cystoma ovarii
Post on 21-Oct-2015
106 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Kasus
CYSTOMA OVARIIPembimbing: dr. Yahya Irwanto, Sp OG
Pendahuluan
• Ca ovarium penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi
• 60-70% stadium lanjut• Penyakit ini disebut juga sebagai silent killer• Angka kejadian penyakit di Indonesia belum
diketahui dengan pasti• Sampai sekarang belum ada cara deteksi dini
yang sederhana untuk memeriksa adanya keganasan ovarium, yang bisa dipakai USG
Laporan Kasus
• Nama : Ny. K• Umur : 45 tahun• Suami : Tn. S• Umur : 40 tahun• Pendidikan : SD• Status : Menikah (1x)• Lama menikah : 7 tahun• Kehamilan : P1001 Ab100• AT : 6 tahun• Riwayat KB : Pernah KB suntik, berhenti Desember 2010• HPHT : 21 April 2011 • Alamat : Kemantren I Gg Brawijaya B-24, Malang • Tgl MRS : 14/06/2011 jam 08.00
Identitas
ANAMNESIS
Keluhan utama: benjolan pada perut bawah sejak 3 bulan yang lalu.
• Benjolan bertambah besar tapi tidak terasa nyeri
• Pasien mengalami penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
• Pasien pernah di USG dan dikatakan ada kista.
• Riwayat menstruasi tidak teratur, lamanya 5-7 hari dan ± 2 pembalut/hari. Tidak ada nyeri sebelum, selama, maupun sesudah menstruasi.
• 3 bulan yang lalu pasien ke dokter karena menstruasi yang tidak teratur dan diberi obat, namun keluhan hanya berkurang sebentar.
• Riwayat keputihan disangkal.• Riwayat buang air besar dan buang air kecil dalam
batas normal.
SUBJEKTIF
• ♀ / 45 tahun / menikah 1x, lama 7 tahun / G0 P1001 Ab000 / AT: 6 th/ HPHT 4-6-2011 /Riwayat KB (+) suntik, berhenti sejak Desember 2010
OBJEKTIFSTATUS INTERNA• Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis• Tinggi badan : 155 cm• Berat badan : 55 kg• Tensi : 100/70 mmHg• Nadi : 80 x/menit• RR : 20 x/menit• Suhu rectal : 36,7 C• Suhu axilla : 36,4 C
• Kepala & leher : anemis: -/- ,icterus: -/- pembesaran KGB leher: -/-
• Thorax : jantung / s1s2 tunggal, m(-)
paru / vv Rh - - Wh - - vv - - - - vv - - - -• Abdomen : hepar/lien dalam batas
normal, bising usus (+) normal• Ekstremitas : anemis -/- , edema – / –
• Abdomen: flat, supel, met (-), teraba massa kistik, Ø 10x10x10 cm, permukaan rata, batas tegas, mobile, nyeri (-).
• GE: flek (-), fluor (-)• Insp: flek (-), fluor (-), POMP tertutup, licin• VT: flek (-), fluor (-), POMP tertutup, licin CUAF dalam
batas normal.• Adnexa posterior (D) : teraba massa kistik, permukaan
rata, batas tegas, ukuran 10x10x10 cm, mobile, nyeri (-)• Adnexa posterior (S): massa (-), nyeri (-)• Cavum Douglasi dalam batas normal
• Pemeriksaan Laboratorium (2-5-2011)– DL : 5000 / 9.3 / 29.0 / 422.000– FH : 12.4 (11.5) / 30 (28.0)– GDA : 77– Ur/Cr : 24.5 / 0.69– OT/PT: 18/ 14– Alb : 3.33– Na/ K/ Cl: 137/ 3.63/ 107
PEMERIKSAAN PENUNJANG• USG (3-5-2011)– Tampak uterus terdesak ke posterior, besar dan
ukuran normal.– Tampak massa di antero surerior uterus ukuran
sangat besar. – Densitas homogen– Tidak tampak papil– Didapatkan septa
Skor KeganasanPenurunan berat badan :0Ascites :0Ca 125 :0Septa/Papil :2RI/Pi :2
___________4
USG Doppler• Uterus: Ukuran normal, posisi retroversi,
nodul (-)• Adnexa Dextra: tampak massa kista
multilokuler bersepta-septa dengan internal echo (+), ukuran ± 10 x 11 cm, Doppler – RI = 0,7
• Tidak tampak cairan bebas intrabdomen• Kesimpulan : Massa kistik multilokuler dengan
internal echo pada adnexa Dextra , RI = 0,7, sugestif benign.
Patalogi Anatomi (09-05-2011)• Hasil kuret PA I-II lokalisasi endoservix,
endometrium– Makroskopik :• Jaringan kecil dari endoserviks• Jaringan kerokan amat sedikit
– Mikroskopik• Jaringan endoserviks beradang menahun• Hanya jaringan myometrium dan stroma endometrium
tanpa terlihat kelenjar• Tidak didapatkan keganasan dalam sediaan ini
• Hasil pemeriksaan seroimmunologi (09-05-2011)– Ca-125 (ECLIA) : 35,15 U/ml ( N < 35 U/ml)
ASSESSEMENT
• Cystoma Ovarii
PLANNING
PDx : Laboratorium lengkap, Konsul Cardiologi, Konsul Anastesi
PTx : • SOVC (17/6/11)• Persiapan operasi• Puasa minimal 6 jam pro op ( pukul 02.00)• Betadine vaginal douche pagi/sore• IVFD : RL mulai pasien puasa ( pukul 02.00)
• Lavement sore/pagi• Inj Ceftriaxone 1 gr IV ( skin test)• Inj Metoclopramide I amp IV• Inj Ranitidine 1 amp IV• Pasang DC + urobag• Sedia darah ( PRC 2 labu), Daftar OK (+), SP (+)
Pmo : observasi VS, keluhan subyektif, tanda- tanda akut abdomen, KIE
OUTCOME• Telah di lakukan operasi salphyngo oopherectomy sinistra
(SOS) pada tgl 17 Juni 2011• Didapatkan cyctoma ovari ukuran 12 x 12 x 10 cm yang
berasal dari adnexa sinistra (ovarium sinistra), tidak didapatkan perlekatan dengan organ sekitar permukaan licin – cysta diluksir keluar – dilakukan salphyngo oophorectomy sinistra – VC
• Uterus bentuk dan ukuran normal, tidak didapatkan perlekatan dengan organ sekitar.
• Tuba dan ovarium dextra, bentuk dan ukuran normal, tidak didapatkan perlekatan dengan organ sekitar
• Hasil vries coupe : jinak
Patologi Anatomi (17-6-2011)
Lokalisasi : Ovarium KiriDx Klinik : Cystoma Ovarii D
“Diterima dungkul jaringan operasi ovarium lebih kurang 15cm, berupa kista, pada irisan terdapat cairan mucin, berbanding tipis, multiokuler’’“Pada pemeriksaan mikroskopik dengan Vries Coupe,didapatkan TIDAK GANAS’’
Masalah
• Apakah diagnosis cystoma ovarii pada pasien ini sudah sesuai dengan prosedur penegakan diagnosis cystoma ovarii?
• Apakah penatalaksanaan cystoma ovarii pada kasus ini sudah tepat?
• Bagaimana prognosis pada pasien ini menurut hasil patologi anatomi (vriescope)?
Pembahasan
Prosedur Diagnosis Cystoma OvariiAnamnesa (Teori)• ditemukan adanya
benjolan di perut dalam waktu relatif singkat
• adanya keluhan rasa berat dalam perut, kadang disertai gangguan BAK dan BAB, nafsu makan menurun
• kadang disertai gangguan haid apabila tumor itu mengeluarkan hormon
• terdapat nyeri perut bila terinfeksi, terpeluntir, atau pecah
Anamnesa (Pasien)• benjolan pada perut
bawah sejak 3 bulan yang lalu, semakin membesar tapi tidak terasa nyeri
• riwayat menstruasi tidak teratur
• tidak ada nyeri sebelum, selama, maupun sesudah menstruasi
• penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
• riwayat buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal
Pem. Fisik (Teori)• Kista besarteraba pd
palpasi abdomen (ditemukan tumor di rongga perut bagian depan, Ø >5 cm)
• Pem. dalam: tumor di parametrium kiri/ kanan atau mengisi kavum douglasi, konsistensi kistik, mobile, permukaan rata
• Teraba ovarium pada wanita postmenopause
• Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi
Pem. Fisik (Pasien)• Ditemukan benjolan
pada pemeriksaan abdomen, yaitu berupa massa kistik, ukuran 10x10x10 cm, permukaan rata, batas tegas, mobile, nyeri (-)
Pem. Penunjang (Teori)• Laparoskopimengetahui asal
tumor dari ovarium atau bukan, dan menentukan sifat-sifat tumor
• USGletak dan batas tumor kistik atau solid, cairan dalam rongga perut yang bebas atau tidak, merupakan alat diagnostik imaging yang utama untuk kista ovarium
• MRIgambaran jaringan lunak lebih baik dari CT scan, gambaran massa ginekologik yang lebih baik, tapi tidak rutin dikerjakan
• CT Scanmengidentifikasi kista ovarium dan massa dalam pelvik, dapat dipakai untuk mengidentifikasi organ intraabdomen dan retroperitoneum
Pem. Penunjang (Pasien)• USG Gynekologi: didapatkan
cystoma ovarii, yang gambarannya antara lain: tampak uterus terdesak ke posterior, besar dan ukuran normal, tampak massa di antero superior uterus, ukuran sangat besar, densitas homogen, tidak tampak papil, dan didapatkan septa
• USG Doppler: tampak massa kista multilokuler bersepta-septa dengan internal echo (+), ukuran +/- 10 x 11 cm, Doppler – RI = 0,7 pada adnexa dextra, dan kesimpulannya adalah didapatkan massa kistik multilokuler dengan internal echo pada adnexa Dextra , RI = 0,7, sugestif benign
• Kesimpulan penegakan diagnosis cystoma ovarii pada kasus ini sudah sesuai dengan prosedur penegakan diagnosis cystoma ovarii pada tinjauan pustaka
Penatalaksanaan Pada Cystoma Ovarii
Pemilihan terapi (Teori):• Metode pendekatandigunakan untuk wanita usia
reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur dan tanpa gejala, dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, terapi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi cairan dan Ø <5 cm
• Pil kontrasepsijika terdapat kista fungsional, pil ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran kista dan juga mengurangi peluang pertumbuhan kista
• Pembedahandipilih jika kista ovarium tidak menghilang setelah beberapa episode menstruasi, semakin besar, nyeri, dan pada masa postmenopause
• Salpingo-ooforektomi: tumor berukuran besar atau terdapat komplikasi frozen section untuk memastikan apakah tumor tersebut ganas atau tidak
• Histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateral: tumor ganas
Pemilihan terapi (Pasien):• Metode yang dipilih pembedahan karena
ukuran kista yang cukup besar• Tindakan operasi yang dipilih adalah SOVC
(salpingo-ooforektomi dengan Vries Cope/frozen section)
• Hasilnya adalah kista jinak sehingga tindakan yang dilakukan hanya pengangkatan ovarium beserta tuba saja
Prognosis Cystoma Ovarii Berdasarkan Patologi Anatomi
• Prognosis untuk kista jinak baik• Penanganan dan pengobatan kanker ovarium
dengan prosedur yang benarhasil pengobatannya belum adekuat
• Angka kelangsungan hidup 5 tahun (“5 years survival rate”) penderita kanker ovarium stadium lanjut ±20-30%
• 60-70% pasien ditemukan dalam keadaan stadium lanjut
top related