaya “menilai” dirinya. Rupanya, bagi Aa
Gym, kebiasaan positif semacam ini harus terus dipupuk agar membuat
dirinya tidak antikritik.
Aa Gym selanjutnya berusaha melebarkan proses penilaian diri
kepada kalangan santri, orang-orang di sekeliling, dan tetangga, yang sehari-
hari amat dekat dengannya. Aa Gym tampaknya yakin bahwa semakin
dirinya dapat dibuat terbuka, dapat menerima kritikan tanpa kedongkolan
atau kejengkelan. Maka perkembangan kemampuan dirinya akan semakin
membaik hari demi hari.
B. Sejarah dan Perkembangan Tabloid MQ
Penerbitan Tabloid MQ berawal dari gagasan K.H. Abdullah
Gymnastiar (Aa Gym), Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid yang
juga penggagas konsep Manajemen Qolbu. Tabloid MQ dimaksudkan
sebagai sarana penyampaian pesan-pesan dakwah, sehingga keterbatasan
jarak tempuh dan waktu dalam berdakwah bisa dikurangi apabila
penyampaian pesan menggunakan media cetak.
42
Ide penerbitan ini pun kemudian disambut oleh lembaga di luar DT,
yaitu PNM Mark (sekarang PT Promo Niaga Markindo). PT PNM yang
dipimpin oleh Evy Saefullah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang desain dan advertising. Sebagai tindak lanjut dari gagasan tadi, Aa’
Gym meminta Evy saefullah selaku pimpinan PT PNM bekerja sama dengan
lembaga penerbitan yang ada di DT, Daarut Tauhiid Press, yang dipimpin
oleh Kuswara. Akhirnya dihasilkannya sebuah kesepakatan kerja untuk
menerbitkan Tabloid MQ. Tim kerja Tabloid MQ pun terbentuk, dari mulai
pembuatan alternatif logo, penentuan rubrikasi, format dan visualisasi
Tabloid yang berlangsung sekitar tiga bulan.3
Bersamaan dengan proses itu, dibuat studi kelayakan tentang media
yang cocok untuk dikembangkan dan sesuai dengan kondisi DT. Riset pasar
pun dilakukan dengan mengambil sample jamaah Pondok Pesantren DT
Bandung. Kemudian pada penghujung 1999, desain dan rancangan hasil
penelitian tersebut diajukukan ke Humas DT dan mendapat tanggapan
positif.
Sebagai tindak lanjut, pada bulan Februari 2000 diundang beberapa
praktisi media massa dan para penulis lepas yang telah terbiasa menulis pada
media cetak. Selain itu dilaksanakan juga pertemuan dengan para manajer
divisi perusahaan atau ketua pelaksana Yayasan di bawah naungan Yayasan
sebuah Daarut Tauhiid dan menghasilkan kesepakatan untuk menerbitkan
3 Wawancara dengan Tim Redaksi Tabloid MQ, pada hari senin tanggal 04 April 2005,
bertempat dikantor Redaksi Tabloid MQ.
43
sebuah media yang berbentuk Tabloid. Media tersebut diberi nama Tabloid
Manajemen Qolbu yang kemudian disingkat menjadi Tabloid MQ.
Evy Saefullah dan Tim DT Press ditunjuk sebagai tim inti Tabloid
MQ. Adapun segmentasi Tabloid MQ untuk sementara disesuaikan dengan
keadaan dan struktur jamaah DT. Dengan sajian yang lebih menitikberatkan
pada kajian qalbu, akhlak, dan pengetahuan keislaman.4
Setelah melalui serangkaian proses perjalanan yang cukup berliku,
akhir April 2000 Tabloid MQ edisi perdana terbit (perdana/TH. 1-Mei 2000
M/ Muharam 1421 H) dengan 20 halaman dan oplah 10.000 eksemplar.
Selanjutnya Tabloid MQ terbit secara berkala setiap bulan. Dari waktu ke
waktu Taloid MQ berusaha meningkatkan kualitas dengan melakukan
berbagai perubahan. Seperti perubahan rubrikasi, penambahan halaman,
perubahan desain lay out dan lain-lain. Semuanya diusahakan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pembaca.5
Bulan Mei 2000, dengan segala keterbatasan, Tabloid MQ mulai
diterbitkan. Tabloid MQ merupakan salah satu produk dari PT MQ Media.
Sedangkan MQ Media sendiri menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal
19 Oktober 2001. Dengan niat dan komitmen yang kuat, sinergi dengan
berbagai pihak dan tentunya dengan pertolongan Allah, akhirnya Tabloid
MQ dapat hadir sebagai media bulanan.
4Wawancara dengan Tim Redaksi Tabloid MQ, pada hari senin tanggal 04 April 2005,
bertempat dikantor Redaksi Tabloid MQ. 5Wawancara dengan Tim Redaksi Tabloid MQ, pada hari senin tanggal 04 April 2005,
bertempat dikantor Redaksi Tabloid MQ.
44
Dengan konsep penyampaian yang khas “Manajemen Qolbu”,
Tabloid MQ dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Lintas usia,
lintas etnik, lintas profesi, bahkan lintas agama. Tak heran, jika pembaca
produk-produk MQ Media semakin hari semakin meluas hingga ke seluruh
pelosok tanah air. Fenomena tersebut dengan sendirinya membangun sebuah
komunitas besar “Majelis Manajemen Qolbu”.
Sering dengan besarnya harapan masyarakat yang mendambakan
sebuah perusahaan moral bangsa menuju Indonesia yang bermartabat,
tampaknya sebesar itu pula lah potensi pembaca Tabloid MQ. Melalui
dakwah dengan pendekatan Manajemen Qolbu segenap lapisan masyarakat
antusias menunggu kiprah Tabloid MQ selanjutnya.
Tabloid MQ memang hadir dengan nuansa berbeda. Sajiannya
dikemas dalam gaya penyampaian khas Manajemen Qolbu, yang mencoba
untuk meramu permasalahan menjadi lebih proporsional, berusaha
mengindari konflik, dan mencoba mengadirkan solusi. Tabloid MQ juga
dapat dipandang sebagai bacaan alternatif keluarga muslim.Sebab
didalamnya di kupas sejumlah bahasan-bahasan aktual dan aplikatif seputar
kehidupan keluarga, anak, remaja, perkembangan usaha, serta figur
profesional. Selain wawasan dunia keislaman yang dapat dinikmati, pembaca
juga bisa memahami kehidupan seputar dunia anak dan remaja melalui
suplemen MQ Anak dan MQ Remaja.
45
C. Materi Dakwah Rubrik Taushiyah Tabloid MQ Edisi Januari-Mei 2004
Materi dakwah Aa Gym yang menjadi kajian dalam skripsi ini
adalah rubrik Taushiyah yang ditulis Aa Gym dalam tabloid MQ edisi
Januari sampai edisi Mei 2004. berikut ini materi-materi tersebut:
A. Rubrik Taushiyah edisi Januari 2004 (Menanti Undangan Allah)
Dalam edisi ini Aa Gym menulis tentang ibadah haji yang
merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Ibadah haji merupakan ibadah
yang dilaksanakan untuk memenuhi panggilan Allah. Aa Gym justru
mengambil judul menanti undangan Allah. Dengan judul ini Aa Gym
menjelaskan bahwa Allah mengundang hambanya disebabkan oleh dua
hal, yaitu mereka yang diundang karena niat baik yang akan menjadi
haji mabrur dan mereka yang diundang karena niat jelek yang akan
menjadi haji mardud. Sebenarnya haji harus karena Allah sebagaimana
Firman-Nya:
هللو ىلع سانلا جح تيبلا نم عاطتسا هيلإ اليبس نمو رفآ نإف هللا ينغ نع نيملاعلا
Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta". (Q.S. Al-Imran: 97).6
Aa Gym juga menjelaskan cara agar Allah berkenan mengundang
kita ke Baitullah dengan mengerjakan beberapa amalan, antara lain:
6 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Op.cit, hlm. 92.
46
1. Shalat wajib tepat waktu. Syarat ini terkesan begitu sederhana,
tetapi bila kita mampu istiqamah menjaganya, maka do'a kita akan
mustajab.
2. Shalat tahajud di sepertiga malam terakhir. Kedudukan shalat
sunnah ini sangat istimewa. Bahkan perintahnya beriringan dengan
perintah shalat lima waktu. Yang dapat kita lihat dalam al-Qur'an
surat al-Isra' : 78-79.
مقأ ةالصلا كولدل سمشلا ىلإ قسغ ليللا نآرقو رجفلا نإ نآرق رجفلا ناآ ادوهشم نمو ليللا دجهتف هب ةلفان كل ىسع نأ كثعبی كبر اماقم ادومحم
Artinya: "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir
sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpujui" (Q.S. Al-Isra' ayat 78-79)7
3. Birul walidain (memuliakan orang tua)
Hal ini merupakan kunci utama dalam membuka selapang-
lapangnya keridlaan Allah dan menjadikan pengamalnya meraih
kemuliaan akhirat. Dalam al-Qur'an surat Luqman ayat 14 Allah
berfirman:
"Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
7 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Op.cit, hlm. 436
47
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.8
4. Sedekah
Jika kita bersedekah dengan ikhlas, tidak hanya membuat do'a-
do'a kita mustajab tetapi akan melahirkan pula kebaikan-
kebaikannya. Sedekah tidak harus dengan uang, senyum yang tulus
termasuk pula sedekah.
B. Rubrik Taushiyah edisi Februari 2004 (Keindahan Kasih Sayang)
Pada edisi Fabruari 2004 ini Aa Gym mengangkat judul
Keindahan Kasih Sayang. Dengan judul ini Aa Gym ingin mengesankan
bahwa kasih sayang itu indah. Menurutnya, tidaklah kasih sayang
melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut
dan tidaklah kasih sayang akan terlepas dari diri seseorang kecuali akan
memperburuk dan menghinakan orang tersebut. Kasih sayang Allah
hanya akan diberikan kepada orang-orang yang hatinya memiliki kasih
sayang.
Kasih sayang dan perlindungan dari Allah SWT, dampaknya
sungguh luar biasa. Satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi namun
dampaknya bagi seluruh umat sungguh luar biasa. Karena itulah sudah
sepatutnya kita merindukan kasih sayang, perhatian dan perlindungan
Allah SWT.
8 Al-Qur'an dan terjemahnya, Op.cit, hlm. 654.
48
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW "Allah SWT
mempunyai seratus Rahmat (kasih sayang) dan menurunkan satu rahmat
kepada jin, manusia, binatang dan hewan melata. Dengan rahmat itu
mereka saling berbelas kasih dan sayang, dan dengannya pula binatang
buas menyayangi anak-anaknya. Dan ia menangguhkan 99 bagi rahmat
itu, sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti". (H.R. Muslim).
Semua yang Allah ciptakan penuh dengan ilmu dan hikmah.
Semua yang bergerak, terlihat, terdengar dan apa saja karunia Allah
SWT adalah sarana bertafakur apabila hati kita bisa meraba dengan
penuh kasih sayang. Hal ini sesuai dengan firman Allah.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal" (Q.S. Ali Imran: 190).9
Dengan sikap kasih sayang ini maka kita akan senantiasa
memperhatikan orang-orang lemah yang ada di sekitar kita. Firman
Allah dalam surat Ad-Dhuha ayat 9-10:
"Allah Ta'ala berfirman: "Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah kamu menghardiknya" (Q.S. Adh-dhuha: 9-10).10
C. Rubrik Taushiyah Edisi maret 2004 (Menjadi Manusia Terpercaya)
Kita harus merindukan kematian kita menjadi sebaik-baik
kematian. Kita harus mampu mewariskan nama baik dan kehormatan
9 Al-Qur'an dan terjemahnya, Op.cit, hlm.109 10 Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, Jilid I, Pustaka Amani, Jakarta, 1996, hlm.
286
49
kita yang tanpa cela dan kehilangan kepada anak cucu dan masyarakat
sekitar. Salah satu langkah awal yang harus kita bangun dalam karir
kehidupan ini adalah tekad untuk menjadi seserong muslim yang sangat
jujur dan terpercaya sampai mati hal ini sesuai dengan firman Allah
ای اهیأ نیذلا اونمآ اوقتا هللا اونوآو عم نيقداصلا Artinya: "Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar". (Q.S. At-Taubah: 119)11
Aa Gym menghimbau agar kita bisa membangun kepercayaan dari
orang lain. Beliau juga menjelaskan beberapa rumus sederhana yang bisa
diaplikasikan dalam hidup agar kita bisa menjadi orang yang kredibel,
dipercaya dan disegani, yaitu:
1. Kita harus memiliki kejujuran yang terbukti dan teruji, tanpa kejujuran
kita tidak akan bernilai dihadapan orang lain:
2. Kita harus menjadi orang yang cakap, memuaskan dan walaupun kita
jujur, tetapi banyak mengecewakan, kredibilitas kita akan jatuh.
3. kita harus kreatif dan inovatif.
Di sini Aa Gym juga memberi contoh langkah praktis yang harus
dilakukan agar kita bisa menjadi orang terpercaya.
1. Jangan pernah berbohong dalam hal apapun, sekecil dan sesederhana
apapun.
11 Ibid, hlm. 79
50
2. Jaga lisan, jangan pernah menambah, mendramatisasi berita dan
informasi serta mengurangi informasi. Usahakan menyampaikan
informasi seakurat mungkin sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Jangan sok tahu dan sok pinter, jangan menjawab setiap pertanyaan
bila kita tidak mengetahui ilmunya. Karena sok tahu tanpa ilmu adalah
tanda kebodohan kita.
4. Pandai-pandailah menjaga amanat. Jangan pernah membocorkan
rahasia dan amanat.
5. Tepati janji, jangan pernah mengingkari janji dan jangan pernah
mudah mengobral janji. Hal ini juga berkaitan dengan firman Allah
لاق هللا ىلاعت اوفوأو : دهعلاب نإ دهعلا ناآ الوؤسم Artinya: "Allah Ta'ala berfirman: "Dan penuhilah janji sesungguhnya janji
itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (Q.S. Al-Isra': 34)12
Inti dari semua ini adalah Aa Gym mengajak kita harus berhati-hati
dalam setiap langkah dari hal yang sekecil apapun. Dan hendaklah kita
selalu berlindung kepada Allah SWT, agar dijauhkan dari segala perbuatan
yang akan menistakan diri.
D. Rubrik Taushiyah Edisi April 2004 (Rahasia Silaturrahmi)
Dalam edisi ini, Aa Gym memilih judul Rahasia Silaturrahmi.
Sebuah judul yang terkesan misteri dan membuat orang tertarik untuk
membaca. Silaturrahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon
maaf. Silaturrahmi berasal dari kata shilat atau washal yang berarti
12 Ibid, hlm. 632
51
menyambungkan atau menghimpun dan arrahim yang berarti kasih
sayang.
Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari
sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya
mengandung makna sesuatu yang tercerai berai dan berantakan menjadi
sesuatu yang bersatu atau utuh kembali. Rasulullah bersabda. "Yang
disebut silaturrahmi itu bukanlah sesuatu yang membalas kunjungan atau
pembagian, melainkan bersilaturrahmi ialah menyambung apa yang telah
putus." (H.R. Bukhori)
Dalam riwayat Hakim, Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah
kalian menghidupkan kemuliaan dari Allah SWT". Para sahabat bertanya:
"Apakah yang dimaksud itu ya Rasulullah ?". Beliau kemudian bersabda
lagi: "Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturrahmi kepada
orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepada orang
yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian
bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggap kalian
bodoh" (H.R. Hakim).
Dalam riwayat Bukhori Muslim Nabi bersabda: "Barangsiapa yang
ingin diperpanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya hendaklah ia
menyambungkan tali silaturrahmi". (H.R. Bukhori Muslim).
52
E. Rubrik Taushiyah Edisi Mei 2004 (Kepemimpinan Rasulullah SAW)
Judul yang dipilih dalam edisi ini adalah kepemimpinan Rasulullah
SAW. Dalam rubrik ini Aa Gym menjelaskan bahwa kita semua adalah
pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban. Seorang pemimpin
sejati mampu meningkatkan kemampuan dirinya untuk memuliakan
orang-orang yang dipimpinnya.
Aa Gym berusaha memberi contoh nyata kepemimpinan Rasulullah
SAW yang sangat terpuji dan patut menjadi suri tauladan. Sesuai dengan
firman Allah yang berbunyi:
دقل ناآ مكل يف لوسر هللا ةوسأ ةنسح نمل ناآ وجری هللا مويلاو رخآلا رآذو هللا اريثآ
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebutt Allah". (Q.S. Al-Ahzab: 21).13
Rasulullah SAW memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai
dari misi kepemimpinannya:
1. Memimpin peradaban manusia agar terbebas dari kehinaan dan
diperbudak dunia.
2. Rasulullah SAW berusaha agar manusia yang dibimbingnya bisa
berkarya sebagai khalifah yang mampu membangun peradaban yang
baik, adil mensejahterakan diri orang lain.
13 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Op.cit, hlm. 670.
53
3. Rasulullah SAW berusaha memacu manusia untuk terus memperbaiki
kualitas dirinya agar menjadi suri tauladan dan jalan dakwah dalam
menegakkan kebenaran.
Aa Gym juga menjelaskan bahwa pengaruh kepemimpinan nabi
Muhammad sebagai suri tauladan yang baik, masih bisa kita rasakan
sampai saat ini.
Islam mengajarkan bahwa setiap orang harus memiliki jiwa
kepemimpinan yang harus dilatih dirumah, yaitu:
1. Memiliki kejelasan visi
2. Bagaimana menggali potensi
3. kemampuan memotivasi satu sama lain
4. Kalau kita diberi amanat oleh Allah menjadi seorang pemimpin, maka
amanah tersebut harus disempurnakan dari awal sampai akhir sebagai
bentuk pertanggungjawaban.
D. Analisis Profil Dakwah Aa Gym dalam Rubrik Taushiyah Tabloid MQ
Edisi Januari-Mei 2004
Profil bisa diartikan dengan riwayat, gambaran, raut muka atau
tampilan. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan profil dakwah Aa Gym
dalam rubrik taushiyah tabloid MQ adalah meliputi sejarah dan
perkembangan, materi dakwah, media, metode serta obyek dakwah Aa Gym.
Dengan deskripsi ini maka analisis profil dakwah Aa Gym akan difokuskan
pada hal-hal tersebut.
54
Rubrik taushiyah Aa Gym diadakan mengingat adanya kebutuhan
masyarakat terhadap materi dakwah yang lebih pas dan mengena. Ternyata
rubrik ini banyak mendapat dukungan dari masyarakat luas. Ini terbukti
dengan adanya surat pembaca yang masuk ke dewan redaksi, beberapa
ungkapan langsung, telepon, maupun SMS. Dengan melihat ini maka rubrik
taushiyah Aa Gym banyak diminati masyarakat.
Sebagai subyek dakwah dalam rubrik taushiyah tabloid MQ, KH.
Abdullah Gymnastiar sangat pandai dalam membawa pesan-pesan dakwah
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Aa Gym merupakan sosok da’i
yang mampu mendakwahkan nilai-nilai Islam dengan konteks sosial yang ia
hadapi.
Sementara obyek dakwah rubrik taushiyah tabloid MQ adalah semua
kalangan yang mendambakan kedamaian hati. Obyek dakwah yang dijangkau
Aa Gym melalui rubrik ini cukup luas dan dari berbagai kalangan. Sasaran
dakwah Aa Gym sangat variatif, dari rakyat biasa, pejabat, para karyawan,
pelajar, mahasiswa, bahkan para pengusaha.
Digunakannya tabloid MQ, merupakan terobosan Aa Gym yang
gemilang. Karena melalui media materi dakwahnya dapat dibaca dan
dinikmati secara lebih luas dan fleksibel, dalam artian tidak terikat oleh
waktu. Di manapun dan kapanpun, para pembaca bisa menerima pesan
dakwah Aa Gym dengan membaca tabloid MQ.
Materi yang dipilih Aa Gym dalam rubrik taushiyah sangat beragam,
dari mulai akidah, syari’ah dan akhlak. Namun materi-materi tersebut dikemas
55
dalam bahasa managemen qalbu sehingga membuat kedamaian di hati para
pembacanya.
Beberapa materi dakwah Aa Gym yang dikemas dalam bahasa khas
managemen qalbu dapat dilihat dari berbagai tulisannya dalam rubrik
taushiyah edisi Januari-Mei 2004.
Pada edisi Januari 2004, Aa Gym memmilih judul Menanti Undangan
Allah. Judul ini menarik, terkesan ringan, dan penuh makna. Dikatakan
menarik karena judul ini memberikan kebesaran hati dan pengharapan kepada
setiap muslim bahwa ia akan dipanggil Allah untuk pergi ke Baitullah.
Menanti undangan Allah, merupakan ungkapan yang ringan akan tetapi penuh
makna yang dalam. Siapa yang layak diundang Allah?
Aa Gym dengan gaya bahasa yang lugas selanjutnya menjelaskan
bahwa ibadah haji bukan perkara ada tidaknya uang, tetapi seseorang bisa
menunaikan ibadah haji apabila telah diundang oleh Allah.
Tulisan Aa Gym ini memberikan dorongan semangat dan membawa
angin segar terutama bagi orang yang beriman dan ingin menunaikan ibadah
haji tetapi terbentur biaya. Di samping itu, Aa Gym juga berusaha
menyadarkan orang-orang yang berharta yang belum menunaikan ibadah haji
atau mereka sudah menunaikan ibadah haji tetapi bukan karena Allah.
Pada edisi Februari 2004, Aa Gym memilih judul Indahnya Kasih
Sayang. Judul ini begitu sederhana tetapi menyentuh hati dan penuh makna.
Aa Gym berusaha menjelaskan dan mengajak manusia agar mempunyai hati
56
nurani sehingga bisa hidup dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian ia
dan makhluk Allah yang lain bisa merasakan indahnya kasih sayang.
Aa Gym juga menjelaskan cara untuk memunculkan kepekaan dalam
menyayangi orang lain. Caranya adalah diawali dengan menyayangi diri
sendiri terlebih dahulu. Dengan bercermin dan bermuhasabah terhadap diri
sendiri, maka akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri sendiri. Hal
yang tidak kalah pentingnya adalah himbauan Aa Gym agar jangan
meremehkan makhluk ciptaan Allah.
Aa Gym mengajak kita untuk menghidupkan hati yang dapat
dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas.
Jangan sia-siakan hidup yang hanya sekali ini, buat hidup ini bermanfaat.
Beliau juga mengajak kita agar belajar untuk melihat orang yang kondisinya
jauh di bawah kita.
Pada edisi Maret 2004, Aa Gym memilih judul Menjadi Manusia
Terpercaya, sebuah judul yang sangat bermakna. Dalam edisi ini Aa Gym
mengajak kepada manusia untuk menjadi orang yang bisa menjaga amanah
sehingga dipercaya orang lain. Kepercayaan mempunyai harga yang mahal.
Untuk bisa menjadi manusia terpercaya, maka harus selalu mendekatkan diri
kepada Allah dan meminta rahmat-Nya. Tiada kehormatan dan kemuliaan
kecuali datangnya dari Allah, Dzat Pemilik alam semesta. Ia mengangkat
dearajat siapa saja yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapapun yang
dikehendaki-Nya. Hidup di dunia hanya sekali dan sebentar.
57
Kemudian pada edisi April 2004, Aa Gym memilih judul Indahnya
Silaturahmi. Dengan gaya bahasa yang khas dan mudah dimengerti serta
berdasarkan hadits-hadits yang ada, berusaha menjelaskan betapa pentingnya
silaturrahmi ini. Dengan silaturrahmi maka akan terjalin rasa kasih sayang
dengan sesama manusia dan rahmat serta kasih sayang Allah akan turun
menaungi kita. Dalam rubrik edisi kali ini Aa Gym banyak menggunakan dan
menjelaskan hadits-hadits yang berhubungan dengan silaturrahmi serta contoh
kehidupan para sahabat nabi, yang disesuaikan dengan contoh nyata realita
kehidupan sekarang ini.
Pada edisi Mei 2004, Aa Gym menjelaskan tentang keteladanan
Rasulullah. Aa Gym berusaha memberi gambaran kepada kita tentang
kesempurnaan akhlak beliau. Dan kita juga diajak untuk selalu mencontoh
Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan karena Rasulullah SAW
adalah suri tauladan yang baik.
Dari deskripsi di atas, diketahui bahwa rubrik taushiyah edisi Januari-
Mei 2004 yang ditulis Aa Gym menunjukkan profil dakwah Aa Gym tentang
tampilan materi yang lugas, menarik, penuh makna, menyentuh hati dan
menghibur. Masyarakat sebagai obyek dakwah menerima sentuhan dakwah
Aa Gym secara mudah dan tergugah hatinya untuk mengikuti apa yang
dipesankan Aa Gym dalam setiap untaian kata penuh hikmah yang ditulisnya.
Ditambah lagi kemampuan Aa Gym berdakwah secara oral menambah nilai
tersendiri pada tulisan-tulisan di rubrik Taushiyah. Artinya, kepopuleran Aa
Gym pada mimbar-mimbar dakwah secara oral mampu membangun image
58
yang baik, sehingga tulisan-tulisannya juga dinilai baik. Bahkan tidak jarang
ada pertautan atau persamaan antara yang disampaikan melalui tulisan dan
lisan. Dengan demikian semakin menambah kemudahan bagi masyarakat
pembacanya untuk lebih memahami isi tulisan dakwah Aa Gym dalam
Taushiyah di tabloid MQ.
Tentu saja profil dakwah Aa Gym dalam rubrik Taushiyah akan sangat
membantu dalam memberikan pencerahan bagi masyarakat karena memang
yang dibidik lebih terfokus pada hati. Hati merupakan pusat gerak setiap
manusia yang melahirkan amal. Oleh karenanya apabila hatinya baik, maka
amal dan akhlaknya akan baik.
Kausalitas semacam inilah yang membuat model dakwah Aa Gym,
terutama dalam rubrik Taushiyah banyak diminati masyarakat. Di samping itu
dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, dakwah bil
qalam Aa Gym mampu menyentuh berbagai segmen pembaca, dari intelektual
sampai kalangan awam sekalipun.
Profil dakwah Aa Gym dalam rubrik Tashiyah juga bisa dilihat dari
ungkapan-ungkapan tulisan Aa Gym yang menunjukkan bahwa dalam
dakwah, keberhasilannya ditentukan oleh da’inya juga. Artinya Aa Gym
sebelum menulis pesan-pesan dakwahnya sudah mendakwahi dirinya dan
melaksanakan apa yang dipesankan dalam tulisan-tulisannya. Inilah yang
perlu ditiru olah dai-’da’i lainnya.
59
D. Kelebihan dan kekurangan Profil Dakwah Aa Gym dalam rubrik
taushiyah pada Tabloid MQ “(Manajemen Qolbu) ”
Tabloid MQ yang berasal dari gagasan penyampaian pesan-pesan
dakwah, sehingga keterbatasan jarak tempuh dan waktu dalam berdakwah bisa
dikurangi apabila penyampaian pesan menggunakan media cetak. Tabloid MQ
mempunyai keunikan yakni dalam kemasan bahasa yang khas menggunakan
sentuhan manajemen qalbu. Dengan bahasa yang menyentuh hati, maka para
pembaca dapat merasakan wisata hati yang penuh dengan nilai-nilai religius.
Inilah keunikan tabloid MQ yang menjadi daya tarik para pembacanya.
Tabloid MQ didirikan oleh Aa Gym. Dalam tabloid ini Aa Gym
mengasuh rubrik taushiyah. Dalam menyampaikan materi, Aa Gym sangat
piawai dalam pemilihan materi dakwah yang cara penyajian, gaya bahasa dan
penyampaian berbeda dari da’i lainnya. Sehingga kemunculannya menjadi
fenomena terhadap da’i kondang, dan namanya cepat dikenal masyarakat luas
serta kehadirannya selalu diminati oleh setiap orang.
Penampilannya yang rapi, pemilihan bahasa yang mudah difahami dan
dimengerti, menjadi nilai tambah dalam dakwah Aa Gym. Aa Gym sekarang
telah menjadi idola baru. Beliau mampu mendapat simpati dari semua
kalangan, termasuk anak muda yang sebenarnya merupakan obyek dakwah
paling efektif tetapi sulit terjangkau.
Sebelum kemunculannya dakwah terkesan hanya kebutuhan bagi
orangtua sebagai bekal menuju akhirat dan orang-orang desa yang religiusnya
60
masih tinggi, sedangkan untuk anak muda di kota-kota besar, orang-orang
super sibuk, wanita karir, bisnisman, seniman terkesan jauh dari sentuhan
dakwah. Tetapi setelah kemunculannya Aa Gym anggapan itu luntur sedikit
demi sedikit tapi pasti. Aa Gym mampu menembus obyek dakwah tersulit
yang selama ini menjadi kendala para muballigh.
Dari hasil analisis yang penulis lakukan terdapat beberapa kelebihan
dalam profil dakwah Aa Gym dalam rubrik Taushiyah pada tabloid MQ,
sebagai berikut:
a. Pemilihan topik dan tema yang menarik, bagus, up to date, sehingga
masyarakat tertarik untuk membacanya.
b. Gaya bahasa yang dikemas mudah dimengerti dan difahami oleh pembaca.
c. Adanya contoh amalan dan solusi permasalahan dalam setiap tema / topik,
sehingga pembaca lebih faham.
d. Dakwah melalui media cetak bisa mengurangi keterbatasan jarak tempuh
waktu berdakwah yang disampaikan Aa Gym mampu menarik massa dari
kaum muda, orang super sibuk, bisnisman, wanita karir, seniman, pejabat
dan semua lapisan.
e. Aa Gym mampu menarik massa dari kaum muda yang sebenarnya menjadi
obyek dakwah paling efektif untuk mencetak generasi penerus yang
kreatif, intelek, maju dan Islami.
61
f. Beliau juga mampu menarik orang-orang super sibuk, bisnisman, wanita
karier, seniman, pejabat dan semua lapisan masyarakat yang terkesan jauh
dari sentuhan dakwah.
Selain beberapa kelebihan di atas, profil dakwah Aa Gym dalam rubrik
Taushiyah pada Tabloid MQ (Manajemen Qolbu) juga mempunyai beberapa
kelemahan-kelemahan, antara lain:
a. Materi dakwah yang termuat dalam tabloid hanya bisa dinikmati oleh
sebagian orang yang berlangganan atau membeli tabloid MQ saja.
Sementara masyarakat lain, terutama di daerah luar Jawa kurang leluasa
mengakses tabloid MQ yang memuat materi dakwah Aa Gym.
b. Materi dakwah Aa Gym walaupun ditujukan untuk semua kalangan, akan
tetapi dalam mengambil contoh dalam menggambarkan suatu materi
dakwah sering merujuk pada kalangan elit dan kaum muda.
c. Dakwah melalui tabloid tidak ada timbal balik secara langsung dalam satu
kesempatan yang sama. Kalaupun ada timbal balik maka melalui tulisan
yang akan dimuat pada edisi berikutnya..
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan tersebut, Aa Gym merupakan
sosok da’i masa kini yang menjadi idola bagi semua golongan tua, muda, dan
anak-anak. Ini bisa dibuktikan dengan melihat audiens Aa Gym dari segala
umur yang selalu antusias dan secara kualitatif sangat banyak. Pada setiap
acara dakwah secara oral dilakukan oleh Aa Gym, maka jama’ahnya penuh
sesak dan secara seksama mereka mendengarkan ceramah Aa Gym. Begitu
62
juga ketika di TV, maka banyak tanggapan telepon atau pertanyaan pemirsa.
Sementara dakwah bi al- qalam Aa Gym baik melalui buku maupun tabloid
MQ banyak diminati para pembaca.
Secara keseluruhan, dakwah Aa Gym dalam rubrik Taushiyah pada
tabloid MQ (Manajemen Qolbu) mampu menarik minat para pembacanya
untuk selalu menanti siraman rohaninya. Aa Gym sangat diharapkan menjadi
da’i yang bisa mengobati penyakit batin masyarakat luas dan menjadi
penyejuk hati sehingga tercipta masyarakat Indonesia yang kreatif, maju,
intelek, dan Islami.
top related