ebp dalam pendidikan keperawatan
Post on 10-Dec-2015
280 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
APLIKASI PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE MELALUI RISET KEPARAWATAN
OLEHUNTUNG SUJIANTO
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
TUJUAN PENDIDIKAN NERS YANG TERKAIT DENGAN BIDANG RISET
Mengindentifikasi masalah kesehatan dengan
menganalisis dan mensintesis informasi yang
relevan.
Merencanakan dan melaksanakan penelitian dalam
bidang keperawatan
Menggunakan hasil-hasil penelitian dan iptek
kesehatan dalam pelayanan keperawatan sesuai
dengan standar praktek keperawatan
Menerapkan prinsip dan tehnik penalaran yang
tepat dalam berfikir secara logis, kritis dan madiri.
PENDAHULUAN Penggunaan Evidence Based Practice (EBP) dan pedoman
keperawatan (SOP) meningkatkan kualitas perawatan pasien
dan meminimalkan kesenjangan antara hasil penelitian dan
praktek.
Hasil penelitian jarang terintegrasi ke dalam praktek pada waktu
yang tepat.
Balas dan Boren melaporkan bahwa butuh waktu sampai 17
tahun untuk penelitian yang akan dimasukkan ke dalam praktek.
Dalam beberapa kasus temuan penelitian ada yang tidak pernah
terintegrasi dalam praktik.
Penerjemahan bukti terbaru dalam praktek merupakan
tantangan yang mempengaruhi berbagai tingkat sistem
kesehatan.
LATAR BELAKANG
EBP adalah penggunaan bukti penelitian saat ini dikombinasikan dengan keahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk merumuskan intervensi .
Gerakan EBP didirikan oleh Profesor Archibald Leman Cochrane, CBE, FRCP, FFCM (1909-1988) pada tahun 1972. Dr Cochran, sebuah epidemi Inggris, mengidentifikasi kesenjangan antara praktek dan pedoman saat ini berbasis fakta/ bukti.
Selanjutnya, Review Cochran yang dikembangkan telah mengevaluasi penelitian dan mensintesis fakta pada penelitian, sehingga memfasilitasi pengembangan praktik perawatan yang didasarkan pada informasi yang paling dapat diandalkan.
Menurut Melynk dan Fineout-Overholt, ketika membuat keputusan klinis berbasis fakta/ bukti, variabel-variabel berikut harus dipertimbangkan
* Status pasien ;
* Preferensi dan tindakan, dan
* Menetapkan keadaan dari masalah.
MELNYK AND FINEOUT-OVERHOLD DESCRIBE AN EVIDENCE TABLE WHERE THE LEVEL OF EVIDENCE IS AS FOLLOWS (FROM HIGHEST TO LOWEST RANK):
1. Systematic review of multiple random controlled trials.
2. Single random controlled trial.
3. Well-designed nonrandom controlled trials.
4. Well-designed case-control and cohort studies.
5. Systematic reviews of descriptive and qualitative studies.
6. Single descriptive or qualitative study.
7. Opinion of authorities and expert committees.
PENERAPAN EBP : MODEL LOWA
Memformulasikan pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
Menelusuri bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk mengatasi masalah tersebut
Mengkaji bukti, validitas dan keseuaiannya dengan kondisi praktek
Menerapkan hasil kajian Mengevaluasi penerapannya (kinerjanya)
Salah satu masalah yang paling menantang dalam menggunakan EBP dalam praktik klinis adalah belajar bagaimana pertanyaan klinis cukup jelas/benar sehingga suatu tinjauan literatur yang sesuai dapat dilakukan.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah model "PICO":
PICO adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi konsep-konsep penting dalam sebuah kasus, dan merumuskan pertanyaan untuk pencarian.
PICO menuntun dalam berfikir tentang hal yang strategis
Perlu diperhatikan dalam intervensi perbandingan.
Berbagai jenis sumber daya EBP memerlukan berbagai tingkat kekhususan
PERTIMBANGAN
Menjalankan EBP melalui riset butuh dukungan yang baik seperti seperti internet, databases, international journals, dll yang bisa memberikan akses bagi kita untuk melihat up to data evidence.
Mampu menganalisa kesesuain bukti dengan situasi lokal, mengetahui dengan baik tingkat kualitas dan kekuatan bukti yang artinya memiliki kemampuan metodologi ilmiah dan statistik yang baik.
Mengumpulkan bukti ilmiah, kemudian menginterpretasikannya, serta mengaplikasikan ke dalam pelayanan keperawatan suatu usaha yang perlu dilakukan terus menerus. It really needs trained , skilled, and experienced professionals.
Hindarkan suatu budaya lama “ begini saja pasien juga sembuh, dan tidak ada masalah, kenapa musti repot “ !
KESIMPULAN
• EBP merupakan bagian penting dari kualitas kesehatan dan praktik keperawatan.
• Perawat perlu memahami proses pengembangan pertanyaan klinis yang jelas dan terfokus.
• Proses Pico adalah 1 cara untuk memfasilitasi pengembangan dalam mencari pertanyaan.
• Perawat terfasilitasi dalam memproses pertanyaan klinis dan temuan penelitian yang digunakan untuk memastikan bahwa praktek keperawatan berdasarkan layanan berbasis fakta/ bukti paling up-to-date kepada pasien.
• Perawat harus memahami konsep EBP dan cara-cara untuk mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam praktek.
top related