d1215033.docx · web viewkebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang...
Post on 30-Mar-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL
POLA PENCARIAN INFORMASI
DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN
(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Provinsi Jawa Tengah)
Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
Najmuz Zaman
D1215033
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
POLA PENCARIAN INFORMASI
DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN
(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Provinsi Jawa Tengah)
Najmuz Zaman
Pawito
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AbstractThis research intend to give an idea how the information seekung behaviour in rural community, especially the people in te village Rambat. Every people have their own way in doing search information and also kind of information that sought are incredibly diverse. The information of the country is not the same with what it takes urban society or the edge of the city. Because of the certain factores that makes the informastion different, as means of infrastructure and the needs of the community.
This Research used multiple methods, the mixed between the quantitative as the main with a survei of 60 respondents adn also qualytatif as a supporting the technique of an interview with 6 any source.
The result of this research shows that the people of the village, esspecially the people in the village rambat, still difficult to perform the search information, in contrast to the public urban and the edge of the city. Because difficult acces telecomunication and also means of infrastructure in the village. So that the information that it takes a little is hampered in doing satisfaction search information.
Keyword: Information, information seeking, rural community, rural, a case study, Rambat Village
1
Pendahuluan
Desa Rambat adalah salah satu pedesaan yang terletak di Kecamatan Geyer,
Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah dengan luas yang dimilikinya
690.500 Ha. Jumlah warganya yang sebanyak 2.452 Jiwa yang dimana sebagian
besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan perkebunan bahkan
sebanyak 364 jiwa masyarakatnya tidak atau belum bekerja. Hal ini dimungkinkan
karena beberapa faktor, seperti prasarana pendidikan yang kurang memadai
seperti sekolah yang hanya memiliki satu SMP, sedangkan untuk SMA dan
selanjutnya mereka harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit bahkan 1 jam
lamanya dengan menggunakan kendaraan. Sarana perjalanan mereka yang masih
berbatuan dan tanah dan perhutanan dengan penerangan yang sangat minim
membuat medan jalan di desa tersebut sangatlah susah dilalui oleh orang awam.
Adapun sulitnya telekomunikasi yang digunakan karena sinyal telpon genggam
yang masih sulit hanya provider tertentu saja yang sudah memasuki wilayah
tersebut.
Menurut Maulana (2009: 232) seseorang melakukan pencarian informasi
didasari oleh adanya kebutuhan. Kebutuhan tersebut merupakan upaya untuk
merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty
dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229 ) menggambarkan teori perubahan sikap
mereka yaitu, The Elaboration Likelihood Model. Menurut teori tersebut, ada dua
alur ke arah perubahan sikap: (1) alur pusat dan (2) alur sekeliling. Menurut
Audiens, informasi utama melalui alur pusat, sedangkan informasi yang bersfat
tambahan dalam rangka pengambila keputusan ada pada alur sekeliling
Adanya dorongan kebutuhan orang untuk mengetahui tentang kehidupan
dan kebutuhan-kebutuhan maka timbul keinginan untuk mencari informasi.
Mungkin bagi masyarakat perkotaan dapat dengan mudah mendapatkan informasi
dengan berbagai akses melalui berbagai media, karena bisa dibilang
perkembangan teknologi di perkotaan sudah mulai maju dan berkembang. Padahal
yang kita tahu bahwa Semua orang, baik itu yang tinggal di wilayah perkotaan,
2
tepian kota, ataupun pedesaan pasti membutuhkan informasi atau pengetahuan
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kbutuhan hidup masyarakat.
Rumusan Masalah
Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu pemahaman mengenai persoalan:
1. Jenis atau informasi apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa
Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?
Penelitian ini mengambil titik berat pada jenis informasi yang berkaitan
dengan aspek penting kehidupan yang mungkin dibutuhkan pada
masyarakat pedesaan seperti:
1. Berkenaan dengan mata pencaharian
2. Berkenaan dengan penddidikan anak
3. Berkenaan dengan Perabot Rumah Tangga
4. Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan, dan Dunia (Luar Negeri)
5. Berkenaan dengan persoalan keagamaan
2. Dari sumber-sumber atau media apa informasi diperoleh oleh masyarakat
Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?
3. Untuk maksud-maksud atau motif kepentingan apa saja informasi tersebut
dicari oleh masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan?
4. Bagaimana pola hubungan antara jenis informasi dengan:
a) Sumber/media informasi yang digunakan untuk mencari informasi,
b) maksud atau kepentingan dalam memperoleh informasi,
c) usia masyarakat yang melakukan pencarian informasi,
d) menurut jenis kelamin masyarakat.
Telaah Pustaka
a. Pencarian Informasi
3
Perilaku pencarian informasi (information seeking Behaviour) merupakan
upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan
untuk memenuhi tujuan ternetu. Dalam upaya ini, seseorang dapat saja
berinteraksi dengan sistem informasi hastawi (misalnya surat kabar, majalah,
perpustakaan), atau yang berbasi komputer (Wilson, 2000)
Menurut Wilson (2000) dalam upaya pencarian informasi, seseorang biasa
saja berinteraksi dengan sistem informasi manual ( seperti surat kabar atau
perpustakaan) atau dengan sistem berbasi komputer. Dalam model Wilson (1981,
1996) bahwa perilaku pencarian informasi berasal dari kebutuhan tersebut
menuntut pada sistem informasi dan sumber informasi lainnya, dan konteks
kebutuhan informasi meliputi kebutuhan seseorang dan lingkungannya.
Wilson ( 2000: 1) mendefinisikan beberapa hal terkait perilaku pencarian
informasi, yaitu:
a. Perilaku informasi (information behaviour) merupakan keseluruhan dari
perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi,
termasuk pencarian dan penggunaan informasi baik secara aktif maupun
pasif.
b. Perilaku pencarian informasi (information seeking behaviour) adalah adanya
kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu.
c. Perilaku penelusuran informasi (iformation seraching behaviour) adalah
perilaku di tingkat mikro, yang dilakukan oleh seseorang dalam berinteraksi
dengan semua jenis sistem informasi.
d. Perilaku penggunaan informasi (information use behaviour) teridiri dari
keterlibatan tindakan fisik dan mental dalam menggabungkan informasi
yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang telah ia miliki.
b. Motif
Motif merupakan suatu pengertian yang meliuti semua penggerak, alasan –
alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia
berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2005:87). Alasan adalah sebab , alasan dasar, pikiran
4
dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang selau
berpengaruh besar terhadap tingkah laki manusia. Sehingga motivasi juga bisa
dikatakan adalah dorongan atau desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-
kebutuhan hidup seseorang agar mau melaksanakan sesuatu hal tersebut.
Dalam definisi motif diatas jika dihubungkan dengan konsumsi media
berarti segala alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan
seseorang menggunakan media dan tujuannya menggunakan media tersebut.
seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan
kebutuhan dan motif. Mcquail (1991: 72) membagi motif penggunaan media oleh
individu ke dalam empat kelompok, yaitu Motif Informasi, Motif Identitas
Pribadi, Motif Integritas dan Interaksi Sosial, dan Motif Hiburan.
c. Masyarakat Pedesaan
Menurut Farooq (2012) bawah masyarakat adalah sekumpulan orang yang
menjalani hidup bersama dalam satu wilayah untuk waktu yang panjang dan
biasanya memiliki norma-norma, nilai-nilai dan cara hidup yang relatif sama.
Masyarakat cenderung berbeda-beda mulai dari karakter atau sifatnya, dilihat pula
dari variasi seperti halnya tempat/ area/wilayah yang dimana seseorang
bertembpat tinggal yang memperngaruhi sifat atau tingkat perkembangannya
( seperti halnya masyarakat pedesaan, masyarakat tepian kota dan juga masyarakat
perkotaan).
Bintaro dalam bukunya Pengantar Geografi Desa (1977) menulis bahwa
memang sulit untuk menyusun definisi dari desa yang tepat, tetap9i sebagi
geograf ia berdasarkan kenyataan bahwa faktor–faktor geografis jelas
berpengaruh pada desa, mendefinisikan desa demikian: perwujudan geografis
yang ditimbulkan oleh unsur–unsur geografis, sosial, ekonomis, politis dan
kultural yang ada disitu, dalam hubungannya dan berpengaruh timbal balik
dengan daerah – daerah lainnya.
Metode Penelitian
5
Penelitian ini bermaksud untuk mencermati bagaimana pola pencarian
informasi di kalangan masyarakat pedesaan, khususnya pada masyarakat Desa
Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, dengan fokus penelitian yaitu
jenis informasi yang dibutuhkan, sumber pencarian informasi yang digunakan dan
juga motif atau kepentingan dalam melakukan pencarian informasi tersebut.
sehingga daoat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan penelitian lapangan
(field research), khusunya berkenaan dengan khlayak (audience) dan bukan
merupakan studi media.
Penelitian ini dilakukan dengan melalui pendekatan multiple methodes yang
dimana metode kuantitatif dengan melibatkan teknik survei dan juga metode
kualitatif yang dimana menggunakan teknik wawancara serta observasi. Teknik
Survei yang menjadi pendekatan utuama dalam penelitian ini untuk mengetahui
kecenderungan umum mengenai bagaimana pencarian informasi dilakukan oleh
masyarakat perdesaan di Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
yang mencakup lima aspek penting yang telah dikemukakan. Teknik waawancara
sendiri dilakukan secara mendalam untuk melengkapi data survei atau sebagai
pembanding hasil atau temuan survei dilokasi, sedangkan observasi sendiri
digunakan untuk sekedar pelengkap temuan survei dan temuan wawancara.
Analisis dilakukan dengan mencermati kecenderungan dari data hasil survei
yang tersaji dalam bentuk tabel tunggal dan tabel persilangan agar dapat dibaca
atau diinterprestasikan yang kemudian dilengkapi dengan hasil dari data
wawancara. Dalam hal ini ini analisis deksriptif kuantitatif dengan mencermati
modus atau nilai terbanyak dalam tabel dilakukan untuk menarik kesimpulan-
kesimpulan. Kemudian hasil dari penggambaran survei data kuantitatif ini
delingkapi dengan hasil wawancara data kualitatif untuk mendapatkan penajaman
terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ada.
Sajian dan Analisis Data
6
Penelitian ini sesuai dengan judulnya bermaksud mengemukakan gambaran
dan pemahaman mengenai Pola Pencarian Informasi dikalangan Masyarakat
Pedesaan, khususnya masyarakat pedesaan di wilayah Desa Rambat, Kecamatan
Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Masalah ini melibatkan ada
beberapa aspek penting: (a) terkait dengan jenis informasi apa saja yang paling
dibutuhkan oleh masyarakaat yang berada di pedesaan, (b) sumber informasi apa
yang digunakan dalam mencari informasi, serta (c) untuk maksud/kepentingan apa
upara melakukan pencarian informasi ini dilakukan. Adapula penelitian ini
bermaksud mendeskripsikan keterkaitan di antara variabel-variable di atas seperti
(d) variabel jenis informasi yang dibutuhkan dengan jenis informasi yang sering
digunakan, (e) variabel jenis informasi dengan maksud/kepentingan mencari
informasi, serta penelitian ini juga hendak mencermati kemungkionan adanya
keterkaitan (f) variabel sosial dan demografis ( seperti terhadap jenis kelamin,
jenis pekerjaan, dan usia) pada jenis informasi yang dicari.
a. Jenis Informasi, Sumber Informasi, dan Maksud Memperoleh Informasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa masyarakat membutuhkan
infromasi untuk kelangsungan hidup, yang dimana mereka mendapatkan
pengetahuan yang berkenaan dengan kehidupan mereka semisal contohnya
berkenaan dengan mata pencaharaian, kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak,
persoalan perpolitikan dalam dan luar negeri hingga persoalan mengenai agama
kepercayaan dimasyarakat itu sendiri. Setelah dilakukannya penelitian yang
dilakukan oleh masyarakat pedesaan terutama di desa yang sudah diteliti yaitu
masyarakat Desa Rambat yang diteliti sebagai responden bahwa ada berbagai
kebutuhan informasi dari tiap – tiap masyarakat.
Tabel 1.1
Data Jumlah Jenis Informasi yang di pilih Responden
No. Jenis Informasi pilihan Responden Frekuensi Prosentase
1 1 Jenis Informasi 11 222 2 Jenis Informasi 18 363 3 Jenis Informasi 12 24
7
4 4 Jenis Informasi 9 18Jumlah 50 100
Dari Pilihan Jenis Informasi yang dipilih responden tersebut terdiri dari
informasi yang berkenaan dengan Mata Pencaharian Pendidikan Anak, Kebutuhan
Rumah Tangga, Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia
(Luar Negeri), dan Berkenaan Keagamaan. Dari Tabel 1.1 di atas kita dapat
melihat bahwa masyarakat tidak hanya membutuhkan 1 jenis informasi, tetapi ada
yang membutuhkan 2 bahkan jneis informasi saja dalam kehidupan sehari-
harinya. Distribusi pilihan responden tersebut dimana responden boleh memilih
jenis informasi pilihannya boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat
dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini:
Tabel 1.2
Data Jenis informasi yang Dibutuhkan Masyarakat Pedesaan, n=50
No. Jenis Informasi Frekuensi
1 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 36
2 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 31
3 Berkenaan dengan Mata Pencaharian 28
4Berkenaan dengan Persoalan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia (Luar Negeri) 17
5 Berkenaan dengan Keagamaan 12
Dari penjelasan di atas melalui tabel 1.2 dapat memberikan kesan bahwa
informasi yang sering dibutuhkan untuk masyarakat pedesaan di Desa Rambat
cenderung membutuhkan informasi berkenaan tentang kebutuhan Rumah Tangga,
kemudian informasi yang dibutuhkan kedua yaitu informasi mengenai pendidikan
anak dan juga mata pencaharian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
informasi keseharian yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan seperti
8
masyarakat Desa Rambat cenderung membutuhkan informasi terutama informasi
yang berkenaan mengenai tentang permasalahan kebutuhan Rumah Tangga
Menurut RI ( 46 Tahun, P, Ibu RT) yang sependapat dengan SA bahwa
kebutuhan rumah tangga memang dibutuhkan oleh ibu-ibu di desa sana untuk
mengontrol pengeluaran uang. RI sendiri mengatakan seperti ini:
“Kalau kebutuhan rumah tangga sih juga kadang untuk mengenai harga-harga pokok sekarang berapa, namanya juga ibu-ibu kan harus bisa mengontrol keuangan. Harga perabot rumah tangga, harga bahan pokok buat makan atau kebutuhan rumah tangga lainnya macem-macem.”
Memang masyarakat pedesaan khusunya Desa Rambat cenderung mencari
dan membutuhkan informasi yang berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga,
dengan mengetahui informasi mengenai kebutuhan rumah tangga yang dimana
membantu perekonomian mereka juga yang rata-rata memiliki perekonomian
yang kurang mampu, dan kebutuhan pokok rumah tangga memang sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap masyarakat.
Untuk kebutuhan informasi dia atas tersebut, Adapun sumber informasi
yang sering diakses oleh masyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian
infromasi. Sumber informasi sendiri mereka dapatkan bisa melalui seperorangan
seperti tetangga, kerabat, ataupun tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar
mereka. Adapun sumber infromasi yang mereka dapatkan dari sebuah lembaga
seperti perangkat desa yang ada di balai desa, penyuluh dari berbagai bidang atau
lembaga yang berkaitan, maupun media seperti Televisi, Radio atau Surat Kabar.
Berikut dibawah ini Tabel 1.3 jumlah dari pilihan sumber informasi yang
digunakan oleh responden dan Tabel 1.4 yang menyajikan data sumber informasi
yang digunakan oleh amsyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian informasi.
Tabel 1.3
Data Jumlah Sumber Informasi yang di pilih Responden
No. Sumber Informasi Pilihan Frekuensi Prosentase
9
Responden1 1 - 2 Sumber Informasi 36 722 3 - 4 Sumber Informasi 11 223 5 - 6 Sumber Informasi 3 6
Total 50 100
Dari Pilihan Sumber Informasi untuk yang dipilih responden tersebut terdiri
dari Sumber atau media yaitu Televisi, Radio, Surat Kabar, Tetrangga/Kerabat,
Pemuka/Tokoh Masyarakat, Pamong/Perangkat Desa, Petugas Penyuluh, dan
Lain-lain. Hal tersebut dikarenakan masyarakat selalu tidak puas untuk
mendapatkan informasi hanya dari satu Informasi saja, masyarakat ingin lebih
memastikan dan terus menggali apakah informasi tersebut benar adanya karena
seringnya kejadian penipuan atau pembohongan pada informasi, sehingga
masyarakat tidak hanya mencari informasi dari satu sumber saja. Distribusi
pilihan responden tersebut dimana responden boleh sumber informasi pilihannya
boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4
dibawah ini:
Tabel 1.4
Data Sumber Infromasi yang Sering Digunakan, n=50
No Sumber Pencarian Informasi Frekuensi1 Televisi 432 Tetangga/Kerabat 283 Surat Kabar 114 Pamong/Perangkat Desa 75 Lain-lain 76 Pemuka/Tokoh Masyarakat 67 Radio 68 Petugas Penyuluh 5
Dari penyajian data di atas melalui Tabel 1.4 memberikan kesan bahwa
sumber informasi yang sering digunakan atau diakses oleh masyarakat pedesaan
di desa Rambat yaitu menggunakan media Televisi, kemudian yang kedua adalah
dengan berinteraksi dengan tetangga/kerabat. Dengan demikian bahwa pada
msayarakat pedesaan, informasi yang mereka butuhkan untuk memenuhi
10
kebutuhan hidup sehari-hari secara umum responden memilih dan bertumpu pada
sumber informasi terutama melalui media televisi.
Perkembangan teknlogi sudah mulai dirasakan pula oleh masyarakat
pedesaan, seperti misalnya media elektronik dan juga new media televisi dan
internet yang perlahan-lahan mulai memasuki ranah pedesaan/ seperti sesuai
dengan tabel 1.4 di atas bahwa rata-rata masyarakat pedesaan mencari informasi
untuk kebutuhan sehari-harinya adalah dengan menggunakan media televisi.
Berekenan dengan hal ini SU (50 Tahun, P, Guru) mengatakan
“Sebenarnya TV juga gampang mas, tetapi kan TV biasanya untuk melihat berita-berita, biasanya pagi nyetelnya TV sambil siap-siap kerja, pulang kerja juga nonton TV, malam nonton TV,tapi kalau TV tidak semuanya bisa dijadikan untuk mencari mater-materi sekolahan, hanya untuk hiburan atau menncari berita.”
Tersebut memperlihatkan adanya perkembangan masyarakat pedesaan yang
dulu mencari informasi dengan carai berinteraksi dengan tetangga, sekarang pun
teknologi mempengaruhi perilaku masyarakatnya juga, saat ini televisi menjadi
salah satu sumber informasi saat ini bagi masyarakat pedesaan.
Pencarian informasi sendiri seolah-olah tidak hanya untuk sekedar iseng-
iseng melakukan pencari informasi, tetapi adapun maksud dan kepentingan dalam
melakukan pencarian informasi untuk berkelanjutannya, seperti ada tindakan oleh
para pencari informasi seperti menmabah pengetahuan atau wawasan yang
mungkin saja dapat diberikan ilmunya kepada orang lain, ataupun adanya sebagai
rujukan untuk memembuat keputusan suatu tindakan tertentu. Seperti halnya data
pada tabel 1.5 bahwa masyarakat mencari infromasi tidak hanya memiliki satu
motif/kepentingan saja tetapi lebih dan Tabel 1.6 dibawah ini beberapa
maksud/kepentingan untuk memperoleh informasi.
Tabel 1.5
Data Jumlah Motif Kepentingan yang di pilih Responden
No. Motif Kepentingan Pilihan Frekuensi Prosentase
11
Responden1 1 Motif Kepentingan 37 742 2 Motif Kepentingan 9 183 3 Motif Kepentingan 4 8
Total 50 100
Dari Pilihan Motif/maksud kepentingan dalam melakukan pencarian
informasi yang dipilih responden tersebut terdiri dari memiliki motif/maksud
kepentingan informasi untuk menambah pengetahuan atau wawasan, memperoleh
rujukan untuk membuat keputusan (mengambil tindakan), memperoleh bahan
perbincangan di masyarakat,dan lain-lain. Masyarakat tidak hanya memiliki satu
kepentingan saja setelah mendapatkan informasi yang masyarakat butuhkan, tetapi
ada beberapa maksud dalam melakukan pencarian informasi itu sendiri.
Maksud/motif kepentingan masyarakat dalam melakukan pencarian informasi
sendiri distribusi pilihan responden tersebut dimana responden boleh memilih
motif/maksud kepentingan dalam memperoleh informasi pilihannya boleh lebih
dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.6 dibawah ini:
Tabel 1.6
Data Maksud/Kepentingan Memperoleh Informasi, n=50
No. Kepentingan Memperoleh Informasi Frekuensi1 Menambah Pengetahuan atau wawasan 42
2 Memperoleh Rujukan untuk membuat keputusan (mengambil tindakan) 23
3 Memperoleh Bahan Perbincangan di masyarakat 74 Lain-lain -
Dengan demikian penejlasan data di atas yang sesuai dengan tabel 1.6
memberikan kesan bahwa masyarakat pedesaan di Desa Rambat cenderung
mempunyai maksud dan kepentingan melakuakan pencarian informasi terutama
untuk menambah pengetahuan dan wawasa mereka, kemudia memperoleh rujukan
dan keputusan (dalam mengambil tindakan). Sehingga dapat dikatakan bahwa
pada masyarakat pedeaan dalam mencari informasi dalam aspek umum persoalan
12
sehari-sehari mempunyai maksud dan kepentingan untuk menambah pengetahuan
atau wawasan.
b. Hubungan Jenis Informasi dan Sumber Informasi
Adapun data keterkaitan antara jenis informasi yang dibutuhkan dengan
sumber informasi yang digunakan yang disajikan pada tabel 1.4 berikut dibawah
ini.
Tabel 1.7
Jenis Informasi dan sumber infromasi yang digunakan
No Jenis Informasi Sumber InformasiA B C D E F G H
1 Berkenaan Mata Pencaharian 21 2 11 18 4 7 4 8
2 Berkenaan Pendidikan Anak 25 3 17 18 3 3 2 18
3 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 26 4 5 36 2 2 - 5
4 Berkenaan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia (luar negeri)
42 7 9 8 3 3 - 3
5 Berkenaan Keagamaan 26 3 5 9 20 4 2 7Keterangan:
A = Televisi E = Pemuka/Tokoh Masyarakat
B = Radio F = Pamong/Perangkat Desa
C = Surat Kabar G = Petugas Penyuluh
D = Tetangga / Kerabat H = Lain-lain
Di era globalisasi seperti ini teknologi yang ada disekitar kita pun semakin
hari semakin berkembang, sehingga dengan mudah untuk melakukan apapun,
termasuk melakukan pecarian informasi. kebutuhan informasi yang sangat
dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat diseluruh belahan bumi manapun.
13
Masyarakat pedesaan contohnya, pedesaan khusunya Desa Rambat merasakan
kehadiran perkembangan teklnologi yang ada tidak lagi seperti dulu yang
mungkin bisa dibilang pemikiran masyrakatnya masih sedikit kuno, sekarang juga
mengikuti perkembangan teknologi sehingga mereka juga dapat mengikuti
perkembangan informasi yang ada diluar lingkungan mereka terutama di belahan
dunia.
Masyaraat cenderung memilih media Telvisi yang mereka gunakan untuk
mendapatkan informasi, karena menurut mereka lebih mudah dan juga sebagian
dari masyarakat Desaa Rambat memiliki televisi. Hal ini dapat dilihat melaui tabel
1.4 Infomrasi yang dicaripun beragam tetapi cenderung mereka mencari informasi
mengenai poliik, pemerintahan, dan dunia (luar negeri) yang mereka mereka cari.
Dan juga berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan barang
pokok dan pangan sehari-hari mungkin adanya kenaikan harga, hal tersebut dapat
membantu dalam perhitungan keuangan mereka sehari-hari. Tetapi walaupun
masyarakat perkembangan teknologi telah berkembang, mereka tidak
menghilangkan kebersamaan masyarakat pedesaan, seperti adanya interaksi antar
teatangga untuk mencari informasi terutama mencari informasi mengenai
kebutuhan rumah tangga
c. Hubungan Jenis Informasi dan Maksud Memperoleh Informasi
Data dibawah ini menurut tabel 1.5 adalah hubungan keterkaitan antara jenis
informasi dan juga maksud atau kepentingan memperoleh informasi sebagi
berikut.
Tabel 1.8
Jenis Informasi dan Kepentingan Memperoleh Informasi
No. Jenis Informasi Motif / KpentinganA B C D
1 Berkenaan Mata Pencaharian 34 17 5 -
2 Berkenaan Pendidikan Anak 28 25 - 1
3 Berkenaan Kebutuhan 22 25 7 2
14
Rumah Tangga
4
Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri)
41 21 3 -
5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 41 6 2 -
Keterangan:
A = Menambah Pengetahuan/Wawasan
B = Memperoleh Rujukan untuk Membuat keputusan
C = Memperoleh Bahan Perbincangan dalam Masyarakat
D = Lain-lain
Dengan demikian tabel 1.4 di atas memberikan kesan bahwa informasi yang
dicari oleh masyarakat di pedesaan dalam urusan kehidupan keseharain secara
umum memiliki maksud atau kepentingan memperoleh informasi terutama untuk
menambah pengetahuan atau wawasan dan disusul kemudian maksud atau
kepentingan memperoleh rujukan untuk membuat keputusan (mengambil
tindakan). Sehingga masyarakat pedesaan dapat dikatakan dalam memperoleh
informasi tentang berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari secara umum
responden mempunyai maksud atau kepentingan untuk menambah pengetahuan
atau sidang.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa memang masyarakat pedesaan
cenderung membutuhkan informasi untuk kepentingan menambah pengetahuan
atau wawasan, terutama adalah infromasi yang berkenaan dengan politik,
pemerintahan dan dunia dan juga mengenai keagamaan. Mereka sadar bahwa
mengetahui kondisi perpolitikan untuk perkembangan negeri mereka sangatlah
penting, dan juga menambah wawasan mengenai hal-hal apa saja yang ada di
dunia. Selain itu juga bahwa infomrasi yang berkenaan dengan agama sebagai
panutan mereka dalam menambah wawasan mengenai agama kepercayaan yang
mereka anut, walaupun informasi mengenai kegamaan mereka sangat susah dicari
dari lingkungan sekitar mereka.
15
d. Hubungan Jenis Informasi dan Usia Responden
Jenis informasi sendiri juga dapat dilihat dari golongan usia
masyarakatnya. Setiap golongan usia masyarakat berbeda usia berbeda pula
kebutuhan informasi yang dibutuhkannya tidak dapat disamakan, serta usia muda
yang belum bekerja pasti berbeda pula dengan masyarakat usia tua yang sudah
harus bertanggung jawab atas rumah tangganya. Golongan usia masyarakat
sebagai responden di sini ada tiga golongan yaitu golongan Dewasa muda, Usia
Dewasa Matang, dan Usia Dewasa Tua. Data mengenai hubungan keterkaitan
jenis informasi dan usia responden dapat dilihat pada penyajian Tabel 1.9 sebagai
berikut dibawah.
Tabel 1.9
Jenis Informasi dan Usia Responden
No. Jenis Informasi UsiaA B C
1 Berkenaan Mata Pencaharian 4 12 112 Berkenaan Pendidikan Anak 3 14 13
3 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 2 16 16
4Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri)
3 6 7
5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 3 5 4Keterangan:
A = Usia Dewasa Muda (< 30 Tahun)
B = Usia Dewasa Matang ( 31-50 Tahun)
C = Usia Tua ( > 51 Tahun)
Dari tabel 1.6 di atas dapat memebrikan kesan bahawa kebutuhan
informasi dalam urusan kehidupan secara umum pada masyarakat pedesaan
cenderung dicari dan dibutuhkan terutama pada masyarakat bergolongan atau
16
kalangan usia dewasa matang yang memiliki rentan usia 31 – 50 tahun dan disusul
dengan masyarakat golongan usia tua yaitu yang melebihi 51 tahun. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa informasi umum yang ada sehari-hari yag
dibutuhkan masyarakat terutama menurut usia yaitu pada kalangan dewasa
matang dengan rentan usia 31-50 tahun.
Usia memang mempengaruhi informasi apa saja yang dibutuhkan oleh
masyrakat pada usia tersebut. Dilihat dari tabel 1.6 di atas bahwa masyarakat
dengan usia dewasa matang (usia 31-50 tahun) dan juga usia tua (usia lebih dari
51 tahun) cenderung membutuhkan infromasi yang berkaitan dengan kebtuhan
rumah tangga dan juga pendidikan anak yang dimana aspek ini berkaitan juga
dengan perekonomian mereka, karena kebutuhan mereka untuk menghidupi
keluarganya, sehingga harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang
mereka butuhkan sehari-hari untuk makan dan juga pendidikan anak, karena
mereka harus memperhitungkan biaya hidup mereka dan juga keluarga. Karena
rata-rata masyarakat pedesaan dapat dibilang memiliki kesusah dalam bidang
perekonomian.
e. Hubungan Jenis Informasi dan Jenis Kelamin
Data Tabel 1.7 dibawah ini memiliki keterkaitan antara jenis infromasi yang
dicari dengan jenis kelamin, berikut adalah hasil penyajiannya.
Table 1.10
Jenis Infromasi dan Jenis Kelamin
No. Jenis Informasi Jenis Kelamin
L P1 Berkenaan Mata Pencaharian 15 122 Berkenaan Pendidikan Anak 15 153 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 18 16
4 Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri) 11 5
5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 5 7Keterangan:
L = Laki-laki
17
P = Perempuan
Dengan demikian dilihat dari penyajian data dari tabel 1.7 diatas bahwa
memberikan kesan dalam informasi yang dibutuhkan untuk urusan sehari-hari
secara umum masyarakat pedesaan yang lebih cendrung mencari dan
membutuhkan informasi yaitu responden yang berjenis kelamin laki-laki dan
disusul oleh reponden berjenis kelamin perempuan. sehingga dapat dikatakan
bahwa informasi secara umum dicari atau dibiuthkan oleh masyarakat pedesaan
pada jenis kelamin laki-laki.
Dalam pencarian informasi laki-laki memang cenderung lebih banyak
melakukan pencarian informasi. Karena laki-laki yang menjadi tulang punggung
keluarga yanga dimana mereka sebagai tanggung jawab keluarganya. Seperti yang
sudah dijelaskan diatas, bahwa reponden laki-laki membutuhkan infromasi yang
berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga. Walaupun sebenernya mereka
menyerahkan permaslaahn rumah tangga mereka kepada para istri mereka, tetapi
mereka juga harus mengetahui kebutuhan biaya hidup untuk membeli mencukupi
kebutuhan rumah tangga mereka.
Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dari temuan data yang sudah dikelola dan analisis sebelumnya dari
penelitian ini berkesimpulan bahwa bahwa masyarakat pedesaan khususnya
masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan:
1. Bahwa masyarakat di pedesaan khususnya masyarakat di Desa Rambat
dalam melakukan pencarian informasi, informasi yang masyarakat butuhkan
adalah cenderung berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga kemudian
disusul dengan informasi yang berkenaan dengan pendidikan anak.
2. Sumber informasi yang didapat, masyarakat pedesaan cenderung mencari
informasi melalui media televisi, dan disusul pula dengan interaksi dengan
tetangga.
18
3. Maksud atau kepentingan dalam melakukan pencarian informasi di
masyarakat pedesaan adalah cenderung untuk sumber menambah ilmu
pengetahuan atau wawasan masyarakat.
4. Ada hubungan keterkaitan antara jenis informasi yang dibutuhkan dengan
sumber informasi yang digunakan oleh masyarakat pedesaan yang berkaitan
dengan politik, pemerintahan, dan dunia (luar negeri) masyarakat pedesaan
cenderung untuk mencari informasi melalui televisi, karena menurut
masyarakat dengan menyetel televisi kita bisa melihat hal-hal apa saja yang
yang sedang terjadi di luar lingkungan masyarakat.
5. Maksud dan kepentingan dalam pencarian informasi sendiripun beragam
tergantung dari jenis informasi apa yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini
menemukan bahwa informasi yang berkenaan dengan persoalan politik,
pemerintahan, dan dunia (luar negeri) dengan informasi yang berkenaan
dengan persoalan agama, masyarakat membutuhkan itu untuk kepentingan
menambah pengetahuan dan juga wawasan masyarakat, dan adapun yang
berkenaan dengan pendidikan anak dan kebutuhan rumah tangga masyarakat
membutuhkan sebagai memperoleh rujukan untuk membuat suatu
keputusan.
6. Usia seseorang pun dapat mempengaruhi jenis informasi apa saja yang
masyarakat butuhkan menurut hasil analisis penelitian ini bahwa untuk usia
dewasa matang (31-50 tahun) dan juga usia tua (lebih dari 51 tahun)
masyarakat cenderung membutuhkan informasi yang berkaitan dengan
kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk masyarat yang berusia dewaa
muda (dibawah 30 tahun) masyarakat cenderung mencari informasi yang
berkenaan dengan mata pencaharian..
7. Hubungan keterkaitan antara jenis informasi dengan jenis kelamin informasi
yang dibutuhkan oleh masyrakat yag berjenis kelamin laki-laki cenderung
informasi yang berkenaan dengan Kebutuhan rumah tangga, dan disusul
oleh mata pencaharian dan juga pendidikan anak, sedangkan untuk
masyarakat berjenis kelamin perempuan lebih cenderung mencari informasi
19
yang berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga dan disusul dengan
pendidikan anak.
Sehingga kesimpulan data di atas memberikan kesan bahwa msyarakat
pedesaan, khususnya masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan mulai mengikuti perkembangan teknologi dengan melakukan pncarian
informasi melalui media televisi, tetapi juga karena masih kuatnya rasa kerukun
tetangga sehingga adanya interaksi dengan tetangga maupun kerabat juga masih
digunakan oleh masyaraat pedesaan dalam melaukan pencarian informasi. Adapun
penggunaan internet yang digunakan dalam melakukan pencarian informasi tetapi
masih terbilang sulit, dikarenakan dilingkungan masyarakat masih terpencil hanya
provider telkomsel saja yang bisa an itupun untuk menggunakan internet
sinyalnya masih susah dan lambat, sehingga mempengaruhi pencarian informasi
melalui media tersebut, ini juga dampaknya dari kesulitan sarana da prasarana di
daerah pedesaan ini khusunya di Desa Rambat.
b. Saran
Berharap pemerintah dapat memperdulikan atas kesejahteraan masyarakat
pedasaan agar mendapatkan kehidupan yang layak seperti dimudahkan dalam
melakukan pencarian informasi serta masyarakat lain yang tidak hanya
mempedulikan dirinya sendiri saja, tetapi juga harus memperdulikan orang lain.
Harus saling membantu satu sama lain, seperti halnya di masyarakat pedesaan
yang kesulitan mendapatkan informasi dari luar,dapat membantu memberikan
pembelajaran yan lebih dari luar.
Untuk peneliti selanjutnya dapat menemukan bagaimana pola pencarian
informasi dikalangan masyarakat yang kita lihat bahwa perkembangan teknlogi
maupun informasi semakin hari akan semakin maju dan juga berkembang
dibelahan dunia manapun, yang mungkin juga akan mempengaruhi perkembangan
sarana, prasarana dan juga infrastruktur pedesaan, yang mungkin penelitian
20
tersebut juga dilakukan di Desa Rambat kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
ataupun di desa lainnya.
Daftar Pustaka
Ardianto, Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media
Bintaro, R. 1997. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: UP Spring.
Liliweru, Alo. 2013. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Jogja: Pustaka Pelajar.
Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Mcquail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Mssa. Bogor: Ghalia Indonesia
Republik Indonesia. 1945. UU Pemerintahan Desa: Undang-Undang Dasar 1945
Wilson, TD. 2000. Human Information Behaviour Information Science. Vol,3 No.2
21
top related