edocs.ilkom.unsri.ac.idedocs.ilkom.unsri.ac.id/3783/1/rani mardiah sari... · web viewkesimpulan...
Post on 15-Mar-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROPOSAL TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PETA JALUR
TRANSPORTASI SHUTTLE BUS UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MENGGUNAKAN GIS DAN METODE ROUND ROBIN
BERBASIS MOBILE WEB
Disusun Oleh:
Rani Mardiah Sari
09031181722074
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI REGULER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019
1
2
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ............................................................................................................................ 1
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1.Latar Belakang ……....................................................................................................4
1.2.Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6
1.3.Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 6
BAB II. LANDASAN TEORI…………………….......................................................... 7
2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 7
2.1.1 Layanan Shuttle bus kampus Universitas Sriwijaya....................................7
2.1.2 Pengertian GIS (Geographic Information System) ..................................... 7
2.1.3 Pengertian Round Robin.............................................................................. 10
2.1.4 Pengertian Mobile WEB................................................................................ 10
2.1.5 Tabel State of The Art ........................................................................................ 10
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 15
3.1 Subjek Penelitian ....................................................................................................... 15
3.2 Metode Penelitian....................................................................................................... 15
3.3 Perancangan Sistem................................................................................................... 16
3.3.1 metode GIS ...................................................................................................... 16
3.4 Perancangan Web .................................................................................................. 17
3.5 Mobile Web................................................................................................................. 17
3.6 Perhitungan dengan Round Robin........................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 23
PENUTUP ........................................................................................................................ 24
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Shuttle Bus adalah bus kecil yang umumnya sama dengan angkutan
umum lainnya yang berfungsi mengantarkan penumpang dari suatu tempat
yang posisinya jauh dari jalur yang dituju.Layanan shuttle bus
menggunakan bus un tuk mem baw a pen umpang da l am perjalanan sehingga
akses j a r a k t u jua n l eb ih pendek .P engguna layanan shuttle bus biasanya
terdapat di dalam kampus perguruan tinggi, dikarenakan m ahas i s w a
mas ih banyak menga lam i ke su l i t a n s aa t be rpe rg i an d i da l am
kampus yang j a r ak nya c ukup j a uh s eh ingga ha rus menge l ua rkan
b i aya un tuk be rpe rg i an me nggunakan angku t an umum l a i nnya dan
be lum l ag i ke t i ka m ahas i s wa m emi l ik i u ru s an d i da l am kampus
yang me ngha rus kan maha s i sw a be ru l ang ka l i pe rg i ke t em pa t ya ng
akan d i tu ju , pa s t i nya me mer l ukan b i aya yang cukup banya k . Ma ka
da r i i t u j a sa angku tan um um in i l ah ya ng men ja d i s ek to r pe n t ing
ekonomi m ahas i s wa ka re na t i dak ada b i aya yang ha rus
d ike l ua rkan o l eh maha s i sw a da l am be rpe rg i an d i se k i t a r kampus .
Permasalahan yang timbul adalah ketidaktahuan mahasiswa akan jadwal bus yang
akan lewat sehingga tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan beralih ke
transportasi lainya, serta rute jalur shuttle bus yang tersedia cukup banyak, sehingga
mahasiswa kesulitan mengetahui dimana posisi shuttle bus berada dan posisi shuttle
bus yang akan tiba, selain itu mahasiswa harus datang ke halte terminal tempat shuttle
bus berhenti ataupun menelpon kepada driver tersebut untuk menanyakan daftar
shuttle bus yang masih tersedia, hal ini disebabkan tidak adanya informasi yang jelas
tentang rute jalan dan penjadwalan yang dilalui oleh jalur shuttle bus. Permasalahan
tersebut sama hal nya yang dirasakan dengan mahasiswa Universitas Sriwijaya. Dari
permasalahan tersebut, apabila Universitas Sriwijaya mempunyai suatu sistem
informasi transportasi shuttle bus yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
mahasiswa, sebagai sumber informasi akan keperluan transportasi shuttle bus yang
4
diinginkan. Selain berisi informasi, sistem informasi ini dapat melayani penentuan
penjadwalan dan rute jalan shuttle bus.
Maka dirancang sistem informasi penjadwalan shuttle bus dan rute jalan yang
dapat menginformasikan jadwal shuttle bus yang akan lewat kepada mahasiswa.
Sistem informasi penjadwalan dan rute jalan shuttle bus ini dirancang menggunakan
Geographic Information System (Sistem Informasi Geografis) dan metode Round
Robin. Dengan GIS kita dapat mengetahui banyak hal yang ada di permukaan bumi
ini, salah satunya di bidang transportasi shuttle bus, dengan menggunakan algoritma
Round Robin penjadwalan bus dapat dikelola dengan mudah. Dalam metode Round
Robin digunakan beberapa indikator time span yang berfungsi untuk membatasi
shuttle bus yang beroperasi dengan batas waktu yang ditentukan dan mendapat
prioritas waktu yang sama. Informasi yang cepat dan tepat sangatlah diperlukan. Hal
ini menjadikan penyampaian Informasi yang berbasis Mobile Web sebagai pilihan.
Dilatar belakangi oleh masalah di atas, maka dapat dibuat suatu perangkat lunak
sistem informasi tentang penjadwalan dan rute jalur shuttle bus yang disertai dengan
tampilan peta kampus Universitas Sriwijaya. Perangkat lunak ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa Universitas Sriwijaya.
De ngan l a t a r be l akang yang a da m aka P e rangka t Luna k yang
d ibangun be r judu l “ Peta Jalur Transportasi Shuttle Bus Universitas Sriwijaya
Menggunakan Gis Dan Metode Round Robin Berbasis Mobile Web” .
5
1.2 Tujuan
1. Merancang dan membuat sebuah aplikasi berbasis web yang menyajikan
informasi rute jalan dan penjadwalan shuttle bus yang ada di Universitas
Sriwijaya.
2. Memberikan kemudahan dalam proses pencarian posisi rute jalur shuttle bus yang
ada di Universitas Sriwijaya.
3. Memberikan kemudahan dalam proses penjadwalan shuttle bus yang ada di
Universitas Sriwijaya
4. Sebagai bentuk pelayanan Universitas Sriwijaya untuk memberikan informasi
mengenai transportasi shuttle bus di Universitas Sriwijaya yang akurat dan
spesifik.
1.3 Manfaat
1. Memudahkan mahasiswa untuk membuat aplikasi sendiri berbasis web.
2. Sebagai sebuah aplikasi web yang dapat digunakan untuk memberikan informasi
shuttle bus yang dibutuhkan oleh mahasiswa Universitas Sriwijaya.
3. Meningkatkan pelayanan sistem informasi di Universitas Sriwijaya untuk
transportasi shuttle bus.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Layanan Shuttle bus kampus Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya memiliki 2 mode transportasi umum di dalam kampus yang
berguna untuk memudahkan mahasiswa berpergian di dalam kampus jika mahasiswa tidak
memiliki kendaraan pribadi diantaranya angkot. Untuk menunjang kenyaman mahasiswa
angkutan umum khususnya shuttle bus, universitas sriwijaya memiliki terminal di dalam
kampusnya yang berlokasi di depan gedung FKIP kampus Indralaya.
Terminal yang ada di dalam universitas sriwijaya memberikan keuntungan bagi
mahasiswa ataupun civitas akademika yang lainnya sebab dengan adanya terminal yang
berada di dalam kampus, civitas akademika tidak perlu jauh-jauh untuk mencari
transportasi yang ada di luar kampus dan dapat mengefisiensi waktu. Shuttle bus yang ada
didalam terminal bus dalam kampus Universitas Sriwijaya ada sekitar lebih dari 3. Shuttle
Bus kampus beroperasi pada sekitar pukul 09.00-16.00. Layanan Shuttle bus di kampus
tidak dikenakan tarif alias gratis.
2.1.2 Pengertian GIS (Geographic Information System)
Geographic Information System atau GIS adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) dan memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
bereferensi geografis dengan alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer
yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
menurut lokasinya, dalam sebuah database.
7
Menurut Cahyono(2001) Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan
data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data
berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistic dengan menggunakan visualisasi yang khas
serta berbagai keuntungan yang mampuditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar petanya. Adappun komponen GIS adalah sistem komputer, data geospatial
dan pengguna itu sendiri. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk investigasi ilmiah,pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan,
kartograf dan perencanaan rute. Adanya GIS dapat menampilkan informasi yang telah
diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi.
Komponen dalam pembentukan GIS ditunjukkan pada gambar 2.1.2
Gambar 2.1.2 Komponen Geographic Information System
8
1. Hardware
Dalam pembuatan Geographic Information System (GIS) dibutuhkan perangkat yang
memiliki spesifikasi yang tinggi seperti kapasitas RAM, Hard-disk, prosesor serta VGA.
Hal ini bertujuan untuk pengelolaan data yang baik seperti data vektor maupun data raster
yang membutuhkan penyimpanan yang besar, memory yang besar, serta prosesor yang
cepat.
2. Software
Software membantu dalam pembuatan suatu aplikasi GIS yang dapat memudahkan
pengguna dalam mengolah data, menyimpan, editing, hingga layout dan analisis
keruangan.
3. Sumber daya manusia
Pemanfaatan sumber daya manusia diperlukan dalam pengembangan teknologi GIS. Sama
seperti sistem informasi lainnya, pemakai GIS pun memiliki tingkatan tertentu, dari
tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna
yang menggunakan GIS dalam pekerjaannya.
4. Data
Data yang digunakan dalam GIS yaitu berupa data spasial dan data atribut. Data spasial
yang didapat akan diolah menjadi suatu informasi yang terangkum dalam suatu sistem
berbasis keruangan dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sumber data dari GIS
bisa didapat dari:
1. Data lapangan, di mana data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan
pengamatan atau observasi di lapangan dengan cara mengukur dan
menghitungnya.
2. Data peta seperti posisi geografis Indonesia, data ini diperoleh dari informasi yang
tercetak pada peta/film.
3. Data penginderaan jauh, yang merupakan data hasil pengamatan dari citra satelit
atau foto udara.
9
2.1.3 Pengertian Round Robin
Round Robin merupakan salah satu penjadualan proses, dimana algoritma ini
menggilir proses yang ada diantrian. Proses akan mendapatkan jatah sebesar time
quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan
ke proses berikutnya. Pada penjadualan proses ini, tidak ada proses yang diprioritaskan,
semua proses mendapatkan pembagian waktu yang sama dari CPU.
2.1.4 Pengertian Mobile WEB
Mobile web adalah halaman HTML berbasis browser yang diakses menggunakan
perangkat portable (smartphone atau tablet) melalui jaringan telekomunikasi selular
(WiFi, 3G atau 4G). Jadi, dirancang untuk menampilkan teks konten, data, gambar, dan
video yang di web. Mobile web memiliki prinsip “develop once run everywhere”, yang
berarti dapat beroperasi pada lintas platform dalam sekali pengembangan. Jadi, mobile
web relatif tidak membutuhkan banyak biaya untuk pengembangan. Mobile web dapat
didistribusikan tanpa harus mendapatkan approval dari pihak tertentu dan pengguna tidak
perlu harus mencari di toko aplikasi.
Mobile web hanya tersedia hanya jika pengguna dalam keadaan online, performa relatif
lambat, dan tidak semua perangkat memiliki fitur tertentu yang bisa dimiliki dalam mobile
web.
2.1.5 Tabel State of The Art
tabel state of the art ini, adalah table peneliti yang diambil beberapa contoh penelitian
terdahulu sebagai panduanataupun contoh untuk penelitian yang dilakukan yang nantinya
akan menjadi acuan dan perbandingan dalam melakukan penelitian. Terdapat
beberapa jurnal dan tugas akhir yang menjadi aspek perbandingan.
10
Tabel 2.1.6 State of The Art
No. judul penelitian peneliti Metode Hasil
1. Perancangan
Sistem
Informasi
Penjadwalan
Bus dengan
Metode Round
Robin
Excalanta,
RullyMetode
penilitian yang
digunakan
adalah
prototyping
model, dengan
Round Robin
Sistem informasi transportasi
penjadwalan bus dapat berjalan
dengan baik , dengan metode Round
Robin penjadwalan sudah terotomatis
sudah menggunakan algoritma
Round Robin , semua berjalan
dengan porsi yang sama sesuai jadwal
yang telah ditentukan.
2. Aplikasi
Prototype
Mobile
Tracking Real-
Time Jadwal
Dan Rute
Transjogja
Menggunakan
Metode Web-Gis
Muhammad
Rizky Al
Faraizy
,Bhakti
Handoko,
Muhammad
Aulia Arizal ,
Vicky Vadya
Royibha
Muhammad
Syafi'ie
Nurbadi
Metode
penilitian yang
digunakan
adalah
prototyping
dengan model
Web-Gis
Software yang digunakan dalam
pengembangan aplikasi ini
adalah Arcview sebagai layout
maps dan Google Maps sebagai
media tracking bus dengan
memanfaatkan GPS, dan dengan
menggunakan metode Web-
GIS dalam proses pembuatan
aplikasinya.
3. Rancang Bangun
Aplikasi Lokasi
Bus Rapid
Transit (Brt)
Bandar Lampung
Berbasis Global
Positioning
System (Gps)
Reynold Tjandi
metode extreme
programming
dengan Penelitian
berupa webGIS
Setelah dilakukan perancangan,
pembuatan, dan uji coba aplikasi
lokasi Bus Rapid
Transit (BRT) berbasis Global
Positioning System (GPS) dan SMS
Gateway Terbangunnya aplikasi
lokasi BRT memungkinkan
pengguna untuk
11
Dan Sms
Gateway
mengetahui lokasi bus sesuai
kebutuhan dan dapat diakses melalui
browser atau
SMS. Dengan Penelitian
menggunakan metode extreme
programming mengalami
penyesuaian waktu karena diperlukan
pembelajaran sebelum waktu iterasi
pengembangan extreme
programming.
4. Sistem Informasi
Geografis Jalur
Trayek Bus
Di Kota
Semarang
Menggunakan
Arcview Gis
Fajri Mustaqim Menggunakan
Arcview Gis
Perangkat lunak ini dapat
memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna bus kota
Semarang. Informasi yang dapat
diberikan adalah rute jalan
jalur bus kota, dan informasi jalur
yang harus digunakan jika ingin
mencapai jalan
tertentu.
5. Sistem Informasi
Transportasi Bus
Antar Kota Di
Pulau Jawa
Berbasis Web
Mahendra
Rachman
Metodologi studi
literatur dengan
basis WEB
Dengan perangkat lunak ini dapat
mempermudah pengguna bis antar
kota mengetahui informasi perjalanan
yang akan ditempuh dan Membantu
pengguna bis tidak tersesat karena
salah memilih rute bis.
6. Aplikasi Peta
Jalur Transportasi
Bus Rapid
Transit (BRT)
Trans
mamminasata
Berbasis Mobile
Nia Kurniati,
Wistiani Astuti,
Yulita Salim,
Aslan Poetra
Ramadhan
Metodologi
RAD,dengan
mobile android
Penelitian ini menghasilkan peta jalur
transportasi BRT Trans
Mamminasata yang berbasis aplikasi
mobile android. Aplikasi yang
dibangun mampu memberikan
informasi kepada pengguna
(penumpang) tentang posisi
12
Android keberadaan Bus Rapid Transit Trans
Maminasata yang sedang beroperasi
dan yang telah tiba di halte. Fasilitas
yang disajikan membantu pengguna
dalam memperoleh informasi
koridor, halte, dan rute yang dilalui
oleh transportasi Bus Rapid Transit
Trans Maminasata. Hasil Pengujian
yang dilakukan menghasilkan
informasi jarak dan waktu tempuh
pada setiap halte yang dilalui dan
pada saat pengguna menggunakan
layanan transportasi BRT Trans
Mamminasata.
13
14
15
BAB III
METODOLOGI
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah “Perancangan Sistem
Informasi Peta Jalur Transportasi Shuttle Bus Universitas Sriwijaya Menggunakan Gis
Dan Metode Round Robin Berbasis Mobile Web” yang mengambil lokasi di kampus
Universitas Sriwijaya. Software yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah
GIS sebagai layout maps, media penjadwalan shuttle bus dengan memanfaatkan Round
Robin, dan dengan menggunakan mobile Web dalam proses pembuatan aplikasinya.
3.2 Metode Penelitian
Penggabungan sistem dengan menggunakan komponen-komponen yang dapat digunakan
kembali. Winston Royce pertama kali memperkenalkan Waterfall model pada tahun 1970.
Waterfall Model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang
linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini telah
diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan rekayasa
perangkat lunak secara lebih nyata. Model ini melibatkan tim SQA (Software Quantity
Assurance) dengan 5 tahapan, dimana setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi atau
testing.
Gambar 3.2. Model Waterfall
16
Setelah melakukan perencanaan, tahap selanjutnya yaitu menganalisis dari berbagai aspek
baik secara fungsional,non fungsional dan diperhitungkan pula kebutuhan dari pengguna
aplikasi itu sendiri nantinya.
3.3 Perancangan Sistem
Penelitian ini dimulai dari observasi dan pengambilan data dari shuttle bus kampus
Universitas Sriwijaya yang ada. Tahap berikutnya pembuatan aplikasi untuk Sistem
Informasi Peta Jalur Transportasi Shuttle Bus dan penjadwalan shuttle bus yang tentu saja
memudahkan pemakai dalam menggunakannya dalam hal tampilan (user friendly
interface).tahap selanjutnya adalah mengupload aplikasi Peta Jalur Transportasi Shuttle
Bus ke internet. Bentuk rancangan aplikasi akan dimodelkan dalam bentuk use-case
diagram, dan class diagram.
3.3.1 metode GIS
Sebagai suatu sistem informasi, pengoperasian GIS terdapat tiga
komponen dasar yang terdiri atas hardware, software, dan brainware.
Software (perangkat lunak) mencakup program dan user interface untuk
mengendalikan perangkat keras, baik berupa software sistem yang mengontrol
kerja komputer secara umum, maupun software aplikasi yang melaksanakan
fungsi-fungsi khusus sesuai kebutuhan pengguna.
Perangkat lunak SIG memiliki kemampuan membaca data dari beragam
format perangkat lunak lain, sehingga mampu mengatasi berbagai kendala
dalam analisis spasial. Dengan kemampuan ini, upaya untuk saling
mempertukarkan data yang menjadi masukan dan hasil yang menjadi
keluarannya tidak perlu memaksa para pengguna untuk terlebih dahulu
mengkonversi semua datanya menjadi format tertentu. SIG dengan berbagai
bentuk sajian keruangan terutama peta, citra satelit dan data GPS reciever.
Dengan kata lain, SIG tidak dapat dilepaskan dari peta dan hasil-hasil
penginderaan jauh yang menjediakan data vital mengenai berbagai fenomena
keruangan pada tingkat akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
17
3.4 Perancangan Web
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks,
gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah Internet Webserver
ditampilkan dalam bentuk hypertext. Informasi dalam bentuk teks di web ditulis
dalam format HTML dan PHP . Secara umum, untuk menjelajahi internet
(browsing surfing), harus diketahui alamat yang dituju. Aturan penulisan alamat
tersebut adalah protocol.
3.5 Mobile Web
Mobile web adalah system yang bertujuan untuk mengakses layanan data secara
wireless dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, PDA yang
tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular. Mobile web yang diakses
melalui perangkat mobile perlu dirancang dengan mempertimbangkan keterbatasan
perangkat mobile seperti sebuah handphone yang memiliki layar dengan ukuran
yang terbatas ataupun beberapa keterbatasan pada sebuah perangkat mobile. Pada
Mei 2003 mobile web dikeluarkan oleh W3C dengan nama Mobile Web Initiative
(MWI) dengan tujuan membuat web dapat diakses dari sebuah perangkat mobile
secara sederhana seperti mengakses web dari sebuah komputer desktop. Pada
mobile web juga dikenal dengan sebutan mobile web 2.0, yang dapat diartikan
membawa teknologi web 2.0 ke sebuah mobile device. Tetapi perangkat mobile
berbeda dengan komputer desktop, sehingga banyak faktor yang menjadi batasan
ketika membangun sebuah mobile web. Salah satunya adalah ketersediaan data
secara real time atau update berkala ketika terjadi perubahan data pada web.
3.6 Perhitungan dengan Round Robin :
Round Robin merupakan salah satu penjadualan proses, dimana algoritma
ini menggilir proses yang ada diantrian.
Sebuah CPU dengan quantum 4 mendapat beberapa proses dengan waktu
kedatangan yang bersamaan seperti berikut:
18
Langkah Pertama:
Membuat Gantt Chart
Masukkan proses yang berurutan, kemudain kurangi Burst Time dengan nilai
quantum.
P1 :
Burst time – Quantum
4 – 4 = 0.
Waktu = 4
19
P2:
Burst time – Quantum
9 – 4 = 5.
Sisa = 5
Waktu = 4
P3:
Burst time – Quantum
6 – 4 = 2.
Sisa = 2
Waktu = 4
P4:
Burst time – Quantum
5 – 4 = 1.
Sisa = 1
Waktu antrian = 4
P5:
Burst time – Quantum
3 – 4 = (-1).
Waktu antrian = 3
Proses yang memiliki sisa, kemudian dimasukkan kembali kedalam antrian
sesuai dengan urutan Prosesnya.
20
P2:
Sisa Burst time – Quantum
5 – 4 = 1
Sisa = 1
Waktu antrian = 4
P3:
Sisa Burst time – Quantum
2 – 4 = (-2)
Waktu antrian = 2
P4:
Sisa Burst time – Quantum
1 – 4 = (-3)
Waktu antrian = 1
P2:
Sisa Burst time – Quantum
1 – 4 = (-3)
Waktu antrian = 1
Setelah selesai menentukan waktu antrian, kemudian buat table seperti dibawah ini:
Langkah Kedua
Menghitung AWT (Average Waiting Time)
21
AWT yang terjadi adalah:
(0 + 18 + 19 + 21 + 16)/ 5
= 74 / 5
= 14,8
Langkah Ketiga
Menghitung ATAT (Average Turn Arround Time)
*Contoh Kedua:
Sebuah CPU dengan Quantum 2 mendapat proses yang kedatangannya berbeda
– beda sebagai berikut:
22
Langkah Pertama
Membuat Gantt Chart
Untuk membuat Gantt Chart pada proses yang kedatangannya berbeda,
membuat antrian disesuaikan dengan waktu kedatangan Proses . Untuk
pencarian waktu antrian yang dilakukan sama seperti yang sebelumnya. Hanya
pengurutan dalam antrian saja yang berbeda.
Langkah kedua
Membuat AWT
AWT yang terjadi adalah:
(6 + 3 + 10 + 3 + 8)/5
= 30/5 = 6
23
Langkah ketiga
Membuat ATAT
Dengan peritungan Round Robin,Penilaian Round Robin adalah Adil, efisien, waktu
tanggap, Turn Arround Time, Throughput.
1. Adil adalah dimana proses-proses yang ada diperlakukan sama yaitu mendapat
jatah waktu pemrosesan yang sama dan tidak ada proses yang tidak kebagian
layanan pemroses sehingga mengalami starvation, Starvation adalah kondisi yang
biasanya terjadi setelah deadlock. Deadlock adalah suatu kondisi dimana dua
proses atau lebih saling menunggu proses yang lain untuk
melepaskan resource yang sedang dipakai. Karena beberapa proses itu saling
menunggu, maka tidak terjadi kemajuan dalam kerja proses-proses tersebut.
2. Efesien pemrosesan dihitung dengan perbandigan (rasio) waktu sibuk pemroses.
Target penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk agar
efisiensi mencapai maksimum.
3. Waktu tanggap, waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani
hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan tersebut. Target
penjadwalan adalah meminimalkan waktu tunggu.
4. Turn Arround Time adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan eksekusi
sejak proses itu berjalan.
5. Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satuan waktu
tertentu.
24
DAFTAR PUSTAKA
Idprogrammer.Com/Pengertian-Mobile-Web-Dan-Mobile-Aplikasi.
Aplikasi Peta Jalur Angkutan Umum Kota Manado Berbasis Mobile Web, Rigen Richo Gito
Onsu, Yaulie D. Y. Rindengan, Feisy D. Kambey, Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi
Manado, Indonesia.
Aplikasi Prototype Mobile Tracking Real-Time Jadwal Dan Rute Transjogja Menggunakan Metode
Web-Gis, Muhammad Rizky Al Faraizy, Bhakti Handoko, Muhammad Aulia Arizal, Vicky Vadya
Royibha, Muhammad Syafi'ie Nurbadi,Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia,2015.
J. Susetyo Edy Yuwono (Jurusan Arkeologi FIB-UGM).Kontribusi Aplikasi Sistem Informasi
Geografis (Sig) Dalam Berbagai Skala Kajian Arkeologi Lansekap1.
Sistem Informasi Transportasi Bus Antar Kota Di Pulau Jawa Berbasis Web
Mahendra Rachman, Surabaya(2012)
Rancang Bangun Aplikasi Lokasi Bus Rapid Transit (Brt) Bandar Lampung Berbasis Global
Positioning System (Gps) Dan Sms Gateway ,Reynold Tjandi(2017)
25
PENUTUP
Kesimpulan Dari Proposal Tugas Akhir ini, telah diselesaikan suatu gambaran
mengenai penelitian Perancangan Sistem Informasi Peta Jalur Transportasi Shuttle Bus
Universitas Sriwijaya Menggunakan Gis Dan Metode Round Robin Berbasis Mobile Web
yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi untuk mempermudah perjalanan
mahasiswa yang ada di kampus Universitas Sriwijaya. Dengan adanya aplikasi ini
diharapkan dapat memudahkan mahasiswa untuk mengetahui posisi, rute dan penjadwalan
shuttle bus yang ada di kampus Universitas Sriwijaya.
26
top related