blefaritis akper pemkab muna
Post on 30-Jun-2015
602 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
BLEFARITIS
A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering mengenai
kelopak mata dan tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak
atau tidak pada tepi kelopak mata, biasanya melibatkan folikel dan
kelenjar rambut.
Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di
dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang
disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit.
Biasanya orang sering menganggap kelelahan pada mata, atau
mata yang berpasir, dan terasa silau dan tidak nyaman bila terkena sinar
matahari atau pada saat berada pada lingkungan yang berasap,
memberikan gambaran berupa mata merah, dan seperti ada benda asing
di dalam mata
2. Etiologi
Blefaritis dapat disebabkan infeksi staphylococcus, dermatitis
seboroik, gangguan kelenjar meibom, atau gabungan dari ketiganya.
Blefaritis anterior biasanya disebabkan karena infeksi staphylococcus atau
dermatitis seboroik yang menyerang bulu mata. Pada infeksi
staphylococcus aureus, didapatkan pada 50% pada pasien yang
menderita blefaritis, tapi hanya 10% orang yang tidak memberikan gejala
blefaritis namun ditemukan bakteri staphylococcus.8 Infeksi
staphylococcus epidermidis, didapatkan sekitar 95% pasien.blefarits
seboroik serupa dengan dermatitis seboroik, dan posterior blefaritis
(meibomian blefaritis) disebabkan gangguan kerja kelenjar meibom.
~ 1 ~
3. Patofisiologi
Patofisiologi blefaritis biasanya terjadi kolonisasi bakteri pada mata
karena adanya pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat
kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang
dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Hal ini mengakibatkan invasi
mikrobakteri secara langsung pada jaringan pada sekitar kelopak mata,
mengakibatkan kerusakan sistem imun atau terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh produksi toksin bakteri, sisa buangan dan enzim.
Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat diperberat dengan adanya
dermatitis seboroik dan kelainan fungsi kelenjar meibom
Kelenjar meibom yang ada sepanjang batas kelopak mata,
dibelakang batas bulu mata, kelenjar ini menghasilkan minyak ke kornea
dan konjungtiva. Kelenjar ini disekresikan dari lapisan luar air mata, yang
bisa menghambat penguapan air mata, dan membuat permukaan mata
menjadi tetap halus, dan membantu menjaga struktur dan keadaan mata.
Sekresi protein pada pasien yang menderita kelainan kelenjar meibom
berbeda komposisi dan kuantitas dari orang dengan mata normal. Ini
menjelaskan kenapa pada pasien dengan kelainan kelenjar meibom
jarang menderita sindrom mata kering. Kelenjar meibom berasal dari
glandula sebasea.
Blefaritis karena staphylococcus. Dermatitis seboroik dan rosesea
keduanya mempengaruhi glandula sebassea. Pada dermatitis seboroik,
glandula sebasea memproduksi secret berlebihan. Sedangkan pada rosea
glandula sebasea dihambat dan sekresi ke kulit. Ini menjelaskan
hubungan ganguan kelenjar meibom dengan dermatitis seboroik dan
rosea.
~ 2 ~
Infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik
Menginfeksi kelopak mata
Adanya pembentukan minyak berlebihan
didalam kelenjar di dekat kelopak mata (meibon)
Terjadi kolonisasi bakteri pada mata
Invasi mikrobakteri secara langsung pada
jaringan sekitar kelopak mata
Kerusakan system imun atau terjadi kerusakan
akibat produksi toksin bakteri
Radang pada kelopak mata (blefaritis)
4. Manifestasi Klinis
Gejala :
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga
terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada
kelopak mata.
Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di
matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi
merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai
bulu mata rontok.
Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang.
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur,
sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar
dibuka.
Tanda :
~ 3 ~
Skuama pada tepi kelopak
Jumlah bulu mata berkurang
Obstruksi dan sumbatan duktus meibom
Sekresi Meibom keruh
Injeksi pada tepi kelopak
Abnormalitas film air mata
5. Pemeriksaan Diagnostik
Pada blefaritis, tepi kelopak merah inflamasi dan krusta, penemuan
kondisi baru mengindikasikan tipe blefaritis dan membantu pada
pengobatan. Akan tetapi, blefaritis dapat ditemukan pada bebagai tipe,
dan pada keadaan klinis tidak berbeda jauh dengan tipe yang ada.
Batas anterior kelopak mata : eritema, udem, dan telangiektasis
dari batas kelopak, perubahan batas kelopak merupakan tanda karena
blefaritis staphylococcus. Bulu mata : mudah rontok, kulit berminyak.
Ditemukan tanda seboroik pada tempat lainnya (kulit kepala, dibelakang
daun telinga, dalam saluran liang telinga luar, diantara alis dan sepanjang
siku dan lutut,lengan kaki dan pangkal paha.
Blefaritis staphylococcus, gejalanya adalah ;
Di bagian anterior kelopak mata : merah dan sering didapatkan pada
kasus berat.bengkak, ulkus, telangiektasis, (dilatasi pembuluh darah
superficial) bulu mata : kulit yang mengelupas dan rapuh, dapat
ditemukan bentuk kolaret disekitar bulu mata, bulu mata mengarah ke
dalam mata, hipopigmentasi, rontok bulu mata.
Blefariti posterior (meibomian blefaritis) :
Dilatasi kelenjar meibom, atau tampak obstruksi, telangiektasis,
ditemukan dermatitis seboroik pada tempat lain.
6. Penatalaksanaan Medis
~ 4 ~
Pengobatan tergantung dari jenis blefaritisnya, namun kunci dari
smua jenis blefaritis adalah menjaga kebersihan kelopak mata dan
menghindarkan dari kerak. Mengurangi dan menghentikan penguunaan
bedak atau kosmetik saat dalam proses penyembuhan blefaritis sangat
dianjurkan, karena jika kosmetik tetap digunakan maka akan sulit untuk
menjaga kelopak mata tetap bersih.
Kompres dengan air hangat untuk menguragi kerak. Disarankan
mengunakan bahan pembersi yang lembut dengan campuran air dan
shampoo bayi atau dengan menggunakan produk pembersih kelopak
mata. Pada kasus yang disebabkan infeksi bakteri, antibiotik juga
dianjurkan untuk digunakan.untuk membantu membasmi bakteri
terkadang diberikan salep antibiotic (misalnya erythromicyn atau
sulfacetamide) atau antibiotic per-oral (misalnya tetracycline). Jika
terdapat dermatitis seboroik, harus diobati terlebih dulu. Jika terdapat
kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar
bulu mata.
Jika kelenjar kelopak mata tersumbat, maka perlu dilakukan
pemijitan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisa minyak yang
mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mata.
Cairan air mata buatan atau minyak pelembut bisa disarankan
pada beberapa kasus. Menggunakan shampoo anti ketombe pada kulit
kepala bisa membantu. Jika pasien menggunakan lensa kontak,
sebaiknya disarankan untuk menghentikan pemakaiannya terlebih dahulu
selama proses pengobatan.
Pada beberapa kasus blefaritis memerlukan pengobatan yang
kompleks. Blefaritis tidak dapat disembuhkan secara sempurna, meski
pengobatan telah berhasil, kemungkinan kembali terserang penyakit ini
sangat mungkin terjadi
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
~ 5 ~
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Aktivitas / Istrahat
Gejala : Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau
gatal
Tanda : Klien nampak menggosok matanya
Sirkulasi
Tanda : Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, sekresi
meibom keruh, nampak kemerahan pada mata,
abnormalitas film air mata, bisa juga terbentuk sisik
dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada
kelopak mata, bisa terbentuk keropeng yang melekat
erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan
bisa terjadi perdarahan, selama tidur sekresi mata
mongering, pembengkakan pada kelopak mata
Neurosensori
Gejala : Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya
terang., klien mengatakan ketika bangun kelopak
mata sukar dibuka.
Tanda : Jumlah bulu mata berkurang, Skuama pada tepi
kelopak
Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan
kelopak mata, klien mengatakan merasa ada sesuatu
di matanya, klien mengatakan mata dan kelopak mata
terasa gatal, panas, klien mengatakan terjadi
pembengkakan kelopak mata, klien mengatakan mata
menjadi merah dan berair
Tanda : Infeksi pada tepi kelopak, nampak kemerahan pada
mata
Integritas Ego
~ 6 ~
Gejala : Klien mengeluh akan kondisi matanya, klien
mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.
Tanda : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya
b. Pengelompokan Data
Gejala : Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata
Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.
Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas
Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata
Klien mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.
Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair
Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya terang.
Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.
Tanda :
Skuama pada tepi kelopak
Jumlah bulu mata berkurang
Obstruksi dan sumbatan duktus meibom
Sekresi Meibom keruh
Infeksi pada tepi kelopak
Nampak kemerahan pada mata
Abnormalitas film air mata
Bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang
dangkal pada kelopak mata
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
Selama tidur sekresi mata mongering
Pembengkakan pada kelopak mata
c. Analisa Data
~ 7 ~
Data Kemungkinan penyebab Masalah
Ds : Klien mengatakan Mata
dan kelopak mata terasa gatal, panas
Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair
Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata
Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata
Do : Nyeri tekan pada
kelopak mata Pembengkakan pada
kelopak mata Bisa terbentuk
keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
Infeksi pada tepi kelopak
Nampak kemerahan pada mata
Infeksi kuman stafilococcus
Menginfeksi kelopak mata
Radang pada kelopak mata
Merangsang pelepasan
mediator kimia (bradikin,
serotonin dan prostaglandin)
Merangsang saraf sensorik
Trigeminal (proses transmisi,
transduksi
Modulasi dan presepsi)
Nyeri dan gatal
Nyeri
Ds : Klien mengeluh akan
kondisi matanya Klien mengatakan
beberapa helai bulu matanya rontok
Do : Nampak bingung bila
ditanya tentang kondisi matanya
Infeksi kuman stafilococcus
Peradangan kelopak mata
Perubahan kondisi mata
Beban psikologis
Ansietas
Ansietas
Ds : Klien
Infeksi kuma stafilococcus Deficit perawatan diri
~ 8 ~
Menghalang cahaya yang masuk
Bayangan tdk ditangkap oleh saraf optik
mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas, merah dan suka berair
Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.
Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.
Do : Infeksi pada
tepi kelopak Selama tidur
sekresi mata mongering
Menginfeksi kelopak mata
Kurang terpajang sumber
informasi
Kurang perawatan mata
Deficit perawatan diri (mata)
(mata)
d. Prioritas Masalah
1) Nyeri
2) Deficit perawatan diri (mata)
3) Ansietas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan peradangan didaerah kelopak mata
ditandai dengan :
Ds : Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal,
panas
Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair
Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata
Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan
kelopak mata
~ 9 ~
Do : Nyeri tekan pada kelopak mata
Pembengkakan pada kelopak mata
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi
kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
Infeksi pada tepi kelopak
Nampak kemerahan pada mata
b. Deficit perawat diri (mata) nerjinimgam dengan kurang terpajangnya
sumber informasi ditandai dengan ;
Ds : Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa
gatal, panas, merah dan suka berair
Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata
sukar dibuka.
Klien mengatakan merasa ada sesuatu di
matanya.
Do : Infeksi pada tepi kelopak
Selama tidur sekresi mata mongering
c. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi mata ditandai
dengan :
Ds : Klien mengeluh akan kondisi matanya
Klien mengatakan beberapa helai bulu matanya rontok
Do : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya
~ 10 ~
3. Rencana Keperawatan
No
Dx TujuanRencana Tindakan
Intervensi Rasional
1 2 3 4 51 Gangguan rasa
nyaman : nyeri
Tupan :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan nyeri teratasi
Tupen
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama
beberapa hari nyeri
beransur-ansur teratasi
dengan kriteria :
Menunjukkan nyeri hilang/
terkontrol
Tidak silau terhadap
cahaya
Mampu beristirahat/tidur
1.Kaji tingkat nyeri
2.Anjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang
3.Anjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya
4.Kolaborasi dalam pemberian analgesic dan antibiotik sesuai kebutuhan.
1. Untuk mengetahuan skala nyeri sehingga mempermudah dalam menentukan tindakan selanjutnya.
2. Agar klien merasa nyaman sehingga membantu menghilangkan rasa nyeri
3. Menggosok mata dapat menambah rasa nyeri pada mata
4. membantu menghilangkan rasa nyeri pada mata.serta antibiotik membantu membutuh kuman
~ 11 ~
1 2 3 4 5.
2 Deficit perawatan
diri (mata)
Tupan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah
kebersihan mata teratasi
Tupen
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama
beberapa hari mata klien
beransur-ansur bersih
dengan kriteria :
Klien dapat melakukan
perawatan mata secara
mandiri
Mata Nampak bersih
Peradangan beransur-
ansur menurun/hilang
1. Identifikasi pengetahuan klien akan penyakitnya
2. Berikan penjelasan kepada klien akan cara pengobatan penyakit pada matanya
3. Bantu klien untuk melakukan perawatan mata
4. Anjurkan klien untuk membersihkan mata dengan air hangat dan campuran sampho bayi yang lembut atau produksi pembersih kelopak mata
5. Lakukan pemijitaqn di daerah kelopak mata
1. Untuk mengetahui sampai mana pengetahuan sehingga mempermudah dalam menentukan intervensi selanjutnya
2. Membantu menambah pengetahuan klien akan cara pengobatannya
3. Perawatan mata dibutuhkan untuk menghindari penyakit yang terjadi di mata
4. Air hangat dan campuran sampho bayi membantu mengurang kerak pada kelopak mata
5. Mengeluarkan sisa minyak yang mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mat
~ 12 ~
1 2 3 4 5
6. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat salep
antibiotiK
6. Salep mata antibiotic
membantu membasmi
bakteri pada mata
3 Ansietas Tupan :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan ansietas
teratasi
Tupen :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama
beberapa masalah ansietas
beransur-ansur hilang
dengan kriteria :
Pasien tampak rileks
Pasien menggunakan
sumber secara efektif
1. Gunakan komunikasi
terapeutik dalam
pendekatan kepada klien.
2. Bantu klien untuk
mengungkapkan perasaan
cemasnya.
3. Menjelaskan pada klien
tentang kegiatan yang akan
dilakukan serta libatkan
klien dalam proses
pengobatan
1. Agar lebih terbuka
dalammengungkapkan
perasaan yang klien
alami.
2. Mengetahui tingkat
kecemasan serta
koping yang digunakan
oleh klien
3. Klien yang
mendapatkan informasi
akan lebih mudah
dalam menerima
penanganan yang akan
dilakukan.
~ 13 ~
~ 14 ~
4. Implementasi
No Hari /
tanggal Dx
Jam Implementasi
1 Senin
24 – 04 - 09
Nyeri 08.00 1. Mengkaji tingkat nyeri Hasil Skala nyeri sedang
2. Menganjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang
3. Menganjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya
4. Penatalaksanaan dalam pemberian analgesik dan antibiotik sesuai kebutuhan.
~ 15 ~
2 Senin
24 – 04 - 09
Deficit
perawatan
diri (mata)
08.00 1. Mengidentifikasi pengetahuan klien akan penyakitnya
2. Memberikan penjelasan kepada klien akan cara pengobatan penyakit pada matanya
3. Membantu klien untuk melakukan perawatan mata
4. Menganjurkan klien untuk membersihkan mata dengan air hangat dan campuran sampho bayi yang lembut atau produksi pembersih kelopak mata
5. Melakukan pemijitaqn di daerah kelopak mata
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat salep antibiotic
3 Senin
24 – 04 - 09
Ansietas 08.00 1. Menggunakan komunikasi terapeutik dalam pendekatan kepada klien.
2. Membantu klien untuk mengungkapkan perasaan cemasnya.
3. Menjelaskan pada klien tentang kegiatan yang akan dilakukan serta libatkan klien dalam proses pengobatan
~ 16 ~
top related