buku x bab 4 (eubacteria dan archaebacteria)
Post on 14-Jul-2015
348 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 Eubacteria dan
Archaebacteria
Sumber: contanatura.weblog; 30 November 2007
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Organisme Prokariota
Eubacteria Archaebacteria
Struktur Bentuk Jenis-Jenis Cara Reproduksi Peran bagi
Manusia
Batang Bulat Lengkung
Cara Memperoleh
Nutrisi
Kebutuhan
Oksigen
Suhu
Pertumbuhan
Struktur
Dinding Sel
Hubungan
Evolusi
Pembelahan
BinerKonjugasi
Struktur
Metanogen
Ekstrem
Halofil
Termoasidofil
terdiri atas
memiliki
terdiri atasdibedakan
berdasarkan
dengan cara
memiliki
terdiri atas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Eubacteria dan Archaebacteria
A. Perbedaan antara Sel Prokariota dan Sel Eukariota
B. Eubacteria (Bakteri)
C. Archaebacteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Prokariota berasal dari bahasa Yunani, pro = sebelum dan
karyon = inti sel atau nukleus, yang menandakan ketiadaan
inti sejati di dalam selnya. Disebut demikian karena sel-sel
prokariota belum memiliki membran inti sel sehingga
bahan genetik (DNA) atau bahan intinya terkonsentrasi di
dalam bagian yang disebut nukleoid.
Eukariota juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu =
baik/utuh/sejati dan karyon = inti sel. Jadi, istilah eukariota
berarti memiliki inti sel yang utuh/sejati. Hal itu disebabkan inti
sel eukariota sudah memiliki membran inti selsehingga inti selnya terpisah dari sitoplasma.
A. Perbedaan antara Sel Prokariota dan
Sel Eukariota
Sel bakteri
Pseudomonas
sp. (prokariota)
Sel pankreas
mammalia
(eukariota)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
B. Eubacteria (Bakteri)
Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723)
penemu mikroskop dengan perbesaran 200
– 300 kali dapat melihat makhluk kecil yang
kemudian diberi nama animalkulus dikenal
sebagai bakteri.
Bentuk-bentuk bakteri oleh Antonie van
Leeuwenhoek dibuat gambar pada tanggal 17
September 1683. Bakteri yang ditemukan ada
yang berbentuk seperti bola, batang, dan
spiral.
Mikroskop pertama buatan Antonie van
Leeuwenhoek.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Struktur Sel Bakteri
Dinding sel
Pili
Kapsul
Mesosom
Lapisan lendir
Ribosom
Sitoplasma
Flagelum
Plasmid
Cadangan
makanan
Membran
plasmaCincin DNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Empat macam bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelum
Monotrik Lofotrik
Amfitrik Peritrik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
bulat batang lengkung
Corynebacterium diphtheriae
memiliki bentuk yang tidak
teratur
2. Bentuk Sel Bakteri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a. Berdasar Cara
Memperoleh Makan
b. Berdasar Kebutuhan
Oksigennya
3. Klasifikasi Bakteri
1) Bakteri Autotrof
2) Bakteri Heterotrof
c. Berdasar Suhu untuk
Pertumbuhannya
d. Berdasar Struktur Kimia
Dinding Selnya1) Bakteri Aerob
2) Bakteri Anaerob
3) Bakteri Mikroaerofil
1) Bakteri Psikrofil
2) Bakteri Mesofil
3) Bakteri Termofil
4) Bakteri Hipertermofil
1) Bakteri Gram Positif
2) Bakteri Gram Negatif
e. Berdasar Hubungan Evolusinya
1) Proteobacteria
2) Bakteri Gram Positif
3) Spirocheta
4) Cyanobacteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Reproduksi Bakteri
Pada bakteri dikenal dua macam cara bereproduksi, yaitu secara aseksual dan
seksual. Cara aseksual terjadi dengan pembelahan biner, sedangkan cara
seksual dengan konjugasi.
a. Pembelahan Biner
Cincin DNA
Ukuran sel bertambah
besar
DNA bereplikasi
20 menit kemudian
sel mencapai
ukuran maksimal
30 menit kemudian
sel terbagi dua
b. Konjugasi
Konjugasi terjadi jika satu bakteri
memindahkan bahan genetiknya ke
dalam sel bakteri lain. Proses
pemindahan ini melalui alat yang
disebut pilus kelamin (sex pilus).
Bakteri yang memindahkan bahan
genetik disebut bakteri donor atau
”bakteri jantan”, sedangkan
penerimanya disebut bakteri resipien
atau ”bakteri betina”.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5. Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia
a. Bakteri yang Menguntungkan Manusia
1) Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus dan Streptococcus lactis,
digunakan dalam pembuatan yogurt;
2) Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco;
3) Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat;
4) Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid;
5) Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin;
6) Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin;
7) Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri detergen;
8) Rhizobium dan Bradyrhizobium, dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-
polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas
menjadi nitrat (NO3) sehingga dapat menyuburkan tanaman;
9) Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama
sehingga digunakan sebagai bioinsektisida;
10) Brefidibacterium flavum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk
penyedap masakan;
11) Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencernaan
makanan;
12) Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk
penambangan tembaga, perak, dan emas secara biologis;
13) Berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan dan
menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia.
Bagaimana seandainya di dunia ini tidak ada bakteri pembusuk dan pengurai?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Bakteri yang Merugikan Manusia
1) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks;
2) Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri;
3) Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera;
4) Staphylococcus aureus, patogen pada kulit dan jaringan yang lunak;
5) Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis;
6) Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru;
7) Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis;
8) Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus;
9) Haemophilus influenzae, penyebab penyakit bronkitis;
10) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea;
11) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis);
12) Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis;
13) Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada
makanan kaleng.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
C. Archaebacteria
Archaebacteria berbeda dengan bakteri karena:
Merupakan organisme anaerob
Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan seperti
pada bakteri
Membran sel dan RNA ribosomnya berbeda dari bakteri
Mereka dapat hidup di tempat yang organisme lain
tidak dapat hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Berukuran 0,1 – 15 μm × 0,1 – 200 μm,
ciri khasnya 0,3 – 1 μm × 0,3 – 6 μm
Dinding selnya tersusun atas
pseudopeptidoglikan
Menyimpan cadangan makanan dalam
bentuk glikogen di dalam granula
sitoplasmanya
Bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, batang,
spiral, berlobus, atau tidak beraturan.
Bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan
biner, pembentukan tunas (budding), atau fragmentasi
Methanosarcina mazei
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Metanogena
b Ekstrem Halofil
c Termoasidofil
Kelompok ini meliputi Archaebacteria yang mampu menghasilkan gas metana
(CH4) dari karbon dioksida (CO2) atau hidrogen (H2). Metanogen menggunakan
hidrogen sebagai sumber energi dan karbon dioksida sebagai sumber karbon untuk
pertumbuhannya. Dalam proses pembentukan gas metana itu, dihasilkan energi (ATP).
Beberapa contoh metanogen adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan
Methanococcus.
2. Klasifikasi Archaebacteria
Kelompok ini hidup di lingkungan alami berkadar garam tinggi (mengandung
25% NaCl), misalnya Laut Mati dan Danau Great Salt, atau di ladang-ladang pembuatan
garam. Garam diperlukan guna membangkitkan energi (ATP) untuk pertumbuhannya.
Ion-ion Na+ dalam garam (NaCl) menstabilkan dinding sel, ribosom, dan enzimnya.
Contoh ekstrem halofil adalah Halobacterium halobium, Halococcus, dan Haloferax.
Termoasidofil hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi (80 – 110oC), ber-
pH rendah (kurang dari 2) atau asam, dan mengandung belerang (sulfur).
Beberapa anggotanya hidup di kawah gunung berapi atau mata air panas yang bersuhu
di atas 100oC, contohnya Sulfolobus, Thermoproteus, dan Pyrobaculum.
Sementara itu, jenis Pyrodictium, Pyrococcus, dan Archeoglobus hidup di sumur
hidrotermal di dasar laut yang juga bersuhu di atas 100oC.
top related