· web viewtujuan penulis dari dibuatnya makalah ini adalah : ... faktor lingkungan, teknologi...
Post on 29-Jan-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
BAB 1
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Dalam mengahadapi era globalisasi perusahaan-perusahaan yang kecil maupun
besar diharapkan mempunyai suatu inovasi-inovasi maupun strategi yang jitu untuk bisa
mempertahankan kredibilitasnya dalam dunia bisnis. Seperti dalam aspek produksi barang
dan jasa, kemudian dari segi personalia yang menggerakkan roda perusahaan, lalu finance
kunci dimana suatu perusahaan itu bisa meraih keuntungan dan memanage aktivas yang
dimiliki perusahaan, dan yang terakhir adalah marketing yaitu bagaimana perusahaan
tersebut menganalisis informasi yang diapat dari lingkup eksternal. Sehingga dapat
memproduksi dan memasarkan barang dan jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.
Karena itulah, suatu perusahaan perlu untuk menganalisis dan menindak lanjuti SWOT
yang dimiliki. Penulis dalam hal ini bermaksud mencoba melakukan analisa terhadap suatu
bisnis minimarket Toserba Karunia yang dimiliki oleh H. Masduki Zain yg terletak di Jl.
Raya karangjati ini. Dalam hal bagaimana perusahaan itu mengolah SWOT yang mereka
miliki untuk memperoleh strategi yang bagus dalam mempertahankan eksistensi dan
menjadi yang paling unggul di dunia bisnis.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penulis merumuskan beberapa pokok
permasalahan yaitu :
Tentang Profil Perusahaan
Strategi Bisnis dari Toserba Karunia
Analisis SWOT dari Toserba Karunia
Analisis Finansial dan Kompetitor
1.3 Tujuan
Tujuan Penulis dari dibuatnya makalah ini adalah :
Memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah Kewirausahaan
Memberikan referensi dan pengetahuan bagi Penulis dan Pembaca
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 1
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang dasar teori yang melandasi penyusunan laporan ini
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang profit perusahaan, strategi bisnis, siklus hidup
wirausaha, SWOT, dan keuangan perusahaan
BAB IV ANALISA
Berisi analisa siklus hidup wirausaha, analisa SWOT dan strategi dan
analisa keuangan
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 2
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan
Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom
Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of
production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan
konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Say menyatakan bahwa entrepreneur adalah
seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ
produktif.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan
titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan
organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter,
1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight,
1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa
definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Jean Baptista Say (1816): Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan
berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank Knight (1921): Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 3
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Joseph Schumpeter (1934): Wirausahawan adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi
baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) memperkenalkan produk baru atau
dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang
baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru,
atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan
wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Penrose (1963): Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang
di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.
Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya
belum diketahui sepenuhnya.
Israel Kirzner (1979): Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang
pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai
proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
resiko atau ketidakpastian. Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian
tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi
peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan
dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu
diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan
tindakan yang kreatif dan innovatif. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 4
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan
tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi
kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi
manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat
sementara atau kondisional.
Teori Kewirausahaan
Teori adalah “sekumpulan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang saling
berhubungan” yang menunjukkan pandangan sistematis terhadap sebuah fenomena dengan
merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan memprediksi
fenomena. Mari kita lihat beberapa teori yang menjelaskan dan memprediksi fenomena
mengenai kewirausahaan.
Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana
manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel
keputusan. Hmmm, jadi individu hanya bertindak sebagai “kalkulator pasif” yang
kontribusinya relatif kecil terhadap perusahaan. Kasihan bener ya tapi Masa sih? …… Jadi
pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan.
Kata Grebel dkk, “There is no space for an entrepreneur in neoclassical theory”. Nah loh,
jadi dimana letak teori kewirausahaannya dong? Tapi sebagai titik awal masih bermanfaat
juga kok. Kan konsep perusahaan (the firm) yang dijelaskan dalam Neo Klasik masih
mengakui juga keberadaan pihak manajemen atau individu-individu. Dan individu inilah
yang nantinya berperan sebagai entrepreneur atau intrapreneur, yang akan dijelaskan pada
teori-teori selanjutnya.
Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian
kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Waduh…. harus
mengulang kembali berbagai teori-teori ekonomi nih hehehe. Menurut beliau, untuk
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 5
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang
harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata
kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi
statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak jelimet juga nih.
Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan teoritis tersebut, “Orang-
orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan membawa
perubahan“. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik
perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau
menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang
membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi
yang inovatif yang akan membuat perubahan. Hmmmm, begitulah “warisan” dari Om
Schumpeter hehehe.
Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup
mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang
terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang.
Hmmmmmm…… tambah bingung nih. Ada dua konsep utama disini yaitu pengetahuan
tersembunyi (orang lain belum tahu) yang dikaji oleh Hayek dan kewirausahaan oleh
Mises. Intinya mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan
entrepreneural. Dan seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai
potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak
mungkin mereka lakukan. Oooohhh begitu toh, jadi artinya seorang entrepreneur itu harus
selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimana orang banyak belum
mengetahuinya). Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan. Wah beda-beda tipis ya dengan schumpeter dengan konsep
inovasinya. Kan dengan inovasi juga kita bisa mendapatkan pengetahuan, informasi,
bahkan teknologi baru.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 6
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang
berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan
Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses
tersebut kadang mengalami sukses dan gagal (hmmm memang begitu adanya ya
hehehe). Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
Wah kalo begitu sih, ternyata orang tua Saya sudah memahami Austrian Sholl ini
dong. Buktinya mereka sering berkata:”Kegagalan itu adalah sukses yang tertunda”,
“Belajarlah dari kesalahan”, atau “Hanya keledai lah yang terperosok dua kali”.
Padahal “keledai” yang berjumpalitan beberapa kali (gagal dan gagal lagi) akhirnya
bisa juga menemukan kesuksesan, itulah seorang entrepreneur.
Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action”
dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam
pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer ini lho. Wah beliau ini pasti
setuju deh dengan jargon “the man behind the gun” ya hehehe. Menurut beliau, “knowing
where to look knowledge”. Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah
seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah “This
insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is
never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.
2.2 Pengertian SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strenght ( kekuatan ), Weakness ( kelemahan )
Opportunity ( peluang ), Threat ( ancaman ).
Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang
dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja
perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan
manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia
bisnis.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 7
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini
setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki
terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang
mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.
Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk
menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk
yangberkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan
pemasaran produk yang mereka hasilkan.
Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam.
Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu
perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham
antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang
dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi ( naik
turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi ), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing,
pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.
Manfaat Analisa SWOT
Dengan adanya analisa SWOT seorang wirausaha akan cepat mengetahui
peta/kondisi kongkrit (concrete) tentang keberadaan (kekuatan dan kelemahan),
peluang dan ancaman-nya, sehingga seorang wirausaha akan menyiapkan jalan
keluarnya secara rasional (menggunakan akal-pikiran), tegas dan lugas dalam
menghadapinya.
Seorang wirausaha akan dapat mengetahui :
a. Adakah kekuatan (strenght) yang dapat mendukung kekuatan untuk mencapai
sasaran usaha ?
b. Apa kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan dalam
mencapai sasaran usaha ?
c. Apakah ada peluang (opportunity) yang bisa didapatkan dalam usaha tersebut ?
d. Apa saja yang dapat membahayakan dan merupakan ancaman (threat) terhadap
kegiatan usaha tersebut ?
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 8
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Hasil dari analisa SWOT dapat dimanfaatkan oleh wirausaha :
a. Analisa terhadap kekuatan yang ada, perlu diadakan pembinaan terus menerus
terhadap usahanya.
b. Analisa terhadap kelemahan yang ada, perlu melakukan segala daya upaya untuk
dapat mengatasi/menyelesaikan masalah yang terjadi dalam usahanya.
c. Analisa terhadap peluang yang ada, perlu memanfaatkan sebaik-baiknya dan seluas-
luasnya guna mendukung keberhasilan usahanya.
d. Analisa terhadap ancaman yang ada, perlu mewaspadai dan berjaga-jaga, serta
melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan
usahanya.
Faktor-faktor yang dikaji dalam analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan alat analisis dasar untuk merumuskan suatu strategi
usaha, berdasarkan kegiatan faktor internal yang ada di dalam perusahaan dan faktor
eksternal yang ada di luar perusahaan. Di dalam analisis SWOT, faktor-faktor yang
dikaji didasarkan atas matriks yang dibuat oleh Boston Consulting Group (BCG)
sebagai berikut:
a. Faktor internal
Faktor internal terdiri atas advertensi, jenis jasa, pelayanan konsumen, distribusi,
kekuatan finansial, kekuatan manajemen, citra perusahaan, pangsa pasar,
pengembangan jasa baru, kualitas produk, pemasaran, penjualan, pelayanan purna jual,
tenaga penjualan, dan sebagainya.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yang dikaji terdiri atas tingkat penjualan musiman, faktor
demografis, faktor lingkungan, teknologi, profitabilitas, regulasi, ketersediaan sumber,
politik, sosial budaya, konsentrasi pasar, hambatan-hambatan usaha, dan sebagainya.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 9
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Peluang Lingkungan
Peluang Lingkungan (Opportunities)
Sel 3 : Mendukung Strategi Sel 1 : Mendukung Strategi
Turn Around Agresif
Kelemahan Internal Kekuatan Internal(weaknesses) (Strengths)
Sel 4 : Mendukung Strategi Sel 2 : Mendukung StrategiDefensif / Survival Diversifikasi
Ancaman Lingkungan(Threats)
Gambar 2.1. Diagram Analisis SWOT
2.3 Struktur Harga Pokok Penjualan (COGS)
Harga Pokok Penjualan usaha dagang terdiri dari 2 kelompok besar yaitu: Persediaan
Barang (Inventory ) dan Overhead saja.
a. Inventory
Adalah persediaan barang dagangan yang diperoleh dari sisa persediaan periode
sebelumnya yang dalam akuntansi kita sebut sebagai saldo awal persediaan (opening
balance) ditambah dengan pembelian pada periode yang sama, dikurangi dengan sisa
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 10
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
persediaan di akhir periode (Saldo Akhir = Closing Balance), itulah inventory Cost
yang dibebankan sebagai Harga Pokok Penjualan.
Jika kita konstruksi,maka struktur lengkap inventory-nya akan seperti dibawah ini:
1. Opening Balance
2. Purchase:
a. Purchase
b. Freight In
c. Discount
d. Return
3. Sales
4. Closing Balance
5. Overhead
Elemen HPP (COGS) usaha dagang yang kedua adalah overhead, yaitu cost yang
berpengaruh secara tidak langsung terhadap harga pokok penjualan, berikut adalah
overhead cost yang biasa muncul pada usaha dagang:
1. Packing
2. Warehousing
3. Freight Out
Akumulasi semua element cost diatas itulah Total Harga Pokok Penjualan usaha
dagang.
Jika kita gambarkan dalam bentuk diagram, maka alur transaksi harga pokok penjualan
akan menjadi seperti dibawah ini:
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 11
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Gambar 2.2 Alur Transaksi Harga Pokok Penjualan
Perhitungan COGS Usaha Dagang :
HPP (COGS) = Inventory Cost + Overhead
Inventory Cost : Opening Balance + Purchase - Closing Balance
Purchase: Purchase + Freight In – Discount – Return
2.4 Strategi Bisnis
Strategi bisnis dibagi menjadi tiga, yakni:
Strategi Keuntungan.
Berdasarkan situasi, banyak strategi dapat memberikan arah menuju keuntungan
kompetitif. Wirausaha dapat melakukan strategi ini dengan menciptakan keuntungan
biaya atau mengembangkan keuntungan pemasaran.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 12
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Strategi Pemasaran.
Strategi pemasaran ini mengarahkan aliran tindakan pemasaran yang akan
memberikan kehidupan bagi wirausaha. Empat bidang strategi pemasaran di dalam
perencanaan yakni : (1) keputusan pemasaran yang akan mengubah ide dasar barang
atau jasa ke dalam barang atau jasa keseluruhan. (2) keputusan promosi yang akan
mengkomunikasikan informasi yang perlu pada pasar tujuan. (3) Keputusan distribusi
mengenai pengiriman produk kepada konsumen. (4) Keputusan harga yang menyusun
nilai pertukaran yang dapat diterima pada barang atau jasa keseluruhan.
Adapun strategi pemasaran meliputi:
1. Penelitian dan Pengembangan Pasar ( Probe )
Keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan(diferensiasi)
perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
a. Kualitas yang lebih baik
b. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
c. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat
d. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
2. Produk ( Product )
a. Tahap pengembangan
Aturan-aturan yang perlu dipertimabngkan dalam pengembangan produk, yaitu:
- Simplicity (sederhana)
Mudah dikenal dan digunakan oleh konsumen
- Integrity (integritas)
Disain produk harus baik dari sejak awal sampai akhir pakai
- Human focus
Memperhatikan peranan komplometer pemakai akhir untuk mendesain
integritas
- Synergy (berdaya juang)
Desain produk yang baik memerlukan kombinasi antara pengalaman,
pengetahuan, kecakapan dari suatu team profesional
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 13
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
- Creativity (kreativitas)
- Risk (resiko)
b. Tahap pengenalan
Pada tahap ini produk baru dikenalkan pada konsumen potensial. Untuk
memperkenalkan produk baru ini, promosi dan periklanan harus lebih gencar.
c. Tahap pertumbuah penjualan
Jika barang baru ini gagal menembus konsumen pada tahap perkenalan dan
pertumbuhan maka barang tidak akan laku dijual.
d. Tahap Kematangan
Volume penjualan, terus meningkat dan profit margin mencapai puncaknya, tetapi
kemudian menurun karena masuknya pesaing baru ke pasar.
e. Tahap Kejenuhan
Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap
produk tersebut.
f. Tahap Penurunan
Tahap ini merupakan lingkaran akhir daur hidup produk.
3. Tempat
4. Harga
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memebrikan harga yang menarik bagi
konsumen yaitu:
a. Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda
b. Memberikan potongan harga yang bervariasi
c. Memberikan keringanan waktu pembayaran
Strategi Modal
Pendanaan awal dari bisnis berskala kecil sering berpla menurut perencanaan
pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha pertama kali akan menggunakan tabungan
pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses pada tabungan keluarga atau teman.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 14
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Jika sumber ini tidak mencukupi, wirausaha akan mencari lebih banyak saluran resmi
pendanaan seperti bank dan nvestor dari pihak luar perusahaan.
2.5 Segmentasi, Target, Positioning, Differensiasi, dan Inovasi
Sebagai factor pertama dalam menjalankan strategi pemasaran, para teknopreneur
perlu langkah segmentasi, targeting, positioning.
2.5.1 Segmentasi
Segmentasi pasar merupakan upaya pemisahan pasar pada kelompokkelompok
pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku mereka
(Kotler,1997). Segmentasi pasar perlu dilakukan karena pada umumnya pasar untuk suatu
produk atau jasa mempunyai banyak perbedaan terutaman pada kebutuhan, keinginan dan
daya beli. Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan akan lebih mudah melayani
berbagai kebutuhan dan keinginan pasar tersebut.
Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat beberapa cara. Segmentasi dapat
dilakukan berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku yang dapat
digunakan secara tersendiri atau gabungan. Secara garis besarnya, dasar-dasar segmentasi
pasar dijelaskan sebagai berikut :
1. Orang dengan keinginan : segmentasi dapat dilakukan menurut dasar
geografis dan demografis.
2. Adanya uang untuk dibelanjakan : segmentasi dilakukan berdasarkan daya
beli konsumen (distribusi pendapatan).
3. Kemauan untuk membelanjakan : segmentasi dilakukan dengan melihat
perilaku beli konsumen.
Disamping mengacu pada beberapa dasar segmentasi diatas pemasar dapat
melakukan pembedaan segmentasi preferensi. Segmentasi preferensilah yang akan
diterapkan dalam penelitian ini. Tiga pola yang berbeda dapat muncul :
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 15
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
1. Preferensi homogen, menunjukkan suatu pasar dimana semua konsumen
secara kasar memiliki preferensi yang sama.
2. Preferensi yang tersebar, menunjukkan bahwa konsumen sangat beragam
dalam preferensinya.
3. Preferensi terkelompok, mungkin menunjukkan kelompok-kelompok
preferensi yang berbeda-beda.
2.5.2 Targetting
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola,
dapat dijelaskan sebagai Berikut :
1. Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu
segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan
pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan.
Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga
alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.
2. Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi,
tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan
untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi
perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
3. Product Specialization.
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk
khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk
yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk
pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 16
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
4. Market Specialization.
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani
berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat
dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh
kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi
pembelian atau kebutuhannya.
5. Full Market Coverage.
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua
kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa
melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan
differensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan
differensiasi, namun diffrensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal
ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun
demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya
yang diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative
cost, inventory cost, dan promotion cost.
2.5.3 Positioning
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga
menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan
sasarannya (Kotler, 1997). Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu
strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi
pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta
persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai
strategi penentuan posisi antara lain :
a. Positioning menurut atribut produk Usaha memposisikan diri menurut
atribut produknya.
b. Positioning menurut manfaat Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 17
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
suatu manfaat tertentu
c. Positioning menurut harga/ kualitas Produk diposisikan sebagai nilai (harga
dan kualitas) terbaik.
d. Positioning menurut penggunaan/ penerapan Usaha memposisikan produk
sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/ penerapan
e. Positioning menurut pemakai Usaha memposisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai
f. Positioning menurut pesaing Produk memposisikan diri sebagai lebih baik
daripada pesaing utamanya.
g. Positioning menurut kategori produk Produk diposisikan sebagai pemimpin
dalam suatu kategori produk.
2.5.4 Diferensiasi
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997).
Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini :
a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan,
kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan
rancangan produk.
b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan
kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi
pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
c. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan
kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang
baik.
d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran
distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan
identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 18
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
2.5.5 Inovasi
Inovasi merupakan sesuatu yang hal yang baru yang dibuat untuk memperbaiki
sesuatu yang dianggap belum baik atau belum sesuai harapan. Inovasi dalam bisnis dapat
berupa inovasi produk atau inovasi manajemennya. Pada umunya inovasi yang dilakukan
adalah inovasi produk yang dihasilkan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin
berkembang, jadi produk yang dihasilkan haruslah sesuai dengan permintaan pasar yang
berubah tiap saat. Sedangkan untuk inovasi di sisi manajemen jarang digunakan. Hal ini
mengingat susahnya mengubah sistem manajemen yang sudah dianut.
2.6 Siklus Hidup
2.6.1 Siklus Hidup Produk
adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup
produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika
kompetitif suatu produk.
Produk memiliki siklus hidup. Secara umum produk memiliki 4 fase yaitu :
1. Fase Pengembangan/penemuan
2. Fase Perkenalan
Pada masa ini pasar belum bisa merespon dan biaya promosi tinggi.
3. Fase Pertumbuhan
Persaingan mulai masuk. Peluang dimanfaatkan pihak lain yang melihat ada keuntungan
memproduksi produk sejenis. Contohnya air minum kemasan aqua.
Promosi pada masa ini bertujuan untuk membangun citra merk dan meyakinkan
konsumen.Jalur distribusi lebih ramai. Penurunan harga menjadi salah satu strategi.
4. Fase Kedewasaan.
Pada masa ini perusahaan mendapat untung tapi stagnan. Tidak ada saluran distribusi
baru. Keadaan stabil tapi tidak ada pembeli potensial baru.
Strategi berubah dengan mengubah non – user. Masuk segmen baru / perluasan. Contohnya
Koran kompas bacaannya menjadi lebih ringan dan banyak gambar.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 19
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Bisa juga menyerang produk dibawahnya dan meningkatkan volume penjualan. Modifikasi
produk dengan memperbarui fitur atau memberikan potongan harga.
5. Fase Kemunduran.
Indikasi pada masa ini dengan penurunan penjualan dan bisa mundur dari pasar.
Strategi yang dijalankan berupa kapasitas produksi dikurangi. Memotong anggaran dan
mengidentifikasi produk yang lemah.
Merek sebagai personifikasi produk memiliki peran yang penting untuk dapat
menjaga usia produk selama mungkin dengan tetap dapat menjaga kepuasan konsumennya.
Dengan kata lain meskipun usia merek telah tua tetapi produknya tetap dapat menjaga
kepuasan konsumennya.
Banyak merek-merek tua yang masih berjaya dan tetap eksis dalam memenuhi
kebutuhan konsumennya. Kita dapat sebutkan beberapa contoh dari merek lokal untuk
kategori produk jamu kita kenal Jamu Nyonya Meneer dengan usia sekitar 87 tahun,
kategori asuransi ada AJB Bumi Putera yang sudah berusia di atas 90 tahun, kategori rokok
merek Dji Sam Soejuga sudah berumur di atas 90 tahun. Contoh merek internasional yang
sampai sekarang masih kita kenal karena tetap eksis adalah merek minuman Coca Cola,
Pepsi dan Sprite.
Untuk menjalankan strategi bisnis yang tepat khususnya mempertahankan merek
produknya agar tetap menjadi Power Brand. Faktor emosional konsumen memiliki
pengaruh yang kuat untuk menjadikan merek-merek yang sudah berusia tua tetap dapat
disukai oleh konsumennya secara turun temurun. Persepsi positif konsumen terhadap
kualitas dan consumer value yang diperolehnya akan membuat konsumen menjadi media
promosi yang sangat efektif untuk mempromosikan merek produk tersebut pada
lingkungannya bahkan generasinya.
Salah satu hal yang menjadi kunci agar produk tetap memiliki tempat di harti konsumen
adalah dengan terus melakukan inovasi dan menepati janji sesuai dengan yang ditawarkan
dari produk tersebut.
Contoh Diagram siklus hidup produk :
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 20
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Gambar 2.1 Diagram siklus hidup produk
2.4 Memilih Lokasi dan Meransang fasilitas
2.5.1 Keputusan Lokasi
Pentingnya Keputusan Lokasi
Pentingnya keputusan lokasi prusahaan ditentukan oleh biaya dan ketidakmungkinan
menaikkan taruhan dan menjalankan bisnis yang telah didirikan. Jika pilihan lokasi tersebut
jelek, bisnis mungkin tidak akan berkembang, bahkan dengan pendanaan yang mencukupi
dan kemampuan manajerial yang lebih baik. Pengaruh ini dengan sangat jelas diakui oleh
mata rantai nasional. Mereka menghabiskan ribuan dollar untuk menyelidiki berbagai
tempat sebelum mendirikan toko-toko baru.
Pilihan lokasi yang baik sangat penting bagi beberapa bisnis yang lain. Sebagai contoh,
lokasi yang dipilih oleh toko pakaian dapat memajukan atau mematahkan bisnis karena
toko tersebut harus menyenangkan bagi konsumen. Sebaliknya, lokasi fisik bagi kantor
seorang kontraktor pengecatan kurang penting, karena konsumen tidak perlu sering
menggunakan fasilitas tersebut.
Faktor – Faktor Kunci dalam Menyeleksi Lokasi yang Baik
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 21
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
1. Kemudahan dalam Mencapai Konsumen
Pertimbangan yang pertama dalam memilih lokasi adalah kemudahan dalam
mencapai konsumen. Gerai pengecer dan perusahaan jasa merupakan contoh tipikal bisnis
yang harus memiliki lokasi seperti itu untuk mengakses dengan mudah konsumen yang
dituju. Biasanya konsumen berkeinginan melakukan perjalanan jauh untuk berbelanja.
Banyak produk, seperti makanan kecil dan bensin adalah barang yang membutuhkan lokasi
penyalur eceran dekat dengan konsumen yang dituju. Jika tidak, konsumen akan
menggantikannya dengan merek pesaing. Jasa seperti perbaikan dan gaya rambut juga
diklasifikasikan sebagai item yang menyenangkan dan membutuhkan lokasi dekat dengan
konsumen.
Akses yang menyenangkan bagi konsumen adalah salah satu alasan bisnis berskala
kecil hadir di internet. Dengan hubungan computer yang cepat, konsumen dapat mengakses
home page bisnis berskala kecil dari tempat mana pun di dunia ini. Berlokasi dekat dengan
konsumen pasar yang kecil, sering kali memaksa perusahaan menempati lokasi yang
kurang diinginkan.
2. Kondisi Lingkungan Bisnis
Bisnis berskala kecil dipengaruhi oleh sejumlah cara dari lingkungan tempat bisnis
tersebut beroperasi. Kondisi lingkungan dapat menghalangi atau melancarkan keberhasilan.
Sebagai contoh, cuaca adalah factor lingkungan yang mempengaruhi permintaan produk-
produk, sperti AC dan kolam renang. Persaingan, persyaratan hukum, dan struktur pajak
adalah sedikit faktor dari banyak factor kritis lingkungan. Banyak Negara bagian
menawarkan insentif lokasi. Salah satu strategi adalah mendirikan zona kegiatan usaha
dengan tujuan membawa pekerjaan pada areal yang secara ekonomi tidak memiliki nilai
ekonomis. Umpan yang mereka gunakan adalah keringanan peraturan dan pajak.
3. Tersedianya Sumber daya
Bahan mentah, persediaan tenaga kerja, tersedianya sarana transportasi adalah beberapa
factor yang patut dipertimbangkan. Kedekatan dengan bahan mentah produk dan
kesesuaian persediaan tenaga kerja merupakan pertimbangan yang paling utama bagi lokasi
bisnis perusahaan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 22
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Kedekatan dengan bahan mentah
sebuah perusahaan penggergajian kayu adalah contoh bisnis yang harus
menetap dekat dengan bahan mentahnya dengan tujuan untuk beroperasi
secara ekonomis.
Kesesuaian persediaan tenaga kerja.
persyaratan tenaga kerja dari seorang pemilik pabik tergantung pada proses
produksi pabriknya. Tersedianya persediaan tanaga kerja, tingkat upah,
produktivitas tenaga kerja, dan sejarah hubungan industri yang nyaman
merupakan pertimbangan penting bagi perusahaan padat karya.
Tersedianya sarana transportasi yang berkualitas penting bagi hampir semua
perusahaan.
Sarana transportasi tersebut membuat konsumen dapat berkunjung ke toko,
penyalur, dan membuat para pengusaha mengirimkan produk jadinya.
4. Pilihan Pribadi Wirausaha
Agar praktis, para wirausaha cenderung mengesampingkan kemampuan mengakses
konsumen, kondisi lingkungan bisnis, dan tersedianya sumber daya. Mereka hanya
mempertimbangkan komunitas disekitarnya. Menempatkan bisnis dikomunitas tempat
tinngal seseorang tidaklah perlu dipikirkan menurut logika. Kenyataanya, terdapat beberapa
keuntungan tertentu. Dari pandangan pribadi, wirausaha umumnya menghargai dan merasa
nyaman dengan lingkungan komunitas di tempat tinggalnya, baik itu sebuah kota kecil
maupun kota besar. Di kota kelahirannya, para banker dapat mengurusi segala sesuatu yang
lebih yakin, dan peaku bisnis lainnya mungkin dengan penuh pelayanan akan membantu
mengevaluasi kesempata yang ada. Jika konsumen yang berpotensi adalah penduduk
setempat, calon wirausaha mungkin memiliki ide yang lebih baik pada rasa dan pilihannya
daripada ide yang dimiliki oleh orang luar daerah tersebut. Para saudara dan kawan-
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 23
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
kawannya mungkin merupakan konsumen pertama bagi wirausaha dan dapat membantu
mengiklankan produk atau jasa wirausaha tersebut.
5. Tersedianya Lokasi dan Biaya
Tersedianya Lokasi
jika pilihan utama seorang wirausaha tidak tersedia, pilihan lain harus
dipikirkan. Salah satu pilihan adalah pembagian fasilitas. Dalam tahun-tahun
sekarang ini, incubator bisnis telah menyebar di semua areal di semua
Negara. Inkubator bisnis adalah fasilitas yang
menyewakan lokasi bagi bisnis baru atau orang yang ingin untuk memulai
bisnis. Tujuan incubator bisnis adalah untuk melihat bisnis baru tersebut
lahir, bertumbuh, dan meninggalkan incubator. Bagi sebagian besar pemilik
incubator walaupun tidak semuanya mempunyai beberapa tipe pemerintahan
atau sponsor universitas dan termotivasi oleh keinginan untuk merangsang
perkembangan ekonomi. Meskipun ruangan bangunan yang disediakan oleh
para pemilik incubator tersebut penting, kontribusi mereka yang terbesar
adalah keahlian bisnis dan bntuan manajemen yang mereka berikan.
Biaya Lokasi
akhirnya proses pemilihan lokasi harus bergantung pada pengevaluasian
biaya yang relevan. Biaya yang dikeluarkan untik membangun sebuah
gedung baru mungkin tidak menguntungkan atau pembelian atas bangunan
yang sudah berdiri dapat melampaui anggaran.
Dengan mengasumsikan bahwa bangunan yang sesuai telah tersedia, wirausaha
memutuskan untuk menyewa atau membeli. Meskipun hak kepemilikan bangunan
memberikan kebebasan yang lebih besar dari dua kegunaan tersebut. Alasan sebagian besar
perusahaan baru menyewa ada dua yaitu :
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 24
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
1. Menghindari pengeluaran kas dalam jumlah besar. Hal ini penting bagi perusahaan
kecil yang baru berdiri, yang biasanya kekurangan sumber keuangan.
2. Mengurangi resiko dengan menghindari investasi secara besar-besaran dan
menunda komitmen untuk bangunan sampai terdapat jaminan keberhasilan bisnis
dan mengetahi lebuh banyak tentang lingkup persyaratan bangunan untuk
peerusahaan.
2.5.2 Bisnis yang Bermarkas di Rumah
Daripada menggunakan atau membeli ruangan yang dijual, sejumlah wirausaha
memilih untuk menggunakn ruang bawah tanah, garasi, atau ruangan kosong dirumah
mereka untuk operasinal bisnis mereka.
Daya Tarik Bisnis yang Bermarkas di Rumah
Pertimbangan Keuangan
Seperti pada kebanyakan usaha bisnis, bisnis yang bermarkas di rumah mempunyai
sasaran yang penting menghasilkan uang dan membantu meningkatkan laba dengan
mengurangi biaya.
Pertimbangan Gaya Hidup Keluarga
Tampaknya para wirausaha yang menempatkan lokasi operasional bisnis
dirumahnya sering termotivasi oleh keinginan untuk menghaviskan lebih banyak waktu
dengan anggota keluarga.
Tantangan Untuk Mengoperasikan Bisnis Di Rumah
1. Konflik Antara Bisnis dan Keluarga
Bagi para wirausaha yang menempatkan bisnis di rumah dengan maksud untuk
mendekatkan diri dengan anggota keluarga, permintaan bisnis dapat beraturan debgan
tanggung jawab sebagai orang tua. Dengan tujuan mencegah terjadinya percampuran antara
tanggung jawab rumah dan bisnis, pemilik bisnis yang bermarkas di rumah perlu
menetapkan batas ruang di rumah yang akan digunakan untuk keperluan rumah dan
keperluan bisnis. Sebagai contoh, pemilik harus menyisihkan ruang bisnis khusus dan
menjadwalkan waktu tertentu untuk urusan bisnisnya. Pada kenyataannya, telepon dari
klien mungkin memerlukan ketaatan pada jam kerja. Dan seperti halnya pemilik perlu
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 25
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
melindungi bisnis dari campur tangan keluarga atau urusan rumah yang kelewat batas, dia
juga perlu melindungi rumah tersebut dari pelanggaran hak yang tak masuk akal dari
urusan bisnisnya.
2. Image Bisnis
Memperbolehkan seorang anak kecil untuk menjawab telepon, misalnya dapat
menjatuhkan image profesionalisme. Begitu pula tangisan bayi atau anjing sebagai latar
belakang pembicaraan per telepon dapat menyinggung klien.
3. Pertimbangan Hukum
Beberapa hukum daerah setempat mendatangkan permasalahan bagi bisnis yang
bermarkas di rumah. Peraturan daerah (zoning ordinances), misalnya mengatur jenis
kegiatan usaha yang diizinkan di berbagai areal geografis. Beberapa kota memberlakukan
peraturan bagi bisnis yang bermarkas di rumah yang berada dalam batas kota. Tujuan
hokum seperti ini adalah untuk melindungi kualitas lingkungan tempat tinggal dengan
mencegah tanda-tanda komersial dan permasalahan parkir.
Teknologi dan Bisnis yang Bermarkas di Rumah
Komputer pribadi, mesin facsimile, voicemail dan e-mail adalah peralatan teknologi
yang membantu bisnis yang bermarkas di rumah untuk bersaing secara efektif dengan
bisnis kawasan perdagangan. Salah satu peralatan teknologi yang tersedia bagi bisnis yang
bermarkas di rumah adalah World Wide Web. Jutaan perusahaan keluarga banyak dari
mereka bermarkas di rumah menggunakan web untuk menjual barang dan jasa.
Sesungguhnya tiap produk yang dijual di gerai eceran tradisional sekarang terjual di
internet.
2.5.3 Merancang Fasilitas Fisik
Persyaratan Fungsional
Ketika menspesifikasikan bangunan, wirausaha harus menghindari penggunaan
ruang yang terlalu besar atau terlalu mewah. Ruang tersebut juga tidak boleh terlalu kecil
atau terlalu sederhana bagi operasional yang efisie. Sebagai cintoh, sebuah restoran berada
di lantai 1. Faktor penting lain adalah usia dan kondisi bangunan, risiko kebakaran,
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 26
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
pemanasan dan kelembaban udara, pencahayaan, fasilitas kamar kecil, dan kejelasan pintu
masuk dan keluar. Factor-faktor di atas memiliki kadar yang berbeda bagi operasional
sebuah pabrik dan operasional seorang pedagang besar atau penyalur. Tapi dalam tiap
kasus, kenyamanan, kenikmatan, dan keamanan karyawan bisnis dan konsumen tidak boleh
dilupakan.
Rancangan bangunan
Rancangan Bangunan
Rancangan yang baik melibatkan pengaturan fasilitas fisik sehinnga fasilitas
tersebut dapat mendukung operasional perusahaan yang efisien. Kita akan
melihat secara singkat permasalahan rancangan yang biasa dihadapi oleh
pemilik pabrik dan penyalur.
Rancangan Pabrik
Rancangan pabrik memberikan permasalahan ruang tiga dimensi. Langit-
langit ruangan mungkin dipergunakan untuk salian tenaga, pipa saluran
system pembuangan gas, dan sebagainya. Sebuah rancangan merupakan
proses pengelompokkan mesin-mesin yang serupa dalam satu ruangan.
Mesin gerindra dipisahkan dari mesin bubut dalam sebuah toko mesin yang
mengenal rancangan proses. Alternatif lainnya, rancangan produk mengatur
peralatan produksi digunakan dalam proses produksi. Produk tersebut
berpindah dari satu tempat kerja ke tempat berikutnya, dan mesin-mesin
ditempatkan ditempat kerja yang membutuhkan mesin tersebut bagi berbagai
tahapan produksinya.
Rancangan Toko Penyalur
Tujuan rancangan pada toko penyalir meliputi usaha untuk memajang
barang dagangan shingga memaksimalkan penjualan dan pelayanan bagi
konsumen. Lingkungan yang nyaman dan menarik mendukung perlindungan
yang berkelanjutan bagi konsumen. Musik, warna, dan bahkan aaroma
ruangan adalah factor rancangan penting bagi bisnis penyalur barang.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 27
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Tujuan lainnya adalah untuk melindungi perlengkapan dan barang dagangan
toko.
Pola jaringan (grid patten)dan pola aliran bebas(free flow pattern)adalah dua
jenis rancangan yang sering digunakan secara luas.Pola jaringan merupakan
pola yang sededrhana rancangan blok yang digunakan oleh supermarket dan
took hardware.Pola aliran bebas membuat bekurangnya efesiensi
penggunaan ruang,tapi mempunyai penyajian visualisasi barang yang lebih
besar dan memudahkan konsumen untuk begerak kesegala arah menurut
keinginan mereka sendiri.
Kebanyakan penyalur khususnya pedagang makananmenggunakan
rancangan swalayan (self service layout) yang memperbolehkan konsumen
mengakses barang secara langsung.
Beberapa tipe barang dagangan,misalnya majalah dan permen,sering kali
dibeli karena dorongan hati.Barang yang dibeli karena dorongan hati harus
diletakkan pada tempat yang dapat dilihat oleh konsumen.Ada berapa jenis
barang yang ditempatkan dekat dengan cash register.
2.5.3 Melengkapi Fasilitas Fisik
Perencanaan bisnis seharusnya menguraikan ruangan yang akan ditempati
Meskipun perencanaan mungkin menyebtkan bangunan baru atau bangunan yang
sudah berdiri,biasanya binis aru memiliki bangnan yang sudah ada,dengan sedikit
aau banyak pembaruan model.
- Peralatan Pabrik
Mesin yang digunakan dalam sebuah pabrik dapat memiliki tujuan umum
atau tujuan khusus.
- Peralatan Umum
Peralatan umum memutuhkan investasi yang minimal dan mudah
disesuaikan dengan berbagai tipe operasional perusahaan.
Sebagai contoh toko mesin dan toko lemari yang kecil menggunakan
peralatan umum ini.Peralatan umum bagi perusahaan logam meliputi mein
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 28
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
buntut,meisn gerinda,dan mesin penggiling logam.Dalam tiap
kasus,mesin,alat berat,dan alat-alat lain yang diatur berdasarkan kegunaan
mesin yang dapat diubah-ubah sehingga dua atau lebih pekerjaan dapat
diselesaikan dengan alat yang sama.
Peralatan umum yang mendukung fleksibilitas penting bagi industry yang
memiliki produk yang masih baru yang teknologinya belum begitu baik
sikembangkan atau sering kali terdapat perubahan desain produk.
- Peralatan khusus
Peralatan khusus dapat mengurangi biaya dalam industry yang padat
teknologi dan yang kapasitas produksinya kurang atau lebih dijamin oleh
volume penjualan yang tinggi.Mesin pembuat botol,mesin assembling
adalah contoh peralatan khusus yang digunakan dipabrik.Mesin pengolah
susu disebuah peusahaan adalah contoh peralatan khusus yang digunakan
perusahaan beskala kecil.Sebuah perusahaan kecil tidak dapat menggunakan
pealatan khusus yang berharga tinggi,kecuali perusahaan tersebut memuat
produk standar dalam jumlah besar.Menggunakan mesin khusus dengan
peralatan khusus menghasilkan output yang lebih besar per jam
mesinnya.Biaya tenaga kerja per unit produk akan menjadi lebih rendah.
Bagaimana juga biaya awal peralatan tersebut tinggi dan memiliki nilai jual
yang rendah atau tidak dapat dijual kembali karena fungsi mesin yang sangat
terspesialisasi.
- Peralatan Toko Pengecer
Pengecer atau pedagang berskala kecil membutuhkan rak atau counter untuk
memajang barang dagangnya,rak penyimpanan,papan untuk meletakkan
barang,kaca,bangku bagi konsumen,kereta dorong,cash register dan barang
atau item lain untuk memudahkan penjualan.Peralatan tersebut mungkin
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 29
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
menghabiskan biaya tapi biasanya tidak begitu mahal bila dibandingkan
dengan peralatan sebah pabrik.
Jika toko ingin atau berniat untuk melayani pasar konsumen yang
berpenghasilan tinggi atau besar,perlengkapan toko harus menunjukkan
kenyamanan dan gaya yang diharapkan oleh konsumen pasar tersebut.
- Peralatan kantor
Perencanaan bisnis akan mendata banyaknya pealatan yang dibutuhka ntuk
mengoles kantor bisnis. Pemilihan peralatan yang teliti membantu bisnis
beroperasi seefisien mungkin.juga,dengan mengidentifikasikan peralatan
utama yang dibutuhkan dalam bagian peencanaan bisnis ini.Wirausaha dapat
memastikan bagan keuangan perencanaan binis temasuk dana untuk
pembelian peralatan.
Tiap bisnis jelas membutuhkan funitur,lemari penyimpanan dan berbagai
barang lainnya.Tugas yang palinh menantang adalah memilih peralatan
kantor yang menggambarkan kemajuan teknologi yang terbaru-mesin
faksmile, mesin fotocopy,printer,sitem telepon.dan computer.
Mesin Faksimile
Mesin ini memudahkan transmisi salinan kertas melalui jalur
telepon.Mesin ini sudah digunakan secara luas oleh semua jenis
bisnis,besar atau kecil.Perkemangan dalam teknologi facsimile
sekarang ini memperbaiki kualitas cetak dan kecepatan pengirimnya.
Mesin Fotocopi dan Printer
Mesin yang menggabungkan penyalinan dan percetakan sekarang
tersedia bagi kantor yang membutuhkan.Bagi computerlase printer
adalah pilihan yang tak dapat dielakkan saat ini.Menurut salahatu
bisnis majalah,perkembangan utama dalam memilih printer adalah
sebagai berikut:
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 30
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
o Kecepatan mencetak
o Dokumen bergambar
o Resolusi
o Kemampuan untuk melayani pengguna
o Pencetakan dua sisi
o Pembuatan fonts
o Memori
o Kemampuan grafikal
Sistem Telepon
Banyak factor yang dipertimbangkan di dalam system telepon-kabel
yang tersedia dengan bangunan (terutama di rumah),dan egala
sesuatu yang diperlukan oleh computer dan volume telepon yang
diharapkan.Teknologi voice mail,seperti interactive voice
response(IVR) yang biasanya cocok nagi perusahaan kecil.IVR
menawarkan pada penelepon sebuah pilihan menu yang dapat dipilih
dengan menekan nomor telepon.
Sistem voice mail dan IVR pelu untuk diseleksi secara
teliti.Beberapa konsumen tidak menyukai system voice mail dan
merasa frustasi ketika mereka tidak dapat berbicara dengan seorang
pun.
Komputer dan E-mail
Sekarng,sulit untuk membayangkan bisnis berskala kecil tanpa
computer.Harga computer sekarang ini dapat memungkinkan untuk
dibeli oleh tiap jenis atau ukuran bisnis.Komputer dan teknologi
yang erkaian dengan computer,sepeti e-mail dan internettelah
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 31
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
mengubah penampilan kerja kantor.Sampai sekarang,e-mail sebagian
besar digunakan oleh peuahaan bear.Sekaang perusahaan kecil
menggunakan e-mail eagai alternatoif dari telepon,faksimile,dan
surat.
Image Bangunan
Semua usaha baru,apakah pengecer atau pedagang kecilpedagang
besar,pengusaha ataupun bisnis jasa,harus memperhatikan akan
poyeksi image yang pantas bagi konsumen dan publik. Secar luas
penampilan tempat kerja harus memberikan kesan yang baik
mengenai kualitas jasa atau produk perusahaan dan umumnya
mengenai cara bisnis dioperasikan.
Sebelum memuat perubahan rancangan,bisnis sebaiknya memikirkan
image yang ingin diperlihatkan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 32
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Sejarah Singkat Toserba Karunia (Minimarket)
Minimarket Karunia dibuka pada tanggal 20 Agustus 2003 yang dimiliki oleh H.
Masduqi Zain,Mag yang merupakan seorang pegawai negeri. Minimarket yang terletak di
Jalan Raya Karangjati no 75 ini memiliki 1 orang kasir, dan 4 orang pegawai.
Minimarket Karunia bergerak dalam bidang bisnis minimarket yang menjual
produk-produk seperti kebutuhan rumah tangga, sembako, perlengkapan kantor dan alat
tulis, perlengkapan komputer, pakaian dll. Dan produk-produk yang disediakan oleh
Minimarket Karuni ini lebih berfokus pada kalangan bawah sampai atas.
Tujuan di bukanya Minimarket Karunia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap kebutuhan masyarakat di daerah Karangjati berupa sembako, pakaian,
dan perlengkapan lain yang dibutuhkan semua kalangan. Minimarket yang berslogan
”Murah Berkualitas, Pelanggan Tak Terbatas” ini sangat mementingkan kualitas produk
yang dijual kepada masyarakat. Hal itu merupakan salah satu tujuan utama untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya untuk produk sembako, haruslah produk yang
benar-benar sesuai dengan standar konsumen, karena produk ini merupakan produk yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dan merupakan kebutuhan pokok sehari - hari.
Selain itu juga menyediakan perlengkapan alat tulis, hal ini karena minimarket tersebut
terletak ditempat yang strategis (dipinggir jalan utama kecamatan Bergas) dekat dengan
lingkungan kawasan industri dimana banyak karyawan yang membutuhkan alat tulis,
disamping untuk anak – anak sekolah.
Dalam usahanya minimarket ini selain mensejahterakan masyarakat melalui penjualan
produknya juga menjamin kesejahteraan karyawannya, disamping mencari keuntungan.
Kesejahteraan karyawan dijamin melalui penyediaan mess yang dekat dengan minimarket
tersebut. Selain itu kebutuhan sehari – hari juga dijamin seperti MCK dan uang makan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 33
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
3.2 Siklus Hidup Toserba Karunia
Gambar 3.1 Siklus Hidup Wirausaha
Dari grafik di atas, kita dapat mengambil informasi tentang bagaimana siklus hidup
Toserba Karunia. Dapat kita lihat, pada grafik di atas memberikan informasi bagaimana
siklus hidup Toserba Karunia yang naik turun seiring berjalannya waktu. Toserba
Karunia merupakan usaha yang kecil pada awalnya karena sang pemilik hanya ingin
sekedar mencoba sukses dari usaha ini, namun ternyata usaha ini menglami
perkembangan pada pertengahan tahun 2005. Namun pada saat pergantian kepresidenan
dan mentri juga berganti pada tahun 2004, serta keadaan ekonomi yang belum stabil
pasca pemilu. Keinginan sang pemilik untuk mengembangkan usaha Toserba Karunia
terhambat. Hal ini dikarenakan harga – harga kebutuhan pokok yang masih fluktuatif.
Namun pada pertengahan 2005, Toserba Karunia menemui titik naik kembali, dan
bangkit yang ditopang oleh strategi pemasaran yang sangat baik dan inovasi – inovasi
yang sangat menarik. Hingga saat ini, Toserba Karunia semakin berkembang dan
semakin menjadi penggerak kehidupan ekonomi di daerah Karang Jati kecamatan
Bergas.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 34
Tahun
Pendapatan
Tahun
Pendapatan
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
3.3 Strategi Bisnis
Dari strategi-strategi yang tertera di atas, Toserba Karunia sendiri menerapkan Five
Staf Salling (lima langkah penjualan) yaitu:
1.Greeting yaitu memberi salam customer datang dan mengucapkan terimakasih
saat customer pergi.
2. Busines non busines, yaitu busines mengacu langsung pada customer sedangkan
non busines dapat di artikan basa basi.
3. Cross selling yaitu menawarkan produk-produk pelengkap
4. Upselling yaitu menawarkan produk-produk baru yang tentu harganya lebih
mahal.
5. Ending sales yaitu menutup penjualan.
Strategi Keuntungan :
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk, maka TOSERBA
KARUNIA dapat memaksimalkan keuntungannya melalui pelayanan mereka kepada
pelanggan. Perusahaan sangat berantung pada tingkat kepuasan pelanggan, jika tingkat
kepuasan pelanggan tersebut tinggi maka tidak tertutup kemungkinan pelanggan tersebut
akan kembali menggunakan jasa TOSERBA KARUNIA karena sudah merasa cocok
ataupun para pelanggan dapat menyampaikan referensi pengalaman mereka bersama
TOSERBA KARUNIA ke rekan-rekan mereka. Jika pelanggan merasa cocok, umumnya
mereka tidak merasa keberatan jika harga ditingkatkan untuk memaksimumkan kepuasan
yang diterima. Hal ini dapat menambah keuntungan buat perusahaan.
Startegi Modal :
Dalam awal pendiriannya, H.Masduqi Zain mendapatkan pinjaman dari PT. BANK
BPD JATENG sebagai modal awal dari usahanya. Dengan modal ditangan, Bapak
dengan 2 anak ini segera melakukan promosi terhadap usahanya. Hal ini dikarenakan
anggapan awal bahwa Toserba Karunia baru saja didirikan, jadi mereka perlu
mempromosikan produknya sehingga masyarakat dapat mengenal apa itu Toserba
Karunia.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 35
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Positioning
Toserba Karunia pada awal pengembangannya merupakan sebuah toserba yang
hanya menjual kebutuhan rumah tangga saja,seperti sembako dan alat-alat tulis biasa yang
berdiri sendiri di Jalan Raya Karangjati yang masih sepi.
Targetting
Pada awal berdirinya, Pak Masduqi tujuan awal untuk menggenapi cita-citanya
mendirikan suatu usaha untuk menambah perekonomian keluarga. Berbekal koneksi yang
ia miliki, Pak Masduqi mendirikan Toserba Karunia.
Segmentating
Segmen pasar Toserba Karunia pada awalnya adalah untuk kalangan mayarakat
menengah ke bawah. Akan tetapi segmentasi dari Toserba Karunia pada saat ini sudah
mencapai semua kalangan. Segmentasi toserba ini berubah karena semakin berkembangnya
toserba ini dan distributor ke toko-toko kecil.
Differensiasi
Toserba Karunia berusaha untuk menawarkan suatu hal yang baru untuk para
pelanggannya. Toserba Karunia secara rutin mengadakan paket-paket,misalnya paket
lebaran hemat,paket khusus tahun baru dan Natal dengan harga yang sangat kompetitif.
Selain itu, mereka terus melakukan peningkatan dalam pelayanannya karena sebagai salah
satu indusri jasa, maka yang terpenting adalah kepuasan pelanggan dan minimarket
menyadari akan hal ini.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 36
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Inovasi
Toserba Karunia selalu mengadakan inovasi-inovasi terbaru agar mendongkrakan omset
penjualannya yaitu dengan beberapa teknik,yaitu dengan me-list daftar kebutuhan
pelanggan yang ada.
Strategi Pemasaran
Salah satu cara pemasaran yang diterapkan TOSERBA KARUNIA adalah melaui
mulut ke mulut. Maksudnya, para pelanggan yang telah mencoba pelayanan
TOSERBA KARUNIA kebanyakan akan meceritakan kesan mereka atau
memberikan referensi kepada rekan-rekan mereka. Hal ini berdampak postif pada
perusahaan karena mereka dapat membangun sebuah image yang baik di kalangan
masyarakat.
Pada awal pendiriannya, TOSERBA KARUNIA melakukan promosi perusahaannya
hanya melalui selebaran biasa yang dibuat sendiri.
Penyebaran pamphlet-pamflet mengenai perusahaan juga diterapkan sebagai salah
satu langkah promosi perusahaan.
Strategi Manajemen
H.Masduqi selaku pemilik toserba tidak turun tangan langsung menangani
usahanaya. Memang, pada awal pendirian TOSERBA KARUNIA ia berperan aktif
untuk mempopulerkan dan membangun citra TOSERBA KARUNIA di kalangan
masyarakat. Setelah usahanya maju, iapun menyerahkan tugasnya kepada istrinya
selaku Manager
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 37
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
3.4 SWOT dalam Toserba Karunia
Analisa SWOT dari Toserba Karunia adalah :
- Kekuatan
Kekuatan utama Toserba Karunia adalah Produk-produk yang dijual lebih
komplit dan berharga lebih miring dibandingkan dengan toko-toko sekitar. Tidak
menutup kemungkinan antara minimarket (toserba) yang satu dengan yang lain
memiliki produk pelayanan yang sama, namun yang dapat membedakannya adalah
kualitas dari pelayanan yang dapat mereka berikan pada pelanggan. Pelayanan tidak
bisa disamakan antara satu dengan yang lain, namun pelayanan hanya bisa
dirasakan. Hal inilah yang memicu Toserba Karunia untuk memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya pada para pelanggannya.
- Kelemahan
Kelemahan dari Toserba Karunia pada awalnya adalah nama toko masih
kurang dikenal oleh masyarakat di luar daerah toko tersebut. Hal ini dikarenakan
Alokasi biaya promosi yang minim. Inilah yang menjadi kelamahan Toserba
Karunia.
- Peluang
Adanya kebijakan kredit-kredit dari Bank yang memungkinkan melebarkan
pangsa pasar dengan meningkatkan nodal yang sudah ada. Selain itu, Banyaknya
para supplier produk-produk baru yang berfungsi menambah inovasi produk.
Sehingga akan membuat toserba tersebut lenbih lengkap. Pada akhirnya akan lebih
menarik konsumen untuk berbelanja di toserba Karunia.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 38
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
- Ancaman
Promosi dan iklan yang besar-besaran oleh para pesaing misalnya indomart
dengan alfamart menjadi suatu ancaman, karena alfamart dan indomaret
kabanyakan ada pada tiap kecamatan. Sehingga wilayah pemasaran dari toserba
karunia akan berkurang. Begitu juga dengan konsumen yang lebih tertarik oleh
promosi-promosi & diskon yang ditawarka oleh indomaret dan alfamart. Hal ini
merupakan ancaman serius yang dihadapi oleh toserba karunia.
I
E
Strength Weakness
Opportunity Sebagai tempat grosir bagi
toko-toko kecil disekitar
kebijakan kredit-kredit dari
Bank yang memungkinkan
melebarkan pangsa pasar
- Alokasi biaya promosi yang
minim
- Kurangnya jumlah karyawan
Threats - Inovasi-inovasi yang ada
sangat dinanti masyarakat,
misalnya adanya paket
Lebaran, Natal dan Tahun
Baru
- Daerah pemasaran di
kecamatan Karangjati.
- Nama toko masih kurang
dikenal oleh masyarakat di
luar daerah.
- Kurangnya pengalaman dari
para karyawan
Table 3.4 Matriks SWOT
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 39
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
3.5 Keuangan Wirausaha
A. Biaya-biaya Operasional : Bisnis Anda
1. Biaya-biaya Awal (Start-Up Costs)
• Barang-barang yang dibutuhkan dalam bisnis UKM Wirausaha termaksud
No Jenis Peralatan Jumlah Harga (Rp)Total Biaya (Rp)
1 Membeli Produk yang akan dijual (Kulakan) 1 45000000 45000000
2 Mesin Kasir + komputer (set) 1 8500000 85000003 etalase kecil 4 750000 30000004 etalase besar 2 1000000 20000005 Rak produk 12 650000 78000006 Pswt Tlpon 2 250000 5000007 Kursi 5 200000 10000008 Dispenser 1 250000 2500009 Faksimili 1 200000 200000
10 Motor pengangkut barang 1 15000000 1500000011 Kalkulator 5 35000 17500012 lain-lain 1 1000000 1000000
Total Biaya 84425000Table 3.6 Table Start-Up Cost
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 40
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
2. Biaya-biaya Tetap (Fixed Costs)
Identifikasi biaya-biaya tetap (Fixed Costs) yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis
yang tidak fluktuatif terhadap penjualan.
- Utilities (utilitas)
Listrik Rp 361.500
Telpon Rp 417.490
Stationery Rp 157.100
Kebersihan dan Keamanan Rp 500.000
Salaries (gaji/upah)
5 pegawai X @Rp800.000 Rp 4.000.000
Total biaya-biaya operasional per bulan = Rp 5.436.090
3. Biaya-biaya Variabel (Variable Costs)
- Utilities
Bensin Rp 1.000.000
Iklan Rp 350.000
Total biaya-biaya operasional per bulan = Rp 1.350.000
4. Biaya-biaya Total untuk Operasi
Fixed Costs + Variable Costs = Rp. 5.436.090 + Rp. 1.350.000
= Rp. 6.786.090
C. Pernyataan Pemasukan Bisnis
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 41
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
Pernyataan Pemasukan Bulanan Anda :
Pendapatan total ( bruto) Rp 100.800.500,00
Harga beli produk Rp 65.000.000,00
Laba kotor (pendapatan – harga beli produk) Rp 35.800.500,00
Pengeluaran Operasional Rp 6.786.090,00
(Biaya Tetap + Biaya Variabel)
Laba sebelum pajak Rp 29.014.410,00
(Laba kotor – Pengeluaran Operasional)
Pajak (Laba sebelum pajak – 5 %) Rp 1.450.705,00
Laba bersih (Laba sebelum pajak – pajak) Rp 27.563.705,00
BAB IV
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 42
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
ANALISA
4.1 Analisa Siklus Hidup
Gambar 4.1 Gambar Siklus Hidup Wirausaha
Telah digambarkan dalam grafik di atas bahwa dalam siklus hidup Toserba
Karunia pernah terjadi suatu kemerosotan di awal-awal pertumbuhan, tetapi kembali
menunjukkan progressnya beberapa saat setelah itu. Tahapan-tahapan siklus hidup
Toserba Karunia dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada awal berdirinya Toserba Karunia, yaitu pada tahun 2003, yang mengurus
Toserba Karunia hanyalah pemilik dan keluarga si pemilik. Pada saat itu Toserba
Karunia hanyalah usaha sebuah toko kebutuhan sehari - hari yang berdiri atas dasar
mencoba untuk sukses. Pada saat itu pun pelanggan yang ada hanyalah koneksi-koneksi
sang pemilik, mulai dari lingkungan keluarga sendiri dan masyarakat sekitar.
Kemudian, Toserba Karunia mengalami perkembangan dari tahap sebelumnya.
Pada tahap ini, Toserba Karunia memiliki karyawan yang membantu dalam usahanya.
Pada tahap ini pun, target Toserba Karunia semakin rinci dengan mengembangkan
usahanya dengan menambah produk yang dijual lebih bervariasi tidak menitik beratkan
pada kebutuhan sehari – hari saja. Dari segi promosi, Toserba Karunia tidak
mengeluarkan biaya yang cukup signifikan karena kebanyakan koneksi atau pelanggan
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 43
Tahun
Pendapatan Pendapatan
2004 2005 2006 2007 2008
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
baru merupakan hasil promosi yang bersifat dari mulut ke mulut sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya. Pada tahap ini, sang pemilik memiliki tujuan khusus untuk
mendirikan usaha Toserba (toko serba ada).
Pada pertengahan tahun 2004, Toserba Karunia mengalami kemunduran. Hal
ini merupakan cobaan bagi sang pemilik ketika tujuan khususnya yang berupa
mengembangkan Toko tersebut menjdi toko serba ada terhambat karena adanya
pergantian kepresidenan dan mentri juga berganti pada pertengahan tahun 2004, serta
keadaan ekonomi yang belum stabil pasca pemilu. Hal ini juga menyebabkan haraga –
harga produk yang tidak stabil.
Pertengahan tahun 2005 merupakan tahap berkembangnya Toserba Karunia dan
merupakan proses titik balik dari suatu kemunduran menjadi suatu kemajuan yang
sangat pesat. Hal ini terjadi karena harga produk yang dijual Toserba telah stabil
sehingga dapat memperoleh langganan yang banyak kembali. Semua strategi pemasaran
semakin terarah sehingga Toserba Karunia dapat berkembang dengan pesat darti titik
pemasarannya. Hal ini dialami oleh Balad hingga akhir tahun 2006
Pada awal 2007 merupakan tahap dimana Toserba Karunia telah mengalami
suatu perkembangan yang lebih baik. Perkembangan Balad juga terlihat pada jumlah
karyawan bertambah dan telah menjamin kesejahteraan karyawannya. Pada masa-masa
ini, Toserba Karunia mengalami penurunan walaupun sedikit, hal ini merupakan
implikasi dari kebijakan – kebijakan yang diberikan toko tersebut. Hingga pada
pertengahan tahun 2008, Toserba Karunia mengalami perkembangan yang hingga saat
ini terus mengalami kemajuan.
Jika suatu perusahaan sudah mulai masuk ke tahap ini, terlihat adanya suatu
diversifikasi jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan (manajemen mencari jasa baru
dan peluang untuk tumbuh). Pada tahap ini Toserba Karunia sudah berkembang dengan
baik dan cukup stabil, serta sudah banyak masyarakat sekitar termasuk kawasan industri
yang dekat dengan toko tersebut yang menjadi pelanggan setia. Untuk mengantisipasi
agar konsumen tidak merasa kesulitan dalam pelayanan dan ketidakpuasan atas
pelayanan, pihak Toserba Karunia mencari inovasi baru yang bisa memberi peluang
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 44
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
untuk tetap berkembangnya Balad ini. Strategi pemasaran yang baru mulai diterapkan
untuk penyempurna, namun bukan sebagai pengganti dari sistem pemasaran yang lama.
Pelayanan yang semakin baik pun dilakukan oleh Toserba Karunia agar konsumen
merasa puas dengan apa yang telah diberikan oleh Balad. Mereka yakin betul dengan
pemasarannya yang berhasil karena jenis pemasaran dari mulut-ke mulut. Selain itu
pemberian diskon untuk setiap pembelian produk minimal Rp 100.00 menambah minat
pembeli untuk berlangganan. Sampai saat ini Toserba Karunia masih berada pada tahap
ini dan semakin lama kurvanya semakin bertambah tinggi. Ini menunjukkan bahwa
Toserba Karunia masih mengalami suatu perkembangan dan pertumbuhan hingga suatu
hari nanti Toserba Karunia akan dapat berkembang.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 45
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
4.2 Analisa SWOT dan Strategi
I
E
Strength Weakness
Opportunity Sebagai tempat grosir bagi
toko-toko kecil disekitar
kebijakan kredit-kredit dari
Bank yang memungkinkan
melebarkan pangsa pasar
- Alokasi biaya promosi yang
minim
- Kurangnya jumlah karyawan
Threats - Inovasi-inovasi yang ada
sangat dinanti masyarakat,
misalnya adanya paket
Lebaran, Natal dan Tahun
Baru
- Daerah pemasaran di
kecamatan Karangjati.
- Nama toko masih kurang
dikenal oleh masyarakat di
luar daerah.
- Kurangnya pengalaman dari
para karyawan
Table 4.1 Matriks SWOT
Berdasarkan matriks SWOT yang telah dibuat diatas, dapat diketahui bahwa
Adanya kekuatan yang dimiliki Toserba Karunia, seperti :
a. Memiliki daerah pemasaran di kecamatan Karangjati
b. Mengutamakan kesejahteraan karyawan (makan,snack,asrama)
c. Hubungan yang baik dengan para supplier produk-produk yang akan dijual
d. Produk-produk yang dijual lebih komplit dan berharga lebih miring dibandingkan
dengan toko-toko sekitar
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 46
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
e. Inovasi-inovasi yang ada sangat dinanti masyarakat,misalnya adanya paket
Lebaran,Natal dan Tahun Baru
f. Sebagai tempat grosir bagi toko-toko kecil disekitar
.
merupakan kekuatan yang bisa mendapat ancaman dari lingkungan berupa :
Promosi dan iklan yang besar-besaran bagi para pesaing misalnya indomart dengan
alfamart
Tidak stabilnya harga-harga produk misalnya harga produk susu yang selalu naik
turun
Banyaknya minimarket franchises yang menyukseksi sampai ke tingkat daerah
(banyaknya indomart dan alfamart)
Sehingga Toserba Karunia diharapkan dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan
usaha yang dimilikinya untuk menghindari ancaman. Toserba Karunia harus benar-benar
fokus pada ancaman-ancaman tersebut mulai saat ini dengan menerapkan langkah-langkah
bisnis untuk tetap membuat Toserba Karunia bertahan pada posisinya sekarang ini dan
memiliki jangkauan yang lebih luas lagi.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 47
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
4.3 Analisa Keuangan
A. Biaya-biaya Operasional : Bisnis Anda
1. Biaya-biaya Awal (Start-Up Costs)
Biaya-biaya awal atau start-up costs dapat disebut sebagi modal awal suatu usaha.
Saat TOSERBA KARUNIA pertama kali berdiri yaitu pada tahun 2003, dibutuhkan modal
sebesar Rp 84.425.000 Yang digunakan untuk membeli semua perlengkapan. Yaitu motor
pengangkut barang, telephone, etalase, komputer + mesin kasir, kalkulaor, rak, dispenser,
faksimili dan lain - lain.
2. Biaya-biaya Tetap (Fixed Costs)
Biaya tetap adalah biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis yang
besarnya tidak fluktuatif terhadap penjualan. Yaitu biaya listrik ( Rp 361.500), biaya
telephone (Rp 417.490), biaya stationery ( Rp 157.100), dan biaya kebersihan dan
keamanan ( Rp 500.000). Balad memiliki 5 pegawai maka biayanya Rp 4.000.000. Total
biaya-biaya operasional per bulan Rp 5.436.090.
3. Biaya-biaya Variabel (Variable Costs)
Biaya variabel adalah biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis yang besarnya
fluktuatif terhadap penjualan. Biaya variable terdiri dari uang bensin dan uang iklan. Dalam
satu bulan, kira-kira diperlukan uang bensin dan uang iklan yang masing-masing sebesar :
Rp 1.000.000 dan Rp 350.000. Sehingga total dari variable cost adalah Rp 1.350.000,00.
4. Biaya-biaya Total untuk Operasi
Biaya operasi total adalah penjumlahan dari biaya tetap total dan biaya variable total
didapatkan Rp 6.786.090
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 48
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
B. Pernyataan Pemasukan Bisnis
Dari data di atas maka didapatkan pendapatan kotor per bulan sebesar Rp 100.800.500,00.
Setelah dikurangi dengan harga beli produk sebesar Rp 65.000.000,00 sehingga didapatkan
laba kotor sebesar Rp 35.800.500,00 per bulan. Laba kotor itu harus dikurangi pengeluaran
operasional dan pajak sehingga didapatkan laba bersih. Pengeluaran Operasional
merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel, didapatkan Rp 6.786.090,00.
Jumlah pajak adalah 5% dari laba sebelum pajak ( laba kotor – biaya operasional) yaitu
sebesar Rp 1.450.705,00. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan laba bersih sebesar Rp
27.563.705,00.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 49
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan survei yang telah dilakukan bahwa UKM wirausaha yang bergerak di
bidang distribusi, maka dapat disimpulkan:
Suatu perjalanan wirausaha TOSERBA mulai dari pendirian hingga berkembang
pasti mengalamai beberapa fase-fase yang dalam hal ini dijelaskan dalam siklus hidup
UKM wirausaha tersebut yaitu fase kewirausahaan, kebersamaan, kemunduran,
formalisasi dan control, hingga fase perluasan struktur.
Untuk mendirikan suatu UKM wirausaha dibutuhkan sikap mental seperti
keteguhan, keberanian untuk mencoba dan mengambil resiko, aktif, kritis dan berani
melakukan inovasi dengan kemampuan menganalisis keadaan yang tiap waktu
berubah. Seorang pendiri juga harus memiliki orientasi untuk masa depan dan selalu
mempunyai plan B untuk segala keputusan yang diambil jika mengalami kegagalan.
Strategi bisnis dalam wirausaha dapat diklasifikasikan menjadi strategi
- Strategi Keuntungan
Dalam hal ini, strategi-strategi yang diterapkan adalah berupaya untung mengurangi
biaya produksi utnuk memaksimalkan keuntungan dan lebih meningkatkan banyaknya
pelanggan dengan harga yang murah dibanding menaikkan harga untuk memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
- Strategi Pemasaran
Dalam segi pemasarannya, TOSERBA KARUNIA dapat mngatur pemasarannya
dengan meningkatkan kualitas pelayan karena TOSERBA KARUNIA sadar dengan
banyaknya koneksi yang diperoleh hanya dengan omongan dari mulut ke mulut. Jadi,
TOSERBA KARUNIA tidak membuang-buang banyak biaya operasional untuk
menerbitkan iklan di berbagai media.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 50
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
- Strategi Modal
Pada awal berdirinya TOSERBA KARUNIA, modal awal diperoleh dari kekayaan
pemilik dan pinjaman Bank. Seiring dengan perkembangannya, sang pemilik
melakukan peminjaman kembali ke bank untuk memperbesar modal usaha demi
perkembangan usahanya yang semakin pesat.
5.2. Saran
Sebaiknya, survey banyak dilakukan pada usaha tidak hanya berbentuk produk,
namun juga dalam bentuk jasa.
Sebaik nya untuk pendapatan di bidang jasa yang bervariasi, di lakukan pendataan
pendapatan dan keuntungan total dengan sample rataan.
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 51
Tugas KewirausahaanSurvei TOSERBA KARUNIA
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFakultas FISIP – UNMA 52
top related