dewan perwakilan...
Post on 15-Feb-2020
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NOMOR 2 TAHUN 2017
TENTANG
PEMILIHAN MAHASISWA
Bismillahirrahmanirrahim
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Menimbang :
1. Bahwa untuk melanjutkan organisasi yang sistematis untuk keberlangsungan
Kolegium FKUB yang lebih baik.
2. Bahwa pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa harus di selenggarakan secara Langsung,
Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
3. Bahwa perlu adanya aturan yang mengatur penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa
tersebut.
Memperhatikan :
1. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB III tentang Pemilihan
Mahasiswa
2. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB IV tentang Dewan
Perwakilan Mahasiswa FK UB.
3. Anggaran Rumah Tangga Kolegium Mahasiswa FK UB BAB V tentang Badan
Eksekutif Mahasiswa FK UB.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FK UB
dan
PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FK UB
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
1. Pencabutan UU nomor 2 Tahun 2016 Tentang Undang-Undang Pemilwa.
2. Menetapkan UU nomor 2 Tahun 2017 Tentang Undang-Undang Pemilwa.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Mahasiswa yang selanjutnya disebut Pemilwa adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berdasarkan
AD/ART Kolegium Mahasiswa FK UB untuk memilih Presiden Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) FK UB dan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FK UB.
2. Distrik adalah sebutan untuk setiap angkatan per jurusan/program studi yang ada di
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
3. Komisi Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai KPF adalah pelaksana
Pemilwa Fakultas.
4. Panitia Pengawas Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai Panwas adalah
pengawas Pemilwa Fakultas.
5. Steering committee Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai SC adalah
perencana Pemilwa fakultas.
6. Pemilih adalah Anggota Kolegium Mahasiswa FK UB sebagaimana dimaksud dalam
AD Kolegium FK UB BAB V pasal 10.
7. Pemantau Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut Pemantau adalah pemantau
independen Pemilwa Fakultas.
8. Kampanye Pemilwa adalah kegiatan dalam rangka memperkenalkan calon dan/atau
meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program.
9. Tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih
memberikan suara pada hari pemungutan suara.
Pasal 2
Pemilwa dilaksanakan atas dasar asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pasal 3
1. Pemilwa melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
baik klinik maupun pre klinik
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
2. Pemilwa dilaksanakan di wilayah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang
selanjutnya akan diatur dalam petunjuk pelaksanaan KPF
3. Pemilwa dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun periode kepengurusan.
BAB II
PENCALONAN PEMILWA
Pasal 4
1. Calon Presiden BEM adalah Mahasiswa FK UB yang berasal dari jurusan/program
studi Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Kebidanan, dan Farmasi yang
mendaftarkan diri kepada KPF sebagai calon Presiden BEM FK UB.
2. Pendaftaran calon Presiden BEM FK UB dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh undang – undang Pemilwa kepada KPF.
3. Pendaftaran calon Presiden BEM FK UB ditentukan oleh KPF dalam rentang tertentu.
4. Bila sampai batas waktu yang ditentukan oleh KPF terdapat calon tunggal atau tidak
ada calon yang mendaftarkan diri sebagai calon presiden BEM FK UB, maka waktu
pendaftaran akan diperpanjang selama 1x24 jam.
5. Bila pada ayat (4) belum terpenuhi maka akan diadakan mekanisme tertentu untuk
Pendaftaran calon presiden BEM FK UB sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas,
DPM FK UB, Presiden BEM FK UB dan pertimbangan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.
Pasal 5
Calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK UB harus memenuhi persyaratan :
1. Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Merupakan mahasiswa FK UB tingkat kedua atau ketiga.
3. Bukan merupakan anggota organisasi terlarang
4. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh panitia Pemilwa FK UB.
5. Menyerahkan formulir pendaftaran tepat waktu.
6. Lulus Probinmaba FK UB.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
7. Pernah menjabat dalam suatu organisasi intrafakultas minimal 1 (satu) tahun
kepengurusan dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari organisasi yang
bersangkutan.
8. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di organisasi intrafakultas,
intrauniversitas, dan ekstrauniversitas saat lolos verifikasi dengan cara mengajukan
surat cuti.
9. Memiliki visi dan misi tentang pengembangan mahasiswa dan Kolegium FK UB.
10. Memiliki IPK > 3,00 (dalam skala 4) ,dibuktikan dengan menyerahkan KHS terakhir.
11. Mendapatkan dukungan minimal 120 (seratus dua puluh) mahasiswa yang berasal dari
5 (lima) jurusan/program studi yang berbeda yang ada di FK UB dengan bukti
mengumpulkan KTM, minimal terdapat 20 (dua puluh) buah KTM dari setiap
jurusan/program studi.
12. Membuat dan menyerahkan artikel tentang evaluasi kepengurusan BEM sebelumnya
dan rencana pembangunan kelembagaan FK UB sebagai penjabaran visi dan misi
kepada KPF.
13. Dinyatakan lulus dalam ujian yang diadakan oleh KPF dan Panwas.
14. Tidak sedang cuti kuliah dan/atau terancam DO.
15. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
16. Mengikuti dan dinyatakan lulus dalam LKMM 2 dan SK/ LKMM yang disetarakan.
Pasal 6
1. Calon Anggota DPM adalah Mahasiswa FK UB yang berasal dari Program Studi
Pendidikan Dokter, Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Ilmu Gizi,
Program Studi Ilmu Kebidanan, dan Program Studi Farmasi yang mendaftarkan diri
kepada KPF sebagai calon anggota calon anggota DPM FK UB.
2. Calon anggota DPM berasal dari distrik. Tiap distrik wajib mengirimkan minimal 2
(dua) orang sebagai calon anggota DPM.
3. Pendaftaran calon anggota DPM FK UB dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh undang-undang Pemilwa kepada KPF.
4. Pendaftaran calon Anggota DPM FK UB ditentukan oleh KPF dalam rentang tertentu.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
5. Bila sampai batas waktu yang ditentukan oleh KPF jumlah calon berjumlah kurang dari
12 (dua belas) orang atau tidak ada yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPM
FK UB, maka waktu pendaftaran akan diperpanjang selama 1x24 jam.
6. Bila pada ayat (5) belum terpenuhi maka akan diadakan mekanisme tertentu untuk
Pendaftaran calon anggota DPM FK UB sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas,
DPM FK UB, Presiden BEM FK UB dan pertimbangan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.
Pasal 7
Calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKUB harus memenuhi persyaratan:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Merupakan mahasiswa FK UB dari tingkat kedua atau ketiga.
3. Bukan merupakan anggota organisasi terlarang
4. Merupakan calon distrik.
5. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh panitia Pemilwa FK UB.
6. Menyerahkan formulir pendaftaran tepat waktu.
7. Lulus PROBINMBABA FK UB.
8. Bersedia melepaskan semua jabatan struktural di organisasi intrafakultas,
intrauniversitas, dan ekstrauniversitas saat lolos verifikasi dengan cara mengajukan
surat cuti.
9. Memiliki visi dan misi tentang pengembangan mahasiswa dan kolegium FK UB.
10. Memiliki IPK > 3.00 (dalam skala 4), dibuktikan dengan menyerahkan KHS terakhir.
11. Mendapatkan dukungan sejumlah minimal 20% (dua puluh persen) yang dihitung dari
total mahasiswa distrik masing-masing dengan bukti mengumpulkan KTM. Dari hasil
perhitungan tersebut, minimal terdapat 50% (lima puluh persen) dukungan yang berasal
dari distrik masing-masing calon.
12. Membuat dan menyerahkan artikel tentang evaluasi kepengurusan DPM sebelumnya
dan rencana pembangunan kelembagaan FK UB sebagai penjabaran visi dan misi
kepada KPF.
13. Dinyatakan lulus dalam ujian yang diadakan oleh KPF dan Panwas.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
14. Tidak sedang cuti kuliah dan/atau terancam DO.
15. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
16. Mengikuti dan dinyatakan lulus LKMM 1
BAB III
HAK MEMILIH
Pasal 8
Seluruh mahasiswa FK UB yang berasal dari Program Studi Kedokteran, Program Studi Ilmu
Keperawatan, Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Kebidanan, Program Studi Farmasi,
Program Studi Profesi Dokter, Program Studi Profesi Ners, Program Studi Profesi Dietisien,
Program Studi Profesi Bidan, dan Program Studi Profesi Apoteker yang masih terdaftar secara
administratif memiliki hak memilih.
Pasal 9
Untuk dapat menggunakan hak memilih, mahasiswa FK UB harus menunjukkan bukti berupa
KTM
atau Tanda Pengenal Mahasiswa Klinik.
Pasal 10
Pemilih dapat menggunakan hak pilih nya untuk memilih salah satu calon presiden BEM
dan/atau
salah satu calon anggota DPM dari distrik manapun
BAB IV
PENYELENGGARA PEMILWA
Pasal 11
1. Perencanaan pemilwa dilaksanakan oleh SC yang terdiri dari 3 (tiga) orang perwakilan
anggota DPM, dan masing masing 2 (dua) perwakilan dari KPF serta PANWAS tahun
sebelumnya.
2. Penyelenggaraan pemilwa dilaksanakan secara independen oleh KPF
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
3. KPF sebagaimana disebutkan pada ayat (1) adalah sebuah kepanitiaan yang
pembentukannya difasilitasi oleh DPM dan terdiri dari perwakilan lembaga dan
perwakilan distrik yang melalui mekanisme tertentu DPM dan Ketua KPF.
4. Ketua KPF dipilih oleh DPM melalui mekanisme tertentu.
5. Ketua KPF bertanggungjawab kepada SC Pemilwa dan DPM FK UB.
6. Dalam menyelenggarakan Pemilwa, panitia bebas dari pengaruh pihak mana pun
berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
7. Struktur, pembagian tugas, dan wewenang anggota panitia Pemilwa diserahkan pada
KPF.
Pasal 12
Tugas dan wewenang SC dalam Pemilwa adalah :
1. Merencanakan penyelenggaraan Pemilwa .
2. Menetapkan tata cara pelaksanaan Pemilwa sesuai dengan tahapan yang disebut
dalam undang–undang.
3. Memilih dan menetapkan ketua KPF.
4. Melakukan hubungan koordinatif instruktif dengan KPF.
5. Melakukan hubungan koordinatif dengan PANWAS
Pasal 13
Tugas dan wewenang KPF dalam Pemilwa adalah merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan, dan bertanggung jawab atas semua tahapan Pemilwa yang terdiri dari:
1. Membuat struktur dan pembagian tugas panitia Pemilwa .
2. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara
Pemilwa.
3. Membuat dan menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan
Pemilwa.
4. Membuat dan meneliti persyaratan calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan
calon anggota DPM FK UB.
5. Menetapkan calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan calon anggota DPM FK
UB yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan verifikasi.
6. Membuat dan menetapkan mekanisme kampanye dan pelaksanaan kampanye.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
7. Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan Pemilwa .
8. Menyelenggarakan pemungutan suara.
9. Melaksanakan penghitungan suara.
10. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil Pemilwa
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pemungutan suara.
11. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilwa kepada DPM FK UB
maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah penetapan hasil Pemilwa FK UB.
Pasal 14
KPF berkewajiban :
1. Melakukan hubungan koordinasi dengan SC Pemilwa .
2. Memperlakukan semua calon Presiden BEM dan calon anggota DPM FK UB secara
adil dan setara guna menyukseskan Pemilwa .
3. Menetapkan standar serta kebutuhan dana dan peralatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pemilwa.
4. Memelihara arsip dan dokumen Pemilwa serta mengelola barang inventaris KPF.
5. Menyampaikan informasi kegiatan Pemilwa kepada seluruh mahasiswa FK UB.
6. Melaporkan penyelenggaraan Pemilwa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa FK UB
terpilih dan anggota DPM FK UB terpilih, selambat – lambatnya 30 (tiga puluh) hari
setelah Pemilwa kepada DPM.
7. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang digunakan selama
penyelenggaraan Pemilwa kepada DPM.
8. Melaksanakan semua tahapan pelaksanaan Pemilwa secara tepat waktu.
9. Bertanggungjawab dalam mekanisme pelaksanaan Pemilwa yang dikoordinasikan
dengan DPM dan Dekanat.
10. Sosialisasi dalam mekanisme pelaksanaan Pemilwa dengan semaksimal mungkin
sehingga seluruh mahasiswa mengetahui tata cara pemungutan suara dengan segala
media yang ada di FK UB dan tidak melanggar ketentuan alur informasi yang
ditentukan Departemen Informasi dan Komunikasi BEM FK UB.
11. Sosialisasi dilaksanakan dalam waktu tertentu sebelum pemungutan suara.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 15
1. Media pemungutan suara ditentukan oleh KPF dan dikordinasikan kepada DPM dan
dekanat.
2. Keamanan dan kenyamanan penggunaan media pemungutan suara merupakan
tanggung jawab KPF yang dikoordinasikan dengan pihak terkait.
3. Seluruh warga FK UB berhak dan wajib menjaga keberlangsungan penggunaan media
pemungutan suara.
4. Pengadaan perlengkapan pelaksanaan Pemilwa dilaksanakan secara cepat, tepat, dan
akurat dengan mengutamakan aspek kualitas, keamanan dan efisiensi anggaran.
BAB V
PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILWA
Pasal 16
1. Panwas adalah sebuah kepanitiaan yang terdiri dari perwakilan semua jurusan/program
studi.
2. Pengawasan Pemilwa dilakukan oleh Panwas secara independen.
3. Pembentukan Panwas difasilitasi oleh DPM FK UB.
4. Ketua Panwas dipilih oleh anggota Panwas setelah mendapatkan rekomendasi dari
DPM.
Pasal 17
Tugas dan wewenang Panwas dalam Pemilwa adalah :
1. Mengawasi dan mengontrol jalannya Pemilwa, sejak terbentuknya KPF dan Panwas
hingga selesainya Pemilwa .
2. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Pemilwa FK UB.
3. Mengakomodasi segala bentuk pengaduan baik dari calon Presiden BEM, calon
anggota DPM FK UB, maupun mahasiswa sehubungan dengan terjadinya
pelanggaran ketentuan Pemilwa.
4. Menjadi mediator antara pihak yang menggugat dan tergugat.
5. Menindaklanjuti laporan dan temuan pelanggaran ketentuan Pemilwa kepada KPF
dan SC Pemilwa.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
6. Membuat dan menetapkan pentunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pengawasan
Pemilwa.
7. Menentukan tindakan atas terjadinya pelanggaran calon dan noncalon dalam Pemilwa.
8. Memberikan Sanksi atas terjadinya pelanggaran calon dan non calon dalam pemilwa.
Pasal 18
Kewajiban pengawas dalam Pemilwa adalah :
1. Melakukan hubungan koordinasi dengan KPF dan SC Pemilwa .
2. Memperlakukan semua calon Presiden BEM FK UB dan calon anggota DPM FK UB
secara adil dan setara.
3. Melakukan tugas dan wewenang secara jujur dan objektif.
Pasal 19
1. Pemantau Pemilwa Fakultas yang selanjutnya disebut sebagai Pemantau adalah
perwakilan organisasi dan/atau kelompok yang independen di luar Kolegium FK UB,
dalam lingkup Universitas Brawijaya yang ditentukan oleh DPM FK UB dan Utusan
Kongres (UK).
2. Pemantauan Pemilwa dilakukan oleh Pemantau.
3. Pemantau dalam melaksanakan fungsinya difasilitasi oleh DPM FK UB.
Pasal 20
Tugas dan wewenang Pemantau dalam Pemilwa adalah memantau jalannya Pemilwa FK UB
dengan
memposisikan diri sebagai pihak yang independen.
Pasal 21
Kewajiban Pemantau dalam Pemilwa adalah :
1. Menyampaikan laporan hasil pemantauannya paling lambat tiga hari setelah
pemungutan suara Pemilwa ke DPM FK UB.
2. Melalukan pemantauan secara jujur dan objektif.
BAB VI
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
KAMPANYE
Pasal 22
1. Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemilwa .
2. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selama beberapa hari
sebelum pemungutan suara sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia Pemilwa .
3. Kampanye Pemilwa dilakukan dengan prinsip yang bertanggung jawab dan
merupakan bagian dari pendidikan politik mahasiswa.
4. Mekanisme, tahapan, dan penyelenggaraan kampanye diatur oleh KPF.
5. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPF.
Pasal 23
1. Kampanye dapat dilaksanakan melalui :
a. Penyebaran dan penempelan atribut kampanye.
b. Tatap muka dan dialog
c. Debat antarcalon
d. Media online
e. Kegiatan lain yang tidak melanggar semua peraturan Pemilwa.
2. Calon atau tim sukses calon dapat memperkenalkan, menyampaikan visi, misi, dan
program calon yang bersangkutan secara lisan maupun tertulis kepada seluruh
mahasiswa FK UB.
3. Non Calon dapat memperkenalkan calon, menyampaikan visi misi, dan program
secara lisan maupun tertulis kepada seluruh mahasiswa FK UB.
4. Penyampaian materi kampanye dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan etis
5. Penyelenggaraan kampanye dilakukan di seluruh kampus FK UB.
6. Ketentuan lebih lanjut tentang kampanye ditetapkan oleh KPF dan Panwas.
Pasal 24
Dalam kampanye dilarang:
1. Menghasut atau menyebabkan perselisihan antar kelompok atau perorangan
mahasiswa.
2. Mengancam, mengajak, atau melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
3. Menghina suku, agama, ras, atau golongan.
4. Melakukan segala tindakan yang merugikan kampanye calon lain.
5. Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya sebagai media kampanye.
6. Mengganggu ketertiban kampus.
7. Merusak sarana dan prasarana kampus.
8. Melakukan kecurangan politik.
BAB VII
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Pasal 25
Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemilwa ditetapkan oleh KPF
Pasal 26
1. Pemungutan suara dilakukan serentak dengan memberikan suara melalui metode yang
ditentukan oleh KPF
2. Pada pelaksanaan pemungutan suara, setiap mahasiswa diberikan satu hak suara untuk
pelaksanaan pemilihan.
3. Nomor urut calon ditetapkan oleh KPF berdasarkan undian.
4. Alat pemungutan suara disesuaikan dengan metode yang ditentukan oleh KPF
Pasal 27
Pemberian suara untuk Pemilwa dilakukan dengan cara yang ditetapkan oleh KPF.
Pasal 28
Jumlah, lokasi, bentuk dan tata letak TPS ditetapkan oleh KPF.
Pasal 29
1. Pemilih yang telah memberikan suara di TPS diberi tanda khusus oleh KPF.
2. Tanda khusus sebagaimana pada ayat (1) ditetapkan oleh KPF.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 30
Metode pemungutan suara diatur dan ditetapkan oleh KPF serta disosialisasikan kepada
seluruh mahasiswa selambat-lambatnya tiga hari sebelum pemungutan suara.
Pasal 31
1. Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh KPF setelah pemungutan suara berakhir.
2. Penghitungan suara harus dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing calon serta
perwakilan dari panwas.
3. Sebelum penghitungan suara dimulai, KPF menghitung jumlah pemilih yang
memberikan suara berdasarkan salinan daftar hadir pemilih.
Pasal 32
Setelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di semua TPS, KPF membuat
berita acara hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangnya
2 (dua) orang anggota KPF serta ditandatangani oleh perwakilan saksi semua calon.
BAB VIII
PENETAPAN CALON TERPILIH DAN PELANTIKAN
Pasal 33
1. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan pengumuman hasil Pemilwa
dilakukan oleh KPF selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak pemungutan suara.
2. KPF membuat berita acara hasil Pemilwa untuk calon terpilih.
Pasal 34
Presiden BEM terpilih adalah calon yang terpilih dengan suara terbanyak.
Pasal 35
1. Anggota DPM dipilih berdasarkan jumlah kursi untuk masing-masing
jurusan/program studi yang dihitung melalui proporsi dari total mahasiswa setiap
jurusan/program studi di FKUB
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
2. Kursi yang disediakan untuk masing-masing jurusan/program studi adalah sebagai
berikut:
a. Kedokteran adalah sejumlah 3 (tiga) kursi
b. Ilmu Keperawatan adalah sejumlah 2 (dua) kursi
c. Ilmu Gizi adalah sejumlah 2 (dua) kursi
d. Farmasi adalah sejumlah 2 (dua) kursi
e. Kebidanan adalah sejumlah 2 (dua) kursi
3. Anggota DPM terpilih adalah calon dengan suara terbanyak berdasarkan 3 (tiga)/2
(dua) peringkat teratas dari semua calon pada jurusan/program studi yang sama
sesuai jumlah kursi yang disediakan pada ayat (2).
Pasal 36
Pelantikan presiden BEM dan anggota DPM terpilih dilaksanakan dalam MUM FK UB.
BAB IX
PELANGGARAN
Pasal 37
Pelaku pelanggaran adalah :
1. Calon adalah Mahasiswa FK UB yang terdaftar sebagai calon Presiden BEM atau
calon Anggota DPM FK UB dan/atau tim suksesnya.
2. Non calon adalah Mahasiswa FK UB selain yang terdaftar sebagai calon Presiden
BEM atau calon Anggota DPM FK UB dan/atau tim sukses.
Pasal 38
Jenis pelanggaran adalah :
1. Jenis pelanggaran ringan terdiri dari memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di
lingkungan FK UB sebagai tempat kampanye serta pemasangan atribut.
2. Pelanggaran sedang terdiri dari :
a. Merusak dan/atau melakukan segala tindakan yang dianggap atau patut dianggap
merugikan kampanye calon lain.
b. Pelanggaran terhadap segala kesepakatan yang difasilitasi oleh KPF maupun
Panwas.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
c. Melakukan kegiatan kampanye diluar waktu yang telah ditentukan.
d. Merobek dan/atau mencabut dan/atau menambahkan sesuatu apapun kepada
atribut kampanye calon lain.
e. Menghina seseorang, suku, agama, ras, golongan atau calon sah yang lain.
f. Pemasangan atribut kampanye yang menutupi atribut kampanye calon lain.
g. Melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, kenyamanan
aktivitas civitas yang lain.
3. Pelanggaran berat terdiri dari :
a. Melaksananakan praktik kecurangan politik yang bertujuan untuk mendapatkan
hak suara untuk calon tertentu.
b. Menghasut atau mengadu domba mahasiswa.
c. tindak kekerasan kepada mahasiswa.
d. Melakukan kecurangan saat penghitungan suara.
e. Melakukan pelanggaran jenis ringan, sedang maupun berat pada hari pemilihan.
Pasal 39
Alur pelaporan pelanggaran sebagai berikut:
1. Pihak penggugat mengajukan pengaduan ke Panwas dengan syarat-syarat yang
ditentukan oleh Panwas.
2. Panwas melaporkan temuan pelanggaran kepada SC dan DPM.
3. Panwas melakukan klarifikasi terhadap pihak tergugat.
4. Panwas meneruskan laporan pelanggaran beserta bukti-bukti, temuan, dan hasil
klarifikasinya kepada KPF dan DPM.
5. Panwas memberikan sanksi kepada pihak tergugat apabila terbukti melanggar.
6. DPM berhak mengeluarkan surat pencabutan hak suara apabila pihak tergugat tidak
mau melaksanakan sanksi.
BAB X
SANKSI
Pasal 40
1. Sanksi pelanggaran ringan untuk calon
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
a. Sanksi yang diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran ringan adalah
menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan)
b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (1) poin a masih
dilakukan yang kedua kalinya setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan
teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak 5% serta pemberhentian
kampanye dan pelepasan atribut kampanye saat itu juga oleh Panwas dan/atau calon
yang bersangkutan beserta tim suksesnya.
c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (1) point a masih
dilakukan untuk ketiga kalinya setelah teguran tertulis kedua diterima, maka
diberikan sanksi sesuai sanksi pelanggaran berat.
2. Sanksi pelanggaran sedang untuk calon
a. Sanksi yang diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran sedang adalah
menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan klarifikasi
kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis
b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (2) point a masih
dilakukan yang kedua kalinya setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan
teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak 10 %. Apabila melakukan
pelanggaran sedang setelah teguran tertulis kedua dan pemotongan suara sebanyak
10 % maka akan di berikan sanksi sesuai pelanggaran berat.
c. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat (2) point a belum
dilaksanakan dalam jangka waktu 1x24 jam, maka diberikan sanksi sesuai dengan
sanksi pelanggaran berat.
3. Sanksi pelanggaran berat untuk calon
a. Sanksi yang akan diberikan kepada calon yang melakukan pelanggaran berat adalah
menerima teguran tertulis dan memberikan klarifikasi kepada khalayak FK UB
disertai alasan tertulis dan pemotongan suara sebanyak 20 (dua puluh) persen dari
total suara.
b. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dilaksanakan
dalam jangka waktu 2x24 jam, maka diberikan sanksi pemotongan suara sebanyak
30 (tiga puluh) persen dari total suara.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 41
1. Sanksi pelanggaran ringan untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran
ringan adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan).
b. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 point a masih
dilakukan dalam waktu 1x24 jam setelah teguran tertulis diterima, maka diberikan
teguran tertulis kedua.
c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 point a masih
dilakukan pelanggaran setelah teguran tertulis kedua diterima, maka diberikan
sanksi sebanding sanksi pelanggaran sedang.
2. Sanksi pelanggaran sedang untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran sedang
adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan
klarifikasi kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis atau lisan.
b. Dalam hal klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dilaksanakan,
maka diberikan sanksi sebanding dengan sanksi pelanggaran berat.
c. Dalam hal pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 41 ayat (2) point a masih
dilakukan pelanggaran setelah teguran tertulis kedua diterima, maka diberikan sanksi
sebanding sanksi pelanggaran berat.
3. Sanksi pelanggaran berat untuk non calon a. Sanksi yang diberikan kepada pihak non calon yang melakukan pelanggaran berat
adalah menerima teguran tertulis (berupa surat peringatan) dan memberikan
klarifikasi kepada khalayak FK UB disertai alasan tertulis atau lisan dan dicabut hak
memilih pada periode tersebut dan periode berikutnya.
Pasal 42
Apabila pihak calon ditemukan melakukan pelanggaran lebih dari satu dalam jenis
apapun
maka akan diberikan pengurangan suara dengan urutan sesuai waktu pelaporan
pelanggaran.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 43
Sanksi Khusus
1. Sanksi khusus adalah sanksi bagi distrik tingkat dua atau tiga yang tidak mematuhi
pasal 6 dalam undang-undang ini
2. Sanksi yang diberikan berupa kewajiban mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat
di luar rangkaian PROBINMABA FK UB dan dikuti oleh minimal 80% anggota distrik,
dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah sidang umum MUM FK UB
dilaksanakan.
3. Pelaksanaan sanksi khusus diawasi oleh anggota DPM FK UB periode sebelumnya
dan dilaporkan di Akun Resmi DPM FK UB
4. Bila sanksi khusus tidak dilaksanakan oleh distrik yang bersangkutan, maka akan
diadakan mekanisme tertentu sesuai hasil rapat SC Pemilwa, KPF, Panwas, DPM FK
UB periode sebelumnya, Presiden BEM FK UB periode sebelumnya dan pertimbangan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan selaku Pembina mahasiswa.
BAB XI
MEKANISME BANDING
Pasal 44
1. Jika ada pihak yang keberatan dengan keputusan Pemilwa maka pihak tersebut berhak
mengajukan banding ke forum DPM-Panwas.
2. Yang memiliki hak suara adalah seluruh anggota DPM yang aktif dan seluruh anggota
Panwas.
3. Yang memiliki hak bicara adalah 3 (tiga) orang KPF, tertuduh dan saksi tertuduh
(minimal 2 orang) serta penuduh dan saksi penuduh (minimal 2 orang).
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
Dengan berlakunya undang-undang ini, Undang-Undang No 2 tahun 2016 tentang Pemilwa FK
UB
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 46
Hal – hal yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur tersendiri dalam
petunjuk teknis
dan petunjuk pelaksanaan oleh KPF dan Panwas.
Pasal 47
1. Undang-undang ini dinyatakan sah berdasarkan ketentuan AD/ART Kolegium
Mahasiswa FK UB.
2. Undang - undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Agar setiap mahasiswa mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang
ini dengan penempatannya dalam Undang-Undang Kolegium Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 2 TAHUN 2017
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
PENJELASAN
UNDANG-UNDANG KOLEGIUM MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NOMOR 2 TAHUN 2017
TENTANG
PEMILIHAN MAHASISWA
I. Umum
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Poin 1) telah jelas
Poin 2) telah jelas
Poin 3) telah jelas
Poin 4) telah jelas
Poin 5) telah jelas
Poin 6) telah jelas
Poin 7) telah jelas
Poin 8)
Kampanye adalah kegiatan dalam rangka memperkenalkan calon dan/atau meyakinkan
para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program. Kampanye bertujuan menyeru
untuk dipilih bukan untuk tidak dipilih. Kampanye dilaksanakan dalam rentang masa
kampanye. Poin 9) telah jelas
Pasal 2 Telah Jelas
Pasal 3 Telah Jelas
Pasal 4 Telah Jelas
Pasal 5
Poin 1) telah jelas
Poin 2) telah jelas
Poin 3)
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Yang dimaksud organisasi terlarang yaitu organisasi yang bertentangan dengan
Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) RI nomor 2 tahun 2017 tentang
Organisasi
Kemasyarakatan
Poin 4)
Persyaratan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan
nama, tanda tangan, KTM asli serta fotokopi KTM.
Poin 5) telah jelas
Poin 6)
Sebagai bukti lulus PROBINMABA, calon presiden BEM FK UB menunjukkan sertifikat
atau surat keterangan lulus yang dikeluarkan oleh panitia yang bersangkutan atau BEM FK
UB.
Poin 7) Yang dimaksud organisasi intrafakultas adalah BEM, DPM, LSO
dan BK. Poin 8)
Surat cuti diajukan kepada organisasi yang bersangkutan, lalu diserahkan kepada KPF.
Poin 9) telah jelas
Poin 10) telah jelas
Poin 11) telah jelas
Poin 12) telah jelas
Poin 13) telah jelas
Poin 14) telah jelas
Poin 15) telah jelas
Poin 16)
Yang dimaksud dengan LKMM yang disetarakan adalah LKMM wilayah dan LKMM
nasional yang diselenggarakan oleh IOMS.
Pasal 6 Telah Jelas
Pasal 7
Poin 1) telah jelas
Poin 2) telah jelas
Poin 3)
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Yang dimaksud organisasi terlarang yaitu organisasi yang bertentangan dengan
Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) RI nomor 2 tahun 2017 tentang
Organisasi
Kemasyarakatan
Poin 4) telah jelas
Poin 5)
Persyaratan sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan
nama, tanda
tangan KTM asli serta fotokopi KTM.
Poin 6) telah jelas
Poin 7)
Sebagai bukti lulus PROBINMABA, calon anggota DPM FK UB menunjukkan sertifikat
atau surat keterangan lulus yang dikeluarkan oleh panitia yang bersangkutan atau BEM FK
UB. Bagi calon anggota DPM FK UB dari angkatan tahun kedua dan setelahnya wajib lulus
semua rangkaian PROBINMABA yang telah ditentukan oleh BEM FK UB.
Poin 8) Yang dimaksud organisasi intrafakultas adalah BEM, DPM, LSO
dan BK. Poin 9)
Surat cuti diajukan kepada organisasi yang bersangkutan, lalu diserahkan kepada KPF.
Poin 10) telah jelas
Poin 11) telah jelas
Poin 12) telah jelas
Poin 13) telah jelas
Poin 14) telah jelas
Poin 15) telah jelas
Poin 16) telah jelas
Pasal 8 Telah Jelas
Pasal 9
Dalam hal ini yang di maksut KTM dan Pengenal mahasiswa Klinik adalah :
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Untuk KTM adalah Kartu Tanda Mahasiswa yang di berikan dari rektorat dan/atau apabila
belum mempunyai KTM bisa menunjukkan formulir KTM yang ada di siam. Untuk Tanda Pengenal Mahasiswa Klinik adalah name tag yang di gunakan mahasiswa
klinik.
Pasal 10 Telah Jelas
Pasal 11
Poin 1)
SC adalah anggota DPM yang dipilih oleh DPM dan perwakilan dari panitia tahun
sebelumnya serta bertanggung jawab langsung kepada DPM dalam hal manajemen
kepanitiaan. Poin 2)
KPF melaksanakan Pemilwa sebagai perangkat pelaksana kegiatan Pemilwa yang
independen di
bawah undang-undang ini.
Poin 3) telah jelas
Poin 4) telah jelas
Poin 5) telah jelas
Poin 6) telah jelas
Poin 7) telah jelas
Pasal 12
Poin 1) telah jelas
Poin 2) telah jelas
Poin 3) telah jelas
Poin 4)
Koordinatif instruktif yang dimaksud adalah:
1. Koordinatif dalam penyampaian konsep kegiatan Pemilwa
2. Instruktif dalam pengawasan manajemen kepanitiaan KPF dan
Panwas. Poin 5) telah jelas
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 13 Telah Jelas
Pasal 14 Telah Jelas
Pasal 15 Telah Jelas
Pasal 16
Poin 1) telah jelas
Poin 2)
Panwas mengawasi Pemilwa sebagai perangkat pengawasan kegiatan Pemilwa yang
independen di
bawah undang-undang ini.
Poin 3) telah jelas
Poin 4) telah jelas
Pasal 17 Telah Jelas
Pasal 18 Telah Jelas
Pasal 19 Telah Jelas
Pasal 20 Telah Jelas
Pasal 21 Telah Jelas
Pasal 22 Telah Jelas
Pasal 23
Poin 1)
a) Segala atribut kampanye yang dimaksud pada pasal 23 ayat (1) bersifat tidak
permanen berupa booklet, X-banner, leaflet, spanduk, dll; yang akan dijelaskan oleh
Panwas.
b) Media kampanye yang boleh dipergunakan adalah atribut kampanye dan video singkat
maksimal 5 menit.
c) Pada huruf d, ketentuan terkait media online akan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk
Pelaksanaan KPF dan Panwas
d) Pada huruf e, yang termasuk Peraturan Pemilwa adalah AD/ART Kolegium FK UB,
UU Pemilwa, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis KPF dan Panwas.
Poin 2)
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Penyampaian visi, misi, dan program dapat dilaksanakan secara lisan, tulisan, ataupun
keduanya yang akan di atur lebih jelas oleh KPF dan Panwas.
Poin 3)
Penyampaian visi, misi, dan program dapat dilaksanakan secara lisan, tulisan, ataupun
keduanya yang akan di atur lebih jelas oleh KPF dan Panwas. Poin 4) telah jelas
Poin 5)
Yang termasuk area kampus FK UB adalah area FK UB, gedung perpustakaan UB area
kuliah
Program Studi Ilmu Farmasi, area kuliah Program Studi Ilmu Kebidanan, Polinema area
kuliah
Program Studi Ilmu Farmasi , amphy RSSA, dan kamar koas sentral.
Poin 6) telah jelas
Pasal 24
Poin 1) telah jelas
Poin 2) telah jelas
Poin 3) telah jelas
Poin 4) telah jelas
Poin 5) telah jelas
Poin 6) telah jelas
Poin 7) telah jelas
Poin 8)
Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti tidak
jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49).
Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu
definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan
dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan
cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara
mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara
tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Pasal 25 Telah Jelas
Pasal 26 Telah Jelas
Pasal 27 Telah Jelas
Pasal 28 Telah Jelas
Pasal 29 Telah Jelas
Pasal 30 Telah Jelas
Pasal 31 Telah Jelas
Pasal 32 Telah Jelas
Pasal 33
Poin 1)
Jika dalam hasil pemilihan ada 2 calon atau lebih yang mempunyai jumlah suara
terbanyak yang sama, maka diadakan pemilihan ulang untuk calon – calon tersebut.
Poin 2) telah jelas
Pasal 34 Telah Jelas
Pasal 35 Telah Jelas
Pasal 36 Telah Jelas
Pasal 37 Telah Jelas
Pasal 38
Pembahasan lebih lanjut mengenai jenis pelanggaran akan diperjelas oleh Panwas.
Pasal 39 Telah Jelas
Pasal 40 Telah Jelas
Pasal 41 Telah Jelas
Pasal 42
Pengurangan suara dihitung satu persatu berdasarkan urutan waktu pelanggaran yang
dilaporkan terlebih dahulu diikuti pelanggaran selanjutnya.
Pasal 43
Poin 1) telah jelas
KOLEGIUM MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran Malang 65145,
Telp. (0341) 569117, 567192, Fax. (0341) 564755, Email : dpmkedokteranub@gmail.com
Religius, Moralis, Intelek, Profesional
Poin 2)
Distrik penerima sanksi khusus mengadakan pengabdian masyarakat dengan ketentuan:
1. Mengadakan pengabdian masyarakat dengan sasaran masyarakat di luar FK UB
2. Target sasaran kegiatan minimal sejumlah sama dengan jumlah peserta pengabdian
masyarakat dibuktikan dengan daftar hadir sasaran.
3. Sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, distrik penerima
sanksi khusus wajib mengumpulkan 1 (satu) foto diri dari setiap anggota distrik saat
sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk soft file secara
kolektif dan diserahkan kepada DPM FKUB
Poin 3) telah jelas
Poin 4) telah jelas
Pasal 44 Telah Jelas
Pasal 45 Telah Jelas
Pasal 46 Telah Jelas
Pasal 47 Telah Jelas
top related