buletin iv edisi 1 tahun 2009
Post on 12-Jun-2015
1.515 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2
DAFTAR ISI
Pengantar Redaksi, 3
Kebutuhan tenaga KKP,
Raissekki,SKM,MM
4
Perencanaan kebutuhan tenaga 5
Selayang pandang bidang PKSE, 6
Mengingat kembali statistik terapan 15
Asmara belum memihak kepada si
Doel
22
Cardio Pulmonary Resuscitation 23
Siapa yang peduli program 24
Pulihkan anak bangsa, Irene
Kusumastuti
25
Hari - hati berbahaya, Roswitha
Kusuma Wardhani
27
Simulasi penanganan Avian Influenza
di kapal
30
Pengendalian Nyamuk pada area
terbatas
31
Sereh, Ny Bertha M,Pasolangn,SSos 34
Susu Melamin, Aah Nurliah,SSi,Apt 36
Keracunan Clostridium botulinum 41
Dengan merokok akan lebih Modern
dan produktif ?!,
45
Antivirus komputer made in Indonesia,
Nana Mulyana,SKM
48
Kita semua perlu
memiliki rasa tanggung
jawab dalam memikirkan
k e b u t u h a n d a n
pemanfaatan tenaga
pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan di seluruh
Nusantara tercinta ini.
U n t u k m e m e n u h i
perencanaan stratej ik
K a n t o r K e s e h a t a n
Pelabuhan, kita harus
menempatkan orang yang
tepat, pada tempat yang
tepat, pada waktu yang
tepat serta dengan
k e t e r a m p i l a n d a n
pendidikan yang benar.
Untuk kepentingan
t e r s e b u t , k i t a
membutuhkan metode
y a n g b a i k u n t u k
merencanakan jumlah dan
jenis tenaga kesehatan
pada Kantor Kesehatan
P e l a b u h a n , s e r t a
m e r e n c a n a k a n
penempatan pada bidang
kerja mereka. Saat ini
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
W o r l d O c e a n
Conference 2009 atau
konpensi kelautan sedunia
merupakan wahana untuk
membangun komitmen
berke lan ju tan da lam
pengelolaan sumberdaya
yang dapat dipakai
sebagai referensi untuk
kebijakan nasional suatu
negara. Indonesia akan
menjadi tuan rumah World
Ocean Conference 2009 ini,
yang rencananya akan
diselenggarakan di
Manado pada tanggal 11 –
15 Mei 2009.
F orum ini merupakan
pertemuan masyarakat
dunia yang membahas isu-
isu di bidang kelautan,
secara otomatis sangat
berkaitan dengan karantina
kesehatan karena seluruh
kegiatan kelautan pasti
akan berkenaan dengan
kapal (Ships; boat; Vessels).
Sektor kesehatan
sebaiknya sangat perlu
KEBUTUHAN TENAGA SIAPA YANG
PEDULI PROGRAM ?
Diterbitkan oleh : KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
DITJEN PP & PL DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PELINDUNG / PENASEHAT : Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Raissekki, SKM.MM., DEWAN REDAKSI : Ketua, RBA. Widjonarko, SKM.M.Kes. Anggota Redaktur : Rosyid Ridlo Prayogo,SE.,MKM., Ikron, SKM.,MKM., Agus Syah FH.SKM., dr. I Nyoman Putra., drs. Wilpren Gul-tom,MM., dr.Endriana S.Lubis. EDITOR : Nana Mulyana, SKM, Lussi Soraya., Dewi Dyah Palupi, SKM.,Desain Grafis &Photografer : Ali Isha Wardhana dan Syaflovida., Sekertariat : Evi Maria, Nursamah,S.Sos
Alamat : Jl. Raya pelabuhan No.17 - Tanjung Priok, Jakarta Utara, Telepon : (021) 43931045, 4373266., Faximile : (021) 4373265., E-mail : kkptanjungpriok@gmail.com
3
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV edisi 1 ini diterbitkan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Buletin ini merupakan perwujudan dari
penyelenggaraan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dalam
pelaksanaan jejaring informasi bidang kesehatan. Seyogyanya, maka semua KKP di
Indonesia ini harus saling memberikan informasi tentang penyakit dan faktor resikonya yang
berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan internasional dengan menggunakan
seluruh media informasi yang telah tersedia, termasuk menggunakan buletin ini sebagai
wahana penyampaian informasi.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok merupakan salah satu unit
pelaksana teknis Departemen Kesehatan RI yang mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk & keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, pengamanan
terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, survailans epidemiologi,
kekarantinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan kesehatan, pengendalian dampak
kesehatan lingkungan, bioterorism, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah
kerja pelabuhan (Permenkes 356 / 2008).
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini berisi informasi hasil pelaksanaan program,
kajian – kajian, pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia melalui
pelatihan, naskah – naskah ilmiah dan karya – karya seni serta peristiwa – peristiwa terkini
lainnya, termasuk informasi kesehatan tradisional. Buletin ini diharapkan dapat dipakai
sebagai wahana informasi bagi insan pelabuhan dalam mengembangkan potensi diri
guna mendukung pelaksanaan program kesehatan, khususnya bagi para pegawai Kantor
Kesehatan Pelabuhan di seluruh Indonesia.
Redaksi menerima sumbangan artikel, laporan, reportase, saduran, karikatur, sajak –
sajak ataupun karya sastra lain dan foto – foto yang berkaitan dengan program kesehatan
pelabuhan. Redaksi memberikan kesempatan ini pada para kolega KKP, institusi kesehatan
unit pusat dan daerah serta seluruh pembaca di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi
dalam penulisan Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini.
Dewan redaksi mengajak para pembaca buletin ini untuk melaju dengan
kecepatan optimal dalam meningkatkan jejaring informasi guna mencapai kinerja yang
kita inginkan.
Selamat bekerja dan sukses selalu........... Ketua Redaksi,
Pengantar Redaksi
INFO KESEHATAN PELABUHAN
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Cover Buletin : dr.GUNTUR BUDI WANARTO,MS, SESDITJEN PP&PL DEPKES RI
4
KEBUTUHAN TENAGA KKP Oleh : RAISSEKKI, SKM, MM
K ita semua perlu memiliki rasa
tanggung jawab dalam
memikirkan kebutuhan dan
pemanfaatan tenaga pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan di seluruh Nusantara
tercinta ini. Untuk memenuhi perencanaan
stratejik Kantor Kesehatan Pelabuhan, kita
harus menempatkan orang yang tepat,
pada tempat yang tepat, pada waktu yang
tepat serta dengan keterampilan dan
pendidikan yang benar.
Untuk kepentingan tersebut, kita
membutuhkan metode yang baik untuk
merencanakan jumlah dan jenis tenaga
kesehatan pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan, serta merencanakan
penempatan pada bidang kerja mereka.
Saat ini sudah tersedia pedoman untuk
perencanaan tenaga kesehatan sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 51
tahun 2004 yang memuat tentang metode
lama dan baru.
Perencanaan tenaga kesehatan
pada pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
sebaiknya berdasarkan indikator beban
kerja. Mengapa ??? Karena :
Bermanfaat untuk menghitung
kebutuhan tenaga kesehatan
pada saat ini dan kebutuhan yang
akan datang
Bermanfaat untuk membandingkan
berapa banyak tenaga kesehatan
pada kelas Kantor Kesehatan
Pelabuhan yang sama ataupun
berbeda
Mengidentifikasi seberapa besar
beban kerja tenaga kesehatan
pada kelas Kantor Kesehatan
Pelabuhan berbeda
Pertanyaan selanjutnya, . . . . Sudahkah KKP
mampu merencanakan tenaga kesehatan
berdasarkan indikator beban kerja???
Memang banyak sekali yang harus
kita ketahui dan banyak sekali yang harus
kita kerjakan. Hal ini pasti menuntut banyak
waktu, pikiran, tenaga, dana dan lain – lain,
terutama merupakan tanggung jawab moril
bagi “Top Manager pada KKP”.
Selama ini sudah banyak sekali
pelatihan – pelatihan yang telah dijalani
oleh para pimpinan maupun staf Kantor
Kesehatan Pelabuhan, bahkan salah satu
fungsi KKP adalah sebagai penyelenggara
pelatihan (KEPMENKES 356 / 2008). Awal
dari seluruh pelaksanaan kegiatan ini, harus
mempertimbangkan hasil penilaian
kebutuhan tenaga berdasarkan beban
kerja.
Kenyataan menunjukkan bahwa
penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, khususnya di Pelabuhan perlu
didukung oleh sumber daya tenaga
kesehatan yang memadai dan merata
sesuai kebututuhan kelas Kantor Kesehatan
Pelabuhan dan “local specific”.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
5
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA
S umber daya manusia merupakan sum-
ber daya yang bersumber dari manu-
sia, yang juga disebut tenaga atau petugas
atau kekuatan. Tenaga, daya atau kekua-
tan terdapat juga pada unsur alam yang
lain, seperti tenaga air, tenaga uap, tenaga
angin, tenaga matahari. Pada binatang,
misalnya kuda dapat dijadikan contoh se-
bagai suatu alat pengukur kekuatan atau
daya yaitu daya angkut, daya angkat atau
daya dorong yang biasa disebut tenaga
kuda. Namun bila digunakan pada manusia
dengan istilah manpower di Indonesia diarti-
kan tenaga kerja.
Dengan terpenuhinya sumber daya
manusia yang berkualitas maka akan mu-
dah bagi suatu institusi untuk berkembang
dan mencapai kinerja yang terbaik, didu-
kung oleh perencanaan sumber daya
manusia yang matang. Keterkaitan antara
perencanaan sumber daya manusia dan
kinerja akan dihasilkan. Selanjutnya segera
muncul pertanyaan tentang bagaimana
cara mendapatkan tenaga kerja atau
petugas sebagai sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan prima, relevan
dalam bidang yang akan dilaksanakan dan
sesuai dengan kebutuhan??? Kemudian
muncul pertanyaan berikut tentang bagai-
mana cara mempertahankan tenaga kerja
atau petugas sebagai sumber daya manu-
sia terbaik mampu bekerja secara efektif
dan efisien, agar tetap loyal terhadap
program ataupun institusi. Namun kita tidak
perlu membahas sampai sejauh itu, cukup
perencanaan kebutuhan tenaga saja.
Tinjauan akan semakin berkembang
manakala organisasi mulai berkembang
menjadi besar, misalnya dari KKP Kelas II
naik menjadi Kelas I yang
menyelenggarakan semakin banyak fungsi
dan Wilayah Kerja. Manajemen sumber
daya manusia merupakan bidang yang
strategis dari sebuah institusi, sedang
penyusunan rencana sumber daya manusia
harus relevan dengan rencana strategi
dalam sistem akuntabilitas suatu institusi.
Perencanaan kebutuhan sumber
daya manusia tersebut tidak hanya ber-
dasarkan aspek kuantitas saja namun perlu
pula dipertimbangkan aspek kualitas atau
kemampuan. Sumber daya manusia yang
akan digunakan atau direkrut harus memiliki
kualitas kerja yang baik. Kondisi inilah yang
cukup sulit, karena hasil kerja yang baik bi-
asanya membutuhkan biaya yang
memadai untuk mendapatkannya.
Mengapa demikian? Karena perencanaan
kebutuhan tenaga ini berhubungan dengan
kompensasi, pelatihan, promosi dan kebi-
jakan institusi.
Perencanaan Tenaga
Penyusunan rencana sumber daya
manusia harus relevan dengan rencana
strategi dalam sistem akuntabilitas suatu
institusi dan tujuan dengan penempatan
tenaga atau petugas, dengan harapan
diperolehnya :
Orang yang tepat
Pada tempat yang tepat
Ke halaman ……………………………….… 11
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
6
Pengawasan kedatangan kapal
Salah satu fungsi kekarantinaan adalah
melakukan pengawasan kedatangan kapal
dalam karantina baik yang berasal dari
pelabuhan luar negeri sehat maupun
pelabuhan terjangkit (UU No : 1 / 1962
bahwa seluruh kapal yang datang dari luar
negeri, berada dalam karantina). Tujuan
dari kegiatan ini menjaga agar kapal yang
datang di wilayah pelabuhan Tanjung Priok
tetap sehat dan bebas dari sumber
penularan penyakit yang berpotensi
wabah.
Pengawasan kedatangan kapal dari
pelabuhan luar negeri (Sehat dan
terjangkit) :
Pengawasan kapal dari pelabuhan luar
negeri (sehat) dilakukan di kade (tempat
kapal sandar) sedang pengawasan kapal
dari pelabuhan luar negeri (terjangkit)
dilakukan luar DAM (zona quarantine).
Pemeriksaan dilakukan oleh Tim KKP (PKSE,
PRL dan UKLW), berupa pemeriksaan
dokumen : Maritime Declaration of Health,
Voyage Memo / List Port of Call, Crew List,
Ship Sanitation Control Examption
Certificate, Medicine Certificate, Health
Book, International Certificate Vaccination,
Ship Particular serta pemeriksaan faktor risiko
kapal (Sanitasi kapal dan kesehatan ABK).
Secara visual menunjukkan bahwa jumlah
kapal yang diawasi pada tahun 2007 dan
tahun 2008, tidak ada perbedaan (tidak
perlu uji statistik). Mari kita lihat pada grafik
1.
Persentase pengawasan kedatangan kapal
dalam karantina : Jumlah kedatangan
kapal dalam karantina yang diawasi dibagi
jumlah kapal yang datang dari pelabuhan
luar negeri (pelabuhan sehat dan terjangkit)
kali konstanta100%
Cakupan pada tahun 2007 dan tahun 2008 :
100% seluruh kapal yang datang dari
pelabuhan luar negeri (pelabuhan sehat
dan terjangkit) dapat diawasi
Tahun 2007 : Jumlah kapal yang datang dari
luar negeri sebanyak 4020 kapal, yg terdiri
dari : Kapal dari pelabuhan luar negeri
Sehat sebanyak 3803 kapal sedang dari
pelabuhan terjangkit sebanyak 217 kapal
SELAYANG PANDANG BIDANG PENGENDALIAN KARANTINA DAN
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
P embangunan kesehatan di wilayah pelabuhan merupakan bagian yang integral dari
pembangunan kesehatan nasional. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Kesehatan mempunyai tugas, salah satunya
yakni melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Dalam
melaksanakan tugasnya, KKP menyelenggarakan 16 fungsi, antara lain kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi yang diwujudkan dalam satu unit atau bidang Pengendalian Kar &
SE. Sekilas tentang sebagian kegiatan Pengendalian Kararantina dan SE
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
7 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
316 298 349 312 325 325 316 318 316 303 305 320
1416
2831 22 12 12 25 10 18 14
15
0
50
100
150
200
250
300
350
400
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
Distribusi Kedatangan Kapal asal Pelabuhan Luar Negeri
Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
Tahun 2007
268 315 288 288 318 289 286 320 287 295 282 259
17
1416 21
2420 31
1423 21 17
39
0
50
100
150
200
250
300
350
400
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
Distribusi Kedatangan Kapal asal Pelabuhan Luar Negeri
Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
Tahun 2008
TERJANGKIT SEHAT
Grafik : 1
Tahun 2008 : Jumlah kapal yang datang dari
luar negeri sebanyak 3752 kapal, yg terdiri
dari : Kapal dari pelabuhan luar negeri
Sehat sebanyak 3495 kapal sedang dari
pelabuhan terjangkit sebanyak 257 kapal.
Kapal dari luar negari (terjangkit) yang
singgah di Pelabuhan Tanjung Priok
merupakan kapal yang kerap datang ke
Indonesia, antara lain berasal dari China,
Brazil, Afrika, Vietnam dan Hongkong.
Penerbitan dokumen SSCEC / SSCC
* Penerbitan dokumen SSCEC, atas dasar
permohonan perpanjangan dokumen
SSCEC yang berlaku selama 6 bulan.
* Sebelum diterbitkannya dokumen SSCEC
ini, dilakukan pemeriksaan dokumen dan
faktor resiko (pemeriksaan sanitasi kapal
dan kesehatan Crew).
* Apabila ditemukan adanya faktor resiko di
kapal dan atau habis doking, maka kapal
tersebut harus dilakukan tindakan
penyehatan.
Setelah dilakukan tindakan penyehatan
terhadap kapal tersebut, maka
direkomendasikan untuk diterbitkannya
dokumen SSCC
Persentase penerbitan SSCEC : Jumlah
SSCEC kapal yang diterbitkan dibagi jumlah
kapal yang mengajukan permohonan
perpanjangan SSCEC kali 100%
Persentase penerbitan SSCC : Jumlah SSCC
kapal yang diterbitkan dibagi jumlah kapal
8
(yang ditemukan faktor resikonya dan kapal
habis doking) kali 100%
Jumlah dokumen SSCEC yang diterbitkan
pada tahun 2007 sebanyak 2816 SSCEC
sedang pada tahun 2008 sebanyak 2847
SSCEC
Jumlah dokumen SSCC yang diterbitkan
pada tahun 2007 sebanyak 251 SSCC
sedang pada tahun 2008 sebanyak 257
SSCC.
Secara visual menunjukkan bahwa jumlah
penerbitan dokumen SSCC dan atau SSCEC
kapal pada tahun 2007 dan tahun 2008,
tidak ada perbedaan (juga tidak perlu uji
statistik). Pelaksanaan tindakan
penyehatan kapal yang dilakukan di
pelabuhan Tanjung Priok berupa tindakan
deratisasi dan disinseksi. Mari kita lihat pada
grafik 2
Pengawasan Lalu Lintas Komoditi OMKABA
Eksport-Import
Untuk menjaga keamanan produk dan
mencegah dampak yang timbul dari
aktivitas masuk dan keluarnya komoditi
OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetik, Alat
Kesehatan dan Bahan Adiktif) export –
import. Bentuk pengawasannya, dengan
cara peninjauan langsung terhadap proses
produksi, pemeriksaan kelengkapan
dokumen, pengambi lan sampel ,
permeriksaan laboratorium dan penerbitan
sertifikat berupa Sertifikat Kesehatan (Health
Certificate).
Jumlah penerbitan sertifikat kesehatan yang
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Proporsi Penerbitan SSCEC Menurut Jenis Tindakan PenyehatanDi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2008
Fumigasi = 25097%
Desinseksi = 73%
Proporsi Penerbitan SSCC Menurut Jenis Tindakan Penyehatan
Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2007
Disinseksi = 18,
7%
Fumigasi, 233,
93%
Grafik : 2
9
diterbitkan oleh KKP Kelas I Tanjung Priok
selama tahun 2008 sebanyak 521 sertifikat.
Negara tujuan eksport dari komoditi
OMKABA, antara lain adalah negara-
negara Timur Tengah (Algeria, Turkey, Saudi
Arabia, Srilangka, Kuwait, Iraq). Mengapa
demikian ? Karena barang OMKABA dari
Indonesia yang masuk ke negara – negara
tersebut, agar dilengkapi dengan dokumen
Health Certificate, dengan kata lain bahwa
Health Certificate yang diterbitkan, hanya
atas permintaan negara Buyer.
KKP Kelas I Tanjung Priok, bisa dibilang tidak
pernah menerbitkan Health Certificate
untuk barang OMKABA import dan tidak
pernah menerbitkan Health Certificate
untuk barang OMKABA import selain negara
– negara tersebut diatas.
Secara otomatis, dokumen Health
Certificate masih mandul di negara kita
sendiri dan tidak diperhitungkan oleh selain
negara – negara tersebut diatas.
Mengapa demikian???
Karena jejaring kerja pada unit pusat juga
mandul. (sudah berulangkali disampaikan
ke unit pusat, tapi siapa yang peduli???).
Mari kita lihat!!! Kenyataan mass media
memberitakan : Banyak sekali makanan
import yang membahayakan bangsa kita
tidak pernah tersaring dengan benar. Siapa
yang peduli??? Sampai saat ini belum ada
penanganan yang komperhensif.
Survailans epidemiologi Kedatangan Crew
Crew (nahkoda dan ABK) kapal yang
datang ke wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
pada tahun 2008 sebanyak 395.375 orang,
dengan kewarganegaraan terbesar adalah
warga negara Republik Indonesia. Dari hasil
pengawasan terhadap semua Crew yang
datang ke Wilayah Pelabuhan Tanjung
Priok, dalam keadaan sehat dan tidak
ditemukan adanya suspect atau carier
penyakit menular potensial wabah. Mari kita
lihat pada grafik 3.
Survailans epidemiologi Penumpang
Kedatangan penumpang dari pelabuhan
dalam negeri di Terminal Penumpang
Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok,
Rata – rata penumpang turun setiap
bulannya sebesar 23.199 orang dari total
kedatangan penumpang turun sebesar
278.394 orang.
Rata – rata penumpang lanjut (transit)
setiap bulannya sebesar 5.653 orang dari
total kedatangan penumpang lanjut
sebesar 67.843 orang.
Rata – rata penumpang naik setiap
bulannya sebesar 23.088 orang dari total
kedatangan penumpang naik 277.082
orang. Secara visual menunjukkan bahwa
jumlah penumpang naik dan jumlah
penumpang turun pada tahun 2008, tidak
ada perbedaan (juga tidak perlu uji statistik)
bisa dilihat pada grafik 4 (RBA).
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Evakuasi Mayat Korban Kecelakaan KM. RIMBA TUJUH
di Pelabuhan Tanjung Priok
10
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Grafik : 3
Grafik : 4
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES
Turun 16893 12947 14186 16011 19711 16300 38946 27942 41984 34859 19108 19507
Lanjut 4695 4129 2610 4017 5152 3169 7690 4616 8264 10333 5979 7189
Naik 17177 11991 14475 15372 19679 20088 33999 26178 30300 39269 23979 24555
JML 38765 29067 31271 35400 44542 39557 80635 58736 80548 84461 49066 51251
05000
100001500020000250003000035000400004500050000
DISTRIBUSI PENUMPANG MENURUT BULAN
DI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TG. PRIOK
TAHUN 2008
Turun
Lanjut
Naik
JML
11
Perencanaan Kebutuhan Tenaga
berdasarkan Indikator Beban Kerja
2. Menentukan waktu kerja tersedia
3. Mendaftar komponen beban kerja
4. Menyusun Standar Kegiatan
5. Mengembangkan Standar Beban
Kerja
6. Menghitung faktor Kelonggaran
7. Menghitung kebutuhan tenaga
8. Menggunakan hasil Perencanaan
Kebutuhan Tenaga berdasarkan
Indikator Beban Kerja
Uraian :
1. Pemilihan kategori tenaga untuk WISN
Mendaftar kategori tenaga utama
Mendaftar sub – kategori tenaga
utama
Mendaftar jenis – jenis tempat kerja
Tentukan kategori tenaga ditempat
kerja yang dipilih, untuk awal
misalnya KKP Tanjung Priok
Tentukan urutan kategori tenaga
lain yang akan dimasukkan
2. Menentukan waktu tersedia
Berapa hari tenaga (misalnya :
Sanitarian) bekerja dalam setahun?
Berapa banyak mereka libur?
Berapa lama tidak masuk kerja
karena sakit atau cuti?
Berapa jam bekerja dalam sehari?
Menghitung waktu kerja tersedia
Hari kerja setahun (K)
Hari libur setahun (L)
Cuti tahunan (M)
Rata-rata hari tidak masuk kerja
karena sakit atau lainnya (P)
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Pada waktu yang tepat
Dengan keterampilan dan
pendidikan yang benar
Dalam merencanakan tenaga kerja, kita
membutuhkan suatu metode untuk :
Merencanakan jumlah dan jenis
tenaga yang dibutuhkan
Penempatan tenaga pada fasilitas
pelayanan yang berbeda - beda
Metode Perencanaan kebutuhan tenaga
berdasarkan beban kerja :
Kebutuhan Tenaga berdasarkan In-
dikator Beban Kerja
Jenis metode baru untuk
menghitung kebutuhan tenaga
Berdasarkan kerja yg nyata yg
dilakukan oleh tenaga (beban
kerjanya)
Dapat diterapkan untuk semua
tenaga (tidak hanya satu sektor)
Mengapa penyusunan perencanaan
Kebutuhan Tenaga berdasarkan Indikator
Beban Kerja?
Bermanfaat untuk menghitung
kebutuhan tenaga saat ini dan akan
datang
Berguna untuk membandingkan
berapa banyak tenaga pada
fasilitas kesehatan (KKP) yang
berbeda pada kelas yang sama
Mengidentifikasi seberapa besar
beban kerja tenaga pada fasilitas
kesehatan (KKP) dengan kelas yang
berbeda
Langkah penyusunan perencanaan
Kebutuhan Tenaga berdasarkan Indikator
Beban Kerja :
1. Memilih kategori tenaga untuk
Sambungan dari halaman …………………... 5
12
Jam bekerja sehari (Q)
3. Mendaftar komponen beban kerja
Kegiatan – kegiatan pokok sanitarian
sebagai komponen beban kerja, ada
dua jenis :
a. Kegiatan pelayanan
b. Kegiatan penting lainnya
Contoh komponen beban kerja
Kegiatan pelayanan : Pemeriksaan
kapal dalam karantina dan
Pemeriksaan hygiene sanitasi kapal
Kegiatan penting lainnya :
Pemeriksaan obat dan P3K kapal, serta
pelaporan.
4. Menyusun standar kegiatan
Standar kegiatan : Waktu yang
diperlukan seorang tenaga yang
terlatih dan termotivasi dengan baik
untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan standar profesi sesuai kondisi
lokal spesifik.
Standar kegiatan untuk siapa??? Bila
lebih dari satu jenis tenaga dalam
kategori tenaga yang sama (seperti
dalam tabel 1) :
Buat matrix jenis kategori
tenaga dalam unit kerja
Beri tanda cek (√) dalam Stan-
dar Kegiatan
Ada dua jenis Standar Kegiatan
Standar Pelayanan : Untuk pelayanan
yang dilaporkan setiap tahun
Contoh : Pemeriksaan kapal dalam
karantina
Standar Kelonggaran : Untuk kegiatan
yang tidak dilaporkan dalam statistik
Contoh : Kegiatan pencatatan dan
pelaporan
Standar Pelayanan :
Untuk kegiatan yang dilaporkan setiap
tahun
Ditunjukan dengan satuan unit waktu
atau jumlah kerjaan
Contoh : 1 jam waktu yang
diperlukan Sanitarian dalam
memeriksa kapal dalam karantina
atau satu Sanitarian dapat melakukan
pemeriksaaan kapal dalam karantina
8 kapal dalam 8 jam
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Jenis Tanaga Pemeriksaan kapal
dalam karantina
Pemeriksaan hygiene
sanitasi kapal
Pemeriksaan obat
dan P3K kapal
Sanitarian Ahli V V V
Sanitarian terampil V V
Dokter V V
Waktu kerja tersedia setahun dalam jam:
[K – (L+M+P)] x Q
Tabel 1
13
Standar Kelonggaran
Untuk kegiatan yang tidak dimasukkan
dalam laporan tahunan
Dengan satuan % waktu kerja atau
waktu kerja absolut
Contoh : 10% hari kerja atau tiga jam
per minggu
Unit Waktu untuk Standar Pelayanan
Unit waktu : Waktu rata – rata antara
mulainya suatu kegiatan pelayanan
dan mulainya pelayanan berikutnya
yang sama
Contoh : dari mulai awal pemeriksaan
kapal dalam karantina sampai
pemeriksaan kapal berikutnya
Termasuk waktu untuk semua
yang dikerjakan terhadap
masing – masing kapal
Dengan asumsi bahwa tidak
ada waktu jeda dengan
kegiatan berikutnya
5. Mengembangkan Standar Beban
Kerja
Rubah Standar Pelayanan menjadi
Standar Beban Kerja untuk masing –
masing komponen
Standar Beban Kerja : Sejumlah
pekerjaan (dalam satu kegiatan)
yang dapat dilakukan oleh
Sanitarian dalam setahun.
Jika Standar Pelayanan adalah unit
waktu :
Standar Beban Kerja = Waktu
tersedia setahun dibagi Unit waktu
kegiatan
Jika Standar Pelayanan adalah
banyaknya (jumlah):
Standar Beban Kerja = Rate x Waktu
kerja tersedia setahun
6. Menghitung Faktor Kelonggaran
Faktor Kelonggaran Kategori yang
terjadi pada semua kategori staf
(perkalian)
Standar Kelonggaran Kategori (SKK)
dirubah menjadi % dari kebutuhan
waktu kerja
Menambahkan % pada semua SKK
Mengunakan rumus di bawah ini
untuk menghitung Faktor
Kelonggaran Kategori
(FKK) = 1 : { 1 – (SLL : 100) }
Faktor Kelonggaran Individu jika
terjadi hanya pada tenaga –
tenaga tertentu saja (kebutuhan
tenaga tambahan Setara
Keseluruhan Waktu)
Dihitung dari Standar Kelonggaran
Individu (SKI)
7. Menghitung kebutuhan tenaga
Semua pencapaian pelayanan yang
dilakukan dibagi standar Beban Kerja
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
FKI (Setara Keseluruhan Waktu) =
SKI (dalam jam setahun)
Jam kerja tersedia setahun
14
(untuk setiap komponen) ditambahkan
kebutuhan tenaga untuk semua
komponen dikalikan dengan FKK
ditambah dengan FKI (Setara
Keseluruhan Waktu)
Pembulatan hasil pecahan
Pembulatan, jika kebutuhan tenaga
tidak dalam bilangan bulat
Aturan pembulatan
1.0 - 1.1 jadi 1;
1.2 - 1.9 jadi 2
2.0 - 2.2 jadi 2;
2.3 - 2.9 jadi 3
3.0 - 3.3 jadi 3;
3.4 - 3.9 jadi 4
4.0 - 4.4 jadi 4;
4.5 - 4.9 jadi 5
5.0 - 5.5 jadi 5;
5.6 - 5.9 jadi 6
Selanjutnya? Kegunaan hasil perencanaan
kebutuhan tenaga berdasarkan indikator
beban kerja ? Bisa untuk :
1. Membandingkan jumlah yang ada
saat ini dengan jumlah tenaga
(sanitarian) yang dibutuhkan
2. Menunjukkan kurang atau berlebih
3. Menghitung rasio kenyataan yang
ada dengan kebutuhan tenaga
(sanitarian) (rasio kebutuhan
tenaga berdasarkan indikator
beban kerja)
4. Melihat jumlah pekerjaan yang
dibebankan pada tenaga
(sanitarian)
Ratio sama dengan 1: Nakes
mencukupi
Ratio kurang 1: Tidak cukup
Nakes
Ratio lebih besar 1: Nakes
berlebih
Do you have to worry about man power of
Port Health Office??? But, You don’t have
to worry about your future any more (JBU)
Selamat merenung. (RBA)
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Menteri Kesehatan Italia Girolamo
Sirchia diberikan „Penghargaan
Kepemimpinan Cemerlang Dunia‟
oleh Maha Guru Ching Hai atas
keberanian dan keberhasilannya
dalam mengimplementasikan un-
dang-undang larangan merokok di Itali.
Undang-undang itu dibuat dengan tujuan untuk
melindungi kesehatan publik, dan mendapat
sambutan yang sangat baik dari sebagian besar
penduduk Itali. (83% sebelum diperkenalkan,
meningkat menjadi 90% setelah diperkenalkan).
Semenjak diberlakukan pada bulan Januari 2005,
penggunaan tembakau menurun dengan san-
gat tajam, dan hanya dalam sepuluh bulan, ada
500 ribu orang telah berhenti merokok.
Pada saat menerima penghargaan, Tn Sichia,
dalam suratnya tertanggal 6 Maret, Tahun Emas
4 (2007), menyampaikan rasa syukur atas penga-
kuan terhadap upayanya dalam menjalankan
undang-undang serta dampak positif yang ditim-
bulkannya, serta memberikan pujian yang tulus
kepada Guru atas upaya-upaya kemanusiaan
yang dikerjakannya. ( dari : http://kontaktuhan.org/news/news182/ )
Implementasi yang Berani atas Undang-
Undang Larangan Merokok telah
Memperbaiki Kesehatan Publik
15
MENGINGAT KEMBALI STATISTIK TERAPAN
KAJIAN DAN STATISTIK
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Indikator Kesehatan
Indikator merupakan petunjuk yang
memberikan indikasi tentang suatu
keadaan atau reflexi dari suatu keadaan
atau variable that help to “ MEASURE
CHANGE”
Dalam pembangunan kesehatan, indikator
kesehatan merupakan tolak ukur
keberhasilan program kesehatan.
Syarat Indikator yang baik, antara lain :
1. Valid : harus dapat mengukur
sesuatu yang sebenarnya akan
diukur oleh indikator tersebut
2. Reliabel : hal yang sama, indikator
harus memberikan hasil yang sama,
sekalipun dipakai oleh orang yang
berbeda dan dalam waktu yang
berbeda.
3. Sensitif : dapat mendeteksi
perubahan yang kecil
4. Spesifik : hanya mengukur
perubahan situasi yang dimaksud.
Oleh karena itu, dalam memilih indikator
harus :
Pilih sedikit indikator, tetapi relevan
dengan situasi setempat
Pilih yang mudah dari pada yang
menuntut kemampuan teknis yang
tinggi
Manfaat Indikator Kesehatan :
1. Mengukur dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
2. Perencanaan program
3. Evaluasi hasil
Yang perlu dipahami, yakni : indikator
merupakan isyarat / petunjuk, bukan suatu
ukuran yang sebenarnya, lebih merupakan
tanda / kecenderungan dan merupakan
alat yang efektif & efisien untuk proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
yang dapat diwujudkan dalam proporsi,
rate, ratio, dll sehingga dapat
dibandingkan.
Rate, ratio dan proporsi
1. Ratio : perbandingan antara 2 bilangan
Contoh, rasio jenis kelamin = 0,98
2. Proporsi : salah satu type khusus dari
ratio, dimana numerator adalah bagian
dari denominator. Contoh : proporsi
kunjungan pasien ISPA pada klinik KKP
Kelas I Tanjung Priuk; Jumlah pasien
ISPA yang berkunjung pada klinik pada
KKP Kelas I Tanjung Priok dibagi jumlah
pasien yang berkunjung pada KKP Kelas
I Tanjung Priok dikalukan konstanta
3. Rate : Bentuk khusus proporsi yang
berkaitan dengan periode waktu
X
Proporsi = x k
X + Y
16 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
tertentu, misalnya probabilitas resiko
dari penyakit.
Contoh :
Penggolongan Indikator Kesehatan
1. Kelangsungan / lama hidup : Harapan
hidup pada saat, ASDR, IMR, Angka
kematian anak, MMR
2. Derajat kesehatan : Penyakit
Penyakit : Insiden / prevalensi
penyakit menular, 10 penyakit
terbanyak
Ketidakmampuan (disability) :
Jumlah hari sakit, Proporsi orang
yang dirawat dalam jangka
panjang
Tumbuh kembang anak : Proporsi
bayi BBLR, Proporsi anak usia
tertentu dengan Berat Badan
kurang dari 80%
3. Sosial ekonomi
Jumlah penduduk
Struktur umur
Proporsi rumah tangga dengan
suplai dilihat bersih atau sanitasi
dasar yang mencukupi
4. Pelayanan kesehatan
Cakupan : jumlah tenaga
kesehatan per 10.000 penduduk;
jumlah tempat tidur rumah sakit per
10.000 penduduk
Efektifitas : insiden penyakit menular
yang dapat diobati; proporsi
pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan;
Indikator upaya kesehatan menurut WHO :
1. Indikator kebijakan kesehatan
(Health Policy Indicator)
2. Indikator pelayanan kesehatan
(Health Care Indicator)
3. Indikator sosial dan ekonomi (Social
and Economic Indicator)
4. Indikator status kesehatan (Health
Status Indicator)
Data
Data merupakan keterangan yang dapat
menggambarkan suatu keadaan atau
hasil pengamatan dari suatu karakteristik.
Persyaratan Data :
1. Obyektif : sesuai dengan kenyataan
2. Menggambarkan seluruh persoalan,
apabila diperoleh dari sampel
3. Up to date: terkini, tepat waktu,
apalagi bila yang diteliti sangat
dinamis
Klasifikasi Data:
1. Menurut Sifat
Data kwalitatif : data yang
mempunyai 2 atau lebih atribut
Data kwantitatif : data yang
mempunyai nilai yang dapat
ditentukan
Data semi kwantitatif : data yang
Jumlah kejadian dalam periode tertentu
Rate =
Populasi at risk dalam periode tertentu
17
mempunyai atribut tetapi
menyatakan peringkat.
2. Menurut Sumbernya
Data intern : data yang
menggambarkan keadaan dalam
suatu organisasi
Data ekstern : data yang
menggambarkan keadaan luar
suatu organisasi
3. Menurut Waktu Pengumpulan : data
crossectional; data time series
4. Menurut Pengukurannya : pengukuran
menurut ciri suatu obyek.
Statistik parametrik
Uji statistik dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Parametrik
2. Non parametrik
Uji statistik parametrik :
Kapan kita memilih uji statistik parametrik ?
Kita memilih uji statistik parametrik kalau
data yang akan diuji berupa data interval
atau ratio yang mempunyai distribusi
normal.
Kita memilih uji statistik non parametrik kalau
datanya berupa ordinal dan nominal serta
mempunyai distribusi tidak normal.
Bagaimana cara mengetahui apakah
datanya berbentuk distribusi normal ?
Cara diskriptif yang termudah dan
sederhana, data tersebut dibuat garfik
histrogam!!!
Cara uji normalitas :
1. Kesimetrisan dan kurtosis : yang
diharapkan mesokurtosis dan
monokurtosis
2. Goodness of Fit Test (uji kesesuaian) : X2
test, Wilk Saphiro, Lilifors, Kolmogorove
Smirnas One Sample Test (red : bukan
merk whyski lho)
3. Deduksi dari dalil Thomas Bayes
Bagaimana cara memilih uji statistik yang
cocok???
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Jenis data : Nominal atau Ordinal atau
Interval atau Ratio
2. Sampelnya :
Besar sampelnya (size)
Sampelnya berdistribusi normal
atau tidak?
Jumlah sampelnya (number)?
T test :
Paired t. test
Two independent test
Paired t test :
Before after t test digunakan kalau :
Datanya interval dan ratio serta
berdistribusi normal
Tujuan penelitian komparasi
Datanya berpasangan (data yang
berasal dari individu yang sama /
sampel yang sama), contohnya :
Individu yang sama
Organ berpasangan, yang
dibandingkan hanya organ yang
berpasangan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
18
Antar individu yang kembar ( satu
telur), yang dibandingkan hanya
individu yang sama
Distribusinya normal
Two independent t test :
Syarat uji ini, antara lain : Jenis datanya
interval atau ratio, Kedua sampel harus
homogen (harus diuji), SD12 harus sama
dengan SD22
ANOVA (analyzes of variance)
Uji ini menunjukkan extended dari uji t, One
way anova atau two way anova, tingkat
faktor dihitung dengan µ (RHO)
Syarat uji ini, antara lain : komparasi lebih
dari satu yang dibandingkan antar
perlakuan, analisis tergantung variabel.
Sums of square (SS ) adalah jumlah kuadrat
simpangan yang asalnya dari ∑ ( x1 – x )2
Dalam anova, SS dipilah menjadi dua
yakni : SS total dan SS betwen group.
H0 diterima : nilai rata – rata kelompok tidak
berbeda
H0 ditolak : ada kalanya, dicari yang mana
yang berbeda dengan cara uji multiple
comparison (perbandingan ganda).
Macam Multiple Comparison
1. HSD (Honesly Significan Difference ) test,
uji beda nyata jujur (uji BNJ)
2. LSD (List Significian Difference) test, uji
beda nyata terkecil bila ukuran
sampelnya sama
3. Bisa menggunakan uji t, tapi tidak praktis
(banyak erornya).
4. Uji Duncan‟s multiple
5. Uji student neumerik
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
MS. BG
Uji statistik F =
MS.WG
INDIV SINGLE (I) MULTIPLE
(II)
DOTS
(III)
1 30 60 70
2 43 45 80
3 27 50 65
4 10 55 85
5 25 43 75
X 135 253 375
x2 18.225 64.009 140.625
X 27 50.6 75
Contoh pengobatan Tb pada kelompok ( ∑ X 1)2 1825
= = 3.645
n 5
1
( ∑ X 1)2 64.009
= = 12.801,8
n 5
2
( ∑ X 3)2 140.625
= = 28.125
n 5
3
( ∑∑ X1 - 3 )2
= 445.718
n
( ∑∑ X1,2, 3 )2 = 222.858
( ∑∑ X1 - 3 )2
SS total = ( ∑∑ X1,2, 3 )2 - = -222.858
∑ n
19
6. Uji Dunnet
7. Uji Scheffe, bila ukuran sangat beda
Kalau difference menunjukkan lebih besar
dari LSD, ANOVA menunjukkan perbedaan
(µ1 - µ2 > LSD).
Lanjutkan . . . . . . . . . . . . , pertanyaannya :
Apakah H0 nya diterima ??? Apakah nilai
rata – rata hitung kelompok tersebut tidak
berbeda ???
Korelasi
Tergantung jenis data yang dianalisis :
1. Bila jenis data X --------- Y adalah
Interval atau Ratio, memakai Analisis
Product moment Pearson (Pearson
Coefficien Correlation atau r)
2. Bila jenis data X --------- Y adalah
Ordinal, memakai r spearman atau
Kendal Tau
3. Bila jenis data X --------- Y adalah
Nominal, memakai Coeficien
Contigensi (c) dan Ph Coeficien (PHI
atau O)
4. Bila jenis data X --------- Y adalah
campuran, memakai :
Interval -------------------- Ordinal,
memakai serial corelation
Interval / Ratio --------- Nominal,
memakai Point serial
Ordinal -------------------- Nomonal,
memakai eta coeficien
Product Moment Pearson
Variabel X -------Y, tanpa sengaja
membutuhkan 2 distribusi normal, yang
dapat menghasilkan r : positif (+) atau
negatif (-);
.----------.----------.
-1 0 1
Ingat : r tidak mempunyai satuan.
Bila r = + 1, berarti Perfect Corelation
(hubungan yang baik / kuat sekali)
Bila r = 0, berarti tidak ada hubungan
yang bermakna
Korelasi ini tidak selalu menyebutkan sebab
akibat.
Konsep sempling Distribusi
Rata – rata hitung pada populasi : µ (miu)
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Perbedaan KORELASI REGRESI
1. Sifat hubungan Hubungan simetris: X berhubungan dengan Y
Hubungan asimetris : X mempengaruhi Y
2. Variabel Dependen bersifat Random (yang diamati apa
adanya) atau tidak ditentukan sebelumnya
Independen
3. Korelasi Sederhana, yang dihadapkan hanya dua. (Bila
lebih dari dua berarti multiple)
Sederhana, yang dihadapkan hanya dua, X
independen (bila lebih dari 2 regresi multiple : X1,
X2, X3))
Korelasi liner dan non linier Regresi linier dan non linier yang berfungsi prediksi
Korelasi X ----Y : ada korelasi dan Tidak ada
korelasi. Bila ada korelasi, berapa kuat hubungannya?
Kemudian, hitung koefisien korelasi (r) .-----------.---------. -1 0 1 Dilanjutkan dengan uji signifikan
Kuatnya hubungan X ---Y, dengan koefisien regresi
(b), kesalahan atau error (e) Y = a + b + e a = slop; keturunan sekian, signifikan atau tidak? b = keturunan sekian, signifikan atau tidak?
ANALISIS korelasi linier sederhana dan analisis regresi linier sederhana.
20 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
sedang SD : τ (sigma)
Rata – rata hitung pada sample : X sedang
SD : SD
Akhirnya diperoleh data x1 – xk , SD1 – SDk
dari sampling, sehingga diperoleh sampling
distribution of the mean dan sampling
distribution of the variance (SD yang di
kuadratkan).
Semakin kecil n, SE atau variancenya
semakin kecil
Semakin besar n, SE atau variancenya
semakin besar
Proses pengambilan sample dibagi 2 yaitu :
1. With replacement, sample diambil
kemudian dikembalikan
2. Wthout replacement, sample
diambil tapi tidak dikembalikan
Kalau populasi asal sampel, bentuk
distribusinya normal; kemudian diambil
sampelnya with replacement, juga akan
tetap normal. Kalau bentuk distribusi
sampelnya tidak diketahui namun
pengambilan sampelnya secara random
dan jumlah sampelnya besar, maka
sampling distribusinya akan berbentuk
normal.
Sifat – sifat distribusi normal, antara lain :
1. Puncaknya satu (unimodal)
2. Bentuknya bell shapd ( lonceng )
3. Mean = median
4. Sisi kiri dan kanan simetris terhadap
sumbu tegak
5. Kurvanya lengkung
6. Luas area kurva normal à satu atau
100%
7. Kurva tidak mungkin memotong
sumbu datar, dapat mendekati;
disebut ASIMTOT.
Statistik inferensial
Statistika Inferensial merupakan prosedur
yang menggeneralisir suatu populasi
(mempelajari Theori penafsiran dan
pengujian hipotesa)
Sebagai contoh dalam Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT), sampelnya rumah
tangga untuk mengetahui angka
kesakitan / kematian penduduk indonesia
sedang yang diperoleh angka kesakitan /
kematian penduduk sampel, kemudian
dipakai untuk menggeneralisir penduduk
indonesia.
Contoh lain : Obat A lebih efektif
dibandingkan obat B, ini juga melalui
pengambilan sampel, kemudian
digeneralisir.
Estimation Theory
Populasi (N), merupakan True
value (theta)
Sampel (n) statistik (theta cup)
Idealnya, (theta) harus sama dengan
(theta cup)
Kenyataannya??? Bisa tidak sama (bisa
lebih besar atau lebih kecil), inilah yang
namanya ERROR
++++++++++++
++++++++++++
++++++++++++
++++++++++++
++
++
21 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Estimasi yang baik, bagaimana ?
1. Unbiased (tidak ada bias)
Bila ada perbedaan disebut bias, bisa
bias positif (over estimate) dan bias
negatif (under estimate). Oleh karena
itu harus dihindari, sedang cara untuk
menghindari bias misalnya dianjurkan
random
2. Eficien
Theta mana yang paling efisien???
Mana yang variannya paling kecil???
3. Konsisten
Hasil taksirnya terkonsentrir (bias theta
cup dikurangi theta sama dengan NOL
Cara menaksirnya ???
1. Point estimate : cara yang terbaik tapi
sulit dilakukan
2. Interval estimate diantara 2 nilai :
Pada batas kepercayaan baru, berlaku :
confidence level atau confidence
interval atau confidence limit. Tergantung
Si Peneliti
Hyphotesa Statistik ada 2 macam :
1. H0 (Null Hypothesis) : µ dan τ2
Bila tujuannya komparasi
(membandingkan) XA <-----> XB
Bila tidak ada perbedaan : µA = µB
2. HI atau Ha alternatif : Hypothesis
tandingan
Bila H0 ditolak , biasanya H1 menjadi
hipotesis penelitian
H0 dan H1 tidak dapat terjadi
bersamaan, salah satu harus terjadi
disebut Mutually Exclusif Exhousted.
Setelah diterima atau ditolak, ada
probabilitas : Benar atau Salah.
Dua macam error tersebut dibawah :
1. Error Type 1 ( α )
2. Error Type 2 ( β )
1 – α dinamakan Correct Decition
1 – β dinamakan Power Of Test Statistik
Idealnya dibuat sesederhana mungkin
tapi sulit kenyataannya. Bila α ditekan
maka β naik dan sebaiknya.
Solusinya??? Kompromi, ditentukan lebih
awal yakni pada awal penelitian;
berapa peluang kesalahannya yakni α
sekian.
Secara empiris bila penelitian di
lapangan, α = 0,05 atau 5% dan 0,10
atau 10%.
Bila penelitian dilakukan dilaboraturium, α
= 0,01 atau 1%
Prosedure pengujian hypothesis, secara
Hypothesis tandingan
Tk. Kepercayaan
Kep Ho benar
pandai
Hoo salah
≠ pandai
L
Ho diterima 1 – Benar Error
TL
Ho ditolak Error Benar 1-
22 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
“Asmara yang selalu ada, . . . ”,
demikian terdengar lamat – lamat lagu
lama yang mengisahkan tentang dua sejoli
yang sedang jatuh cinta, indah dirasa.
Banyak sekali lagu – lagu cinta yang
menjadi idola dalam kehidupan para
remaja, bahkan juga bisa menimpa para
kaum tua, eros, eros, dan eros lagi.
Aspirasi masyarakat yang sering
disingkat dengan “asmara” sering menjadi
idola para eksekutif, legislatif dan bahkan
yudikatif. Perencanaan Pembangunan
Daerah di Republik Kurcaci : Seringkali
masih diragukan oleh beberapa pihak
bahwa Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang)
mengabaikan aspirasi masyarakat atau
hanya menguntungkan beberapa pihak
dan untuk akal - akalan perencanaan
anggaran saja. Banyak yang menduga
bahwa perencanaan kegiatan yang
disetujui berdasarkan titipan yang hanya
menguntungkan beberapa pribadi atau
golongan walaupun tampaknya
melibatkan masyarakat dan diselaraskan
dengan rencana pembangunan yang
dihasilkan dari masing – masing jenjang
pemerintahan dibawahnya melalui
pertemuan musyawarah perencanaan.
Aspirasi si Doel, juga aspirasi babe,
enyak, uwak, empok dan abangnya si Doel,
nyaris tidak didengar. Kasihan masyarakat
di republik mimpi ini.
Tahapan sudah dilakukan melalui
penyelenggaraan Musrenbang mulai dari
umum digunakan uji Z ataupun uji t.
Langkah-langkah Pengujiannya :
1. Baca tujuan penelitiannya (Hypothesis
Penelitian) : cari komparasi atau
korelasi, tapi bila penelitiannya
diskriptif tidak perlu diuji.
2. Dijabarkan ke hypothesis statistik (Ho
dan H1).
Kalau korelasi, cari koefisien
kolerasinya (pada sampel : µ sedang
pada populasi : ρ atau µ) dan H1
berlawan dengan HO.
3. Menentukan tingkat kemaknaan
4. Pilih uji statistik yang cocok atau sesuai.
Pemilihan secara rinci menggunakan Z
atau t. Cara memilih uji satatistik :
Berdasarkan tujuan penelitian
(korelasi atau komparasi)
Jenis data yang akan dianalisis
(nominal,atau ordinal atau interval
atau ratio)
Titik kritis : batas yang nantinya
digunakan untuk menarik
kesimpulan, apakah HO diterima
atau ditolak yang bisa dibaca pada
tabel uji statistik yang ditulis tadi (uji
Z atau uji t). Disamping itu, juga
harus memperhatikan α yang
digunakan, satu ekor atau dua ekor,
ukuran sampelnya dan Df (degree
of fredom).
5. Penghitungan Statistik dan hasil
penghitungan
Hasil hitungan dibandingkan dengan
tidak kritis tadi, apakah lebih besar
atau lebih kecil. Selanjutnya
kesimpulan : apakah HO diterima atau
ditolak
ASMARA BELUM MEMIHAK
KEPADA SI DOEL
23 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ???
Silakan tanya pada
rumput yang bergoyang. (RBA)
tingkat pemerintahan terendah hingga
tingkat pemerintahan tertinggi yang
menghasilkan daftar prioritas program atau
kegiatan. Hasil Musrenbang tersebut
merupakan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang kemudian dijadikan
sebagai dasar penyusunan RAPBD, dan
selanjutnya ditetapkan sebagai APBD. Pada
kenyataannya; apakah rencana kegiatan
Daerah dalam APBD sesuai dengan RKPD
yang telah disusun??? Apakah sudah
berpedoman pada ketentuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional???
Proses perencanaan pembangunan
yang benar dan mendasar ini adalah harga
mati dan tidak bisa ditawar – tawar lagi
apabila kita sepakat membangun Negara
kita. Setelah itu, pertanyaannya : apakah
semua aspirasi masyarakat tertampung???
Kalau sudah tertampung, aspirasi
masyarakat yang mana yang
tertampung??? Selanjutnya, apakah ada
anggota legislatif republik mimpi yang
mengarahkan dana berkedok aspirasi
masyarakat ke pihak eksekutif republik
mimpi??? dan . . . apakah dikabulkan???
Kemudian bagaimana proses perencanaan
yang ada di unit pusat seluruh sektor pada
republik mimpi???
Apakah sama saja atau lebih
parah???
Bagaimana proses munculnya dana
kode anggaran 69 pada republik
mimpi??? Apakah proses
perencanaan penganggaran
tersebut, bisa disebut benar???
Apakah sesuai ketentuan dalam
Weleeh . . . Weleh
Doel . . . Doel . . .
Dongakkan kepala ke belakang
dan angkat dagu korban samapi
gigi hanpir bersentuhan. Lihat
dan dengarkan pernafasan
Jika seseorang tidak bernafas,
pencet hidung korban dan
lakukan pernafasan mulut ke
mulut. Berikan 2 kali pernafasan
yang kuat.
Letakkan kedua tangan di
tengah-tengah dada korban
dinatara putting. Letakkan
satu tangan diatas tangan
lainnya. Dorong ke bawah 30
kali. Lanjutkan dengan 2 kali
pernafasan bantuan lalu 30
tekanan lagi dan seterusnya,
sampai tim medis datang atau
korban mulai bergerak
CARDIO PULMONARY RESUSCITATION (C.P.R)
INDIVIDUAL BROKER
INSEKTISIDA, ALAT KESEHATAN LINGKUNGAN
DLL, Call : 6221932791108
24 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
pelabuhan karena “Marine Health
and Biomedical” berkaitan erat dengan
alat angkut yang dipakai sebagai media
transportasi kegiatan kelautan. Nah, kapan
kita membangun jejaring kerja dengan
sektor lain???
Dibawah ini disajikan email – email
yang berkenaan dengan penyelenggaraan
simphosium dalam WOC tersebut. Silakan
direnungkan. . . ada yang peduli???
Balasan pertama dari Panitia WOC
Re: Proposed Vennetia Danes
<vennetiadanes@yahoo.com>...
AddFriday, December 12, 2008 12:08:01 PM
To:broeri widjonarko
<broeriwidjonarko@yahoo.com>
Cc:info@woc2009.org
Confirmation Form.pdf (91KB)
Dear Mr. Broeri Widjonarko,
I thank you for your e-mail.
In order for you to be a speaker in the
parallel session of Marine Health and
Biomedical, you have to fill in the form (as
attached), and submit the abstract and the
draft of your talk to the committee (or send
it to me and I will forward it). You also have
to enroll by fill in the application form which
is available at http://woc2009.org. The
Abstract you have to fill in asap (latest: 31
December 2008).
Thank you.
Regards,
Vennetia.R.Danes,M.D.,M.Sc.,Ph.D
Division of Biophysics, Faculty of Medicine,
Sam Ratulangi University
Coordinator for Marine Health and
W orld Ocean Conference 2009 atau
konpensi kelautan sedunia
merupakan wahana untuk membangun
komitmen berkelanjutan dalam
pengelolaan sumberdaya yang dapat
dipakai sebagai referensi untuk kebijakan
nasional suatu negara. Indonesia akan
menjadi tuan rumah World Ocean
Conference 2009 ini, yang rencananya
akan diselenggarakan di Manado pada
tanggal 11 – 15 Mei 2009
(i n f o @ w o c 2 0 0 9 . o r g ) .
F orum ini merupakan pertemuan
masyarakat dunia yang membahas isu-isu di
bidang kelautan, secara otomatis sangat
berkaitan dengan karantina kesehatan
karena seluruh kegiatan kelautan pasti akan
berkenaan dengan kapal (Ships; boat;
Vessels).
Sektor kesehatan sebaiknya sangat
perlu sekali membangun jejaring dengan
sektor terkait untuk mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan,
khususnya keikutsertaan dalam
menyukseskan penyelenggaraan WOC di
Manado. Pepatah mengatakan bahwa
“sambil menyelam, buang air . . . . eh
minum air”, sambil menyukseskan
penyelenggaraan WOC di Manado. Salah
satu acara dalam WOC tersebut yakni
penyelenggaraan simphosium, yang salah
satu tema sesinya : “Marine Health
and Biomedical”. Alangkah bagusnya
apabila tema tersebut, juga membahas
tentang kegiatan program kesehatan
SIAPA YANG PEDULI
PROGRAM???
25 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Biomedical Session, International Symposium
World Ocean Conference 2009
Email:
vennetiadanes@yahoo.com
vennetiadanes@woc2009.org
World Ocean Conference 2009 Secretariat
BAPPEDA Office 2nd Floor, Jln. 17 Agustus
No.73
Manado 95119
Nort Sulawesi Indonesia
Ph +62 431 861 152
Fax +62 431 861 394
Balasan kedua dari Panitia WOC
Re: Content substantially of sessions Marine
Health and Biomedical...
Vennetia Danes
<vennetiadanes@yahoo.com>...
AddSaturday, January 3, 2009 12:19:00 PM
To:broeri widjonarko
<broeriwidjonarko@yahoo.com>
Dear Mr. Broeri,
As this is already January 2009, a very closed
date to May 2009 (WOC'09)time has not
much left. If you want to contribute, then
you should either become a speaker in this
paralel session or you ask your colleague
whis is expert in this field to join as a speaker
in Marine Health and Biomedical session.
Then you all have to send to me or to the
WOC Committee for International
Symposium at least Abstract of the
substance that you want to talk, by end of
January (Death line).
Well that's the best I can do so far.
Thanks for your reply.
Regards,
Vennetia.R.Danes,M.D.,M.Sc.,Ph.D
Division of Biophysics, Faculty of Medicine,
Sam Ratulangi
University
Coordinator for Marine Health and
Biomedical Session,
International Symposium
World Ocean Conference 2009
Email:
vennetiadanes@yahoo.com
vennetiadanes@woc2009.org
World Ocean Conference 2009 Secretariat
BAPPEDA Office 2nd Floor, Jln. 17 Agustus
No.73
Manado 95119
North Sulawesi Indonesia
Ph +62 431 861 152
Fax +62 431 861 394
Lanjutan buletin vol III Edisi 4 halaman 5 :
Ba yangkan saja apabila bapak anak ini
harus bekerja mencari nafkah sedang
ibunya juga berbisnis di luar rumah, ataupun
sibuk oleh kegiatan lain di luar rumah; anak
– anak mereka merasa kesepian yang
ditemani “baby sisters” yang memiliki hobby
sms ataupun nonton televisi. Anak – anak ini
pasti merasa kesepian jauh dari belaian
kasih sayang ibu dan bapaknya, anak –
anak ini kadang juga merasakan ketakutan
yang mencekam saat “baby sisters” nya
membentak atau memarahi mereka, dll
bahkan ada yang siap dengan CTM agar
PULIHKAN ANAK BANGSA . . . . . . . .
Oleh : Irene Kusumastuti
26 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
anak – anak kecil tersebut tertidur nyenyak
sehingga mereka bisa bebas bertindak apa
saja.
Komitmen negara kita telah tertuang
dalam TAP MPR IV / 1999 tentang Garis-
garis Besar Haluan Negara yang merupakan
arah bagi Pembangunan Indonesia.
Komitmen tersebut dikuatkan melalui TAP
MPR X / 2001 yang merekomendir Presiden
Rl untuk mengatasi perdagangan anak
m e l a l u i p e n y u s u n a n p e r a t u r a n
perundangan nasional, ratifikasi konvensi
internasional, dan pembentukan rencana
aksi serta gugus tugas (task force),
kemudian ditegaskan kembali melalui TAP
MPR VI / 2002. Anak – anak miskin dan anak
– anak terlantar dipelihara oleh negara, itu
bunyi dalam UUD 45 pasal 34, kemudian
muncul Undang – Undang 23 / 2002
memuat tentang perlindungan anak sudah
sekitar 6 tahun berjalan.
Bisakah hal ini dilaksanakan ???
Ya tergantung . . . . . tergantung apa ???
Silakan dijawab sendiri.
Meningkatnya jumlah keluarga
miskin, anak kekurangan gizi, angka putus
sekolah, serta menurunnya kesempatan
kerja dan maraknya konflik sosial, muncul
sebagai dampak krisis. Eksploitasi anak me-
rupakan salah satu bentuk perlakuan terbu-
ruk dari tindak kekerasan yang dialami oleh
anak. Menurut kacamata Hak Asasi Manu-
sia (HAM) merupakan pelanggaran dan ke-
jahatan terhadap anak manusia karena
dampak sosial dan psikologis yang dialami
anak sebagai korban, akan menghalangi
mereka untuk berfungsi secara sosial, mem-
berikan kontribusi dalam proses pemba
ngunan dan melanjutkan proses regenerasi
yang berkualitas.
Banyak cara yang dilakukan oleh
pelaku kejahatan perdagangan orang
terutama anak, antara lain dengan cara
penipuan, pemberian janji - janji palsu
sehingga korban tidak menyadari bahwa
dirinya adalah obyek dari kejahatan
perdagangan. Bahkan tanpa disadari
orang tuanya yang miskin memberikan
peluang terjadinya perdagangan tersebut.
Orang tua yang miskin tidak mampu
mencegah terjadinya perdagangan anak.
Perwujudan nyata aturan perundang
undangan ini diharapkan dapat mencegah
dan memberantas kejahatan terhadap
anak. Semoga aturan perundang –
undangan tersebut dapat mengakomodir
keamanan, keselamatan, kenyamanan,
dan terutama demi kepentingan masa
depan anak bangsa ini.
27 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
D alam kehidupan kita sehari – hari,
banyak sekali tindakan yang
membahayakan diri dan keluarga kita
namun kita sama sekali tidak pernah
menyadarinya atau kita sama sekali tidak
mengetahuinya. Dibawah ini ada
beberapa informasi penting yang patut kita
ketahui agar diri dan keluarga kita dapat
terhindar dari malapetaka ataupun
bencana.
1. Bekas botol plastik
Mungkin sebagian dari kita mempunyai
kebiasaan memakai ulang botol plastik
(bekas botol aqua, VIT, dll) dan
menyimpannya di rumah, di mobil
ataupun di kantor. Kebiasaan ini tidak
baik karena bahan botol plastik adalah
polyethylene terephthalate atau PET
yang mengandung zat karsinogenik.
Botol ini aman untuk dipakai 1 – 2 kali
saja, selebihnya mutlak harus dibuang.
Jika kita ingin memakainya lebih lama,
tidak boleh lebih seminggu dan harus
ditaruh di tempat yang jauh dari
matahari. Kebiasaan mencuci ulang
dapat membuat lapisan plastik rusak dan
kandungan karsinogen itu bisa masuk ke
air yang kita minum. Lebih baik membeli
botol air yang memang dipakai untuk
berulang – ulang, dan jangan memakai
botol plastik. Hati – hati bila minum dalam
botol plastik yang sudah berhari – hari di
dalam rumah, kantor ataupun mobil
karena ketika kepanasan maka akan
terjadi proses kimia.
2. Penggemar sate
Kalau anda makan sate, jangan lupa
makan ketimun setelahnya. Karena
ketika kita makan sate sebetulnya terikut
juga karbon dari hasil pembakaran arang
yang dapat menyebabkan kanker.
Ceritanya, kita punya obatnya yaitu
timun yang disarankan untuk dimakan
setelah makan sate karena sate
mempunyai zat karsinogen tetapi
ketimun merupakan anti karsinogen. Jadi
jangan lupa makan ketimun setelah
makan sate.
3. Udang dan vitamin C
Jangan makan udang setelah kita
makan vitamin C karena ini akan
menyebabkan keracunan dari racun
arsenic (As) yang merupakan proses
reaksi dari udang dan vitamin C di dalam
tubuh kita, selanjutnya berakibat
keracunan yang fatal dalam hitungan
jam. Ceritanya demikian, oleh karena itu
bila punya udang lebih baik dikirim ke
rumah saya.
KENYATAAN SEPUTAR KEHIDUPAN KITA
Oleh :
Roswitha Kusuma Wardhani
HATI – HATI BERBAHAYA !!!
28 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
4. Mie instan
Untuk para penggemar mie instan,
pastikan anda punya selang waktu
paling tidak 3 (tiga) hari setelah anda
mengkonsumsi mie instan. Ceritanya,
ternyata terdapat lilin yang melapisi mie
instan, agar mie instan tidak lengket satu
sama lainnya ketika dimasak. Seseorang,
karena begitu sibuknya dalam berkarir
tidak punya waktu lagi untuk memasak
sehingga diputuskannya untuk
mengkonsumsi mie instan setiap hari.
Akhirnya dia menderita kanker, karena
adanya lilin dalam mie instan tersebut.
Tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2
(dua) hari untuk membersihkan lilin
tersebut.
5. Bahaya dibalik kemasan makanan
Kemasan makanan merupakan bagian
dari makanan yang sehari – hari kita
konsumsi. Bagi sebagian besar orang,
kemasan makanan hanya sekedar
bungkus makanan dan cenderung
dianggap sebagai “pelindung”
makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu,
namun tergantung jenis kemasan.
Sebaiknya mulai sekarang anda cermat
memilih kemasan makanan. Kemasan
pada makanan mempunyai fungsi
kesehatan, pengawetan, kemudahan,
penyeragaman, promosi dan informasi.
Ada begitu banyak bahan yang
digunakan sebagai pengemas primer
pada makanan tetapi tidak semua
bahan ini aman bagi makanan yang
dikemasnya. Inilah ranking bahan
kemasan makanan yang perlu anda
waspadai :
a. Kertas
Beberapa kertas kemasan dan non –
kemasan (kertan koran, majalah, dll)
yang sering digunakan untuk
membungkus makanan, terdeteksi
mengandung timbal (Pb) melebihi
batas yang ditentukan. Di dalam
tubuh manusia, timbal masuk melalui
saluran pernafasan atau tangan kita
ke saluran pencernaan menuju sistem
peredaran darah dan kemudian
menyebar ke berbagai jaringan lain,
seperti : ginjal, hati, otak, syaraf dan
tulang. Keracunan timbal pada orang
dewasa ditandai dengan gejala :
pallor (pucat), pain (sakit) dan
paralysis (kelumpuhan). Keracunan
yang terjadipun bisa bersifat kronis dan
akut. Banyak makanan jajanan seperti
pisang goreng, tahu goreng, dan
tempe goreng yang dibungkus
dengan koran, padahal bahan yang
panas dan berlemak mempermudah
berpindahnya timbal makanan tsb.
Sebagai usaha pencegahan, taruhlah
makanan jajanan tersebut diatas
piring.
b. Styrofoam
Bahan pengemas styrofoam atau
polystyrene telah menjadi salah satu
pilihan yang paling populer dalam
bisnis pangan. Namun info terkini
membuktikan bahwa styrofoam
diragukan keamanannya. Styrofoam
yang dibuat dari kopolimer styren ini
menjadi pilihan bisnis pangan karena
mampu mencegah kebocoran dan
tetap mempertahankan bentuknya
29 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
saat dipegang. Selain itu, bahan
tersebut juga mampu
mempertahankan panas dan dingin
tetapi tetap nyaman dipegang,
mempertahankan kesegaran dan
keutuhan bahan yang dikemas, biaya
murah, lebih aman, serta ringan.
Ceriteranya, residu ini dapat
menyebabkan endocrine disrupter
(EDC), yaitu suatu penyakit yang
terjadi akibat adanya gangguan
pada sistem endokrinologi dan
reproduksi manusia akibat bahan kimia
karsinogen dalam makanan.
c. Efek air dingin
Bagi anda yang menyukai air dingin,
memang menyenangkan bila kita
minum air dingin setelah makan.
Namun air dingin akan membekukan
makanan berminyak yang baru anda
konsumsi. Hal ini akan memperlambat
pencernaan. Segera setelah itu, akan
menimbun menjadi lemak dan
menjadi penyebab kanker. Setelah
makan, lebih baik meminum air
hangat.
Mari berhati – hati dan waspada,
semakin kita tahu semakin baik untuk
kita bartahan.
6. Buat yang hobby makan gorengan
Temanku punya pengalaman waktu beli
pecel, ternyata abang penjual tidak
menuangkan minyak goreng yang masih
diplastik ke penggorengan, tapi malah
meletakkan minyak goreng yang masih
dalam plastik ke dalam penggorengan
panas sehingga plastiknya meleleh larut
dalam minyak panas, barulah lelenya
digoreng dan hasilnya lelenya rasa
crespy (renyah). Nah serem ya ???
Ini kisah lain, seseorang juga
menceriterakan hal itu kepada saya,
yang terjadi padanya di sebuah Kedai. Di
suatu kedai pinggir jalan, mereka selalu
menjual pisang goreng di sore hari.
Pamanku melihat saat mereka
menggoreng pisang goreng, mereka
menambahkan sedotan plastik ke dalam
minyak goreng panas (sedotan yang
biasa kita gunakan untuk minum),
sedotan dilelehkan ke dalam minyak
goreng panas sebelum menggoreng,
itulah sebabnya pisang goreng, ubi
goreng, dll selalu tetap cryspi (renyah)
selama beberapa jam. Pamanku tidak
dapat menjelaskan kenapa. Kemudian
dia bertanya kepada mereka, namun
mereka tetap diam, kemudian pamanku
mengatakannya kepada ibuku, yang
selanjutnya kami mencoba
mempraktekkannya dan cara inilah yang
membuat makanan tetap renyah.
Kemudian ibuku berkata, hati – hati pada
makanan bawang goreng, meskipun kita
meletakkannya pada udara terbuka
selama beberapa jam, bawang goreng
tetap renyah (tidak melempem).
Seperti di luar negeri juga demikian, bila
kita meletakkan roti di udara terbuka
selama semalam, keesokan harinya roti
itu menjadi sangat renyah atau kering,
padahal itu tidak akan terjadi karena
disana kelembaban terlalu tinggi; Suatu
saat kami melihat banyak penjaja kios
melakukan usaha mereka, tiba – tiba
sesuatu menarik perhatian saya, di salah
30 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
satu kios, ada sebuah wajan besar
minyak goreng yang di dalamnya ada
botol plastik kosong (ukuran 5 ½ liter),
botol itu pelan – pelan mencair di minyak
goreng yang panas dan saya terkejut.
Saya kira itu suatu kesalahan yang
dilakukan oleh anak kecil tetapi ketika
saya melihat lebih dekat, saya melihat
ada beberapa sedotan plastik di dalam
botol plastik tersebut. Mereka
menggunakan cairan plastik untuk
menggoreng makanan, alasannya agar
makanan yang digoreng tidak
melempem. Kami mempraktekkannya
seperti ini, minyak goreng tanpa plastik,
makanan agak melempem setelah
beberapa lama. Kemudian ditambahkan
plastik, ternyata makanan menjadi
renyah, lebih renyah dari KFC
SIMULASI PENANGANAN AVIAN INFLUENZA DI KAPAL
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
F lu burung atau yang lebih dikenal
dengan nama Avian Influenza (AI)
penyakit saluran pernafasan yang disebab-
kan oleh salah satu subtipe dari virus Influ-
enza A. Sejak tahun 1889 telah terjadi be-
berapa kali pandemi yaitu H2N2, H3N8,
H1N1 dan H3N2. Avian Influenza saat ini
telah menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang serius di Indonesia dan
juga di dunia Internasional, karena AI
selain menyerang hewan ternyata juga
menyerang manusia. Sampai saat ini kasus
terus bertambah, baik pada binatang
maupun pada manusia. Penambahan
jumlah kasus inilah yang menjadi
kekhawatiran dunia karena virus Influenza
tersebut mampu untuk bermutasi atau
reassortment( menyatunya virus Avian
Influenza dengan virus Influenza pada
manusia atau babi) yang dapat
menghasilkan subtipe virus baru yang
dapat menimbulkan pandemi Influenza.
WHO memperkirakan bahwa pandemi
Influenza akan terjadi hanya waktunya
kapan belum dapat dipastikan.
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) sebagai garda terdepan dalam
upaya cegah tangkal penyakit menular
potensial wabah sangat berisko untuk
terkena penyakit Avian Influenza. Disisi lain
petugas KKP juga dituntut untuk selalu
tanggap dan cepat dalam memberikan
pelayanan kepada pengguna jasa. Untuk
itu sikap profesionalisme dalam
melaksanakan cegah tangkal terhadap
penyakit harus menjadi bagian dalam
pelaksanaan tugas, karena upaya cegah
tangkal tidak akan berhasil dengan baik
bila tidak didukung oleh kemampuan dan
kompetensi petugas yang memadai.
Menyadari akan tantangan ke depan dan
kelemahan yang dimiliki saat ini, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
menyelenggarakan kegiatan Simulasi
Penanganan Avian Influenza di Kapal
Dalam Rangka Membangun Core Capacity
IHR 2005. Simulasi tersebut dimaksudkan
untuk dapat meningkatkan pengetahuan
Bersambung ke halaman ................................. 35
31
Be berapa penyakit yang ditularkan
melalui vektor khususnya
nyamuk, antara lain Demam Berdarah
Dengue, Filariasis, Cikungunya, Malaria dan
lainnya. Penyakit tersebut di atas telah
menyerang Provinsi DKI Jakarta dan
beberapa provinsi disekitarnya. Demam
Berdarah Dengue telah menelan korban
yang tidak sedikit bahkan baru – baru ini
muncul Demam Cikungunya melanda
sekitar Wilayah DKI Jakarta.
Kondisi semacam ini melanda
seantero Nusantara tercinta ini bahkan
beberapa wilayah telah dinyatakan
sebagai Kejadian Luar Biasa sehingga
Pemerintah Daerah DKI Jakarta
merekomendasi pelaksanaan fogging
secara intensif untuk mencegah penularan
penyakit Demam Berdarah Dengue.
Teriakan para pakar nyaris tidak terdengar
atas kasus semacam ini. Kontrol sosial yang
terdengar hanyalah mencakup pelayanan
rumah sakit saat telah terjadi kasus kesakitan
tanpa menarik benang merah penyebab
kesakitan tersebut. Apabila dilakukan
analisis Cost Benefit terhadap biaya
pengobatan kasus kesakitan yang menimpa
tenaga kerja suatu perusahaan dengan
biaya pencegahan atau pengendalian
vektor penular penyakit tersebut, maka
biaya pencegahan tersebut pasti jauh lebih
murah bila dibanding dengan biaya
pengobatan kesakitan tersebut.
Oleh karena itu PT. Pertamina
(Persero) perlu memiliki pertimbangan Cost
Benefit antara mencegah atau mengobati
dan pertimbangan Cost Effectif berbagai
upaya pengendalian vektor (nyamuk).
Langkah paling tepat yang harus diambil
yakni mengendalikan vektor (nyamuk)
penular penyakit Demam Berdarah Dengue,
Filariaris, dan Cikungunya. Upaya
pengendalian nyamuk yang dipilih adalah
upaya pengendalian yang murah, efektif
dan efisien .
Pelaksanaan foging saja tentunya
tidak efisien dan belum tentu efektif,
apalagi kalau tanpa didahului dengan uji
kerentanan nyamuk. Nyamuk pun
mempunyai kekebalan terhadap insektisida
tertentu, apalagi dalam proses
pencampurannya tidak sesuai dengan dosis
yang semestinya. Kenapa demikian???
Bukan lagi rahasia, bahwa yang besar
korupsi besar sedang yang kecil, ya korupsi
kecil – kecilan alias “ngentit”
Sisa insektisida, masih bisa dijual lagi.
Konsekuensinya???
Nyamuk tidak mati dan bahkan bisa
meningkatkan kekebalan nyamuk terhadap
insektisida. Inilah kenyataannya, bahkan
nyaris tidak ada yang peduli dalam hal ini.
Pelaksanaan fogging, juga tidak tepat bila
diterapkan pada area – area tertentu,
seperti : area PERTAMINA ataupun SPBU,
pergudangan penyimpanan mesiu, dll
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
PENGENDALIAN NYAMUK PADA AREA TERBATAS
32
yang rawan dengan bahaya kebakaran.
Oleh karena itu perlu adanya teknik
pengendalian nyamuk yang tepat untuk
area – area terbatas tersebut.
Solusi pengendalian nyamuk pada area ini
yakni menggunakan PM Trap.
Mari kita perhatikan kenyataan selama ini.
Area Depo / transit / eksplorasi Pertamina,
kantor Kepresidenan, kantor DPR, kantor
kejaksaan, kantor KPK, dll, pernahkan
dilakukan fogging??? Apakah pada kantor
– kantor besar tersebut, tidak ditemukan
tempat perindukan nyamuk???
Oleh karena i tu , mar i lah k i ta
membudayakan pemakaian PM Trap yang
murah, sederhana dan efektif.
Keuntungan pemasangan PM. Trap :
S e d e r h a n a d a n m u d a h
mengoperasikannya
Murah
Tidak beresiko kemungkinan terjadinya
bahaya kebakaran
Praktis pengangkutannya (bongkar –
pasang)
Seluruh jentik dapat teridentifikasi
Seluruh jentik nyamuk akan mati, dan
Bila nyamuk menjadi dewasa, akan
terperangkap
Dapat dipakai sebagai alat untuk
mengukur tingkat kepadatan jentik
nyamuk
Dapat dipakai sebagai alat untuk
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
m e n g e v a l u a s i k a p a n p e r l u
dilakukannya tindakan pengasapan
(fogging)
Pemasangan PM. Trap
Pemasangan PM Trap pada area terbatas
yang disebut area perimeter, selanjutnya
perlu ditentukan buffer area, dengan radius
400 meter dari perimeter area.
Jarak antar PM Trap yang dipasang, +
10 meter
PM Trap di pasang pada area
perimeter dan buffer
Pengamatan jentik pada PM Trap
dilakukan setiap minggu oleh petugas
khus us yan g d i tun j uk o le h
penanggungjawab area terbatas
Apabila ditemukan jentik nyamuk
pada PM Trap, maka jentik nyamuk
tersebut harus diidentifikasi; namun
apabila petugas pengamat jentik
tersebut tidak memiliki kemampuan
dalam identifikasi jentik, maka jentik –
jentik tersebut harus diambil dan
dimasukkan kedalam botol jentik untuk
diidentifikasi.
Apabila dari hasil identifikasi tersebut,
ternyata ditemukan jentik nyamuk
Aedes aegypti, maka areal tersebut
harus dilakukan pengendalian lebih
intensif.
Lebih jelasnya, area perimeter dan buffer
yang harus dipasang PM Trap,
digambarkan pada halaman ..... 33 (RBA)
33
PM
Trap
Foto – foto PM Trap
Bu
ffer
40
0 m
Buffer
400 m
B
uff
er
4
00 m
PM
Trap +10 m
+
10
m
PM
Trap
+
10
m
PM
Trap
PM
Trap
PM
Trap
PM
Trap
PM
Trap
PM
Trap
DENAH LOKASI PEMASANGAN PM TRAP PADA AREA TERBATAS
AREA TERBATAS
(Area perimeter)
Buffer
400 m +10 m
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
34
A lkisah seorang gadis ayu kecil di
daerah pedalaman pegunungan
pulau Celebes yang setiap pagi masuk
keluar hutan perdu di belakang rumahnya
sambil membawa belati kecil tumpul.
Rambutnya yang pirang dan jarang,
tergerai lepas sebatas bahu; tangan dan
kakinya yang kurus kecil seakan terlalu berat
untuk melangkah, namun si gadis ayu kecil
tersebut meloncat – loncat gesit begitu
lincahnya diantara semak – semak perdu.
Alkisah itu terjadi sekitar tiga puluhan
tahun yang lalu, saat kondisi ekonomi
penduduk Nusantara tercinta ini masih
terpuruk, khususnya di pedalaman
pegunungan Pulau Celebes yang udaranya
dingin mencekam. Setiap pagi dingin
mencekam, kaki kecil itu melewati
rerumputan dan menerobos pepohonan
perdu yang dipenuhi embun pagi yang
hampir membeku. Setelah ditemukannya
pohon sarre, gadis ayu kecil itu berjongkok
mencukil sedikit akarnya dan mengambil
segenggam tanaman sarre tersebut.
Sesampainya di rumah, dia memotong akar
dan daunnya yang selanjutnya dicuci
dengan air dingin di tempayan dapur.
Dengan lincahnya, dia mengambil sedikit
garam dapur untuk diuleg bersama dengan
setangkai sarre tersebut. Untuk apa sarre
dan garam tersebut diuleg??? Ternyata
dipakai sebagai lauk pauk sarapan. Ini
realita tempo doeloe. Apabila tidak
percaya, silakan bertanya pada penduduk
pedalaman pegunungan pulau Celebes
yang usianya sekitar tiga puluhan tahun.
Apakah sarre itu ? Sarre adalah
tenaman perdu membentuk rumpun,
biasanya di pulau Jawa dipakai sebagai
bumbu kare ayam; dalam bahasa Tana
Toraja disebut “sarre”, dalam bahasa Jawa
disebut “sere” sedang di Jakarta disebut
“sereh”. Di Tana Toraja, tanaman sarre ini
tumbuh liar alami di sekitar pemukiman
penduduk. Tanaman ini tumbuh bagus
pada daerah yang mempunyai ketinggian
antara 50 – 2700 meter diatas permukaan
laut.
Tanaman sarre termasuk golongan
r u m p u t - r u m p u t a n y a n g d i s e b u t
Andropogon nardus atau Cymbogob
nardus. Genus Cympogon meliputi sekitar 80
species. Klasifikasi tanaman sarre tersebut,
D i v i s i o : A n t h o p h y t a ,
P h y l u m : A n g i o s p e r m a e ,
K e l a s : M o n o c o t y l e d o n a e ,
Famili : Graminae, Genus : Cymbopogon,
Species : Cympogon nardus
Kegunaan sarre
Sebagai lauk pauk sarapan pagi,
sebagai pengganti sambal
Sebagai minyak wangi, yang lazim
disebut minyak atsiri
Sebagai minyak reppelent penolak
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
KESEHATAN TRADISONIL
SARRE atau SEREH atau SERE yang akrab dengan
penduduk pegunungan pulau Celebes
Oleh : Ny. Bertha M. Pasolang, SSos
35
gigitan nyamuk
Sebagai bahan cairan kumur
Sebagai penambah nafsu makan
Sebagai penghangat badan
(sebatang tanaman sarre direbus
dengan segelas air, setelah 15 menit
mendidih, didinginkan dan airnya
diminum pagi dan sore hari)
Obat terkilir atau keseleo (beberapa
batang tanaman sarre ditumbuk halus,
kemudian dilulurkan ke tempat yang
terkilir atau keseleo, diulang sampai
sembuh)
Sebagai penyembuh kaki ayam yang
patah (beberapa batang tanaman
sarre ditumbuk halus, kemudian
dibalurkan pada kaki ayam yang
patah dan diikat hingga kaki ayam
tersebut tersambung kembali)
Foto tanaman sarre atau sereh atau sere
dan ketrampilan petugas-petugas Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
secara profesional dalam melakukan tugas
cegah tangkal penyakit menular potensial
wabah sesuai dengan tugas dibidangnya
masing-masing. Dengan tugas dan
tanggungjawab yang jelas, maka cegah
tangkal penyakit menular potensial wabah
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Sambungan dari halaman ............................. 30
di lingkungan pelabuhan dapat dilakukan
secara profesional
Simulasi ini diselenggarakan mulai
tanggal 11 s/d 12 November 2008 di
Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan
ini diikuti dari berbagai komponen yang
ada di lingkungan KKP Kelas I Tanjung
Priok, yaitu dokter, perawat,
epidemiolog, sanitarian, entomolog,
analis, apoteker dan sopir dengan
jumlah peserta sebesar 30 orang.
Kegiatan simulasi diawali dengan
pemberian pengetahuan dengan
metode ceramah, tanya jawab dan
diskusi mengenai seputar penyakit
Avian Influenza dan bagaimana
penanganan dan penanggulangannya
baik di atas kapal maupun di wilayah
pelabuhan. Selanjutnya sesi dilanjutkan
dengan penjelasan skenario simulasi
dan para peserta langsung
mensimulasikan penanganan AI di
kapal dengan skenario yang telah
disiapkan.(Upi)
36
B elakangan ini susu produksi Cina di-
landa isu kontaminasi melamin. Yang
lebih parah lagi, kontaminasi ini juga terjadi
pada susu bayi, yang mengakibatkan 1.253
bayi menderita gagal ginjal, 4 bayi mening-
gal dunia dan 13.000 bayi dirawat di rumah
sakit akibat kontaminasi ini. Apakah
melamin itu ??? Samakah dengan melamin
yang dipakai untuk peralatan makan
kita??? Mengapa melamin ditambahkan
pada susu??? Apakah bahayanya? Pela-
jaran apa yang dapat ditarik dari kasus
ini??? Tulisan singkat berikut akan mencoba
memberikan jawaban atas hal-hal itu.
Melamin adalah basa organik den-
gan rumus kimia C3H6N6. Melamin memiliki
rumus kimia C3H6N6, dengan nama IUPAC
(International Union of Pure and Applied
Chemistry) 1,3,5-triazine-2,4,6-triamine.
Struktur ini terdiri dari C, H, dan N, kandun-
gan nitrogennya sampai 66 %, sehingga
sangat mirip dengan protein. Zat ini meru-
pakan trimer dari sianida. Bersama dengan
formaldehyde melamin digunakan untuk
memproduksi resin melamin, plastik yang
sangat tahan panas, busa melamin, produk
polimer pembersih. Melamin merupakan
metabolit dari cyromazine, salah satu seny-
awa pestisida.
Melamin biasa didapat sebagai
kristal putih. Plastik dari melamin, karena sifat
tahan panasnya, digunakan luas untuk per-
kakas dapur. Jadi, melamin yang kini diribut-
kan berbeda dengan melamin plastik per-
kakas. Melamin yang diributkan ini adalah
bahan dasar plastik melamin.
Melamin ditambahkan ke dalam susu
untuk membuat „seolah-olah‟ kadar protein
dalam susu tinggi. Hal ini biasa dilakukan
pada hewan “ruminant” (sapi, kerbau, dan
lainnya) untuk meningkatkan asupan nitro-
gen. Berbeda dengan hewan lainnya, he-
wan “ruminant” seperti sapi memperoleh
asupan nitrogen dari proses fermentasi
makanan bukan protein. Makanan utama
sapi adalah rumput-rumputan oleh bakteri
yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Nitrogen hasil fermentasi ini disebut sebagai
Non-Protein Nitrogen (NPN). Nah melamin ini
dianggap bisa menjadi sumber Non-Protein
Nitrogen (NPN). Meskipun hal ini masih men-
jadi kontroversi.
Berdasarkan informasi di situs WHO,
pencampuran melamin pada susu berawal
dari tindakan pengoplosan susu dengan air.
Akibat pengenceran ini, kandungan protein
susu turun. Karena pabrik berbahan baku
susu biasanya mengecek kandungan pro-
tein melalui penentuan kandungan nitro-
gen, penambahan melamin dimaksudkan
untuk mengelabui pengecekan agar susu
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
SUSU MELAMIN
By : Aah Nurliah, S.Si., Apt
37
encer tadi dikategorikan normal kandungan
proteinnya.
Susu terdiri dari tiga komponen
utama: air, lemak, dan protein. Protein yang
terdapat dalam susu terdiri dari dua jenis,
yakni kasein dan whey. Seperti kita pelajari
di SMA dulu, ciri dari protein adalah terda-
patnya unsur N pada rantainya, tidak
seperti lemak dan karbohidrat yang hanya
terdiri dari unsur C, H, dan O. Nah, protein
susu biasanya terdiri dari 80% kasein dan
20% whey. Kasein termasuk jenis phospopro-
tein, sementara whey adalah campuran
antara beta-lactoglobulin (65%), alpha-
lactalbumin (25%) dan serum albumin (8%).
Di pabrik susu, dilakukan proses pen-
golahan susu, dimana susu cair dari sapi
“dipreteli” bagian-bagiannya kemudian dis-
usun lagi sesuai kebutuhan. Jadi, susu seba-
gai bahan mentah, dipisahkan air, lemak
dan proteinnya, lalu diberi bahan-bahan
tambahan seperti vitamin dan mineral se-
suai kebutuhan, baru dicampur lagi. For-
mula susu inilah yang membedakan berba-
gai macam produk susu: misalnya susu untuk
orang tua akan diberi lebih banyak kalsium
untuk penguatan tulang, susu anak balita
akan diberi banyak vitamin untuk pertumbu-
han, dan sebagainya. Susu bayi, memiliki
persyaratan yang sangat ketat, yakni harus
memiliki komposisi yang semirip mungkin
dengan Air Susu Ibu atau ASI. Jadi, waktu
susu cair sampai di pabrik susu, yang per-
tama dilakukan adalah dengan mengambil
lemaknya, sehingga menghasilkan skim milk.
Sesudah lemaknya diambil, susu kemudian
melalui proses spray drying, dimana airnya
diambil sehingga yang tertinggal adalah
serbuk proteinnya. Nah, dalam tahap inilah
kadar protein ditentukan: berapa kasein
dan whey yang ingin ditambahkan. Ke-
mudian, dari sini, bisa ditambahkan zat-zat
lain seperti mineral, kalsium, atau vitamin.
Lemaknya pun diganti dengan lemak na-
bati. Baru sesudah selesai, dilakukan proses
homogenisasi atau pengadukan, dimana
formula susu yang sudah jadi diaduk men-
jadi satu, sebelum dilakukan proses spray
drying lagi kalau susunya dijual dalam ben-
tuk serbuk, atau dijual langsung jika pro-
duknya adalah susu cair.
Kualitas susu sendiri ditentukan oleh
proteinnya: makin tinggi kadar proteinnya,
maka makin mahal harga susu tersebut. Ka-
sein juga adalah salah satu komponen ter-
mahal dalam formula susu, sehingga pabrik
susu biasanya menghindari penambahan
kasein terlalu banyak. Caranya bagai-
mana??? Ganti saja kasein dengan
melamin! Maka, pengujian kimia protein
yang berdasarkan pada kadar nitrogen
akan menunjukkan hasil yang positif, pada-
hal isinya bukan kasein, tapi melamin!
Selain itu juga penambahan melamin
di „atas kertas‟ memang betul-betul dapat
menaikkan kandungan protein. Analisa pro-
tein biasanya dilakukan dengan “metode
kjeldahl,” mengukur jumlah nitrogen yang
kemudian dikonversi menjadi jumlah protein
dengan suatu tetapan standar. Saat dilaku-
kan uji analisa kandungan protein, hasil
menunjukkan kandungan nitrogen yang be-
sar. Padahal sebenarnya angka tesebut
diperoleh bukan hanya dari protein, namun
juga melamin. Karena melamin ini memiliki
gugus nitrogen, maka jumlah nitrogen yang
terukur akan semakin bertambah dan
otomatis akan membuat kandungan pro-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
38
tein seolah - olah tinggi. Kandungan protein
yang tinggi memang biasa dijadikan pa-
rameter untuk menentukan kualitas susu. Se-
hingga bila di atas kertas suatu produk susu
mempunyai jumlah protein yang besar, da-
pat dikatakan ia mempunyai kualitas yang
baik. Maka produsen-pun berusaha agar
produknya memiliki kandungan protein
yang tinggi.
Lalu kapan melamin mulai masuk ke-
dalam susu??? Dalam proses pembuatan
susu, ada dua kali kadar protein diperiksa.
Yang pertama adalah pada saat spray dry-
ing pertama, dimana air dipisahkan dari
protein. Disini dilakukan pengujian yang
akurat karena produsen wajib menentukan
prosentasi whey dan kasein dari protein
dalam susu. Contohnya untuk susu bayi, per-
bandingan kasein dan whey harus 80:20,
karena harus sama dengan komposisi ASI.
Nah, pengecekan kedua dilakukan sesudah
proses homogenisasi, dimana dilakukan
pengecekan kimia sederhana yang hanya
menentukan kadar nitrogen, karena kom-
posisinya toh sudah dicek pada penge-
cekan pertama.
Tidak mungkin melamin dimasukkan
sebelum pengecekan pertama, karena
pasti akan terdeteksi. Melamin juga tidak
mungkin ditambahkan pada tahap akhir
atau terkontaminasi pada saat
pengepakan, karena melamin tidak larut
dalam air dan harus dilarutkan dulu dalam
lemak. Jadi, melamin pastilah ditambahkan
sebelum pengecekan kedua, persis sebelum
proses homogenisasi. Dengan demikian, nilai
protein susu bisa “terdongkrak” dengan
biaya murah, dan pemberian melamin tidak
akan terdeteksi lagi.
Jadi, sekarang jelas bahwa
‚kontaminasi melamin' yang dimaksud pasti-
lah disengaja. Karena, dalam proses pem-
buatan susu, biasanya semua bahan yang
digunakan adalah stainless steel tanpa cat
sehingga tidak mungkin terjadi kontaminasi
melamin tanpa disengaja. Lalu bagaimana
dengan klaim bahwa peternaklah yang
menyebabkan susu sapi tercemar??? Juga
tidak mungkin. Melamin, jika dimakan oleh
sapi, maka akan tersaring di ginjal, sehingga
tidak akan mengkontaminasi susunya. Se-
cara sederhana, kalau sapinya makan
melamin, maka susunya tidak mungkin men-
gandung melamin. Satu-satunya zat yang
bias mengkontaminasi susu dari makanan
adalah antibiotik – itulah sebabnya, hanya
sapi bebas antibiotik yang susunya bisa di
konsumsi oleh bayi (di Indonesia, 100% diim-
por dari New Zealand).
Masalahnya, susu ini tidak hanya di-
jual dalam bentuk susu, tapi juga sebagai
komponen perasa makanan. Jadi, dari
biskuit “Oreo” produksi Cina sampai kue
rasa susu bisa terkontaminasi melamin juga,
selama bahan pembentuknya mengan-
dung melamin. Yang paling tidak bisa
ditolerir adalah adanya melamin pada susu
bayi - yang memiliki standar tertinggi dalam
dunia persusuan. Berarti, produsen susu
bahkan tega mengoplos susu bayi - yang
sampai harus ditentukan perbandingan ka-
sein dan whey-nya. Beda dengan orang de-
wasa, ginjal bayi masih sangat lemah se-
hingga kontaminasi melamin akan segera
menimbulkan efek negatif.
Lantas dimana bahaya zat melamin ini?
Penambahan melamin ke makanan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
39
tidak diperbolehkan oleh otoritas pengawas
makanan negara manapun. Walaupun
seperti diberitakan Kompas, studi tentang
efek konsumsi melamin pada manusia be-
lum ada, hasil ekstrapolasi dari studi pada
hewan dapat digunakan untuk memperkira-
kan efek pada manusia.
Melamin dapat membuat iritasi bila
terhisap dan bila kontak dengan mata atau
kulit. Hal itu telah tampak bila melamin ber-
gabung dengan asam sianurat (yang biasa
juga terdapat sebagai pengotor melamin)
akan terbentuk kristal yang dapat menjadi
batu ginjal. Batu ginjal ini telah tampak
pada hewan-hewan korban kasus peng-
oplosan melamin tahun lalu. Batu ginjal
inilah yang dapat menyumbat saluran kecil
di ginjal yang kemudian dapat menghenti-
kan produksi urine, gagal ginjal, bahkan ke-
matian. Melamin juga dapat mengakibat-
kan kerusakan pada organ reproduksi, dan
dapat menyebabkan kanker.
Telah diketahui juga bahwa melamin
bersifat karsinogen pada hewan. Gejala
yang diamati akibat kontaminasi melamin
terdapat pada darah di urine, produksi urine
yang sedikit, atau sama sekali tidak dihasil-
kan, tanda-tanda infeksi ginjal, dan tekanan
darah tinggi.
Melamin memang tidak dapat di me-
tabolisme oleh tubuh. Data keselamatan
menyatakan, senyawa ini memiliki “toksisitas
akut” rendah LD50 di tikus, yaitu 3.161 mg /
kg berat badan. Pada studi dengan meng-
gunakan hewan memang dikonfirmasi, asu-
pan melamin murni yang tinggi mengaki-
batkan inflamasi kandung kemih dan pem-
bentukan batu kandung kemih.
Food and Drugs Administration
(Badan Makanan dan Obat) Amerika Seri-
kat menyatakan, asupan harian yang da-
pat ditoleransi (tolerable daily intake/TDI)
melamin adalah 0,63 mg / kg berat badan.
Pada masyarakat Eropa, otoritas pengawas
makanannya mengeset standar yang lebih
rendah, yaitu 0,5 mg / kg berat badan.
Seberapa parah kontaminasi yang
terjadi??? Dari inspeksi yang dilakukan di
China, dari 491 batch (kelompok) yang
dites, 69 di antaranya positif mengandung
melamin, berkisar dari 0,09 mg / kg susu
sampai 619 mg / kg susu. Bahkan ada yang
mencapai 2.563 mg / kg.
Dengan konsumsi susu formula per kg
berat badan bayi sekitar 140 g sehari, kalau
bayi mengonsumsi susu yang terkontaminasi
akan menerima asupan melamin 0,013 -
86,7 mg / kg berat badannya. Bahkan,
kalau mengonsumsi susu yang terkontami-
nasi 2.563 mg melamin / kg susu, dapat
mencapai asupan 358,8 mg per kg berat
badannya. Jauh melampaui batas
toleransinya!!!
Press Release Kepala BPOM di RRI 24
September 2008 18.30 WIB tentang daftar
produk yang positif mengandung melamin
dan telah ditarik dari peredaran :
1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa
Jeruk
2. Jinwel Yougoo Aneka Buah
3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa
4. Guozhen susu bubuk full cream
5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa
Cokelat
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
40
6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Va-
nila
7. Oreo Stick Wafer
8. Oreo Stick Wafer(disebut dua kali,
karena ukuran berbeda)
9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies
10. M&M‟s Kembang Gula Cokelat Susu
11. M&M‟s Cokelat Susu
12. Snicker‟s (biskuit-nougat lapis cokelat
13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat
14. Dove Choc
15. Dove Choc (disebut dua kali, karena
ukuran berbeda)
16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice
Bar
17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice
Bar
18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
19. Yili Prestige Chocliz
20. Yili Chestnut Ice Bar
21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
23. Yili High Calcium Milk Beverage
24. Yili Pure Milk 205 ml
25. Yili Pure Milk 1 L
26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
27. White Rabbit Creamy Candy
28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar
(kembang gula)
Semua produk diatas adalah yang
mempunyai kode registrasi ML (Makanan
Luar) sedangkan untuk produk yang mem-
punyai kode registrasi MD berarti produk
dalam negeri dan tidak mengandung
melamin sehingga aman dikonsumsi.
Pelajaran yang dapat Kita ambil :
Pertama, analisis protein dalam
makanan dengan metode penentuan nitro-
gen dalam kasus ini ternyata dapat dikela-
bui dengan bahan lain yang kandungan
nitrogennya tinggi. Padahal, terdapat cara-
cara lain untuk analisis protein selain de
ngan penentuan kandungan nitrogen, yang
dalam kasus seperti ini perlu dilakukan.
Kedua, pengetahuan tentang ba-
haya penggunaan bahan aditif makanan
harus diberikan ke semua lini, terlebih yang
terlibat dalam produksi makanan. Keinginan
mendapat keuntungan lebih besar, yang
mungkin dipadukan dengan ketidaktahuan,
ternyata berdampak amat besar.
Dalam skala yang berbeda dan meli-
batkan bahan yang berbeda, di sekitar kita
banyak kasus seperti ini, misalnya kasus bo-
raks, formalin, dan sebagainya. Kita yakin
”keuntungan” yang didapat dari tindakan
seperti ini tidak akan dapat membayar
kerugian yang diakibatkannya, apalagi
sampai hilangnya nyawa bayi-bayi tak ber-
dosa.
Sumber : http://www.depkes.go.id, http://
en.wikipedia.org, http://kompas.com/, http://
wahyuriadi.blogspot, http://darry.wordpress.com
Ismunandar : Bahaya Mengoplos Melamin kedalam
Susu, pada http://kompas.com/
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
41
A. SEJARAH
Penyakit botulisme, mirip seperti
penyakit tetanus, sudah dikenal dalam
waktu yang lama sebelum etiologinya
dapat dijelaskan. Pada tahun 1820, Justinus
Kerner menamakan toksin botulinum
sebagai “sausage poison” atau racun sosis.
Justinus Kerner merupakan orang yang
pertama kali mengemukakan penggunaan
racun botulinum sebagai alat terapi.
Pada tahun 1897, Van Ermengem
mempublikasikan penemuan dari
penelitiannya tentang penyakit botulisme
yang mendadak menyerang warga di
Ellezelles, Belgia. Ia menunjukkan bahwa
penyakit yang diderita berasal dari racun
yang terdapat di dalam makanan. Racun
tersebut diproduksi oleh bakteri anaerob
yang diisolasinya. Bakteri tersebut kemudian
diberi nama Bacillus Botulinus.
Sebelum tahun 1880, organisme ini
diklasifikasikan dalam genus Bacillus karena
bentuknya yang silindris. Namun, pada
tahun 1880, ada sebuah genus baru yaitu
Clostridium, yang dideskripsikan oleh
Prazmowski sebagai organisme anaerob
dan menghasilkan spora. Bacillus Botulinus
ini kemudian berganti nama menjadi
Clostridium botulinum.
Kasus besar lainnya di Michigan,
Amerika Serikat pada tahun 1977 ketika 58
orang menderita botulisme setelah
memakan makanan kaleng di sebuah
restoran. Pada tahun 1982, seorang pria
Belgia meninggal karena botulisme setelah
makan makanan yang terbuat dari daging
salmon kaleng yang telah terkontaminasi
Clostridium botulinum.
B. BATASAN
Clost r id ium botul inum
menurut Wikipedia Bahasa
Indonesia adalah bakteri
yang memproduksi racun
b o t u l i n , p e n y e b a b
terjadinya botulisme. Bakteri ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van
Ermengem.
Adapun klasifikasi dari Clostridium botulinum
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Kelas : Clostridia
Ordo : Clostridiales
Famili : Clostridiaceae
Genus : Clostridium
Species : Clostridium botulinum
Clostridium botulinum sering juga
disebut dengan Botulinum toxin;. Toxinum
botulinum;. Botulinum A toxin
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
KERACUNAN
Clostridium botulinum
Clostridium botulinum dapat menyebabkan kasus intoksikasi melalui makanan, dengan dampak yang sangat
membahayakan. Botulisme ini sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Bakteri ini menghasilkan racun yang
sangat berbahaya; 1 ons racun yang dihasilkan mampu mebunuh semua penduduk di Amerika Serikat!. Oleh
karena itu, referensi pengetahuan tentang keracunan botulisme harus dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan.
42
haemagglutinin complex;. Oculinum®
(Allergan Pharmaceuticals, USA);. Botox®
(produced by Allergan Pharmaceuticals,
USA);. Dysport® (produced by Ipsen, UK).
C. MORFOLOGI
Sel vegetatif C.
botulinum berbentuk
batang dan
berukuran cukup
besar untuk ukuran
bakteri. Panjangnya
antara 3 μm hingga 7 – 8 μm. Lebarnya
antara 0,4 μm hingga 1,2 μm.
Pada pengecatan Gram, C.
botulinum yang mengandung spora bersifat
Gram positif, sedangkan C. botulinum yang
tidak mengandung spora bersifat Gram
negatif. Namun, C. botulinum termasuk
bakteri Gram positif.
D. RESERVOIR
Spora tersebar di atas tanah di
seluruh dunia, selain itu spora C. botulinum
juga dapat ditemukan di tanah, pupuk
organik, limbah, hasil panen, dan lapisan
sedimen di dasar laut.
Selain itu, Spora C. botulinum dapat
ditemukan di saluran pencernaan manusia,
ikan, burung, dan hewan ternak. Spora
tersebut dapat berakhir di usus hewan yang
memakan hewan atau tumbuhan yang
terkontaminasi spora tersebut kemudian
memasuki rantai makanan manusia.
E. TOKSIN
Botulisme adalah suatu penyakit
neurologik akut dan dapat menyebebkan
kematian karena neuroparalisis yang
disebabkan oleh neurotoksin yang
dihasilkan oleh C. Botulinum. Beberapa
nanogram saja dari racun ini dapat
menyebabkan sakit.
Toksin yang dihasilkan disebut
neurotoksin atau BoNT (botulinum
neurotoxin) yang merupakan eksotoksin
karena toksin dikeluarkan oleh bakteri ke
lingkungan.
Toksin ini mempengaruhi syaraf
periferi karena memiliki afinitas untuk neuron
pada persimpangan otot syaraf. Terdapat
tujuh macam toksin yang berbeda – beda
yang dihasilkan oleh C. botulinum, yaitu tipe
A, B, C, D, E, F, dan G. Toksin tipe A, B, dan E
9 (dan kadang – kadang F) merupakan
toksin yang menyebabkan penyakit
botulisme pada manusia.
F. IDENTIFIKASI
Botulisme dapat terjadi pada bayi
tapi, hal ini jarang terjadi. Hal ini tejadi sejak
masa kehamilan enam bulan pertama.
Selain itu, terdapat pula botulisme pada
luka yang merupakan analog dari tetanus.
Namun, botulisme pada luka ini sangat
langka.
Ada 3 bentuk botulisme berdasarkan cara
penularannya yaitu :
Foodborne botulism yaitu di tularkankan
melalui makanan adalah keracunan
berat yang diakibatkan karena menelan
racun yang terbentuk di dalam
makanan yang terkontaminasi.
Botulisme luka yaitu di tularkankan
karena bakteri mengkontaminasi luka
dalam kondisi anaerob. Botulisme luka
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
43
didiagnosa dengan ditemukannya racun
pada serum atau hasil kultur luka yang
positif. Elektromiografi dengan
rangsangan pengulangan cepat dapat
digunakan untuk mendukung
pencegahan diagnosa klinis untuk
semua bentuk botulisme.
Botulisme saluran pencernaan yaitu di
tularkankan akibat menelan spora
Clostridium botulinum kemudian tumbuh
berkembang dan memproduksi racun
pada usus besar. Botulisme saluran
pencernaan ini secara spesifik
menyerang bayi dibawah 1 tahun, tetapi
dapat juga menyerang orang dewasa
yang mempunyai kelainan anatomi
saluran pencernaan serta terjadinya
perubahan flora usus.
G. FAKTOR RESIKO PENYAKIT
Faktor resiko yang menyebabkan
timbulnya keracunan disebabkan oleh
( seperti gambar 1) merupakan faktor resiko
yang akan menyebabkan spora c.
botulinum akan tumbuh menjadi bakteri
yang dapat menghasilkan neurotoksin.
Makanan yang pada kondisi di atas,
pernah dilaporkan menyebabkan
keracunan, antara lain :
Sayur dan buah-buahan kaleng
Sosis, daging panggang dan daging
olahan
Ikan laut, salmon asap dan telur
salmon yang difermentasi
Ikan yang tidak dibersihkan ususnya
Kentang panggang
Daging anjing laut
H. GEJALA KLINIS
Gejala dimulai 18 – 24 jam setelah
makan makanan yang terkontaminasi C.
Botulinum, dengan gejala sebagai berikut :
Muntah, konstipasi (diare), disfagia dan
mulut kering sering merupakan keluhan
awal
Tidak mampu menelan dan sulit
berbicara
Gangguan nervus cranialis bilateral akut
Melemahnya anggota tubuh disertai
kelumpuhan
Gangguan visual (kabur dan dobel)
Gejala lanjutan layuh simetris
Kematian terjadi karena paralisis
pernapasan atau henti jantung
Demam tidak terjadi bila tidak ada
komplikasi Infeksi lain
H. DIAGNOSA
Diagnosa dari botulisme saluran
pencernaan dapat di tegakkan dengan :
Menemukan organisme C. botulism
dan atau racun pada serum, tinja
atau lambung penderita
Kultur C. botulinum cairan lambung
atau tinja penderita.
Menemukan organisme / racun dari
makanan yang di curigai
I. PENGOBATAN
Botulisme termasuk jenis intoksikasi
(keracunan), maka antibiotik tidak berguna
dalam terapi pada pasien. Pengobatan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
44
spesifik yang dilakukan yaitu sesegera
mungkin diberikan 1 vial antiracun
botulinum polyvalent (AB atau ABE)
intravena. Penggunaan antitoksin trivalen ini
disebabkan tipe penyebab pada suatu
kasus biasanya tidak diketahui sedangkan
tes laboraturium memerlukan waktu yang
cukup lama. Selain itu, dapat juga
digunakan Chloroquine dalam pengobatan
botulisme ini. Pada kasus botulisme pada
luka, dapat digunakan antibiotik, yaitu
Penicillin G (Pfizerpen), Chloramphenicol
(Chloromycetin), dan Clindamycin
(Cleocin).
Pada kasus botulisme pada bayi,
sebagian besar bayi sembuh hanya dengan
terapi suportif.
Terhadap mereka yang diketahui telah
mengkonsumsi makanan yang tercemar
harus diberi pencahar, dilakukan lavage
lambung dan enema tinggi dan di observasi
dengan ketat.
J. PENCEGAHAN
Ada beberapa tindakan pencegahan yang
dapt dilakukan, yaitu :
1. Cucilah tangan sebelum makan
2. Lakukan pembuangan tinja yang
saniter
3. Lakukan pengawasan yang ketat
terhadap proses pengolahan
makanan dalam kaleng serta
makanan yang diawetkan lainnya
4. Beri penyuluhan kepada mereka yang
bekerja pada proses pengolahan
makanan, baik pengolahan makanan
kaleng rumah tangga maupun
kepada mereka yang bekerja pada
proses pengawetan makanan. Materi
penyuluhan adalah tentang teknik
pengolahan makanan yang benar
terutama berkaitan dengan masalah
waktu, tekanan dan suhu yang tepat
untuk menghancurkan spora. Begitu
pula materi penyuluhan berisi
pengetahuan tentang teknik
penyimpanan makanan yang belum
diolah secara sempurna didalam
lemari es dan cara-cara memasak dan
mengaduk dengan benar sayur-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
Makanan tertutup, pengepakan kedap udara
Makanan basa
Makanan yang dipasturisasi
Makanan yang diolah sembarangan
Makanan disimpan tanpa pendingin
pH rendah (> 4,6)
Kadar garam di bawah 7%
Kandungan gula di bawah 50%
Temperatur 4oC – 49oC (suhu kamar)
Kadar kelembapan tinggi
Sedikitnya kompetensi dengan bakteri flora
Gambar 1
Neurotoksin Spora masuk
45
sayuran yang akan dikalengkan
sebagai industri rumah tangga.
Diperlukan waktu paling sedikit selama
10 menit untuk menghancurkan toksin
botulinum.
5. C. botulinum kadang-kadang bisa
atau tidak bisa menyebabkan tutup
k a l e n g m e n g g e m b u n g d a n
menimbulkan bau. Bahan pencemar
lain juga dapat menyebabkan tutup
kaleng atau botol menggembung.
Wadah yang menggembung
sebaiknya tidak dibuka, dan makanan
yang berbau sebaiknya tidak dimakan
atau dicicipi. Makanan kaleng yang
sudah menggembung sebaiknya
dikembalikan ke penjualnya tanpa
dibuka.
6. Disinfeksi serentak: makanan yang
tercemar sebaiknya di detoksifikasi
dengan cara merebusnya sebelum
dibuang; atau wadahnya dihancurkan
dan di kubur dalam-dalam di dalam
tanah untuk mencegah makanan
tersebut dimakan oleh binatang.
Barang-barang yang terkontaminasi
sebaiknya disterilisasi dengan cara
merebus atau dengan disinkfeksi klorin
untuk menonaktifkan racun yang
tersisa. (Sysoraya)
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Internet : http://www.cdc.gov/nczved/
dfbmd/disease_ listing/botulism_gi.html, http://
www.wikipwdiabahasaindonesia.co.id/
ClostridiumBotulinum, http://www.emedicine.com/
MED/topic238. htm, http://kharistya.
wordpress.com/2006/06/24/mekanisme-botulinum-
toksin/
Pustaka Buku : I Nyoman Kandun, DR, MPH (editor
penerjemah), Manual Pemberantasan Penyakit
Menular (MPPM), Edisi ke 17, Tahun 2008, Direktorat PP
& PL Depkes, Jakarta.
Ayah saya Almarhum adalah Pegawai
negeri disebuah departemen pemerintah
bagian perencanaan. Satu yang saya
heran adalah pada saat bekerja dirumah
beliau selalu merokok, bahkan dalam sema-
lam dia habiskan 2 bungkus rokok kesu-
kaannya. Karena tidak kuatnya bila kami
masuk ruangan kerja beliau yang sangat
pengap oleh asap rokok dan sering kita pro-
tes kepada beliau dengan kebiasaan mero-
koknya, tapi pasti jawaban akan sama yaitu
“saya merokok juga demi kalian karena
dengan merokok pekerjaannya akan se-
makin cepat selesai”, memang terbukti sia-
papun atasannya pasti akrab dengan be-
liau dan keluarga kami.
Waktu beliau sakit sampai akhirnya mening-
gal hampir semua kolega waktu beliau
bekerja datang menjenguk dan melayat
serta memberikan uang yang tidak sedikit
jumlahnya. Sehingga biaya dirumah sakit,
acara pemakaman sampai prosesi tujuh
harian tidak kesulitan masalah biaya. Sebe-
gitu besarkah pengaruh rokok terhadap
konsentrasi bekerja sehingga ayah kami
mengalami penghargaan yang begitu be-
sar dari para pimpinannya? Disisi lain beliau
adalah orang moderat menurut saya,
karena beliau sangat cepat sekali mengikuti
informasi khususnya dibidang komputer,
bahkan dia selalu berpesan kepada anak-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
DENGAN MEROKOK AKAN LEBIH MODERN DAN PRODUKTIF ?!
Oleh : Umar Fahmi,SKM
46 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
anaknya jadilah kalian menjadi manusia
yang lebih produktif dibanding generasi se-
belumnya! menurut saya itulah inti dari kon-
sep manusia modern.
Manusia modern, apakah kita termasuk
dalam kelompok itu? Secara sederhana
manusia modern adalah manusia yang se-
lalu berfikir logis, terbuka dengan informasi
terbaru dan selalu menghargai waktu se-
hingga lebih produktif dibandingkan gen-
erasi sebelumnya. Lalu apa hubungannya
dengan merokok?
Dalam konsep manusia modern yang selalu
berfikir logis dan terbuka terhadap informasi
terbaru serta selalu mengikuti dan melaku-
kannya sesuai dengan informasi tersebut.
Seperti anggapan bahwa dengan merokok
orang akan terlihat modern, dengan mero-
kok pikiran lebih terbuka sehingga gam-
pang bergaul dan gampang menyelesai-
kan pekerjaan, apakah konsep tersebut ma-
sih tepat dan logis? Sedangkan disisi lain
manusia modern selalu menghargai waktu.
Dilihat dari waktu
Dengan demikian mari kita lihat jenis rokok
yang beredar di Indonesia berdasarkan
waktu yang pertama adalah jenis rokok
putih dan berfilter, jenis rokok ini apabila di-
hisap memerlukan waktu kurang lebih 5
menit jenis rokok ini adalah branded
amerika atau eropa, jenis yang kedua
adalah jenis rokok filter dengan waktu yang
dibutuhkan untuk dihisap kurang lebih 15
menit dan yang ketiga jenis non filter biasa
disebut rokok kretek dengan durasi waktu
hisap kurang lebih 30 menit, untuk jenis yang
kedua dan ketiga adalah branded Indone-
sia. Walaupun hanya factor kebetulan, dili-
hat dari waktu saja sudah terlihat bahwa
jenis rokok putih yang branded amerika
atau eropa terlihat lebih singkat dibanding
rokok yang branded Indonesia memerlukan
waktu yang lebih lama maka secara jujur
bahwa perokok yang branded dari Indone-
sia tidak memiliki banyak waktu untuk lebih
produktif dibanding perokok branded
amerika atau eropa. Tapi apapun jenis ro-
koknya masih sesuaikah dengan anggapan
bahwa dengan merokok pikiran lebih ter-
buka sehingga gampang bergaul dan gam-
pang menyelesaikan pekerjaan? Dan ba-
gaimana hubungannya dengan produkti-
fitas.
Anggapan gampang bergaul
Dengan merokok orang akan gampang
bergaul? tapi pergaulan yang mana yang
akan kita pilih? Mungkin pemikiran tentang
merokok dengan pergaulan masih tepat
tapi harus kita lihat segmentasi pergaulan
mana yang dipilih itu yang harus jadi
pemikiran kita, dengan bergaul bersama
perokok maka akan banyak waktu yang
habis hanya untuk merokok sehingga pro-
duktifitas terabaikan.
Gampang menyelesaikan pekerjaan
Menurut Grunberg menerangkan bahwa
nikotin yang terkandung dalam tembakau
sangat cepat mempengaruhi jumlah acetyl
cholin neurotransmitter yang bisa menye-
babkan seorang perokok merasa lebih yakin
diri dan kadang-kadang pikiran terasa lebih
cemerlang. Namun bila dalam jumlah ban-
yak, nikotin justru menghentikan sama sekali
produksi acetyl cholin. Akibatnya, bila terlalu
banyak merokok justru akan membuat pero-
kok menjadi gelisah dan gemetaran.
47 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
(Supangat,1989), dari referensi tersebut jelas
perokok berat tidak akan lagi merasa lebih
yakin dan merasa lebih cemerlang diban
ding bukan perokok, bagaimana bisa gam-
pang menyelesaikan pekerjaan kalau
dalam kenyataannya gelisah dan gemeta-
ran.
Menurut Konselor, dosen Psikologi UNP, Drs.
Mudjiran, M.Pd, Kons bahwa “Nikotin yang
ada di dalam rokok itu di terima oleh resep-
tor asetilkolin-nikotinik yang kemudian mem-
baginya ke jalur imbalan dan jalur adrener-
gik. Pada jalur imbalan, perokok akan
merasakan rasa nikmat sehingga memacu
sistem dopamine. Hasilnya perokok akan
merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih
cemerlang, dan mampu menekan rasa la-
par. Sedangkan pada jalur adrenergik, zat
ini akan mengaktifkan sistem adrenergik
pada bagian otak lokus seruleus yang
mengeluarkan serotonin. Meningkatnya se-
rotonin menimbulkan rangsangan rasa
senang sekaligus keinginan mencari rokok
lagi”, (Prilaku Merokok, Maghriza Novita
Syahti, http:
afafandi.blogdetik.com/2009/02/08/mengail
-untung-dari-larangan-merokok/) Rokok bisa
jadi teman untuk membantu dalam menye-
lasikan pekerjaan, tapi apakah ada
pemikiran bahwa dengan merokok justru
hanya akan menghabiskan waktu saja.
Coba bandingkan dengan orang yang ti-
dak merokok dalam melakukan menyelesai-
kan pekerjaan. Perokok biasanya sugesti ti-
dak bisa berfikir apabila tidak merokok, se-
hingga walaupun merokok bisa dilakukan
sambil bekerja tapi untuk ukuran waktu
tetap saja ada waktu yang terbuang seperti
harus ada waktu ekstra untuk membeli,
menyalakan dan menghisap siteman
(rokok) tersebut sedangkan orang yang ti-
dak merokok memiliki waktu yang banyak
untuk berfikir menyelesaikan pekerjaan, arti-
nya orang yang tidak merokok lebih produk-
tif dibandingkan yang merokok.
Maka anggapan merokok gampang ber-
gaul dan gampang menyelesaikan peker-
jaan sudah tidak sesuai lagi, karena manusia
modern itu adalah manusia yang memiliki
produktifitas yang lebih tinggi, lebih baik
dan up to date dibanding pendahulunya.
Belum lagi waktu atau produktifitas yang hi-
lang karena dengan merokok orang akan
lebih mudah sakit dibanding yang tidak
merokok.
Apakah Anda mengikuti anggapan lama
atau ingin lebih produktif dibanding ge-
nerasi sebelumnya dengan tidak merokok ?
Semuanya terserah Anda !!!. @
48 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
S etiap pengguna Komputer baik hanya
untuk mengerjakan tugas kantor, tugas
kuliah, mengedit gambar atau hanya main
game pasti mengenal yang namanya “virus
komputer”. Jika tidak tahu dan tidak ingin
tahu itu namanya ketinggalan jaman alias
gaptek (gagap teknologi). Ada yang
mengatakan jika ingin menguasai dunia
maka kuasailah teknologi kebenarannya
hanya Anda yang bisa membuktikan.
Sesuatu yang paling menjengkelkan jika kita
akan membuka file atau folder baik di
komputer atau di USB tidak bisa dibuka
karena t idak ter l ihat (hiden =
disembunyikan) atau USB masih kosong tapi
diproperti dikatakan penuh.
Namun sebagai bangsa Indonesia kita harus
berbangga karena sekarang sudah ada
ANTI VIRUS buat anak negeri yang bisa
dihandalkan untuk membersihkan virus baik
dikomputer atau di flashdisk dan bisa
update langsung jika komputer terhubung
dengan jaringan. Walau dikatakan bahwa
tidak ada satupun antivirus yang bisa
memusnahkan virus dari komputer secara
sempurna. Karena antara pembuat antivirus
dengan pembuat virus selalu berlomba
untuk mengembangkan bidangnya masing-
masing.
Nama antivirus tersebut adalah PC Media
Antivirus (PCMAV) 2.0a - Valkyrie yang
dibuat oleh Anton R.Pardede dengan
teamnya yang selalu disertakan dalam
setiap pembelian Majalah PC Media dan
koran PC Mild dan selalu dilakukan
perbaikan pada tiap bulannya. Walaupun
antivirus ini boleh disebarkan kepada
siapapun sesuai dengan persyaratan
ketentuan penggunaan. Namun penulis
anjurkan untuk membeli majalahnya selain
mendapatkan antivirus juga mendapatkan
ilmu tentang teknologi komputer, software
gratis dan jika beruntung ikut kuis mendapat
hardware. Pada Edisi PC Media 05/2009
disertakan denngan PCMAV Express untuk
virus conficker ( virus berharga US$250.000.
Umumnya antivirus yang ada hanya
mampu mengenali dan menghapus file
yang dideteks i bervirus. PCMAV
menyempurnakannya dengan tingkat
akurasi pendeteksian yang lebih tinggi,
s e h i n g g a l e b i h h a n d a l d a l a m
mengembalikan file, dokumen dan sistem
yang menjadi sasaran serangan virus hingga
pulih 100%.
Dengan PCMAV, selain mendapatkan
antivirus yang bisa mendeteksi juga daya
basminya yang tangguh mampu memburu
99.9% virus yang dikenal sampai ke "akar-
akarnya", tanpa menimbulkan kerusakan
pada file maupun sistem yang terinfeksi.
Di setiap edisi Majalah PC Media terbaru
yang terbit tiap bulannya, team
menyempurnakan PCMAV ini dengan
kemampuan dan fitur baru demi
menjadikan PCMAV sebagai antivirus yang
sesuai kebutuhan pembaca setia Majalah
PC Media
APA YANG BARU dari Anti Virus PCMAV ?
ANTIVIRUS LOKAL INFO TEKNOLOGI
ANTIVIRUS KOMPUTER MADE IN INDONESIA
Oleh : Nana Mulyana
49 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
a. IMPROVED! Ditambahkan database
pengenal dan pembersih 48 virus lokal/
asing/varian baru yang dilaporkan
menyebar di Indonesia. Total 2660 virus
beserta variannya, termasuk virus Conficker
yang canggih, yang banyak beredar di
Indonesia telah dikenal di versi 2.0a ini oleh
core engine PCMAV.
b. NEW! RootScan Engine yang dibuat
khusus untuk dapat mengenali dan
membasmi secara tuntas virus Conficker
yang memiliki teknik rootkit (stealth/siluman)
dan telah menyebar luas di dunia dan
Indonesia.
c. NEW! Tambahan engine heuristic baru
yang dapat mendeteksi virus yang banyak
menyebar.
d. IMPROVED! Virus yang sudah dikenal
dapat pula dimasukan ke dalam
Quarantine (karantina).
e. BUG FIXED! RTP berjalan kurang sempurna
di Vista, yang pada beberapa kondisi
dilaporkan mengakibatkan beberapa
aplikasi tidak dapat dijalankan dengan
sempurna.
f. BUG FIXED! Pesan kesalahan pada RTP.
g. BUG FIXED! Automatic Updates yang
terkadang keliru dalam mendeteksi updates
untuk database ClamAV.
h. BUG FIXED! Engine khusus yang
menangani pendeteksian virus-virus tertentu
yang mengakibatkan tidak terdeteksinya
virus Srigala dan Galuh.vbs.
i. BUG FIXED! Kesalahan deteksi (false alarm)
heuristik pada beberapa program dan
script.
j. UPDATED! README.TXT
k. IMPROVED! Perubahan beberapa nama
virus mengikuti varian baru yang ditemukan.
l. IMPROVED! Perbaikan beberapa minor
bug dan improvisasi kode internal untuk
memastikan bahwa PCMAV tetap dapat
menjadi antivirus kebanggaan Indonesia.
FITUR & FAKTA UNGGULAN PCMAV
In i lah keunggulan PCMAV yang
membedakannya dengan antivirus lain:
- ANTIVIRUS TERBAIK: Mengenali sekaligus
mengatasi gangguan virus komputer, baik
virus lokal maupun asing, yang banyak
menyebar di Indonesia lebih banyak dari
antivirus lainnya di dunia.
- KEBANGGAAN INDONESIA: Antivirus
produksi nasional pertama di Indonesia
yang berkualitas dalam mengatasi secara
tuntas berbagai jenis gangguan virus
komputer yang membandel dengan
pengenalan virus terbanyak dan tingkat
akurasi pendeteksian yang sangat tinggi.
- PENDETEKSIAN TERCEPAT: Dengan
algoritma spesial yang terdapat dalam
kode komponen inti pendeteksiannya, meski
memiliki database virus terbesar, PCMAV
mampu menghasilkan performa yang
begitu cepat dibanding antivirus lain yang
pernah diproduksi di Indonesia.
- PENYELAMATAN DOKUMEN: Folder maupun
file dokumen penting Anda yang
disembunyikan (hidden) maupun terinfeksi
oleh virus dapat dipulihkan secara
sempurna hingga 100% tanpa khawatir risiko
kehilangan atau kerusakan pada file.
50 Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
- PEMULIHAN SISTEM: Settingan registry dan
file sistem penting Windows yang telah
"rusak", baik oleh virus maupun akibat
penggunaan antivirus lain yang kurang
handal, mampu diperbaiki (repair) secara
menyeluruh hingga pulih 100%.
- BERSIH TUNTAS: Dengan daya basmi
PCMAV yang tangguh, virus yang
membandel sekalipun dapat diburu
sekaligus dibersihkan secara tuntas sampai
ke "akar-akarnya" tanpa sisa.
- AKURAT: Dengan formula khusus yang unik
mampu menjadikan PCMAV sebagai salah
satu antivirus terbaik di dunia dalam hal
tingkat akurasi pendeteksian virus yang
dikenal, sehingga kesalahan dalam
penyelamatan file dapat dihindari.
- AKTIF MELINDUNGI: Dirancang secara pro-
aktif untuk memastikan sebuah file yang
dijalankan telah bebas virus dan akan
menghadang virus sebelum menyebar,
bahkan untuk virus baru yang belum
dikenal. Jadi Anda pun bisa tenang, karena
saat komputer bekerja, PCMAV tak berhenti
melindunginya.
- UPDATE OTOMATIS: Puluhan hingga ratusan
virus baru ditemukan di Indonesia setiap
bulannya. Secara otomatis, dengan online
update secara reguler, PCMAV akan
melindungi komputer Anda dari ancaman
virus terbaru.
- MENGENALI VIRUS BARU: Teknologi
"GeneticHeuristic" yang unik secara efektif
mampu mendeteksi virus baru yang belum
dikenal, bahkan untuk virus script baru
sekalipun, yang sering lolos oleh antivirus
lain.
- PEMERIKSAAN MENYELURUH: Teknologi multi
-point scanning di PCMAV efektif dalam
menghindari lolosnya virus yang mampu
otomatis aktif baik sebagai kode injeksi,
process, services, sampai yang terjadwal
sekalipun.
- DUAL-CORE ENGINE ANTIVIRUS: Engine
PCMAV dapat dikombinasikan dengan
engine ClamAV untuk mendapatkan hasil
pendeteksian dan perlindungan virus yang
lebih banyak, bahkan hingga 500.000 virus/
malware lebih.
- MUDAH DIOPERASIKAN: Menu dan
tampilan dari sebuah program antivirus kini
b e g i t u m e n y e n a n g k a n , m u d a h
dioperasikan dan tidak ribet.
- TANPA INSTALL: PCMAV bersifat portable,
sehingga dapat dioperasikan secara
langsung tanpa perlu meng-install-nya.
- AHLI TERPERCAYA: Dengan pengalaman
sejak tahun 1992,pengembang antivirus di
PC Media merupakan peneliti virus
komputer dan pembuat antivirus yang
sangat berpengalaman dan termasuk
langka di Indonesia. Oleh karenanya, kami
tahu benar bagaimana menghasilkan
antivirus terpercaya dan terbaik sesuai
kondisi di Indonesia.
- DUKUNGAN PC MEDIA: PCMAV didukung
penuh oleh Majalah PC Media
- GRATIS: Merupakan bonus ekstra bagi
pelanggan setia Majalah PC Media edisi
terbaru yang terbit tiap bulan.
KETENTUAN PENGGUNAAN (END-USER
LICENSE)
PC Media Antivirus (PCMAV) merupakan
51
karya dan hak cipta serta bagian yang tak
terpisahkan dari PC Media, majalah
komputer bulanan yang diterbitkan oleh PT
Dian Digital Media, sebuah kelompok
penerbitan dari Pinpoint Publications.
PCMAV tidak dinyatakan sebagai program
yang bersifat public-domain (milik publik)
maupun freeware (tanpa biaya), tetapi
Anda bebas menggunakan dan
menyebarluaskan program ini secara UTUH
dan LENGKAP (termasuk file README.TXT)
tanpa dikenakan biaya apapun sepanjang
PCMAV tidak disertakan bersama dengan
materi yang melanggar hukum dan
ketentuan program seperti yang akan
dijelaskan pada bagian ini ditaati. PCMAV
dan seluruh program antivirus buatan
Majalah PC Media diizinkan untuk
pemakaian tunggal oleh pemilik sah
Majalah PC Media pada edisi yang
menyertakannya, baik itu pemilik
perorangan maupun sebuah badan hukum
yang berada di satu lokasi bangunan yang
sama. Selain itu, program ini juga diizinkan
untuk pemakaian di komputer pribadi/
rumah, lembaga nir laba/lembaga
pendidikan yang dibiayai sepenuhnya oleh
negara/lembaga nirlaba.
Anda juga tidak diperkenankan melakukan
segala tindakan, baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang dapat
melanggar hak atas kekayaan intelektual,
termasuk tapi tak terbatas pada apa yang
dimaksud sebagai reverse engineer,
decompile, disassemble, atau memodifikasi
PCMAV.
Selama berasal resmi dari CD/DVD PC
Media/PC Mild maka PCMAV dijamin bebas
virus 100%. Selain itu, sangat tidak
disarankan menjalankan antivirus lain selagi
mengaktifkan PCMAV.
Dengan memanfaatkan/menggunakan
PCMAV berarti Anda mengerti dan setuju
dengan seluruh ketentuan ini.
KEBUTUHAN SISTEM MINIMAL
Prosesor : Pentium
RAM : 256 MB
Sistem operasi: - Windows XP 32-bit
- Window Vista 32-bit
- W i n d o w s 7 3 2 - b i t
(eksperimental)
DAFTAR VIRUS YANG DAPAT DITANGANI
Oleh engine PC Media Antivirus 2.0a(48
Virus) :
Autoit.CN, Autoit.CO, Autoit.CP ,Autoit.CQ,
Autoit.CR, Autoit.CS, Autoit.CT, Autoit.CU,
Autoit.CV, Autoit.CW, Beizhu, Beizhu.inf,
B l a n k E d i t i o n , B l a n k E d i t i o n . h t m l ,
B l a n k E d i t i o n . i n f , B l a n k E d i t i o n . t x t ,
B lankEdi t ion.wr i , Brontok-Joseray.H,
Conficker.A, Conficker.B, Conficker.B-1, Fitri,
G e n . V B W G - C u t e , H a c k e v i l . v b s ,
Hackevil.vbs.inf, Luzhiver, Malingsi., Ntms,
Pahlevi, Pahlevi.inf, Pahlevi.txt, Raider.vbs.I,
Raider.vbs.I.inf, Recycler.W, Recycler.X, Risa,
Risa.html.A, Risa.html.B, Risa.htt.A, Risa.htt.B,
Risa.ini.A, Risa.ini.B, Sabotage.B, Seventeen,
Shuriken.H, Thumbs.vbs, Thumbs.vbs.inf,
Unkbot. Sedangkan virus yang sudah
dikenal sejak PC MAV 2.0 tidak penulis
sertakan.
Jadi sekarang tunggu apalagi segera
gunakan antivirus PCMAV untuk
kepentingan Anda.***
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume IV Edisi 1 Triwulan I ( Januari - Maret ) Tahun 2009
52
Pelayanan Publik
Faximile
:
4373265
Jln. R
aya Pelabuhan No. 1
7 - Tanju
ng Priok
100 %
PRIM
A
KK
P K
elas I Tan
jung
Priok
Tel : 02143931045
Untuk mencapai pelayanan PRIMA, KKP Kelas I Tanjung Priok
menyelenggarakan pelayanan dokumen kesehatan kapal
secara terpadu sejak bulan Januari 2009 yang ditempatkan
dalam ruangan tersendiri dengan tampilan tarif PNBPnya
TAMPILAN DEPAN
TAMPILAN DALAM RUANGAN
top related