dinas pertanian dan pangan kabupaten ......lkjip- dinas pertanian dan pangan tahun 2017 1 bab i...
Post on 01-Dec-2020
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN ANGGARAN 2018
Jl. Yudistira VII No 23 Wonokarto
Telp ( 0273 ) 321081 WONOGIRI
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maka Kuasa atas
Rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun
2017.
LKjIP Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2017
merupakan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem
Akuntassilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana
diamanatkian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja da tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat
tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja
Dinas Pertanian dan Pangan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan
dalam bentuk LKjIP.
Adapun tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan
Rencana Strategis ( Renstra ) dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran
saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang
diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat
memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governence, yaitu dalanm
rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.
Demikian LKjIP ini disusun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa
mendatang.
Wonogiri,
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN WONOGIRI
Ir. SAFUAN Pembina Utama Muda
19610408 198608 1 002
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang.................................................................
Dasar Hukum ..................................................................
Maksud danTujuan..........................................................
Gambaran Umum organisasi ..........................................
1
1
1
2
E. Isu-isu Strategis ............................................................... 5
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS ................................................
A. Rencana Strategis ....................................................................
B. Rencana Kerja Tahunan (RKT).................................................
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017..........................................
5
7
9
10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 .............................. 11
A. Capaian Kinerja organisasi ............................................. 12
B. Realisasi Anggaran ........................................................ 16
BAB IV PENUTUP ................................................................................ 18
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja.................................... 18
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa datang....... 18
LAMPIRAN
ii
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban
secara periodik. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Wonogiri diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP dimaksudkan sebagai
perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang
dicerminkan dari percapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian
indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian dan Pangan Tahun 2017 dilandasi dengan dasar hukum sebagai
berikut :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan
dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pengelolaan dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis
perjanjian kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu atas laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
C. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan sumber daya lainnya.
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 2
Hal terpenting dalam LKjIP adalah pengukuran dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Penyusunan LKjIP bertujuan antara lain untuk memberikan informasi
kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi
instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Dalam Bab Pendahuluan ini, akan diuraikan tentang gambaran umum
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, issu - issu strategis serta
permasalahan yang sedang dihadapi sebagai berikut :
D. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri nomor 79 tahun 2016
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Wonogiri, Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang
pangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pertanian
dan Pangan mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang
pertanian dan bidang pangan;
2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang pertanian dan
bidang pangan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;
5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri nomor 58 tahun 2016
tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Wonogiri, susunan organisasi Dinas Pertanian dan Pangan terdiri
dari :
1. Kepala;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Bidang Produksi, membawahi :
a. Seksi Tanaman Pangan;
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 3
b. Seksi Hortikultura;
c. Seksi Perkebunan;
4. Bidang Prasarana dan Sarana, membawahi :
a. Seksi Lahan dan Irigasi;
b. Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian;
c. Seksi Penyuluhan;
5. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan;
b. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan;
c. Seksi Kerawanan Pangan;
6. Unit Pelaksana Teknis;
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri mempunyai Balai Benih
dan Pembibitan yang menghasilkan benih padi yang siap ditanam petani
dan kebun bibit penghasil bibit-bibit tanaman pangan dan hortikultura
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Membantu Kepala Dinas dalam bidang penyuluhan, informasi dan transfer
teknologi baru kepada para petani / kelompok tani, mendorong petani /
kelompok tani beserta keluarganya agar mampu bersuadaya dan
bersuakarsa
Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri berjumlah 139
Orang. Dengan rincian seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Data Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2017 berdasarkan tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah pegawai
1. Sekolah dasar 0
2 Sekolah Menengah Pertama 1
3 Sekolah Menengah Atas 13
4 Diploma 1 0
5. Diploma 2 0
6. Diploma 3 7
7. Diploma 4 0
8. Sarjana Strata 1 ( S1) 95
9. Pasca sarjana Strata 2 ( S2) 19
Jumlah 139
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 4
Tabel 2. Data Pegawaian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2017 berdasarkan golongan kepegawaian
No Golongan Jumlah
Total a b c d
1. I 0 0 1 0 1
2. II 0 4 7 0 11
3. III 16 16 21 23 76
4. IV 31 17 2 1 51
Jumlah 139
Tabel 3. Data Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2017 berdasarkan Kelompok Jabatan
No Kelompok Jabatan Jumlah Total
Gol I Gol II Gol III Gol IV
1 Struktural - - 8 9 17
2 Fungsional Umum 1 8 20 2 31
3 Fungsional Tertentu 0 3 48 40 91
Jumlah 139
2. Aset
a. Sarana transportasi
1) Kendaraan roda 4 : 8 unit
2) Kendaraan roda 2 : 194 unit
3) Kendaraan roda 3 : 2 unit
b. Gedung perkantoran
1) Ruang Kepala dan Ruang Sekretariat : 1 unit
2) Ruang Bidang Produksi : 1 unit
3) Ruang Bidang Prasarana Dan Sarana : 1 unit
4) Ruang Bidang Ketahanan Pangan : 1 unit
5) Ruang UPT : 1 unit
6) Ruang Kelompok Fungsional : 1 unit
7) Ruang Pertemuan/Aula : 2 Unit
c. Balai Benih Pembantu (BBP)
1) BBP Dewi Sri Selogiri : 8,592 Ha
2) BBP Hortikultura Mondromino, Wonogiri : 2,600 Ha
3) BBP Sonobujadi Eromoko : 10,500 Ha
4) BBP Baturetno : 3,090 Ha
5) BBP Hesti Martani : 7,397 Ha
d. Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) : 23 unit
1) BPP Eromoko 14) .BPP Selogiri
2) BPP Pracimantoro 15) BPP Wonogiri
3) BPP Nguntoronadi 16) BPP Kismantoro
4) BPP Jatisrono 17) BPP Baturetno
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 5
5) BPP Giritontro 18) BPP Slodohimo
6) BPP Manyaran 19) BPP Jatipurmo
7) BPP Batuwarno 20) BPP Bulukerto
8) BPP Jatiroto 21) BPP Girimarto
9) BPP Purwantoro 22) BPP Tirtomoyo
10) BPP Giriwoyo 23) BPP Sidoharjo
11) BPP Karang Tengah
12) BPP Puhpelem
13) BPP Ngadirojo
e. Alat pengolah data/komputer : 72 unit
f. Slide proyektor : 26 unit
g. Wireless : 30 unit
h. Telephon/ faximile : 2 unit
i. Modem : 26 unit
j. Alat ukur jarak digital ( GPS) : 20 unit
k. Alat Ubinan : 25 unit
l. Mebelair :
1. Meja kursi pimpinan : 14 set
2. Meja kursi tamu : 7 set
3. Meja rapat : 30 buah
4. Kursi rapat : 405 buah
5. Meja kerja : 119 buah
6. Kursi kerja : 124 buah
7. Almari : 42 buah
8. Rak : 15 buah
E. Isu – Isu Strategis
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
karena dampaknya yang signifikan. Beberapa issu strategis terkait dengan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Wonogiri antara lain :
1. Kurangnya pemberdayaan petani.
2. Kurangnya pendampingan kepada petani dalam mengembangkan hasil
produk pangan utama.
3. Kurangnya bantuan fasilitas sarana dan prasarana pertanian.
4. Rendahnya diversifikasi produk pangan lokal
5. Kurang maksimalnya pengolahan dan pemasaran hasil sektor
pertanian
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 6
Permasalahan yang dihadapi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sebagai instansi teknis
dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengalami permasalahan
diantaranya :
1. Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi;
2. Sarana dan prasarana produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh
petani;
3. Serangan hama dan penyakit pertanian masih cukup tinggi;
4. Harga hasil produksi pertanian tidak stabil;
5. Pengelolaan lahan tegalan belum optimal;
6. Kemampuan dalam pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil
produk pertanian masih rendah;
7. Pengelolaan manajemen agribisnis belum optimal;
8. Jaringan informasi pasar produk pertanian belum optimal;
9. Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal;
10. Tata guna dan tata kelola air belum optimal;
11. Akses permodalan bagi petani belum merata.
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di kabupaten
Wonogiri yang mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, guna
mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance ) di kabupaten
Wonogiri harus dilakukan upaya peningkatan kualitas implementasi sistem
akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri yang
dimulai dari tahapan Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pangan
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa perencanaan
pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem perencanaan
nasional dengan tujuan untuk menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pengendalian dan
pengawasan.
Hal ini seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan
pelaksanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran, sehingga membutuhkan
perencanaan kebijakan yang lebih akurat dan akuntabel. Sebagai amanat
pelaksanaan peraturan seperti tersebut diatas Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar
efektif, efisien dan akuntabel.
Sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 –
2021 yang memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan
daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah (PD), lintas PD, dan
program kewilayahan, disertai rencana – rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Visi, misi, dan program kepala
daerah terpilih dijabarkan menjadi strategi pokok dan prioritas pembangunan,
sasaran dan arah kebijakan, serta program-program dan kegiatan pokok yang
akan dijalankan selama lima tahun mendatang.
Untuk itu, pembangunan Kabupaten Wonogiri tahun 2016 – 2021
berangkat dari landasan visi: “ Membangun Wonogiri Sukses, Beriman,
Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis” dalam rangka
mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Wonogiri 2016 – 2021 tersebut,
maka misi pembangunan Kabupaten Wonogiri 2016 – 2021 adalah :
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 8
1. Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan
yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur
Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan
Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang
Memiliki Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi;
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui Peningkatan
Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar,
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Program Wonogiri Kerja
Wonogiri Sejahtera, Peningkatan Kualitas Kesehatan Dengan Program
Wonogiri Sehat serta Wonogiri Beriman Sesuai Dengan Agama dan
Keyakinan Masing-Masing Mengedepankan Sikap Toleransi Antar Umat;
3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan
Memperkuat Prioritas Pembangunan di Desa;
4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala
Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah-
Daerah Lain;
5. Mengembangkan dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di
Masyarakat Wonogiri;
6. Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan di Segala Bidang;
7. Mengembangkan Seluruh Potensi-Potensi di dalam Jiwa dan Raganya
Wonogiri untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.
Dari ketujuh Misi pada RPJMD Kabupaten Wonogiri tahun 2016 –
2021, tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri
mendukung Misi yang keempat yaitu “Meningkatkan Produktifitas Rakyat
Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan
Bangkit Bersama daerah-Daerah Lain”. Dalam rangka mewujudkan misi yang
empat maka ditetapkan tujuan “ Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui
sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasan
lingkungan untuk pengembangan sistem ekonomi kerakyatan daerah bertumpu
pada potensi unggulan “, dari tujuan pada RPJMD 2016 – 2021 ditetapkan 10
(sepuluh) sasaran strategis. Dari 10 (sepuluh) sasaran strategis yang sesuai
dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan
terdapat sasaran strategis yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian dan Pangan yaitu :
1. Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama
2. Meningkatnya produksi komoditas unggulan pertanian non tanaman pangan
3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan
Sasaran strategis inilah yang selanjutnya akan menjadi tujuan dari
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri.
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 9
Tabel 4. Hubungan antara Misi dan Tujuan
MISI TUJUAN INDIKATOR
Meningkatkan Produktifitas
Rakyat Wonogiri dan Daya
Saing di Segala Bidang
Sehingga Wonogiri Dapat Maju
dan Bangkit Bersama daerah-
Daerah Lain
Meningkatkan kinerja ekonomi
daerah melalui sektor pertanian,
perdagangan, industri dan
pariwisata yang berwawasan
lingkungan untuk pengembangan
sistem ekonomi kerakyatan daerah
bertumpu pada potensi unggulan
Produktivitas bahan pangan utama
Produksi komoditas
unggulan pertanian non
tanaman pangan
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri menetapkan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 meliputi sasaran strategis,
indikator kinerja dan Rencana Tingkat Capaian (RTC) / target masing-masing
indikator kinerja sasaran sebagaimana berikut :
Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan ( 2017)
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1
Padi 56,38
Jagung 60,20
Kedelai 14,95
Kacang Tanah 11,98
Ubi Kayu 186,82
2 Meningkatnya Produksi
Komoditas Unggulan Pertanian
Non Tanaman Pangan
Produksi Komoditas Unggulan
Pertanian Non Tanaman
Pangan (Ton)
Melon 960,00
Durian 1.398,00
Pisang 19.200,00
Alpukat 950,00
Cabai 2.665,00
Bawang Merah 270,00
Jahe 7.800,00
Kencur 1.200,00
Cabai Jamu 420,10
Jambu Mete 6.796,00
Lada 24,70
Kakao 340,00
3 Meningkatkan
penganekaragaman konsumsi
pangan
Skor Pola Pangan Harapan
(PPH)
Skor 85,00
Meningkatnya Produktivitas
Bahan Pangan Utama
Produktivitas Bahan Pangan
Utama (kw/ton)
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 10
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar atau dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan
demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang
dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri pada tahun 2017 telah melakukan
Perjanjian Kinerja dengan Bupati Wonogiri untuk mewujudkan target kinerja
sesuai lampiran perjanjian ini.
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan maka Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan 11 ( sebelas ) program
yang terdiri dari 122 ( seratus dua puluh dua kegiatan ) kegiatan yang
didukung oleh APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 14.422.283.650 dan
APBN sebesar Rp. 6.387.411.000,-
Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/ sasaran,
indikator dan target kinerja yang telah disepakati antara Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri dengan Bupati Wonogiri tahun
2017 secara lengkap tercantum pada lampiran.
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam pencapaian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada
pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas.
Pengukuran kinerja sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri.
Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang
sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa
masukan, keluaran dan hasil.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan
untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran.
Pada pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2017 meliputi 2 (dua)
aspek, yaitu :
A. Capaian Indikator Kinerja
B. Realisasi Anggaran
Akuntabilitas kinerja dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran
pada indikator-indikator sesuai sasaran yang dituju, didasarkan pada target yang
dimuat dalam Perjanjian Kinerja (PK), untuk skala penilaian terhadap kinerja
pemerintah, menggunakan dasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. INTERVAL NILAI REALISASI
KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA
1. 91% ≤ 100% Sangat Memuaskan
2. 76% ≤ 90% Memuaskan
3. 66% ≤ 75% Sangat Baik
4. 51% ≤ 65% Baik
5. ≤ 50% Cukup
Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 12
A. Capaian Indikator Kinerja
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah
wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas
mandat dan sumberdaya yang digunakannya.
Pada tahun 2017, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri
telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Wonogiri tahun 2017 terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang harus
diwujudkan pada tahun ini yaitu :
Sasaran 1. : Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dimaksud maka
dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi %
capaian
% capaian
tahun sebelumnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama (kw/ha)
1.Produktivitas Padi 2.Produktivitas Jagung 3.Produktifitas Ubi Kayu 4.Produktivitas Kacang tanah 5.Produktivitas Kedelai
56,38 60,20
186,82 11,98 14,96
56,21 55,97
196,68 13,48 13,79
99,70 92,97
105,28 112,52
92,18
95,26 96,93
120,00 110,00
93,33
Rata-rata capaian 100,53 103,104
Tabel : Sasaran 1 Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 13
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
1.Produktivitas
Padi
2.Produktivitas
Jagung
3.Produktifitas
Ubi Kayu
4.Produktivitas
Kacang tanah
5.Produktivitas
Kedelai
99,792,97
105,28112,52
92,1895,26 96,93
120
110
93,33
56,3860,2
186,82
11,98 14,96
56,21 55,97
196,68
13,48 13,79
TAHUN 2017 TAHUN 2016
TARGET TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2017
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dari 5 indikator
kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa target kinerja dari 5 indikator
kinerja rata - rata capaian melebihi target yang telah ditetapkan.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, produktivitas
padi mencapai 99,70%, pencapaian tersebut melalui beberapa kendala
diantaranya meningkatnya luas serangan OPT Wereng Batang dan Blas pada
bulan Mei, akan tetapi terjadi peningkatan produktivitas padi sekitar ±4% dari
capaian tahun lalu, hal ini disebabkan adanya dukungan Kegiatan diantaranya
ada yang bersumber dara APBN yaitu program Peningkatan produksi,
produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan serta APBD diantaranya :
1. Pendukung kegiatan bantuan benih
1. Pengembangan Desa Mandiri Benih
2. Pengadaan Pestisida Dalam Rangka Pengendalian OPT
3. Pelatihan Petani Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Untuk
Petani
Untuk produktivitas jagung menurun terus tiap tahunnya, Tahun
2016 mencapai 96,93%, kemudian menurun kembali ditahun 2017 sekitar
±4%, sehingga belum dapat mencapai target yang diinginkan, hal ini
disebabkan karena musim ( sub round I tanam bulan Oktober Desember
mengalami curah hujan yang sangat tinggi membuat luas panen menurun
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 14
sekitar 11 Ha, sub round II tanam bulan Januari Februari Maret April curah
hujan masih tinggi, baru disub round III mengalami kemarau panjang sehingga
menurunkan produktivitas jagung), akan tetapi dari permasalahan tersebut
Dinas Pertanian dan Pangan telah mengupayakan untuk dapat meningkatkan
produktifitas melalui kegiatan :
1. Pendukung Water Resources and Irrigation Sector Management Program
(WISMP)
2. Pelatihan Sekolah Lapang Iklim
3. Mitigasi Bencana Kekeringan / Banjir
4. Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Tahun 2017 ada dukungan kegiatan Pengembangan Teknologi
Budidaya Kedelai diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman
kedelai melalui metode pangkas pucuk akan tetapi kenyataanya belum dapat
meningkatkan produktivitas dikarenakan menurunnya Bantuan benih kedelai
dari pusat, selain itu minat petani akan budidaya tanaman kedelai menurun
sebab ketika panen harga tidak berpihak pada petani (biaya produksi
meningkat tapi harga jual menurun).
Untuk Komodias lain seperti Ubi kayu dan Kacang Tanah
produktivitasnya mencapai 196,68 kw/ha dan 13,48 kw/ha atau 5% dan 12%
melampaui target yang ditetapkan. Menurut Kepmentan No 830 Tahun 2016
Kabupaten Wonogiri bukan termasuk kawasan Komoditi Ubi Kayu dan Kacang
Tanah, sehingga Dinas tidak mengambil kebijakan untuk komoditas ini
andaikan ada dukungan kegiatan dimungkinkan akan meningkat lebih dari
yang sudah dicapai saat ini.
Sasaran 2 : Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non
Tanaman Pangan
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan
pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi %
capaian
% capaian
tahun sebelumnya
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Produksi Komoditas
Unggulan Pertanian
Non Tanaman
Pangan (Ton)
1. Melon 2. Durian 3. Pisang 4. Alpukat 5. Cabai 6. Bawang Merah 7. Jahe 8. Kencur 9. Cabai Jamu 10. Jambu Mete 11. Lada 12. Kakao
960,00 1.398,00
19.200,00 950,00
2.665,00 270,00
7.800,00 1.200,00
420,10 6.796,00
24,70 340,00
1.028,50 4.191,30
26.992,30 1.284,40 3.930,60 1.546,30
10.263,89 1.599,19
502,00 9.484,00
34,00 435,00
107,14 299,81 140,58 135,20 147,49 572,70 131,59 133,26 119,49 139,55 137,65 127,94
- - - - - - - - - - - -
Rata-rata capaian 182,70
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 15
Perbandingan capaian kinerja tahun ini tidak bisa dibandingkan
dengan tahun lalu (2016) disebabkan terjadi perubahan Inikator Kinerja dari
Luas Tambah Tanam menjadi Produksi
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2, dari 12 indikator
kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa target kinerja dari 12 indikator
kinerja kesemuanya melampaui target yang telah ditetapkan, walau demikian
untuk komoditas Hortikultura terkadang mengalami hambatan ketika musim
penghujan panjang karena akan mempengaruhi produksi, sedangkan untuk
komoditas perkebunan kendalanya ketika komoditas tersebut terserang
penyakit, petugas lapang sulit memberikan pengertian kepada petani /
kelompok tani terkait “eradikasi” ( pemusnahan total bagian tanaman), petani /
kelompok tani masih berharap tanpa perlakuan “eradikasi” tanaman akan
kembali pulih. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dinas membuat
kebijakan melalui kegiatan diantaranya :
1. Pengembangan diversifikasi tan. Hortikultura
2. Pembinaan kelompok tani perkebunan
3. Pengembangan tanaman perkebunan komoditas cabe jamu
4. Pengembangan tanaman perkebunan komoditas lada
5. Pelatihan penggunaan teknologi budidaya hortikultura
6. Pengembangan sentra tanaman buah
7. Pengembangan sentra tanaman sayuran dan obat
8. Pengembangan tanaman perkebunan komoditas jambu mete
9. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani dengan Pelaksanaan SLPHT
Tanaman Hortikultura
10. Pengendalian OPT Perkebunan
11. Pengembangan tehnologi Pengendalian OPT Perkebunan Ramah
Lingkungan
12. Optimalisasi Komoditas Kakao
13. Pelatihan dan Pengembangan Diversifikasi dengan Tanaman Perkebunan
( DBHCHT)
14. Fasilitasi Pengendalian OPT perkebunan
15. SLPHT tanaman perkebunan
Sasaran 3 : Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan
pengukuran kinerja sebagai berikut :
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 16
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi %
capaian
% capaian
tahun sebelumnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
85,00 85,00 100 107,81
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran-3 tergambar
bahwa capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan
karena adanya dukungan kegiatan diantaranya :
1. Lomba dan Promosi Pangan Olahan
2. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)
3. Analisa Pola Pangan Harapan
4. Pemantauan Gizi dan Keamanan Pangan
5. Pelatihan Keamanan Pangan
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri , pada tahun anggaran
2017, mengelola anggaran sebesar Rp. 20.809.694.650,- yang bersumber
dari APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 14.422.283.650 dan APBN
sebesar Rp. 6.387.411.000,-
Realisasi anggaran yang bersumber dari dana APBD Kabupaten
Wonogiri sebesar Rp. 14.422.283.650 adalah Rp. 12.593.072.717 atau
87,32% secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai , sebesar Rp. 1.238.014.200.
2. Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 10.445.859.117
3. Belanja Modal sebesar Rp. 909.199.400
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 17
Penggunaan anggaran mendukung pencapaian sasaran tersebut
apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut :
No Program Anggaran Realisasi %
Realisasi
1. Pelayanan Administrasi perkantoran
1.369.212.000 1.285.659.457 93,90
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.087.040.000 1.025.083.294 94,30
3. Peningkatan Disiplin aparatur
30.000.000 18.333.000 61,11
4. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
40.000.000 12.890.000 32,23
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
67.000.000 47.730.000 71,24
6. Peningkatan Ketahanan pangan
1.058.000.000 938.633.701 88,72
7. Peningkatan Kesejahteraan Petani
1.901.750.000 1.510.193.899 79,41
8. Peningkatan Pemasaran hasil produksi Pertanian / Perkebunan
820.000.000 653.822.426 79,73
9. Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian / Perkebunan
1.120.000.000 895.497.792 79,96
10. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
6.073.101.650 5.441.203.174 89,60
11. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
856.180.000 764.025.974 89,24
Tahun 2017 Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri
dalam pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Wonogiri mengalami
kenaikan pagu anggaran sebesar 32,72 % begitu juga dalam penyerapan
anggaran yang dikelola mengalami kenaikan dari realisasi 85,37 % pada
tahun 2016 menjadi 87,32 % di tahun 2017.
Realisasi Pengelolaan dana APBN pagu tahun 2017 mengalami
penurunan 48,42 % dari tahun anggaran 2016 yaitu berkurang sebesar Rp.
5.995.954.000,- dari Rp. 12.383.365.000,- menjadi Rp. 6.387.411.000,-
sedangkan penyerapannya mengalami kenaikan dari 95,12 % menjadi
97,78 %
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 18
Penggunaan anggaran APBN yang mendukung pencapaian
sasaran tersebut apabila diperinci dalam program adalah sebagai berikut :
No Program Anggaran Realisasi %
Realisasi
1. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan.
1.760.931.000 1.739.216.300 98,77
2. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan sarana pertanian
1.519.480.000 1.469.621.000 96,72
3. Peningkatan produksi dan nilai tambah hortikultura
2.775.000.000 2.704.917.000 97,47
4. Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat
332.000.000 331.640.000 99,89
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 19
BAB IV
P E N U T U P
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sebagai OPD
teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang
pertanian mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang
pertanian pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut
berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana
dan sarana secara efektif dan efisien .
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di
atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan
berhasil, karena target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan
ketegori Sangat Memuaskan Hal tersebut didukung dengan data sebagai
berikut :
a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 127,74 %, dengan
rincian capaian per sasaran sebagai berikut sasaran 1 tercapai 100,53
%, sasaran 2 tercapai 182,70 %, sasaran-3 tercapai 100,00 %.
b. Dinas Pertanian dan Pangan menggunakan dana kurang dari dana
yang dianggarkan atau dana yang terserap 87,32 % dari dana yang
tersedia. Hal ini berarti terjadi efisiensi 12,68 % dari anggaran yang
disediakan
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas
Pertanian dan Pangan dimasa mendatang antara lain adalah:
1. Agar Indikator Kinerja bisa sesuai dengan target diperlukan adanya
dukungan kegiatan baik dari APBD maupun APBN, melalui
perencanaan yang tepat (sasaran, anggaran, lokasi, waktu).
2. Melaksanakan koordinasi lebih intensif pada Lembaga, Kementrian dan
SKPD teknis yang terkait dan membidangi agar mendukung
pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
3. Mengoptimalkan potensi SDM yang ada sehingga tugas pokok dan
fungsi dapat dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 20
Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 21
FORM I : Pengukuran Kinerja
PD/BAGIAN : Dipertan dan Pangan
KABUPATEN : Wonogiri
NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR KINERJA /
OUTCOMESATUAN
TARGET
2017
REALISASI
2017
1 Ton
Padi 56,38 56,21
Jagung 60,20 55,97
Kedelai 14,95 13,78
Kacang Tanah 11,98 13,48
Ubi Kayu 186,82 196,68
2 Ton
Melon 960,00 1.028,50
Durian 1.398,00 4.191,30
Pisang 19.200,00 26.992,30
Alpukat 950,00 1.284,40
Cabai 2.665,00 3.930,60
Bawang Merah 270,00 1.546,30
Jahe 7.800,00 10.263,89
Kencur 1.200,00 1.599,19
Cabai Jamu 420,10 502,00
Jambu Mete 6.796,00 9.484,00
Lada 24,70 34,00
Kakao 340,00 435,00
3 Meningkatkan
penganekaragaman konsumsi
pangan
Skor Pola Pangan Harapan
(PPH)
Skor 85,00 85,00
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN WONOGIRI
Ir. SAFUAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19610408 198608 1 002
PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
Meningkatnya Produktivitas
Bahan Pangan Utama
Produktivitas Bahan Pangan
Utama
Meningkatnya Produksi
Komoditas Unggulan Pertanian
Non Tanaman Pangan
Produksi Komoditas
Unggulan Pertanian Non
Tanaman Pangan
FORM II : Analisa Capaian Kinerja
PD/BAGIAN : Dipertan dan Pangan
KABUPATEN : Wonogiri
I. CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ton
Padi 54,31 56,38 56,21 99,70 95,26 16,52
Jagung 60,13 60,20 55,97 92,97 96,93 15,24
Kedelai 14,07 14,95 13,78 92,17 93,33 15,37
Kacang Tanah 13,17 11,98 13,48 112,52 110,00 18,70
Ubi Kayu 204,39 186,82 196,68 105,28 120,00 16,96
Rata - Rata Capaian Sasaran I 100,53 103,10 16,56
2 Ton
Melon 1.578,20 960,00 1.028,50 107,14 - 16,90
Durian 2.425,40 1.398,00 4.191,30 299,81 - 46,07
Pisang 4.347,50 19.200,00 26.992,30 140,58 - 23,15
Alpukat 1.225,00 950,00 1.284,40 135,20 - 20,60
Cabai 3.066,80 2.665,00 3.930,60 147,49 - 24,23
Bawang Merah 623,90 270,00 1.546,30 572,70 - 88,82
Jahe 8.945,81 7.800,00 10.263,89 131,59 - 21,01
Kencur 1.376,71 1.200,00 1.599,19 133,27 - 21,48
Cabai Jamu 484,00 420,10 502,00 119,50 - 19,24
Jambu Mete 7.996,00 6.796,00 9.484,00 139,55 - 22,83
%
CAPAIAN
TAHUN
LALU
(2016)
% CAPAIAN
S.D TAHUN
2017 (2016 -
2021)
PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
NO
Meningkatnya Produktivitas
Bahan Pangan Utama
Produktivitas Bahan Pangan Utama
Meningkatnya Produksi
Komoditas Unggulan Pertanian
Non Tanaman Pangan
Produksi Komoditas Unggulan
Pertanian Non Tanaman Pangan*)
2017
SASARAN STRATEGISINDIKATOR KINERJA /
OUTCOMESATUAN
REALISASI
2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lada 27,70 24,70 34,00 137,65 - 21,98
Kakao 420,10 340,00 435,00 127,94 - 19,42
Rata - Rata Capaian Sasaran II 182,70 0,00 28,81
3 Meningkatkan
penganekaragaman konsumsi
pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Skor 91,3 85,00 85,00 100,00 100,22 16,52
Rata - Rata Capaian Sasaran III 85,00 100,00 100,22 16,52
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN WONOGIRI
Ir. SAFUAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19610408 198608 1 002
* Khusus Komoditas Unggulan Pertanian Non Pangan Indikator Kinerjanya
berbeda dengan tahun Lalu
II. Realisasi Anggaran
No Program Anggaran 2017 Realisasi 2017%
Realisasi
1. Pelayanan Administrasi
perkantoran
1.369.212.000 1.285.659.457 93,9
2. Peningkatan sarana dan prasarana
aparatur
1.087.040.000 1.025.083.294 94,3
3. Peningkatan Disiplin aparatur 30.000.000 18.333.000 61,11
4. Peningkatan kapasitas sumberdaya
aparatur
40.000.000 12.890.000 32,23
5. Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
67.000.000 47.730.000 71,24
6. Peningkatan Ketahanan pangan 1.058.000.000 938.633.701 88,72
7. Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.901.750.000 1.510.193.899 79,41
8. Peningkatan Pemasaran hasil
produksi Pertanian / Perkebunan
820.000.000 653.822.426 79,73
9. Peningkatan Penerapan teknologi
Pertanian / Perkebunan
1.120.000.000 895.497.792 79,96
10. Peningkatan Produksi Pertanian /
Perkebunan
6.073.101.650 5.441.203.174 89,6
11. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/
Perkebunan Lapangan
856.180.000 764.025.974 89,24
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN WONOGIRI
Ir. SAFUAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19610408 198608 1 002
top related