cold forging
Post on 23-Dec-2015
178 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
FORGINGFORGING adalah proses pembentukan logam
secara plastis dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk.
Forging sebagai salah satu bagian dari proses metal forming dibagi dalam tiga kategori berdasarkan temperatur pengerjaannya yaitu proses cold, warm dan hot forging dimana param eter dasarnya adalah temperatur rekristalisasi .
SejarahForging adalah proses pembentukan logam
tertua. Sejak jaman prasejarah manusia telah
menemukan bahwa besi sponge dapat dipanaskan dan dipukul dengan batu menjadi peralatan berguna.
Forging modern telah dikembangkan para pembuat perisai.
Martil dengan daya tinggi dan press mekanis telah menggantikan kekuatan tangan, martil dan landasan.
Lagipula, pengetahuan tentang metallurgy modern menambah ketrampilan dan seni para pengarjin dalam mengendalikan panas dan pembawaan logam
Berbagai variasi proses forging telah dikembangkan sehingga menawarkan kemampuan yang luas.
Sebongkah bentuk bisa dibuat secara ekonomis dengan berbagai metode, sementara yang lain dapat memproduksi ribuan bagian yang identik.
Material yang biasa digunakan :
CarbonAlloy Steel and Super Alloys
Stainless SteelAluminum Alloys
High Temperature AlloysMagnetic Steel
BrassCopper
Nickel based AlloysCobalt based Alloys
TitaniumCore Iron
Silicon Iron
Klasifikasi ForgingForging berdasarkan jenis operasinya
meliputi:
1. Open-die forging 2. Closed-die forging
Kategori tempa berdasar suhu :1. suhu panas, 2. dingin,
Berdasarkan Gaya Penekanan 1. Hammer Forging2. Press Forging
Jenis Mesin Forging Berdasarkan gaya penekanannya ada 2:1.Hammer
Proses ini diprioritaskan untuk membuat benda kerja yang sederhana dan skala produksi kecil. Prosesnya lama dan hasilnya tergantung dari skill operator.
2.PressUntuk benda kerja dengan penampang tebal dan besar digunakan press forgingPrinsip press forging : dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang uniform.
Open Die ForgingOpen Die Forging biasanya berhubungan
dengan bentuk besar, bentuk yang relatif sederhana yang terbentuk antara dies sederhana di hydraulic press atau power hammer. Contoh bagian yang dibuat di open-die forging adalah poros baling-baling kapal, cincin, tabung pistol, dan bejana tekan.
(1) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex
(2) edging: mirip fullering, bentuk die concave(3) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang
dikendaki
Koefisien Penyebaran (S)
Kemudian Koefisien Pemanjangannya adalah sebagai berikut
Berikut adalah untuk mendefinisikan S dengan bite ratio :
Open-Die ForgingUsaha beban yang diperlukan untuk
membentuk bagian datar di dies terbuka dapat diestimasi dengan,
Dimana C adalah constrain factor pada deformasi inhomogenius
Closed-Die ForgingClosed-die forging ini adalah penempaan dengan
cara cetakan tertutup.Masalah yang terjadi pada closed die forging ini
adalah biasanya mencegah pendinginan cepat dari benda kerja dengan cetakan yang dingin. Berikut hal yang harus di perhatikan dalam melakukan closed die forging ini adalah :Volume benda kerja dan beratJumlah langkah preforming dan konfigurasinyaDimensi flash preforming dan cetakan finishingBeban dan kebutuhan energi untuk setiap operasi
penempaan
Closed-die Forging
(1) just prior to initial contact with raw workpiece(2) partial compression(3) final die closure, causing flash to form in gap between
die plates
Cold ForgingProses pengerjaan dingin atau cold ( working
) adalah merupakan pembentukan logam secara plastis dibawah suhu rekristalisasi pada umumnya dilakukan disuhu kamar tanpa pemanasan benda kerja. Suhu rekristalisasi yang dimaksud adalah suhu dimana logam akan mengalami perubahan struktur mikro.
Penempaan dingin umumnya lebih disukai ketika logam sudah merupakan logam lunak, seperti aluminium.
Suhu Rekristalisasi
Trek = 0,5 Tcair (Kelvin)
Dalam cold working suhu dalam pengerjaannya harus di bawah Trek.
KeuntunganTidak dibutuhkan pemanasanUkuran atau dimensi yang didapat baikHasil permukaan lebih halus karena tidak ada
proses oksidasi terhadap materialKekerasan dan kekuatan logam yang
dihasilkan meningkat.Biaya perawatan dan pemeliharaan lebih
murah
KerugianDibutuhkan gaya yang besar untuk membuat
suatu produk yang berukuran kecil.Hanya bahan yang lunak yang bisa diprosesPorositas dalam logam tetapKeuletan menurun
Aplikasi Cold ForgingBiasanya penempaan dingin aplikasinya ada
pada pembuatan benda-benda yang sederhana dengan bahan yang lunak seperti alumunium. Produksi tempa alumunium dalam berbagai contoh produk seperti suku cadang mobil, filter & pompa bahan bakar rumah, selang konektor & fitting, muffler, komponen shock absorber, bawah lampu, bagian-bagian sepeda, heat sink, perumahan bermotor, waduk hidrolik.
top related