bab vi hasil rancangan 6.1. hasil rancangan...
Post on 31-May-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 154
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
BAB VI
HASIL RANCANGAN
6.1. Hasil Rancangan Kawasan
Hasil Rancangan menggunakan konsep Serenity in Fluidity yang dijelaskan
dalam bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan lingkungan yang tenang
dengan mengambil unsur-unsur alam sebagai ketenangan di dalam bangunan yang
mampu mempengaruhi kesehatan rehabilitan dan pengguna yang lainnya. Pada
umumnya setiap unsur alam tersebut digunakan pada tiap jenjang penyembuhan
dari awal hingga akhir. Konsep desain tersebut tidak hanya diterapkan pada
sebagian kecil bangunan tapi diterapkan pada keseluruhan kawasan dari awal
hingga akhir sehingga tercipta keharmonisan antara bangunan dengan lingkungan
disekitarnya yang dapat mendorong dan membantu proses penyembuhan para
rehabilitan.
Gambar 6.1 Siteplan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 155
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Pada gambar 6.1 tentang rancangan siteplan terlihat perpaduan bentukan
atap bangunan dengan elemen landscape seperti rumput, kolam ikan, slasar,
berbagai jenis vegetasi dan elemen landscape lain yang ada disekitar bangunan.
Rancangan siteplan juga mempertimbangkan kondisi lingkungan yang ada disekitar
tapak seperti batas yang melingkupi seluruh sisi tapak. Atap yang digunakan pada
tiap-tiap massa bangunan menggunakan atap tropis dengan material genteng tanah
liat agar mengoptimalkan indera penglihatan manusia dengan mengurangi efek dari
material dingin seperti metal ataupun besi. Pada beberapa bangunan juga
menggunakan skylight yang dapat membuat cahaya matahari masuk dan menerangi
ruangan di dalamnya. Pada salah satu bangunan juga menggunakan kolam air yang
terbuat dari tempered glass sebagai atap (Bottom Glass Pool) agar cahaya dapat
dibiaskan dan efek bayangan yang ditimbulkan oleh kolam air adalah dapat
mengoptimalkan kembali sensitifitas indera yang dimiliki para rehabilitan dan
pengguna lain seperti terlihat pada gambar 6.2.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 156
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
SKYLIGHT
BOTTOM GLASS
POOL
Gambar 6.2 Keterkaitan Rancangan dengan Kondisi Lingkungan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Adapun spesifikasi mengenai massa bangunan yang ada pada kawasan serta
gambaran visual dari kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten
Malang terlihat pada gambar 6.3t.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 157
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Kantin dan Area Servis
PenginapanRehabilitan
RehabilitasiSosial
Penginapan Pengelola
Masjid
RehabilitasiMedis
KantorPengelola
GedungPertemuan
LapanganOlahraga
Gambar 6.3 Spesifikasi Massa Bangunan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Terdapat beberapa jenis bangunan yang ada pada kawasan, diantaranya
adalah:
1. Massa kantor pengelola dan penginapan tamu, yang digunakan sebagai
lobby pengunjung serta untuk staff pengelola kawasan Pusat Rehabilitasi
Narkoba.
2. Massa rehabilitasi medis, yang digunakan sebagai tempat penanganan
pertama para rehabilitan.
3. Massa rehabilitasi sosial, yang digunakan sebagai tempat rehabilitasi pasca
medis, penanganan psikologis dari pengguna, dan pemberian terapi
vokasional untuk bekal bagi para rehabilitan.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 158
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
4. Massa penginapan rehabilitan, yang digunakan sebagai tempat tinggal para
rehabilitan selama berada pada tiap tahapan penyembuhan ketergantungan.
5. Massa kantin dan area servis, yang digunakan sebagai tempat makan para
rehabilitan dan sebagai area servis berupa laundry.
6. Massa penginapan pengurus, yang digunakan sebagai tempat tinggal
beberapa pengurus yang menjaga kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna
Narkoba.
7. Massa masjid, yang digunakan sebagai tempat ibadah para pengguna
kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba.
8. Massa gedung olahraga, yang digunakan sebagai tempat futsal bagi para
pengguna Kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba.
9. Massa gedung pertemuan, yang digunakan sebagai tempat diadakannya
pertemuan.
6.2 Hasil Rancangan Tapak
Hasil perancangan tapak memiliki beberapa poin yang dapat terlihat secara
utuh pada konsep Serenity in Fluidity yang berdasar pada tema healing
environment, yaitu Zoning, Sirkulasi, Bentuk Bangunan pada Tapak, dan
Landscape.
6.2.1 Zoning
Terdapat 3 zoning pada Kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
yaitu zona publik, zona semi privat, dan zona privatyang terlihat pada gambar 6.4.
Zona publik merupakan area yang dapat digunakan oleh para pengunjung umum
seperti para keluarga ataupun para tamu yaitu kantor pengelola dan penginapan
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 159
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
tamu, masjid, gedung olahraga, dan gedung pertemuan. Sedangkan untuk zona semi
privat adalah area yang lebih banyak digunakan oleh para rehabilitan dan pengurus
tetapi pada saat-saat tertentu seperti pada jam jenguk, pengunjung umum
diperbolehkan untuk memasuki ruang di area tersebut.
PUBLIKPRIVAT
SEMI PRIVAT
Gambar 6.4 Pembagian Zona Kawasan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Terdapat 2 bangunan yang tergolong zona semi privat yaitu pada area
rehabilitasi medis dan area rehabilitasi sosial. Pada zona privat memiliki area
privasi yang hanya memperbolehkan para rehabilitan dan para pengelola untuk
berada pada area tersebut. Diantaranya adalah penginapan rehabilitan, kantin dan
area servis, dan penginapan pengurus.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 160
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.2.2 Sirkulasi Pada Tapak
Jenis-jenis sirkulasi yang ada pada tapak terbagi atas 5 jenis sirkulasi, yaitu
sirkulasi UGD, sirkulasi rehabilitan, sirkulasi pengelola, sirkulasi pengunjung.
Adapun penjelasan sirkulasi pada tapak dengan menggunakan gambar adalah
sebagai berikut:
Pada gambar 6.5 terlihat sirkulasi UGD merupakan sirkulasi penting yang
ada pada tiap-tiap kawasan bangunan kesehatan. Akses UGD berada pada sisi timur
tapak dan berdekatan dengan entrance masuk kawasan agar mempermudah keluar
masuknya ambulan serta mempercepat proses pemindahan pasien rehabilitasi.
Gambar 6.5 Sirkulasi UGD
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 161
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Terdapat 2 jenis sirkulasi untuk para rehabilitan, yang pertama adalah
menggunakan area UGD untuk para rehabilitan yang sedang berada pada kondisi
darurat dan sirkulasi yang kedua adalah melewati gedung kantor pengelola dan
penginapan tamu yang memiliki lobby sehingga dari lobby tersebut para rehabilitan
diarahkan menuju rehabilitasi medis seperti terlihat pada gambar 6.6.
Gambar 6.6 Sirkulasi Rehabilitan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Terdapat 3 jenis pengelola pada kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna
Narkoba diantaranya adalah dokter dan perawat pada Gedung Rehabilitasi Medis,
para therapist pada bangunan rehabilitasi sosial, para pengelola administrasi pada
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 162
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Kantor Pengelola, dan para petugas servis. Dokter dan perawat medis menggunakan
entrance pada area UGD dan pada lobby Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu.
Selain itu para therapist juga menggunakan lobby Kantor Pengelola dan
Penginapan Tamu untuk menuju Gedung Rehabilitasi Sosial.
Pengelola administrasi dapat menggunakan lobby Gedung Kantor
Pengelola dan Penginapan Tamu sebagai tempat sirkulasi dan entrance menuju area
perkantoran yang berada juga di gedung tersebut. Sirkulasi bagi para petugas servis
adalah sirkulasi yang ada pada sisi selatan gedung rehabilitasi medis dan sisi timur
kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba seperti terlihat pada gambar 6.7.
Gambar 6.7 Sirkulasi Pengelola
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 163
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Sirkulasi pengunjung kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di
Kabupaten Malang terbagi atas 2 golongan seperti terlihat pada gambar 6.8, yang
pertama adalah pengunjung pribadi yang menggunakan mobil dan sepeda motor.
Sedangkan yang kedua adalah pengunjung yang menggunakan bis. Bagi
pengunjung yang menggunakan motor dan dan mobil dapat masuk menuju drop off
area pengunjung lalu memarkirkannya kendaraannya di tempat parkir. Bagi
pengunjung yang menggunakan bis dapat memarkirkannya di tempat parkir bis dan
berjalan menuju Gedung Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu.
Parkir Mobil dan Motor
Parkir Bis
Gambar 6.8. Sirkulasi Kendaraan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Secara umum sirkulasi kendaraan hanya berada pada sisi timur tapak
sedangkan pada area dalam kawasan pusat rehabilitasi narkoba diperuntukkan bagi
para pejalan kaki seperti terlihat pada gambar 6.9. Slasar diberikan pada area
sirkulasi di dalam tapak agar memudahkan para rehabilitan melintasi area
therapeutic garden serta memberikan kenyamanan pada para pengguna termasuk
para rehabilitan da para pengelola. Pemisahan sirkulasi di luar dan didalan kawasan
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 164
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
pusat rehabilitasi tersebut agar mengoptimalkan pengaruh dari tema healing
environment pada tingkat penyembuhan ketergantungan para rehabilitan.
Gambar 6.9 Sirkulasi di dalam tapak
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.2.3 Bentuk dan Tampilan Bangunan pada Tapak
Bentuk lengkung mendominasi setiap bentukan massa bangunan dan
bentukan tatanan landscape yang ada pada healing garden. Bentukan tersebut
mengacu pada salah satu prinsip yang digunakan pada tema healing environment
yaitu comfortable shape seperti terlihat pada gambar 6.10.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 165
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.10 Perspektif Kawasan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada gambar 6.11 terlihat orientasi tiap-tiap massa bangunan adalah pada
healing garden yang berada di tengah kawasan. Akan tetapi beberapa bangunan
yang berhubungan langsung dengan area dropp off pengunjung dan rehabilitan
memiliki orientasi ke sirkulasi utama.
Gambar 6.11Orientasi Massa Bangunan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 166
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Adapun mengenai tampak bangunan yang ada pada kawasan Pusat
Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang dapat dilihat pada gambar
tampak dan potongan kawasan. Seperti terlihat pada gambar 6.12, secara tampilan
keseluruhan bangunan terdapat beberapa bagian yang menggunakan bata ekspose
untuk memberikan pengaruh terhadap indera penglihatan dan peraba para
rehabilitan. Penggunaan bata ekspose memberikan tekstur khusus material alam
yang dapat meningkatkan sensibilitas para rehabilitan atau pengguna lain. Selain
itu warna material yang alami dipadu dengan warna dari elemen lansekap dapat
memunculkan kepekaan indera penglihatan para pengguna.
Gambar 6.12 Tampak dan Potongan Kawasan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada malam hari, nuansa ketenangan dapat muncul pada kawasan tersebut
sehingga para rehabilitan dapat lebih tenang untuk mengikuti tahapan terapi yang
dilakukan pada malam hari seperti terlihat pada gambar 3.13.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 167
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.13 Suasana Malam Hari
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.2.4 Landscape
Tatanan landscape yang ada pada kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna
Narkoba di Kabupaten Malang dimaksudkan sebagai healing garden, yaitu taman
yang digunakan sebagai area penyembuhan berbadasarkan elemen-elemen yang
ada pada taman. Beberapa unsur yang ada pada taman adalah vegetasi, kolam ikan,
dan pedestrian. Adapun penjelasan dari unsur landscape adalah sebagai berikut.
6.2.4.1 Vegetasi
Pemilihan vegetasi pada tapak dipengaruhi oleh tema healing environment
dan konsep serenity in fluidity yang mengoptimalkan kepekaan setiap indera yang
dimiliki oleh manusia. Selain melatih kepekaan indera penglihatan, berbagai jenis
vegetasi pada kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
juga melatih kepekaan indera penciuman dengan menggunakan aroma dari
berbagai vegetasi berupa bunga dan tanaman perdu seperti terlihat pada gambar
6.14.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 168
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.14 Tanaman Pada Kawasan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Beragam vegetasi tidak hanya diletakkan di luar bangunan atau pada tatanan
landscape tetapi juga digunakan pada inner court seperti terlihat pada gambar 6.15.
Pemanfaatan inner court dimaksudkan untuk mengaplikasikan juga kesegaran dan
aroma yang dimiliki tanaman pada beberapa ruang, seperti pada lobby kantor
pengelola, rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, dan penginapan rehabilitan.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 169
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.15 Inner Court
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Jenis vegetasi pengarah seperti palem diletakkan pada sirkulasi masuk dan
keluar serta pada area parkir. Pada area landscape yang luas diberikan jenis pohon
yang bersifat menaungi untuk menciptakan lingkungan yang teduh dan sejuk.
Selain itu pohon tersebut diletakkan pada area sirkkulasi pejalan kaki di dalam
kawasan Rehabilitasi Pengguna Narkoba.
6.2.4.2 Kolam
Salah satu unsur landscape yang digunakan sebagai healing garden pada
kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang adalah kolam.
Terdapat 2 jenis kolam pada landscape tersebut yaitu kolam air mancur dan kolam
ikan. Kolam air mancur berada di tengah healing garden dan disekitarnya terdapat
beberapa tempat duduk yang dapat digunakan oleh rehabilitan untuk beristirahat.
Kolam air mancur memberikan suara gemericik yang dapat menstimulasikan
ketenangan psikologis bagi para pengguna khususnya para rehabilitan. Suara
gemericik juga dapat mengoptimalkan indera pendengaran manusia seperti terlihat
pada gambar 6.16. Selain suara air dari kolam tersebut, tatanan landscape yang
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 170
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
teduh juga akan mengundang berbagai jenis burung untuk berada di healing garden
tersebut sehingga perpaduan dari suara burung akan dapat memberikan ketenangan
psikologis bagi para rehabilitan.
Gambar 6.16 Kolam
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada gambar 6.17 terdapat 4 kolam yang digunakan sebagai kolam ikan dan
1 kolam air mancur. Keberadaan dari kolam ikan tersebut dapat menambah
kesatuan dari tatanan landscape. Selain itu terdapat beberapa aktivitas para
rehabilitan atau pengguna lain yang berhubungan langsung dengan kolam yaitu
adanya ruang bersama outdoor yang ada di atas kolam ikan sehingga para pengguna
dapat merasakan efek aliran kolam. Dampak lain dari adanya kolam ikan tersebut
adalah untuk mengajak para rehabilitan untuk lebih produktif dan lebih aktif dalam
proses pengembangbiakan ikan.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 171
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Kolam ikan
Kolam ikan
Kolam ikan
Kolam ikan
Kolam AirMancur
Gambar 6.17 Letak Kolam Ikan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Kolam pada area rehabilitasi selain digunakan sebagai alat terapi melalui
suara juga digunakan sebagai kolam pengembangbiakan ikan lele yang diolah oleh
para rehabilitan. Para rehabilitan diajak untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan
pengembangbiakan ikan. Kolam dibagi menjadi beberapa area yaitu kolam induk
yang dipakai sebagai tempat induk lele. Sedangkan kolam penetasan digunakan
utuk menetaskan telur lele hingga berumur 1 bulan. Kolam pembesaran digunakan
untuk tempat pembesaran lele dari umur 1 bulan hingga siap di konsumsi seperti
terlihat pada gambar 6.18.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 172
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Kolam induk
Kolam penetasan
Kolam pembesaran
Gambar 6.18 Jenis Kolam Ikan Lele
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.2.4.3 Pedestrian
Penggunaan pedestrian pada kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
dimaksudkan agar para rehabilitan lebih aktif untuk bergerak dan berjalan dan
melatih fisiknya agar daya tahan tubuhnya meningkat. Pedestrian yang ada di dalam
tapak dan ditunjang dengan tatanan landscape yang baik dapat menghasilkan
perpaduan kesehatan fisik dan psikologis yang seimbang. Kelelahan akibat berjalan
jauh dapat teralihkan oleh bentuk visual yang tercipta dari landscape dan view dari
sisi barat tapak. Selain itu slasar yang memiliki elemen vegetasi dan air dapat
meneduhkan pengguna yang melewati pedestrian tersebut seperti terlihat pada
gambar 6.19.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 173
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.19 Pedestrian di dalam Tapak
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.3 Hasil Rancangan Ruang dan Bentuk Bangunan
Hasil Rancangan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten
Malang merupakan penerapan konsep Serenity in Fluidity pada bangunan.
Penerapan tersebut meliputi keseluruhan bangunan seperti penempatan ruang,
bentuk bangunan, fasad bangunan yang juga terhubung dengan fungsi bangunan
secara keseluruhan. Terdapat 12 bangunan pada tapak dan diantaranya erdapat 4
massa yang memiliki fungsi sama. Adapun penjelasan dari hasil perancangan tiap
bangunan adalah sebagai berikut.
6.3.1 Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu
Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu merupakan bangunan yang
tergolong publik karena berada di area depan kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna
Narkoba. Terdapat 3 fungsi dalam bangunan ini, diantaranya adalah sebagai lobby
yang digunakan sebagai penangkap kedatangan utama bagi para pengunjung
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 174
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
ataupun rehabilitan. Di area lobby tersebut juga terdapat pusat informasi sehingga
pengunjung tidak kesulitan berada di kawasan tersebut seperti terlihat pada gambar
6.20.
Gambar 6.20 Denah Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Selain itu pusat informasi juga dapat mengarahkan keluarga yang ingin
melakukan proses administrasi pada kantor administrasi. Fungsi kedua dari Gedung
tersebut adalah sebagai kantor administrasi yang mengelola kawasan Pusat
Rehabilitasi Narkoba di Kabupaten Malang secara administratif. Pada area kantor
terdapat ruang staff, ruang direktur, ruang rapat, serta ruang lain yang melengkapi
area kantor. Fungsi ketiga dari bangunan tersebut adalah sebagai penginapan tamu
yang berada di lantai 2 seperti terlihat pada gambar 6.21.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 175
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.21 Potongan Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Dari gambar 6.22 terlihat bahwa entrance utama merupakan center of
interest dari bangunan tersebut sehingga para rehabilitan dapat langsung menuju
entarance masuk secara mudah.
Gambar 6.22 Tampak Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Berikut ini merupakan suasana ruang dari bangunan Kantor Pengelola dan
Penginapan tamu yang terdapat lobby dan berhubungan langsung dengan inner
court yang dapat terlihat pada gambar 6.23.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 176
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.23. Interior Kantor Staff di Gedung Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.3.2 Rehabilitasi Medis
Gedung rehabilitasi medis merupakan drop off utama bagi rehabilitan yang
sedang dalam keadaan darurat dan dibawa ke UGD. Pada gedung rehabilitasi
terdapat 3 entrance yang digunakan oleh pengguna yaitu entrance UGD, entrance
dari lobby gedung kantor pengelola dan penginapan tamu, serta entrance servis
yang berada di sisi barat bangunan seperti terlihat pada gambar 6.24.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 177
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.24 Denah Rehabilitasi Medis
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Ruang ruang yang ada di dalam gedung rehabilitasi medis berhubungan
langsung dengan penyembuhan secara medis. Ruang-ruang didalamnya pun terbagi
atas 2 fungsi, yaitu area UGD, dan area pemeriksaan medis seperti terlihat pada
gambar 6.25.
Gambar 6.25 Potongan Rehabilitasi Medis
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 178
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.26Tampak Rehabilitasi Medis
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada gambar 6.26 terlihat bahwa secara visual bangunan Rehabilitasi Medis
tetap menyatu dengan landscape disekitarnya tanpa meninggalkan sirkulasi yang
penting di dalamnya. Pada segi interior ruang rehabilitasi medis, diberikan suasana
yang tenang dengan warna coklat agar tercipta suasana yag hangat. Selain itu
pemberian indirect lighting agar rehabilitan lebih nyaman saat berbaring sehingga
mempercepat proses pemulihan seperti terlihat pada gambar 6.27.
Gambar 6.27 Interior Ruang Rawat Inap di Gedung Rehabilitasi Medis
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 179
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.3.3 Rehabilitasi Sosial
Bangunan Rehabilitasi Sosial digunakan sebagai tempat rehabilitasi yang
berhubungan dengan psikologis serta hubungan sosial para rehabilitan. Pada
bangunan ini juga digunakan sebagai tempat terapi vokasional yang menunjang
para rehabilitan agar saat keluar dari tempat rehabilitasi pengguna narkoba dapat
berperan aktif dalam masyarakat dan memberi dampak positif kepada masyarakat
luas. Selain itu berbagai jenis terapi tersebut digunakan agar rehabilitan tidak
kembali punya keinginan untuk menggunakan narkoba lagi.
Gambar 6.28 Denah Lantai 1 Rehabilitasi Sosial
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada bangunan rehabilitasi sosial terdapat ruang kunjungan yang digunakan
sebagai tempat pertemuan antara rehabilitan dengan anggota keluarga seperti
terlihat pada gambar 6.28. Selain itu di area sirkulasi juga terdapat skylight yang
dapat mengoptimalkan masuknya cahaya matahari ke dalam bangunan. Filter pada
skylight juga dapat membuat cahaya matahari yang masuk lebih lembut dan tidak
terlalu panas seperti terlihat pada gambar 6.29 dan 6.30.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 180
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.29 Potongan Rehabilitasi Sosial
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Gambar 6.30 Tampak Rehabilitasi Sosial
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada gambar 6.31 terlihat bahwa kolam kaca diletakkan pada bangunan
rehabilitasi sosial agar merefleksikan cahaya matahari dengan baik, selain itu
cahaya matahari yang terkena air dapat membuat suatu banyangan yang memberi
tekstur tersendiri bagi ruangan dibawahnya. Selain itu warna bias air yang berwarna
biru dapat menenangkan para rehabilitan.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 181
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.31 Interior Lobby di Gedung Rehabilitasi Sosial
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada lantai 2 terdapat ruang terapi fisik dan studio musik, serta roof garden
yang digunakan sebagai tempat bersantai. Penempatan ruang terapi fisik dan studio
musik yang intensitas kebisingannya lebih besar di lantai 2 bertujuan agar tidak
mengganggu ruang terapi lain yang membutuhkan ketenangan seperti terlihat pada
gambar 6.32.
Gambar 6.32 Denah Lantai 2 Rehabilitasi Sosial
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 182
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.3.4 Penginapan Rehabilitan
Bangunan penginapan rehabiliatan memiliki fungsi sebagai tempat tinggal
para rehabilitan saat berada pada proses penyembuhan ketergantungan. Terdapat 4
bangunan penginapan rehabilitan, 3 bangunan digunakan untuk laki-laki, dan 1
bangunan untuk perempuan. Penginapan rehabilitan untuk laki-laki dan penginapan
rehabilitan untuk perempuan dipisahkan oleh penginapan pengurus dan kantin agar
menjaga privasi dari masing masing pengguna seperti terlihat pada gambar 6.33.
PENGINAPAN REHABILITAN
Gambar 6.33 Letak Penginapan Rehabilitan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pemilihan bangunan yang berjenis cluster dimaksudkan agar
memaksimalkan pemanfaatan ruang terbuka yang dapat langsung berhubungan
dengan kamar para rehabiitan. Selain itu rehabilitan juga dapat merasa seperti di
rumah dan dengan nyaman dapat tinggal di tempat tersebut sampai bebas dari
ketergantungan narkoba seperti terlihat pada gambar 6.34.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 183
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.34 Denah Penginapan Rehabilitan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Area berkumpul diletakkan pada lantai 1 agar para rehabilitan dapat saling
bersosialisasi dan saling memberi motivasi seperti terlihat pada gambar 6.35.
Gambar 6.35 Interior Ruang Bersama di Gedung Penginapan Rehabilitan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Tampilan dari penginapan rehabilitan di desain secara keseluruhan agar
para rehabilitan lebih nyaman tinggal di lingkungan rehabilitasi narkoba. Selain itu
para rehabilitan dapat merasa seperti tinggal di rumah sehingga mempercepat
proses penyebuhan ketergantungannya seperti terlihat paa gambar 6.36.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 184
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.36 Tampak dan Potongan Penginapan Rehabilitan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.3.5 Penginapan Pengurus
Bangunan penginapan pengurus memiliki fungsi sebagai tempat tinggal
pengurus yang mendampingi para rehabilitan. Detail ruangan dari penginapan
rehabilitan adalah kamar tidur pengurus dan ruang rekreasi untuk bersantai dan
berkumpul. Penempatan kamar tidur yang menghadap ke utara dimaksudkan untuk
menjaga keamanan rehabilitan seperti terlihat paa gambar 6.37.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 185
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.37 Denah Penginapan Pengurus
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Berikut merupakan suasana ruang yang disajikan dalam gambar potongan.
Di depan ruang rekreasi terdapat kolam yang langsung berhubungan dengan area
luar agar menjaga ketenangan dan membuat suasana lebih sejuk seperti terlihat pada
gambar 6.38.
Gambar 6.38 Tampak dan Potongan Penginapan Pengurus
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.3.6 Kantin dan Area Servis
Makan dan minum merupakan aktivitas yang diwadahi oleh kantin. Selain
itu di bangunan Kantin dan Area Servis juga terdapat dapur sebagai tempat untuk
menyiapkan makanan dan minuman. Ruang makan dibuat semi terbuka dengan
memakai partisi kayu sebagai elemen dinding. Dinding yang semi terbuka dapat
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 186
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
memudahkan aliran angin dan meningkatkan segi visual dari dalam ruangan makan,
sehingga para rehabilitan dapat makan dengan nyaman seperti terlihat pada gambar
6.39.
Gambar 6.39 Denah Kantin
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Gambar 6.40 Potongan Kantin
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 187
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Pada gambar 6.40 terdapat kolam pada sisi timur ruang makan yang
megeluarkan suara gemericik yang dapat menambah ketenangan rehabilitan.Selain
fungsi kantin juga terdapat area servis berupa laundry yang memberikan pelayanan
bagi para rehabilitan seperti terlihat pada gambar 6.41.
Gambar 6.41 Tampak Kantin
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.3.7 Masjid
Masjid berada di sisi barat bangunan Kantor Pengelola dan Penginapan
Tamu. Hal tersebut dimaksudkan agar masjid dapat digunakan oleh berbagai
pengguna seperti rehabilitan, pengelola, ataupun pengunjung seperti terlihat pada
gambar 6.42.
Gambar 6.42 Denah Masjid
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Di dalam masjid terdapat 2 zona, yaitu zona laki-laki di sisi sebelah kanan,
dan zona perempuan di sisi sebelah kiri seperti terlihat pada gambar 6.43.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 188
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.43 Tampak dan Potongan Masjid
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Area sholat di dalam masjid dibuat bebas kolom dengan menggunakan
struktur space truss agar shaff sholat dapat rapat dan terisi penuh.
6.3.8 Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga didesain secara semi terbuka agar mempermudah
sirkulasi udara serta menjaga para rehabilitan yang sedang berolahraga lebih
nyaman untuk melaksanakan aktivitas seperti terlihat pada gambar 6.44.
Gambar 6.44 Denah Lapangan Olahraga
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 189
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Pada area lapangan olahraga disediakan lapangan futsal dan kamar madi,
sehingga para rehabilitan yang sudah melaksanakan olahraga dapat membersihkan
diri di kamar madi pada area yang sama seperti terlihat pada gambar 6.45.
Gambar 6.45 Tampak Lapangan Olahraga
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada potongan terlihat bahwa struktur yang digunakan adalah space truss
sehingga lapangan dapat bebas dari kolom dan lebih lapang seperti terlihat pada
gambar 6.45.
Gambar 6.46 Potongan Lapangan Olahraga
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 190
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.3.9 Gedung Pertemuan
Gedung pertemuan berada di sisi utara tapak. Untuk menuju gedung
pertemuan terdapat 2 sirkulasi yang memudahkan pengunjung atau pengguna lain,
yaitu dari lobby Kantor Pengelola dan Penginapan Tamu serta dari sirkulasi servis
yang langsung melewati Gedung Pertemuan. Daya tampung dari Gedung
Pertemuan mencapai 200 pengunjung seperti terlihat pada gambar 6.47.
Gambar 6.47 Denah Gedung Pertemuan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Pada sisi kanan bangunan digunakan sebagai area persiapan bagi para
pengisi acara sehingga areanya dibedakan. Selain itu akses masuk bangunan pun
dibedakan agar sirkulasi pengisi acara dengan para tamu tidak bercampur seperti
terlihat pada gambar 6.48.
Gambar 6.48 Potongan dan Tampak Gedung Pertemuan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 191
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.4 Hasil Rancangan Utilitas
Utilitas pada kawasan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Kabupaten Malang ini
terbagi atas utilitas kawasan dan utilitas bangunan.
6.4.1 Utilitas Titik Lampu
Sumber energy listrik yang utama berasal dari PLN, Adapun titik lampu
pada kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang dapat
dilihat pada gambar 6.49.
Gambar 6.49 Rencana Titik Lampu Kawasan
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 192
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Sumber listrik cadangan pada Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di
Kabupaten Malang adalah genset yang terletak pada gedung pertemuan. Cadangan
sumber listrik ini dipakai apabila listrik dari PLN padam. Lampu taman yang ada
di dalam kawasan tersebut menimbulkan nuansa yang dekat dengan alam pada
malam hari.
6.4.2 Utilitas Air
Sumber air berasal dari PDAM dan ditampung di water tank yang ada di
dekat tiap-tiap bangunan lalu disalurkan pada tiap-tiap ruang yang membutuhkan
air bersih.
Gambar 6.50 Rencana Plumbing
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 193
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Pada gambar 6.50 terlihat sistem utilitas kolam pada kawasan ini
menggunakan filter yang dapat membersihkan air sehingga kolam dapat terjaga
kebersihannya. Selain itu untuk menjaga permukaan air agar tidak meluap maka
diberikan saluran yang terhubung langsung pada water tank khusus air kolam yang
dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman pada healing garden.
Hydrant juga diletakkan pada tiap tiap bangunan untuk mengurangi efek
akibat terjadinya kebakaran. Springkler juga digunakan secara otomatis jika
terdapat asap berlebih yang menjadi salah satu ciri kebakaran.
6.5 Struktur
Terdapat beberapa pembahasan mengenai struktur, diantaranya adalah
struktur pondasi, struktur kolom, struktur balok, dan struktur. Adapun pembahasan
mengenai struktur adalah sebagai berikut.
6.5.1 Struktur Pondasi
Bangunan yang ada pada Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di
Kabupaten Malang terdiri atas bangunan 2 lantai dan bangunan 1 lantai. Podasi
yang digunaan pada bangunan dua lantai adalahpondasi plat sedangkan pada
bangunan 1 lantai, pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali seperti terlihat
pada gambar 6.51.
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 194
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
Gambar 6.51 Rencana Pondasi dan Sloof
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.5.2 Struktur Kolom
Terdapat 3 jenis kolom dengan ukuran yang berbeda pada kawasan Pusat
Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang. Perbedaan penggunaan
kolom tergantung pada perbedaan beban yang berada di atasnya seperti terlihat pada
gambar 6.52.
Gambar 6.52 Rencana Kolom
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
Khikmatus Amaliyah 11660014 | 195
Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang
Tema Healing Environment
6.5.3 Struktur Balok
Terdapat 3 jenis balok dengan ukuran yang berbeda pada kawasan Pusat
Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang. Perbedaan penggunaan
balok tergantung pada perbedaan beban yang berada di atasnya seperti terlihat pada
gambar 6.53.
Gambar 6.53 Rencana Balok
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
6.5.4 Struktur Atap
Struktur atap yang digunakan adalah space truss agar mengurangi adanya
kolom pada ruangan yang dinaunginya, sehingga ruang tersebut bebas kolom dan
memberi kesan lebih luas seperti terlihat pada gambar 6.54.
Gambar 6.54 Struktur Space Truss
(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)
top related