dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kota lhokseumawe

Post on 20-Oct-2015

133 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DAMPAK INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN

2006-2012

Oleh

AMRI ANDIKA

PROPOSAL PENELITIAN

PENDAHULUAN

Pertumbhan ekonomi adalah salah satu indikator yang sangat penting didalam menganalisis tentang pembangunan suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang yang menunjukkan sejauh mana kegiatan dalam suatu perekenomian yang akan berpengaruh kepada peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor-sektor ekonomi

Lanjutan…

Hubungan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah apabila tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi ketika ekonomi telah mencapai tahap tenaga kerja penuh sudah tentu membawa kecenderungan kepada berlakunya inflasi.

Malahan sebuah negara yang ekonominya berkembang dengan pesat, usaha menghapuskan inflasi adalah sukar, terutama apabila tingkat pertumbuhan melebihi kemampuan serta potensi pembangunan.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Lhokseumawe?

TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Lhokseumawe?

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Nanga (2005), secara umum pertumbuhan

ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.

Dengan perkataan lain pertumbuhan ekonomi lebih menunjukkan pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data GDP.

Lanjutan…

Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Menurut M. Suparko (2000), ada beberapa

macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu:– PDB– PDB per kapita– Pendapatan per jam kerja

Lanjutan… Pengertian Inflasi Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses

meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Eachen (2000), menyatakan bahwa inflasi adalah kenaikan terus-menerus dalam rata-rata tingkat harga.

Lanjutan…

Pengertian Inflasi Menurut Nanga (2005), menyatakan inflasi

adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus-menerus.

Eachen (2000), menyatakan bahwa inflasi adalah kenaikan terus-menerus dalam rata-rata tingkat harga.

Lanjutan…

Jenis Inflasi Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun) Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% /

tahun) Inflasi berat (antara 30% sampai 100% /

tahun) Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

Hubungan Antara Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Teori

Teori Pertumbuhan Harrod-Domar Teori Harrod-Domar pada hakekatnya berusaha untuk

menunjukkan syarat yang diperlukan agar pertumbuhan yang mantap yang dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan yang akan selalu menciptakan penggunaan sepenuhnya alat-alat modal yang akan selalu berlaku dalam perekonomian.

Teori Harrod-Domar memperhatikan dua aspek dari pembentukan dalam kegiatan ekonomi yaitu:– Mempertinggi pengeluaran masyarakat– Mempertinggi jumlah alat-alat modal dalam masyarakat

Lanjutan… Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow-Swan Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu, misal P

pertahun. Adanya fungsi produksi Q=f (K, L) yang berlaku setiap

periode. Adanya kecenderungan menabung oleh masyarakat yang

dinyatakan sebagai proporsi (s) tertentu dari output (Q). Tabungan masyarakat S=sQ : bila Q naik S juga naik, begitu pula sebaliknya.

Semua tabungan masyarakat di investasikan S=I= ΔK. Sesuai dengan anggapan mengenai kecenderungan menabung, maka dari output disisakan sejumlah proporsi untuk ditabung dan kemudian diinvestasikan. Dengan begitu, maka terjadi penambahan stok kapital (Boediono, 1992).

METODE PENELITIAN

Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Lhoseumawe

Provinsi Aceh, dengan objek penelitian pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang ada di Kota Lhokseumawe.

Data Yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian adalah

data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga terkait antara lain BPS.

METODE ANALISIS Metode analisis data dalam penelitian ini adalah bersifat

kuantitatif. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana yang berarti analisis regresi dua variabel yang terdiri variabel bebas dan variabel tak bebas. Adapun model regresinya adalah :

Yi = a + bXi + e– Dimana– Yi : pertumbuhan ekonomi– a : Konstanta– b : Koefisien regresi– X : Inflasi– e : Error Term

TERIMA KASIH

top related