ejaan yang disempurnakan

Post on 04-Jul-2015

740 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Materi I

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Ejaan yang Disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia

yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaansebelumnya, yaitu Ejaan Republik. EyD memberikan aturan-aturan dasar tenatang bunyi kata, kalimat, dan penggunaantanda baca. EyD merupakan satu upaya untuk menstandarkanbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Pemakaian Huruf

• Huruf AbjadAbjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf:A – a baca: aB – b baca: bedst.

• Huruf VokalHuruf yang melambangkan vocal dalam bahasa Indonesia: a, e, I, o, dan uDalam pengajaran lafal kata dapat digunakan tanda aksen jka ejaan katamenimbulkan keraguan. Misalnya:

Anak-anak bermain di teras (téras). Upacara itu dihadiri oleh pejabat teras pemerintah.

• Huruf KonsonanHuruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia, terdiri atas huruf: b, c, d, f, g.. dst.

• Huruf DiftongDi dalam bahasa Indoensia terdapat huruf diftong yang dilambangkan dengan: ai, au, dan oi

Misalnya: ain, syaitan, pandaiaula, saudara, harimauboikot, amboi

• Gabungan Huruf KonsonanDi dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.

Pemenggalan Kata

• Pemenggalan kata pada kata dasar

a. Jika di tengah kata ada vocal yang berurutan, pemenggalandilakukan di antara kedua huruf vocal.

Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah… dst.

Huruf diftong tidak pernah diceraikan, sehingga pemenggalan katatidak dilakukan di antara kedua huruf itu.

Misalnya: au-la bukan a-u-la, am-boi bukan am-bo-i… dst.

b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabunganhuruf konsonan, di antara dua buah huruf vocal, pemenggalandilakukan sebelum huruf konsonan.

Misalnya: ba-pak, ba-rang, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir… dst.

c. Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan,

pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsosnan itu.

Gabungan huruf konsosnan tidak pernah diceraikan.

Misalnya: man-di, som-bong, swas-ta, ap-ril, bang-sa, makh-luk… dst.

d. Jika di tengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertamadan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:

in-stru-men, ul-tra, bang-krut, ben-trok, ikh-las

• Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanyaditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal padapertengahan baris.

Misalnya: makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah

• Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satuunsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalandapat dilakukan dengan (1) Di antara unsur-unsur tersebut. (2) Pada unsur gabungan tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah di atas.

Misalnya: bio-grafi, bi-o-gra-fi; foto-grafi, fo-to-gra-fi; intro-speksi, in-tro-spek-si; kilo-gram, ki-lo-gram; pasca-panen, pas-ca-pa-nen

Pemakaian Huruf Kapital

• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.Misalnya:

Ibu pergi ke pasar.Apa yang terjadi?Pekerjaan itu belum selesai.

• Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.Mislanya:

Adik bertanya, “Kapan ibu pulang?”Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”“Cepat,” seru Ibu, “kereta akan segera berangkat!”

• Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitabsuci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.Misalnya:

AllahKristenYang Maha PengasihTuhan menyintai hamba-Nya.Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan.

• Dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikutidengan nama orang.Misalnya:

Haji Agus SalimSultan HasanuddinNabi Musa

• Dipakai sebagai huruf pertama unsure nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atauyang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.Misalnya:

Wakil Presiden BoedionoPerdana Menteri NehruProfesor SoepomoLetnan Jenderal TukiyoSekretaris Jenderal Departemen PertanianGubernur Jawa Tengah

• Dipakai sebagai huruf pertama unsure-unsur nama orang.Mislanya:

Abdi NugrahaLaretna Sita AdisaktiSutardji Chalzoum Bachri

• Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasaMisalnya:

bangsa Indonesiasuku Jawabahasa Inggris

• Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagaibentuk dasar kata turunan. Misalnya:

mengindonesiakan kata asing.keinggris-inggrisan.

• Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.Misalnya:

tahun Hijrahbulan Septemberbulan Maulidhari Natal, hari SeninProklamasi Kemerdekaan Indonesia

• Dipakai sebagai huruf pertama nama geografiMisalnya:

Laut JawaDanau TobaGunung MerapiSelat LombokNgarai SianokTanjung HarapanTeluk BenggalaTerusan SuezJalan Diponegoro

• Tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakai menjadi unsur nama diri.Misalnya:

Berlayar ke teluk.Mendaki gunung

• Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang dipakai sebagai nama jenis.Misalnya:

garam inggrisgula jawapisang ambonkacang bogor

• Dipakai sebagai huruf pertama semua unsure nama Negara, lembaga pemerintahan danketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.Misalnya:

Republik IndonesiaDewan Perwakilan RakyatDepartemen Pendidikan dan KebudayaanKeputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 2012.

• Tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi Negara, lembaga pemerintah danketatanegaraan, badan serta nama dokumen resmi.Misalnya:

Menjadi sebuah republik.Menurut undang-undang yang berlaku.

• Dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada namabadan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.Misalnya:

Perserikatan Bangsa-BangsaYayasan Ilmu-Ilmu SosialUndang-Undang Dasar Republik IndonesiaRancangan Undang-Undang Kepegawaian

• Dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

Udin meminjam majalah National Geographic

Ia telah menyelesaikan tesis “Mendengar Suara Purba di Tengah Budaya”.

• Dipakai sebagai huruf pertama unsure singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Misalnya:

Dr.

M.Hum.

Prof.

Tn.

Ny.

Sdr.

• Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik, kakak, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” Tanya Titi.

Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

Surat Saudara sudah saya terima.

“Silakan duduk, Kak!” kata Ayu.

• Tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakaidalam pengacuan atau penyapaan.

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

• Dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?

Surat Anda sudah saya terima.

top related