distokia tenaga & jln lahir
Post on 12-Jul-2016
28 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DistokiaDysfunctional labor
Pengertian Distokia adalah persalinan yang tidak
normal. Faktor persalinan
Kekuatan / tenaga Panggul Janin Psikologis ?
Kasus
Seorang primigravida, 29 tahun tiba di kamar bersalin jam 01.00 pagi. Kehamilannya aterm, normal, sudah mengeluarkan lendir darah dan kontraksi 3x tiap 10 menit. Waktu akan diperiksa, ketubannya pecah. Pada pemeriksaan janin memanjang dan preskep. PD dilatasi 4 cm, mendatar, kepala di H1. Pasien
dipasang CTG, dan meminta analgesia. epidural. Empat jam kemudian, diperiksa kembali. Tiga perlima kepala masih teraba di abdomen. PD dilatasi 5-6 cm, mendatar, kepala di H2, CTG dalam batas normal. Dua jam kemudian bidan memeriksa kemajuannya. Dilatasi 6 cm dan pemeriksaan lain belum berubah. CTG dbn.
Anda diminta untuk mengevaluasi kondisi ini. Apa diagnosis banding kemajuan persalinan yang lambat ini dan bagaimana Anda akan memanage pasien ini?
Kontraksi uterus tidak efisien Kepala posisi occipitoposterior Disproporsi kepala panggul
Stages of laborStage I
Latent phase Active phase: . Acceleration
. Maximum slope . Deceleration
Stage IIStage IIIStage IV
0
2
4
6
8
10
12
2 4 6 8 10 12 14 16
Latent phase Active phase
2nd stage1st stage
max slope
acceleration
dec
Time (hours)
Cervical dilatation (cm)
Friedman labor curve in nulliparous
Labor duration (Friedman,1978)Variable Nulliparas (h) Multiparas(h)
Latent phase
mean 6.4 4.8
upper limit 20.1 13.6
Active phase
mean 4.6 2.4
dilatation rate(cm/h) 1.2 1.5
Second stage
mean 1 0.5
upper limit 2.9 1.1
Faktor tenaga
His tidak normal His sempurna bila kontraksi simetrik,
fundal dominan. Tenaga hejan perut ibu yang tidak efektif Penyebab:
His lemah His kuat Inkoordinasi uteri
Diagnosis dini1. Partogram: In active phaseAlert line: drawn from cervical dilatation on admission ,at a rate of 1 cm /hAction line: drawn 2 h to the right of alert line (Philpott,1972).2. Nomogram (Studd,1973): labor stencil: a series of curves from patient admission cervical dilatation to 10 cm.
Inersia Uteri
Kekuatan his berkurang,singkat,interval 2 his panjang
Sifat fundal dominan masih ada, tapi tidak efektif (ibu tenang)
Inersia uteri primer bila sejak permulaan persalinan his lemah
Inersia uteri sekunder bila his baik kemudian menjadi lemah
Inersia uteri
Penanganan Px dg teliti Keadaan Umum, his, presentasi,
letak, VT, tidak ada DKP Pacuan dengan infus atau im memakai
oksitosin atau sintosinon 5 K Oksitosin dlm D5%/RL iv, 8 s/d 40 tts/mt Pacuan dilakukan 4-6 jam, istirahat, pacu.
Bila 2x gagal, SC
His kuat (hypertonic uterine contraction)
His terlalu kuat, shg persalinan singkat Partus presipitatus
Partus <3 jam. His kuat sekali Bahaya luka jalan lahir, perdarahan otak
Tetania uteri Karena oksitosin Kontraksi kuat dan terus menerus shg ada gg sirkulasi
plasenter kematian janin Hentikan pacuan
Inkoordinasi uteri
His kuat,tapi tidak sinkrontidak efisien Penderita akan gelisah,kesakitan Tidak ada kemajuan dalam pembukaan
serviks karena serviks kaku Penanganan: mengurangi tonus otot dan
kontrol emosi
Mengurangi kontraksi uterus
Tocolytic agent Beta adrenergic agonist (terbutalin 0,25 mg
sc atau 0,125 – 0,25 mg iv
Kasus
Sekundigravida hamil aterm, sudah merasakan kontraksi teratur sejak 2 jam yang lalu. Dokter yang memeriksa memberitahu bahwa janin yang dikandungnya cukup besar, TBJ 4300 gram, meskipun persalinan pertama bayi 4000 gram secara vakum ekstraksi.
Bagaimana Anda memanage persalinan pada kasus ini?
Distokia karena jalan lahir keras (panggul)
Panggul normal: panggul yg dapat dilalui oleh kepala janin aterm dg BB 2500-4000 gr.
Bentuk panggul (PAP) Cadwell Moloy Ginekoid: oval, T>AP, arc>90 Antropoid: AP>T, arc<90 Android: jantung, AP=T, spina menjl, arc<90 Platipeloid: AP<T,arc>90
Panggul sempit
PAP: AP<10, T<12, C obstet<11,5. Kmk terjadi inersia uteri, Ket pecah awal, inkoordinasi uteri
PTP : Dist. Interspina<9. Kmk terjadi posisi oksipitalis post persisten dan transverse arrest
PBP: Dist. Intertuber<8.
Akibat panggul sempit
Janin: Kelainan presentasi, prolaps funikuli, prolaps
ekstremitas, KPD, perdarahan intrakranial Ibu:
Dilatasi kurang, ruptura uteri imminens, fistula, infeksi intra partus, partus lama
DKP
Tidak terdapat keseimbangan antara kepala dan panggul
Ax Pelvimetri: klinis, rontgen Bahaya pada ibu: partus lama, ruptura
uteri imminen, fistula Bahaya pada janin: kematian janin,
prolaps funikuli, perdarahan intrakranial
Manajemen DKP
SC bila DKP berat Kesempitan nyata Kesempitan ringan dg faktor risiko
Partus percobaan bila DKP ringan Syarat his kuat, bisa dipacu, presbelkep, di RS Dua macam:
Trials of labor (kala I – kala II awal) Test of labor (kala II)
Kejadian yang sulit diramalkan Impaksi bahu janin anterior di belakang
simphisis pubis setelah kepala lahir Prolonged 2nd stage Menimbulkan cedera pada ibu dan janin
Distokia bahu
McRobert positioning Mempertahankan posisi aksial kepala Meminta ibu untuk berhenti mengejan
hingga obstruksi diatasi Kombinasi dengan maneuver lain
ALARMER
Rekomendasi penanganan
Tarikan yang benar (traksi aksial)
Axial traction
Mnemonic distokia bahu
Ask for help
Lift the buttock and the legs McRoberts maneuver
Anterior disimpaction - rotate to oblique Rubin maneuver - suprapubic pressure Massanti maneuver
Rotate the posterior shoulder –Woods’ maneuver
Manual removal of the posterior arm
Episiotomy - consider
Roll over
McRobert’s maneuver
•Lift the legs and buttocks
•Decrease pelvic angle
•Decrease contact pressure
•Axial passage benefit
•Widening the outlet
•70% cases resolve by this
maneuver alone
McRobert’s maneuver
Ask for help assistance required here!
Lakukan episiotomyMemudahkan maneuver
Melonggarkan jalan lahir bahu posterior
Waspadai sudut pubis sempit
Kelainan panggul/jalan keras lain
Karena kelainan pertumbuhan intrauterin Panggul Naegele: 1 sayap sacrum, panggul miring Panggul Robert: sayap tdk ada Split pelvis: tl simfisis tdk menyatu Panggul asimilasi: os vertebra 4-6
Karena penyakit tulang Rakhitis, osteomalasia, neoplasma, fraktur, atrofi,
penyakit art sacroiliaca/sacrococcigea
Kelainan panggul/jalan keras lain
Karena penyakit tl belakang Kifosis: tunnel pelvis Skoliosis Spondilolistesis
Karena penyakit kaki Coxitis Luxatio coxae Atrofi atau lumpuh
Distokia karena Jalan lahir lunak Uterus
Kelainan kongenital (bikornis unikollis, subseptus, septus) Letak uterus (hiper ante/retrofleksi) Mioma uteri
Serviks Serviks kaku: primer ok takut, sikatriks Serviks gantung (oue buka, oui tdk) Serviks konglumer (oue tdk, oui buka) Edema serviks Ca serviks
Distokia karena Jalan lahir lunak
Vagina Septum vagina (komplet/inkomplet, transv/
horisontal) Striktura Tumor Penyempitan lumen ok radang
top related