bagian anggaran xxx - bpkp.go.id · bagian anggaran 089 laporan keuangan perwakilan badan...
Post on 29-Mar-2019
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2010 TAHUN ANGGARAN 2010
NOMOR : LAP–042/PW21/1/2011 TANGGAL : 12 Januari 2011
Jl. Tamalanrea Raya No. 3 BTP Makassar
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Kata Pengantar – i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 49 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
Satuan Kerja yang dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah entitas akuntansi dari Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan
laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mengacu
pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010, perlu kami
kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan
belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun
2010 adalah sebesar Rp83.307.319,00. Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah
sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai 96,69 persen dari yang dianggarkan dalam
DIPA TA 2010 dan SKPA TA 2010;
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp52.253.700.742,00 dan
Kewajiban sebesar Rp59.722.799,00 sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih)
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 adalah sebesar
Rp52.193.977.943,00;
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam
laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan
fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau
uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Kata Pengantar - ii
Kami menyadari bahwa laporan keuangan Tahun 2010 ini masih belum sempurna,
oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para
pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan
menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dan diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini
dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Makassar, 12 Januari 2011 Kepala Perwakilan
WAWAN RIDWAN
NIP 19520426 197503 1 001
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Daftar Isi – iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar I
Indeks Isi Iii
Daftar Tabel Iv
Daftar Grafik V
Daftar Singkatan Vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan Vii
Pernyataan Tanggung Jawab Viii
I. Ringkasan 1
II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan TA 2010 dan 2009) 3
III. Neraca (Perbandingan TA 2010 dan TA 2009) 4
IV. Catatan atas Laporan Keuangan 5
A. Penjelasan Umum 5
A.1. Dasar Hukum 5
A.2. Kebijakan Teknis 5
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10
A.4. Kebijakan Akuntansi 11
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran 16
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.3. Catatan Penting Lainnya 22
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24
C.1. Penjelasan Umum Neraca 24
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca 25
D. Pengungkapan Penting Lainnya 33
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 33
D.2. Rekening Pemerintah 33
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual 33
D.4. Catatan Penting Lainnya 33 Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010
• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Semester • Laporan Kondisi Barang
Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah
Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Daftar Grafik – v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja TA 2010 dan 2009
Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2010
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember
2009
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2010
Daftar Singkatan – vi
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BM : Belanja Modal
BPK - RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
BUN : Bendahara Umum Negara
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
MAP : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAU : Sistem Akuntansi Umum
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP : Uang Persediaan
TA : Tahun Anggaran
TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
TA : Tambahan Uang Persediaan
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Daftar Tabel – iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Rincian Realisasi PNBP TA 2010
Tabel 2 : Rincian Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana TA 2010
Tabel 4 : Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja TA 2010
Tabel 6 : Daftar Aset Tetap
Tabel 7 : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 31
Desember 2010
Tabel 8 : Daftar Aset Lainnya
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2010
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan – vii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI APBN
Pendapatan Negara dan Hibah
Halaman
Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah 16 Catatan B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak 17
Belanja Negara
Catatan B.2.2 Belanja Negara 18 Catatan B.2.2.1 Belanja 20
NERACA
ASET Aset Lancar
Catatan C.2.1. Kas Lainnya dan Setara Kas 25 Catatan C.2.2. Persediaan 26
Aset Tetap Catatan C.2.3. Aset Tetap 26 Catatan C.2.4 Tanah 28 Catatan C.2.5. Peralatan dan Mesin 28 Catatan C.2.6. Gedung dan Bangunan 29 Catatan C.2.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan 30 Catatan C.2.8. Aset Tetap Lainnya 30 Aset Lainnya Catatan C.2.9. Aset Lainnya 31 KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.10. Utang Kepada Pihak Ketiga 31 Catatan C.2.11. Pendapatan yang Ditangguhkan 32 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.12. Cadangan Persediaan 32 Catatan C.2.13. Dana yang Disediakan Untuk Pembayatan Utang 32
Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.14. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 32 Catatan C.2.15. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 32
Pernyataan Tanggung Jawab
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA PERWAKILAN
BPKP RPOVINSI SULAWESI SELATAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari:
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Makassar, 12 Januari 2011
Kepala Perwakilan,
WAWAN RIDWAN NIP 19520426 197503 1 001
-
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Ringkasan – 1
I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri
Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan ini merupakan dukungan terhadap
penyusunan LKKL Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2010.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2010 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dan SKPA dengan realisasinya, yang mencakup
unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari 2010 s.d. 31 Desember 2010.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 merupakan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) sebesar Rp83.307.319,00.
Realisasi Belanja Negara TA 2010 adalah sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai
96,70 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut seluruhnya merupakan
realisasi Belanja Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2010 dan TA 2009 dapat disajikan sebagai
berikut:
Uraian
(dalam rupiah) TA 2010 TA 2009
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 0 83.307.319 0 15.058.361
Belanja Rupiah Murni 16.612.868.000 16.173.130.763 17.679.698.000 16.826.764.049 Belanja Rupiah Murni (SKPA) 517.743.000 391.644.700 0 0
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Ringkasan – 2
Jumlah Aset adalah sebesar Rp52.253.700.742,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp80.184.309,00 Aset Tetap sebesar Rp51.721.323.168,00 dan Aset Lainnya sebesar
Rp452.193.265,00.
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp59.722.799,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp52.193.977.943,00 yang terdiri dari
Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp20.461.510,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp52.173.516.433,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan sebagai
berikut:
Tanggal Neraca
Nilai kenaikan/ (penurunan)
(dalam rupiah)
Uraian 31 Desember 2010
31 Desember 2009
Aset Aset Lancar 80.184.309 177.080.373 (96.896.064) Aset Tetap 51.721.323.168 51.698.961.433 22.361.735 Aset Lainnya 452.193.265 0 452.193.265 Jumlah Aset 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936
Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek 59.722.799 164.420.529 (104.697.730)
Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar 20.461.510 12.659.844 7.801.666 Ekuitas Dana Investasi 52.173.516.433 51.698.961.433 474.555.000 Jumlah Ekuitas Dana 52.193.977.943 51.711.621.277 482.356.666
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan
Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK
dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang
memadai.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan
basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara
(KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan
dari KUN.
III. N E R A C A
N E R A C APER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009
( DALAM RUPIAH )
Catatan31-Des-10 31-12-2009 Jumlah %
1 2 3 4 5 6ASET
ASET LANCAR■ Kas di Bendahara Pengeluaran C.2.1.1 - - - - ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.2 3.349.000 61.471.500 (58.122.500) 100,00 ■ Bagian Lancar Tagihan TGR C.2.1.3 - - - - ■ Persediaan C.2.1.4 76.835.309 115.608.873 (38.773.564) (33,54)
JUMLAH ASET LANCAR 80.184.309 177.080.373 (96.896.064) (54,72)
ASET TETAP■ Tanah C.2.2.1 36.034.689.750 36.034.689.750 - - ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 3.847.207.418 4.289.675.683 (442.468.265) (10,31) ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 11.531.725.000 11.066.895.000 464.830.000 4,20 ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.2.4 307.550.000 307.550.000 - - ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.5 151.000 151.000 - - ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.2.6 - - - -
JUMLAH ASET TETAP 51.721.323.168 51.698.961.433 22.361.735 0,04
ASET LAINNYA■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.2.3.1 - - - - ■ Aset Tak Berwujud C.2.3.2 - - - - ■ Aset Lain-lain C.2.3.3 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH ASET LAINNYA 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH ASET 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936 0,73
KEWAJIBANKEWAJIBAN JANGKA PENDEK■ Utang Kepada Pihak Ketiga C.2.4.1 56.373.799 102.949.029 (46.575.230) 100,00 ■ Pendapatan yang Ditangguhkan C.2.4.2 3.349.000 61.471.500 (58.122.500) 100,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 59.722.799 164.420.529 (104.697.730) 100,00
JUMLAH KEWAJIBAN 59.722.799 164.420.529 (104.697.730) 100,00 EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR■ Cadangan Persediaan C.2.5.1 76.835.309 115.608.873 (38.773.564) (33,54) ■ Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang C.2.5.2 (56.373.799) (102.949.029) 46.575.230 (100)
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 20.461.510 12.659.844 7.801.666 61,63
EKUITAS DANA INVESTASI■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 51.721.323.168 51.698.961.433 22.361.735 0,04 ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 52.173.516.433 51.698.961.433 474.555.000 0,92
JUMLAH EKUITAS DANA 52.193.977.943 51.711.621.277 482.356.666 0,93
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936 0,73
JUMLAH Kenaikan (Penurunan)NAMA PERKIRAAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Neraca - 4
III. N E R A C A
N E R A C APER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009
( DALAM RUPIAH )
Catatan31-Des-10 31-12-2009 Jumlah %
1 2 3 4 5 6ASET
ASET LANCAR■ Kas di Bendahara Pengeluaran C.2.1.1 - - - - ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.2 3.349.000 61.471.500 (58.122.500) 100,00 ■ Bagian Lancar Tagihan TGR C.2.1.3 - - - - ■ Persediaan C.2.1.4 76.835.309 115.608.873 (38.773.564) (33,54)
JUMLAH ASET LANCAR 80.184.309 177.080.373 (96.896.064) (54,72)
ASET TETAP■ Tanah C.2.2.1 36.034.689.750 36.034.689.750 - - ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 3.847.207.418 4.289.675.683 (442.468.265) (10,31) ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 11.531.725.000 11.066.895.000 464.830.000 4,20 ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.2.4 307.550.000 307.550.000 - - ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.5 151.000 151.000 - - ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.2.6 - - - -
JUMLAH ASET TETAP 51.721.323.168 51.698.961.433 22.361.735 0,04
ASET LAINNYA■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.2.3.1 - - - - ■ Aset Tak Berwujud C.2.3.2 - - - - ■ Aset Lain-lain C.2.3.3 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH ASET LAINNYA 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH ASET 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936 0,73
KEWAJIBANKEWAJIBAN JANGKA PENDEK■ Utang Kepada Pihak Ketiga C.2.4.1 56.373.799 102.949.029 (46.575.230) 100,00 ■ Pendapatan yang Ditangguhkan C.2.4.2 3.349.000 61.471.500 (58.122.500) 100,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 59.722.799 164.420.529 (104.697.730) 100,00
JUMLAH KEWAJIBAN 59.722.799 164.420.529 (104.697.730) 100,00 EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR■ Cadangan Persediaan C.2.5.1 76.835.309 115.608.873 (38.773.564) (33,54) ■ Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang C.2.5.2 (56.373.799) (102.949.029) 46.575.230 (100)
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 20.461.510 12.659.844 7.801.666 61,63
EKUITAS DANA INVESTASI■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 51.721.323.168 51.698.961.433 22.361.735 0,04 ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 452.193.265 - 452.193.265 -
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 52.173.516.433 51.698.961.433 474.555.000 0,92
JUMLAH EKUITAS DANA 52.193.977.943 51.711.621.277 482.356.666 0,93
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 52.253.700.742 51.876.041.806 377.658.936 0,73
JUMLAH Kenaikan (Penurunan)NAMA PERKIRAAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Neraca - 4
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 5
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2010
tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara
Akrual Pada Laporan Keuangan;
9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga
pemerintah non departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005.
Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk membantu
pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih, membantu
menghadapi permasalahan yang terjadi dan memberikan masukan/solusi.
Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 6
BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai
tambah kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP
berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen resiko dan
penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai
auditor yang bertanggungjawab kepada presiden seperti dinyatakan dalam
PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
BPKP berperan mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan
pengelolaan Keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini
selanjutnya dituangkan dam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsive, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan Negara yang berkualitas”
Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya
merupakan rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam
system manajemen pemerintah secara nasional. Oleh karena itu, misi
BPKP ditetapkan dalam 4 (empat) rumusan yaitu :
1. Menyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
Negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan
bebas KKN;
2. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang
professional dan kompeten;
4. Menyelenggarakan system dukungan pengambilan keputusan yang
handal bagi presiden/pemerintah.
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Selatan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP, diatur dengan Keputusan
Kepala Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan Nomor: Kep-06.00.00-
286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001. Kantor Perwakilan BPKP mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan
akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 7
berlaku.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;
b. pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara
dan pengurusan barang milik/kekayaan negara;
c. pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah
dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan
daerah;
d. pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat
strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah;
e. pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah pusat dan daerah;
f. evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah;
g. pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha
Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain
yang di dalamnya, terdapat kepentingan pemerintah, pinjaman/bantuan luar
negeri yang diterima pemerintah pusat, dan badan usaha milik daerah atas
permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
h. evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan
akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha
Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak kerja sama, badan-badan lain yang di
dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan yang berlaku;
i. investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara, badan
usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat
kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran
pemhangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan
instansi pemerintah lainnya;
j. pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta
pengendalian mutu pengawasan;
k. pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.
Susunan Organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan posisi 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 8
• Kepala Perwakilan : Drs. Wawan Ridwan
• Kepala Bagian Tata Usaha : Didi Suyadi, Ak
• Kepala Bidang Pengawasan IPP : Plh. Iman Achmad Nugraha, SE, MSi
• Kepala Bidang APD : Moh. Sugeng, SE., M.Si
• Kepala Bidang Akuntan Negara : Ichsan Riyandi, Ak
• Kepala Bidang Investigasi : Iman Achmad Nugraha, SE, MSi
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 31
Desember 2010 sebanyak 180 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan
dan (2) tingkat pendidikan:
(1) menurut jabatan: Jabatan Jumlah %
Struktural 10 orang 5,56
Fungsional Auditor 108 orang 60,00
Fungsional Analis Kepegawaian 2 orang 1,11
Fungsional Analis Arsiparis 4 orang 2,22
Fungsional Analis Pranata Komputer 1 orang 0,56
Fungsional Dokter - orang -
Fungsional Perawat - orang -
Non Struktural/Fungsional 8 orang 4,44
Fungsional Umum 47 orang 26,11
Jumlah 180 orang 100
(2) menurut tingkat pendidikan:
Pendidikan Jumlah % S. 3 - orang 0
S. 2 6 orang 3,33
D. IV/ S. 1 89 orang 49,44
D. III/ Sarmud 41 orang 22,78
SLTA 41 orang 22,78
SLTP 2 orang 1,11
SD 1 orang 0,56
Jumlah 180 orang 100
Pendapatan
PENDAPATAN
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tidak mempunyai PNBP yang
berasal dari pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan TA 2010 adalah
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 9
sebesar Rp83.307.319,00 atau naik sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen
dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15.058.361,00.
Kenaikan realisasi PNBP antara lain disebabkan adanya pengembalian belanja
pegawai pusat TAYL dan belanja Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara
pada tahun ini. Pendapatan sebesar Rp83.307.319,00 tersebut terdiri dari:
No Jenis Pendapatan Nilai
1 Pendapatan Sewa Rumah Dinas/Rumah Negeri Rp 11.445.223
2 Pendapatan Sewa Benda-Benda Tak Bergerak
Lainnya Rp 6.500.000
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah Rp 4.480.176
4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat
TAYL Rp 26.796.920
5 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL Rp 34.085.000
Jumlah Rp 83.307.319
Belanja BELANJA
Realisasi belanja TA 2010 adalah sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai
96,69 persen dari anggaran sebesar Rp17.130.611.000,00.
Realisasi belanja Tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut :
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/(Turun) 31 Desember TA
2010 31 Desember TA
2009
51 Belanja Pegawai 7.647.078.256 7.215.085.900 5,99
52 Belanja Barang 8.490.442.207 8.244.344.149 2,99
53 Belanja Modal 427.255.000 1.367.334.000 (68,75)
Jumlah 16.564.775.463 16.826.764.049 (1,56) Kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja barang sebesar 5,99 persen dan
2,99 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji
pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/berkala, mutasi pegawai dari BPKP
pusat/perwakilan dan kenaikan belanja barang disebabkan tambahan kegiatan
baru yaitu Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sedangkan
realisasi belanja modal mengalami penurunan sebesar 80,45 hal ini disebabkan
adanya pembangunan fisik Gedung Kantor Penghubung di Provinsi Sulawesi Barat
pada tahun anggaran 2009.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 10
Realisasi belanja kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per program
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Kode Program Uraian Program
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
01.01.09 Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik
9.988.740.000 9.771.799.657 97,83
01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
6.424.128.000 6.207.076.106 96,62
01.01.17 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
200.000.000 194.225.000 97,11
Jumlah Anggaran DIPA 16.612.868.000 16.173.130.763 97,35
01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
517.743.000 391.664.700 75,65
Jumlah Anggaran SKPA
517.743.000 391.664.700 75,65
Jumlah Anggaran 17.130.611.000 16.564.775.463 96,70
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2010 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang
dikelola oleh entitas akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 ini
memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp16.612.868.000,00 dan
Dana melalui SKPA dari Kantor BPKP Pusat sebesar Rp517.743.000,00.
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI),
yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 11
SIMAK-BMN.
Kebijakan
Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari
KUN.
Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan
timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dikeluarkan dari KUN.
Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2010 telah mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah :
Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan
diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat
terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 12
klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan
Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan
persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas Lainnya dan Setara Kas. Kas di Bendahara
Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari Uang
Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum
dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara (KUN)
pada tanggal neraca. Kas lainnya dan Setara Kas merupakan saldo
kas/bank selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan
(TUP) di kelola oleh Bendahara Pengeluaran belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal neraca yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintah.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 13
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi.
Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 31 Desember 2010 berdasarkan
harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002
didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:
(a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah), dan
(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Lainnya
c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka
panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 14
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya.
TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi
dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil
kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke
dalam Tagihan TGR. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah
yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada
Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam
kelompok Aset Lain-lain.
Kewajiban
(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan
Kewajiban Jangka Panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 15
dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan
perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan
Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih
antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 16
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar
Rp83.307.319,00 yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa
PNBP Lainnya. Sementara itu realisasi Belanja Negara TA 2010 sebesar
Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen dari anggaran sebesar
Rp17.130.611.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
%Real.Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah -Rp 83.307.319Rp 100,00- Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0,00- Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 83.307.319Rp 100,00- Penerimaan Hibah -Rp -Rp 0,00
2 Realisasi Belanja Negara 17.130.611.000Rp 16.564.775.463Rp 96,70- Belanja Rupiah Murni 16.612.868.000Rp 16.173.130.763Rp 97,35- Belanja Rupiah Murni (SKPA) 517.743.000Rp 391.644.700Rp 75,64- Belanja Rupiah Pendamping -Rp -Rp 0,00
Uraian Anggaran RealisasiNo
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi
Pendapatan
Negara dan Hibah
Rp83.307.319
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 adalah sebesar
Rp83.307.319,00. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009
dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
Dibandingkan dengan TA 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah TA 2010
terdapat kenaikan sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen. Kenaikan ini
disebabkan adanya pengembalian belanja pegawai pusat TAYL dan belanja
Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara pada tahun ini.
B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Selatan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Realisasi
Penerimaan PNBP pada TA 2010 sebesar Rp83.307.319,00 terdiri dari :
Tabel 1 Rincian Realisasi PNBP TA 2010
Uraian Jenis PNBP Anggaran Realisasi %
Pendapatan penjualan dan Sewa - 17.945.223 100
Pendapatan Denda - 4.480.176 100 Pendapatan Lain-Lain 0 Pend. Penerimaan Kembali
TAYL - 60.881.920 100
Pend. Pelunasan Piutang - 0 -
Pend. Lain-lain - 0 -
Jumlah - 83.307.319 100
Dibandingkan dengan TA 2009 terdapat kenaikan jumlah realisasi PNBP TA 2010
sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen.
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 per jenis PNBP dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 2 Rincian Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009
Uraian Jenis PNBP Tahun Kenaikan (Penurunan) 2010 2009 Jumlah %
Pendapatan penjualan dan Sewa 17.945.223 11.778.950 6.166.273 52,35
Pendapatan jasa giro 0 1.390.832 (1.390.832) (100) Pendapatan iuran dan
denda 4.480.176 0 4.480.176 100
Pendapatan Lain-lain : Pendapatan
penerimaan kembali TAYL
60.881.920 1.888.579 56.993.342 3123,69
Pendapatan pelunasan piutang 0 0 0 0
Pendapatan lain-lain 0 0 0 0 Jumlah 83.307.319 15.058.361 68.248.958 453,23
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
Komposisi perbandingan realisasi PNBP Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Selatan TA 2010 dan 2009 dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini:
TA 2009
TA 2010
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
Pend. Penj & Sewa Pend Jasa
GiroPend. Denda
Pend. Penr TAYL
11.778
1.3900
1.888
17.945
0 4.480
60.881
TA 2009
TA 2010
ribuan rupiah
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 Dibandingkan dengan TA 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah TA 2010
terdapat kenaikan sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen. Kenaikan ini
disebabkan adanya pengembalian belanja pegawai pusat TAYL dan belanja
Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara pada tahun ini.
Realisasi Belanja
Negara
Rp16.564.775.463
B.2.2. Belanja Negara Belanja Negara dilakukan berdasarkan pada prinsip pengendalian anggaran
belanja negara dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi
belanja minimum, mempertimbangkan penghematan dan efisiensi penggunaan
belanja negara, menjamin terlaksananya kegiatan administrasi pemerintahan,
serta terselenggaranya agenda-agenda penting sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKAKL).
Realisasi belanja pada TA 2010 sebesar Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen
dari anggarannya. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii)
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 19
Belanja Rupiah Murni melalui SKPA dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana TA 2010
Uraian Belanja Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja %
Belanja Rupiah Murni 16.612.868.000 16.173.130.763 97,35 Belanja Rupiah Murni (SKPA) 517.743.000 391.644.700 75,64
J u m l a h 17.130.611.000 16.564.775.463 96,70
Realisasi belanja TA 2010 dan TA 2009 dapat dilihat dalam Tabel berikut ini :
Tabel 4 : Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Uraian Belanja TA 2010 TA 2009 %
Kenaikan/ (Penurunan)
Belanja Rupiah Murni 16.173.130.763 16.826.764.049 (3,88) Belanja Rupiah Murni (SKPA) 391.644.700 - 100
J u m l a h 16.564.775.463 16.826.764.049 (1,56) Penurunan realisasi belanja rupiah murni sebesar (3,88) persen antara lain
disebabkan adanya pengurangan belanja modal dalam tahun anggaran 2010.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja TA 2010 dan 2009
Realisasi Belanja
Rp16.564.775.463
B.2.2.1. Belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada TA 2010 mempunyai
alokasi anggaran sebesar Rp17.130.611.000,00. Realisasi belanja sampai
dengan TA 2010 sebesar Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen dari
anggarannya. Komposisi realisasi per jenis belanja dapat dilihat pada Grafik
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 20
berikut ini
Realisasi Belanja
menurut Jenis
Belanja
Belanja Pegawai46,16%
Belanja Barang51,26%
Belanja Modal0,13%
Grafik 4: Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2010
Realisasi belanja pada TA 2010 sebesar Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen
dari anggarannya sebesar Rp17.130.611.000,00. Anggaran dan realisasi belanja
sampai dengan TA 2010 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini : Tabel 5
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja TA 2010
Kode Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)
51 Belanja Pegawai 7.740.709.000 7.647.078.256
98,79
52 Belanja Barang 8.956.427.000 8.490.442.207 94,80
53 Belanja Modal 433.475.000 427.255.000 98,57
Jumlah 17.130.611.000 16.564.775.463 94,41
Realisasi belanja TA 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut:
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/
(Turun) TA 2010 TA 2009
51 Belanja Pegawai 7.647.078.256
7.215.085.900 5,99
52 Belanja Barang 8.490.442.207 8.244.344.149 2,99
53 Belanja Modal 427.255.000 1.367.334.000 (68,75)
Jumlah 16.564.775.463 16.826.764.049 (1,56)
Kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja barang sebesar 5,59 persen dan
2,99 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji
pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/berkala, mutasi pegawai dari BPKP
pusat/perwakilan dan kenaikan belanja barang disebabkan tambahan kegiatan
baru yaitu Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sedangkan
realisasi belanja modal mengalami penurunan sebesar 68,75 hal ini disebabkan
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
anggaran belanja modal untuk tahun ini mengalami penurunan
Komposisi realisasi Belanja kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik 5 di bawah ini:
01.0002.0003.0004.0005.0006.0007.0008.0009.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
TA 2010
TA 2009
jutaan rupiah
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Belanja Pegawai
Rp7.647.078.256
Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai pada TA 2010 sebesar Rp7.647.078.256,00 atau
mencapai 98,79% dari anggarannya sebesar Rp7.740.709.000,00. Dibandingkan
dengan realisasi TA 2009 terdapat kenaikan belanja pegawai sebesar
Rp431.992.356,00 atau 5,99 persen yang disebabkan adanya mutasi pegawai dari
Kantor Pusat, kenaikan gaji pegawai PNS dan kenaikan pangkat/berkala.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/(Turun)
Bel. Gaji Pokok PNS 4.961.971.940Rp 4.782.535.880Rp 3,75Bel. Pembulatan Gaji PNS 125.702Rp 120.346Rp 4,45Bel. Tunj. Suami/Istri PNS 413.439.720Rp 403.219.040Rp 2,53Bel. Tunj. Anak PNS 137.318.864Rp 136.453.484Rp 0,63Bel. Tunj. Struktural PNS 161.350.000Rp 158.770.000Rp 1,62Bel. Tunj. Fungsional PNS 675.240.000Rp 662.095.000Rp 1,99Bel. Tunj. PPh PNS 144.498.476Rp 134.735.062Rp 7,25Bel. Tunj. Beras PNS 364.343.400Rp 281.591.100Rp 29,39Bel. Uang Makan PNS 558.685.000Rp 433.860.000Rp 28,77Bel. Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PN 10.473.900Rp 18.043.500Rp (41,95)
Bel. Tunjangan Umum PNS 128.645.000Rp 131.840.000Rp (2,42)Bel. Uang Honor Tidak Tetap -Rp -Rp - Bel. Uang lembur 90.996.000Rp 73.334.000Rp 24,08Jumlah Belanja Bruto 7.647.088.002Rp 7.216.597.412Rp 5,97Pengembalian Belanja 9.746 1.511.512 (99,36)
7.647.078.256Rp 7.215.085.900Rp 5,99Jumlah Belanja Netto
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
Belanja Barang
Rp8.490.442.207
Belanja Barang
Realisasi belanja barang pada TA 2010 sebesar Rp8.490.442.207,00 atau
mencapai 94,80 persen dari anggarannya sebesar Rp8.956.427.000,00
Dibandingkan dengan TA 2009 terdapat kenaikan belanja barang sebesar
Rp246.098.058,00 atau 2,99 persen yang disebabkan kenaikan harga barang dan
jasa kebutuhan pemerintah dan adanya kegiatan baru yaitu Pembinaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/ (Turun)
Belanja Barang Operasional 1.486.857.400Rp 1.555.645.687Rp (4,42) Belanja Barang Non Operasional 139.351.700Rp 65.500.000Rp 112,75
Belanja Jasa 396.998.271Rp 281.614.105Rp 40,97 Belanja Pemeliharaan 628.770.264Rp 783.837.807Rp (19,78) Belanja Perjalanan 5.854.890.072Rp 5.557.746.550Rp 5,35 Jumlah Belanja Bruto 8.506.867.707Rp 8.244.344.149Rp 3,18 Pengembalian Be;lanja 16.425.500Rp -Rp -
Jumlah Belanja Netto 8.490.442.207Rp 8.244.344.149Rp 2,99 Belanja Modal
Rp427.255.000
Belanja Modal
Realisasi belanja modal sampai dengan TA 2010 sebesar Rp427.255.000,00 atau
mencapai 98,57 % dari anggarannya sebesar Rp433.475.000,00.
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009%
Naik/(Turun)Bel. Modal Tanah -Rp -Rp -
Bel. Modal Peralatan dan Mesin 9.725.000Rp -Rp 100,00
Bel. Modal Gedung dan Bangunan 417.530.000Rp 1.367.334.000Rp (69,46) Bel. Modal Fisik Lainnya -Rp -Rp - Jumlah 427.255.000Rp 1.367.334.000Rp (68,75) Dibandingkan dengan TA 2009 terdapat penurunan belanja modal sebesar
Rp940.079.000,00 atau (68,75) persen. Hal ini disebabkan antara lain anggaran
untuk belanja modal tahun ini menurun.
Catatan Penting
Lainnya
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA Dalam penyusunan laporan keuangan tahun anggaran 2010 tidak dijumpai
perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi dana
melalui SKPA dari BPKP Pusat sebesar Rp517.743.000 dengan rincian sebagai
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 23
berikut :
No. SKPA MAK Jumlah
SKPA-No.061/WPB.12/KP.422/2010
tanggal 19 April 2010 521219 Rp 71.525.000
SKPA-No.062/WPB.12/KP.422/2010
tanggal 19 April 2010 522115 Rp 35.400.000
SKPA-No.063/WPB.12/KP.422/2010
tanggal 19 April 2010 524119 Rp 410.818.000
Jumlah Rp 517.743.000
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 24
C. PENJELASAN ATAS POS - POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Posisi Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per tanggal
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Aset sebesar Rp52.253.700.742,00
Kewajiban sebesar Rp59.722.799,00 dan Ekuitas Dana sebesar
Rp52.193.977.943,00.
Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 dibandingkan per 31 Desember 2009
adalah sebagai berikut:
Uraian 31-Des-10 31-Des-09 % Naik/ (Turun)
Aset 52.253.700.742Rp 51.876.041.806Rp 0,73 Kewajiban 59.722.799Rp 164.420.529Rp (63,68) Ekuitas Dana 52.193.977.943Rp 51.711.621.277Rp 0,93
Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rp52.253.700.742,00 terdiri dari
Aset Lancar sebesar Rp80.184.309,00 Aset Tetap sebesar Rp51.721.323.168,00
dan Aset Lainnya sebesar Rp452.193.265,00.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar Rp59.722.799,00 adalah
Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian sebagai berikut:
Utang kepada pihak ketiga sebesar Rp56.373.799,00 merupakan
kekurangan gaji, kekurangan uang beras pegawai tahun 2010 dan tagihan
listrik/telepon kantor bulan Desember 2010.
Pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp3.349.000,- merupakan
pengembalian belanja pegawai tahun 2010 yang belum disetor ke kas negara
pada tanggal neraca.
Jumlah Ekuitas Dana 31 Desember 2010 sebesar Rp52.193.977.943,00 terdiri
dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp20.461.510,00 dan Ekuitas Dana Investasi
sebesar Rp52.173.516.433,00.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 25
Grafik komposisi neraca disajikan berikut ini:
0
20.000.000.000
40.000.000.000
60.000.000.000
AsetKewajiban
Ekuitas Dana
52.2
53.7
00.7
42
59.7
22.7
99
52.1
93.9
77.9
43
51.8
76.0
41.8
06
164.
420.
529
51.7
11.6
21.2
77
31-Des-10
31-Des-09
Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember
2009
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA
ASET Aset Lancar
Kas Lainnya dan
Setara Kas
Rp3.349.000
C.2.1. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas lainnya dan Setara Kas sebesar Rp3.349.000,00 merupakan saldo
kas dari pengembalian belanja pegawai (sisa belanja uang makan) yang
belum di setor ke kas Negara per tanggal neraca dan telah di setor ke
Kas Negara pada bulan januari 2011 atau sebelum tanggal laporan.
Besarnya saldo kas lainnya di bendahara pengeluaran 31 Desember
2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan/(Penurunan)3.349.000 61.471.500 (58.122.500)
Terhadap saldo kas lainnya dan setara kas telah dilakukan penyetoran ke
kas negara setelah tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut:
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009
No Tanggal
Setor No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
1 06/01/2010 0912121114041111 BRI Rp 13.720.000
2 08/01/2010 0713120006150013 BRI Rp 20.365.000
3 11/01/2010 0215120511030011 BRI Rp 165.000
4 20/01/2010 1004140009031109 BRI Rp 23.971.500
5 29/01/2010 1405011306140214 BRI Rp 3.250.000
Jumlah Rp 61.471.500
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 26
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
No Tanggal
Setor No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
1 11/01/2011 0610141003080906 BRI Rp 3.349.000
Jumlah Rp 3.349.000
Persediaan
Rp76.835.309
C.2.2. Persediaan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-
masing sebesar Rp76.835.309,00 dan Rp115.608.873,00.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, diperoleh dengan maksud
untuk mendukung kegiatan operasional dan barang-barang tersebut tidak
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp76.835.309,00 yang
diperoleh dari hasil inventarisasi, terdiri dari:
Kode Akun
Urian Akun Jumlah
115111 Barang Konsumsi Rp 46.101.109 115113 Bahan untuk pemeliharaan Rp 1.064.600
115131 Bahan baku Rp 11.250.000
115199 Persediaan lainnya Rp 18.419.600
Jumlah Rp 76.835.309
Persediaan tersebut dalam kondisi baik. Daftar Saldo Persediaan per 31
Desember 2010 disajikan dalam lampiran 3.
Aset Tetap
Rp51.721.323.168
Aset Tetap
C.2.3. Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-
masing sebesar Rp51.721.323.168,00 dan Rp51.698.961.433,00. Aset
tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua
belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 27
Posisi Aset Tetap dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini :
Tabel 6 Daftar Aset Tetap
No. Uraian 31-Des-10 31-Des-09 % Naik / (Turun)
1 Tanah 36.034.689.750Rp 36.034.689.750Rp 02 Peralatan dan Mesin 3.847.207.418Rp 4.289.675.683Rp -10,313 Gedung dan Bangunan 11.531.725.000Rp 11.066.895.000Rp 4,204 Jalan, Irigasi dan Jaringan 307.550.000Rp 307.550.000Rp 05 Aset Tetap Lainnya 151.000Rp 151.000Rp 05 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp 0
Jumlah 51.721.323.168Rp 51.698.961.433Rp 0,04
Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat
disajikan dalam Grafik berikut ini :
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
35.000.000.000
40.000.000.000
Tanah Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
36.0
34.6
89.7
50
3.8
47.2
07.4
18
11.5
31.7
25.0
00
307.5
50.0
00
151.0
00
36.0
34.6
89.7
50
4.2
89.6
75.6
83
11.0
66.8
95.0
00
307.5
50.0
00
151.0
00
Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 28
Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap
pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel Tabel 7 di bawah ini :
Tabel 7 Daftar Perbandingan Aset Tetap antara
Neraca dan SIMAK BMN per 31 Desember 2010
No. Uraian NERACA SIMAK BMN % Naik / (Turun)
1 Tanah 36.034.689.750Rp 36.034.689.750Rp 02 Peralatan dan Mesin 3.847.207.418Rp 3.847.207.418Rp 0,003 Gedung dan Bangunan 11.531.725.000Rp 11.531.725.000Rp 0,004 Jalan, Irigasi dan Jaringan 307.550.000Rp 307.550.000Rp 05 Aset Tetap Lainnya 151.000Rp 151.000Rp 05 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp 0
Jumlah 51.721.323.168Rp 51.721.323.168Rp 0,00
Tidak terdapat selisih antara Aset Tetap dalam neraca dengan aset tetap
dalan SIMAK BMN.
C.2.4. Tanah
Nilai tanah pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per
31 Desember 2010 sebesar Rp36.034.689.750,00
Jumlah tersebut sama dengan saldo awal, yaitu seluas 41.292 m2 dengan
nilai Rp36.034.689.750,00 atau tidak ada mutasi tambah maupun mutasi
kurang pada TA 2010 ini.
C.2.5. Peralatan dan Mesin Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31
Desember 2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)3.847.207.416Rp 4.289.675.683Rp (442.468.267)Rp
Aset Peralatan dan Mesin tersebut masih dalam kondisi Baik (B) dan
Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan
operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan
cara-cara yang syah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah
dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal
Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 29
Mutasi penurunan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp442.468.267,00
tersebut adalah sebagai berikut:
Mutasi Tambah :1) Pembelian 9.725.000Rp 2) Pengembangan Nilai Aset -Rp 3) Transfer Masuk -Rp 4) Reklasifikasi Masuk -Rp 5) Perolehan lainnya -Rp
Sub Jumlah 9.725.000Rp Mutasi Kurang :1) Penghapusan -Rp 2) Transfer Keluar -Rp 3) Reklasifikasi Keluar -Rp 4) Koreksi pencatatan nilai/kuantitas -Rp 5) Penghentian aset dari penggunaan 452.193.265Rp
Sub Jumlah 452.193.265Rp Jumlah (442.468.265)Rp
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31
Desember 2010 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah532111 BM Peralatan dan Mesin 9.725.000Rp 532121 BM Penambahan nilai Peralatan dan Mesin -Rp
9.725.000Rp Penambahan Peralatan dan Mesin berupa Handycam berasal dari
pembelian yang merupakan realisasi belanja modal sedangkan
pengurangan Peralatan dan Mesin disebabkan adanya pengurangan
melalui penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp452.193.265,00
yang merupakan reklasifikasi dari Aset Tetap menjadi Aset Lain-Lain
(BMN Rusak Berat).
C.2.6. Gedung dan Bangunan
Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31
Desember 2009 sebagai berikut :
30 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)11.531.725.000Rp 11.066.895.000Rp 464.830.000Rp
Aset Gedung dan Bangunan tersebut adalah Gedung dan Bangunan
masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) dan digunakan
secara aktif dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik
BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan
perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 30
dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.
Mutasi kenaikan Aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp464.830.000,00
tersebut berupa rehabilitasi rumah dinas, pengadaan alat komunikasi, dan
pemeliharaan gedung kantor.
Mutasi Tambah :1) Pengembangan Nilai Aset 464.830.000Rp 2) Transfer Masuk -Rp
Jumlah 464.830.000Rp Mutasi Kurang :Penghentian aset dari penggunaan -Rp
C.2.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan Perbandingan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2010 dan
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
30 Juni 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)307.550.000Rp 307.550.000Rp -Rp
Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut masih dalam kondisi Baik (B) dan
Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan
operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan
cara-cara yang syah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah
dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal
Laporan Keuangan ini dan sampai dengan 31 Desember 2010 tidak
terdapat mutasi kenaikan/penurunan.
C.2.8. Aset Tetap Lainnya
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)151.000Rp 151.000Rp -Rp
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 31
Aset Tetap Lainnya tersebut berupa lapangan tenis meja masih dalam
kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) serta digunakan secara aktif
dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang
diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002
telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo
awal Laporan Keuangan ini.
Nilai Aset Tetap Lainnya tersebut sama dengan nilai per 31 Desember
2009 atau tidak terdapat mutasi kenaikan/penurunan selama tahun 2010.
Aset Lainnya
Rp452.193.265 Aset Lainnya
C.2.9. Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
masing-masing sebesar Rp452.193.265,00 dan Rp0,00. Aset Lainnya
adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar dan
Aset Tetap pada tanggal neraca yang merupakan reklasifikasi dari Aset
Peralatan dan Mesin yang kondisinya rusak berat (RB).
Rincian Aset Lainnya dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini:
Daftar Aset Lainnya
Nama Aset Lainnya 31 Desember 2010
31 Desember 2009
Kenaikan / (Penurunan)
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR 0 0 0
Aset Tak Berwujud 0 0 0 Aset Lain-Lain 452.193.265 0 452.193.265
Jumlah 452.193.265 0 452.193.265
Kewajiban
Rp59.722.799
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
C.2.10. Utang Kepada Pihak Ketiga Utang kepada pihak ketiga merupakan kewajiban yang timbul akibat hak
atas pegawai yang belum dilakukan pembayaran antara lain kekurangan
gaji, kekurangan tunjangan beras dan pembayaran listrik/telepon periode
bulan Desember 2010.
Dokumen sumber yang terkait adalah :
SK PNS.
Surat Edaran dari DJPbn.
Kwitansi/ rekening listrik dan telepon.
Utang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 32
Ekuitas Dana Lancar Rp76.835.309
2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)Rp56.373.799 Rp102.949.029 (Rp46.575.230)
Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Utang Kepada Pihak Ketiga.
C.2.11. Pendapatan yang Ditangguhkan
Kas lainnya di bendahara pengeluaran merupakan saldo kas dari
pengembalian belanja pegawai tahun 2010 pada kas di bendahara
pengeluaran sebesar Rp3.349.000,00 yang belum di setor ke kas
Negara per 31 Desember 2010. Nilai tersebut adalah sisa uang makan
pegawai bulan Desember 2010.
Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Pendapatan yang
ditangguhkan.
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar C.2.12. Cadangan Persediaan
Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember
2009, masing-masing sebesar Rp76.835.309,00 dan Rp115.608.873,00
nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp38.773.564,00. Perkiraan
ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan.
C.2.13. Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang Saldo dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang per 31
Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar
Rp(56.373.799,00) dan Rp(102.949.029),00 nilai tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp46.575.230,00. Perkiraan ini merupakan
penyeimbang Akun Utang Kepada Pihak Ketiga.
Ekuitas Dana
Investasi
Rp52.173.516.433
Ekuitas Dana Investasi
C.2.14. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Saldo Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember
2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar
Rp51.721.323.168,00 dan Rp51.698.961.433,00. Perkiraan ini merupakan
penyeimbang Akun Aset Tetap.
C.2.15. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Saldo Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember
2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar Rp452.193.265,00
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 33
dan Rp0,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun Aset
Lainnya.
Pengungkapan Penting Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Seluruh temuan BPK telah ditindaklanjuti.
D.2 REKENING PEMERINTAH
Rekening Bank yang digunakan Bendahara Pengeluaran Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan untuk menampung dana
uang persediaan adalah rekening giro nomor : 50-01-001143-30-7 pada
Bank BRI Cabang Makassar Ahmad Yani sesuai dengan surat
persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Makassar II nomor :
S-0246/WPb.24/PB.02.30/2009 tanggal 6 Februari 2009.
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
Terdapat belanja yang belum dibayar per 31 desember 2010 sebagai
berikut:
No Jenis Belanja Nilai
1 Belanja pegawai yang masih
harus dibayar Rp 44.704.300
2 Belanja pegawai yang masih
harus dibayar Rp 1.631.465
3 Belanja Daya Jasa Bulan
Desember 2010 Rp 10.038.034
D.4 CATATAN PENTING LAINNYA
D.4.1 Saldo Rekening Bendahara Pengeluaran Saldo rekening bank bendahara pengeluaran pada Bank BRI Cabang
Makassar Achmad Yani rekening No. 0050.01.001143.30-7 sebesar
Rp3.226.000,00 yang sumbernya berasal dari dropping dana pemetaan
PFA (Pusat Pembinaan JFA) pada tanggal 31 Desember 2010 yang
belum ditarik pada tangal neraca, saldo dana tersebut telah ditarik pada
tangal 10 Januari 2011 dan telah dibayarkan kepada penanggung jawab
kegiatan setelah tanggal neraca.
D.4.2 Saldo Tunjangan Kinerja Saldo tunjangan kinerja yang belum disetor per tanggal neraca sebesar
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tahun 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 34
Rp47.500,00. jumlah tersebut telah disetorkan ke Bendahara Pengeluaran
BA. 069 BPKP melalui Bank BRI Unit Tamalanrea Makassar pada tanggal
17 Januari 2011.
FORMULIR JURNAL ASET Kementerian Negara / Lembaga
: 089 BPKP No. Dokumen : 201012450624002
Eselon I : 01 BPKP Tanggal : 31 Desember 2010 Wilayah : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN Tahun Anggaran : 2010 Satuan Kerja : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan Periode/Bulan : 01-12-2010 s.d 31-12-2010 Jenis Jurnal Aset : Keterangan : Pencatatan Biaya Pegawai Yang Masih
Harus Dibayar (Rapel Kenaikan Tunjangan Beras)
[ ] Kas di Bendahara Penerima [ ] Persediaan [ ] Kas di Bendahara Pengeluaran [ ] Aset Tetap [ ] Piutang [ ] Aset Lainnya [ ] Kewajiban No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan Uraian Nama Perkiraan Rupiah
1 Debet 311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek 44.704.300,-
Kredit 211211 Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar 44.704.300,-
Dibuat oleh : Julianus Sapa Disetujui oleh : Alimuddin, SE Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
FORMULIR JURNAL ASET
Kementerian Negara / Lembaga
: 089 BPKP No. Dokumen : 201012450624003
Eselon I : 01 BPKP Tanggal : 31 Desember 2010 Wilayah : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN Tahun Anggaran : 2010 Satuan Kerja : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan Periode/Bulan : 01-12-2010 s.d 31-12-2010 Jenis Jurnal Aset : Keterangan : Kekurangan Gaji Desember 2010 [ ] Kas di Bendahara Penerima [ ] Persediaan [ ] Kas di Bendahara Pengeluaran [ ] Aset Tetap [ ] Piutang [ ] Aset Lainnya [ ] Kewajiban No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan Uraian Nama Perkiraan Rupiah
1 Debet 311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek 1.631.465,-
Kredit 211212 Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar 1.631.465,-
Dibuat oleh : Julianus Sapa Disetujui oleh : Alimuddin, SE Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
FORMULIR JURNAL ASET Kementerian Negara / Lembaga
: 089 BPKP No. Dokumen : 201012450624004
Eselon I : 01 BPKP Tanggal : 31 Desember 2010 Wilayah : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN Tahun Anggaran : 2010 Satuan Kerja : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan Periode/Bulan : 01-12-2010 s.d 31-12-2010 Jenis Jurnal Aset : Keterangan : Biaya Langganan Daya & Jasa Yang
Masih Harus Dibayar (Periode Desember) [ ] Kas di Bendahara Penerima [ ] Persediaan
[ ] Kas di Bendahara Pengeluaran [ ] Aset Tetap [ ] Piutang [ ] Aset Lainnya [ ] Kewajiban No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan Uraian Nama Perkiraan Rupiah
1 Debet 311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek 10.038.034,-
Kredit 211212 Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar 10.038.034,-
Dibuat oleh : Julianus Sapa Disetujui oleh : Alimuddin, SE Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010 Tanggal : 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
B A : (089) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Eselon I/ UAPPA-E1 : (01 ) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
UAPPA-W : PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Satuan Kerja/UAKPA : PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Tambah Kurang
I PENDAPATAN
423141 Pendapatan Sewa Rumah Dinas 11.445.223 - - 11.445.223
423149 Pendapatan Sewa Benda-Benda Tak Bergerak Lainnya 6.500.000 - - 6.500.000
423752 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 4.480.176 - - 4.480.176
423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL 26.796.920 - - 26.796.920
423913 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL 34.085.000 - - 34.085.000
Jumlah 83.307.319 - - 83.307.319
II BELANJA
Belanja Pegawai:
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 4.961.971.940 1.631.465 17.135.335 4.946.468.070 SK kenaikan Pangkat/
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 115.956 - - 115.956 Jabatan, KGB
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 413.439.720 - - 413.439.720
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 137.318.864 - - 137.318.864
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 161.350.000 - - 161.350.000
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 675.240.000 - - 675.240.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 144.498.476 - - 144.498.476
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 364.343.400 44.704.300 47.757.600 361.290.100 Surat Edaran DJPb
511129 Belanja Uang Makan PNS 558.685.000 - - 558.685.000
511147 Belanja Tunjangan Lain-Lain termasuk Uang Duka PNS dalam dan luar negeri 10.473.900 - - 10.473.900
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 128.645.000 - - 128.645.000
512211 Belanja Uang Lembur 90.996.000 - - 90.996.000
Sub Jumlah 7.647.078.256 46.335.765 64.892.935 7.628.521.086
Belanja Barang:
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 694.873.371 - - 694.873.371
521113 Belanja untuk Menambah Daya Tahan Tubuh 45.405.654 - - 45.405.654
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 23.979.000 - - 23.979.000
521115 Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja 148.675.000 - - 148.675.000
521119 Belanja Barang Oeperasional Lainnya 573.924.375 - - 573.924.375
521213 Honor terkait dengan output kegiatan 72.100.000 - - 72.100.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 67.251.700 - - 67.251.700
522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 323.498.271 10.038.034 38.056.094 295.480.211 Kwitansi/rekening-
522115 Belanja Jasa Profesi 33.900.000 - - 33.900.000 tagihan
522119 Belanja Jasa Lainnya 39.600.000 - - 39.600.000
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 311.501.750 - - 311.501.750
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 317.268.514 - - 317.268.514
524111 Belanja Perjalanan Biasa 5.547.971.572 - - 5.547.971.572
524119 Belanja Perjalanan Lainnya - DN 290.493.000 - - 290.493.000
Sub Jumlah 8.490.442.207 10.038.034 38.056.094 8.462.424.147
Belanja Modal:
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 9.725.000 - - 9.725.000
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 417.530.000 - - 417.530.000
Sub Jumlah 427.255.000 - - 427.255.000
Jumlah Belanja 16.564.775.463 56.373.799 102.949.029 16.724.098.291
Makassar, 31 Desember 2010
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
An. Kuasa Pengguna Anggaran.
Kepala Sub Bagian Keuangan
No.Kode Akun Uraian
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
Penyesuaian Akrual (Rp) Informasi Akrual (Rp)
Dokumen SumberRealisasi Menurut
Basis Kas (Rp)
NIP 19580808 198403 1 002
Pendapatan Belanja
Alimuddin, SE
top related