d300140086 ari prasetyo bismillaheprints.ums.ac.id/64882/2/halaman depan.pdf78*$6 $.+,5 '$6$5...
Post on 13-Jul-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)
RUMAH RISET JAMU DI DESA JAMU NGUTER, SUKOHARJO
DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE
Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
Ari Prasetyo
NIM D 300 140 086
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
ARSITEKTUR (DP3A)
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
JUDUL : RUMAH RISET JAMU DI DESA JAMU NGUTER,
SUKOHARJO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE
ARCHITECURE
PENYUSUN : ARI PRASETYO
NIM : D 300 140 086
Disetujui untuk disampaikan di depan Dewan Penguji
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Telah diperiksa dan disahkan oleh :
Pembimbing
Wisnu Setiawan, S.T., M.Arch, Ph.D.
NIK 880
ii
LEMBAR PENILAIAN
TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
ARSITEKTUR (DP3A)
Program Studi Arsitektru Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
JUDUL : RUMAH RISET JAMU DI DESA JAMU NGUTER,
SUKOHARJO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE
ARCHITECTURE
PENYUSUN : ARI PRASETYO
NIM : D 300 140 086
Setelah melalui tahap pengujian
di hadapan dewan Penguji pada tanggal.................................
dinyatakan............ Dengan nila angka/ huruf....................
Surakarta,.................................
Dewan Penguji :
Pembimbing I Wisnu Setiawan, S.T., M.Arch, Ph.D. (..............................)
Penguji 1 Suryaning Setyowati, ST, MT (..............................)
Penguji II Dr.Ir. Qomarun, M.M (..............................)
Dekan Fakultas Teknik
Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM
NIK 682
Ketua Program Studi Arsitektur
Dr. Ir. W. Nurjayanti, M.T.
NIK 386
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
iii
SURAT PERNYATAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Ari Prasetyo
NIM : D 300 140 086
Fakultas/ Program Studi : Teknik/ Arsitektur
Judul : Rumah Riset Jamu Di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo
Dengan Pendekatan Sustainable Architecture
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/ mengalihformatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menganggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta,.........................2018
Yang menyatakan,
Ari Prasetyo
NIM D 300 140 086
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat, karunia, dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Tugas Akhir Dasar Program Perencaaan dan Perancangan Arsitektur
(DP3A) yang berjudul Rumah Riset Jamu Di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan
Pendekatan Sustainable Architecture
Laporan DP3A ini disusun sebagai pedoman dalam melakukan desain di
Studio Tugas Akhir yang selanjutnya diajukan guna memenuhi salah satu syarat
untuk mengambil gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Terlepas dari hal tersebut, laporan ini berisi gagasan sederhana dari
penulis untuk dipersembahkan bagi Desa Nguter di Kecamatan Nguter Kabupaten
Sukoharjo.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan serta
masukan dari pembimbing dan juga pihak lain. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada :
1. Orang tua tercinta, Bapak Yadiman dan Ibu Wahyunita yang selalu
memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang serta doa yang tiada hentinya
sehingga penelitian ini bisa dilaksanakan dengan lancar dan maksimal.
2. Ibu Dr.Ir.W. Nurjayanti, M.T., selaku Ketua Program Studi Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Ibu Ronim Azizah selaku Dasar Program Perencanaan dan Perancangan
(DP3A) Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Bapak Wisnu Setiawan, S.T,M.Arch.,Ph.D., Dosen Pembimbing Dasar
Program Perencanaan dan Perancangan (DP3A) dengan segala arahan dan
bimbingannya terhadap penulis.
5. Kakak tercinta Ayu Setyani, yang senantiasa memberikan dukungan selama
berlangsungnya penelitian.
6. Teman-teman Kontrakan Rumah Merdeka yang senantiasa menghibur selama
proses pembuatan laporan ini.
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
v
7. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun sudah
ikut serta membantu dan terlibat aktif dalam penyusunan laporan ini, saya
mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan masukannya yang telah
diberikan.
Penulis sangat menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan pada
penyusunan laporan ini, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun sehingga laporan ini akan lebih bermanfaat lagi bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 02 Oktober 2017
Penyusun
Ari Prasetyo
NIM D 300 140 086
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
LEMBAR PENILAIAN ....................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. PENGERTIAN JUDUL ............................................................................ 1
1.2. LATAR BELAKANG ............................................................................... 2
1.3. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 4
1.3.1. Permasalahan...................................................................................... 4
1.4. TUJUAN & SASARAN ............................................................................ 4
1.4.1 Tujuan ................................................................................................. 4
1.4.2 Sasaran ................................................................................................ 4
1.5. MANFAAT ............................................................................................... 4
1.6. LINGKUP PEMBAHASAN ..................................................................... 5
1.7. METODE PEMBAHASAN ...................................................................... 5
1.8. SISTEMATIKA PEMBAHASAN............................................................. 5
1.9. ANALISIS ................................................................................................ 6
1.10. ANALISIS SINTESIS ............................................................................. 6
1.11. KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN ................................. 6
1.12. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................ 6
BAB II ................................................................................................................. 8
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 8
2.1. DEFINISI JAMU ...................................................................................... 8
2.1.1. Jamu ................................................................................................... 8
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
vii
2.2 KAWASAN KAMPUNG JAMU ................................................................... 8
2.2.1 Kawasan Kampung jamu ......................................................................... 8
2.2.1 Contoh Kawasan Kampung Jamu ............................................................ 9
2.3 RUMAH RISET ....................................................................................... 20
2.3.1 Rumah Riset ...................................................................................... 20
2.3.2 Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawangmangu ........................... 21
2.4. Fasilitas – Fasilitas Pendukung ................................................................ 32
2.5. Tinjauan Sustainable Architecture ........................................................... 35
2.5.1. Pengertian Sustainable Architecture .................................................. 35
2.6. Ringkasan ............................................................................................... 44
2.6.1 Kawasan Kampung Jamu................................................................... 44
2.6.2. Fasilitas Pendukung Wisata Edukasi ................................................. 45
2.6.3. Rumah Riset Jamu ............................................................................ 45
2.6.4. Sustainable Architecture ................................................................... 46
2.6.4 Tujuan Pendekatan Sustainable architecture ...................................... 47
BAB III ............................................................................................................. 48
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN WILAYAH ..................................... 48
3.1. KABUPATEN SUKOHARJO ................................................................ 48
3.1.1. Kondisi Topografi ............................................................................ 49
3.1.2 Kondisi Klimatologi .......................................................................... 49
3.2 KECAMATAN NGUTER ....................................................................... 49
3.2.1 RENCANA TATA RUANG WILAYAH .......................................... 50
3.3 DESA NGUTER ...................................................................................... 50
3.3.1. Sejarah Jamu Desa Nguter ................................................................ 50
3.3.2 Kondisi Sosial dan Ekonomi .............................................................. 51
3.4 POTENSI YANG DIKEMBANGKAN .................................................... 53
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
viii
3.4.1 Pertanian ........................................................................................... 53
3.4.2.Home Industry ................................................................................... 53
3.5. Fasilitas Pendukung................................................................................. 55
3.6. LOKASI PERENCANAAN .................................................................... 56
BAB IV ............................................................................................................. 58
4.1Gagasan Perancangan ................................................................................ 58
4.2Analisis Konsep Makro ............................................................................. 58
4.2.1 Analisis Potensi Kawasan (Makro) .................................................... 58
4.2.2 Analisis dan Konsep Pencapaian (Makro) .......................................... 59
Analisis dan Konsep Zonasi pada Site A .................................................... 60
Analisis dan Konsep Zonasi pada Site B..................................................... 60
4.2.2 Konsep Kawasan Makro ................................................................. 61
4.3 Analisis dan Konsep pengolahan Tapak (Messo) ...................................... 63
4.3.1 Analisis dan Konsep view serta sirkulasi udara .................................. 63
4.3.2 Analisis dan Konsep Sirkulasi pada Site A ......................................... 64
4.3.2 Analisis dan Konsep Sirkulasi pada Site B ......................................... 65
4.4 Analisis dan Konsep Mikro ...................................................................... 66
4.4.1 Analisis bangunan Rumah Riset ......................................................... 66
4.4.2 Analisis Pengguna dan Kegiatan Ruang ............................................. 66
4.3.3 Tampilan Arsitektur ........................................................................... 76
4.3.4 Material Bangunan ............................................................................ 78
4.3.5 Struktur Bangunan ............................................................................. 79
4.3.6. Sistem Plumbing .............................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN JUDUL
Desain yang akan direncanakan berjudul “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu
Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”. Maksud
dari judul di atas adalah:
1) Rumah
Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat
berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada
norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap
perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut
berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada
daerah ataupun keadaan masyarakat setempat (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 :
148).
4) Jamu
Sumarny (2002) Jamu adalah obat tradisional yang berasal darti bahan
tumbuh-tumbuhan, hewani, dan mineral. Sediaan galeniknya (sediaan sarian) atau
campuran dari bahan tersebut yang belum dibekukan dan sediaan dan dipergunakan
dalam upaya pengobatan berdasarkan pengalaman. Bentuk sediaan sarian berwujud
sabagai serbuk seduhan, racikan/rajangan untuk seduhan dan untuk seduhan dan
sebagainya. Istilah penggunaan masih memakai penertian tradisional serti tolak
angina, pegal linu, sekalor dan galian singset. Sedangkan fitormaka adalah sediaan
obat yang telah di buktikan keamanannya dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri
dari simplisaia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
Istilah cara penggunaannya menggunakan pengertian farmakologik seperti diuretic,
analgesic dan antipiretik.
6) Desa
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
2
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (menurut UU RI No 6 Tahun 2014).
7) Nguter
Nguter adalah sebuah desa dan sebuah kecamatan yang terletak di, Kabupaten
Sukoharjo. Di mana total populasi penduduknya kurang lebih 64.435 jiwa.
8) Sustainable Architecture
Sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep
berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih
lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan
ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan,
dan tentu saja arsitektur (Binus University).
Jadi pengertian “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan
Pendekatan Sustainable Architecture” mengembangkan dan membuat kawasan
industri jamu sebagai wisata kesehatan dan tempat riset bagi pengunjung ataupun
wisatawan yang dapat menampung seluruh kegiatan ilmiah dan memeperbaiki
potensi yang ada dengan konsep pendekatan Sustainable Architecture.
1.2. LATAR BELAKANG
Sukoharjo adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Dimana Pusat
pemerintahan berada di Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten
Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul di
selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat. Sukoharjo adalah
kota yang sangat nyaman, kota yang asri dan menjadi dambaan seperti slogan dari
Sukoharjo itu sendiri yaitu Sukoharjo Makmur. Sukoharjo MAKMUR juga
mempunyai arti atau kepanjangan dari Maju Aman Konstitusional Mantap Unggul
Rapi. Adapun Kecamatan yang berada di Kabupaten Sukoharjo adalah Kecamatan
Baki, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Bulu, Kecamatan Gatak, Kecamatan
Grogol, Kecamatan Kartasura, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan
Nguter, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Tawangsari,
Kecamatan Weru. Kabupaten Sukoharjo juga terkenal dengan hasil pertanian,
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
3
kerajinan, serta produksi jamu. Jamu sendiri adalah Industri unggulan yang identik
dengan Kecamatan Nguter.
Kecamatan Nguter terdapat beberapa desa antara lain Juron, Lawu, Nguter,
Kedungwinong, Tanjungrejo, Tanjung, Baran, Daleman, Pengkol, Plesan, Kepuh,
Gupit, Pondok, Serut, Celep. Di Kecamatan Nguter tepatnya Desa Nguter terdapat
Industri jamu yang menjadi ciri khas dan pembuat jamu tradisional sangat
berpotensi untuk menunjang berkembangnya produksi jamu tradisional di
Kecamatan Nguter khususnya Desa Nguter.
Jamu sendiri di Desa Nguter sudah muncul sejak tahun 1960 namun
pemerintah pada waktu itu belum memberikan perhatian dan pengembangan secara
khusus kepada Desa Nguter. Seiring berjalannya waktu para peracik jamu
tradisional di Desa Nguter semakin meningkat yang pada awalnya Industri rumah
tangga jamu tradisional pada tahun 1984 terdapat 35 industri rumah tangga jamu
tradisional dengan keseluruhan pekerja sebanyak 49 orang. Industri rumah tangga
jamu tradisional pada tahun selanjutnya bertambah menjadi 36 dengan total pekerja
52 orang (BPS Sukoharjo dalam Angka 1987). Pada tahun 2012 meningkat menjadi
1000 orang yang bekerja sebagai pembuat jamu dan terus meningkat sampai
sekarang Tetapi pada saat ini masih banyak produsen jamu tradisional di Desa
Nguter yang keluhkan regulasi pemerintah tentang registrasi obat tradisional yang
membuat para pembuat jamu menjerit. ditambah lagi masih banyaknya para
pengusaha jamu lokal yang kesulitan untuk mendapatkan modal Tetapi dengan
masalah yang sedemikian rupa, para pengusaha jamu tetap menjaga mutu dan
khasiat dari jamu-jamu yang diproduksi karena banyak pengusaha yang mengikuti
program pemerintah yaitu Bintek. Di dalam bintek tersebut para pembuat jamu
diajarkan manajemen mutu sehingga kualitas dan khasiatnya terjaga dengan baik.
Pada tanggal 23/11/2012 Desa Nguter Dinobatkan sebagai “Kampung Jamu”
oleh Dra.Maura Linda Sitanggang mewakili Mentri Kesehatan RI tetapi lagi-lagi
tidak dibarengi dengan sikap pemerintah untuk lebih meningkatkan Potensi Jamu
tradisional untuk mengangkat nilai-nilai lokal yang ada di Desa Nguter.
Oleh karena itu penulis mempunyai gagasan untuk mengembangkan Desa
Nguter sebagai “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
4
Pendekatan Sustainable Architecture” dengan mengangkat objek utama yaitu
industri jamu tradisional dengan konsep sustainable architecture untuk
mempertahankan kualitas bahan alami sehingga dapat meningkatkan mutu dari
produk jamu tradisional tersebut.
1.3. RUMUSAN MASALAH
1.3.1. Permasalahan
Dari latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka masalah dalam
Tugas Akhir Studio Konsep Perancangan Arsitektur ini adalah: “Bagaimana Cara
Mengembangkan dan Meningkatkan Kualitas Jamu Tradisional Di Desa Nguter
yang Menggunakan Pendekatan Sustainable Architecture”
1.4. TUJUAN & SASARAN
1.4.1 Tujuan
Menata kawasan Industri Jamu Tradisional di Desa Nguter sebagai Wisata
edukasi bagi pengunjung dan wisatawan yang datang ke Desa Nguter
Mendesain fasilitas-fasilitas pendukung untuk mendukung wisata edukasi
yang sesuai dengan konsep desa wisata yang berbasis sustainable
architecture
Merancang konsep Sustainable Architecture pada bangunan Rumah Riset
Jamu
1.4.2 Sasaran
Pengembangan kampung jamu Nguter sebagai wisata ilmiah
1.5. MANFAAT
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Nguter.
Memajukan produksi jamu dalam hal mutu dan kualitas serta memberikan
informasi-informasi tentang obat tradidional kepada masyarakat luar Desa
Nguter sehingga dapat mengangkat kearifan lokal Desa Nguter.
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
5
1.6. LINGKUP PEMBAHASAN
Pembahansan yang ditekankan pada aspek perencanaan dan perancangan
arsitektur untuk “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan
Pendekatan Sustainable Architecture”. Yang meliputi aspek fisik maupun non
fsik.
1.7. METODE PEMBAHASAN
Metode penulisan yang dilakukan adalah mengadakan pengumpulan data
analisis sintesis, dimana data yang dianalisis disatukan kembali untuk disintesiskan.
Kemudian hasil dari analisis-analisis tersebut di lakukan sebuah pendekatan yang
menjadi dasar pedoaman untuk penyusunan konsep program perencanaan dan
perancangan.
Adapun tahapan-tahapan yg dilakukan yaitu:
1) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam proses perencanaan
dan perancangan.
2) Menganalisa permasalahan berdasarkan data primer dan sekunder serta
menyimpulkannya yang digunakan sebagai alternatif pemecahan.
3) Mengadakan pendekatan-pendekatan untuk mendapatkan solusi dan
merumuskan hasil-hasil kedalam suatu rumusan konsep perancangan.
1.8. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1) Studi Literatur
Metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelola bahan penelitian yang berkaitan dengan teori, konsep dan standar
perancangan yang berkaitan dengan judul yaitu “Rumah Riset Jamu di Desa
Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”.
2) Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan petinggi desa mengenai berita dan
masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan “Rumah Riset
Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable
Architecture”.
3) Observasi
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
6
Mengadakan pengamatan ke beberapa obyek yang mempunyai potensi
untuk mengembangkan “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter,
Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”, dan guna
memperoleh data kebutuhan ruang.
1.9. ANALISIS
Dengan cara menganalisa data-data fisik dan non-fisik yang diperlukan
kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mendesain “Rumah Riset
Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable
Architecture”
1.10. ANALISIS SINTESIS
Analisis sintess adalah membandingkan antara teori dan kenyataan dengan
berpedoman pada literatur tertentu untuk mencapai bentuk yang maksimal.
1) Penyusunan Konsep/Sintesis (DP3A)
2) Perancangan Desain (di studio)
1.11. KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN
Membuat konsep dasar perencanaan dan perancangan dengan menggunakan
metode deskriptif untuk memperjelas dan memperkuat satu dengan yang lain yang
diwujudkan dalam sebuah konsep perencanaan dan perancangan.
1.12. SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan DP3A ini disusun dalam empat tahap, mencakup hal-hal yang
berhubungan dengan proses Dasar Program Perencanaan dan Perancangan
Arsitektur. Mencakup latar belakang, tujuan, permasalahan, kajian teori, kajian
lokasi dan analisis pendekatan serta konsep perencanaan dan perancangan.
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan pengertian judul dan latar belakang permasalahan yang diangkat sebagai
dasar untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai dalam sasaran dengan
penggunaan metode-metode tertentu.
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang literratur-literatur yang terkait dengan industri jamu, pusat riset,
pendidikan/edukasi, kajian tentang kepariwisaan, pengertian desa wisata kreatif,
elemen rancang kota, budaya lokal, kawasan, industri kecil dan arsitektur ramah
lingkungan. Untuk “Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter, Sukoharjo
Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”.
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN
Memberikan tinjauan mengenai lokasi perencanaan, seperti lokasi dan lingkungan
eksternalnya, aspek fisik, dan kebijakan pembangunan.
BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan gagasan perencanaan, analisa dan konsep site, analisa dan
konsep arsitektur, analisa dan konsep utilitas, analisa dan konsep struktur, analisa
dan konsep pengkondisian ruang.
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI JAMU
2.1.1. Jamu
Jamu (empirical based herbal medicine) yang merupakan ciri khas dan
warisan berharga dari turun temurun nenek moyang bangsa Indonesia ini biasanya
belum melalui proses uji kelayakan. Pada mulanya masyarakat tradisional
dihadapkan dengan sakit dan berbagai penyakit yang kemudian berdasarkan
pengalaman mereka menemukan obat yang berasal dari tanaman sekitar yang dapat
menyembuhkan penyakit. Masyarakat pada umumnya menyebut tanaman tersebut
adalah jamu. Namun tanaman tersebut sebagian besar belum dapat dibuktikan
sebagai fungsi obat secara uji klinis, sehingga belum dapat diketahui apakah
memiliki kontaradiksi pada saat penggunaannya, memiliki efek racun, dan takaran
dosis optimum sehingga dapat berfungsi sebagai obat yang manjur. Hal ini menjadi
perhatian penting bagi para ilmuan untuk lebih menggali keanekaragaman hayati
yang dapat mengeksplor informasi tentang tanaman jamu sebagai obat herbal yang
berfungsi utama untuk kesehatan (Heryanto, Rudi . 2015.).
2.2 KAWASAN KAMPUNG JAMU
2.2.1 Kawasan Kampung jamu
Kawasan yakni suatu wilayah yang teritorial didasarkan pada pengertian,
batasan dan perwatakan fungsional tertentu. UU No. 24/1992 mendefinisikannya
sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional serta
memiliki ciri tertentu/spesifik/khusus. Contoh kawasan antara lain adalah:
Kawasan Lindung – Kawasan Budidaya dalam suatu wilayah Provinsi; Kawasan
Perkotaan – Kawasan Perdesaan dalam suatu wilayah Kabupaten; Kawasan
Perumahan, Kawasan Pusat Kota, dan Kawasan Industri dalam suatu Kota.
Definisi Kampung Menurut Budiharjo (1992); Kampung merupakan kawasan
permukiman kumuh dengan ketersediaan sarana umum buruk atau tidak ada sama
sekali, kerap kawasan ini disebut “slum” atau “squatter”.
“Rumah Riset Jamu di Desa Nguter, Sukoharjo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture”
9
Menurut Sumarny (2002) Jamu adalah obat tradisional yang berasal darti
bahan tumbuh-tumbuhan, hewani, dan mineral. Sediaan galeniknya (sediaan sarian)
atau campuran dari bahan tersebut yang belum dibekukan dan sediaan dan
dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan pengalaman. Bentuk sediaan
sarian berwujud sabagai serbuk seduhan, racikan/rajangan untuk seduhan dan untuk
seduhan dan sebagainya. Istilah penggunaan masih memakai penertian tradisional
serti tolak angina, pegal linu, sekalor dan galian singset. Sedangkan fitormaka
adalah sediaan obat yang telah di buktikan keamanannya dan khasiatnya, bahan
bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi
persyaratan yang berlaku. Istilah cara penggunaannya menggunakan pengertian
farmakologik seperti diuretic, analgesic dan antipiretik.
Sehingga Kawasan Kampung Jamu dapat diartikan sebagai wilayah budidaya
ramuan tradisional yaitu jamu sebagai potensi alam yang ada diwilayah tersebut
dan merupakan ciri khasnya.
2.2.1 Contoh Kawasan Kampung Jamu
A. Kampoeng Djamoe Martha tilaar
KaDO (Kampoeng Djamoe Organik) merupakan lahan hijau dengan
konsep taman oraganik yang terletak di kawasan kota Cikarang dengan areal
seluas 10 ha yang cukup strategis dan mudah dijangkau. Pada awalnya berupa
kebun yang menyediakan koleksi tanaman obat, kemudian KaDO mulai
difungsikan sebagai pusat pendidikan lingkungan karena memiliki berbagai
koleksi tanaman obat asli Indonesia (ada sekitar 600 species tanaman) yang
dibudidayakan secara organik selaras dengan alam.
Di area pasca panen juga terjadi proses penanganan bahan baku
tanaman hasil panel hingga menghasilkan bahan yang berkualitas dan
berstandar. Cikarang, 29 Januari 2011 - PT. Martina Berto Tbk. - Martha
Tilaar Group menaruh perhatian yang mendalam terhadap pelestarian
lingkungan. Dengan moto Local Wisdom Go Global, PT. Martina Berto Tbk.
bervisi menjadi perusahaan kosmetika dan spa (beauty & spa) terkemuka di
dunia yang bernuansa ketimuran dan alami melalui pemanfaatan teknologi
modern dan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai sarana
top related