e signature

Post on 12-Jul-2016

212 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengenalan dan Peluang Esignature di Indonesia

TRANSCRIPT

E-Signature : Tantangan dunia paperlessDalam implementasi system paperless, tanda tangan tradisional dan cap masih belum dapat terpisahkan dari praktek dokumen sehari-hari. Tanda tangan dan cap masih menjadi penentu keaslian dari sebuah dokumen, sehingga seringkali menjadi factor penghambat implementasi dari sebuah system paperless. Dalam prakteknya masih diperlukan proses manual yang memakan waktu panjang seperti mendistribusikan dokumen kepada yang menandatangani, pemeriksaaan kertas dokumen dan proses penandatanganan dokumen kemudian kembali dilakukan digitalisasi dokumen . Tanda tangan dan cap manual juga sangat rawan dipalsukan, karena metode ilmiah yang digunakan sangatlah rumit dan masih bisa dipalsukan oleh para forger (pemalsu tanda tangan) professional. Tanda tangan seseorang juga tidak selalu konsisten sama setiap saat. Bertino (2008: 279) mengatakan bahwa walaupun setiap orang memiliki bentuk dan ciri khas yang unik pada tulisannya, namun tetap pada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bentuk tulisannya sehingga terlihat berbeda. Kondisi emosi (mood), umur, maupun kondisi fisik dan kesehatan dapat mempengaruhi hasil dari tulisan yang sedang dibuat. Meskipun begitu, karakteristik unik seperti kemiringan huruf, dan ukuran huruf, tetap dapat dianalisa untuk mengetahui keasliannya. Variasi dari sebuah tanda tangan inilah yang menjadi pintu masuk seorang forger dalam melakukan sebuah pemalsuan tanda tangan. Dalam sebuah system paperless, autentikasi atau keaslian sebuah dokumen sangat penting dan kritikal sehingga diperlukan sebuah system yang dapat menjadi pelengkap sekaligus dapat mempercepat secara significant pemrosesan dokumen digital yaitu E-Signature atau biasa disebut juga Digital Signature. Digital Signature pada dasarnya adalah sebuah proses untuk memastikan dokumen elektronik (email, spreadsheet, dokumen, dll) autentik. Autentik berarti kita dapat mengetahui siapa yang berhak mengesahkan dan tidak dirubah setelah dokumen tersebut disahkan oleh yang berhak. Digital signature bukanlah sebuah tanda tangan fisik yang di scan lalu ditambahkan kedalam dokumen. Lebih dari itu sebuah tanda tangan digital menggunakan tehnik kriptografi yang dapat memastikan keaslian dan transparansi dari sebuah dokumen sehingga dokumen tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Pada Negara negara maju digital signature digunakan untuk berbagai macam urusan seperti pajak, kontrak pekerjaan, faktur, dan beberapa dokumen legal lainnya. Digital signature dapat dimplementasikan dengan berbagai macam teknik dan teknologi, namun ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam proses implementasi digital signature :

Solusi digital signature haruslah efektif efisien, dalam hal ini memudahkan pengguna dan proses yang singkat, sehingga tercapai tujuan dari penggunaan digital signature pada system paperless untuk meningkatkan daya saing.

Signature harus divalidasi oleh pihak lain selain pembuat dokumen sehingga diperlukan trusted party (pihak terpercaya) yang biasanya disebut Certificate Authority (CA) untuk melakukan validasi dan audit terhadap digital signature. Di Indonesia sendiri harus ada sebuah badan independen yang diberikan wewenang dalam melakukan hal tersebut.

Diperlukan Peraturan atau UU yang memperkuat posisi digital signature pada sebuah dokumen digital sehingga digital signature dapat diimplementasikan dengan luas ke seluruh system paperless. Pemerintah

Amerika sejak tahun 2000 mengeluarkan peraturan yang disebut ESign Act. yang menyebutkan bahwa digital signature memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan tradisional.

Diperlukan sebuah standar nasional dalam implementasi digital signature. Penyeragaman system ini penting untuk menjamin semua dokumen yang beredar dan ditandatangani secara digital memiliki tingkat keaslian yang sama. Peran pemerintah dan semua stakeholder memiliki peranan penting dalam hal ini.

Dimasa yang akan datang, bukan hanya dokumen digital yang perlu dilindungi oleh digital signature namun semua transaksi digital harus dilindungi keasliannya dengan digital signature. Sehingga implementasi dan peraturan pendukung harus segera dapat dilakukan dalam menyongsong era Indonesia merdeka secara Digital.

Referensi:

Bertino, A.J (2008). Criminal Investigation.

top related