biaya volume laba tahun 2013

Post on 24-May-2015

819 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

semoga menjadi pembelajaran yang bermanfaat

TRANSCRIPT

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA

Presented By:

Saputri Muflikhati

(21311046)

Mutiara Nisya R

(21311056)

Khoiru Arbangadin

(21311058)

Pendahuluan

• Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis – CVP analysis) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya.

• Analisis CVP dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.

Lanjutan Pendahuluan

• Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan dampak kenaikan harga terhadap laba.

• Selain itu analisis CVP memungkinkan para manajer untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya terhadap laba.

Pengertian Analisis CVP

• Analisis biaya, volume, dan laba adalah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam memberikan perintah. Alat ini membantu mereka memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume, dan laba dalam organisasi .

Ada beberapa asumsi yang mendasari analisis biaya, volume, dan laba, yaitu :

• Harga jual konstan dalam cakupan yang relevan.

• Biaya bersifat liniar dalam rentang cakupan yang cukup relevan dan dapat dibagi secara akurat kedalam elemen biaya tetap dan biaya variabel.

• Dalam perusahaan dengan multi produksi, bauran penjualannya tetap.

• Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak mengalami perubahan. Unit yang diproduksi sama dengan unit yang terjual.

Manfaat Analisis CVP

• Analisis biaya, volume dan laba merupakan sebuah teknik atau alat yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara volume, biaya total, pendapatan total dan laba, analisis ini sangat berguna bagi perencanaan atau perencanaan laba dalam tahun anggaran tertentu.

• Dengan analisis biaya, volume, dan laba, suatu perusahaan dapat mengambil kebijakan atau langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka untuk mencapai perolehan laba yang diharapkan.

TITIK IMPAS DALAM UNIT

• Titik impas (break-even point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol. Untuk pendapatan sama dengan total biaya, kita focus pada laba operasi.

• Pertama, kita akan membahas cara menentukan titik impas, kemudian melihat bagaimana pendekatan kita dapat dikembangkan untuk menentukan jumlah unit yang harus dijual guna menghasilkan laba yang ditargetkan.

Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP

• Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk mengorganisasikan biaya – biaya perusahaan dalam kategori tetap dan variable. Laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut:

• Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable –Beban tetap

• Setelah menghitung jumlah unit yang terjual, kita dapat mengembangkan persamaan laba operasi dengan menyatakan pendapatan penjualan dan beban variable dalam jumlah unit dolar dan jumlah unit. Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan dinyatakan sebagai harga jual per unit dikali jumlah unit yang terjual. Dengan demikian, persamaan laba operasi menjadi :

• Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya Variabel per unit x jumlah unit terjual ) – Total biaya tetap

Lanjutan Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP

Jalan pintas untuk Menghitung Unit Impas

• Kita dapat menghitung unit impas lebih cepat dengan berfokus pada margin kontribusi. Margin kontribusi (contribution margin) adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variable. Pada impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap.

• Jika kita mengganti margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya variable per unit pada persamaan laba operasi dan memperoleh jumlah unit, maka kita akan mendapatkan persamaan dasar impas berikut :

• Jumlah unit = Biaya tetap/Margin kontribusi per unit

Lanjutan Jalan pintas untuk Menghitung Unit Impas

TITIK IMPAS DALAM DOLAR PENJUALAN

• Pada beberapa kasus yang menggunakan analisis CVP, manajer mungkin lebih suka menggunakan pendapatan penjualan sebagai ukuran aktivitas penjualan daripada unit yang terjual. Suatu ukuran unit yang terjual dapat dikonversikan menjadi suatu ukuran pendapatan penjualan hanya dengan mengalikan harga jual per unit dengan unit yang terjual.

• Rasio biaya variable (variable cost ratio) dapat dihitung dengan menggunakan data total maupun data per unit. Tentu saja, persentase dari dolar penjualan yang tersisa setelah biaya variable tertutupi merupakan rasio margin kontribusi.

• Rasio margin kontribusi (contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba.

Lanjutan TITIK IMPAS DALAM DOLAR PENJUALAN

Target Laba dan Pendapatan Penjualan

• Secara umum dengan asumsi biaya tetap tidak berubah, rasio margin kontribusi dapat digunakan untuk mengetahui dampak terhadap laba atas perubahan pendapatan penjualan. Untuk memperoleh total perubahan dalam laba yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan, kalikan rasio margin kontribusi dengan perubahan dalam penjualan.

ANALISIS MULTIPRODUK

• Analisis biaya volume laba cukup mudah diterapkan dalam pengaturan produk tunggal. Namun, kebanyakan perusahaan memproduksi dan menjual sejumlah produk atau jasa. Meskipun kompleksitas konseptual dari analisis CVP lebih tinggi dalam situasi multiproduk, pengoperasiannya tidak berbeda jauh.

• Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada.

• Beban tetap umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk dan akan tetap muncul meskipun salah satu produk ditelusuri.

ANALISIS MULTIPRODUK

Titik Impas Dalam Unit

• Pengalokasian biaya tetap umum ke setiap lini produk sebelum menghitung titik impas dapat mengatasi kesulitan ini. Permasalahan dalam pendekatan ini adalah alokasi biaya tetap umum bersifat acak. Jadi, tidak ada volume impas yang tampak secara langsung.

Pendekatan Dolar Penjualan

• Titik impas dalam dolar penjualan secara implisit menggunakan asumsi bauran penjualan, tetapi mengabaikan persyaratan penghitungan margin kontribusi per paket. Tidak ada pengetahuan terhadap data produk individual yang diperlukan. Upaya perhitungannya mirip dengan yang digunakan dalam pengaturan produk tunggal.

Asumsi – asumsi pada Analisis Biaya Volume Laba

• Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear

• Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variable per unit dapat diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang tentang yang relevan

• Analisis mengasumsikan apa yang diprosuksi dapat dijual

• Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui

• Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.

PERUBAHAN DALAM VARIABEL CVP

• Karena perusahaan beroperasi dalam dunia yang dinamis, mereka harus memperhatikan perubahan – perubahan yang terjadi dalam harga, biaya variable, dan biaya tetap. Perusahaan juga harus memperhitungkan pengaruh resiko dan ketidakpastian.

Memperkenalkan Risiko dan Ketidakpastian

• Asumsi penting dari analisis CVP adalah harga dan biaya diketahui dengan pasti. Namun, hal tersebut jarang terjadi. Risiko dan ketidakpastian adalah bagian dari pengambilan keputusan bisnis dan bagaimananpun hal itu harus ditangani. Secara formal, risiko berbeda dengan ketidakpastian. Distribusi probabilitas variable pada risiko dapat diketahui, sedangkan distribusi probabilitas variable pada ketidakpastian tidak diketahui.

Thanks 4 ur attention.....

• if there are words that are less pleasing, we apologize profusely.

top related