ebook transformasi mindset by ronal hutagalung
Post on 17-May-2015
9.014 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Buku ini dipersembahkan kepada :
Dewi ‘Uq’ Rahmawaty Isa Yang selalu menemani setiap langkah dan mendorong saya
untuk selalu maju
& Muhammad ‘Rafie’ akhtar Hutagalung
Yang senantiasa menjadi motivator, inspirator bahkan sesekali sebagai provokator agar saya menjadi pribadi yang terus membaik-kan diri dan
memberikan manfaat bagi orang banyak.
Ronal Hutagalung Resources Mempersembahkan :
TRANSFORMASI MINDSET
10 Mindset Utama untuk menjadikan Anda PEMENANG
Di Dukung Sepenuhnya Oleh :
Diterbitkan : Juli 2011
TENTANG PENULIS
Ronal Hutagalung adalah seorang
trainer dan motivator di bidang
pengembangan pribadi maupun organisasi.
Sejak tahun 2002 mendalami dunia training
dan mendapatkan lisensi sebagai Neuro-
Linguistic Programming (NLPTM) Practitioner
under The Society of NLPTM dan Certified
Instructor (CI) from The Indonesian Board Of
Hypnotherapy (IBH)
Kompetensi utamanya memberikan
pelatihan dibidang Personal & Organization
Development Training, seperti :
Transformindset with Firewalk Experience,
Hypnotic Selling, Hypnotic Communication,
Smart in Public Speaking, Smart in Parenting
with Hypno-NLP, Smart Teaching Strategy,
dan Smart Strategy To Be #1 in Class & Life.
Memadukan antara semangat dan gaya berbicara yang penuh
energi, Ronal hingga saat ini telah memberikan pelatihan di
lebih dari 100 organisasi/lembaga dan lebih dari 25.000 orang
TENTANG PENULIS
dengan materi yang bervariasi. Beberapa perusahaan yang
pernah ditraining yaitu : Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank
Danamon, Bank Muamalat, PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT.
FIF, PT. Adira Finance, PT. Pos Indonesia, PT. Hasjrat Abadi,
PT. Daihatsu, PT. Columbia Group, Hotel Quality, PT.
Gorontalo Post, PT. PLN Persero, PT. Pertamina, PT. Telkom.
Bila Anda berminat untuk mengundan penulis sebagai
pembicara dalam seminar atau lokakarya, Anda dapat
menghubungi penulis di email : ronalhutagalung@gmail.com ,
atau mengunjungi www.ronalresource.blogsot.com
KEKUATAN MINDSET
“Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah kesimpulan
bahwa manusia dapat mengubah hidupnya hanya dengan
mengubah sikap berpikirnya” William James
Dikisahkan di sebuah perkebunan tinggallah seorang
pemuda yang kaya raya, ia memiliki perkebunan yang luas
dan ternak yang sangat banyak. Suatu ketika saat sedang
berada di sebuah keramaian, ia mendengar kabar tentang
pencarian tambang berlian yang dapat menjadikan seseorang
kaya raya hingga tujuh turunan. tertarik dengan cerita
tersebut, pemuda ini memutuskan untuk ikut mencari tambang
berlian tersebut.
Untuk membiayai perjalanannya, ia menjual seluruh
ternak dan tanah miliknya. Terkecuali sepetak tanah tempat
rumahnya berdiri. Hasil penjualan tersebut sebagian dibelikan
perbekalan dalam perjalanan dan sebagian lagi digunakan
untuk membayar orang-orang yang masuk dalam timnya.
Pencarian pun dimulai dari desa seberang, kemudian
terus bergerak ke kecamatan lain, kabupaten, provinsi, hingga
ke negara yang sangat jauh. Tanpa terasa dua puluh tahun
telah dihabiskannya untuk mencari tambang berlian tersebut
namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Uang hasil
penjualan seluruh tanah dan ternaknya sudah mulai habis.
Badannya menjadi kurus kering dan sakit-sakitan.
Melihat kondisinya yang sudah tidak memungkinkan lagi
untuk meneruskan pencarian ia pun memutuskan untuk
kembali ke kampung halamannya. Saat memasuki perbatasan
desa ia terkejut melihat telah terjadi perubahan besar di desa
tersebut, jauh lebih maju dan ramai dibandingkan desa-desa
disekitarnya. Semakin mendekati tanah perkebunannya yang
dulu ia melihat semakin banyak orang hilir mudik
disekitarnya. Hingga akhirnya ketika sampai di tanah
perkebunan yang telah dijualnya dulu dia melihat dengan mata
terbelalak bahwa tanah tersebut sekarang telah menjadi sebuah
tambang berlian yang terbesar di dunia. Di tambang itulah di
temukan berlian terbaik hingga seukuran bola tenis.
“Dunia ini adalah cermin yang memantulkan kembali sikap Anda
terhadapnya ”
Darmadi Darmawangsa
Begitu banyaknya orang yang setiap harinya bekerja
keras untuk mengejar kesuksesan dan kebahagiaan. Ada yang
mencarinya dalam kesibukan mengejar karir dan uang yang
banyak, sebagian berusaha menemukannya ditengah kelap-
kelip lampu disko dan aroma minuman keras, sebagian lagi
menunggunya dalam sebuah “ritual keliru” di tempat-tempat
ibadah dan persemedian.
Di manakah sumber kesuksesan dan kebahagian berada?
sama seperti kisah penambang berlian di atas, sumber
kesuksesan dan kebahagiaan tidaklah terletak di luar sana,
tetapi sumbernya berada dalam diri Anda. Ya! benar sekali.
Sumber Kesuksesan dan kebahagiaan tersebut berada dalam
diri Anda. DALAM DIRI ANDA, yaitu pikiran (thinking) dan
perasaan (feeling). Kesuksesan merupakan hasil dari olah
pikiran (thinking) dan kebahagiaan merupakan hasil dari
olah perasaan(feeling).
Jika benar bahwa sumber kesuksesan dan kebahagiaan
berada dalam diri setiap orang lalu kenapa banyak sekali orang
yang tidak sukses dan bahagia? Jawabannya adalah itu karena
mereka mencarinya di luar diri mereka. Mereka tidak
mengetahui dan menyadari bahwa apa yang sesungguhnya
mereka cari berada dalam dirinya sendiri.
Ketika Anda membeli sebuah handphone, dalam kardus
kemasan produk tersebut disertakan juga manual book atau
buku petunjuk penggunaan handphone tersebut, dari
bagaimana cara memasukkan kartu chip-nya, memasang
baterai, menyalakan, hingga petunjuk penggunaan fitur-fitur di
dalamnya. Dengan buku petunjuk tersebut akhirnya Anda
dapat secara maksimal
menggunakan handphone
tersebut.
Jauh berbeda dengan
handphone dan barang-
barang lainnya. Manusia
ketika dilahirkan tidak satupun membawa buku petunjuk
penggunaan dirinya. khususnya tentang bagaimana
menggunakan pikiran dan perasaan secara benar sehingga
dapat mengantarkan manusia pada kesuksesan dan
kebahagiaan.
Kita mengoperasikan diri kita dengan cara try and error.
ingatkah Anda saat berusia batita (bawah tiga tahun), sebelum
dapat berjalan dengan baik Anda terlebih dahulu belajar
merayap, merangkap, berdiri dengan seimbang hingga
memberanikan diri melangkahkan salah satu kaki. Setiap
proses Anda jalani dengan sabar. Ketika jatuh, Anda bangkit
kembali. Jatuh, bangkit lagi. Jatuh, bangkit lagi. Dan seterusnya
hingga Anda bisa berjalan.
Rahasia sukses setiap orang tidak lepas dari bagaimana
upaya yang dilakukan dalam menggunakan pikiran dan
perasaan semaksimal mungkin untuk meraih apa yang di
inginkannya. Perbedaan utama antara orang sukses dan orang
gagal adalah pada sikap mentalnya. Orang sukses senantiasa
memiliki sikap mental positif sedangkan orang gagal senantiasa
memenuhi pikirannya dengan sikap mental negatif.
“Sikap kita terhadap kehidupan ini menentukan sikap kehidupan ini
terhadap kita” Earl Nightingale
Untuk menjadi seorang pemenang, modal utama yang
harus Anda miliki adalah memiliki mindset pemenang.
Mindset ini ibarat sebuah program utama yang akan
mengoperasikan komputer mental Anda sehingga senantiasa
bekerja sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Dengan mindset yang tepat, Anda akan memiliki
dorongan kuat untuk senantiasa berpikir dan merasa BISA,
termotivasi untuk mencapai cita-cita, dan senantiasa memiliki
energi untuk mewujudkan setiap impian Anda.
Memiliki mindset yang tepat akan menghindarkan Anda
dari rasa takut yang selama ini menghalangi Anda untuk
sukses, perasaan tidak berdaya yang cenderung menguras
energi Anda, dan pikiran negatif yang cenderung
membelenggu Anda dalam ketidakberdayaan.
Lalu mindset seperti apakah yang seharusnya Anda
miliki sehingga dapat menjadikan Anda seorang pemenang?
Anda dapat menemukannya dalam bab-bab selanjutnya.
Mindset #1 :
SETIAP MANUSIA DIKARUNIAI POTENSI
KECERDASAN YANG SAMA
“Setiap orang memiliki otak yang sama. Iya, semua orang.
saya, Anda, Thomas alfa Edison, Albert Einstein, BJ Habibie,
dan siapapun di muka bumi ini memiliki otak yang sama. baik
secara ukuran maupun komponen di dalamnya” Ronal
Hutagalung
Fakta mengenai otak manusia
Berat otak setiap orang kurang lebih 1,4 kg atau sekitar 2
% dari berat tubuh. Otak dioperasikan dengan menggunakan
bahan bakar glukosa dan oksigen. Di dalam otak setiap
manusia terdapat sekitar 100.000.000.000 (seratus miliar) sel
otak aktif dan 900.000.000.000 (semblan ratus miliar) sel otak
pendukung, sehingga jika di total jumlahnya mencapai
1.000.000.000.000 (satu triliyun sel otak). Sangat jauh berbeda
dengan makhluk lainnya seperti lebah yang hanya memiliki
7.000 sel otak, lalat buah 100.000, tikus 5.000.000 (lima juta), dan
monyet 10.000.000.000 (sepuluh miliyar)
Sebelum saya mengajak Anda membahas otak ajaib
manusia, mari kita perhatikan apa saja yang dapat dilakukan
oleh seekor lebah dengan 7.000 sel otaknya. Sebagian besar
ilmuan sangat terkagum-kagun dengan binatang ini. Lebah
madu membuat sarang tempat penyimpanan nectar yang di
ubah menjadi madu dalam bentuk persegi enam (heksagonal).
Sebuah bentuk penyimpanan yang lebih efektif dibandingkan
dengan bentuk geometris lainnya. Selain bentuknya yang
sangat unik, cara mereka membuat sarangnya jauh lebih unik.
Mereka mulai membangun sel-sel tempat penyimpanan nectar
dan madu juga anak-anak lebah dari sudut-sudut yang berbeda
dan bertemu di tengah-tengah. Setelah pekerjaan selesai, tidak
tampak adanya ketidak serasian bentuk antara sel-sel yang
berada di bagian luar dan bagian dalam. Semuanya seolah-olah
dibuat dengan sebuah perencanaan yang sangat detil.
Hal lain yang menarik dari lebah adalah cara mereka
berkomunikasi antara sesama anggota koloni. Setelah berhasil
menemukan sumber makanan, lebah pemandu yang bertugas
mencari bunga yang memiliki sarimadu terbang lurus
kesarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain
arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan
sebuah tarian khusus. Setelah para lebah tersebut
memperhatikan dengan seksama gerakan tarian lebah
pemandu tersebut, akhirnya lebah-lebah tersebut dapat
mengetahui posisi sumber makanan tanpa mengalami
hambatan sedikitpun.
Sungguh sangat menarik bukan? Anda dapat
membayangkan seekor lebah yang memiliki 7.000 sel otak
mampu menunjukkan sebuah kecerdasan yang luar biasa. Nah,
bagaimana dengan manusia yang memiliki sel otak lebih dari
140 juta kali lebih banyak dibandingkan sel otak lebah?
tentunya jauh lebih luar biasa dibandingkan seekor lebah.
Agar dapat mengerti dan menggunakan secara tepat
sumberdaya cerdas yang Anda miliki. Sangatlah penting untuk
mengenal lebih dekat sumber daya tersebut. Ibaratnya, ketika
Anda diberikan sebuah computer. Anda baru dapat
menggunakannya dengan baik ketika Anda mengenal bagian
demi bagian dari computer tersebut, mana yang disebut
Keyboard, Monitor, CPU, Mouse, System Operasi, dan lain-
lain. setelah Anda tahu bagian demi bagian, barulah Anda
belajar bagaimana cara mengopeasikannya.
Struktur Otak Manusia
Dr Paul Maclean merupakan orang yang mencetuskan
teori otak triune. menurut beliau, di dalam kepala manusia
terdapat tiga macam otak yang berkembang sesuai dengan
tahap pertumbuhan manusia. Perkembangan terjadi secara
bertahap mulai dari otak primitive (otak reptile), otak tengah
(Otak mamalia) dan akhirnya Neo-Cortex (otak berfikir).
Saat dalam kandungan, otak yang pertama kali terbentuk
adalah otak primitive. Otak ini bermula dari batang otak yang
terletak di dasar otak dan terhubung ke tulang belakang.
Fungsi utama dari otak primitive adalah sebagai pusat kendali
yang mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung,
sistem pernafasan, gerak tubuh, hingga aliran darah. Otak ini
juga berfungsi sebagai tempat tersimpannya naluri dasar setiap
manusia ketika berhadapan dengan ancaman atau bahaya dari
lingkungan sekitarnya, apakah melawan atau lari.
Di saat otak primitive bekerja, otak lainnya menjadi tidak
berfungsi. Inilah yang kemudian dapat menjelaskan tentang
bagaimana ketika seseorang dalam keadaan marah besar dapat
melakukan apapun yang dianggap tidak masuk akal. Otak
primitive akan aktif bila seseorang dalam kondisi marah, takut,
terancam, kurang tidur, atau dalam kondisi tubuh dan
pikirannya lelah.
Setelah otak primitive terbentuk dengan baik, yang
selanjutnya terbentuk adalah otak tengah (otak mamalia).
Berbeda dengan otak primitive, otak tengah berfungsi
mengkoordinasi segala sesuatu yang berkaitan dengan hormon
dan emosi manusia. Otak ini yang menjadi pusat diprosesnya
kebutuhan akan hubungan, keluarga, dan kasih sayang.
Pada otak tengah terdapat sistem limbik yang memiliki
fungsi mengatur keterampilan navigasi di dalam hipocampus.
tempat disimpannya memori jangka pendek dan jangka
panjang, tempat disimpannya pengalaman hidup.
Dalam sistem limbik mengandung hipotalamus, yang
sering dianggap sebagai bagian terpenting otak “mamalia”.
Hipotalamus sering dikenal sebagai “otaknya” otak. Meskipun
berukuran sangat kecil (kira-kira lebih bear sedikit dari dadu)
dengan berat empat gram, Hipotalamus mengatur hormon,
gairah seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh,
keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sementara pad saat
yang sama mengatur kelenjar utama, yaitu kelenjar pituiter.
Sistem limbik lainnya yaitu Talamus yang berfungsi
sebagai pengklasifikasi awal informasi luar yang masuk ke otak
dan pengirim informasi ke Cortex melalui Hippotalamus.
Hipotalamus kemudian yang memutuskan mana yang
dianggap perlu diperhatikan dan mana yang tidak, misalnya
mengatakan kapan perlu memperhatikan bahwa ruangan
menjadi lebih panas atau Anda sudah semakin lapar!
Otak tengah memiliki fungsi seperti sekering. Di otak
tengahlah tempat diputuskan apakah informasi tersebut akan
diteruskan ke otak primitive atau otak berpikir (Neo Cortex).
Otak yang terakhir terbentuk adalah Neo Cortex. lokasi
dari Neo Cortex adalah berada pada bagian atas otak tengah
dan membungkus seluruh otak, meluas ke seluruh daerah dahi.
Fungsi dari Neo Corteks adalah sebagai tempat organisasi,
ingatan, pengertian, komunikasi, kreativitas, pembuatan
keputusan, pembicaraan, musik, fungsi-fungsi spesifik lainnya
termasuk seluruh “keterampilan kortikal” dari “otak kiri dan
otak kanan”.
Dua Belahan Otak : Otak Kiri dan Otak Kanan
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Profesor Roger Sperry
bersama Profesor Robert Ornstein melakukan beberapa
percobaan istimewa pada otak manusia. Mereka meminta para
pelajar untuk melakukan beberapa tugas mental seperti
melamun, menghitung, membaca, menggambar, berbicara,
menulis, mewarnai bentuk, dan mendengarkan musik, sambil
di ukur gelombang otak mereka.
Hasil dari percobaan tersebut sungguh mencengangkan
keduanya. pada umumnya, Korteks serebral membagi tugas
kedalam dua kategori utama, yaitu kiri dan kanan. Otak kanan
berfungsi memproses segala sesuatu yang berkaitan dengan
kreativitas, seni, dan hal yang abstrak. Sedangkan otak kiri
bekerja dengan mengelola hal-hal yang berkaitan dengan
logika, bahasa, dan pikiran analitis.
Dengan memahami bahwa setiap manusia dilahirkan
dengan otak yang sama, seorang pribadi juara akan melihat
dirinya memiliki potensi yang sama dengan pribadi lainnya
yang telah lebih dahulu mengukir prestasi.
Mindset #2 :
ANDA MEMILIKI SEMUA SUMBERDAYA YANG ANDA
PERLUKAN UNTUK MENJADI PEMENANG
“Sesuatu yang terbaik dan terindah di dalam dunia ini tidak
dapat dilihat ataupun disentuh. Ia harus dirasakan dengan
hati” Helen Keller
Setiap manusia diberikan dua modal yang sama dalam
menjalani kehidupan, yaitu modal akal dan modal waktu.
Modal akal berupa seluruh potensi kecerdasan yang dapat
digunakan dalam mencapai sesuatu dan modal waktu
merupakan seluruh potensi kesempatan untuk mencapai
sesuatu.
Orang Sukses seringkali dianggap juga sebagai orang
yang beruntung atau hoki. Padahal keberuntungan atau hoki
merupakan hasil pertemuan antara dua komponen, yaitu
persiapan dan kesempatan. Orang yang punya kesempatan
namun tidak siap maka dianggap tidak beruntung. Demikian
pula orang yang siap namun belum mendapatkan kesempatan
juga dianggap sebagai orang yang belum hoki.
Komponen persiapan merupakan hasil olah dari modal
akal. Sebelum kesempatan datang, para juara senantiasa
menyiapkan diri untuk terus berlatih. Mengasah seluruh
potensi yang dimiliki sehingga menjadi sangat tajam dan
unggul. Inilah yang dialami oleh mereka yang begitu
mudahnya mendapatkan beasiswa pendidikan maupun
menjadi pribadi berprestasi. Sebelum kesempatan dibukanya
program beasiswa, mereka telah menyiapkan diri dengan
sangat baik.
Disaat orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri
telah bersiap. Ketika kesempatan datang mereka dengan cepat
dan tangkas dapat menangkap setiap peluang. Komponen
kesempatan inilah yang merupakan wujud dari modal waktu.
“Keberuntungan terjadi ketika persiapan bertemu dengan
kesempatan.” Earl Ninghtingale
Jika Anda memiliki tokoh Idola, coba Anda bandingkan
antara Anda dengan idola Anda dengan baik. Niscaya Anda
akan mendapatkan begitu banyak persamaan. Sekarang coba
jawab beberapa pertanyaan ini :
1. Berapa jam dalam sehari yang dimiliki oleh tokoh Idola
Anda? Bandingkan dengan jumlah Jam yang Anda miliki
dalam sehari!
2. Apa yang dihirup oleh idola Anda disaat bernafas?
Bandingkan dengan udara yang Anda hirup!
3. Apa yang dimakan oleh idola Anda? apakah sama
dengan yang Anda makan setiap hari atau berbeda?
Siapapun idola Anda, apakah itu artis, pengusaha,
presiden, pemain bola, maupun ilmuan pastilah memiliki
waktu 24 jam dalam sehari. Sama seperti Anda dan seluruh
manusia di muka bumi ini. Dengan kata lain Anda memiliki
modal yang sama dengan idola Anda. Yang perlu Anda ketahui
adalah bagaimana memanfaatkan waktu sehari (24 jam)
menjadi sebuah kesempatan, dan bagaimana mengelolanya
sehingga dapat dimanfaatkan untuk dapat melakukan banyak
aktivitas produktif.
Seorang Aa Qym, dapat menggunakan waktu 24 jam
untuk mengelola puluhan bisnis, memberikan ceramah,
membaca buku, fitness, beribadah, dan bersilaturahim dengan
orang banyak. Dengan 24 Jam yang dimilikinya, seorang
Presiden Amerika Barrack Obama dapat menghadiri puluhan
rapat, memberikan pidato, membaca buku, dan mengunjungi
beberapa Negara bagian di Amerika. Bagaimana dengan Anda,
apa yang dapat Anda lakukan dengan modal 24 jam yang Anda
miliki?
Apa udara yang dihirup oleh idola Anda? dengan yakin
saya menebak bahwa udara yang dihirupnya adalah Oksigen,
dan dengan sangat yakin pula seperti saya, Anda, idola Anda,
serta seluruh manusia yang masih hidup pasti menghirup
oksigen ketika bernafas. ini artinya dalam hal ini antara Anda
dan idola Anda punya sebuah kesamaan yang mutlak.
Gimana dengan makanan? meski dalam bentuk yang
bermacam-macam, semua manusia pasti makan makanan yang
berasal dari alam. apakah itu biji-bijian, kacang-kacangan,
daging, lemak dan sebagainya. seorang yang kita anggap jenius
seperti Albert Einstein maupun Thomas Alfa Edison setiap
harinya makan makanan yang dimakan oleh orang secara
umum. tidak pernah terdengar kabar bahwa mereka menjadi
jenius karena melahap mentah buku-buku bacaan atau minum
hasil rebusan buku.
Anda mungkin bertanya “Jika modal yang kita miliki
sama dengan yang dimiliki oleh orang-orang hebat, kenapa
mereka bisa hebat seperti itu?”
Meski setiap manusia diberikan modal yang sama, pada
akhirnya setiap orang akan memperoleh hasil yang berbeda-
beda. sesuai dengan bagaimana orang tersebut mengelola
modal yang dimilikinya. dua orang anak yang diberikan uang
masing-masing sebesar Rp. 100.000 akan memiliki nasib
berbeda setelah beberapa waktu kemudian. Anggaplah dua
anak tersebut adalah A dan B. Ketika A menerima uang Rp.
100.000, perasaannya sangat
senang sekali. uang tersebut
kemudian dibelikan buku-buku
pelajaran dan buku yang berisi
biografi dari orang-orang yang
menjadi idolanya.
Lain halnya dengan B, ketika menerima uang Rp. 100.000
tersebut dengan perasaan senang, B mendatangi seorang
pemilik toko buku dan menggunakan uang tersebut untuk
membeli beberapa buku dengan potongan harga sebesar 35%.
buku-buku yang dibelinya tersebut kemudian dijual kepada
teman-temannya. hasil penjualan buku tersebut kemudian
digunakan lagi sebagai modal untuk membeli dengan harga
diskon dan menjualnya kepada orang lain.
Dalam waktu satu bulan, B berhasil mengubah uang Rp.
100.000 menjadi Rp. 1.000.000. Sementara A, Uang Rp. 100.000
yang diberikan telah menjelma menjadi buku bacaan yang kini
terpajang dilemari bukunya karena telah selesai dibaca.
Pada hakikatnya, manusia terlahir untuk bersaing secara
akal. jika manusia bersaing secara fisik, maka sungguh manusia
akan kalah dengan binatang. Coba Anda jawab pertanyaan ini,
lebih mahal mana antara 1 Kg daging ayam dengan 1 Kg
daging Sapi? tentunya daging Sapi. selanjutnya lebih mahal
mana antara 1 Kg daging
sapi dengan 1 Kg daging
kambing? Sudah barang
tentu daging kambing.
Nah sekarang lebih mahal
mana antara 1 Kg daging
kambing dibandingkan dengan 1 Kg daging manusia?
hahaha…sudah barang tentu lebih mahal 1 Kg daging
kambing. Dibandingin antara 1 Kg daging ayam dengan 1 Kg
daging manusia, pastinya lebih mahal daging ayam. bahkan
dibagikan secara gratispun tidak ada yang mau dengan daging
manusia. Ups…terkecuali Sumanto.
“Dari semua harta yang dimiliki oleh orang-orang terhormat, tidak
satupun yang mempunyai harga lebih tinggi daripada karakter”
Hanry Clary
Mereka yang berhasil menjadi pribadi hebat adalah
orang-orang yang berhasil menggunakan potensi akalnya
dengan sangat baik. mereka menggunakan akalnya untuk
menghasilkan karya yang mampu memberikan manfaat bagi
banyak orang. Dengan strategi yang tepat, mereka
menggunakan akalnya untuk bersanding dan bersaing dengan
pejuang lainnya.
Saya teringat dengan pengalaman di masa kecil ketika
saya diminta berbicara di depan umum. Saya harus
menyampaikan sebuah pidato di hadapan guru dan siswa yang
jumlahnya lebih dari 100 orang. Sebuah pengalaman yang
sangat menakutkan.
Meski sehari sebelumnya saya telah menyiapkan materi,
merangkai susunan kata yang akan saya ucapkan, termasuk
beberapa lelucon yang saya kutip dari sebuah buku humor,
tidak ada seorang pun yang terlihat tertarik maupun
memperhatikan. Beberapa teman siswa terlihat tertawa-tawa
sambil berbisik ke kanan kiri karena melihat diri saya yang
tampak seperti orang yang menggingil kedinginan.
Beberapa diantaranya terlihat asyik berbicara dengan
teman disampingnya, sebagian hilir mudik dengan urusan
yang dibuat-buat, sebagian lagi terlihat memperhatikan namun
dengan wajah yang terkantuk-kantuk. Rasanya seperti
melayang dan ingin segera berlari meninggalkan tampat
tersebut.
Kejadian tersebut menjadikan saya merasa menderita dan
tidakberdaya. Mengapa saya merasa grogi dan gelisah saat
tampil berbicara di depan umum? Mengapa saya tidak dapat
berbicara dengan sangat luwes? Mengapa orang-orang seperti
tidak menghargai saya? Itulah pertanyaan yang berkecamuk di
dalam kepala saya.
Berbagai macam pertanyaan tersebut kemudian membuat
saya termotivasi untuk mencari tahu jawabannya. melalui buku
yang say abaca serta diskusi dengan beberapa orang yang saya
anggap lebih dari saya, saya memperoleh sebuah keyakinan
bahwa sesungguhnya saya memiliki semua sumber daya
mental yang saya butuhkan untuk menjadi seorang public
speaker. yang menjadikan saya belum dapat meraihnya adalah
karena saya tidak tahu strategi apa yang saya butuhkan untuk
menampilkan diri saya seperti yang saya harapkan.
Nah, Setelah memahami dan yakin bahwa setiap orang
ternyata dibekali modal yang sama untuk meraih sukses, Anda
pun harus meyakini sepenuh hati dapat melakukan apa yang
orang lain lakukan. Anda bisa mendapatkan apa yang oleh
orang lain telah dapatkan. yang Anda perlukan adalah
mengetahui strategi yang tepat untuk mendapatkan Apa yang
Anda inginkan.
Mindset #3 :
JIKA ORANG LAIN BISA MELAKUKAN, ANDAPUN
BISA BELAJAR MELAKUKANNYA
“Bukti terbaik bahwa suatu hal dapat dilakukan adalah ketika
orang lain telah melakukannya.” Bertrand Russell
Pada tahun 1893 Wright bersaudara memulai ide
besarnya untuk menciptakan sebuah pesawat terbang.
mendengar hal tersebut, semua orang tertawa geli dan
menganggap ide yang dilontarkan oleh Wright bersaudara
adalah sesuatu yang gila dan tidak masuk akal alias mustahil.
Tidak mungkin sebuah benda yang terbuat dari besi bisa
terbang seperti layaknya seekor burung. Apalagi mereka
berdua hanyalah tukang reparasi sepeda.
Berkat semangat yang tidak pernah putus, Wright
bersaudara terus mencoba berbagai macam hal untuk
mewujudkan cita-citanya. Ratusan kali mesin buatan mereka
rusak dan patah diterjang angin ketika baru akan dicoba.
Akhirnya pada tahun 1903, mereka berhasil mewujudkan
mimpi itu dengan membuat pesawat terbang pertama yang
berhasil mengudara. Hal yang dianggap tidak mungkin
menjadi Mungkin.
Berlari sejauh 1 mil dengan catatan waktu kurang dari
empat menit adalah sesuatu yang dianggap mustahil pada
tahun 1950-an. dalam berbagai perlombaan yang dilakukan,
rata-rata para pelari dapat mencatatkan waktu lebih dari 4
menit untuk jarak 1 mi. Hingga pada tahun 1954, seorang pelari
bernama Roger Bannister berhasil melakukannya dengan
catatan rekor 3 menit 59,6 detik, dan menjadi sebuah rekor luar
biasa saat itu.
Wright bersaudara dan Roger banister adalah orang-
orang yang sanggup membuktikan bahwa sesuatu yang
dianggap tidak mungkin, dapat menjadi mungkin. Anything is
Possible.
Yang lebih menarik lagi adalah, sesuatu yang awalnya di
anggap tidak mungkin tersebut saat ini menjadi hal yang
sangat mungkin dikarenakan dapat dilakukan oleh banyak
orang.
Saat ini ratusan perusahaan di dunia menciptakan
pesawat terbang dengan berbagai pengembangan terbaru.
Rekor lari Roger Bannister telah ribuan kali dipecahkan oleh
orang-orang sesudahnya. saat ini yang memegang rekor lari
satu mil tersebut adalah pelari asal
Morocco, yaitu Hicham El Guerrouj
dengan catatan waktu 3 menit 43,13
detik atau 16 detik lebih cepat dari
catatan rekor Banister. Demikian juga
Eamon Coghlan mampu mengalahkan
catatan rekor Bannister dengan waktu
3 menit 58,16 detik, pada usia 41 tahun.
Kini, beberapa pelari SMA juga
mampu berlari lebih cepat daripada Bannister. Dr. Greg White,
seorang dokter olahraga bahkan memprediksikan bahwa pada
tahun 2034 nanti, akan ada seseorang yang mampu berlari
menembus batas waktu 3 menit 30 detik.
Saya pernah mendengar kisah tentang seorang pemuda
yang datang kepada Socrates dan berkata, “Saya ingin
mengetahui segala yang bapak ketahui”. “Kalau memang
begitu keinginanmu”, kata Socrates, “ayo ikut bapak ke
sungai”.
Dengan penuh rasa ingin tahu, pemuda itu mengikuti
Socrates ke sungai di dekat sana. Sementara mereka duduk di
tepi sungai, Socrates bertanya pada pemuda itu, “Coba lihat
baik-baik sungai ini, apa yang Anda lihat?”. “Saya tidak
melihat apa-apa”, kata pemuda itu. “Lihatlah lebih dekat lagi
dan perhatikan baik-baik”, kata Socrates.
Ketika Pemuda ini mencondongkan dirinya kearah
sungai, tiba-tiba Socrates menjenggut kepala pemuda itu dan
memasukkannya ke dalam air sungai. Pemuda itu meronta-
ronta, tetapi cengkraman Socrates yang kuat membuat
kepalanya tetap terendam. Ketika kira-kira pemuda itu sudah
tidak tahan lagi, barulah Socrates menariknya dan
membaringkannya di tepi sungai.
Sambil terbatuk-batuk dengan nafas tersengal, pemuda
ini mengomel, “Bapak gila ya? Mau membunuh saya ya?”.
Mendengar omelan pemuda tersebut, Socrates kemudian
bertanya, “Ketika kepalamu terbenam tadi, apa yang paling
Anda inginkan?”. “Ya mau bernafas dong!” Sentak pemuda itu.
Kemudian dengan suara bijak Socrates berkata, “Jangan keliru
menganggap hikmat itu mudah datang. Kalau Anda memang
sungguh ingin belajar seperti Anda ingin bernafas barusan,
baru cari bapak lagi ya”.
“Tidak ada rahasia kesuksesan. Kesuksesan merupakan hasil
persiapan, kerja keras, dan belajar dari kegagalan.” Colin Powell
Tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan ini. Jika
sesuatu yang dulunya dianggap tidak mungkin dilakukan
ternyata dapat dilakukan. apa yang telah orang lain lakukan
dapat juga Anda belajar untuk melakukannya. Tentunya belajar
sama kerasnya dengan mereka yang sudah lebih dahulu
mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Mindset #4 :
STRATEGI YANG SAMA MENGHASILKAN HASIL
YANG SAMA
“Tantangan yang kita hadapi hari ini tidak dapat dipecahkan
dengan cara berpikir yang lalu.” Albert Einstein
Seorang kawan mengeluh tentang hidupnya yang statis.
tidak banyak perubahan yang dialaminya dalam 10 tahun
terakhir. masih tinggal di rumah yang sama. pergi kemana-
mana dengan kenderaan yang sama. dan setiap hari
mengeluhkan hal yang sama. Meski gaji yang diterimanya
sekarang lebih banyak jika dibandingkan dengan gaji yang
diterimanya saat pertama kali bekerja. Tidak dapat
memberikan perubahan berarti bagi kehidupan ekonominya.
Demikian juga kisah tentang Anto yang senantiasa
kecewa dengan dirinya. Dalam setiap pelajaran matematika
Anto selalu mendapatkan nilai jelek. meski telah berusaha
keras dengan belajar di malam ujian, Anto tetap gagal dalam
mewujudkan nilai yang diinginkannya.
Sang jenius Albert Einstein pernah berkata bahwa definisi
gila adalah ketika seseorang mengharapkan hasil berbeda
sementara yang dilakukan selalu sama. Mengharapkan hasil
yang berbeda dengan cara yang sama adalah sesuatu yang
mustahil. tidak mungkin Anda mengharapkan pohon yang
Anda siram berbuah Apel jika bibit yang Anda tanam adalah
bibit Mangga.
Jika Anda melakukan “A” maka hasilnya pastilah “A”.
Jika yang Anda lakukan adalah “B”, sudah barang tentu
hasilnya adalah “B”. Anda tidak akan pernah mendapatkan
“A” jika apa yang Anda lakukan adalah “B”, demikian
sebaliknya Anda tidak akan mendapatkan “B” jika yang Anda
lakukan adalah “A”.
“Anda bukan tenggelam karena jatuh ke air, Anda tenggelam karena
tinggal didalamnya.” Edwin Cole
Bingung? tenang saja, seorang terapis dan penulis,
Mandy Evan, berkata : “Kebingungan adalah kondisi pikiran
yang mendahului kejelasan.” DIsaat
Anda bingung, maka disaat itupula
berarti Anda sedang berpikir. Disaat
Anda berpikir, secara pelan tetapi pasti
otak Anda akan menghadirkan kejelasan
dari apa yang Anda pikirkan.
Seorang remaja yang setiap harinya main Play Station
belum tentu dapat mahir bermain sepak bola. meski permainan
PS kesukaannya adalah sepak bola, karena bermain sepak bola
secara virtual membutuhkan strategi berbeda dibandingkan
bermain sepak bola secara nyata.
Menjadi siswa berprestasi secara akademik memiliki
strategi berbeda dengan menjadi pemain sepakbola yang hebat.
jika Anda rajin belajar, Anda kemungkinan besar tidak dapat
menjadi pesepak bola yang mahir. tapi jika Anda rajin bermain
dan berlatih sepak bola setiap harinya, Anda perlu meralat
impianmu untuk menjadi juara kelas atau berprestasi secara
akademik.
Segala pencapaian yang di impikan oleh setiap orang
memiliki strategi. untuk menjadi pengusaha sukses, ada
strateginya. Ingin menjadi orang populer, ada strateginya.
Supaya menjadi sang juara juga ada strateginya. yang Anda
perlukan adalah bagaimana menemukan strategi mendapatkan
apa yang Anda inginkan tersebut.
Mungkin Anda bertanya,
bagaimana mengetahui strategi
yang tepat untuk mendapatkan
apa yang kita inginkan?
Seorang manajer yang
baru saja dipromosikan
bertanya kepada manajer senior
“Bagaimana strategi yang Anda gunakan sehingga selalu bisa
mengambil keputusan secara tepat?” Manajer Senior pun
menjawab dengan serius “Keputusan yang tepat diperoleh dari
pengalaman dalam memutuskan sesuatu secara benar”. “ Lalu
bagaimana caranya untuk memiliki pengalaman memutuskan
sesuatu secara benar?” kejar sang manajer baru. “Keputusan
yang benar diperoleh dari pengalaman memutuskan sesuatu
secara salah” Jawab manajer senior dengan mantap.
“Sukses adalah guru yang jelek, karena Anda hanya dapat belajar dari
kegagalan Anda.” Warren Buffet
Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa
“pengalaman adalah guru terbaik”. hal tersebut betul adanya
dikarenakan ketika kita mengalaminya secara langsung, kita
dapat mendapatkan hikmahnya secara langsung pula. namun
jika kita mencari “guru yang bijak”, maka letaknya ada pada
“pengalaman orang lain”. Ya, Anda tidak salah membacanya.
saya ulangi lagi. “Pengalaman orang lain adalah guru yang
paling bijak”
Lalu apa kaitannya dengan strategi? Saat ini informasi
untuk mendapatkan strategi yang tepat untuk mendapatkan
apa yang kita inginkan sangatlah mudah. di toko-toko buku
begitu banyak buku self help atau how to yang mengajarkan
berbagai macam strategi untuk mendapatkan apa yang Anda
inginkan. berbagai seminar dan workshop di adakan setiap
bulannya untuk mengajarkan orang secara langsung berbagai
strategi yang mereka butuhkan dalam kehidupan.
Untuk menjadi seorang penjual yang sukses, Anda tidak
harus menemukan strategi sendiri. menghabiskan puluhan
tahun dengan berbagai macam eksperimen dan ribuan kali
penolakan. dengan membaca buku atau mengikuti seminar
tentang bagaimana menjadi seorang penjual professional Anda
diajarkan tentang bagaimana strategi berhadapan dengan
pelanggan dan melakukan penutupan penjualan.
Salah satu buku hebat yang mengajarkan kepada
pembacanya tentang strategi bagaimana mendapatkan apapun
yang di idamkan adalah The Attractor Factor karya Joe Vitale. Joe
Vitale adalah salah satu mentor penulis idola saya, buku-
bukunya yang lain seperti Hypno Writing dan Buying Trance
sangat menginspirasi dan mengilhami saya.
Menurut Joe Vitale, ada strategi sederhana untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu dengan
memanfaatkan factor penarik. strategi ini didasarkan atas
sebuah hipotesis bahwa pikiran manusia memiliki kekuatan
untuk menarik apapun yang dipikirkannya. jika yang
dipikirkan adalah hal yang negative, maka hal yang negative
juga yang akan datang pada diri orang tersebut. demikian
sebaliknya jika hal positif yang menjadi buah pikiran dari
seseorang, maka segala hal positif akan mendatangi orang
tersebut.
Masih menurut Joe Vitale, alasan orang-orang tidak
mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kehidupannya
adalah karena mereka seringkali tidak meminta apa yang
mereka inginkan, melainkan apa yang mereka tidak inginkan.
sebagai contoh, bukannya meminta untuk memiliki uang Rp.
100.000.000 tetapi meminta untuk tidak miskin dan menderita.
karena yang ada dalam pikirannya adalah miskin dan
menderita, maka itulah yang mereka dapatkan.
Dalam buku The Attractor factor, Joe Vitale menuliskan 5
langkah yang merupakan strategi untuk mendapatkan apa
yang Anda inginkan, yaitu :
1. Tuliskan apa yang tidak Anda inginkan
2. Tuliskan apa yang Anda inginkan
3. Perjelas apa yang Anda inginkan
4. Rasakan perasaan bahwa Anda telah mendapatkan apa
yang Anda inginkan, dan
5. Pasrah saat bertindak dengan penuh inspirasi
Mindset #5 :
TANGGUNG JAWAB 100 %
“Kau harus bertanggung jawab atas kehidupanmu. Kau tidak
bias mengubah keadaan, musim, atau angin, tetapi kau bias
mengubah diri sendiri.” Jim Rohn
Dalam setiap pelatihan yang saya lakukan, hal pertama
yang saya sampaikan pada para peserta adalah mengajak
mereka untuk berpartisipasi 100% selama jalannya pelatihan.
Seberapa sering Anda
datang kesebuah ruangan
kelas, duduk diam
mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru atau
pembicara dan kemudian
keluar dari ruangan tanpa
mendapatkan apa-apa.
kalaupun Anda mengetahui
apa yang sampaikan oleh
guru atau pembicara tersebut, maka secara umum apa yang
Anda ingat jumlahnya kurang dari 20 %, dan akan terus
berkurang waktu demi waktu.
Berdasarkan penelitian dari Dale Carneigie (1969) , dalam
waktu 2 minggu Anda dapat mengingat 10 % dari apa yang
Anda baca. 20 % atas apa yang Anda dengar. 30 % atas apa
yang Anda lihat. 50% dari apa yang Anda dengar dan lihat. 70
% dari apa yang Anda katakan. Dan dapat mencapai 90% dari
apa yang Anda katakan dan lakukan (berpartisipasi).
Dalam kehidupan pun demikian, Anda harus
berpartisipasi 100 % jika menginginkan hasil maksimal dari apa
yang Anda upayakan. Berpartisipasi penuh menjadikan Anda
berkuasa penuh dalam menentukan segala hal yang Anda
inginkan. menjadikan segalanya terlaksana sesuai dengan
harapan Anda.
Berpartisipasi 100% juga menjadikan Anda sebagai
sumber pendorong diri sendiri. Sebagai kapten di kapal
kehidupanmu. dan bertanggung jawab penuh terhadap rasa
bahagia maupun tidak bahagia.
Kenyataannya, kebanyakan dari kita terbiasa
menyalahkan sesuatu di luar diri kita sendiri atas bagian
kehidupan kita yang tidak kita sukai. Kita menyalahkan orang
tua kita, seudara kandung kita, tetangga kita, teman kita, guru
kita, hingga hewan peliharaan kita. Siapa pun dan apa pun
yang bisa kita jadikan kambing hitam.
Ada sebuah kisah indah tentang seorang anak laki-laki
yang sedang berjalan-jalan pada suatu malam dan melihat
seorang laki-laki lain yang sedang berlutut mencari sesuatu di
bawah lampu jalanan. Pejalan kaki itu bertanya apa yang
sedang ia cari. Ia menjawab bahwa ia sedang mencari kuncinya
yang hilang. Pejalan kaki itu menawarkan bantuan lalu berlutut
dan membantunya mencari kunci itu. Setelah satu jam mencari
tanpa hasil, ia berkata, “Kita sudah mencarinya kemana-mana
dan belum menemukannya. Anda yakin kunci itu hilang di
sini?”
Laki-laki yang satunya menjawab, “Tidak, saya
kehilangan kunci itu di rumah, akan tetapi di bawah lampu
jalan ini lebih terang, karena itu saya mencarinya di sini.”
Menurut seorang multijutawan, W Clement Stone,
Berpartisipasi 100% berarti mengambil tanggung jawab 100%
terhadap apa yang berlaku pada diri Anda. Bertanggung jawab
100 % berarti Anda mengakui bahwa Anda menciptakan semua
yang terjadi pada dirimu. Hal itu berarti Anda mengerti
Andalah penyebab dari semua pengalamanmu.
Jika Anda ingin benar-benar sukses, maka berhentilah
menyalahkan orang lain dan mengeluh. Ambillah tanggung
jawab penuh atas kehidupanmu. Jika Anda menyadari bahwa
Anda memiliki kendali penuh terhadap setiap kondisi yang
Anda alami, tentunya Anda bisa membongkar dan
menciptakan kembali sesuAnda.
“Orang yang mengeluhkan cara bola memantul kemungkinan besar
adalah orang yang menjatuhkannya.” Lou Holtz
Seorang ahli kimia yang menemukan lebih dari 325
manfaat kacang tanah, George Washington Carver, berkata “
Sembilan puluh sembilah persen dari semua kegagalan berasal
dari orang-orang yang punya kebiasaan berdalih”.
Mindset #6 :
SETIAP ANDA BEBAS MEMILIH
“Setiap hari bergantung pada pilihan Anda; buatlah setiap hari
menakjubkan!.” Greg Gorman
Seorang guru bijak tinggal di atas puncak gunung yang
sangat tinggi. Pada suatu hari ada seorang pemuda yang
merasa dirinya pandai dan ingin menguji kemampuan sang
guru bijak tersebut. Ia membawa seekor burung kecil yang ia
genggam di tangannya. Ia ingin memberikan sebuah
pertanyaan menjebak kepada sang guru dengan bertanya
apakah snag guru mengetahui bahwa burung yang ada dalam
genggamannya hidup atau mati. Apapun jawaban dari sang
guru, semua akan menuju pada kesalahan. Jika sang guru
menebak mati, si anak muda akan melepaskan burung itu.
Namun, Jika sang guru menebak bahwa burung tersebut
hidup, maka si pemuda ini akan meremas burung itu sampai
mati.
Setelah merancang pertanyaan yang akan diajukannya
dengan baik, tibalah saat pemuda itu bertemu dengan sang
guru. Si Pemuda itu berkata “Wahai guru yang bijak, menurut
Anda apakah burung yang saya pegang di tangan saya berada
dalam keadaan mati atau hidup?” Sang guru bijak tertegun
beberapa saat saat mendengar pertanyaan itu, sambil berpikir
beberapa saat akhirnya ia membuka mulut dan berkata, “Mati
hidupnya nyawa burung itu bergantung pada tangan Anda.”
Tepat sekali jawaban guru bijak ini, bahwa kegagalan dan
kesuksesan seseorang tergantung pada pilihan yang mereka
buat dalam hidupnya. Banyak orang tidak sadar dan berpikir
bahwa kesuksesan maupun kegagalan hidupnya bergantung
pada orang lain ataupun keadaan.
“Hanya sayalah yang mampu mengubah hidup saya. Tidak
seorangpun mampu melakukannya untuk saya.” Carol Burnett
Dalam kehidupan ini hanya satu hal yang dapat Anda
kendalikan, yaitu pikiran Anda. pikiran inilah yang
memberikan Anda kekuasaan untuk bebas memilih untuk
menjadi pribadi seperti apa, apakah menjadi seorang juara atau
pecundang, menjadi pribadi yang mudah bergaul atau kuper,
menjadi anak yang berbakti kepada orang tua atau anak yang
durhaka. semuanya bergantung pada pilihan yang Anda buat.
“Pikiran kita hanya mampu menampung satu pikiran dalam satu
waktu, buatlah ia positif dan konstruktif.” H Jackson Brown Jr
Setiap detik kita senantiasa berada di persimpangan jalan.
Kita harus memilih kejalan mana kita harus melangkah
selanjutnya. Apakah ke kanan atau ke kiri ? Anda tidak bisa
untuk tidak memilih, karena jika Anda tidak memilih maka
orang lain yang akan membuatkan pilihan untuk Anda.
Mindset #7 :
MASA LALU TIDAKLAH SAMA DENGAN MASA
DEPAN
“Hari ini adalah hari pertama dalam hidup Anda; buatlah hari
ini menjadi hari yang terbaik sepanjang hidup Anda dan
semoga hari esok matahari bersinar dengan terang.” Curtis
Woods
Pada tahun 1975 seorang ahli fisika asal skotlandia
sekaligus dikenal sebagai bapak geologi modern, James Hutton,
menerbitkan bukunya yang berjudul : Theory of the Earth
dimana ia mencetuskan doktrin uniformitarianism.
Uniformitarianisme merupakan konsep dasr geologi modern.
Doktrin ini mengatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia
dan biologi yang berlangsung saaat ini berlangsung juga pada
masa lampau. Artinya gaya-gaya dan proses-proses yang
membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini
telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih
terkenal sebagai : The present is the key to the past.
Senada dengan apa yang dikatakan James Hutton, dalam
kaitannya dengan kehidupan manusia doktrin inipun turut
berlaku. Apa yang ada sekarang merupakan pencerminan dari
apa yang terjadi di masa lalu. Kualitas kehidupan seperti apa
yang Anda jalani sekarang, bagaimana cara Anda berpikir dan
bersikap, serta seperti apa nasib Anda saat ini maka itu semua
adalah hasil dari perilaku serta keputusan yang Anda pilih di
masa lalu. Segala sesuatu tidaklah terjadi begitu saja. Selalu
ada sebab dibalik setiap akibat.
Meski masa lalu adalah bagian dari hidup Anda, maka
biarkanlah dia menjadi bagain dari sejarah. Lembaran dimana
kita bisa kembali mengingat dan belajar tentang apa yang tidak
boleh Anda lakukan jika ingin sukses dimasa datang dan apa
yang harus Anda lakukan disaat Anda ingin mengulang dan
memperbesar sukses-sukses yang dulu pernah Anda rasakan.
Doktrin The present is the key to the past sebenarnya dapat
juga dimodifikasi menjadi The present is the key to the future.
Artinya apa yang ada sekarang ini merupakan kunci dari apa
yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Bagaimana cara
Anda berpikir, bersikap, dan merasa saat ini akan menjadi
kunci tentang kehidupan seperti apa yang akan Anda jalani
dimasa nanti.
Salah satu lagu kesukaan saya yang sering saya dengar
setiap hari maupun digunakan sebagai musik pengiring dalam
seminar maupun workshop yang dilakukan adalah lagu
berjudul “life” yang dinyanyikan oleh Haddaway. Dalam lirik
lagu tersebut terdapat sebuah kalimat yang sangat powerfull
dan memberikan inspirasi mendalam bagi setiap orang yang
mendengarnya, kalimatnya “Life will never be the same, life is
changing”. Hidup manusia tidak akan pernah sama dari waktu
kewaktu, hidup manusia senantiasa berubah. Disaaat tidak
berubah menjadi lebih baik, maka secara pasti sedang berubah
menajdi lebih buruk.
“Apa yang terjadi pada masa lalu adalah masalah-masalah kecil
dibandingkan apa yang ada dalam diri kita.” Oliver Wendell Holmes
Apa yang terjadi masa lalu janganlah menjadi momok
bagi Anda untuk menyosngsong masa depan. Masa lalu
tidaklah sama dengan amsa depan. Anda memiliki masa
sekarang untuk mengubahnya. Kalaupun kondisi Anda
sekarang sama seperti Anda dimasa lalu, maka itu bukan
berarti bahwa kehidupan sekarang adalah takdir Anda. Apa
yang Anda alami sekarang merupakan cara Anda menjalani
apa yang Anda putuskan sebelumnya. Jika Anda tidak ingin
kondisi saat ini sama seperti Anda dimasa datang, maka Anda
memiliki kemampuan untuk mengubahnya, dengan cara
mengubah apa-apa yang Anda putuskan sekarang.
“Salah satu yang menyebabkan manusia gagal adalah karena
senatiasa hidup di masa lalu.” Ronal Hutagalung
Mindset #8 :
LAKUKAN SEKARANG, LAKUKAN DENGAN BENAR, LAKUKAN DENGAN CEPAT
“Lakukanlah! Bergeraklah! Jadikanlah kenyataan! Tidak ada
seorang pun yang dengan duduk akan mencapai sukses.”
Unknown
Ditengah era persaingan yang semakin ketat seperti saat
ini, segera bertindak dengan cepat dan benar adalh kunci Anda
meraih apa yang Anda inginkan. Selalu tidak ada tempat bagi
mereka yang senantiasa menunda-nunda. Memiliki ide yang
briliant tidaklah memberikan jaminan bagaimana Anda bisa
sukses, tindakan mewujudkan ide itulah yang akan membawa
Anda pada sukses itu sendiri.
Saat Anda memiliki ide, maka lakukanlah segera. Jangan
pernah menunggu waktu yang sempurna untuk
melakukannya, tidak pernah ada waktu yang sempurna untuk
melakukan apapun. Melakukan dengan segera memberikan
Anda keunggulan dalam hal waktu untuk bertumbuh.
Dalam budaya bangsa Indonesia ada pepatah yang
mengatakan “pelan-pelan asal selamat”, pepatah ini sangat
bermanfaat jika diterapkan saat Anda berkenderaan di malam
hari dalam keadaan mengantuk.
Namun untuk menunjang kesuksesan hidup, pepatah ini
kurang tepat untuk digunakan. Sukses merupakan upaya
menemukan kombinasi kunci yang pas untuk membuka
sebuah gembok. Begitu banyaknya peluang kombinasi kunci
yang ada menjadikan Anda harus senantiasa bergerak cepat.
Saat Anda mencoba satu kombinasi kunci dan kemudian tidak
berhasil, segeralah ganti kombinasi kuncinya dengan
kombinasi yang baru.
Saya teringat pesan dari seorang Purdie Chandra, pemilik
jaringan bimbingan belajar Primagama dan puluhan
perusahaan lainnya, dalam sebuah kelas kewirausahaan. “saat
Anda ingin berbisnis, maka jangan di hitung dulu baru di buka,
tapi buka dulu usahanya baru dihitung”. Awalnya saya sempat
menganggap ini adalah pesan yang nyeleneh alias asal-asalan,
namum mengingat yang mengatakannya adalah orang yang
dikenal sukses dalam membangun usaha, sayapun menyimak
lebih lanjut pemaparan dari apa yang dimaksudkannya.
Sebuah ide tidaklah memiliki nilai jika masih dalam
bentuk gambaran mental. Ide barulah bernilai saat ditindak
lanjuti dengan tindakan. Saat sebuah ide usaha muncul
kemudian ditindak lanjuti dengan berbagai upaya perhitungan
sistematis maka umumnya yang terjadi adalah sebuah
kesimpulan bahwa ide bisnis tersebut tidak layak karena tidak
profit maupun membutuhkan pengembalian nilai investasi
yang sangat lama. Kesimpulan inipun kemudian membawa
seseorang akhirnya tidak jadi membuka usahanya.
Lain halnya jika saat ide tersebut muncul dan kemudian
langsung disertai dengan tindakan yang cepat dan benar, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perhitungan
bagaimana agar usaha yang telah dibuka tersebut dapat segera
menghasilkan untung.
Bertindak cepat tidak selalu membawa kita pada hasil
yang tepat, namum bertindak cepat memberikan kita banyak
kesempatan untuk segera belajar dan berganti strategi agar
tindakan yang kita ambil selanjutnya dapat membawa kita
pada hasil yang tepat.
Bertindak lambat cenderung menjadikan seseorang
menyesal dikemudian hari, karena meski sesuatu dilakukan
dengan sangat detil, pelan dan hati-hati, hasil yang diperoleh
belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan. Kalaupun
dengan cara yang lambat akhirnya dia bisa mendapatkan hasil
sesuai dengan yang diharapkan, namun hal itu terlambat
dibandingkan dengan mereka yang senantiasa bergerak cepat
dan segera belajar dan berganti strategi saat hasilnya belum
tepat.
Mindset #9 :
KEMBANGKAN SIKAP DISIPLIN
“Disiplin adalah jembatan yang menghubungkan antara tujuan dan
pencapaiannya.” Jim Rohn
Cobalah Anda ambil selembar kertas dan tuliskan urutan
abjad mulai dari A hingga Z. Kemudian Anda tuliskan angka
yang merepresentasikan nilai dari masing-masing abjad.
Misalnya, A=1; B=2; C=3; …Z=26. Nah sekarang, silahkan
Anda tuliskan satu kata yang menurut Anda merupakan factor
paling menentukan untuk keberhasilan seseorang, misalnya :
LUCK, PASSION, KNOWLEDGE, atau HARDWORK. Setelah
Anda menuliskannya, silahkan dihitung berapa nilai dari kata
tersebut. Apakah Ada diantara kata-kata yang Anda pilih
memiliki nilai maksimum (100 %)?
Sekarang bandingkan jawaban Anda dengan dua kata
berikut, ATTITUDE (sikap) dan DISCIPLINE (disiplin). Kedua
kata tersebut menurut saya merupakan modal terpenting yang
dibutuhkan seseorang untuk berhasil. Sekarang hitunglah nilai
dari ATTITUDE, kemudian lanjutkan dengan kata
DISCIPLINE. Berapa nilai yang Anda dapatkan? Ya, Tepat
sekali! Kedua kata ini jika dihitung masing-masing memiliki
nilai 100. Artinya ATTITUDE dan DISCIPLINE merupakan
factor terpenting dalam mencapai kesuksesan seseorang. Kedua
kata tersebut mengalahkan kata yang selalu disebut-sebut oleh
kebanyakan motivator sebagai rahasia kesuksesan, yaitu TAKE
ACTION. Cobalah Anda menjumlahkan kata TAKE ACTION,
Anda hanya akan mendapatkan nilai 99.
Meski ini hanyalah sebuah permainan kecil berupa huruf-
huruf abjad, tetapi dalam kehidupan ini, kenyataanya,
keberuntungan, semangat, nasib, kepandaian, relasi,
pengetahuan, kerja keras, dan bertindak tidak sebanding
dengan pentingnya memiliki positive attitude (sikap positif) dan
discipline (disiplin).
Disiplin diri adalah kualitas pribadi yang harus Anda
miliki untuk menjadi seorang juara. Saat Anda dapat
mendisiplinkan diri sendiri untuk melakukan apa yang
seharusnya Anda lakukan, ketika seharusnya Anda
melakukannya, entah Anda menyukainya atau tidak, maka
kesuksesan sudah ada ditangan Anda.
Disiplin adalah jembatan yang menghubungkan antara
impian Anda dengan tujuan Anda. Berikanlah saya seseorang
yang Anda anggap juara dan saya akan menunjukkan kepada
Anda disiplin yang tinggi dalam diri orang tersebut. orang-
orang yang berdisiplin tinggi mempunyai tekad yang konsisten
dengan komitmen mereka untuk menjadi sukses.
Para pribadi juara adalah orang-orang yang rela
melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan oleh mereka
yang gagal. mereka senantiasa memiliki cara pandang jangka
panjang dan digabungkan dengan kemampuan untuk
menunda kenikmatan jangka pendek. Yaitu kemampuan untuk
menetapkan tujuan jangka panjang untuk menjadi pribadi
sukses, mendisiplinkan diri dalam menyusun bata-bata
kesuksesan.
“Saya tidak mengenal seorangpun yang dapat mencapai posisi
puncak tanpa kerja keras.” Margaret Thatcher
Apakah Anda mengenal Debby Macomber? Debby
Macomber adalah seorang penulis terkenal. Debby sudah
menerbitkan lebih dari 100 buku, yang banyak diantaranya
telah menjadi buku terlaris di New York Times dan 3
diantaranya terjual untuk dijadikan film. lebih dari 60 juta
eksemplar bukunya dicetak, dan ia punya jutaan penggemar.
Semua kesuksesan yang telah diraih oleh Debby tidak terlepas
dari sikap disiplin pribadinya. Untuk mencapainya, ia
mempunyai jadwal rutin : Ia bangun setiap pagi pukul 4.30,
membaca kitab suci, menulis dalam jurnalnya. Pukul 06.00, ia
berolahraga. Pukul 7.30, ia menjawab surat-suratnya
dikantornya. Ia menulis satiap harinya antara pukul 10 pagi
sampai 4 sore. Berkat kedispilinannya, Debby menghasilkan 3
buku baru setiap tahunnya dan mendapatkan royalty puluhan
juta dolar dari hasil usaha kerasnya.
Kata discipline sering diartikan seperti hukuman atau
sesuatu hal yang “terpaksa” dilakukan untuk mencapai sebuah
tujuan. Namun, mereka yang sukses melihat disiplin dari sudut
pAndang yang berbeda. mereka menyadari bahwa disiplin
adalah kenderaan yang harus dipakia untuk meraih
kesuksesan. Disiplin inilah yang mampu membentuk
kebiasaan benar dan menghilangkan kebiasaan buruk.
Disiplin mendidik Anda untuk bersabar, terus maju, dan
pantang menyerah dalam mengejar tujuan. Setiap tujuan
membutuhkan waktu, disiplin adalah hal yang membuat Anda
tetap bertahan di rel yang tepat. Jika Anda berhasil disiplin
dalam satu bidang, hal ini akan meningkatkan kepercayaan
Anda untuk menerapkannya pada bidang yang lain.
Ingatkah Anda pada beberapa tahun yang lalu ketika
pemerintah menggalakkan program disiplin nasional? Sebuah
program yang bagus dalam membangun sebuah sikap positif
dalam masyarakat. Sayangnya program tersebut hanya berjalan
sebentar. menghilang dengan sendirinya saat masyarakat
merasa tersiksa dengan semua ketentuan tersebut. Ya, jujur
saya katakana kepada Anda, bahwa disiplin bukanlah hal yang
menyenangkan. Anda akan merasakannya seperti sebuah
siksaan, terutama pada awal Anda memulai komitmen
terhadap suatu hal.
Bill Bradley adalah seorang senator AS dari New Jersey
yang juga seorang pemain basket yang mengagumkan. Ia
adalah pemain terbaik Amerika di Princeton University,
memenangkan medali emas Olimpiade pada tahun 1964,
bermain dalam kejuaraan NBA bersama NewYork Knicks, dan
dimasukkan ke dalam daftar Basketball Hall of Fame.
bagaimana caranya ia bisa begitu berprestasi dalam cabang
olahraganya? Nah, alasan pertamanya, ketika masih di sekolah
menengah, ia dengan disiplin berlatih 4 jam sehari setiap hari.
Dalam memoarnya yang diterbitkan thaun 1996, Time
present, Time Past, Bradley memberikan penjelasna berikut
tentang rangkaian latihan basket yang ia terapkan secara
disiplin: “Aku tidak pulang untuk berlatih setelah rekan-rekan
satu timku pergi. Kegiatan latihanku diakhiri dengan 15
lemparan berturut-turut ke keranjang dari kelima sudut
dilapangan.” Jika satu lemparannya tidak masuk, ia akan
memulainya lagi dari awal. Berjam-jam latihantersebut
membuahkan hasil. Bill Bradley mencetak 3.000 angka selama 4
tahun bermain basket di sekolah menengah.Ia terus melakukan
latihan itu selama kariernya di perguruan tinggi dan sebagai
pemain professional.
Seorang pemenang medali emas olimpiade, pemain NBA,
dan kepala pelatih basket di University of Iowa, Steve Alford,
saat ditanyakan pendapatnya tentang sosok Michael Jordan
berkata, “Ketika aku bermain dengan Michael Jordan dalam
tim olimpiade, terdapat jurang yang sangat lebar antara
kemampuannya dan kemampuan pemain hebat lain dalam tim
itu. Tapi yang membuatku terkesan adalah dia selalu yang
datang pertama dan pulang paling akhir.
“Tetesan yang terus menerus pada akhirnya membuat lubang pada
batu.” Lucretius
Debby Macomber tidak akan menjadi seorang penulis
kaya raya jika tidak mendisiplinkan diri dalam menulis setiap
hari. Bill Bradley dan Michael Jordan tidak akan menjadi
bintang bola basket jika tidak mendisiplinkan diri dalam
berlatih basket setiap hari disaat lawan maupun rekan satu
timnya bersantai ria. Demikian pula dengan Roger Bannister
tidak akan dapat memecahkan rekor lari sejauh 1 mil dalam
waktu kurang dari 4 menit jika tidak didukung oleh sikap
disiplin diri yang kuat.
Setiap juara senantiasa mendisiplinkan diri dalam
berlatih. Jika hari ini Anda tidak berlatih maka yakinlah bahwa
disaat yang sama, seseorang disuatu tempat sedang berlatih.
Dan ketika Anda dipertemukan dengan orang tersebut, dengan
kemampuan yang kira-kira sebanding, menurut Anda siapa
yang akan menang?
Satu-satunya cara agar Anda dapat menerima disiplin
bukan sebagai sebuah siksaan adalah dengan tidak
membayangkan prosesnya, melainkan focus pada hasil akhir
yang Anda inginkan. Sebagai contoh, jika Anda ingin
mememiliki bentuk badan yang berotot. janganlah terfokus
kepada latihan rutin yang harus Anda lakukan, tetapi
visualisasikan bentuk tubuh ideal Anda nantinya ketika Anda
berhasil mencapainya.
Dalam menyelesaikan buku ini saya pun melakukan hal
yang sama. focus membayangkan bahwa saya harus duduk
didepan laptop selama berjam-jam mengetik halaman-demi
halaman dari isi buku ini hanya membuat saya merasa tersiksa.
Namun ketika fokusnya saya ubah dengan cara
memvisualisasikan bagaimana rasanya saat melakukan
launching buku, melakukan bedah buku dan memberikan
tAnda tangan kepada para penggemar, di undang mengisi
seminar diberbagai tempat, serta menggunakan uang royalty
yang diperoleh untuk bersenag-senang bersama keluarga
sungguh mampu membuat saya bergairah melaksanakan
disiplin diri tanpa sedikitpun merasa tersiksa.
“Jika orang dapat mengetahui betapa kerasnya saya bekerja untuk
mencapai keahlian saya, mereka pasti mengatakan bahwa hal itu
bukanlah mukjizat.” Michelangelo
Mindset # 10 :
TIDAK ADA GAGAL, HANYA UMPAN BALIK
Ada sebuah pameo menarik yang sering diungkapkan
orang, “life is a Game, Sometimes you win, sometimes you
lose” (hidup seperti permainan, kadang Anda menang,
terkadang Anda kalah) . Pameo ini menjadi pegangan hidup
bagi kebanyakan orang yang menghadapi hidup dengan penuh
kepasrahan. Ketika menginginkan sesuatu mereka berjuang
dan berharap didekati oleh Dewi Keberuntungan. Jika berhasil
mendapatkannya mereka akan berkata itu hanya sebuah
kebetulan dan jika tidak mendapatkannya mereka berkata
bahwa itu sudah merupakan takdir, harus pasrah dan rela
menerimanya.
Bagi mereka yang bermental juara, pameo ini tidak tepat
sehingga tidak berlaku dalam kehidupan mereka. Lebih
tepatnya mereka percaya bahwa “Life is a game, sometimes
you win and sometimes you learn”. Ya, para juara tidak pernah
menyimpan kata “gagal” dalam kamus kehidupannya. mereka
menggantikannya dengan kata “belajar”.
Para Juara memandang kegagalan sebagai guru yang
terbaik. Pada hakikatnya kegagalan merupakan suatu hal yang
lumrah terjadi dalam setiap episode kehidupan manusia. Tidak
pernah ada suatu pencapaian sukses yang tidak disertai oleh
ceita kegagalan. ibarat dua sisi uang koin, sukses dan gagal
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Kegagalan merupakan guru yang menunjukkan kemana
arah yang tepat untuk menuju puncak kesuksesan. Jika Anda
adalah murid yang baik, kegagalan akan menunjukkan fakta-
fakta yang harus Anda pelajari agar tidak mengulangi
kesalahan yang sama. namun jika Anda adalah murid yang
buruk, kelengahan serta kecerobohan akan menyebabkan Anda
mengulangi kesalahan yang sama diwaktu yang akan datang.
Ibarat sekolah, Anda akan tinggal kelas dan akan mengulangi
pelajaran yang sama.
Pada sebuah sesi tanya jawab di suatu seminar
kewirausahaan seorang peserta bertanya kepada salah satu
pemateri. Pemateri ini adalah seorang pengusaha sukses yang
terkenal sangat senang membagikan ilmunya. Peserta tersebut
bertanya, “Bolehkah Bapak membagikan kepada kami apa
rahasianya sehingga bisa sukses seperti sekarang ini?”
Pengusaha tersebut dengan bijaksana menjawab “Baiklah anak
muda, Jika saya coba rangkum rahasia sukses saya dalam dua
kata, maka dua kata tersebut adalah : good decisions
(keputusan-keputusan yang baik). Mendengar jawaban yang
sangat pendek tersebut si penanya seperti tidak puas dan
langsung bertanya kembali, “Tapi bagaimana Anda dapat
memiliki kemampuan untuk memutuskan setiap hal dengan
benar?” Jawab pengusaha kembali, “Satu kata…Experiences
(pengalaman).” Masih tidak puas dengan jawaban tersebut,
Pemuda ini kembali bertanya , “Tetapi bagaimana Anda
mendapatkan pengalaman yang membuat Anda dapat
mengambil keputusan dengan tepat?” Sejenak Pengusaha ini
terdiam, hal itu membuat seluruh pesertapun terdiam tegang
menunggu jawaban yang akan dilontarkan oleh Pengusaha ini.
Setelah terlihat berpikir tegas, Pengusaha ini kemudian
menarik nafas dalam-dalam dan sambil tersenyum
mengatakan, “Jawabannya saya simpulkan kembali dalam dua
kata, yaitu : bad decisions (keputusan-keputusan yang
buruk).”
Seringkali kita melihat orang-orang sukses adalah orang
yang sejak lahir dikarunia bakat luar biasa dalam berbagai
macam hal, termasuk dalam mengambil keputusan dengan
tepat. Yang banyak tidak kita ketahui adalah bahwa bakat
tersebut bukanlah sesuatu yang mereka miliki sejak lahir,
melainkan sesuatu yang senantiasa mereka pelajari dan
kembangkan. Setiap keputusan tepat yang mereka ambil selalu
didasari atas pertimbangan pengalaman mereka dimasa lalu,
yaitu pengalaman dalam memutuskan sesuatu secara buruk.
Pada suatu ketika, seorang eksekutif muda di perusahaan
IBM melakukan transaksi fatal yang merugikan perusahaan
lebih dari US$ 10 Juta atau hampir senilai satu triliyun. Tom
Watson selaku pendiri perusahaan tersebut kemudian
memanggil eksekutif muda ini keruangannya. Dalam hati kecil
si eksekutif muda ini sudah membayangkan akan dimarahi dan
dipecat oleh IBM akibat kesalahan yang dibuatnya. Namun,
betapa terkejutnya ia ketika Tom Watson berkata, “ Apakah
kamu pikir, saya akan memecatmu? Sedangkan kamu sudah
menghabiskan uang perusahaan US$ 10 Juta untuk biaya
pendidikanmu.”
Kegagalan mengajarkan para juara banyak hal sehingga
membuat mereka mengubah tindakan. Disaat seseorang
menghadapi kesuksesan, ia cenderung bersuka cita dan
berpesta, namum ketika ia gagal, ia cenderung menghabiskan
waktu berpikir dan mencari tahu hal apa yang harus
diperbaiki.
Saat sedang jalan-jalan sore dengan keluarga, saya
melihat disalah satu sudut jalan ada kerumunan orang yang
sedang asyik mengelilingi penjual kelinci. penasaran dengan
kelinci yang dijualnya, kamipun segera memarkirkan
kenderaan dan berjalan menuju penjual kelinci tersebut. Kelinci
yang dijual adalah kelinci hias dengan berbagai jenis seperti
Kelinci Anggora Inggris, Kelinci Lion, Kelinci Autralia, dan
Kelinci jenis Rex atau lebih dikenal dengan kelinci bulu karpet.
Tertarik dengan jenisnya yang unik dan lucu, kamipun
membeli sepasang beserta kandangnya.
Setiba dirumah, kamipun menempatkan kandang kelinci
tersebut disamping teras rumah. untuk makanannya kami
membelikan seikat kangkung segar beserta beberapa buah
wortel. suatu hal yang menyenangkan buat saya ketika melihat
binatang peliharaan sedang makan dengan sangat lahapnya.
Sungguh sebuah hoby baru yang bisa digunakan untuk
melepaskan stress maupun mencari inspirasi.
Keesokan paginya saat hendak memberi makan, saya
kaget mendapati kelinci-kelinci tersebut terbaring kaku dan
mati. dari mulutnya seperti keluar cairan. Perutnya kembung
serta pada bagian anusnya banyak terdapat kotoran yang agak
cair. tidak tahu harus berbuat apa, sayapun langsung
menguburkan kelinci tersebut.
Siangnya saat melewati jalan tempat kami membeli
kelinci, saya sempatkan untuk mampir dan bertanya perihal
musibah yang menimpa dua kelinci saya pada si penjual. saya
menceritakan kejadian yang saya alami tadi pagi. Si penjual
kelincipun kemudian bertanya tentang makanan yang saya
berikan pada kelinci. Saat mengatakan bahwa saya
memberikan mereka seikat kangkung segar serta beberapa
wortel, si penjual kelinci langsung menyatakan bahwa itulah
penyebabnya. kelinci yang saya beli kemarin mati dikarenakan
mencret.
Kelinci yang saya beli adalah anakan kelinci yang baru
berusia 45 hari. pada usia ini, kita harus hati-hati dalam
member makan. hindari memberikan sayuran segar. Sayuran
segar yang banyak mengandung air dapat menyebabkan
pencernaan kelinci terganggu dan mengalami mencret atau
diare. anak kelinci lebih baik diberi makan rumput kering
ataupun biji-bijian. jika hendak memberikan sayuran, maka
sayuran tersebut terlebih dahulu harus di buat layu untuk
mengurangi kadar air yang tersimpan di dalamnya.
setelah ngobrol panjang lebar dan bertanya banyak hal
terkait dengan cara pemeliharaan kelinci, sayapun kembali
membeli sepasang kelinci hias. berbekal pengalaman serta
informasi yang didapatkan dari penjual kelinci saya menjadi
lebih hati-hati dalam memberikan makan. hingga saat buku ini
saya tulis saya sudah memiliki delapan ekor kelinci dari
berbagai macam jenis. kegagalan saya saat pertama kali
memelihara kelinci mengajarkan saya untuk mengubah
tindakan dalam memelihara dan merawat kelinci. Kegagalan
tersebut juga menumbuhkan keberanian saya dalam
menghadapi resiko.
Pelajaran berharga lainnya yang bisa Kita ambil dari
kegagalan adalah bahwa kegagalan merupakan tantangan yang
akan membuat kita lebih kuat. Bagi seorang petinju, kegagalan
dalam memukul jatuh lawan bukanlah suatu hal yang
menjadikannya menyerah. Justru kegagalan tersebut
membuatnya lebih kuat dan mencari berbagai strategi lain yang
bisa digunakan untuk memukul jatuh lawan.
Ketika melakukan sesuatu dan belum mendapatkan hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan, maka Anda bukanlah
gagal. hasil yang Anda dapatkan tersebut hanyalah umpan
balik bahwa strategi yang Anda gunakan belumlah tepat. Yang
harus Anda lakukan adalah segera mengubah strategi yang
Anda gunakan secara terus menerus hingga Anda
mendapatkan apa yang Anda inginkan.
top related