bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...
Post on 10-Apr-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti di dampingi oleh mahasiswa Ibu
nona dan guru wali kelas B Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo yang bertindak
sebagai observer atau pengamat. Pengambilan data siklus I dilakukan secara
bersama-sama oleh peneliti, guru observer pada hari selasa tanggal 27 November
sampai dengan selesai 2013. Kegiatan guru merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran maupun kegiatan anak selama proses pembelajaran diamati dan
dinilai dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar
observasi kegiatan anak yang disusun oleh peneliti.
4.1.2 Deskripsi Hasil Tindakan
a) Tahap Perencanaan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah ditempat penelitian
penelitian sekaligus meminta izin atau persetujuan dalam melakukan
penelitian.
2) Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak sekolah
yang terkait dalam pelaksanaan tindakan.
3) Menyiapkan administrasi pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RKH).
4) Memilih dan menentukan anggota partisipan.
5) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
6) Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan
7) Membuat alat evaluasi yang dijadikan dasar untuk mempertimbangkan
pelaksanaan tindakan selanjutnya.
b). Tahap Pekaksanaan Tindakan.
Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarka
n perencanaan yang telah disusun. Penelitian ini direncanakan melalui dua siklus,
hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Apabila pada siklus I
tidak menunjukkan hasil yang diharapkan maka akan diadakan peninjauan
kembali. Melakukan apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan lisan tentang
pertanyaan yang dibahas dikaitkan dengan kejadian-kejadian sekitar anak yang
ada hubungannya dengan materi yang diajarkan.
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Memberikan motivasi dengan merespon pertanyaan anak serta menjelaskan
dan mengarahkan siswa untuk memahami materi yang disajikan serta
memberikan penekanan kepada peserta didik untuk ikut langsung terlibat
secara aktif dalam aktifitas menggambar bebas dengan memecahkan masalah
a). Siklus 1
Tema : Tanaman
Sub Tema : Tanaman hias, Sayur-sayuran. Buah, Umbi-umbian
1. Melaksanakn proses belajar mengajar
(a). Kegiatan pembuka
(1). do’a (2). Apersepsi
(b). Kegiatan inti
(1). Guru menjelaskan tentang mengambar bebas (2). Guru mempersilakan kertas
dan Krayon,pensil gambar untuk mengambar (3). Guru mulai memimbing anak
melakukan aktivitas mengambar bebas 4. Guru meminta anak memberi
keterangan tentang apa yang dibuat pada gambar kertas 5. Penilaian hasil
mengambar anak.
C. Kegiatan Penutup
(1). Guru mengevaluasi tentang apa yang dipelajari atau yang dibuat anak-anak
(2). Guru memberikan informasi kegiatan esok.
C). Observasi dan Evaluasi
Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengukur tingkah laku individu
ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik tingkah laku
siswa akan tetapi peneliti menujukan pada Anak. Pada waktu belajar, tingkah laku
guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, tingkat partisipasi siswa dalam
suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukan, kemampuan bahkan hasil yang
diperoleh dari kegiatannya (Sudjana, 2010 : 85). Sehingga, Pemantauan kegiatan
proses belajar mengajar dalam penelitian ini dilakukan oleh guru pengamat
dengan menggunakan alat pemantauan berupa lembar pengamatan kegiatan guru
dan lembar pengamatan kegiatan anak. Pengamatan atau observasi dilakukan
selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
1). Perhatian anak TK Sandy Putra Kota Gorontalo dalam mengikuti
pembelajaran
2). Pemahaman anak TK Sandy Putra Kota Gorontalo dalam menggambar
bebas
d). Tahap Analisis dan Refleksi
Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan
guru selama tindakan. Refleksi dimaksud untuk melihat apakah tindakan yang
dilaksanakan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan atau belum.
Jika pada siklus I belum memenuhi hasil refleksi dan kriteria keberhasilan maka
akan dilakukan siklus lanjutan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan
pada siklus sebelumnya.
b). Siklus II
a) Perencanaan
1). Memperbaiki dan merumuskan penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada
siklus I .
2). Memantau pelaksanaan tindakan motorik halus melalui kreativitas
menggambar bebas yang belum sempurna.
3). Melaksanakan refleksi lanjutan
b). Tahap Pekaksanaan Tindakan.
Pelaksanaan tindakan lanjut yang dilaksanakan adalah perlakuan yang dilak
sanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Pelakasanaan tindakan
ini masi sama seperti siklus I akan tetapi dilanjutkan Ke siklus II demi
kesempurnaan data Penelitian jadi dilakukan melalui dua siklus atau siklus Lanjut,
hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Apabila pada siklus I
tidak menunjukkan hasil yang diharapkan maka akan diadakan peninjauan
kembali. Tindakan pada siklus lanjutan merupakan perbaikan dan penyempurnaan
dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I dengan memperhatikan hasil penga
matan kegiatan belajar mengajar anak pada siklus I. Dimulai dengan Melakukan
apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan lisan tentang pertanyaan yang dibahas
dikaitkan dengan kejadian-kejadian sekitar anak yang ada hubungannya dengan
materi yang diajarkan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Memberikan motivasi dengan merespon pertanyaan anak serta menjelaskan
dan mengarahkan siswa untuk memahami materi yang disajikan serta
memberikan penekanan kepada peserta didik untuk ikut langsung terlibat
secara aktif dalam aktifitas menggambar bebas dengan memecahkan masalah
a). Siklus II
Tema : Tanaman
Sub Tema : Tanaman hias, Sayur-sayuran. Buah, Umbi-umbian
2. Melaksanakn proses belajar mengajar
(a). Kegiatan pembuka
(1). do’a (2). Apersepsi
(b). Kegiatan inti
(1). Guru menjelaskan tentang mengambar bebas (2). Guru mempersilakan kertas
dan Krayon,pensil gambar untuk mengambar (3). Guru mulai memimbing anak
melakukan aktivitas mengambar bebas 4. Guru meminta anak memberi
keterangan tentang apa yang dibuat pada gambar kertas 5. Penilaian hasil
mengambar anak.
C. Kegiatan Penutup
(1). Guru mengevaluasi tentang apa yang dipelajari atau yang dibuat anak-anak
(2). Guru memberikan informasi kegiatan esok.
C). Observasi dan Evaluasi
Lembar pengamatan observasi masi sama seperti pada siklus I akan tetapi pada
lembar observasi Pada siklus II atau lanjut ini, dimaksudkan untuk mengukur
sejauh mana kemampuan anak untuk melihat kreativitas anak di kelas saat proses
belajar didalam kelas dilaksanakan.adapun aspek yang diamati sejumlah 3 aspek.
Demi kesempurnaan pada siklus II.
d). Tahap Analisis dan Refleksi
Refleksi lanjut adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang
dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi dimaksud untuk melihat apakah
tindakan yang dilaksanakan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan
atau belum. Jika pada siklus I belum memenuhi hasil refleksi dan kriteria
keberhasilan maka akan dilakukan siklus lanjutan untuk menyempurnakan
kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya.
4.1.3 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan Anak Pada Siklus 1
1) Hasil pengamatan pada guru
Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam tabel di bawah ini dilakukan
oleh seorang mahasiswa selaku partisipasi. Kegiatan pembelajaran dipantau dan
dinilai dengan mengunakan lembar pengamatan. Aspek yang diamati terdiri dari
13 aspek dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :
ASPEK KEGIATAN PADA GURU SIKLUS I
NO ASPEK KEGIATAN GURU YANG
DI AMATI B C K KET 1 Melakukan apersepsi √ 2 Memberikan motivasi √
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
4 Menjelaskan sedikit materi √ 5 Menyiapkan alat √ 6 Meminta anak memperhatikan √
7 Meminta anak untuk mengulang kembali
√
8 Meminta anak menuliskan gambar √ 9 Mengecek pekerjaan lks anak √ 10 Memberikan bimbingan √
11 Meminta anak mengemukakan hasil gambar mereka
√
12 Membimbing anak dalam membuat kesimpulan materi
√
13 Memberikan nilai hasil karya anak √
JUMLAH 4 6 3
PERSENTASE 30,8
46
23,1
Tabel 4.1 pengamatan kegiatan guru pada siklus 1
Ket : K= Kurang Baik
C= Cukup
B = Baik
BS = Baik Sekali
Dapat dilihat pada presentase diagram batang di bawah ini gambar 4.2
2) Hasil Pengamatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas
Menggambar Besas
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, pada tahap akhir kegiatan
pembelajaran pada siklus I dilakukan evaluasi dengan menggunakan hasil gambar
anak. Dapat siklus I. Dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Hasil Awal
siklus I
No Nama Anak Aspek Yang Dinilai KE
Kelancaran Kelenturan Keaslian T
M TM KM M TM KM M TM KM
1 ADLY JAFAR BIN KUDDE √ √ √
2 AKBAR BAYU HADINOTTO √ √
Baik Cukup Kurang
3.08
46
23.1
HASIL PENGAMATAN KEGIATAN GURU SIKLUS 1
Baik Cukup Kurang
3 FADLAN SYAHIDTIAR HABIBIE √ √ √
4 INDRA FAREL RAMADHAN P. √ √ √
5 MUHAMAD FAREL USMAN √ √ √
6 MOH.REZA YAHYA √ √ √
7 MUHAMAD NABIL √ √ √
8 MOH.SAHRUL MENO √ √ √
9 MOH.IQBAL S.PUTRA.L √ √ √
10 REHAN HUSAIN √ √ √
11 NOER FAZRY HARIYADI DJAELANI √ √ √
12 SABRRI SAPUTRA SULEMAN √ √ √
13 ZIYAAD SIDIQ ALAMRI √ √ √
14 ANISA PUTRI SABIHI √ √ √
15 CHEALSE LASIMPALA √ √ √
16 ELSAVIRA ANGGAINA R.LABADJO √ √ √
17 PHELISAHA AMELIA RACHAMAN √ √ √
18 ISRAWATI MASITHA MELWIS √ √ √
19 NABILA OKO -
20 NADILA OKO -
21 NAJLA HIMARI √ √ √
22 NINDI NAYLA POLAPA √ √ √
23 RAISA RAHMANIA SULEMAN √ √ √
24 SRI NABILA POLAPA √ √ √
JUMLAH 1
8
5 0 13 9 0 17 5 0
PRESENTASE 7
5
20.
83
0 54
,1
6
37,
5
0 70
,8
3
20,
83
0
Ket : M = Mampu. TM = Tidak Mampu. KM= Kurang Mampu - Tidak Hadir
Dapat dilihat pada gambar 4.4 tabel presentase Histogram diatas terlihat
hasil capaian anak yang dilakukan oleh anak Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo
yang mendapatkan mampu dalam kelancaran 75% sedangkan yang tidak mampu
M TM KM M TM KM M TM KM
KELANCARAN KELENTURAN KEASLIAN
75
20.83
0
54.16
37.5
0
70.83
20.83
0
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS SIKLUS I
20,83% dan yang Kurang Mampu 0%. Dalam aspek Kelenturan yang mampu
54,16% sedangkan tidak mampu 37,5% Kurang Mampu 0% . sedangkan aspek
Keaslian anak yang mampu 70,83%, yang Tidak Mampu 20,83% dan Kurang
Mampu dengan nilai 0%. Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kreativitas
menggambar bebas masi perlu disempurnakan.
D Refleksi Hasil Tindakan
Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan teman, partisipasi yang
bertindak sebagai pengamat dalam proses kreativitas mengambar melalui
kreativitas mengambar bebas. Refleksi dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
apakah tindakan yang dilaksanakan telah sesuai yang diharapkan, dalam hal ini
kreativitas mengambar bebas kreaivitas mengambar bebas pada siklus 1 masih
terdapat beberapa aspek kegiatan, baik kegiatan guru dan aktivitas anak melalui
kreativitas mengambar bebas maka ditinjak lanjuti pada siklus II.
A. Siklus II
Siklus II merupakan siklus lanjutan atas hasil refleksi dari siklus I.
Tahapan-tahapan dalam siklus II masih sama dengan siklus I, yang meliputi tahap
persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi serta tahap
analisis dan refleksi. Pada kegiatan siklus yang ke dua adalah anak mampu
meningkatkan aktivitas mengambar melalui kreativitas mengambar bebas untuk
mendapatkan ide atau hasil gambar yang sangat baik.
Aspek-aspek yang perlu diperbaiki pada siklus ini yaitu:
1) Meningkatkan kemapuan anak dalam hal kreativitas mengambar bebas
2) Memberikan apersevsi yang mendorong untuk melaksanakan aktivitas
mengambar.
3) Membimbing anak dalam kelompok tanpa membedakan antara kelompok
lain agar aktivitas mengambar dengan baik
4) Menuntut tangung jawab anak dalam melaksanakan kegiatan mengambar
bebas.
A. Proses Pelaksanaan Tindakan
Tahap selanjutnya siklus II yakni tahap pelaksanaan tindakan. Langkah-
langkah yang dilakukan pada tahapan ini adalah sama halnya pada siklus 1.
B. Hasil pengamatan pada kegiatan guru pada siklus II
Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam ini dilakukan oleh seorang
mahasiswa selaku partisipasi. Kegiatan pembelajaran dipantau dan dinilai dengan
mengunakan lembar pengamatan. Aspek yang diamati terdiri dari 12 aspek dapat
dilihat pada tabel aspek kegiatan guru yang di amati 4.4 dibawah ini :
ASPEK KEGIATAN PADA GURU SIKLUS II
NO ASPEK KEGIATAN GURU YANG
DI AMATI B C K KET 1 Melakukan apersepsi √ 2 Memberikan motivasi √ 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan sedikit materi √ 5 Menyiapkan alat √ 6 Meminta anak memperhatikan √
7 Meminta anak untuk mengulang kembali
√
8 Meminta anak menuliskan gambar √ 9 Mengecek pekerjaan lks anak √ 10 Memberikan bimbingan √
11 Meminta anak mengemukakan hasil gambar mereka
√
12 Membimbing anak dalam membuat kesimpulan materi
√
13 Memberikan nilai hasil karya anak √
JUMLAH 10 3 0
PERSENTASE 76,92
23,07
0
Tabel 4.5 pengamatan kegiatan guru pada siklus 1I
Ket : K= Kurang Baik
C= Cukup
B = Baik
BS = Baik Sekali
Dapat dilihat pada gambar 4.6 tabel presentase Histogram diatas,
berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru siklus II yang terdiri dari 13 aspek
penilaian, memperoleh kriteria Baik dengan nilai presentase sebesar 76,92, dan
cukup 23,07% sedangkan Kurang 0%.
Baik Cukup Kurang
76.92
23.07
0
HASIL PENGAMATAN KEGIATAN GURU SIKLUS II
Baik Cukup Kurang
4.1.4 Hasil Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas Menggambar
Bebas.
Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan anak dalam proses diperoleh data
sebagai berikut :
a. Hasil pengamatan motorik halus melalui kreativitas mengambar bebas
pada siklus II. Dapat dilihat pada tabel 4.7.dibawa ini.
No Nama Anak Aspek Yang Dinilai KE
T Kelancaran Kelenturan Keaslian
M T
M
KM M TM K
M
M TM KM
1 ADLY JAFAR BIN KUDDE √ √ √
2 AKBAR BAYU HADINOTTO √ √ √
3 FADLAN SYAHIDTIAR HABIBIE √ √ √
4 INDRA FAREL RAMADHAN P. √ √ √
5 MUHAMAD FAREL USMAN √ √ √
6 MOH.REZA YAHYA √ √ √
7 MUHAMAD NABIL √ √ √
8 MOH.SAHRUL MENO √ √ √
9 MOH.IQBAL S.PUTRA.L √ √
10 REHAN HUSAIN √ √ √
11 NOER FAZRY HARIYADI DJAELANI √ √ √
12 SABRRI SAPUTRA SULEMAN √ √ √
13 ZIYAAD SIDIQ ALAMRI √ √ √
14 ANISA PUTRI SABIHI √ √ √
15 CHEALSE LASIMPALA √ √ √
16 ELSAVIRA ANGGAINA R.LABADJO √ √ √
17 PHELISAHA AMELIA RACHAMAN √ √ √
18 ISRAWATI MASITHA MELWIS √ √ √
19 NABILA OKO √ √ √
20 NADILA OKO √ √ √
21 NAJLA HIMARI √ √ √
22 NINDI NAYLA POLAPA √ √ √
23 RAISA RAHMANIA SULEMAN √ √ √
24 SRI NABILA POLAPA √ √ √
Jumlah 23 0 1 20 3 0 22 1 0
PRESENTASE 95. 0 14,1 83,3 12,5 0 91. 4.16 0
83 6 3 66
Ket : M = Mampu. TM = Tidak Mampu. KM= Kurang Mampu
Hasil pengamatan motorik halus melalui kreativitas mengambar bebas
pada siklus II. Dapat dilihat pada Gambar 4.8. Presentase Diagram Batang
dibawa ini.
Dapat dilihat pada gambar 4.8 tabel presentase Histogram diatas terlihat
hasil capaian anak yang dilakukan oleh anak Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo
yang mendapatkan mampu dalam kelancaran 95,83% sedangkan yang tidak
mampu 0,% dan yang Kurang Mampu 1%. Dalam aspek Kelenturan yang mampu
83,33% sedangkan tidak mampu 3% Kurang Mampu 1 atau 14,16% . sedangkan
aspek Keaslian anak yang mampu 91,66%, yang Tidak Mampu ,14,16% dan
Kurang Mampu dengan nilai 0%. Berdasarkan data diatas terlihat bahwa
kreativitas menggambar bebas terjadi peningkatan yang baik.
M TM KM M TM KM M TM KM
KELANCARAN KELENTURAN KEASLIAN
95.83
0 1
83.33
3 1
91.66
4.16 0
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS SIKLUS II
B. Refleksi
Berdasarkan pengamatan Peningkatan kemampuan motorik halus melalui
Kreativitas menggambar bebas Di Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo sudah baik
sesuai dengan data yang diinginkan.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I maupun siklus II menujukan bahwa
ada peningkatan motorik halus melalui melalui kreativitas mengambar bebas di
Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo.hal ini nampak baik disebabkan guru
memberikan apersepsi tenyang sesuai dengan tema dilanjutkan dengan apersepsi
tentang mengambar ahirnya anak mulai termotivasi pada siklus I ada beberapa
anak yang tidak mengambar dikarenakan apersepsinya yang tidak terlalu baik, jadi
Peningkatan kualitas mengambar bebas anak masi kurang ahirnya dilanjutkan ke
siklus berikutnya dan pada siklus berikutnya hasilnya sangat memuaskan di mulai
dari kelenturan, kelancaran, keaslianya sangat baik. Dapat dilihat pada uraian
berikut:
1. Pengamatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas Menggambar
Bebas
Berdasarkan data hasil pengamatan siklus pada kegiatan pembelajaran pada
siklus 1 dapat kita lihat dalam 12 aspek yang mendapat kategori baik hanya
mendapatkan 26,66% sedangkan yang mendapatkan kategori baik 40%, cukup
20% dan kurang 13,33%. Pada siklus II dari 12 aspek ynag dinilai yang
mendapatkan kategori sangat baik 60%, mendapatkan kategori baik 33,% dan
cukup dan kurang mendapatkan hanya 7%. Dapat dilihat dari 12 aspek dimulai
dari siklus I dan II meningkat dengan baik.
Presentase ketercapaian tahapan pembelajaran semua aspek yang
tercantum dalam lembar observasi tahapan-tahapan dan aspek-aspek teramati
selama proses pembelajaran. Hal ini menujukan bahwa guru melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik sesuai dengan pedoman yang telah drencanakan dan
disusun oleh peneliti. Ketercapaian dalam aspek penelitian semakin meningkat.
Ada bebarapa hal yang dilakukan guru pada siklus II sebagai sebagai upaya
perbaikan proses pembelajaran dari siklus I, yaitu meningkatkan aktivitas
mengambar anak melalui kreativitas mengambar, guru memperkuat memberikan
apersepsi sehinga anak terdorong apa yang ada dipikiranya bisa tersalurkan denga
baik dan bisa bermakna pada anak seusia Mengabar Melalui Kreativitas
Mengambar Bebas.
Pengamatan terhadap anak dalam kreativitas mengambar bebas dilakukan oleh
peneliti selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan difokuskan pada 3 aspek
kegiatan yang diteliti dalam kreativitas mengambar bebas.
Berdasarkan deskriptor komponen dalam pembelajaran sebagaimana
terdapat pada lampiran-lampiran yang dijadikan acuan dalam
pengamatan/penilaian, dapat diketahui bahwa dari 3 aspek yang diamati/dinilai
pada pembelajaran siklus I, hasil persentasenya diuraikan pada tabel. Hasil
pengamatan pada siklus 1.Presealusntasi kemamuan motorik halus kreativitas
mengambar bebas Di TK Sandhy Putra Kota gorontalo. Kegiatan siklus 1
dilaksanakan dengan mengankat “Tema Tanaman” Sub Tema : Tanaman Hias
melalui kegiatan mengambar bebas yang dilaksanakan oleh anak pada hari Selasa
27 bulan November 2013 sampai dengan selesai pada kegiatan ini anak
melaksanakan kegiatan mengambar bebas yang ada dipikiranya dan dituangkan
dalam bentuk gambar ini dapat diketahui bahwa kemampuan menggambar bebas
dilakukan dengan baik.
Berdasarkan tabel pada siklus 1, dari semua aspek perkembangan motorik halus
melalui kraeativitas menggambar bebas ada perubahan walaupun sesui harapan
dan indikator. Pada pembelajaran hanya mendapatkan 75% orang anak yang
mampu mengambar bebas melalui kelancaran. Sedangkan tidak mampu 20,83%.
Kelenturan 54,16% sedangkan yang tidak mampu 37,5% dan keaslian yang
mampu 70,83% dan yang tidak mampu 20,83%,.
Pelaksanakan peninkatan motorik halus melalui kreativitas mengambar
telah terlaksana dengan baik, karena anak yang masih dibimbingan orang tuanya
sudah bisa menuankan ide-ide kreativitasnya melalui gambarya tanpa bantuan
orang tuanya dan lebih serius, tertip, anak bisa mengendalikan dirinya dengan
tenang. Ada bertanya ibu guru gambarnya apa saja pendidik pun dengan merespon
iya. Kegiatan anak mengambar pun telah dilaksanakn dan mendapatkan hasil yang
diinginkan. 3 Aspek yang dinilai pada siklus II masih sama seperti siklus II.
Aspek kelancaran anak yang mampu 23, kalau dipresentasekan 95,83%
sedangkan yang tidak mampu tidak ada kalau dipresentasekan 0%, sedangkan 2
kelenturan yang mampu 20 kalau dipersenkan 83,33% tidak mampu 0%, dan 3
keaslian 91,66%,dan yang tidak mampu 1 kalau dipersenkan 4,16%. Menujukan
top related