dasar etika kedokteran
Post on 29-Dec-2015
61 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Dasar-Dasar Dasar-Dasar Etika KedokteranEtika Kedokteran
Pendahuluan
• Sebagai ilmu merupakan bagian dari filsafat aksiologi
• Mempelajari baik buruk, benar salah, pantas atau tidak pantas, di dalam kehidupan manusia dalam lingkungannya
E t i k aE t i k a
= adat kebiasaan adat kebiasaan yang baik, atau seharusnya, sepantasnya dilakukan
Etik ( Ethos, Yunani )Etik ( Ethos, Yunani )
= adat kebiasaan yang baik
Moral ( Mos-Mores, Latin )Moral ( Mos-Mores, Latin )
kebiasaan baik berlaku lebih
khusus
kebiasaan baik mendasar & universal
EtikaEtika MoralMoral
– Etika Kedokteran– Etika Jurnalistik– Etika Keperawatan
– Etika Kedokteran– Etika Jurnalistik– Etika Keperawatan
– Moral Bangsa Indonesia
– Moral Pancasila– Moral Mhs. Indonesa
– Moral Bangsa Indonesia
– Moral Pancasila– Moral Mhs. Indonesa
Etika (Yunani)Etika (Yunani)
Moral (Latin)Moral (Latin)
Akhlaq (Arab)Akhlaq (Arab)
Susila (Sansekerta)Susila (Sansekerta)
Sila = dasar / prinsip / aturan hidup= yang lebih
Sila = dasar / prinsip / aturan hidup= yang lebih
Pendidikan Etik Kedokteran
Adalah bagian (ter) penting dan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan profesi kedokteran (yang merupakan bentuk dari pendidikan profesional)
bersambungbersambung
Persyaratan pendidikan profesional, a.l. :
• adanya bidang ilmu dan teknologi• yang terus berkembang &
dikembangkan• mempunyai standar keprofesian• kesetiakawanan profesi• mempunyai etika profesi• berjiwa pengabdian kepada masyarakat
Tujuan Utama Pendidikan Etik Kedokteran
1. Agar para lulusan dokter mampu menjaga mutu dokter.
2. Melaksanakan profesi dokter dengan sebaik-baiknya.
3. Mempunyai wawasan kemanusiaan, baik nasional maupun global.
1) Kata etiket mirip dengan etika1) Kata etiket mirip dengan etika
Etiket, sopan santun atau tata krama ( tata pergaulan yg baik)Misalnya : etiket makan, etiket menerima telepon, etiket berbicara dengan orang lebih tua, dll)
Etiket, sopan santun atau tata krama ( tata pergaulan yg baik)Misalnya : etiket makan, etiket menerima telepon, etiket berbicara dengan orang lebih tua, dll)
2) Etika & Etiket2) Etika & Etiket
Keduanya menyangkut perilaku manusia yang normatif.
Artinya: apa yg seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
Keduanya menyangkut perilaku manusia yang normatif.
Artinya: apa yg seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
tetapi ada perbedaan…tetapi ada perbedaan…
Perbedaan1) Etiket menyangkut cara bagaimana
perbuatan harus dilakukan, sedang etika yang dinilai tidak terbatas pada caranya, tetapi perbuatan itu sendiri.
2) Etiket hanya berlaku pada pergaulan, bila tidak ada yang melihat maka etiket tidak perlu.
3) Etiket bersifat relatif, Etika absolut
4) Etiket yg dilihat hanya segi lahiriah; etika menyangkut manusia secara utuh.
5) Etiket bisa munafik, etika tidak.
“ “ Rather a heart without wordsRather a heart without wordsthan words without heart…”than words without heart…”
Pepatah SundaPepatah Sunda
Tindakan Manusia
Manusia sendiri: jiwa dan raga
Secara filsafati jiwa terdiri dari unsur:
akal( intellect )rasa( emotion )kehendak ( will )
akal( intellect )rasa( emotion )kehendak ( will )
Jawa: karya – rasa - karsaJawa: karya – rasa - karsa
Akal: mendapatkan kebenaran yang paling dalam (the truth) berkembang dalam ilmu & teknologi
Akal: mendapatkan kebenaran yang paling dalam (the truth) berkembang dalam ilmu & teknologi
Rasa: mencari keindahan yang paling dalam (the beauty) rasa estetika
Rasa: mencari keindahan yang paling dalam (the beauty) rasa estetika
Kehendak: berusaha mencapai kebaikan ( goodness)
Kehendak: berusaha mencapai kebaikan ( goodness)
Sebagai objek material, etika mempelajari manusia
Namun
Objek formalnya yang dipelajari adalah tindak / perilaku
Sebagai objek material, etika mempelajari manusia
Namun
Objek formalnya yang dipelajari adalah tindak / perilaku
Untuk menilai baik buruk, harus memenuhi persyaratan:
• dilakukan dengan sengaja
• dilakukan dengan kesadaran
• yang bersangkutan telah mengetahui
• yang bersangkutan mempunyai pilihan lain yang bisa dikerjakan (tidak terpaksa)
Ukuran baik dan buruk
1. Hedonisme: kepuasan rasa dan kenikmatan.
2. Utilitarisme: manfaat atau berguna.
3. Vitalisme: kekuatan kekuasaan, feodalisme, kolonialisme, diktator.
4. Religionisme: apa yang berasal dari Tuhan adalah baik.
5. Humanisme: yg baik adalah yang sesuai dengan kodrat & derajat
manusia. Sesuai kata hati yang bertindak.
Ada beberapa aliran
Aliran atau sistem bioetika:1. Teleogical ethical system
(consequence ethical system)
Aliran atau sistem bioetika:1. Teleogical ethical system
(consequence ethical system)Segala sesuatu di dunia ini akan berubah, begitu pula etika & moral.
Etika yang berorientasi kepada tujuan atau akibat yang timbul .
Segala sesuatu di dunia ini akan berubah, begitu pula etika & moral.
Etika yang berorientasi kepada tujuan atau akibat yang timbul .
The ends justifies the means: Tujuan The ends justifies the means: Tujuan menghalalkan cara (asal tujuannya menghalalkan cara (asal tujuannya baik, cara apapun boleh ditempuh. Misal baik, cara apapun boleh ditempuh. Misal demi mengendalikan laju pertumbuhan demi mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, aborsi dibolehkan).penduduk, aborsi dibolehkan).
2. Deontological ethical system(duty oriented ethical system, non consequentialist)
2. Deontological ethical system(duty oriented ethical system, non consequentialist)
Absolutisme, formalisme. Etika yang berorientasi kepada kewajiban & larangan yang telah digariskan oleh Tuhan / Agama.
Absolutisme, formalisme. Etika yang berorientasi kepada kewajiban & larangan yang telah digariskan oleh Tuhan / Agama.
bersambung..bersambung..
Hasil yang baik harus ditempuh dengan cara Hasil yang baik harus ditempuh dengan cara yang baik pula; Contoh aborsi tidak boleh yang baik pula; Contoh aborsi tidak boleh dipakai untuk metode KB karena aborsi itu dipakai untuk metode KB karena aborsi itu sendiri bertentangan dengan ajaran agama sendiri bertentangan dengan ajaran agama (agama apa saja).(agama apa saja).
“ Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan “
“ Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan “(the health of my patient will be my first consideration)(the health of my patient will be my first consideration)
1. Altruisme (mengutamakan kepentingan orang lain)
2. Respect to person (Azas Menghormati Otonomi Pasien)
3. Azas Kejujuran (Veracity)
4. Beneficence and non –maleficence (manfaat dan tidak membuat madhorot)
5. Confidentiality (Azas Kerahasiaan)
6. Justice (Azas Keadilan)
1. Altruisme (mengutamakan kepentingan orang lain)
2. Respect to person (Azas Menghormati Otonomi Pasien)
3. Azas Kejujuran (Veracity)
4. Beneficence and non –maleficence (manfaat dan tidak membuat madhorot)
5. Confidentiality (Azas Kerahasiaan)
6. Justice (Azas Keadilan)
Azas BioetikaAzas Bioetika
Etik yang sifatnya umum, yang “ seharusnya dilakukan “Etik yang sifatnya umum, yang “ seharusnya dilakukan “
• Etik yg mengarah kepada aplikasi prinsip2 moral tentang masalah sosial, dimana keputusan etik harus diambil.
• Etik ini menyangkut beberapa sektor.
• Mempunyai kepentingan yg berbeda-beda.
• Muncul akibat kemajuan teknologi mutakhir, dimana prinsip2 lama kurang berarti. Contoh : Etik Kedokteran, Etik Rumah Sakit, Etik Keperawatan, Etik Jurnalistik, dsb.
Secara umum, di dalam profesi, pedoman bertindak baik dan buruk dapat dibedakan dalam 2 kelompok :
1. Yang berkaitan dengan sopan santun – Etiket.
2. Yang berkaitan dengan sikap-tindak orang tsb dalam menjalankan profesinya – Etik Profesi
Pada masyarakat yg maju & kompleks, kemajuan akal manusia – iptek sering kali meninggalkan aspek-aspek pengetahuan yang lain, yaitu :
- Aspek pengetahuan agama- Aspek filsafat ( termasuk etik )- Aspek ilmu – rasa ( keindahan )
Akal digunakan untuk :
- menggali pengetahuan & teknologi untuk kepentingan diri sendiri
- digunakan untuk menguasai orang lain, alam semesta
Ilmu Kedokteran ada 4 Etik Terapan
1. Etik Akademik ( proses belajar
mengajar )
2. Etik Profesi Kedokteran
3. Etik Rumah Sakit
4. Etik Penelitian
Kaitan Etik dan Hukum, adalah :
1. Moral dan Etik ( umur )
2. Etik Profesi ( terapan )
3. Kode Etik Profesi ( bentuk konkret tertulis, sistematis )
4. Peraturan Pelaksanaan ( disiplin )
5. Peraturan Perundangan ( hukum, ada sanksi hukum )
Pelayanan profesi merupakan highly intellectual specialized servicesPelayanan profesi merupakan highly intellectual specialized services
Untuk itu perlu adanya :Untuk itu perlu adanya :
- expertise- responsibilty- corporateness
- expertise- responsibilty- corporateness
dasar melaksanakan tugas & kewajiban
dasar melaksanakan tugas & kewajiban
standar profesi standar profesi
Standard Kompetensi, sekurangnya-kurangnya, adalah :
1. Standar Kompetensi di bidang IpTekDok
2. Standar Perilaku Moral dan Etik Kedokteran
3. Standar Antar Manusia, Dokter dengan Pasien dan Masyarakat
Standard Kompetensi di Bidang IpTekDok
Iptek berkembang cepat
Peraturan dan pengaturan hukum selalu terlambat
Standar disusun oleh para ahli di bidangnya
Bentuknya prosedur baku & prosedur operasional baku
Standard Perilaku Moral & Etik Kedokteran
Dokter diberi rambu-rambu moral
Kode Etik Kedokteran Indonesia / KODEKI
Standard Hubungan Dokter dengan Pasien Lazim disebut the art of medicine Bagaimana sebaiknya berkomunikasi
empatisimpatisopan santunperhatian thd pasien
Belum dapat diatur oleh etik kedokteran maupun hukum kedokteran
Sering timbul kekecewaan tuntutan
konflik dokter & pasien
Berbagai faktor yg mempengaruhi dinamika nilai dan disiplin dalam praktek kedokteran :
1. Dasar moral sebagian masyarakat makin memudar.
2. Dasar dan sendi-sendi beberapa agama di berbagai negara makin menipis.
3. Penelitian serta perkembangan iptekdok yang pesat.
4. Dokter tidak mungkin menguasai semua kemajuan iptekdok.
5. Kemajuan dan perkembangan masyarakat sebagai pengguna jasa.
• Kesadaran masyarakat dan pasien mengenai hak-haknya
• Tingkat kesejahteraan dan ekonomi masy yg makin meningkat
• Kesenjangan kaya – miskin yg semakin melebar
• Teknologi komunikasi dan informasi makin canggih
• Kesadaran masyarakat dan pasien mengenai hak-haknya
• Tingkat kesejahteraan dan ekonomi masy yg makin meningkat
• Kesenjangan kaya – miskin yg semakin melebar
• Teknologi komunikasi dan informasi makin canggih
6. Globalisasi yg ditandai dengan persaingan dan perang ekonomi di segala bidang.
Rumah Sakit yang misinya Sosial berubah menjadi Sosio Ekonomi kegiatan Bisnis dan industri kesehatan.
Dokter menjadi perantara ( makelar – bisnis farmasi, laboratorium medik, alkes.
Sekarang semuanya “ halal “
Rumah Sakit yang misinya Sosial berubah menjadi Sosio Ekonomi kegiatan Bisnis dan industri kesehatan.
Dokter menjadi perantara ( makelar – bisnis farmasi, laboratorium medik, alkes.
Sekarang semuanya “ halal “
7. Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
• Makin bertambah banyaknya jumlah tenaga dokter dan spesialis
• Masuknya tenaga dokter asing dan lulusan luar negeri
• Makin bertambah banyaknya jumlah tenaga dokter dan spesialis
• Masuknya tenaga dokter asing dan lulusan luar negeri
8. Asuransi kesehatan dan asuransi profesi makin dirasakan sebagai kebutuhan.
9. Meningkatnya kesadaran masyarakat menggunakan jasa Pengacara.
10. Kebebasan pers.
11. Berlakunya Peraturan Perundangan Baru.
Tantangan di atas baru sebagian.
Di antara tantangan tsb terlihat bahwa :
Tantangan di atas baru sebagian.
Di antara tantangan tsb terlihat bahwa :
• Kemajuan iptek tidak dapat dibendung
• Globalisasi idem
• Kesadaran masyarakat tak mungkin ditekan
• Asuransi kesehatan menjadi bagian dari bisnis
• Kemajuan iptek tidak dapat dibendung
• Globalisasi idem
• Kesadaran masyarakat tak mungkin ditekan
• Asuransi kesehatan menjadi bagian dari bisnis
• Tingkatkan Profesionalisme
• Memperkokoh dasar-dasar moral & etik
• Memperkuat dasar dan sendi-sendi agama
• Meningkatkan komunikasi dan informasi kepada masyarakat tentang tata cara dan mekanisme kerja para tenaga medik
• Tingkatkan Profesionalisme
• Memperkokoh dasar-dasar moral & etik
• Memperkuat dasar dan sendi-sendi agama
• Meningkatkan komunikasi dan informasi kepada masyarakat tentang tata cara dan mekanisme kerja para tenaga medik
How we communicate with another person is influenced by :
1) my thoughts about myself
2) my thoughts about the other person
3) my thoughts about the other person’s thoughts about me, and
4) my thoughts about the other person’s thoughts about my thoughts about him
when people bring us their problems, when people bring us their problems, they are often asking not for solutions they are often asking not for solutions
but for understandingbut for understanding
unknownunknown
top related