bahasa indonesia 1 -...
Post on 25-Aug-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Mengapa perlu belajar B.I. ?
Bahasa Indonesia menjadi salah satu instrumen pengembangan kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Mata kuliah Bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar cinta tanah air, kebangsaan, dan kebudayaan Indonesia.
Dalam ranah akademik, mahasiswa diharapkan mampu menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa bertanggung jawab melalui Bahasa Indonesia ragam formal atau ragam ilmiah.
Output (Keluaran)
Kompetensi yang wajib dimiliki mahasiswa adalah memiliki
kepribadian yang kuat, berpikir kritis, bersikap rasional, etis,
estetis, dinamis, dan berpandangan luas. Dalam hal ini
keterampilan berbahasa Indonesia merupakan syarat mutlak
bagi mahasiswa Indonesia agar dapat menuangkan gagasannya
ke dalam ranah lisan dan tulis secara sistematis.
Mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup
tinggi terhadap pengetahuan kebahasaan, seperti fungsi
bahasa, ragam dan laras bahasa, ejaan dan tanda baca, kata,
kalimat, paragraf dan jenis wacana. Selanjutnya, mahasiswa
harus mampu mereproduksi teks-teks yang beragam, mampu
menulis secara ilmiah, dan mampu berorasi dalam ranah ilmiah.
Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer (sesuka-suka yang disepakati bersama), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa dapat menunjukkan percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun.
budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);
Aspek Bahasa
Aspek Fisik Bahasa : Bahasa merupakan suatu
bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang
bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang
dikeluarkannya memiliki arti.
Maka yang dimaksud aspek fisik bahasa pada dasarnya
mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu
dihasilkan (aspek produksi). Kedua, bagaimana ciri – ciri
bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga,
bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra
pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).
Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan.
Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek produksi). Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur(aspek presepsi bunyi suara).
Aspek Sosial Bahasa : Bahasa mempunyai variasi
dan memiliki ragam. Di dalam lingkungan masyarakat, ada
bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri
keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk
dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut
termasuk ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal
sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa
yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya
berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain
adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan
beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan
seremonial.
Bahasa dan Perilaku Berbahasa
Sumber atau akar bahasa Indonesia adalah bahasa
Melayu.
Bahasa Melayu pada masa itu disebut lingua franca
(bahasa perantara) untuk berbagai kegiatan yang ada di
masyarakat. Seperti perdagangan dan kebudayaan.
Kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia
Sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan sesuai dengan bunyi UUD 45, Bab XV Pasal 36 bahasa Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyaikedudukan baik sebagai bahasa nasional dan bahasanegara.
Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya, yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya. Sedangkan fungsibahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebut di dalamkedudukan yang diberikan.
Peristiwa-peristiwa yang berkaitan
dengan Perkembangan Bahasa
Indonesia
• Tahun 1901 disusun Ejaan I yaitu Ejaan Van Opushyen;
• Tahun 1908 berdiri Balai Pustaka;
• Tahun 1928 Penentuan Bahasa Indonesia sebagaibahasa Nasional yaitu dalam peristiwa SumpahPemuda;
• Tanggal 25-28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia I di Solo;
• Tanggal 18 – 8 – 1945 diakui dalam UUD’45 Pasal 36 bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara;
• Tanggal 19 Maret 1947, Ejaan II dibuat menggantikansebelumnya yaitu Ejaan Soewandi/ Republik;
• Tanggal 16 Agustus 1972, Ejaan Yang Disempurnakan(EYD) diresmikan. Dan mulai diberlakukan secara resmimulai 31 Agustus 1972;
• Kongres BI ke VI berhasil membentuk :
a. Kamus Besar BI
b. Tata bahasa Baku BI.
Fungsi Bahasa
Fungsi umum bahasa Indonesia adalah sebagai alat
komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu
dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai
anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan
bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran,
harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
Fungsi Bahasa
SEBAGAI BAHASA NASIONAL BERFUNGSI :
• Lambang kebanggaan bangsa;
• Lambang identitas nasional;
• Alat perhubungan antarwarga,
antardaerah dan antarbudaya;
• Alat penyatuan berbagai-bagai suku bangsa.
Fungsi Bahasa
SEBAGAI BAHASA NEGARA BERFUNGSI :
• Bahasa resmi kenegaraan ;
• Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan;
• Alat perhubungan tingkat nasional;
• Alat pengembangan kebudayaan IPTEK.
Sumiati Budiman mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan
berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota
masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan
mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis
(keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan
untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa Indonesia yang baku ialah bahasa Indonesia yang
digunakan orang-orang terdidik dan yang dipakai sebagai
tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar.
Ragam bahasa Indonesia yang baku ini biasanya ditandai
oleh adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri
kecendekiaan. Yang dimaksud dengan kemantapan
dinamis ini ialah bahwa bahasa tersebut selalu mengikuti
kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka
untuk menerima perubahan yang bersistem.
Ciri kecendekiaan bahasa baku dapat dilihat dari
kemampuannya dalam mengungkapkan proses
pemikiran yang rumit di berbagai bidang
kehidupan dan ilmu pengetahuan.
Bahasa Indonesia baku dipakai dalam:
• Komunikasi resmi, seperti dalam surat-menyurat resmi,
peraturan pengumuman instansi resmi atau undang-
undang;
• Tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah,
skripsi, disertasi dan buku-bukuil mu pengetahuan;
• Pembicaraan di muka umum, seperti dalam khotbah,
ceramah, kuliah pidato; dan pembicaraan dengan orang
yang dihormati atau yang belum dikenal.
top related