case kahfi - epilepsi
Post on 13-Dec-2015
253 Views
Preview:
TRANSCRIPT
EPILEPSI
Laporan Kasus
Disusun Oleh :Kahfi Rakhmadian
0908113675
Pembimbing:dr. Amsar Ahmad Taujidi, Sp.S
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMADPEKANBARU
2015
Identitas Pasien
Nama : Tn.AK
Umur : 40 tahun
Alamat : PT SIR Perawang Default, Perawang
Tanggal Masuk RS : 24 Juli 2015
Kejang berulang sejak 10 jam sebelum masuk Rumah Sakit, terjadi ± 7x, lama kejang ± 2-3 menit, interval antara kejang ± 30 menit. Kejang terjadi secara tiba-tiba, kejang hanya pada bagian kepala dan wajah, mulut berbuih, mata melirik ke satu arah, ketika kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien sadar kembali. Saat kejang pasien tidak mengompol dan mengeluarkan buih dari mulut. Setelah kejang pasien tampak lemas dan berkeringat. Pasien demam dan muntah sebanyak 1x, berisi makanan dan minuman, muntah tidak menyemprot. Nyeri kepala tidak ada.
Alloanamnesis(Diberikan oleh: Anak kandung pasien)
Keluhan Utama
• Kejang berulang
Riwayat Penyakit Sekarang
10 jam SMR
S
Riwayat kejang pertama kali 3 tahun yang lalu setelah pasien mengalami cedera kepala akibat kecelakaan, dirawat selama 17 hari di rumah sakit dan tidak dilakukan operasi untuk cedera kepalanya itu. Sejak selesai dirawat, pasien diberi obat dan kontrol minum obat, tidak ada kejang selama 2 tahun sejak kejang pertama kali. Saat itu pasien mendapatkan obat Fenitoin dan Asam Folat .
Riwayat minum obat anti kejang tidak teratur sejak 7 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kejang 3 tahun yang lalu post trauma kepala,kejang pada kepala dan wajah durasi 2-3 menit dan kedua mata melirik ke arah luar, dirawat di RS.
Riwayat kejang sebelum 3 tahun yang lalu tidak ada
Riwayat kejang demam (-)
Riwayat Penyakit keluarga
• Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan hal yang sama.
• Riwayat kejang demam keluarga tidak ada• Riwayat epilepsy keluarga tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah: kanan: 120/80 mmHg
kiri: 120/80 mmHg
Denyut Nadi : kanan: 80x/mnt, teratur
kiri: 80x/mnt, teratur
Jantung: HR: 80x/ mnt irama : sinus
Status Gizi: BB : 55 kg, TB: 165 cm
Suhu : 36,5oC
Kesadaran
• Komposmentis GCS 15: E4 V5 M6
Fungsi Luhur
• Normal
Kaku Kuduk
• Tidak ada
Saraf KranialN. I (Olfactorius)
Kanan Kiri Keterangan
Daya pembau DBN DBN Dalam batas normal
N.II (Opticus)
Kanan Kiri Keterangan
Daya penglihatanLapang pandangPengenalan warna
DBNDBNDBN
DBNDBNDBN
Dalam batas normal
N.III (Oculomotorius)
Kanan Kiri KeteranganPtosisPupil Bentuk UkuranGerak bola mataRefleks pupil Langsung Tidak langsung
-
Bulat2 mmDBN
++
-
Bulat2 mmDBN
++
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
NormalNormal
N. IV (Trokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata DBN DBN Dalam batas normal
N. V (Trigeminus)
Kanan Kiri KeteranganMotorikSensibilitasRefleks kornea
DBN++
DBN++
Dalam batas normal
N. VI (Abduscens)
Kanan Kiri KeteranganGerak bola mataStrabismusDeviasi
DBN--
DBN--
Dalam batas normal
N. VII (Facialis)
Kanan Kiri KeteranganTicMotorik: -sudut mulut -menutup mata -mengerutkan dahi -mengangkat alis -lipatan nasolabial -meringis -menggembungkan pipiDaya perasaTanda chvostek
(-) Normal(+) (+) (+) Normal NormalNormalNormal(-)
(-) Normal(+) (+) (+) Normal NormalNormalNormal(-)
Dalam batas normal
N. VIII (Akustikus)
Kanan Kiri Keterangan
Pendengaran DBN DBN Dalam batas normal
N. IX (Glossofaringeus)
Kanan Kiri KeteranganArkus faringsDaya perasaRefleks muntah
DBNDBN
+
DBNDBN
+Dalam batas normal
N. X (Vagus) Kanan Kiri Keterangan
Arkus faringsDysfonia
DBN-
DBN-
Dalam batas normal
N. XI (Assesorius) Kanan Kiri Keterangan
MotorikTrofi
+Eutrofi
+Eutrofi
Dalam batas normal
N. XII (Hipoglossus)
Kanan Kiri KeteranganMotorikTrofiTremorDisartri
DBNEutrofi
--
DBNEutrofi
--
Dalam batas normal
Sistem Motorik
Kanan Kiri Keterangan
Ekstremitas atas Kekuatan Distal Proksimal Tonus Trofi Ger.involunter
55NormalEutrofi(-)
55NormalEutrofi(-)
Dalam batas normalEkstremitas bawah
Kekuatan Distal Proksimal Tonus Trofi Ger.involunter
55NormalEutrofi(-)
55NormalEutrofi(-)
Badan Trofi Ger. Involunter Ref.dinding perut
Eutrofi(-)(+)
Eutrofi(-)(+)
NormalNormalNormal
Sistem Sensorik
Sensasi Kanan Kiri KeteranganRabaNyeriSuhuPropioseptif
(+)(+)(+)(+)
(+)(+)(+)(+)
Dalam batas normal
Refleks
Refleks Kanan Kiri KeteranganFisiologis Biseps Triseps KPR APR
(+) N(+) N(+) N(+) N
(+) N(+) N(+) N(+) N
Refleks fisiologis (+)
Patologis Babinski Chaddock Hoffman TromerReflek primitif : Palmomental Snout
(-)(-)(-) (-)(-)
(-)(-)(-) (-)(-)
Refleks patologis (-)
Fungsi Koordinasi
Pemeriksaan Kanan Kiri KeteranganTest telunjuk hidungTest tumit lututGaitTandemRomberg
DBNDBN
DBNDBN
Dalam Batas NormalDalam Batas NormalTidak dapat dinilaiTidak dapat dinilaiTidak dapat dinilai
Sistem OtonomMiksi : (+)
NormalDefekasi : (+) Normal
Pemeriksaan Khusus/Lain
Laseque : Tidak terbatas
Kernig : Tidak terbatas
Patrick : (-)/(-)
Kontrapatrick : (-)/(-)
Valsava test : (-)
Brudzinski : (-)/(-)
Resume Pemeriksaan
Keadaan Umum
Kesadaran : Komposmentis
GCS 15: E4 V5 M6
Tekanan darah: 120/100 mmHg
Denyut nadi: 80 x/mnt,teratur
Pernafasan: 20 kali permenit
Fungsi luhur : Normal
Rangsang meningeal: (-)
Saraf kranial: dalam batas normal
Motorik dalam batas normal
Sensorik : dalam batas normal
Koordinasi: Dalam batas normal
Otonom: Dalam batas normal
Refleks
Fisiologis: (+)
Patologis: (-)
5 5
5 5
N N
N N
Diagnosis Kerja
•EpilepsiDiagnosa Klinis
•IntrakranialDiagnosa Topik
•SimptomatikDiagnosa Etiologik
•SOLDiagnosa Banding
Usulan Pemeriksaan Penunjang
MRI kepala
CT Scan Kepala Kontras
EEG
Penatalaksanaan
Umum
• Pasien di rawat inap
• Kontrol vital sign
• Pemberian nutrisi peroral sesuai kebutuhan kalori pasien
• IVFD RL 20 tetes/menit
Khusus
• O2 2-3 L/menit
• IVFD Ringer laktat 12 tpm
• Phenitoin 3x1 amp encerkan dalam 20 cc NaCl Bolus perlahan
• Diazepam injeksi 10 mg (up bila kejang)
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin• Hb: 13,87 mg/dL• Ht: 40,61%• Leukosit: 11.700/µL• Trombosit: 218.200/µL
Kimia Darah• GLU: 104 mg/dL • URE: 68 mg/dL• CRE: 4,82 mg/dL• AST: 27 IU/L• ALT: 13 U/L
Kesan : SOL multiple pada temporal dan parietal kiri DD/ Perdarahan lama
Diagnosis Akhir : Epilepsi Sekunder ec Perdarahan lama
S : Kejang berulangO :
Kes : Komposmentis GCS : 15 (E4M6V5)
TTV : TD : 130/80 mmHg HR : 80 x/i RR : 20 x/i T : 37,00C
Fungsi luhur : normal Saraf kranial : normal
Motorik : normal
Sensorik : normal Refleks fisiologis (+)
Ref. Patologis: (-)A: Epilepsi sekunder ec?P: IVFD RL 20 tpm
Fenitoin 3x1 ampul (encerkan dengan 20cc NaCl bolus pelan)Citicolin 250x2 IVLuminal 2x30 mg PO
Follow UpSenin
(27/07/2015)
5 5 5 5
S : Kejang fokal sebanyak 7x + 3menit, nyeri kepala (+)O :
Kes : Komposmentis GCS : 15 (E4M6V5)
TTV : TD : 120/80 mmHg HR : 100 x/i RR : 20 x/i T : 36,70C
Fungsi luhur : normal Saraf kranial : normal
Motorik : normal
Sensorik : normal Refleks fisiologis (+)
Ref. Patologis: (-)A: Epilepsi sekunder ec perdarahan lamaP: IVFD RL 20 tpm
Citicolin 250x2 IVLuminal 2x30 mg POO2 2-3 Liter/menitDexamethason 3x10 mg IVRanitidine 2x50 mg IV
Follow UpSelasa
(28/07/2015)
5 5 5 5
S : Kejang fokal sebanyak 7x + 3 menit, sakit kepala (+)O :
Kes : Komposmentis GCS : 15 (E4M6V5)
TTV : TD : 120/80 mmHg HR : 90 x/i RR : 20 x/i T : 36,60C
Fungsi luhur : normal Saraf kranial : normal
Motorik : normal
Sensorik : normal Refleks fisiologis (+)
Ref. Patologis: (-)A: Epilepsi sekunder ec SOL intracranial dd/ perdarahan lamaP: IVFD RL 20 tpm
Citicolin 250x2 IVLuminal 2x30 mg POO2 2-3 Liter/menitDexamethason 3x10 mg IVRanitidine 2x50 mg IV
Follow UpRabu
(29/07/2015)
5 5 5 5
PEMBAHASAN
Kumpulan gejala dan tanda-tanda klinis yang muncul disebabkan gangguan fungsi otak secara intermiten, yang terjadi akibat lepas muatan listrik abnormal atau berlebihan dari neuron-neuron secara paroksismal
EPILEPSI
KLASIFIKASI
•Primer•Tidak ditemukan kelainan pada otak
Epilepsi Primer
(Idiopatik)
•Ditemukannya kelainan atau kerusakan pada otak
Epilepsi Sekunder
(Simptomatik)
Klasifikasi Umum
Serangan parsial
a. Serangan parsial sederhana (kesadaran baik)
- Dengan gejala motorik
- Dengan gejala sensorik
- Dengan gejala otonom
- Dengan gejala psikis
b. Serangan parsial kompleks (kesadaran terganggu)
- Serangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran
- Gangguan kesadaran saat awal serangan
c. Serangan umum sederhana
- Parsial sederhana menjadi tonik-klonik
- Parsial kompleks menjadi tonik-klonik
- Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik-klonik
3. Serangan umum
Absens (Lena)
Mioklonik
Klonik
Tonik
Atonik (Astatik)
Tonik-klonik
4. Serangan yang tidak terklasifikasi (sehubungan dengan data yang kurang lengkap).
Klasifikasi ILAE
Serangan fokal yaitu bangkitan epileptik yang dimulai dari fokus yang terlokalisir di otak.
Serangan umum yaitu bangkitan epileptik terjadi pada daerah yang lebih luas pada kedua belahan otak.
Manifestasi Klinis
Epilepsi umum : Major :
Grand mal (meliputi 75% kasus epilepsi).
(hilangnya kesadaran dan bangkitan tonik klonik)~aura
PrimerSekunder
Selain kejang aktivitas vegetative : berkeringat, midriasis pupil, reflek cahaya (-), mulut berbuih, sianosis.
Penatalaksanaan Stroke Iskemik1. Pemberian antikoagulan
2. Pemberian antiplatelet
3. Pemakaian obat-obatan neuroprotektan
Minor
Petit mal
Pykno epilepsy idiopatik
Bangkitan mioklonus
Bangkitan akinetik
Spasme infantile
Epilepsi parsial (· 20% dari seluruh kasus epilepsi).
1. bangkitan motoric
2. bangkitan sensorik
3. Epilepsi lobus temporalis
Penatalaksanaan epilepsiTipe serangan First-line Second-line/
add on
Third line/
add on
Parsial simple & kompleks
dengan atau tanpa general
sekunder
Karbamazepine
Fenitoin
Fenobarbital
Okskarbazepin
Lamotrigin
Topiramat
Gabapentin
Asam valproat
Levetiracetam
Zonisamid
Pregabalin
Tiagabin
Vigabatrin
Felbamat
Pirimidon
Tonik klonik Asam valproat
Karbamazepine
Fenitoin
Fenobarbital
Lamotrigin
Okskarbazepin
Topiramat
Levetiracetam
Zonisamid
Pirimidon
Mioklonik Asam valproat Topiramat
Levetiracetam
Zonisamid
Lamotrigin
Clobazam
Clonazepam
Fenobarbital
Absence (tipikal dan
atipikal)
Asam valproat
Lamotrigin
Etosuksimid Levetiracetam
Zonisamid
Atonik Asam valproat Lamotrigin
Topiramat
Felbamat
Tonik Asam valproat
Fenitoin
Fenobarbital
Clonazepam
Clobazam
Epilepsy absence juvenil Asam valproat
Etosuksimid
Clonazepam
Epilepsy mioklonik juvenil Asam valproat
Fenobarbital
Clonazepam
Etosuksimid
Obat Dosis awal
(mg/hari)
Dosis yang
paling umum
(mg/hari)
Dosis
maintenance
(mg/hari)
Frekuensi
pemberian
(kali/hari)
Efek samping
Fenitoin 200 300 100-700 1-2 Hirsutisme, hipertrofi gusi, distres
lambung, penglihatan kabur, vertigo,
hiperglikemia, anemia makrositik
Karbamazepin 200 600 400-2000 2-4 Depresi sumsum tulang, distress
lambung, sedasi, penglihatan kabur,
konstipasi, ruam kulit
Okskarbazepin 150-600 900-1800 900-2700 2-3 Gangguan GI, sedasi, diplopia,
hiponatremia, ruam kulit
Lamotrigin 12,5-25 200-400 100-800 1-2 Hepatotoksik, ruam, sindrom steven-
johnson, nyeri kepala, pusing,
penglihatan kabur
Zonisamid 100 400 400-600 1-2 Somnolen, ataksia, kelelahan,
anoreksia, pusing, batu ginjal,
leukopenia
Ethosuximid 500 1000 500-2000 1-2 Mual, muntah, BB ↓, konstipasi, diare,
gangguan tidur
Felbamat 1200 2400 1800-4800 3 gg. GI, BB ↓ , anoreksia, nyeri kepala,
insomnia, hepatotoksik
Topiramat 25-50 200-400 100-100 2 Faringitis, insomnia, BB ↓, konstipasi,
mulut kering, sedasi, anoreksia
Clobazam 10 20 10-40 1-2
Clonazepam 1 4 2-8 1-2 Mengantuk, kebingungan, nyeri kepala,
vertigo, sinkop
Fenobarbital 60 120 60-240 1-2 Sedasi, distress lambung
Pirimidon 125 500 250-1500 1-2
Tiagabin 4-10 40 20-60 2-4 Mulut kering, pusing, sedasi, langkah
terhuyung, nyeri kepala, eksaserbasi
kejang generalisata
Vigabatrin 500-1000 3000 2000-4000 1-2
Gabapentin 300-400 2400 1200-4800 3 Leukopenia,mulut kering, penglihatan
kabur, mialgia, penambahan berat,
kelelahan
Pregabalin 150 300 150-600 2-3
Valproat 500 1000 500-3000 2-3 Mual, hepatotoksik
Levetiracetam 1000 2000-3000 1000-4000 2
Dasar diagnosis klinis
Dasar diagnosis topik
Topik intrakranial
Dari anamnesis didapatkan pasien mengalami kejang yang berulang bersifat
fokal. Epilepsi merupakan kelainan otak yang ditandai dengan kecendrungan untuk menimbulkan bangkitan epilepsi yang terus menerus dengan konsekuensi
neurobiologis, kognitif, psiikologis dan sosial
Dasar diagnosis etiologik
Simptomatik
Dasar diagnosis banding
SOL Epilepsi
Riwayat trauma kepala
Gambaran SOL multiple pada
temporo parietal kiri
Dasar Diagnosis Akhir
Epilepsi sekunder ec perdarahan lama
P. Penunj
ang
Pem.fisik
Anamnesis
Head CT-Scan: SOL multiple pada temporal parietal kiri dd/ perdarahan lama
Gold standar
TERIMA KASIH…
top related