direktorat pemberdayaan sosial …sikapdaya.kemsos.go.id/uploads/downloadable_file/05...rencana dan...
Post on 26-Dec-2019
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA DAN TARGET KEGIATAN DIREKTORAT PEMBERDAYAAN SOSIAL PERORANGAN, KELUARGA
DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2020
Oleh:
Bambang Mulyadi
Direktur PSPKKM
Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluargadan Kelembagaan Masyarakat
Yogyakarta, 15 September 2019
Outline
A. REALISASI ANGGARAN T.A 2019
B. RENCANA DAN TARGET KEGIATAN T.A 2020
C. KEGIATAN STRATEGIS T.A 2020
D. ISU-ISU AKTUAL
A. REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2019
3
Realisasi Dit.PSPKKM T.A 2019
*Berdasarkan aplikasi SPAN per tanggal 13 September 2019
NO ANGGARANKEWENANGAN REALISASI (SP2D) %% REALISASI (SPM)
1 83.027.066.000Pusat 50.458.722.465 62,9060,77 52.224.713.189
2 75.916.488.000Dekon 37.456.764.283 49,34 37.456.764.283
3 158.943.554.000Jumlah 87.915.486.784 56,4255,31 89.681.477.472
49,34
4
REALISASI DEKONSENTRASI PER PROVINSI
No Provinsi PaguRealisasi
Keuangan%
1 DKI JAKARTA 1,054,802,000 265,562,000 25.18
2 JAWA BARAT 5,007,230,000 2,702,890,000 53.98
3 JAWA TENGAH 4,781,644,000 2,279,080,000 47.66
4 DI JOGYAKARTA 1,324,920,000 757,560,000 57.18
5 JAWA TIMUR 5,271,920,000 2,149,503,950 40.77
6 ACEH 2,891,200,000 1,597,732,600 55.26
7 SUMATERA UTARA 3,901,856,000 1,463,330,000 37.50
8 SUMATERA BARAT 2,132,535,000 1,183,570,000 55.50
9 RIAU 1,866,830,000 482,965,000 25.87
10 JAMBI 1,743,375,000 537,540,000 30.83
11 SUMATERA SELATAN 2,416,844,000 1,236,392,000 51.16
12 LAMPUNG 2,281,712,000 1,280,595,000 56.12
13 KALIMANTAN BARAT 1,966,210,000 771,820,000 39.25
14 KALIMANTAN TENGAH 1,796,756,000 1,115,286,000 62.07
15 KALIMANTAN SELATAN 1,810,840,000 989,880,000 52.07
16 KALIMANTAN TIMUR 1,486,790,000 496,665,000 33.41
17 SULAWESI UTARA 1,932,180,000 1,360,599,600 70.42
No Provinsi PaguRealisasi
Keuangan%
18 SULAWESI TENGAH 1,953,810,000 1,091,380,000 55.86
19 SULAWESI SELATAN 3,108,770,000 1,240,370,000 39.90
20 SULAWESI TENGGARA 2,267,550,000 1,367,710,000 60.32
21 MALUKU 1,630,660,000 1,141,460,000 70.00
22 BALI 1,289,930,000 952,460,000 73.84
23 NTB 1,655,999,000 1,034,801,999 62.49
24 NTT 3,003,440,000 1,462,900,000 48.71
25 PAPUA 4,468,140,000 2,113,500,000 47.30
26 BENGKULU 1,577,190,000 749,101,000 47.50
27 MALUKU UTARA 1,587,710,000 1,049,460,000 66.10
28 BANTEN 1,753,700,000 891,492,000 50.83
29 BANGKA BELITUNG 1,092,795,000 689,262,600 63.07
30 GORONTALO 1,294,600,000 912,670,000 70.50
31 KEPULAUAN RIAU 1,167,500,000 715,773,134 61.31
32 PAPUA BARAT 2,193,070,000 501,400,000 22.86
33 SULAWESI BARAT 1,123,530,000 580,600,000 51.68
34 KALIMANTAN UTARA 990,250,000 291,452,400 29.43
JUMLAH 75,916,488,000 37,456,764,283 49.34 *s.d 13 September 2019 5
B. RENCANA DAN TARGET
KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2020
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL DIT.PSPKKM TAHUN 2020
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2020
1. Pembangunan Manusia danPengentasanKemiskinan;
2. KonektivitasdanPemerataan;
3. Nilai Tambah Ekonomi danKesempatanKerja;
4. Ketahanan Pangan, Air, Energi danLingkunganHidup;
5. Stabilitas Pertahanan danKeamanan.
Prioritas Nasional Tahun Anggaran 2020
PN:1 “Pembangunan ManusiadanPengentasan Kemiskinan”
PP:1 “PerlindunganSosialdanTataKelolaKependudukan”
KP:4 “Penguatan Sistem LayananTerpadudan Pendampingan”
Jumlah Daerah Yang Menyelenggarakan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)
SLRT sebanyak 220 Kab/Kota- Pembentukan Baru 140 Kab/Kota dan Pengembangan 80 Kab/KotaPuskesos sebanyak 360 Desa/Kelurahan- Pembentukan Baru 200 Kab/Kota dan Pengembangan 160 Kab/Kota
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahtearaan Sosial Kecamatan (TKSK) Yang Memperoleh Pelatihan dan Pemberdayaan
• TKSK sebanyak 7.201 Orang• PSM sebanyak 6.000 Orang
01
02
Ket:PN: Prioritas NasionalPP: Program PrioritasKP: Kegiatan Prioritas 7
KP:4 “Akselerasi Penguatan Ekonomi Keluarga”
01Pemberdayaan Potensi Dunia Usaha
Dunia Usaha sebanyak 170 Dunia Usaha 7
Target Prioritas Nasional Dit.PSPKKMTahun Anggaran 2020
1. PSKS PeroranganYang MendapatkanPemberdayaan
2. Kabupaten/Kota Yang Mengembangkan SLRT
3. Desa/KelurahanYang MenyelenggarakanPuskesos
4. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan(TKSK) Yang MendapatkanPemberdayaan
5. Pemberdayaan Potensi Dunia Usaha
Program/Kegiatan Prioritas Tahun Anggaran 2020
6.000 orang
220 kabupaten/kota
360 desa/kelurahan
7.201 orang
170 Dunia Usaha
88
Anggaran Pusat dan Dekon Pagu Anggaran T.A 2020
No. Kegiatan Pusat Dekon Jumlah
1. Pekerja Sosial 1.800.00.000 -12.000.000.000
2. Pekerja Sosial Masyarakat 5.277.280.000 4.922.720.000
3. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan 9.799.990.000 43.277.400.000 57.419.681.000
4. Karang Taruna 4.342.291.000 -
5. Lembaga Pemberdayaan Peduli Keluarga 7.020.000.000 - 7.020.000.000
6. Lembaga Kesejahteraan Sosial 2.062.187.000 - 2.062.187.000
7. Potensi Dunia Usaha 3.464.690.000 1.535.310.000 5.000.000.000
8. Sistem dan Layanan Rujukan Terpadu 66.092.143.000 1.690.100.000 67.782.243.000
9. Pusat Kesejahteraan Sosial 6.534.070.000 - 6.534.070.000
10. Dukungan Manajamen Satker 1,193,219,000 1,725,000,000 2,918,219,000
JUMLAH 107.851.070.000 52.885.330.000 160.736.400.000
9
Sandingan Anggaran Dekon T.A 2019-2020
No Provinsi T.A 2019 T.A 2020
1 DKI JAKARTA 1,054,802,000 468,780.,000
2 JAWA BARAT 5,007,230,000 4,062,030,000
3 JAWA TENGAH 4,781,644,000 3,728,530,000
4 DI JOGYAKARTA 1,324,920,000 728,520,000
5 JAWA TIMUR 5,271,920,000 4,321,940,000
6 ACEH 2,891,200,000 2,011,430,000
7 SUMATERA UTARA 3,901,856,000 2,938,730,000
8 SUMATERA BARAT 2,132,535,000 1,367,390,000
9 RIAU 1,866,830,000 1,261,470,000
10 JAMBI 1,743,375,000 1,125,130,000
11 SUMATERA SELATAN 2,416,844,000 1,691,550,000
12 LAMPUNG 2,281,712,000 1,637,530,000
13 KALIMANTAN BARAT 1,966,210,000 1,323,170,000
14 KALIMANTAN TENGAH 1,796,756,000 1,099,470,000
15 KALIMANTAN SELATAN 1,810,840,000 1,209,970,000
16 KALIMANTAN TIMUR 1,486,790,000 904,630,000
17 SULAWESI UTARA 1,932,180,000 1,307,450,000
No Provinsi T.A 2019 T.A 2020
18 SULAWESI TENGAH 1,953,810,000 1,332,410,000
19 SULAWESI SELATAN 3,108,770,000 2,166,110,000
20 SULAWESI TENGGARA 2,267,550,000 1,594,090,000
21 MALUKU 1,630,660,000 1,008,370,000
22 BALI 1,289,930,000 621,410,000
23 NTB 1,655,999,000 985,930,000
24 NTT 3,003,440,000 2,169,080,000
25 PAPUA 4,468,140,000 3,710,840,000
26 BENGKULU 1,577,190,000 1,041,090,000
27 MALUKU UTARA 1,587,710,000 987,330,000
28 BANTEN 1,753,700,000 1,183,650,000
29 BANGKA BELITUNG 1,092,795,000 561,530,000
30 GORONTALO 1,294,600,000 751,330,000
31 KEPULAUAN RIAU 1,167,500,000 677,530,000
32 PAPUA BARAT 2,193,070,000 1,634,110,000
33 SULAWESI BARAT 1,123,530,000 688,270,000
34 KALIMANTAN UTARA 990,250,000 584,530,000
JUMLAH 75,916,488,000 52,885,330,000
Kegiatan Dekonsentrasi Dit.PSPKKM T.A 2020
Bimbingan Teknis PSM
Tali Asih TKSK
Sinkronisasi Potensi Dunia Usaha
Honor Program Pemberdayaan Sosial
Monev, Sekretariat dan Koordinator Provinsi SLRT
11
Sandingan Kegiatan DekonsentrasiDit.PSPKKM T.A 2019-2020
Tahun 2019 Tahun 2020
No Kegiatan Ket No Kegiatan Uraian Ket
1 Bimbingan Teknis PSM Ada 1. Bimbingan Teknis PSM Kegiatan fullboard 1 malamPeserta: 100 orang/provinsiPanitia: 8 orangNarasumber daerah: 2 orang
Ada
2. Tali asih TKSK Ada 2. Tali Asih TKSK 7.201 orang Ada
3. Sinkronisasi Potensi Dunia Usaha Ada 3. Sinkronisasi Potensi Dunia Usaha Kegiatan fullday 1 hariPeserta: 25-30 orang/provinsiPanitai: 2 orangNarasumber daerah: 2 orang
Ada
4. Operasional F-CSR Provnsi - 4. Operasional F-CSR Provnsi Operasional forum selama 12 bln Ada
5. Honor program pemberdayaan sosial
Ada 5. Honor program pemberdayaan sosial
Honor pejabat perbendaharaan selama12 bulan
Ada
6. Sekretariat, monitoring, koordinasiSLRT-Puskesos
Ada 6. Sekretariat, monitoring, koordinasi SLRT-Puskesos
Honor korprov slrt dan operasionalsekretariat 10 bln, kegiatan monitoring dan koordinasi
Ada
7. Bimbingan teknis TKSK, Karang Taruna, LK3, LKS, dan WKSBM
Ada 7. Bimbingan teknis TKSK, Karang Taruna, LK3, LKS, dan WKSBM
- -
8. Operasional IPSM, PNKT, LK3, LKKS Ada 8. Operasional IPSM, PNKT, LK3, LKKS - -
12
C. KEGIATAN STRATEGIS
TAHUN ANGGARAN 2020
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
a. Definisi
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) adalah sistem yang
membantu untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin
dan rentan dan menghubungkan mereka dengan program dan
provinsi, danlayanan yang dikelola oleh pemerintah (pusat,
Kabupaten/Kota) sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Tujuan
Tujuan SLRT adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem
perlindungan sosial untuk mengurangi kemiskinan, kerentanan dan
kesenjangan.
c. Sasaran Pelayanan
• Kelompok masyarakat miskin dan rentan (rumah tangga, keluarga,
dan individu). Kelompok masyarakat miskin adalah orang-orang
yang berada di bawah garis kemiskinan nasional. Kelompok rentan
adalah orang-orang yang memiliki status sosial ekonomi 40%
terbawah berdasarkan Data Terpadu (Daftar Penerima Manfaat).
• Kelompok masyarakat yang paling miskin dan rentan, termasuk
terlantar, lanjut usia,penyandang disabilitas, perempuan/anak
masyarakat adat terpencil, dan lain lain.
d. Komponen Kegiatan
• Biaya operasional SLRT
• Koordinasi program SLRT
• Pelaksanaan Sosialisasi SLRT
• Pelaksanaan Bimbingan Teknis SLRT
• Pelaksanaan Monitoring SLRT
• Pengadaan Perlengkapan SLRT
• Pengembangan Kapasitas Pelaksanaan SLRT
Pusat KesejahteraanSosial(Puskesos)
a. Definisi
Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) adalah tempat yang
berfungsi untuk melakukan kegiatan pelayanan sosial bersama
secara sinergis dan terpadu antara kelompok masyarakat dalam
Tujuan Puskesos adalah mensinergikan berbagai potensi dan
sumber daya masyarakat, memperkuat jaringan-jaringan sosial,
dan membangun kebersamaan dalam mengatasi permasalahan
sosial di tingkat lokal.
• Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti
Orang Dengan Kecacatan (ODK) anak terlantar, lanjut usia
terlantar, korban bencana alam/sosial, fakir miskin dll.
• Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) seperti Pekerja
Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, tokoh masyarakat,
tokoh agama, kelompok peduli masyarakat, LSM/Orsos dll.
• Biaya operasional Puskesos
• Koordinasi program Puskesos
• Pelaksanaan Sosialisasi Pukesos
• Pelaksanaan Bimbingan Teknis Puskesos
• Pelaksanaan Monitoring Puskesos
• Pengadaan Perlengkapan Puskesos
• Pengembangan Kapasitas Pelaksanaan Puskesos
1
14
Dukungan SLRT dan Puskesos
No Uraian Taliasih Operasional Perlengkapan
Tahun
2016
(50 kab/kota)
2017
(20 kab/kota)
2018
(60 kab/kota)
2019
(60 kab/kota)
1. Koordinator
Provinsi2.000.000/bln 500.000/bln -
2. Manajer1.000.000/bln - Laptop 1 orang (10 bln) 1 orang (3bln) 1 orang (3 bln) 1 orang (3 bln)
3. Supervisor500.000/bln - Laptop 3 orang (10 bln) 3 orang (3bln) 3 orang (3bln) 3 orang (3bln)
4. Fasilitator350.000/bln
-Tablet 50 orang (10 bln)
50 orang
(3 bln)
50 orang
(3 bln)
50 orang
(3 bln)
5.Petugas
Puskesos300.000/bln
-- 6 orang/desa
(10 bln)
3 orang/desa
(3 bln)
3 orang/desa
(3 bln)
3 orang/desa
(3 bln)
6. SLRT - 30.000.000/thn Komputer PC 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga
7. Puskesos - 10.000.000/thn Komputer PC 2 desa/kel 2 desa/kel 2 desa/kel 2 desa/kel
NO. PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 Aceh 1 Kabupaten Aceh Besar2 Sumatera Utara 2 Kabupaten Langkat3 Jambi 3 Kota Jambi4 Bengkulu 4 Kabupaten Mukomuko5 Banten 5 Kabupaten Serang
6 Kabupaten Pandeglang6 Jawa Barat 7 Kabupaten Sumedang
8 Kabupaten Garut9 Kota Banjar
7 Jawa Tengah 10 Kabupaten Tegal11 Kabupaten Boyolali12 Kabupaten Purworejo
8 D.I Yogyakarta 13 Kabupaten Gunungkidul9 Jawa Timur 14 Kabupaten Pasuruan
15 Kabupaten Bojonegoro16 Kabupaten Ponorogo17 Kabupaten Bondowoso
10 Nusa Tenggara Barat 18 Kabupaten Lombok Utara11 Kalimantan Selatan 19 Kabupaten Tanah Laut12 Kalimantan Tengah 20 Kota Palangkaraya
20 Lokasi SLRT Tahun 2019
16
Syarat Pembentukan SLRTberdasarkan Permensos no 15 Tahun 2018 tentang SLRT untuk
penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu
Pasal 8
(1) Syarat pembentukan SLRT harus didukung oleh komitmenPemerintah Daerah kabupaten/kota.
(2) Komitmen Pemerintah Daerah kabupaten/kota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) berupa penyediaan:
a. anggaran;
b. sumber daya manusia;
c. regulasi; dan
d. sarana dan prasarana. 17
Usulan lokasi SLRT Tahun 2020
18
Kewirausahaan Sosial
Diarahkan pada kemampuan individu, keluarga kelompok
ataupun masyarakat agar memiliki solusi inovatif ;
Untuk mengatasi masalah sosial dengan caramengubah sistem, memberikan solusi dan
mempengaruhi masyarakat untuk melakukanperubahan;
Initiator of
Untuk melahirkan masyarakat yang mandiri denganmenciptakan kondisi yang memungkinkan potensimasyarakat dapat berkembang dengan memanfaatkanpotensi daerah masing-masing;
Setiap daerah memiliki potensiyang apabila dimanfaatkan
dengan baik akan membantumeningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan melepaskandiri dari kerentanan dan
kemiskinan. Masyarakat memiliki peranan penting dalam
upaya pemberdayaan sosial yang
dilakukan, karena masyarakatmerupakan subyek dari
pemberdayaan
BPNT
PKH
KUBE
MASYARAKAT MISKIN
MENDORONG MEMOTIVASI MEMBANGKITKAN MENGEMBANGKAN MEMANDIRIKAN> > > >kesadaran akan potensi yang
dimilikinya serta berupaya
masyarakatpenerimaprogram
2
ALUR PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
LOKUS KEGIATAN
SASARAN
DESA / KELURAHAN
PELAKSANA/OPERASIONAL
1. Kementerian Sosial c.q DirektoratDirektorat Pemberdayaan SosialPerorangan, Keluarga, Kelompok dan Masyarakat
2. Dinas Sosial Provinsi;
3. Dinas Sosial Kabupaten/Kota
4. Mitra Kerja spt. Perguruan Tinggi dan Dunia Usha (CSR)
5. Pilar-pilar Sosial spt. Karang Taruna, LKS dan PSM
5. Masyarakat miskin / Penyandang MasalahKesejahteraan Sosiallainnya
1. KPM PKH graduasi dan memilikiusaha sendiri
2. KUBE berkembang;3. Kelompok usaha ekonomi skala
kecil / industri rumah tanggayang belum diberdayakan oleh pemerintah dan/atau pemerintahdaerah.
4. Pemilik usaha yang memberdayakan keluarga miskin
PERORANGAN, KELOMPOK, KOMUNITAS/MASYARAKAT MISKIN YANG TELAH MEMILIKI RINTISAN USAHA
Target1.144 KPM
26
27
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
CSR/lembaga keuangan
mikro/mitra
Pemasaran
Managemen
KPM/
Masyarakat
Dana,
pendampingan,
networking
PerguruanTinggi
Teknologi
Memiliki
kesadaran
sosial
Memiliki Jiwa
entrepreneur
Memiliki
Inovasi
Agen
perubahan
• Pengembangankapasitis
• Modal• Jaringan pemasaran
Pendampingan
Inkubasi Bisnis
Potensi Dunia Usahadalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Pasal 52-53, PP No. 39/2012 Penyelenggaraan Kesos
BENTUK KEGIATAN:
Pemberian saran dan pertimbangan,
Pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa,
kesetiakawanan sosial, dan kearifan lokal,
Penyediaan sumber daya manusia,
Penyediaan dana, jasa, sarana dan
prasarana, dan/atau
Pemberian pelayanan kepada PMKS
13
3
Pemberdayaan
170 Potensi
Dunia Usaha
D. ISU-ISU AKTUAL
30
1. Dinas Sosial Provinsi melakukan percepatan realisasi kegiatan dekonsentrasi T.A 20192. Dinas Sosial Provinsi dimohon segera melakukan pencairan tali asih TKSK sampai
dengan bulan Agustus3. Jumlah kecamatan untuk TKSK berdasarkan Permendagri nomor 137 tahun 2017
tentang kode administrasi wilayah berjumlah 7.201 kecamatan4. Indeks satuan biaya kegiatan mengacu pada PMK no.78/PMK.02/2019 tentang SBM
Tahun Anggara 20205. Untuk kegiatan dekon tidak menambah kegiatan baru dan mengubah target, yang
diusulkan hanya penyesuaian indeks (transport, fullboard, uang harian, dan lainnya)
30
Isu-Isu Aktual
29
Terima Kasih
top related