diktat kewarganegaraan kelas x
Post on 18-Jun-2015
3.302 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI DASAR :
1.1. Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya
Negara
1.2. Mendeskripkan hakikat Negara dan bentuk-bentuk kenegaraan
1.3. Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI
1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan
patriotisme dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan
bernegara
BANGSA :
Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian
politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis
DEFINISI BANGSA :
Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang
berada dalam suatu ikatan batin karena
memiliki sejarah dan cita-cita yang sama
Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang
memiliki karakter karena persamaan nasib
dan pengelaman sejarah
Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di
dalam suatu masyarakat hokum yang
terorganisir.
Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai
persamaan sejarah, nasib, cita-cita , suka
duka yang sama
1
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa
kesatuan
Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan
kesatuan politik
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional
3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian
4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa
NEGARA
Istilah Negara : de staat (Belanda) , the State (Inggris) , l’etat
(Perancis) , statum (Latin) , lo stato (Italia) , der staat (Jerman)
DEFENISI NEGARA :
Kamus Umum Bahasa Indonesia : Negara adalah persekutuan bangsa
yang hidup dalam suatu wilayah yang
diperintah oleh suatu badan pemerintahan
dengan teratur
Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup
yang ditinjau secara sosiologis
Prof. R. Djokosoetono, S.H.: Negara adalah suatu organisasi yang
berada di bawah pemerintahan yang sama
Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat
yang mempunyai daerah tertentu
M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang
mempunyai daerah tertentu, rakyat dan
pemerintahaan
Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan
desa untuk mencapai kehidupan
2
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf
akan panggilan hokum kodrat
Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang
dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang
berdaulat
Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama
dengan cara paksa
Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang
bertujuan mengatur masyarakat dengan
kekuasaannya
Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu
yang terdapat suatu deferensial politik
Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang
hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan
tertinggi menurut hokum yang sama
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA
Menurut Oppenheim dan Lauterpacht :
1. Rakyat
2. Wilayah / daerah
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Pengakuan dari negara lain
Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsure
konstitutif, sedangkan pengakuan dari Negara lain merupakan unsure
deklaratif (unsure tambahan)
RAKYAT :
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu Negara atau menjadi
penghuni Negara
Rakyat dibedakan atas :
1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di
dalam wilayah Negara
3
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hokum
merupakan anggota dari Negara
b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang
mengakui Negara lain sebagai negaranya
Warga Negara dan bukan warga Negara memiliki hak dan kewajiban
yang berbeda
2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah
Negara tetapi tidak bermaksud bertempat
tinggal di Negara itu
WILAYAH :
Wilayah dibagi atas :
1. Daratan
Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas :
a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah)
b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang
tembok, patok)
c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea)
2. Lautan
Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu :
a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap Negara
karena tidak ada yang memiliki
b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama
masyarakat dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh
Negara
Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman
dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara.
Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia
mengumumkan “Deklarasi Juanda” yang isinya : Batas laut
teritorial wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang
menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar.
Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No.4 Prp Tahun 1960.
4
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan “Konferensi Hukum
Laut Internasional III” yang diselenggarakan oleh PBB di Montego
Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara
dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan :
a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur
berdasarkan garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut
b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas
laut territorial atau 24 mil dari pantai
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu
Negara pantai
yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai
Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara
lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta
bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara
pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan
menangkap ikan
d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20
mil laut
Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan
kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional
e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah
permukaan air di luar laut territorial sampai kedalaman 200
m/lebih
f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan
pulau-pulau yang termasuk wilayah suatu negara
3. Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah
daratan dan wilayah lautan
Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi
Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan
yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya
5
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah
kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah
35.61 km
Beberapa pandangan dari beberapa tokoh entang batas wilayah
udara :
a. Lee : lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam
b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000
meter dari titik permukaan tertinggi
c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas
atau partikel udara pada ketinggian 196 mil
4. Wilayah ekstrateritorial
Contoh :
a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara
b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu
negara
PEMERINTAH YANG BERDAULAT
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi dalam Negara
Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan :
1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati
rakyatnya
2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk
mempertahankan kemerdekaan dan
ancaman Negara lain serta kebebasan
mengadakan hubungan diplomatic
Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti :
1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative,
eksekutif dan yudikatif
6
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja
TEORI KEDAULATAN :
1. Teori Kedaulatan Tuhan
Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan
Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl
Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi,
Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika
2. Teori Kedaulatan Raja
Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak
Tuhan
Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel
Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L’etat Ces
Moi = Negara adalah saya)
3. Teori Kedaulatan Hukum
Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hokum
Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg
Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika
4. Teori Kedaulatan Negara
Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan
Negara
Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband
Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler,
Italia masa Mussolini
5. Teori Kedaulatan Rakyat
Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau
Negara yang menerapkan : hampir di tiap Negara merdeka
PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN :
7
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya
suatu negara
a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat
bertahan tidaknya Negara tersebut
b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu Negara
hanya menimbulkan hubungan ekonomi dan perdagangan
2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan
hukum
a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya
b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara Negara yang
mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang
dan diplomatic
SIFAT HAKEKAT NEGARA :
1. Memaksa
Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua
peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban
Negara tercapai
2. Monopoli
Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat
3. Mencakup semua
Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua
orang tanpa kecuali
TERJADINYA NEGARA :
1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah :
8
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
a. Occupatie (pendudukan)
Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang
menguasai
Contoh : Liberia (1847)
b. Fusi (peleburan)
Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan
perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baru
Contoh : Jerman (1871)
c. Cessie (penyerahan)
Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan
perjanjian
Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia
d. Accesie (penaikan)
Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai
dari dasar laut/delta
Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil
e. Anexatie (penguasaan)
Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi
Contoh : Israel mencaplok Palestina
f. Proklamasi
Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan,
berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan
kemerdekaannya
Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda
g. Innovation (pembentukan baru)
Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah
dan lenyap
Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul
Columbia baru dan Venezuela
h. Separatise (pemisahan)
Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara
yang menguasainya kemuadian menyatakan
kemerdekaannya
9
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur
memisahkan diri dari Indonesia
2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis
TEORI TUJUAN NEGARA :
1. Teori Kekuasaan Negara
a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-
besarnya
b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk
kepentingan Negara dalam mencapai
kekuasaan yang sebesarnya
2. Teori Perdamaian Dunia
Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia
dibentuk satu negara di bawah satu
imperium
3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan
a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hokum
supaya hak dan kemerdekaan warga
Negara terpelihara
b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban
hokum tetapi juga mengupayakan
kesejahteraan warga negaranya
FUNGSI NEGARA :
1. Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah :
1. Keamanan ekstern
2. Ketertiban intern
3. Keadilan
4. Kesejahteraan umum
10
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
5. Kebebasan
SEMANGAT KEBANGSAAN :
1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai
bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara
sendiri
Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara
berlebihan sehingga memandang rendah bangsa
lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme
Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air
dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya
tanpa memandang rendah bangsa lain
2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk
berkorban / rela berkorban demi nama bangsa
dan Negara
11
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN
NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positip terhadap system hokum dan peradilan
nasional
KOMPETENSI DASAR :
2.1Mendeskripsikan pengertian dan sistem hukum dan peradilan
nasional
2.2Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan
2.3Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hokum yang
berlaku
2.4Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
2.5Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia
Pengertian Sistem : suatu totalitas yang terdiri dari komponen
atau unsur yang satu sama lain berbeda,
berkaitan
Sistem Hukum Nasional: perangkat hokum Negara yang secara
teratursaling berkaitan mengatur ketertiban
jalannya operasional kenegaraan sehingga
membentuk totalitas kerja di bidang hukumdi
suatu Negara
MACAM-MACAM PIDANA :
1. Pidana mati
2. Pidana penjara
a. Pidana seumur hidup
12
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
b. Pidana sementara waktu
c. (minimal 1 tahun maksimal 20 tahun)
3. Pidana kurungan (min 1 hari maksimal 1 tahun)
4. Pidana denda
a. pemcabutan hak tertentu
b. Perampasan barang tertentu
c. Pengumuman putusan hakim
DEFINISI HUKUM :
Leon Duguit : Hukum adalah aturan tingkah laku anggota
masyarakat, daya penggunaannya pada saat
tertentu diindahkan masyarakat sebagai
jaminan kepentingan bersama, jika dilanggar
menimbulkan reaksi
Drs. E. Utracht, S.H. : Hukum adalah himpunan peraturan
mengatur tata tertib masyarakat
S.M.Amin, S.H. : Hukum adalah peraturan yang terdiri dari
norma dan saksinya disebut hukum
J.C.T. Simorangkir dan : Hukum adalah peraturan yang bersifat
memaksa,
Woryono Sastropranoto,S.H menentukan tingkah laku manusia dlm
masyarakat
yang dibuat badan resmi yang berwajib
M.H. Tirtaatmadjaja, S.H. : Hukum adalah norma dalam tingkah laku
pergaulan hidup dengan ancaman
Drs. C.S.T. Kansil, S.H. : aturan dalam pergaulan manusia supaya
kamanan dan ketertiban terpelihara
PENGGOLONGAN HUKUM :
1. Menurut Sumbernya
a. Undang Undang
b. Kebiasaan
13
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
c. Keutusan hakim (Yurisprudensi) : keputusan hakim
terdahulu dijadikan dasar keputusan hakim berikutnya
d. Traktat, terdiri traktat bilateral = perjanjian yang diadalan
dua Negara dan traktat multilateral = perjanjian yang
diadakan lebih dari dua negara
e. Pendapat sarjana hukum (doktrin)
2. Menurut bentuknya
a. Hukum tertulis
b. Hukum tidak tertulis (kebiasaan yang tumbuh dan
terpelihara dalam masyarakat)
3. Menurut tempat berlakunya
a. Hukum nasional
b. Hukum Internasional
c. Hukum asing
d. Hukum gereja
4. Menurut waktu berlakunya
a. Ius constitutum (hukum positip = hukum yang berlaku pada
saat ini dalam suatu masyarakat tertentu)
b. Ius constituendum (hukum yang berlaku masa yang akan
datang)
c. Hukum alam (hukum yang berlaku tanpa batas waktu)
5. Menurut sifatnya
a. Hukum memaksa (hukum yang harus ditaati)
b. Hukum mengatur (hukum yang dapat dikesampingkan)
6. Menurut wujudnya
a. Hukum obyektif (hukum yang berlaku umum)
b. Hukum subyektif (hukum yang berlaku pada orang
tertentu)
7. Menurut isinya
a. Hukum publik
14
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
1) Hukum Tata Negara (hukum yang mengatur bentuk dan
susunanpemerintahan, hubungan kekuasaan antara alat
perlengkapan Negara)
2) Hukum Tata Usaha Negara / Hukum Administrasi Negara
(hukum yang mengatur cara menjalankan tugas dari
kekuasaan alat perlengkapan Negara)
3) Hukum Pidana (hukum yang mengatur perbutan yang
dilarang beserta sanksinya)
4) Hukum Acara (mengatur cara mempertahankan hukum
material)
5) Hukum Internasional
a) Hukum Perdata Internasional (mengatur hubungan
antara warga Negara yang berlainan)
b) Hukum Publik Internasional (mengatur hubungan
antara satu Negara dengan Negara lain)
b. Hukum privat / Hukum Sipil (mengatur kepentingan pribadi)
PERANAN LEMBAGA PERADILAN
Pasal 24 ayat 2 UUD 45
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tat usaha Negara dan sebuah mahkamah
konstitusi
UU darurat No.1/1951 : tentang Pengadilan Negeri dan Pengadilan
Tinggi
UU No.13 / 1965 : tentang Peradilan dalam Lingkungan
Peradilan Umum dan Mahkamah Agung
UU No.14/1970 : tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan
Kehakiman
UU No.8/2004 : tentang Peradilan Umum
15
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
MACAM – MACAM PENGADILAN DI INDONESIA :
Pengadilan Umum :
1. Pengadilan Negeri
2. Pengadilan Tinggi
3. Mahkamah Agung
Pengadilan Khusus :
1. Pengadilan Agama
2. Pengadilan Adat
3. Pengadilan Administrasi Negara (Tata Usaha Negara)
PENGADILAN NEGERI
Tugas : memeriksa dan memutuskan perkara tingkat
pertama
Wewenang : mengadili perkara tindak pidana yang dilakukan
dalam daerah hukumnya (locus dilicti)
Berkedudukan : di Daerah Tingkat II
PENGADILAN TINGGI
Berkedudukan : di daerah Tingkat I
Wewenang :
1. Memutuskan perkara tingkat I dan terakhir
2. Memberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya
3. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah
hukumnya
4. memberi peringatan/teguran dan petunjuk kepada pengadilan
di wilayah hukumnya
5. Mengirimkan berkas perkara dan penilaian tentang kecakapan
para hakim
MAHKAMAH AGUNG
- Berhak memberi pertimbangan dalam bidang hukum kepada
Presiden mengenai pemberian / penolakan grasi
- Mengadakan kasasi atau pembatalan terhadap putusan tingkat
akhir dari pengadilan lain
16
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
- Wewenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundanagn di bawah Undang Undang
SADAR HUKUM : bersikap sesuai ketentuan hukum yang berlaku
Sadar Hukum di Lingkungan keluarga :
1. selalu menjaga nama baik keluarga
2. mentaati aturan keluarga yang berlaku
3. menggunakan fasilitas keluarga secara baik
4. mendengarkan nasehat dari orang tua
5. menghormati semua anggota keluarga
Sadar hukum di lingkungan sekolah :
1. selalu mentaati peraturan yang berlaku di sekolah
2. disiplin belajar
3. ikut upacara bendera seminggu sekali
4. menyeberang jalan pada tempatnya
5. tidak membuat resah di masyarakat
Sadar hukum di lingkungan masyarakat :
1. menjaga nama baik lingkungan masyarakat
2. menghormati sesame warga masyarakat
3. taat dan patuh terhadap aturan-aturan masyarakat
4. tidak bertindak di luar norma
5. selalu memelihara ketertiban, keamanan dan ketentraman
Sadar hukum di lingkungan Negara :
1. menjaga nama baik bangsa dan Negara
2. taat dan patuh dalam menjalankan aturan yang dikeluarkan oleh
Negara
3. membayar pajak
4. saling hormat antar sesame warga
17
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
9 Desember 2004 : pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional
Pemberantasan Korupsi
Inpres No.5 Tahun 2004 : Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
2 Mei 2005 : pemerintah membentuk Tim Koordinasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
UU No. 30 Tahun 2002 : Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA KORUPSI :
1. Kekuasaan pada pengambil keputusan yang tidak bertanggung
jawab
2. Kurang transparansi pengambilan keputusan pemerintah
3. Kampanye politik yang mahal
4. Proyek yang melibatkan uang rakyat
5. Adanya jaringan “teman lama”
6. Lemahnya ketertiban hukum
7. Lemahnya profesi hukum
8. Kurangnya kebebasan berpendapat media massa
9. Ketidak adaannya control yang cukup untuk mencegah
penyuapan
18
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
KOMPETENSI DASAR :
3.1Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan
HAM
3.2Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan
dan penegakan HAM di Indonesia
3.3Mendeskripsikan instrument hukum dan peradilan internasional
HAM
Hak Asasi manusia adalah hak pokok atau hak dasar yang dibawa
oleh manusia sejak lahir yang sevara kodrat melekat pada setiap
manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugerah
Tuhan Yang maha Esa
Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999.
Hak Asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang maha Esa dan
merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA :
1. Hak Asasi Pribadi (personal rights)
- hak kemerdekaan
- memeluk agama
19
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
- beribadat menurut agama masing-masing
- menyatakan pendapat dan kebebasan berorganisasi atau
berserikat
2. Hak Asasi Ekonomi (property rights)
- hak memiliki sesuatu
- hak membeli dan menjual sesuatu
- hak mengadakan suatu perjanjian
3. Hak Asasi Persamaan Hukum (rights og legal equality)
- hak memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan
4. Hak Asasi Politik (political rights)
- hak memilih dan dipilih
- mendirikan partai politik
- hak mengajukan petisi dan kritik
5. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and culture
rights)
- hak memperoleh pendidikan dan pengajaran
- hak memilih pendidikan
- hak mengembangkan kebudayaan
6. Hak Asasi Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan
Hukum (procedural rights)
- hak mendapat perlakuan yang adil dalam penggeledahan
(razia, penangkapan, peradilan, pembelaan hukum)
PERATURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA
UU No.39 Tahun 1999 : Hak Asasi Manusia
UU No.26 Tahun 2000 : Peradilan HAM
Kepres No. 44 / 2000 : Komisi Ombudsman
Kepres No. 77 Tahun 2003 : Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Kepres No. 50 Tahun 1993 : Komisi Nasional Hak-Hak Asasi manusia
20
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
UU No. 9 Tahun 1998 : Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di
Muka Umum
UPAYA PENEGAKAN HAM DI DUNIA :
1. Magna Charta (Piagam Agung) 15 Juni 1215 di Inggris
Pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia)
2. Hobeas Corpus Act, 1674 di Inggris
Jaminan kebebasan warga Negara dan mencegah pemenjaraan
yang sewenang-wenang terhadap rakyat
3. Bill of Rights (Pernyataan HAM) 1689 di Inggris
Undang Undang tentang hak dan kebebasan warga negara
4. Declaration of Independence (Pernyataan Kemerdekaan Rakyat
Amerika) 4 Juli 1776 di Amerika
Negara yang pertama mencantumkan hak asasi dalam konstitusi
5. Declaration des Droits de L’Homme et du Citoyen (Pernyataan
HAM dan warga Negara) 14 Juli 1789 di Perancis
Pernyataan HAM dan warga Negara sebagai hasil revolusi Perancis
dengan symbol Liberte, Egalite, Fratemite (kemerdekaan
persamaan dan persaudaraan)
6. The Four Freedeom (Empat kebebbasan) 1941
a. kebebasan untuk berbicara
b. kebebasan untuk beragama
c. kebebasan dari rasa takut
d. kebebasan dari kemiskinan
7. The Universal Declaration of Human Rights, 10 desember 1948
Pernyataan sedunia tentang Hak Asasi Manusia
21
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
Hambatan yang dihadapi dalam menegakkan HAM di Indonesia antara
lain :
1. Rendahnya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk
melap[orkan pelanggaran HAM
2. Belum optimal kemampuan para hakim di peradilan HAM
3. Keterbatasan kemampuan masyarakat terhadap pelanggaran
HAM
4. Banyak tokoh HAM telah terikat oleh tugas di lembaga lain
22
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
STANDAR KOMPETENSI
4. Menganalisis hubungan dasar Negara dengan konstitusi
KOMPETENSI DASAR
4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar Negara dengan konstitusi
4.2. Menganalisis substansi konstitusi Negara
4.3. Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945 Negara
Kesatuan Negara Indonesia
4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi Negara
Dasar Negara merupakan asas atau landasan pokok yang dijadikan tat
nilai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan sebuah
Negara
Konstitusi adalah peraturan pokok mengenai sendi-sendi untuk
menegakkan negara, Jadi hukum utama sebuah Negara yang
memberikan arah kemana suatu Negara dan bangsa menuju
Pancasila sebagai dasar Negara berkaitan erat dengan konstitusi atau
Undang Undang Dasar Negara, ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945
alenia IV
Substansi konstitusi negara Indonesia adalah watak dari suatu UUD
1945 yang menjadi dasar hukum tertulis bagi bangsa dan negara
Indonesia
PEMBUKAAN UUD 1945 MEMILIKI KEDUDUKAN SEBAGAI POKOK
KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL :
1. Dari segi terjadinya, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh
pembentuk Negara
23
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
2. Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar pokok
Negara
a. Dasar tujuan Negara
b. Ketentuan diadakannya UUD Negara
c. Bentuk Negara
d. Dasar Filsafat Negara
3. Dari sejarah terjadi, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh
pembentuk Negara terpisah dengan batang tubuh UUD 1945
4. Dari ilmu hukum, Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan
hukum yang tetap. Jadi Pembukaan UUD 1945 sebagai sumber
tertib hukum tertinggi
5. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 terhadap pasal-pasalnya
e. terpisah dan sebagai pokok kaidah Negara yang
fundamental serta lebih tinggi dari batang tubuh dalam
tertib hukum Indonesia
f. Pokok kaidah yang fundamental mengandung pokok-pokok
pikiran yang dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945
MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 :
Makna Alenia ke 1 :
1. Keteguhan bangsa Indonesia melawan penjajah
2. Pernyataan subyektif untuk menentang dan menghapus
penjajahan
3. Pernyataan obyektif bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan
4. Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap
bangsa
Makna Alenia ke 2 :
1. Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia melalui perjuangan
2. Adanya momentum untuk menyatakan kemerdekaan
3. Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi harus diisi
dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur
24
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
Makna Alenia ke 3 :
1. Motivasi spiritual bahwa kemerdekaan berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa
2. Adanya kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan
material dan spiritual
3. Pengukuhan pernyataan proklamasi kemerdekaan
Makna Alenia ke 4 :
1. Adanya fungsi dan tujuan Negara Indonesia
2. Kemerdekaan disusun dalam suatu UUD
3. Bentuk Negara Repulik Indonesia
4. Sistem pemerintahan Negara berdasarkan kedaulatan rakyat
5. Dasar Negara Pancasila
SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA :
Warga Negara Indonesia yang telah melaksanakan kewajibannya,
berarti telah menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi Negara.
Contoh hak dan kewajiban warga Negara Indonesia :
1. hak persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
2. hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
3. hak untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan
4. hak memeluk agama dan beribadat menurut agama dan
kepercayaannya
5. hak mendapat pendidikan
6. hak memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya
7. hak dan kewajiban mengikuti pendidikan dasar
25
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
8. hak dan kewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara
9. hak dan kewajiban ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
10. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan dengan
tidak ada kecualinya
26
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
WARGA NEGARA
STANDAR KOMPETENSI
5. Menghargai persamaan kedudukan Warga Negara dalam aspek
kehidupan
KOMPETENSI DASAR
5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga Negara dan
pewarganegaraan di Indonesia
5.2. Menganalisis persamaan kedudukan warga Negara dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
5.3. Menghargai persamaan kedudukan warga Negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku
Pasal 26 UUD 1945 Amandemen IV :
Ayat 1 : Yang menjadi warga negara adalah orang orang bangsa
Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang disahkan
dengan Undang Undang sebagai Warga Negara
Ayat 2 : Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan orang-
orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia
Ayat 3 : Hal-hal mengenai Warga Negara Indonesia dan penduduk
diatur dengan undang undang
UNDANG UNDANG TENTANG KEWARGANEGARAN DI INDONESIA :
1. UU No.3 Tahun 1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia
2. UU Ex Darurat No. 9 Tahun 1955 tentang Kependudukan Orang
Asing
3. UU No. 2 Tahun 1958 tentang Penyelesaian Dwi Kewarganegaraan
antara Indonesia dan Cina
4. UU No. 62 Thaun 1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia
sebagai penyempurnaan UU No. 3/1946
27
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
5. UU No. 4 Tahun 1969 tentang Pencabutan UU No. 2/1958 dan
dinyatakan tidak berlaku
6. UU No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan pasal 18 UU No. 62/1958
7. UU Kewarganegaraan Tahun 2006
Penduduk Indonesia menurut UU No.3/1946 : yang berdomisili di
wilayah Indonesia selama satu tahun berturut-turut
WNI MENURUT UU KEWARGANEGARAAN :
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan Negara
lain sebelum UU ini berlaku
2. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah WNI dan ibu WNA
4. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah WNA dan ibu WNI
5. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ibu WNI tetapi ayah
tidak mempunyai kewarganegaraan
6. Anak yang lahir 300 hari setelah ayahnya meninggal dan ayahnya
WNI
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang
diakui ayah WNI
9. Anak yang lahir di wilayah RI yang tidak jelas status
kewarganegaraan ayah ibunya
10. Anak yang lahir dan ditemukan di wilayah RI selama ayah ibu
tidak diketahu
11. Anak yang lahir di wilayah RI yang ayah ibu tidak mempunyai
kewarganegaraan
12. Anak yang lahir diluar wilayah RI dari ayah ibu WNI yang
karena ketentuan Negara tersebut memberikan kewarganegaraan
13. Anak yang lahir dari ayah ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraannya
28
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
ASAS KEWARGANEGARAAN
1. Asas ius soli
Kewarganegaran yang berdasarkan pada tempat kelahiran
Contoh : Amerika Serikat
2. Asas ius sanguinis
Kewarganegaraan yang berdasarkan keturunan / pertalian darah
Contoh : Cina
Bipatride : orang yang memiliki kewarganegaraan rangkap
Apatride : orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan
PEWARGANEGARAAN (NATURALISASI)
1. Naturalisasi biasa
Syaratnya :
a. Usia 18 tahun / sudah kawin
b. Bertempat tinggal di wilayah RI sedikitnya 5 tahun berturut-
turut atau 10 tahun tidak berturut-turut
c. Sehat jasmani rohani
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara
Pancasila dan UUD 1945
e. Tidak pernah dijatuhi pidana 1 tahun / lebih
f. Tidak memiliki kewarganegaraan rangkap
g. Mempunyai pekerjaan tetap
h. Membayar uang ke kas Negara sebesar ketentuan peraturan
2. Naturalisasi Istimewa
Dapat diberikan kepada warga Negara asing yang status
kewarganegaraannya :
a. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan belum 18 tahun /
belum kawin diakui ayahnya berkewarganegaraan asing
29
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
b. Anak WNI belum 5 tahun meskipun sah sebagai anak WNA,
tetap sebagai WNI
c. Anak dari perkawinan WNI dengan WNA
d. Warega asing yang telah berjasa kepada Negara RI.
Diberikan Presiden dengan persetujuan DPR
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
1. Memilih kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri
2. Tidak melepaskan kewarganegaraan lain
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraan oleh Presiden
4. Masuk dinas tentara asing tanpa izin Presiden
5. Sukarela masuk dinas Negara lain
6. Sukarela mengangkat sumpah / janji setia kepada Negara asing
7. Turut serta pemilihan yang bersifat ketatanegaraan
8. Mempunyai paspor Negara lain
9. Bertempat tinggal di luar wilayah RI selama 5 tahun terus
menerus bukan dalam rangka dinas negar
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945
N
O
HAK WARGA NEGARA NO KEWAJIBAN WARGA NEGARA
1 Sebagai penduduk dan Warga Negara Indonesia (psl 26)
1 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan (Alenia I Pembukaan UUD45)
2 Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (psl 27 ayat 1)
2 Menghargai nilai persatuan, kemerdekaan & kedaulatan bangsa
3 Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (27 ayat 2)
3 Menjunjung tinggi dan setia pada konstitusi Negara dan dasar Negara (Alenia IV Pembukaan UUD 45)
4 Upaya pembelaan Negara(27 ayat 3)
4 Setia membayar pajak (23 ayat 2)
5 Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran baik lisan atau tulisan sesuai deng UU (psl 28)
5 Wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecuali (27 ayat 1)
6 Memperoleh jaminan perlindungan dalam pelaksanaan HAM (28A – 28J)
6 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara (27 ayat 3)
7 Jaminan memeluk agama & pelaksa naan agama masing2
7 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU
30
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
(29 ayat 2) (28J ayat 2)8 Ikut serta dalam pertahanan
keamanan Negara (30 ayat 1)8 Wajib ikut serta dlm pertahanan
keamanan Negara (30 ayat 1)9 Mendapat pengajaran (psl 31) 9 Ikut pendidikan dasar dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
10 Mengembangkan kebudayaan nasional (psl 32)
10 Pelaksanaan perekonomian berdasarkan prinsip kebersamaan,
11 Mengembangkan usaha bidang ekonomi (psl 33)
Efisiensi berkeadilan, berkelanjutan berwawasan lingkungan, kemandiri
12 Memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin, fasilits kesehatan dan fasilitas umum dari pemerintah
An serta menjaga keseimnbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
31
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
SISTEM POLITIK INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI
6. Menganalisis system politik di Indonesia
KOMPETENSI DASAR
6.1. Mendeskripsikan suprastruktur dan infrastruktur politik di
Indonesia
6.2. Mendeskripsikan perbedaan system politik di berbagai Negara
6.3. Menampilkan peran serta dalam system politik di Indonesia
Sistem adalah keseluruhan yang kompleks dan terorganisisr yang
membentuk suatu kebulatan yang utuh
PENGERTIAN SISTEM POLITIK
David Easton : Sistem politik adalah interaksi yang
diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial
sehingga nilai tersebut diabaikan secara
otoritatis kepada masyarakat
Robert Dahl : Sistem politik adalah pola yang tetap dari
hubungan antar manusia yg melibatkan
kekuasaan, aturan dan kewenangan
Almond : Sistem politik adalah sistem interaksi
masyarakat merdeka & menjalankan fungsi
integrasi dan adaptasi
Rusandi Sumintapura : Sistem politik adalah mekanisme
seperangkat fungsi dalam struktur politik dalam
hubungan satu sama lain yang menunjukkan
suatu proses yang langsung
Sukarna : Sistem politik adalah tatacara untuk mengatur
bagaimana memperoleh kekuasaan didalam
negara
32
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
STRUKTUR POLITIK :keadaan dan hubungan bagian-bagian dari
suatu organisasi politik yang membentuk suatu tujuan yang sama
secara keseluruhan
1. SUPRASTRUKTUR
Merupakan bentuk kompleks yang berkaitan dengan kehidupan
lembaga negara yang ada, fungsi dan wewenang serta hubungan
kekuasaan antara lembaga yang satu dengan yang lain.
Suprastruktur politik di Indonesia diatur dalam UUD 1945,
Ketetapan MPR, UU
2. INFRASTUKTUR / ORGANISASI SOSIAL POLITIK
Merupakan kompleksitas yang berkaitan dengan pengelompokan
warga negara / anggota masyarakat ke dalam kekuatan sosial
politik dalam masyarakat
FUNGSI PARTAI POLITIK
1. Sarana Komunikasi politik
Parpol berperan sebagai penyalur aspirasi dan pendapat rakyat
2. Sarana Sosialisasi Politik
Parpol berperan sebagai sarana utnuk memberikan penanaman
nilai, norma terhadap fenomena politik tertentu
3. Sarana Rekruitmen Politik
Parpol mencari dan mengajak orang berbakat untuk turut aktif
dalam kegiatan politik
4. Sarana Pengatur Konflik
Parpol berfungsi untuk mengatasi berbagai macam konflik yang
muncul
PERBANDINGAN SISITEM POLITIK DI DUNIA
N
OSISTEM POLITIK KETERANGAN
33
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
1Sistem poliitk
Otokrasi Tradisional
Tidak ada kebebasan politik
Ada stratifikasi ekonomi, nilai dan
modal
Bersifat primordial (SARA)
Bersifat otokrat
Penguasa kaya rakyat miskin
2Sistem Politik
Totaliter
Tidak ada kebebasan politik
Bersifat sakral
Bersifat monopoli
Bersifat totaliter
Partai pengendali sangat berperan
3Sistem Politik
Demokrasi
Ada kebebasan politik
Tidak ada stratifikasi ekonomi
materiil / moril
Bersatu dalam perbedaan
Distribusi kekuasaan relatif merata
Adanya rule of law dan konstitusional
Rakyat ambil bagian secara aktif
4Sistem Politik Negara
Berkembang
Titak tetap masih mencari bentuk
Campur tangan pemerintah luas
Dominatif dan paksaan
Belum ada pola / pihak penguasa
Pola hubungan baru
SIKAP POSITIF MASYARAKAT INDONESIA DALAM SISTEM POLITIK
Antara lain : Menggunakan hak pilih, Ikut melaksanakan pemilu secara
luber jurdil, Musyawarah mufakat, Mengkui dan
menghormati HAM, Menjunjung tinggi hukum yang sedang
berlaku
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PERATURAN :
1. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 : Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut UUD
34
Diktat Kewarganegaraan Kelas X
2. Pasal 19 ayat 1 UUD 1945 : DPR ditetapkan dengan UU
3. Pasal 22C ayat 1 UUD 1945 : Anggota DPRD dipilih dari setiap
provinsi melalui pemilu
4. UU No. 1 Tahun 1985 : Bahwa dalam sistem pemerintahan
demokrasi bentuk partisipasi
politik adalah keikutsertaan
mereka dalam lembaga DPR, DPRD
Tingat I dan II
5. Pasal 1 UU NO. 12 Tahun 2003 : Pemilu adalah sarana
prasarana kedaulatan rakyat
dalam negra Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
35
top related