dm tipe 2 dgn abses.ppt
Post on 14-Apr-2018
289 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
1/43
Seorang wanita 52 th,dengan keluhan demam,
nyeri pada perut, dan
bisul di punggung
MARIA ULFA NOOR ALIKA
030.09.144
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
2/43
Identitas
Ny. YayaNama
52 tahunUmur
PerempuanJenis Kelamin
CikampekAlamat
IRTPekerjaan
SundaSuku
IslamAgama
19 Juli 2013Tanggal masuk
29 Juli 2013Tanggal keluar
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
3/43
Pasien datangdengan keluhandemam hampir 2minggu SMRS
KeluhanUtama
Terdapat bisul yangbengkak di bagian
punggung Nyeri perut
Keluhan
Tambahan
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
4/43
Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang ke Poliklinik RSUD Karawang, dengan
keluhan demam hampir 2 minggu, os mengatakansebelumnya timbul bisul yang membengkak dipunggungnya, os mengatakan menggaruk bisulnyamenggunakan sumpit kemudian menjadi luka dantimbul demam dan sangat nyeri.
Os merasa nyeri perut disebelah kanan dan di ulu hati Os juga mengatakan bbrp bulan terakhir pakaiannya
menjadi longgar, sering merasa haus, selalu inginmakan banyak, dan BAK menjadi lebih sering.
Os sudah ke berobat ke dokter dan diberi obat penurun
panas dan salep, namun blm ada perbaikan. Saat dirawat pasien mengeluh sering meriang dan
bisul dipunggung semakin sakit.
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
5/43
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku memiliki riwayat Penyakit
Darah tinggi sejak lama namun jarang kontrol,pasien pernah mengalami stroke 6 tahun yanglalu.
Pasien mengaku dulu tidak pernah
memeriksakan apakah dirinya punya penyakitgula atau tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak adayg memiliki penyakit gula dan darah tinggi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
6/43
Pemeriksaan Fisik
Tampaksakit
sedang
Keadaanumum
Composmentis
Kesadaran
Tekanan Darah 150/80mmHg
Nadi 100 x/menit
Pernapasan 20x/menit
Suhu 36,8oC
Tanda Vital
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
7/43
NormocephaliKepala
Pupil isokor, CA +/+, SI -/-Mata
Normotia, secrete -/-, serumen -/-, intacttimpany membrane +/+Telinga
deviasi septum (-), secret -/-, conchanormal, mukosa tidak hiperemisHidung
bibir kering (+), lidah kotor (-), normal papil,mukosa hiperemis (-), karang gigi (+)Mulut
Tenggorok : Tonsils T1/T1 tenang, pharynxhyperemi(-)Tenggorok
Lymph nodules tidak teraba, thyroid glandtidak teraba, JVP 5+2 cm H20Leher
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
8/43
Thorax - Pulmo
Simetris saat statis dandinamisInspeksi
Fokal fremitus simetrisPalpasi
Sonor +/+Perkusi
Suara nafas vesikular normal,Ronchi -/-, Wheezing -/-Auskultasi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
9/43
Thorax - Cor
Ictus cordis tidak terlihatInspeksi
Ictus cordis teraba di ICSV LMCSPalpasi
Sulit dinilaiPerkusi
BJ I-II Reguler, Murmur (-),
Gallop (-)Auskultasi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
10/43
Abdomen
Datar, caput medusa (-), smilingumbilicus (-)Inspeksi
Supel, Nyeri tekan (+) daerahepigastrium, hepar dan lien tidakterabaPalpasi
Timpani , Tidak ada nyeri ketuk
Perkusi
Bising usus (+) normal, arterial bruit(-), venous hum (-)Auskultasi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
11/43
Punggung
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
12/43
Ekstremitas
Akral hangat
Oedem
+ +
+ +
- -
- -
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
13/43
Pemeriksaan Nilai rujukan Hasil
Hb 12-17 gr % 12,1 gr %
Leukosit 5000-10000 18.700
Trombosit 150.000-45000 276.000
Hematokrit 37-48 % 34 %
GDS 80
140 mg/dL 322 mg / dL
Ureum 10 - 45 mg/dL 24
Creatinin 0,4 1,5 mg/dL 0,45
Pemeriksaan
Laboratorium(17/07/2013)
P ik
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
14/43
Pemeriksaan
Laboratorium(20/07/2013)
Pemeriksaan Nilai rujukan Hasil
GDP 70-100 mg/dL 260 mg/dL
GDPP
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
15/43
Pemeriksaan
LaboratoriumTanggal Pemeriksaan Nilai Rujukan Hasil
21/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 392 mg/dL
363 mg/dL
22/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 304 mg/dL
23/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 251 mg/dL
24/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 287 mg/dL
25/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 329 mg/dL
26/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 264 mg/dL
27/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 255 mg/dL
28/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 261 mg/dL
29/07/2013 GDS 80 140 mg/dL 232 mg/dL
169 mg/dL
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
16/43
Differential Diagnosis
DM tipe 2 + abses
DM tipe 1 + abses
Toleransi Glukosa Terganggu + abses
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
17/43
Working diagnosis
DiabetesMellitus Tipe 2
Abses padapunggung
GDS = 322
GDP = 260
GDPP = 328
Polidipsi, Polifagia,
Poliuri, Penurunan BB.
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
18/43
Pemeriksaan Anjuran
C-Peptide
Hba1c
EKG
Foto thorax
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
19/43
Penatalaksanaan
Interna
Infus RL 20 tpm
Rantin 2x1 amp
Humalog 3x6 unit Magtral 3 x C1
Bactesyn 2 x 1,5 gr IV
Konsul Bedah
Bedah Insisi Abses
Infus Metronidazol 3x500gr
Kompres abses dengan Nacl + gentamisin
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
20/43
Follow up22/07/2013
S = Demam (+), meriang, pusing, nyeripunggung (+), mual
O = TD : 120/80 - S = 36,4 - GDS = 304
P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x10 unitGaramysin zalf 3x1
23/07/2013
S = Demam (+), meriang, pusing, nyeripunggung (+), mual
O = TD : 140/70 - S=36,8 - GDS = 251
P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x12 unit
24/07/2013
S = demam turun, nyeri punggung (+),mual
O = TD : 120/80 - S = 36,5 - GDS = 287
P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x16 unit
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
21/43
25/07/2013
S = nyeri di ulu hati, nyeri punggungberkurang
O = TD : 130/90 - S : 36,5 - GDS : 329
P = Lanjutkan terapi - Insisi abses
humalog 3 x 20 unit - infus metronidazol3x500gr kompres abses dgn Nacl +gentamisin
26/07/2013
S = nyeri punggung sedikit
O = TD : 130/90 - S : 36,3 - GDS = 264
P = Lanjutkan terapi - Bactesyn (stop) Ciprofloxacin 2 x 500 IV
29/07/2013
S = (-)
O = TD: 140/90 - S : 36,0 - GDS = 169
P = - Cefixim 2x100mg Humalog 3x20unit Aspilet 1x1- Pasien boleh pulang
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
22/43
Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia adbonam
Ad sanationam : Dubia ad
bonam
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
23/43
Tinjauan Pustaka
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
24/43
Definisi
Diabetes mellitus merupakan suatukelompok penyakit metabolik yang
ditandai oleh hiperglikemia akibat
defek pada : Kerja insulin (resistensi insulin) di hati
(peningkatan produksi glukosa hepatik)
dan di jaringan perifer (otot dan lemak)
Sekresi insulin oleh sel beta pankreas
Atau keduanya
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
25/43
Klasifikasi
1. DM tipe 1 ( destruksi sel beta, umumnya diikutidefisiensi insulin absolut):
Immune-mediated
Idiopatik
2. DM tipe 2 ( bervariasi mulai dari predominan
resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif
sampai predominan defek sekretorik dengan
esistensi insulin)
3. Tipe spesifik lain (defek genetik pada fungsi selbeta atau kerja insulin, penyakit eksokrin
pankreas, endokrinopati, induksi obat, infeksi)
4. DM Gestasional
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
26/43
Patofisiologi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
27/43
Faktor
genetik
Gaya
hidup
Defek pada sel
beta pankreas
obeseResisten
si insulin
Pemasukan
glukosa ke
sel
hiperglik
emi
hiperins
ulinemia
makroangiopa
ti
Disfungs
i
imunitas
Rentan
infeksi
infeksi
pd kulit
eksudas
i
P
A
T
O
F
K
AS
U
S
terjadi
respon
imun
abses
Respon
makrofag,
Pelepasan sitokin
(IL 1, IL 6,
Histamin,Bradikinin)
Leukositosis
Demam
Nyeri
DM
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
28/43
Diagnosis
Diagnosis DM
Diagnosis komplikasi DM
Diagnosis penyakit penyerta
Pemantauan pengendalian DM
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
29/43
Faktor Resiko
Usia > 54 tahun BB > 110 % berat badan idaman atau IMT >
23kg/m2
Hipertensi (TD>= 140/90 mmHg)
Riwayat DM di keturunan
Riwayat DM gestasional
Riwayat TGT (Toleransi Gula Terganggu) atau
GDPT (Gula Darah Puasa Terganggu) Penderita penyakit jantung koroner,
tuberkulosis, hipertiroidisme
Kolestrol HDL = 250 mg/dL
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
30/43
Anamnesis
Keluhan khas DM : poliuria, polidipsi,polifagi, penurunan BB yang tidak
dapat dijelaskan
Keluhan tidak khas DM : lemah,
kesemutan, gatal, mata kabur,
disfungsi ereksi pada pria
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
31/43
Pemeriksaan fisik
TB, BB, TD, Lingkar pinggang
Tanda neuropati
Mata
Gigi mulut
Keadaan kaki, kulit, dan kuku
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
32/43
Kriteria Diagnosis
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
33/43
Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap (HB, Leukosis, diffcount, LED)
GDP & GDPP
Urinalisis rutin, proteinuria 24 jam, CCT ukur,
Creatinin
SGPT, Albumin/Globulin
Profil Lipid
A1C
Albuminuri Mikro EKG
Foto Thorax
Funduskopi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
34/43
Komplikasi
Akut
Ketoasidosis Diabetik
Hiperosmolar nonketotik
Hipoglikemia
Kronik
Makroangiopati(Pemb darah koroner,vaskular perifer,
vaskular otak) Mikroangiopati
(kapiler retina, kapilerrenal)
Neuropati
Gabungan
Rentan infeksi
Kaki diabetik
Disfungsi ereksi
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
35/43
Tatalaksana
1. Edukasi
2. Terapi Gizi
3. Latihan Jasmani
4. Intervensi Farmakologis
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
36/43
1. Edukasi
Penyakit DM
Makna & perlunya pengendalian DM
Penyulit DM
Komplikasi DM
Intervensi farmakologis-non
farmakologis
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
37/43
2. Terapi gizi
Diberikan komposisi seimbang antarakarbohidrat, lemak, dan protein :
Karbohidrat : 45 65% total asupan
energi Protein : 10 20% total asupan energi
Lemak : 20 25 % kebutuhan kalori
Jumlah kalori disesuaikan denganpertumbuhan, status gizi, umur, stres
akut, dan kegiatan jasmani untuk
mencapai dan mempertahankan berat
badan ideal.
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
38/43
3. Latihan jasmani
Prinsip : CRIPE C (Continuous)
R (Rythmical)
I (Interval)
P (Progressive)
E (Endurance)
Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan
jasmani secara teratur (3-4 kali semingguselama kurang lebih 30 menit)
Dianjurkan yang bersifat aerobik seperti : jalan
kaki, bersepeda santai,jogging, dan berenang
4 I t i f k l i
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
39/43
4. Intervensi farmakologis
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
40/43
insulin
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
41/43
Target pengendalian dm
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
42/43
Diabetes dengan infeksi
Adanya infeksi pada pasien sangat
berpengaruh pada pengendalian glukosadarah. infeksi dapat memperburuk kendali
glukosa darah dan gula darah yang tinggi
meningkatkan dan memperburuk infeksi.
Infeksi yang banyak terjadi :
ISK
Infeksi saluran nafas (TB, Pneumonia)
Infeksi Kulit (Furunkel, Abses)
Infeksi Rongga Mulut (Periodontitis)
Infeksi Telinga (Otitis Eksterna Maligna)
Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2
-
7/27/2019 dm tipe 2 dgn abses.ppt
43/43
top related