contoh ukl-upl pasar hewan sleman
Post on 06-Jul-2018
424 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
1/22
Upaya Pengelolaan Lingkungan/
Upaya Pemantauan Lingkungan(UKL/UPL)
Kabupaten SlemanPembangunan Pasar Hewan
Ambarketawang
Final Document
20 Januari 2005
Program Jangka Menengah 2004-2008
Urban Sector Development Reform Program USDRP
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
2/22
DAFTAR ISI
A. IDENTITAS PEMRAKARSA ...................................................................................... 1
1. Nama Perusahaan .......................................................................................... 12. Nama Penanggungjawab Rencana Usaha/Kegiatan ..................................... 13. Alamat Kantor.................................................................................................. 1
B. RENCANA USAHA/KEGIATAN ................................................................................ 1
1. Nama Rencana Usaha.................................................................................... 12. Jenis Kegiatan ................................................................................................ 13. Lokasi Kegiatan .............................................................................................. 14. Skala Kegiatan ............................................................................................... 15. Garis Besar Komponen Rencana Kegiatan .................................................... 2
C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI.................................................... 4
1. Kegiatan Yang Menjadi Sumber Dampak Terhadap Lingkungan Hidup ........ 42. Jenis Dampak Lingkungan Hidup Yang Terjadi ............................................. 43. Ukuran Yang Menyatakan Besaran Dampak ................................................. 5
D. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ........... 9
E. PERNYATAAN PEMRAKARSA PROYEK ............................................................ 13
DAFTAR TABEL
Dampak Lingkungan .............................................................................................................. 7
Matrik Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Lingkungan .................................... 11
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 i
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
3/22
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
4/22
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DANUPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UKL-UPL)
PEMBANGUNAN PASAR HEWAN AMBARKETAWANGDI GAMPING – KABUPATEN SLEMAN
A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Nama Perusahaan : Pemerintah Kabupaten Sleman2. Nama Penanggung Jawab : Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan
Rencana Usaha/Kegiatan Perhubungan (DPPWP) Kabupaten Sleman3. Alamat Kantor : Kantor DPPWP Kabupaten Sleman
Jl. Pramuka, Beran, Tridadi - SlemanNomor Telepon/Fax : 0274 - 869472, 868501
B. RENCANA USAHA/KEGIATAN
1. Nama rencana Usaha : Pembangunan Pasar Hewan Ambarketawang diGamping Sleman
2. Jenis Kegiatan : Konstruksi Pasar Hewan3. Lokasi Kegiatan : Dusun Bengkok, Padukuhan Watulangkah, Desa
Ambarketawang Kecamatan Gamping KabupatenSleman
4. Skala Kegiatan :
Pasar Hewan Ambarketawang
- Tambatan sapi: 12 unit kapasitas 800 sapi, 720 m2
- Tambatan kambing: 2 unit kapasitas 400 kambing, 1250 m2 - Kandang penitipan hewan: 1 unit kapasitas 20 ekor sapi, 300m2- Tempat penurun-naik-kan ternak: 1 unit- Kantor pengelola: 1 unit, 144 m2- Los unggas/burung: 1 unit untuk 40 pedagang, 1700 m2
- Kios PKL: 6 unit los PKL, 1250 m2
Bangunan Pendukung
• Areal parkir roda empat: sekitar 10.000 m2
•
Tempat parkir sepeda motor: 2 unit, sekitar 600 m
2
• Warung makan: 1 unit untuk 15 pedagang @36 m2
Utilitas
• Kamar mandi & WC
• IPAL 25 m2
• Tower dan bak air 20 m2
• Taman 30 m2
• Sumur resapan 10 buah
• Drainase lokal 200 m’
• Pagar bumi
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
5/22
• Talud
• Gorong-gorong
Perlengkapan lainnya
•
Instalasi listrik 1 unit• Instalasi air 1 unit
• Pompa air 1 unit
• Telepon I unit
• Hidran 2 unit
• Alat pemadam kebakaran 12 unit
Perhitungan Luas Tanah
• Luas bangunan beratap: 4.750 m2
• Luas bangunan tak beratap: 8.450 m2
•
Luas parkir dan ruang terbuka 21.800 m
2
• Luas persil Total (yang diperlukan) 35.000 m
2
• Luas persil tanah tersedia 35.000 m2
5. Garis Besar Komponen Rencana Kegiatan
Pra-konstruksi:
• Pembebasan lahanStatus lahan Pasar Hewan Ambarketawang adalah milik Desa AmbarketawangKecamatan Gamping Sleman atau dikenal sebagai Tanah Kas Desa (TKD).
Tanah Kas Desa tidak dapat diperjualbelikan karena merupakan aset kekayaandesa, TKD hanya dapat disewakan dalam jangka waktu tertentu (biasanya palinglama 20 tahun). Sehingga, status lahan Pasar Hewan Ambarketawang adalahsewa. Proses sewa melibatkan Kepala Desa/Lurah, BPD (Badan PerwakilanDesa), Camat, Bupati dan Gubernur. Kegiatan pembebasan lahan untuk PasarHewan Ambarketawang telah dilakukan dengan dikeluarkannya SK Gubernur DIYogyakarta Nomor : 1/12/2004 tertanggal 27 Januari 2004 (lihat Lampiran).
• SosialisasiSecara prinsip keterwakilan masyarakat sudah diwakili oleh Lurah dan BPDsetempat, namun pada tahap pra-konstruksi tetap perlu dilakukan sosialisasirencana pembangunan Pasar Hewan Ambarketawang kepada masyarakatsekitar lokasi Pasar Hewan Ambarketawang tersebut.
• Pemantapan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Sleman – Pemerintah KotaYogyakartaDisusun kerangka kerjasama hingga MOU untuk pemanfaatan Pasar Hewan Ambarketawang yang akan dibangun.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
6/22
Konstruksi
• Pembukaan lahan
o Luasan persil lahan untuk Pasar Hewan Ambarketawang adalah seluas
35.000 m
2
. Kondisi saat ini berupa tanah sawah dengan tanaman musimantebu.o Teknik pembukaan lahan
Lahan berupa sawah dengan jenis tanah regosol (sandy loam) dengantopografi datar, kemiringan ke arah timur kurang dari 5%, akses lahan adalahke arah barat mengingat batas utara, timur dan selatan adalah lahan sawah.
• Pembangunan Gedung
o Pasar- Tambatan sapi:- Tambatan kambing
- Kandang penitipan hewan- Tempat penurun-naik-kan ternak- Kantor pengelola- Los unggas/burung- Kios PKL
o Pembangunan prasarana mikro/utilitasPembangunan gedung Pasar Hewan Ambarketawang didukung denganprasarana pendukung seperti drainase, sumur resapan dan IPAL sertapembuangan sampah, semuanya menggunakan sistem setempat.
o Pembangunan fasilitas pendukungFasilitas pendukung Pasar Hewan Ambarketawang, yakni- Ruang parkir- Ruang terbuka hijau memanfaatkan sisa lahan
Pasca Konstruksi
• Pengelolaan Pasar HewanPasar Hewan Ambarketawang dikelola oleh Dinas Pasar. Pengelolaan meliputipengelolaan kegiatan pasar hingga ke perawatan fasilitas Pasar Hewan.
C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI
1. Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup
Pra Konstruksi
Tidak ada dampak lingkungan secara fisik yang terjadi, mengingat lingkungansekitar
adalah lahan pertanian dan lahan yang digunakan adalah tanah kas desa.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
7/22
Konstruksi
• Pembangunan konstruksi gedung,o Pekerjaan penggalian pondasi bangunano Pembangunan konstruksi pasar hewan
• Lalu-lintas kendaraan pengangkut material pembangunan gedungo Angkutan ringan sampai sedang berupa kendaraan truk pengangkut material
ringan seperti pasir, batu bata dan sejenisnya
Pasca Konstruksi
• Lalu-lintas kendaraan bermotor angkutan hewan ternak
• Pembuangan limbah cair dan padat Aktivitas Pasar Hewan Ambarketawang dengan periode kegiatan setiap 5 harian darisegi layanan prasarana air limbah dapat dikatagorikan dalam pelayanan limbah non-
domestik, demikian juga halnya dengan layanan persampahan.
2. Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi
Pra konstruksi
• Tidak ada
Konstruksi
• Pencemaran udaraPencemaran yang terjadi berupa emisi gas buang dan terbangan volatil partikel debukendaraan pengangkut material bangunan.
Gangguan trafikLalu-lalang kendaraan material dan proyek melewati jalan lingkungan yang adadengan lebar jalan 8 m (sedang).
Pasca Konstruksi
Gangguan trafikLalu-lalang kendaraan pengangkut hewan ternak dari dan ke Pasar Hewan melewati jalan lingkungan yang ada dengan lebar jalan 8 m (sedang).
• Pencemaran air tanah-dangkal oleh buangan limbah cairPencemaran kemungkinan terjadi oleh buangan limbah dari urine hewan ternakselama dalam proses pemasaran dan penitipan hewan.
• Pencemaran udara berupa bau oleh pembuangan limbah padat/sampah- Limbah padat dari sapi yang dititipkan adalah sebanyak 4 kg/hari/sapi x 20 sapi
x 30 hari terdapat 2.4 m3/bulan.- Limbah padat pada hari pasaran adalah 2 kg/sapi x 6 hari pasaran per bulan x
sekitar 500 sapi menghasilkan 6 m3/bulan
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
8/22
3. Ukuran yang menyatakan besaran dampak
Pra-Konstruksi
• Tidak ada dampak
Konstruksi
• Polusi udara skala kecilEmisi gas buang dan terbangan volatil partikel debu kendaraan pengangkut materialdiperkirakan akan berpengaruh namun kecil pengaruhnya pada lingkungan sekitarlokasi proyek, yakni ruang sekitar ruas jalan saja. Akses utama kendaraan adalahdari jalan arteri yang berjarak sekitar 1,3 km dari lokasi proyek.
• Gangguan trafik skala sedangGangguan trafik oleh kendaraan pengangkut material melewati jalan lingkungandengan lebar jalan cukup lebar (*m), setidaknya mengganggu pada tahap konstruksi
awal (Fondasi, kerangka bangunan, dsb). Rumah tangga yang kemungkinan terkenadampak lalu lintas pada jalan lingkungan kurang dari 20 kepala keluarga atau rumah,mengingat lokasi jauh dari lingkungan permukiman. Para petani yang memiliki lahandi sekitar lokasi pasar hewan adalah yang sedikit banyak akan mengalami gangguantrafik.
Pasca Konstruksi
• Gangguan trafik skala sedangTerjadi setiap 5 hari sekali sesuai dengan hari pasaran Pasar Hewan Ambarketawang, diperkirakan akan terdapat lalu-lalang 100 kendaraan pengangkutkendaraan hewan dan 100 sepeda motor.
• Pencemaran air tanah-dangkal skala kecil sampai sedangPencemaran berupa cemaran bakteriologis dan kimiawi berdasar ambang bataskualitas air buangan yang dipersyaratkan. Faktor yang membuat pencemaran mudahterjadi adalah jenis tanah pada lokasi adalah porus, sehingga mudah meloloskan airtermasuk air limbah.
Pencemaran udara skala kecilPencemaran udara diakibatkan oleh kotoran hewan baik padat maupun cair.Dampak kecil mengingat lokasi pasar hewan jauh dari permukiman, menempatiruang pada kawasan lahan pertanian. Sumber dampak utama adalah pada hari
pasaran setiap 5 hari sekali.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
9/22
TABEL DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERJADI
Nama Proyek: Pembangunan Pasar Hewan Ambarketawang Kabupaten: Sleman
TAHAP SUMBER
DAMPAK
JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERA
Pra-konstruksi Rencanapembangunanpasar hewan
Tidak ada
Konstruksi Pekerjaan pondasi Pencemaran udara Ambang pencemaran udaraberdasar Baku Mutu Emisi Gas danPartikel Buang oleh sumberbergerak
- Terbpeke
Diperkimenginterdeka
Pergerakankendaraan materialbangunan
Gangguan trafikKendaraan pengangkutmaterial menggunakan
jalan desa
V/C ratio (volume/capacity ratio), jika 1 maka macet, semakin dekatdengan 1 semakin buruk sirkulasitrafiknya
Pasca Konstruksi Bangkitan trafikdari aktivitas pasar
Gangguan trafik V/C ratio (volume/capacity ratio), jika 1 maka macet, semakin dekatdengan 1 semakin buruk sirkulasitrafiknya
Jika sudhewan mpengangmaupunmenimbyang ad
Pembuanganlimbah hewanternak
Pencemaran airtanah Ambang Baku Mutu Limbah Cair Kotorandapat msekitarn
permukiPencemaran udara Ambang pencemaran udara
berdasar Baku Mutu Emisi Gas danPartikel Buang oleh sumberbergerak
KotoranmenimbsetempaLingkunpermuki
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
10/22
D. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Pra Konstruksi
- tidak ada dampak
Konstruksi
• Pencemaran udarao Pada konstruksi pasar hewan dapat dilakukan dengan meminimalisir terbangan
volatil pertikel debu dengan cara atau teknik penggalian lembab yakni dengansiraman sprinkle air halus sehingga mencegah terbangan partikel debu.
o Pencemaran emisi gas dari kendaraan pengangkut relatif sulit dilakukan, namunpeluang yang dapat dilakukan adalah:- persyaratan lolos emisi gas buang dari kendaraan pengangkut material- membatasi lalu-lintas kendaraan pengangkut material pada jam orang kerja
(09.00 – 14.00) sehingga masyarakat yang terlintasi lalu-lintas kendaraan
tidak terpapar terus menerus oleh polusi udara yang terjadi.
• Pencemaran suaraDikurangi dengan batasan operasi alat berat seperti halnya dengan kendaraanpengangkut material ( 09.00 – 14.00)
• Gangguan trafikIdem dengan pengelolaan dampak pada polusi suara, yakni hanya memperbolehkanlalu-lintas kendaraan pengangkut material pada jam-jam yang kurang mengganggu(09.00 – 14.00).
Pasca Konstruksi
• Gangguan trafikJika sudah operasional maka aktivitas pasar hewan minimal memerlukan 100kendaraan pengangkut hewan baik jenis kecil (pickup) maupun sedang (truk). Hal ituakan menimbulkan gangguan pada lalu-lintas reguler yang ada
• Pencemaran air tanah-dangkal oleh buangan limbah.o Kemungkinan pencemaran terjadi jika konstruksi IPAL tidak bagus sehingga
memungkinkan pencemar bakteriologis dan kimiawi mencemari airtanah-dangkaldi sekitar asrama tersebut. Pengelolaan dampak yang dilakukan adalah dengancara pengawasan terhadap kinerja IPAL, minimal setiap 3 bulan sekali dilakukan
test kualitas air tanah-dangkal pada sumber-sumber air setempat. Atau sesegeramungkin ada tindakan begitu ada laporan pencemaran. Mitigasi yang dilakukan jika terjadi pencemaran adalah kaporitisasi pada sumber-sumber air (sumur)pada area pengaruh pencemaran sambil memperbaiki IPAL Asrama.
o Guna mencegah pencemaran maka design IPAL menggunakan design yangtelah teruji aman terhadap lingkungan (Desain DeWatts – Borda atau penemuaninovatif dari Malang), serta dilakukan pengurasan sludge rutin setahun sekaliatau bahkan kurang dari setahun, dengan memanfaatkan fasilitas pengolahan airlimbah regional di Pendowoharjo, Bantul.
• Pencemaran udara berupa bau oleh pembuangan limbah padat/sampah- Pengelolaan yang dapat dilakukan adalah dengan memperpendek periode
pengangkutan sampah, misalnya dari 3 hari sekali menjadi 2 atau 1 hari sekali.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 januari 2005 9
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
11/22
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
12/22
MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGANNama Proyek: Pembangunan Pasar Hewan Ambarketawang Kabupaten: Sleman
TAHAP DAMPAK YANG DIPERKIRAKAN UPAYA PENGELOLAAN
JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAKPENGELOLAAN
DAMPAKLEMBAGA LOKASI
Pra-Kontruksi
Konstruksi Pencemaran udara
Gangguan trafikKendaraan pengangkut materialmenggunakan jalan desa
Sangat kecilJarak lokasi pasar hewandengan permukiman terdekatsekitar 0,5 kmKecilLebar jalan desa sekitar 8 mdengan frekuensi pemanfaatanrendah
Tidak ada
Pemberian rambu-rambu peringatandengan jelas danpengawalankeselamatan lalu-lintas
Kontraktor Aparat Desa
Radius 1 kmdari lokasiproyek
PascaKonstruksi
Gangguan trafikJika sudah operasional maka aktivitas
pasar hewan minimal memerlukan 100kendaraan pengangkut hewan baik jenis kecil (pickup) maupun sedang(truk). Hal itu akan menimbulkangangguan pada lalu-lintas reguler yangada
Pencemaran udaraKotoran hewan ternak yangdiperdagangkan akan menimbulkanpencemaran bau bagi lingkungansekitar
Pencemaran airtanahKotoran hewan ternak baik padatmaupun cair dapat mencemari sumberair tanah dangkal di sekitarnya
Kecil hingga sedangKegiatan pasar hanya 5 hari
sekali dan kecepatankendaraan juga sangat lambat
KecilKegiatan pasar hanya 5 harisekali dan lingkungan sekitarsangat rendah kepadatanpenduduknya (daerahpertanian)
KecilLingkungan sekitar jauh daripermukiman
Pemberian rambu-
rambu keselamatanlalu-lintas dantambahan petugas lalu-lintas
Penanaman pohonpenangkap debu disekitar pasar hewan,seperti pohon bambu
IPAL dan instalasi untukkomposting dengankualifikasi yang baik
Dinas
perhubungan Aparat desa
Aparat desaDinas pasar
Dinas pasarKPDL
Radius 1 km
dari pasar
Sekitar pashewan
Sekitar pashewan
* Tolok ukur memakai Keputusan Gubernur DIY No:214/KPTS/1991 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup Propinsi Daerah Ist
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
13/22
E. PERNYATAAN PEMRAKARSA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lembaga : Pemerintah Kabupaten Sleman
Nama Penanggungjawab : Dinas Permukiman Prasarana Wilayah danRencana Usaha/Kegiatan Perhubungan (DPPWP) Kabupaten Sleman
Alamat Kantor : Jalan Pramuka, Beran, Tridadi – SlemanTelp (0274) 869472, 868501
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama hukum/lembaga: Pemerintah KabupatenSleman, dengan ini menyatakan bahwa:
a. Kami berjanji dan bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dariPasar Hewan Ambarketawang sesuai yang tercantum dalam Dokumen UKL/UPL,
serta bersedia dipantau dampaknya oleh lembaga/pihak yang berwenang selamakegiatan berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Sesuai dengan persyaratan proyek pada Bank Dunia mengenai bahaya asbes danpestisida, maka dalam pembangunan konstruksi Pasar Hewan Ambarketawang dansarana-prasarana pendukungnya di Kawasan Kampus Terpadu Gamping Slemantidak menggunakan bahan-bahan bangunan yang berbahan baku dari Asbes dan juga tidak menggunakan pestisida.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya tanpa ada tekanan dari pihakmanapun. Apabila kami tidak melakukan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimanayang tertuang dalam dokumen UKL/UPL ini maka kami bersedia menerima sanksisesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Sleman, 15 Januari 2005Yang membuat pernyataan
Kepala DPPWP
Ir. Yuni ZafriaNIP 4900249
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 12
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
14/22
Lampiran
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
1. KOMPONEN FISIK KIMIA
2.1 Kondis Eksisting
Aktivitas Pasar Hewan Kuncen dilakukan setiap 5 hari sekali (hari pasaran). Pasar ini
merupakan pasar hewan regional, yang melayani pedagang hewan baik dari propinsi
Yogyakarta (Sleman, Bantul Kulon Progro dan Gunung Kidul) maupun Magelang. Pasar.
Pasar Hewan Kuncen terletak dilingkungan perumahan yang saat ini sudah tidak layak dan
tidak memadai lagi sebagai pusat jual beli ternak. Kondisi social ekonomi, keamanan,
ketertiban dan kenyamanan dengan masih adanya Pasar Hewan Kuncen sangat
mengganggu masyarakat Kotamadya Yogyakarta. Apabila waktu pasaran tiba sering
menimbulkan kekacauan (baik bagi para pelaku pasar maupun keamanan wilayah),
kemacetan, polusi udara, polusi bau dan munculnya limbah padat maupun cair sehingga
tidak nyaman bagi penduduk sekitarnya. Infrastruktur yang ada saat ini tidak memadai,
sepert jalan masuk , tempat parkirnya sempit dan mengganggu lalu lintas, serta
drainasenya tidak mencukupi.
Berikut ini gambar kondisi Pasar Hewan Kuncen :
Tambatan sapi di Pasar Hewan Kuncen
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 13
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
15/22
Tambatan Hewan di Pasar Hewan Kuncen
Tambatan Domba/Kambing di Pasar Hewan Kuncen
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 14
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
16/22
Kondisi Lingkungan Pasar Hewan Kuncen
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 15
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
17/22
2.2 Analisa Lokasi Pasar Hewan Ambarketawang
Agar transaksi jual – beli hewan tidak terganggu, pada saat penutupan pasar hewan
Kuncen yang rencananya akan ditutup pada bulan Februari 2005, saat ini Pemerintah
Kabupaten Sleman sudah mengantisipasi pembangunan pasar hewan Ambarketawangdengan membuat tambatan hewan yang dananya di biayai oleh PAD
Dengan adanya rencana penutupan Pasar Hewan Kuncen , maka diperlukan relokasi
untuk pedagang hewan dari Pasar Hewan Kuncen ke calon Pasar yang baru yaitu Pasar
Hewan Ambarketawang berdasarkan Surat :
Gubenur Propinsi DIY tanggal 27 Januari 2004 Nomor 1/12/2004
Gubenur Propinsi DIY tanggal 4 Februari 2004 Nomor 143/0305
Walikota Yogyakarta tanggal 9 Nopember 2004 Nomor 511/3950.
Penetapan lokasi selain dari surat-surat tersebut diatas , saai ini para pedagang yang di
Kuncen sudah menyetujui untuk dipindahkan, hal ini dapat dilihat pada lembaran dukungan
pedagang ternak yang ditandatangagi oleh 163 pedagang.
Peluang Pengembangan Pasar Hewan di Ambarketawang dan rencana lokasi Pasar Hewan
Ambarketawang menempati lahan pertanian 3.6 ha memiliki akses yang lebih baik sekitar 2
km dari jalan lingkar barat, jalan negara yang menghubungkan Yogyakarta dengan kota-kota
Jawa Tengah dan Jawa Barat juga dekat dengan perbatasan Kabupaten Bantul.
Berdasar peran dari Pasar Hewan Kuncen saat ini yang mensuplay kebutuhan sumber
karkas Sapi dan Kambing bagi wilayah Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul maka relokasi
Pasar Hewan Kuncen ke Ambarketawang mempunyai peluang lebih besar untuk
berkembang. Kekuatan yang ada pada calon relokasi tersebut luasan merupakan areal
pertanian yang tidak begitu subur, tetapi merupakan areal penyediaan hijau pakan ternak.
Bagi Pemerintah Kabupaten Sleman relokasi Pasar Hewan Ambarketawang tersebut
adalah strategis guna mendukung perdagangan komoditas sektor primer dalam skala
pelayanan regional, sekaligus sebagai imbangan dalam pembangunan perkotaan yang
begitu pesat.
Pasar Hewan Kuncen terletak di Kota Yogyakarta, memiliki akses yang tidak memadai
karena berada di tengah kota dan dikelilingi oleh pemukiman, sehingga truk bermuatan
sapi/domba sering membuat macet.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 16
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
18/22
Sedangkan untuk tempat relokasi pasar hewan yang baru berada di tengah sawah dengan
luas lahan yang memadai serta memiliki jalan akses yang cukup lebar (8 meter) serta
terhubung langsung dengan jalan negara yang menghubungkan Jawa Barat- Jawa Tengan
dan Jawa Timur, dengan lebar jalan ± 20 meter.
Di Propinsi DIY mempunyai beberapa RPH yang menyebar, apabila dilihat keberadannya
terhadap rencana Lokasi pasar hewan Ambarketawang mempunyai jarak sebagai beriku:
- RPH Kota Yogyakarta berjarak sekitar 7 km , mempunyai kapasitas memotong
ternak besar 50 ekor per hari
- RPH Kabupaten Sleman di Macasan, Condongcatur, Depok sekitar 8 km, mampu
mumotong ternak kecil 35 ekor dan ternak besar 20 ekor per hari.
- Kulon Progo sekitar 22 km.
Pasar hewan lain skala kecil yang ada di Kabupaten Sleman saat ini yaitu pasar hewan
Pakem dan Ngemplak yang terletak di wilayah Sleman bagian utara. Sedangkan untuk
pasar hewan kecil /unggas berada di di terban berjarak sekitar 7 km, pasar burung yang
ada di ngasem berjarak 6 km.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 17
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
19/22
2. KOMPONEN BIOLOGI
3. KOMPONEN SOSIAL
3.1. Demografi
Berdasarkan hasil regristrasi penduduk pada akhir tahun 2003, jumlah penduduk Sleman
tercatat 884.727 jiwa, dengan uraian jumlah laki-laki 437.967 dan perempuan 446.760 jiwa.
Wilayah Kabupaten Sleman 574.82 km2, maka kepadatan penduduk adalah 1.539 jiwa per
km2. Beberapa kecamatan yang relatif padat penduduknya adalah Depok 3.238 jiwa per
km2, Mlati 2.469 jiwa per km2 serta Gamping dan Godean masing-masing 2.408 dan 2.210
jiwa per km2.
Banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada Depnaker tahun 2003 sebanyak 15.330 orang,sebagian besar berpendidikan SMA 8.874 orang (57,89%), lulusan sarjana 4.325 orang
(28,21%), sedangkan yang berpendidikan SMP dan SD masing-masing 700 orang (4.5%)
dan 60 orang (0.98%).
Sebagian besar terserap dalam sektor jasa kemasyarakatan 1.606 orang, kemudian sektor
Listrik, Gas dan Air Minum sebanyak 1.093 orang.
3.1. Ekonomi
Sektor-sektor yang menjadi andalan dalam perekonomian Kabupaten Sleman adalah sector
Perdagangan-Hotel-Restoran sebesar, sector industri pengeolahan sector Pertanian dan
sector Jasa – Jasa. Dengan menggunakan data harga tahun 1993 sebagai tahun dasar
diharapkan dapat memantau pertumbuhan ekonomi secara riil tanpa dipengaruhi oleh
perubahan harga yang secara umum dikenal dengan istilah inflasi.
Perkembangan PDRB Kabupaten Sleman Tahun 2001 hingga Tahun 2003 adalah sebagai
berikut:
Table 1. Produk Domestik Regional BrutoMenurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun
2001 2002 2003No Lapangan Usaha
(juta Rp) (%) (juta Rp) (%) (juta Rp) (%)
1 Pertanian 212,155 14.07 221,300 14.02 219,337 13.26
2 Pertambangan & Penggalian 6,583 0.44 9,245 0.59 10,002 0.60
3 Industri Pengolahan 242,053 16.06 260,254 16.48 276,025 16.69
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 18
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
20/22
4 Listrik, Gas & Air Bersih 10,562 0.70 14,046 0.89 15,744 0.95
5 Bangunan 154,596 10.26 161,748 10.24 177,583 10.73
6Perdagangan, Hotel &Restoran 278,091 18.45 287,238 18.19 302,427 18.28
7 Pengangkutan & Komunikasi 162,129 10.76 170,603 10.81 180,080 10.89
8 Keuangan, Persewaan & Jasa 179,479 11.91 188,969 11.97 197,252 11.92
9 Jasa - Jasa 261,721 17.36 265,463 16.81 275,861 16.68
PDRB 1,507,369 100 1,578,866 100 1,654,311 100Sumber: Sleman dalam angka 2003
Gambar 1. Produk Domestik Regional Bruto
13.26%0.60%
16.69%
0.95%
10.73%18.28%
10.89%
11.92%
16.68%
Pertanian Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih
Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran
Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa
Jasa - Jasa
Pada sector pertanian meliputi bidang peternakan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan
kelautan. Bidang peternakan di Kabupaten Sleman menyumbang 11% dari total pendapatan
sector pertanian, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Kontribusi Bidang Peternakan didalam Sektor Pertanian
Peran Peternakan dalam Pertanian PDRB Sleman
81%
4%
11% 0%3%
Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan
Peternakan dan hasil-hasilnya Kehutanan
Perikanan
Sedangkan kegiatan ekonomi diwilayah studi (Ambarketawang) saat ini yang menonjol
adalah sektor pertanian dan perdagangan.
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 19
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
21/22
- Kegiatan pertanian yang ada masih sekitar tanaman pangan mengingat dukungan
prasarana pertanian yang baik, khususnya irigasi yang mengalir sepanjang tahun.
- Dekat dengan rencana lokasi Pasar Hewan Ambarketawang telah berkembang Pasar
Buah dan Sayur Pelemgurih yang merupakan pasar grosir buah dan sayur. Pasar
tersebut berkembang sebagai respon dari pedagang buah dan sayur yang terusir dari
kawasan Shopping Centre di Kota Yogyakarta.
- Pada kawasan yang sama dengan pasar buah dan sayur telah berkembang sebelumnya
Pasar Gamping dengan skala pelayanan meliputi Kecamatan Gamping dan Kasihan
(Kabupaten Bantul)
- Ekonomi pada rencana lokasi Pasar Hewan Ambarketawang adalah pertanian lahan
basah, mengingat status lahan adalah tanah kas desa maka sering dimanfaatkan untuk
budidaya tanaman tebu.
Prasarana dan Sarana Umum
- Kawasan Gamping dilewati prasarana jalan berskala nasional yakni jalan arteri Yogya
Bandung dan rel kereta api, serta jalan lingkar perkotaan Yogyakarta (ring-road).
- Bagian Gamping Timur telah berkembang guna lahan perumahan dan perdagangan
eceran.
- Air bersih sistem perpipaan baru mencakup kawasan Gamping Utara, lainnya masih
memanfaatkan airtanah dari sumur gali.
- Drainase telah dibangun pada ruas-ruas jalan arteri dan kabupaten, serta pada
kawasan-kawasan permukiman baru.
- Air limbah menggunaakan sepenuhnya sistem setempat (septik tank)
- Pengelolaan sampah sebagian kecil telah dilayani oleh sistem terpusat, sedang lainnya
dikelola secara setempat (open dumping ) pada TPA-TPA ilegal. Cukup banyak ditemukan
TPA ilegal pada kawasan ini.
1.3 KONTEKS PENGEMBANGAN
Visi Pengembangan. Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyadari akan nilai strategisnya
kawasan perkotaan Sleman yang berbatasan dengan wilayah Kota Yogyakarta, sehingga
dirumuskan visi pengembangan khusus untuk pengembangan kawasan perkotaan tersebut
atau dikenal sebagai kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta wilayah Sleman (APY
Sleman). Visi tersebut adalah:
Mendukung terwujudnya visi Kabupaten Sleman, melalui pengembangan perkotaan Sleman
yang bertumpu pada pada (ETICS)E. Yakni, perkotaan Sleman yang berwawasan lingkungan
USDRP Sleman / UKL-UPL Pasar Hewan Ambarketawang / 20 Januari 2005 20
-
8/17/2019 Contoh Ukl-upl Pasar Hewan Sleman
22/22
(Environment) dengan sektor andalan berupa Pendidikan Tinggi (Education), Jasa
Pariwisata (Tourism), Industri Kecil/ Perdagangan (Industry), dan berjati-diri Budaya
(Culture) serta didukung Hunian yang Layak (Settlement).
Strategi Pengembangan. Secara sepintas pengembangan Pasar Hewan di Ambarketawang,
Gamping yang notabene adalah kawasan pengembangan perkotaan, tak cocok dengan
fungsi kawasannya. Namun, dalam visi (ETICS)E di atas lingkungan hidup adalah satu
pertimbangan pengembangan, pengembangan pasar hewan dimaksudkan sebagai faktor
pengendalian guna lahan. Keberadaan pasar hewan akan memberikan dukungan kepada
aktivitas pertanian di sekitarnya. Selain itu, fungsi pasar hewan di lingkungan yang belum
sepenuhnya berfungsi perkotaan akan memberikan dampak bagi ekonomi pertanian
disekitarnya. Dari aspek pelayanan, maka Pasar Hewan Ambarketawang memberikan akses
yang lebih baik bagi kebutuhan karkas hewan ternak.
PJM . Rencana penutupan Pasar Hewan Kuncen di Kota Yogyakarta telah diantisipasi oleh
Pemerintah Kabupaten Sleman, oleh karenanya dalam updated PJM Kabupaten Sleman
2004-2009 diagendakan pengembangan pengembangan Pasar Hewan Ambarketawang di
Gamping Sleman.
Pasar Hewan Ambarketawang. Keberadaan Pasar Hewan di Ambarketawang, Gamping
memperkuat peran layanan perdagangan sektor pertanian-peternakan yang sudah ada di
Gamping, yakni Pasar Grosir Buah dan Sayur Pelemgurih. Pasar tersebut mempunyai skala
pelayanan kawasan perkotaan Yogyakarta. Dari segi guna lahan, posisi Ambarketawang
yang berada di arah barat Kota Yogyakarta masih didominasi oleh guna lahan pertanian,
sehingga pengembangan pasar hewan tepat untuk mendukung guna lahan yang ada.
top related