dm dan raktor resiko
Post on 08-Jul-2016
231 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sejarah
Papyrus Ebers (Mesir, 1500 SM)→ penyakit banyak kencing.
Aretaeus (200 M) → penyakit diabetes (diabere/ siphon).
Ibnu Sina (1000 M) → gangren diabetik. Willis (1674) → Urin digelimangi madu →
ditambah kata mellitus. Banting & Best (1921)→ ditemukan insulin. Th. 1954-1956 → Ditemukan tablet SU.
90% NIDDM are closely related to OBESITY DIABESITY
Penderita DM 2010:
(Zimmet, International Congress of Endocrinology, Sydney 2000)
Asia : 111%
Dunia : 87%
Hipertensi (pengukuran)Hipertensi (wawancara)
DM (wawancara)DM Perkotaan (pengukuran)
StrokeJantung Koroner
PPOK (wawancara)RematikCidera
25,89,52,16,8
12,11,53,6
24,78,2
RISKESDAS 2013
Proporsi TGT Umur ≥ 15 Tahun menurutJenis Kelamin &Tempat Tinggal
*) TGT : Toleransi Glukosa Terganggu**) Nilai rujukan menurut American Diabetes Association (ADA) 2011 ***) Cut off points TGT adalah 140-199 mg/dL
50.0
40.029.9 29.8 29.9
30.0
20.0
10.0
0.0Perkotaan Perdesaan INDONESIA
Riskesdas 2013
29,9
6,9
63,2
TGT DM TIDAK DM
DIABETES, RISKESDAS 2013
DIAGNOSED30,4%
UNDIAGNOSED
69,6%
10,2
5,7
84,1
TGT DM TIDAK DM
DIABETES, RISKESDAS 2007
UNDIAGNOSED
73,3%
DIAGNOSED26,3%
Definisi
Diabetes melitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
Klasifikasi Etiologis DM1. Diabetes Tipe-1 (destruksi sel
beta)AutoimunIdiopatik
2. Diabetes Tipe-2 ( resistensi insulin disertai defek sekresi insulin atau sebaliknya)
3. Diabetes Tipe lainA. Defek genetik fungsi sel beta
MODY 1,2,3. DNA mitokondria
B. Defek genetik kerja insulinC. Penyakit eksokrin pankreas;
Pankreatitis, tumor pankreas, pankreatektomi, pankreopati fibrokalkulus
D. EndokrinopatiAcromegali, sindroma
Cushing, Feokromositoma, hipertiroidisme
E. Karena obat/zat kimiaVacor, pentamidin, asam
nikotinat, Glukokortikoid, hormontiroid, tiazid, Dilantin, interferon alfa
F. Infeksi : rubellakongenital, CMVG. Sebab imunologi yang jarang :
Antibodi anti insulinH. Sindroma genetik lain:
Sindroma Down, Klinefelter, Turner dll.
4. Diabetes Gestasional
Gejala Tidak khas DM
mata kabur Cepat lelahmengantuk
BB turun
gatal
BBL >4 kg
Abses/luka ImpotensiaPruritis vulvae
kesemutan
FAKTOR RESIKO TERKENA DM ?
1. Usia ≥ 45 tahun2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan
faktor resiko :• kebiasaan tidak aktif• turunan pertama dari orang tua dengan DM• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM gestasional• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL• menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs) atau keadaan lain
yang terkait dengan resistensi insulin• adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa
darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes• memiliki riwayat penyakit jantung
Diagnosis DM Harus didasarkan atas pemeriksaan kadar
gula darah. Untuk diagnosis DM, pemeriksaan yang
dianjurkan adalah pemeriksaan dengan cara enzimatik dengan bahan darah plasma vena.
Uji diagnostik DM dilakukan pada yang menunjukkan gejala/tanda DM.
Pemeriksaan penyaring bertujuan untuk mengidentifikasi yang tidak bergejala, yang mempunyai risiko DM.
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?
1. Gejala klasik DM + GDA 200 mg/dLatau
2. Gejala klasik DM+
GDP 126 mg/dL dengan puasa 8 jamatau
3. 2 jam PP TTGO 200 mg/dLTTGO dengan beban 75 g glukosa
Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari danberat badan menurun dengan cepat.Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seksmenurun, luka sukar sembuh.
Jangka panjang : Mencegah komplikasi
Menurunkan mortalitas dan morbiditas
Penatalaksanaan DM
Jangka pendek :Menghilangkan gx. DM
Mempertahankan rasa nyaman
Strategi :Normalisasi kadar
glucose, lipid, and insulin
Tujuan
Kendali GlukosaDiet/gaya hisup sehat
Aktifitas jasmaniObat/insulin
Kendali Penyakit PenyertaDislipidemiaHipertensiObesitas
Penyakit jantung koroner
Penapisan/Pengelolaan Komplikasi
RetinopatiNefropatiNeuropati
Peny.kardiovaskularKomplikasi lain
MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
Jenis obat-obat diabetes
1. Obat anti diabetes (OAD) dalam bentuk tablet2. Insulin
Apabila dokter menyarankananda menggunakan insulin,maka bukan berarti penyakitDiabetes anda memburuk.Melainkan, semata-mata untukmencapai target glukosa darah.
Perilaku Sehat bagi Diabetisi
Mengikuti pola makan sehat
Meningkatkan kegiatan jasmani
Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan padakeadaan khusus secara aman dan teratur
Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
Perencanaan makanPRINSIP
Anjuran makan seimbang Tidak ada makanan yang dilarang , hanya
dibatasi sesuai kebutuhan (tidak berlebih) Menu sama dengan menu keluarga, gula
dalam bumbu tidak dilarang Teratur dalam JADWAL, JUMLAH, JENIS
(3J)
Latihan Jasmani
MANFAAT Menurunkan kadar glukosa darah
(mengurangi resistensi insulin, meningkatan sensitivitas insulin)
Menurunkan BB Mencegah kegemukan Mengurangi kemungkinan terjadinya
komplikasi aterogenik
Latihan Jasmani (Prinsip)
30 minutes: 3 - 4 kali / week
ContinuousRhytmicalIntervalProgressiveEndurance training
Perilaku Sehat bagi Diabetisi
Melakukan perawatan kaki secara berkala
Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapikeadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia)
Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhanadan mau bergabung dengan kelompok diabetisi sertamengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes
Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yangada
suatu keadaan dimana kadar glukosa darah di bawahnormal hingga mencapai < 70 mg/dl.
HIPOGLIKEMIA
Tanda dan gejala :
2. Segera makan atau minum seperti permen, jus buah,gula atau madu
3. Apabila hasil GD < 70 mg/dl, 15 menit setelahmakan/minum manis, periksa kembali kadar glukosadarah anda.
4. Apabila selain tanda ringan hipoglikemia dan andamerasa bingung segeraminta orang lain untukmengantar a ke pusat kesehatan atau RS.
1. Segera periksa kadar glukosadarah dengan alat blood glucosemeter
Dislipidemia pada Diabetes
• Gangguan lemak darah pada diabetisi lebih meningkatkan resikotimbulnya penyakit jantung
• Perlu pemeriksaan profil lemak darah saat diagnosis DM ditegakkandan dilakukan pemeriksaan scr berkala
Kolesterol LDL → berbahayaKolesterol HDL → tidak berbahayaTrigliserida
dipengaruhi kegemukan, konsumsi gula,alkohol, makanan berlemak
Dislipidemia pada Diabetes
Kadar lemak darah yang baik :
LDL < 100 mg/dL(Pend. DM + penyakit jantung : LDL < 70 mg/dL)
HDL > 50 mg/dLTrigliserida < 150 mg/dL
Dislipidemia pada Diabetes
Perubahan perilaku meliputi :Pengurangan asupan kolesterol dan asam lemak jenuh
Peningkatan aktifitas fisik
Memperbaiki profil lemak darah
Dipertimbangkan untuk memberikan obat-obatan sedini mungkin bagi diabetisi yang disertai gangguan lemak darah
Perawatan Kaki Diabetes
Kelainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh :• infeksi / septik, • neuropati, • gangguan aliran darah atau • kombinasi antara ketiganya.
Kriteria Pengendalian DM
TARGETGD puasa (mg/dL) 80 – 130
GD 2 jam PP (mg/dL) < 180A1C (%) < 7
Kolesterol total (mg/dL) < 200Kolesterol LDL (mg/dL) < 100 / < 70
Kolesterol HDL (mg/dL) > 45Trigliserida (mg/dL) < 150
IMT (kg/m2) 18.5 – 23Tekanan darah (mmHg) ≤130/80
Menuju Pencegahan
SehatAda
faktorrisiko
Nyata DM
Complication (+)
PrimordialPrimer Sekunder
Tersier
Upaya Pencegahan
Gaya Hidup
Gaya Hidup &/atau Obat
Terapi DM & kelainan yg menyertai
mencapai target
Siapkah kita?
KOMPLIKASI KRONIS DIABETES MELLITUS(Tjokroprawiro, 1993)
33.84.2
5.710
12.112.8
16.325.5
27.250.951.4
67
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Symptomatic-Gall Stone Cellulitis-Gangrene
Stroke Clinical Nephropathy
CHD Hypertension
Pulmonary Tbc Cataract
Joint Manifestation Retinopathy
Erectile DysfunctionSymmptomatic Neuropathy
Dyslipidemia
30 million in USA(Feldman, et al 1994)
Hypertension in Europe : 30%(Williams, 1991)
Cummulativ Prevalence of CVD : 63.0%(In line with Dyslipidemia)
50% pts DM tipe II mempunyai komplikasi pada waktu diagnosis
Retinopathy, glaucoma or
cataracts
Nephropathy
Neuropathy
MICROVASCULAR MACROVASCULAR
Cerebrovascular disease
CHD
Peripheral vascular disease
UKPDS Group. UKPDS 33. Lancet 1998; 352: 837–53.
Kebutuhan kalori orang dengan diabetes
Dewasa kerja santai sedang berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-50
Kalori/kg BB ideal
Komposisi nutrisi pada diit diabet
PERKENI A D A and B D A(Indonesian Soc.of Endoc.)
Carbohydrate Fat Protein
20-25% 10-15%
60-70%
Perencanaan makan
Carbohydrate Fat Protein
30% 10-15%
55%
Skrining
Skrining dilakukan pada mereka yang memiliki risiko diabetes, tetapi tidak menunjukkan gejala DM.
Skrining berusaha untuk menangkap pradiabetes atau DM tidak terdiagnosis agar dapat dikelola lebih awal dan lebih tepat.
Skrining massal tidak dianjurkan mengingat biaya, yang umumnya tidak diikuti dengan rencana aksi untuk mereka yang ditemukan abnormal.
top related