diagnostik invasif dan intervensi non bedah
Post on 22-Jan-2018
70 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Page 1
SELAMAT DATANGPOLTEKES CERBON
DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
Page 2
RUMAH SAKIT JANTUNG & PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
Page 3
DIAGNOSTIK INVASIF DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON DAN INTERVENSI NON
BEDAHBEDAH
Oleh
ABDUL MUIS, S.Sos, M.Kes
Disampaikan pada orientasi Kunjungan
RS Jantung Harapan Kita
Jakarta
Page 4
PENGERTIANPENGERTIAN
DIAGNOSTIK INVASIF (KATETERISASI JANTUNG)
Tindakan pemeriksaan diagnostik (menentukan diagnosa) yang dilakukan secara invasif pada pasien yang diduga mempunyai kelainan jantung dan pembuluh darah.
INTERVENSI NON BEDAH
merupakan suatu tindakan non bedah untuk mengatasi kelainan jantung dan pembuluh darah.
Page 5
Ps dari Ps dari rumahrumah
Ps dari RS lainPs dari RS lain
LOKET ALOKET A RR RR (PRE)(PRE)RUANG RUANG
TINDAKANTINDAKANKATKAT
RUANGRUANGODCODC
KEMBALI KEKEMBALI KERS LAINRS LAIN
PULANGPULANG
RR RR (POST)(POST)
Pro Kateterisasi JantungPro Kateterisasi Jantung
RUANGRUANGRWT INAPRWT INAPRSJPDHKRSJPDHK
komplikasikomplikasi
Ps dari Ru Rwt RSJPDHKPs dari Ru Rwt RSJPDHK
Page 6
RUANGAN KATETERISASI
Page 7
RUANGAN KATETERISASI
Page 8
Kateterisasi Jantung terbagi 2 tindakanKateterisasi Jantung terbagi 2 tindakan
1. Kateterisasi jantung koroner adalah Pemeriksaan jantung invasif yang mempunyai tujuan untuk pemeriksaan pembuluh darah koroner
2. Penyadapan Jantung. adalah jenis pemeriksaan jantung invasif yang bertujuan untuk mengetahui tekanan dan kandungan oksigen (saturasi) dalam ruang-ruang jantung.
Page 9
INTERVENSI NON BEDAHINTERVENSI NON BEDAH
1. Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) dan stenting
Pengobatan pada kelainan pembuluh darah koroner dengan cara
mengembangkan catheter yg ujungnya ada balon dan diteruskan pada pemasangan stent
2. Angioplasti perifer dan stenting
Prinsipnya sama dengan di atas
Page 10
3. Angioplasti valvuler → pada katup jantung dengan mengembangkan stenosis katup jantung & mengembangkan balon pada daerah yang menyempit.
4. Amplatzer Ductal Occluder (ADO) & Amplatzer Septal Occluder (ASO)→ tindakan dikerjakan pada kelainan jantung dimana terdapat kanal / defect (PDA, VSD, ASD) dengan cara meletakan occluder yang berbentuk jamur ditempat kanal/defec yang akan menutup kanal tersebut.
Page 11
5. Pemasangan Pace Maker Permanent
→ bila irama jantung lambat (bradicardi) dan alat tersebut bisa diprogram sesuai dengan keinginan denyut jantung yang normal.
6. Ablasi → tindakan pengobatan pada kelainan jantung cepat tapi tdk mengancam : AF, AT, SVT dengan tensi normal. Dengan memberikan energi listrik
Page 12
INDIKASI KATETERISASI
• Seluruh Penyakit Jantung yang memerlukan Operasi
• Penyakit Jantung Bawaan: Biru dan Tidak Biru
• Penyakit Jantung Koroner: UAP, AP, riwayat MCI.
• Disrythmia
Page 13
KONTRA INDIKASIKONTRA INDIKASI
1. CHF tdk terkontrol, Hipertensi
2. Ibu hamil muda < 3 bulan
3. Alergi terhadap kontras
4. Infeksi / Demam
Page 14
Komplikasi Yang Mungkin Terjadi
Minor:PerdarahanHaematomaMengginggilMuntahArythmia
Mayor:Arythmia Yang
mengancam jiwaTamponadeStrokeKematian
Page 15
PERSIAPAN PASIEN PRA TINDAKANPERSIAPAN PASIEN PRA TINDAKAN
1. Administrasi
Surat perjanjian tindakan (inform consent) harus ditandatangani.
2. Mendapat penjelasan tentang prosedur tindakan kateterisasi jantung (apa, bagaimana, tujuan, manfaat & komplikasi)
3. IV Line, terutama intervensi di lengan / tungkai kiri
Page 16
PERSIAPAN PASIEN PRA TINDAKANPERSIAPAN PASIEN PRA TINDAKAN
4. Fisik
- Puasa ± 4 – 6 jam
- Pencukuran di daerah penusukan
- Obat – obatan sesuai dengan program dokter
- Pemeriksaan Lab : Elektrolit, Fungsi Renal, HbsAg, Hematology,
Page 17
- Hasil treadmill test
- Echocardiografi
- Pemeriksaan thorax foto
- ECG Lengkap
- Tanda Vital, BB, TB
- Cek Pulse :Pedal, Radial
- Kaji Alergi thd kontras
- Makanan Laut
Page 18
TEHNIK ANASTHESITEHNIK ANASTHESI
• General
• Lokal
Umumnya digunakan local anasthesi terkecuali pd bayi / anak yang tidak cooperatif bisa digunakan general
Page 19
ANATOMI JANTUNG
Page 20
ANATOMI JANTUNG
Page 21
Pembuluh Arteri Koroner
Arteri KoronerKanan
Cabang Utama
Sirkumfleks
Anterior Desendens
Page 22
Aorta
RightCoronary
Artery
Left MainCoronaryArtery
LeftCircumflex Branch
LeftAnteriorDescending
Marginal Branch
Posterior Interventricular
Page 23
PERSIAPAN PERALATAN1. Set Alat Tenun Steril
a) Jas Operasi
b) Duk Ukuran Besar, Sedang, Kecil
c) Duk Lubang tengah
2. Set Instrumen Steril
a) Kom Ukuran Besar, Sedang, Kecil
b) Bengkok ukuran besar
c) Scapel/gagang pisau operasi (bisturi)
d) Klem preparasi
e) Klem arteri kecil
f) Doek klem
g) Depper
h) Kain kasa
Page 24
PERSIAPAN PERALATAN3. Alat Kesehatan dan Obat-Obatana) Kateter radial, ukuran 5 french(Fr)b) J-Wire ukuran diameter 0,35 mm dan P 145 cmc) Threeway rotator
d) Ekstension tube panjang dan pendeke) Spuit 20 cc, 5 cc, 2,5 cc, 1 ccf) Bisturi no 11g) Transradial introduser no 5 Fr dan jarum set
h) Sarung tangan sterili) Tranduser setj) Trolly Emergency lengkap dengan DC shockk) Meja mayo untuk alat steril
Page 25
PERSIAPAN PERALATAN
• Obat-Obatannyaa) Lidocain 2 % injeksib) Heparin injeksi
c) Nitroglicerin injeksid) Zat kontrase) Bethadine solutionf) Alkohol 70 %
g) NaCl 0,9 %
Page 26
Lokasi Pungsi Tindakan Kateterisasi
• Arteri Radialis kanan dan kiri• Arteri Brachialis kanan dan kiri• Arteri femoralis kanan dan kiri
Page 27
Lokasi Pungsi Tindakan Kateterisasi
Page 28
Proses Kateterisasi Jantung
Page 29
Kateterisasi
Page 30
Anatomi
Page 31
Page 32
LCA GRAPHY
Page 33Faxon (1996)© 1998 McGraw-Hill. All rights reserved.
LCA GRAPHY
Page 34
RCA GRAPHY
Page 35
KATETERISASI CORONER
Cardiac Cath with Angioplasty_0.wmv
Page 36
Angioplasti koroner (PTCA)
Page 37
CORONARY ANGIOPLASTY DENGAN PEMASANGAN STENT
Page 38
Page 39
BALLOON MITRAL VALVULOPLASTY(BMV)
Page 40
ATRIAL SEPTAL DEPECT (ASD)
Page 41
P.J.K, PDA & VSD
Page 42
Page 43
Ampletzer Occluder
Page 44
Amplatzer Septal Occluder (ASO)
Page 45
Page 46
Page 47
Single Chamber Pacing
Atrial PacingAtrial Pacing Ventricular PacingVentricular Pacing
Page 48
Capture (cont.)
Ventricular Capture
Atrial Capture
Page 49
Dual Chamber Pacing
Page 50
Page 51
TEMPAT ELECTRODE PACING
Page 52
PERAWATAN PASIEN PASCA TINDAKANPERAWATAN PASIEN PASCA TINDAKAN
1. Beri minum teh (susu) hangat, anjurkan minum 2000-3000cc/jam zat kontras klr
2. Monitor Observasi keluhan pasien
3. vital sign a` 15 menit → 1 jam
b` 30 menit → 2 jam
3. Observasi tanda – tanda perdarahan
- Imobilisasi extremitas pada daerah tusukan selama 8 – 12 jam
Page 53
4. Observasi tanda – tanda dan efek samping zat kontras
5. Observasi tanda – tanda infeksi
6. Observasi gangguan sirkulasi perifer bila terjadi → nadi lemah/kecil atau tak teraba → cepat lapor dokter biasanya diberikan obat anti koagulan bolus atau secara continue → stabil, kehangatan ekstremitas kanan & kiri dibandingkan
Page 54
Perawatan di ruang rawat• Pasien diperbolehkan untuk makan
dan minum• anjurkan untuk banyak minum jika tidak ada
kontraindikasi• Tanda vital dipantau untuk stp 4 jam• Amati reaksi alergi; urtikaria, sakit
kepala, muntah• Amati area tusukan terhadap perdarahan dan
hematoma• Amati nyeri dada terutama pada pasien
pasca PCI, Untuk segera diinformasikan ke dokter
Page 55
Hal2 yg harus dihindari pada area tusukan
• Femoralis: - Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya selama 24 jam
- Jangan naik tangga atau mengangkat benda berat lebih dari 5 kg selama 48 jam
- Batasi membungkuk di pinggang selama 48 jam - Tekan dengan lembut area tusukan dengan
tangan pasien sendiri setiap kali batuk atau bersin
Page 56
Radialis / brakialis: - Jangan mengemudi selama 24 jam - Hindari manipulasi pergelangan
tangan selama 24 jam. - Istirahatkan lengan selama 2-3 hari
untuk mencegah pembengkakan. - Jangan mengangkat lebih dari 5 kg
selama 1 minggu - Tidak ada aktivitas berat selama 1
minggu.
Page 57
THANK YOU
Page 58
Terima Kasih
Page 59
OPERASI JANTUNG OPERASI JANTUNG
Page 60
Page 61
Page 62
Page 63
Page 64
ARTERI ATAU VENA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI GRAFT
Vena Saphenous
Page 65
Page 66
Page 67
Terima Kasih
top related