budidaya kelor
Post on 09-Feb-2017
409 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Budidaya Kelor
Informasi dasar
Kelor adalah tanaman yang ideal untuk tumbuh di areal terbuka atau di pekarangan
Kelor dapat tumbuh di berbagai kelas iklim dan tanah marginal
Kelor bisa tumbuh dengan tinggi 11 meter.
Kelor tumbuh dengan baik di sinar matahari langsung di bawah ketinggian 500 mdpl
pH. 6,3-7,0, pada tanah kering berpasir atau tanah lempung
Curah Hujan minimum tahunan 250mm dan maksimal di 3.000 mm, akar dapat membusuk pada tanah yang tergenang air.
Rentang suhu yang 25-35 derajat Celsius, tapi pohon akan mentolerir hingga 48 deraja Celsius.
Dalam waktu tiga tahun pohon akan menghasilkan 400-600 polong per tahun dan pohon dewasa dapat memproduksi hingga 1.600 polong.
Pembibitan
Benih ditanam dalam polibag untuk kemudian di pintahkan ke lapangan
• Benih langsung di tanam di
lapangan
• Stek di polybag atau stek langsung di lapangan
Jika benih dikecambahkan sebelum dipindah ke polybag atau lapangan
Rendam benih selama 24 jam
Masukan ke kantong plastik dan simpan di
ruangan tertutup atau lemari. Masa
perkecambahan berkisar 3-14 hari
Jika sudah muncul kecambah langsung
pindahkan.
PERLAKUAN TRIM (Potong pucuk) PADA TANAMAN
Ketika bibit mencapai ketinggian 60 cm dari tanah, potong pucuk (trim) di 10cm dari pucuk.
Ketika tunas baru mencapai panjang 20 cm, tunas ini dipotong 10 cm, dari pucuk tunas.
Jika trim tidak dilakukan pohon akan tumbuh secara vertikal dengan bunga yang jarang dan hanya ditemukan di bagian paling atas.
Sisakan 4-5 cabang yang kuat untuk tumbuh
Pengairan
Pohon kelor tidak perlu banyak air. pada
kondisi sangat kering, air diperlukan secara
teratur selama dua bulan pertama dan
setelah itu hanya ketika pohon kelihatan
“menderita”. Pohon kelor akan berbunga dan
menghasilkan polong setiap kali ada air yang cukup tersedia
Pemupukan
Pohon kelor umumnya akan tumbuh dengan baik tanpa
menambahkan banyak pupuk. Pupuk kandang atau kompos
dapat dicampur dengan tanah yang digunakan untuk mengisi
lubang-lubang tanam. Fosfor dapat ditambahkan untuk
mendorong perkembangan akar dan nitrogen akan mendorong pertumbuhan tajuk daun.
HAMA DAN PENYAKIT
• Kelor tahan terhadap hama. Dalam kondisi akar tergenang bisa terjadi busuk akar.
• Sapi, domba, babi dan kambing akan makan bibit kelor, polong dan daun. Silahkan di beri pagar
• Rayap bisa menjadi masalah, terutama ketika stek ditanam.
Panen Polong Untuk konsumsi manusia,
panen ketika polong masih muda (sekitar 1cm diameter)
Polong tua bagian daging biji tetap dapat dimakan.
Panen Daun Untuk panen daun, daun yang
lebih tua harus dilucuti dari batang. Daun yang lebih tua lebih cocok untuk tepung daun
Mengeringkan Daun
Tempatkan daun
segar di tray
pengeringan
selama 2-3 hari
(tergantung pada
suhu dan kelembaban)
Penepungan Daun
Daun yang sudah kering digiling atau bisa
ditumbuk
Bubuk daun untuk kapsul dan Teh
Membuat Minyak Kelor
Bagaimana Kandungan Gizi Kelor
Terima kasih
top related