diagnosa intervensi keperawatan komunitas.doc
Post on 29-Nov-2015
75 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANALISA DATA KESEHATAN KOMUNITAS RW V DESA KANGKUNG MRANGGEN
DEMAK
No. Tanggal Data FokusDiagnosa
Keperawatan1. 5 November 2010 DATA SUBYEKTIF
Wawancara a. Tokoh masyarakat mengatakan penyakit yang
sering dialami warga adalah batuk pilekb. Kader mengatakan penyakit yang sering dialami
warga adalah batuk pilekc. Kader mengatakan bahwa warga RW V belum tahu
tentang ISPA berkaitan dengan penyebab, tanda dan gejala, penularan serta penatalaksanaan ISPA
DATA OBYEKTIFHasil Angket
a. Angka kejadian batuk pilek pada warga RW V sebesar 28,9%.
b. Angka kejadian batuk pilek di wilayah RW V desa Kangkung dalam 3 bulan terakhir sebesar 46,4% dari 211 warga di RW V di Desa Kangkung.
c. Proporsi jenis bangunan rumah non permanen sebesar 60,7% dari 211 rumah warga
d. Cara membersihkan lantai rumah yang non permanen dengan cara hanya disapu tanpa disertai percikan air sebesar 61,6% dari 211rumah warga.
e. Proporsi keadaan perabotan rumah yang berdebu sebesar 62,1% dari 211 warga.
f. Proporsi penggunaan bahan bakar (kayu bakar) yang dipakai untuk memasak sebesar 46,4%
g. Proporsi keadaan rumah warga tidak terdapat tempat pembuangan asap di dapur sebesar 58,3% dari 211 rumah warga.
h. Diperoleh data bahwa sebesar 43,1% jendela rumah kadang-kadang tidak dibuka.
i. Di dapatkan data sebesar 59,2% terdapat sikap warga yang tidak menutup mulutnya ketika sedang batuk.
Resiko terjadinya peningkatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) di wilayah RW V desa Kangkung Mranggen Demak berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat
2. 5 November 2010 DATA SUBJEKTIF :Wawancara 1. Kader mengatakan bahwa sebagian besar lansia yang
datang ke posyandu mengeluh pusing2. Kader mengatakan bahwa posyandu lansia sudah
dilakukan, tetapi banyak lansia yang tidak datang.3. Sebagian besar lansia mengatakan bahwa hampir
sebagian besar tidak memeriksakan kesehatannya dan hanya melakukan pemeriksakan jika pada kondisi sakit
4. Data dari posyandu lansia menunjukkan bahwa sebanyak 80% lansia yang menderita hipertensi.
DATA OBYEKTIF :Hasil Angket1. Didapatkan data bahwa sebanyak 38% lansia
Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah RW V desa Kangkung, Mranggen berhubungan dengan perilaku yang kurang sehat
1
melakukan perilaku hidup kurang sehat yaitu merokok2. Proporsi lansia yang tidak suka melakukan olahraga
sebanyak 57% dari 100 lansia.3. Proporsi lansia yang suka makan makanan yang asin
sebanyak 55%, mengkonsumsi makanan yang digoreng sebanyak 66%.
4. Proporsi keluarga yang sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet sebesar 46%.
5. Didapatkan data bahwa sebanyak 70% lansia yang mempunyai riwayat hipertensi.
3. 5 November 2010 DATA SUBJEKTIF :Wawancara 1. Sebagian besar warga mengatakan bahwa saluran air
pembuangan limbah (selokan) tidak lancar2. Kader mengatakan bahwa warga belum tahu tentang
penyebab dan pengobatan pada diare3. Kader mengatakan warga terkena diare cukup banyak,
terutama anak-anak dan balita4. Sebagian besar warga mengatakan di lingkungan rumah
banyak terdapat lalat.DATA OBYEKTIF :Hasil Angket1. Didapatkan data bahwa sebanyak 43,6% warga
memakai sumur sebagai sumber air bersih untuk dikonsumsi.
2. Angka kejadian diare dalam tiga bulan terakhir pada balita di wilayah RW V desa kangkung kecamatan mranggen sebanyak 14,3% dari 105 balita.
3. Proporsi keadaan pembuangan air limbah yang tersumbat sebanyak 35,5%.
4. Proporsi keadaan pembuangan sampah antara sampah organik dan non organik tidak dibedakan sebanyak 87,2%.
5. Didapatkan data bahwa sebanyak 30,8% terdapat sampah di halaman rumah yang dapat membuat genagan air.
6. Vektor lalat terdapat di sekitar dan dalam rumah sebanyak 65,4% dari 211 rumah.
7. Terdapat sebanyak 14,7% keluarga tidak mempunyai WC, melainkan berbentuk kakus di pekarangan belakang rumah dalam kondisi terbuka dan banyak dijumpai lalat.
8. Didapatkan data bahwa sebanyak 57,8% keluarga membersihkan WC secara tidak tentu.
9. Jarak septic tank dengan sumber air kurang dari 10 meter sebanyak 40,8%.
10. Kebiasaan keluarga mencuci tangan dengan air biasa sebelum makan dan sesudah BAB/BAK sebanyak 45%.
11. Kandang ternak menempel pada rumah sebanyak 12,8%.
12. Kebiasaan keluarga dalam menyimpan makanan sebesar 40,3% kadang dibuka kadang ditutup (tidak tentu).
Hasil pemeriksaan lab1. Pemeriksaan Mikroorganisme
a. Sampel air dari sumur salah satu rumah warga: 2400 mikro-organisme/ 100 cc (N: < 2400 mikro-
Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di wilayah RW V desa Kangkung, kecamatan Mranggen berhubungan dengan perilaku dan lingkungan masyarakat yang kurang sehat
2
organisme/ 100 cc), artinya air tersebut masih mengandung coliform/ E.Choli yang cukup tinggi
b. Sampel air dari sumber air artetis: Negative (N: Negatif), artinya sumber air artetis bebas dari coliform/ E.Choli
c. Sampel air dari kran rumah warga (dari sumber artetis): 2400 mikro-organisme/ 100 cc (N: < 2400 mikro-organisme/ 100 cc), artinya air tersebut masih mengandung coliform/ E.Choli yang cukup tinggi.
3
PEMBOBOTAN MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW V DESA KANGKUNG MRANGGEN DEMAK
Prioritas masalah ditentukan bersama antara mahasiswa dan masyarakat melalui pertemuan kedua yaitu dalam acara penyajian data.
Masyarakat merumuskan masalah yang memerlukan tindakan segera. Berikut adalah hasil pembobotan masalah :
No Masalah Keperawatan Penilaian Jumlah Prioritas A B C D E F G H I J K L
1 Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah RW V desa Kangkung, Mranggen berhubungan dengan perilaku yang kurang sehat
4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 43 I
2 Resiko terjadinya peningkatan ISPA (infeksi pernafasan Akut) di wilayah RW 5 desa Kangkung Mranggen Demak berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat
4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 42 II
3 Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di wilayah RW V desa Kangkung, kecamatan Mranggen berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat
3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 37 III
Keterangan :A : resiko terjadi E : mungkin diatasi I : dana
B : resiko parah F : sesuai dengan program pemerintah J : fasilitas kesehatan
C : kemungkinan untuk pendidikan kesehatan G : tempat K : sumber daya
D : minat masyarakat H : waktu L : sesuai dengan peran perawat
4
1 : Tidak ada 4 : Tinggi
2 : Rendah 5 : Sangat Tinggi
3 : Cukup Tinggi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah RW
V desa Kangkung, Mranggen berhubungan dengan perilaku yang kurang
sehat
2. Resiko terjadinya peningkatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) di
wilayah RW V desa Kangkung Mranggen Demak berhubungan dengan
perilaku masyarakat yang kurang sehat
3. Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di wilayah RW V desa Kangkung,
kecamatan Mranggen berhubungan dengan perilaku dan lingkungan
masyarakat yang kurang sehat
5
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Rencana Keperawatan Kriteria Evaluasi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah RW V desa Kangkung, Mranggen berhubungan dengan perilaku yang kurang sehat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan pemeliharaan kesehatan hipertensi pada penderita efektif dengan kriteria hasil:1. Meningkatnya
pengetahuan populasi beresiko tentang hipertensi
2. Tekanan darah pada penderita hipertensi dalam batas normal untuk lansia 140-150/80-95 mmHg
3. Tidak terjadi komplikasi pada penderita hipertensi.
4. Kader dapat melakukan pengukuran tekanan darah secara ruin sebulan 1-2 kali.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan 1. Setelah
perawatan satu minggu penderita hipertensi/kelompok beresiko mampu mendemonstrasikan dalam pemanfaatan obat-obat tradisional untuk penanganan hipertensi.
2. Setelah tindakan keperawatan selama tiga minggu terbentuklah kader yang bermutu yang mampu mendemonstrasikan melaksanakan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri.
1. Penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta komplikasi dari hipertensi, pencegahan dan perawatan pada penderita hipertensi serta diit hipertensi, pengobatan tradisional untuk penderita hipertensi)
2. Penyuluhan kesehatan tentang diet hipertensi.
3. Lakukan pembentukan Posyandu lansia.
4. Lakukan pelatihan kader posyandu lansia
5. Penyuluhan kesehatan tentang pemanfaatan obat tradisional dalam penanganan dan pencegahan hipertensi.
6. Lakukan pembinaan kesehatan lansia wilayah RW V Desa Kangkung dengan melaksanakan
Verbal : Pengertian hipertensi, Tanda gejala hipertensi, penyebab hipertensi dan Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
Psikomotor : Masyarakat mampu membuat obat tradisional dan menggunakan terapi modalitas (tehnik relaksasi) untuk mengurangi hipertensi
6
senam lansia secara teratur7. Pelatihan kader tentang
hipertensi dan pengoperasionalan alat pengukur tekanan darah.
8. Pelibatan kader dalam mengidentifikasi hipertensi di masyarakat dengan mensosialisasikan KARTU MENUJU SEHAT (KMS) untuk penderita hipertensi.
9. Melibatkan kepala desa Kangkung dan ketua RW dan ketua RT dalam pengambilan keputusan.
2. Resiko terjadinya peningkatan ISPA (infeksi pernafasan Akut) di wilayah RW 5 desa Kangkung Mranggen Demak berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan pemeliharaan kesehatan ISPA pada penderita efektif dengan kriteria hasil:1. Meningkatnya
pengetahuan populasi beresiko tentang ISPA
2. Masyarakat mampu merawat penderita ISPA
3. Tidak terjadi komplikasi pada penderita ISPA.
4. Kader mampu memberikan penyuluhan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan :1. Masyarakat atau
penderita mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penanganan ISPA.
2. Dalam waktu 1 minggu perawatan penderita ISPA/kelompok resiko mampu memelihara
1. Berikan penyuluhan tentang ISPA dan cara perawatanya
2. Diskusikan bersama warga tentang tanda dan gejala ISPA
3. Diskusikan bersama warga tentang tindakan yang dapat dilakukan oleh warga jika ada anggota keluarga yang sakit
4. Berikan penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih
Verbal : Pengertian ISPA, penyebab ISPA, Tanda gejala ISPA dan Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah agar anggota keluaraga tidak terkena ISPA
Psikomotor :Masyarakat mampu melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan
7
tentang alternatif pemberian obat secara tradisional pada penderita ISPA
lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari debu
3. Masyarakat mampu memberikan makanan yang mengandung gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh
4. Setelah perawatan satu minggu penderita ISPA/ kelompok beresiko mampu mendemonstrasikan dalam pemanfaatan obat-obat tradisional untuk penanganan ISPA
dan Sehat)5. Berikan penyuluhan
tentang obat herbal untuk mengatasi penyakit ISPA.
6. Anjurkan pada ibu yang mempunyai bayi dan balita untuk memberikan imunisasi lengkap.
7. Masyarakat aktif dalam kegiatan kerja bakti secara rutin untuk menangani masalah kesehatan lingkungan
8. Berikan reinforcement terhadap keberhasilan warga menjelaskan kembali materi yang diberikan.
9. Melibatkan kepala desa Kangkung dan ketua RW dan ketua RT dalam pengambilan keputusan
sekitar dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makan dengan gizi seimbang.
3. Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di wilayah RW V
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan pemeliharaan kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan :1. Masyarakat atau
1. Berikan penyuluhan tentang diare, tanda gejala dan cara perawatan diare
Verbal : Pengertian diare, penyebab diare, Tanda gejala diare dan
8
desa Kangkung, kecamatan Mranggen berhubungan dengan perilaku dan lingkungan masyarakat yang kurang sehat
diare pada penderita efektif dengan kriteria hasil:1. Meningkatnya
pengetahuan populasi beresiko tentang diare
2. Masyarakat mampu merawat penderita diare
5. Tidak terjadi komplikasi pada penderita diare
6. Kader mampu memberikan penyuluhan pembuatan Larutan Gula Garam (LGG) pada penderita diare
penderita mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penanganan diare
2. Dalam waktu 1 minggu perawatan penderita diare/kelompok resiko mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Setelah perawatan satu minggu penderita diare/kelompok beresiko mampu mendemonstrasikan dalam pembuatan larutan gula garam (LGG)
4. Setelah perawatan satu minggu masyarakat aktif dalam melakukan kegiatan kerja bakti
2. Diskusikan bersama anggota PKK tentang tindakan yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu jika ada anggota yang sakit diare
3. Motivasi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Masyarakat aktif dalam kegiatan kerja bakti secara rutin untuk menangani masalah kesehatan lingkungan
5. Diskusikan dengan masyarakat tentang pemanfaatan sampah rumah tangga
6. Melibatkan kepala desa Kangkung dan ketua RW dan ketua RT dalam pengambilan keputusan.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah agar anggota keluaraga tidak terkena diare
Psikomotor :1. Masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Masyarakat mau melakukan kerja bakti secara rutin tiap minggu untuk menangani masalah kebersihan lingkungan: pemeliharaan got dan pemeliharaan sampah
3. Masyarakat mampu melakukan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pupuk kompos
9
PLANNING OF ACTION KEPERAWATAN KOMUNITASDI RW V DESA KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN KOTA DEMAK
Masalah keperawatan
Kegiatan Sasaran Rencana waktu Evaluasi pelaksanaan Yang belum tercapai
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah RW V desa Kangkung, Mranggen berhubungan dengan perilaku yang kurang sehat
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan cara merawatnya
2. Lakukan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok
3. Pelatihan kader kesehatan :a. Pengukuran TDb. Pengisian KMS
Lansiac. Penghitungan IMT
4. Penyuluhan tentang obat herbal untuk mengatasi penyakit hipertensi pada lansia
Lansia dan pra lansia di wilayah RW V
Lansia dan pra lansia di wilayah RW V
Kader posyandu lansia
Lansia dan pra lansia di wilayah RW V
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 09.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 09.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung RW V : Minggu kedua (11 November 2010) pukul 19.30 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 09.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 12.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 12.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (11 November 2010) pukul 21.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 12.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
10
5. Pelaksanaan senam lansia dan pralansia
Lansia dan pra lansia di wilayah RW V
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 07.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
RW V : Minggu kedua (14 November 2010) pukul 08.00 WIBTempat : SD N 2 Kangkung
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
2. Resiko peningkatan angka kejadian ISPA di lingkungan RW V Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kota Demak berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
1. Pendidikan kesehatan tentang ISPA
2. Penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
3. Penyuluhan tentang obat herbal untuk mengatasi penyakit ISPA.
4. Lakukan pembinaan tentang keluarga yang mempunyai masalah ISPA atau beresiko mengalami ISPA
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Ibu-ibu seluruh warga RW V Desa Kangkung
Minggu, 21 November 2010Perkumpulan RTTempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Minggu, 28 November 2010Perkumpulan RTTempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Minggu, 5 Desember 2010PengajianTempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing rumah warga RW V Desa Kangkung.
Minggu, 21 November 2010Perkumpulan RT Tempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Minggu, 28 November 2010Perkumpulan RTTempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Minggu, 5 Desember 2010PengajianTempat: Rumah warga RW V Desa Kangkung pukul 16.00
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing rumah warga RW V Desa Kangkung.
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
11
3. Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di wilayah RW V desa Kangkung, kecamatan Mranggen berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat
1. Pendidikan kesehatan tentang diare.
2. Penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
3. Penyuluhan tentang pembuatan Larutan Gula Garam (LGG) dan obat herbal untuk mengatasi penyakit diare.
4. Lakukan pembinaan tentang keluarga yang mempunyai masalah diare atau beresiko mengalami diare.
5. Lakukan kerja bakti tiap minggu dimasing-masing RT
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Warga RW V Desa Kangkung
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RTTempat: SD N 2 KangkungPukul 08.00 WIB
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RTTempat: SD N 2 KangkungPukul 08.00 WIB
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RTTempat: SD N 2 KangkungPukul 08.00 WIB
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing rumah warga RW V Desa Kangkung.Pukul 19.30 WIB
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing RT Pukul 08.00 WIB
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RT Tempat: SD N 2 KangkungPukul 10.00 WIB
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RT Tempat: SD N 2 KangkungPukul 10.00 WIB
Minggu, 12 Desember 2010Perkumpulan RT Tempat: SD N 2 KangkungPukul 10.00 WIB
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing rumah warga RW V Desa Kangkung.Pukul 19.30 WIB
Satu minggu sekaliTempat: masing-masing RTPukul 08.00 WIB
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
PP Daftar HadirLH Dokumentasi
12
ANALISA DAN INTERVENSIDI DESA KANGKUNG DUSUN KARANG RW 5
KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK
Disusun Oleh:
Kelompok II
Nama NIM Nama NIM
Ahmad Surya Akip
Suhartanto
Siti Yuliana
Sri Rahayu
Septiana Widani
Indah Setiyaningsih
Vira Fatmasari
I’ib Ristu Mutaqin
(G5A009001)
(G5A009027)
(G5A009024)
(G5A009026)
(G5A009023)
(G5A009012)
(G5A009031)
(G5A009011)
Mifta Kurniawati
Dewi Nurdiana
Jannah Rahmayanti
Nur Setya Rini
Fetrin Arisa Ningrum
Tyas Evi Septi Utami
Sri Ningsih
(G5A009017)
(G5A009004)
(G5A009014)
(G5A009019)
(G5A009008)
(G5A009029)
(G5A009025)
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS S-1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2010
14
top related