embriogenesis sistem rangka
Post on 05-Apr-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Embriogenesis Sistem Rangka
1/5
EMBRIOGENESIS SISTEM RANGKA
Sistem rangka berasal dari lapisan embriogenik mesoderem paraksial, lempeng
lateral dan sel-sel kista neuralis. Akhir minggu ke 3, mesoderem paraksial menjadi
semacam balok-balok yang disebut somit.
Somit terbagi 2 :
o Dorsolateral
Disebut demomytome, bagian myotome membentuk myoblast, dermatom
membentuk dermis
o Ventromedial
Disebut skleroton, pada akhir mingguke 4 akanmenjadi sel-sel mesenkim (jaringan
penyambung mudigah), kemudian berpindah dan berdiferensiasi menjadi
fibroblas, kondroblas, dan osteoblas.
1. Histogenesis Tulang dan Kartilago1.1. Kartilago
o Muncul ketika embrio berumur 5 minggu
o Pertumbuhan dimulai dari sel-sel mesenkim yang mengalami kondensasi,
berprolerasi, dan berdiferensiasi menjadi condroblast. Condroblast mensekresikan
serat-serat kolagen dan subtansi dasar matric sehingga terbentuk condrosit.
Selanjutnya condrosit akan terus menerus mengeluarkanmatriks sehingga
condrosit yang berdekatan akansaling mendorong sehingga kartilago bertambah
panjang.
o Sel-sel mesenkim yang letaknya diperifer akan berdiferensiasi menjadi
fibroblast. Fibroblast akan membentuk suatu jaringan ikat kolagen, yaituperichondrium.
1.2. Tulang
Pertumbuhan tulang berlangsung dengan 2 cara :
o Osifikasi intramembranosa
o Osifikasi intrakartilago/ endokondral
1.2.1. Osifikasi Intramembranosa
Umumnya pada tulang pipih
Osifikasi berlangsung dalam suatu membran yang dibentu oleh sel-sel mesenkim
itu sendiri. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi osteoblast dan mulaimensekresikan matriks dan subtansi interseluler membentuk osteosit.
Osteoblast yang terdapat diperifer tulang membentuk lapisan-lapisan yang
membuat tulang lebihtebal di bagian perifernya, ditambah lagi dengan aktivitas
osteoklas,akibatnya bagian tengah tulang akan berrongga. Pada rongga ini sel-sel
mesenkim akanberdiferensiasi menjadi sumsum tulang.
1.2.2. Osifikasi Intrakartilago
Umumnya pada tulang panjang
Diawali dengan terbentuknya tulang rawan. Pada tingkat selular, sel-sel kartilago
akan berubah menjadi osteoblas lalu osteosit
Osifikasi pertama kali terjadi di diafisis (pusat osifikasi primer) pada akhir masaembrionik. Pada diafisis sel-sel kartilago mengalami 3 hal yaitu : hipertropi,
-
7/31/2019 Embriogenesis Sistem Rangka
2/5
kalsifikasi matriks, serta kematian sel-selnya. Selainitu perikondrium
akanmengalami vaskularisasi sehinggasel-sel kartilago berubah menjadi
osteoblast. Pada waktu lahir sebagian besar diafisis telah mengalami
osifikasi,sedangkanepifisis masih berupa kartilago. Osifikasi skunder dilempeng
epifisis baru berlangsung pada tahun-tahun pertama usia bayi.
2. Perkembangan Sendi
Mulai terbentuk pada minggu ke 6 dan akhir mingguke 8 sendiyang terbentuk
sudah seperti sendi orang dewasa.
Terdapat 3 jenis sendi berdasarkan materi penyusunnya yaitu :
o Sendi fibrosa (sutura di kranium)
o Sendi kartilago (simfisis pubis)
o Sendi sinovial (sendi lutut)
A. Tulang Tengkorak
Terdiri atas :
o Neurokranium (batok pelindung disekitar otak)
o Viserokranium (kerangka/tulang wajah)
A.1. Neurokranium
o Bagian membranosa terdiri dari tulang-tulang pipih yang melindungi otak
sebagai suatu kubah.
Berasal dari :
o Sel-sel krista neuralis,membentuk atap dan sebagian besar tulang tengkorako Mesoderm paraksial, membentuk daerah oksipital dan posterior rongga mata
o Bagian kartilaginosa (kondrokranium) membentuk tulang-tulang dasar
tengkorak, berasal dari :
o Sel-sel krista neuralis, membentuk kondrokranium prakordal
o Mesoderm paraksial, membentuk kondrokranium kordal
A.2. Viserokranium
o Dibentuk oleh 2 lengkung faring pertama
o Lengkung pertama :
o Bagian dorsal (prosesus maxilaris)Berjalan kedepan dibawah mata (os. Maxilaris, os. Zigomatikum, os. Temporalis)
o Bagian ventral (prosesus mandibularis)
Melindungi kartilago meckel
o Mesenkim sekitar kartilagomeckel memadat, menulang, dan mengalami osifikasi
(penulangan) membranosa membentuk mandibula
o Ujung dorsal prosesus mandibularis dan lengkung faring ke 2(inkus,
maleus,stapes) pada bulan ke 4
o Mesenkimuntuk pembentukan wajahberasal dari sel-sel krista neuralis.
Korelasi Klinik :Kubah tengkorak gagal terbentuk (kraniolisis) dan jaringan otak yang terpapar
-
7/31/2019 Embriogenesis Sistem Rangka
3/5
amnion mengalamidegenerasi sehingga terjadi anensefali, disebabkan kegagalan
neuropore kranial untuk menutup
Jaringan otak dan selaput otakmengalami herniasi (ensefalokel atau meningokel
kranial)
Penutupan satu atau beberapa sutura secara prematur (kraniosinostosis).
Bentuk tengkorak tergantung pada sutura mana dulu yang menutup
o Akrosefali (tengkorak menara, pendek/tinggi) karena penutupan dini sutura
koronalis
o Skaposefali (tengkorak panjang dan sempit disertai penonjolan frontalis dan
oksipitalis) karena penutupan dini sutura sagitalis
o Plagiosefali (kraniosinostosis asimetrik) akibat kegagalan penutupan sutura
keronalis dan sutura lambdadea pada satu sisi
B. Anggota Badan
o Tunas anggota badan mulai tampak sebagaikantung-kantung pada akhir minggu
ke 4
o Tunas anggota badan terdiri dari inti mesenkim yang berasal dari lapisan
mesoderm lempeng lateral yang dibungkus oleh selapis ektoderm kuboid.
Intimesenkim memberi signal kepada ektoderm dinujung badan untuk menebal
dan membentuk rigi ektodermal apeks (REA). Proses ini berlangsung pada minggu
ke 5.
o Minggu ke 6 ujung tunas anggota badan menjadipipih membentuklempeng
tangan dan kaki.
o Jari-jari tangan dan kaki terbentuk ketika kematian sel di rigi ektodermal apeks
memisahkannya menjadi 5 bagian.
o Sementara itu mesenkim dalam tunas mulaimemadat membentukmodel
kartilago hialin yang pertama yang merupakan bakal tulang anggota badan.
o Osifikasi intrakartilago dimulai menjelang akhir masa mudigah.
o Pada mingguke 12 kehamilan dari pusat osifikasi primer di diafisis, osifikasi
intrakartilago berangsur-angsur meluas kearah ujung model kartilago.
o Waktu lahir, diafisis tulang telah menjadi tulang seluruhnya, tapi ujung-ujungnya
(epifisis) tetap berupa kartilago pusat osifikasi sekunder untukproses
pemanjangan tulang.
o Apabila tulang telah mencapai panjangnya yang penuh,lempeng epifisis
menghilang dan epifisis bersatu dengan tulang.
Korelasi Klinis :
Meromelia : tidak ada satu /beberapa anggota badan
Amelia : tidak ada ekstremitas
Fokomelia : tidak ada tulang panjang, tangan dan kaki rudimenter menempel
dibadan melalui tulang-tulang kecil yang berbentuktidak beraturan
Mikromelia : terdapat semua unsur anggota badan tapi sangat pendek
Polidaktili : penambahan jumlah jari tangan dan kaki
Ektrodaktili : hilangnya 1 jari, bersifat unilateral
Sindaktili :jari-jari tangan atau kaki menyatu karena
mesenkim gagal membelahpada lempeng tangan atau kaki
-
7/31/2019 Embriogenesis Sistem Rangka
4/5
Lobster claw : celah yang dalam pada telapak tangan atau kaki yang
berhubungan dengan sindaktili jari
Dislokasi panggul kongenital : tidak berkembangnya asetabulum dan caput
femuris
C. Kolumna Vertebralis
o Berasal dari sel-sel sklerotom yang berpindah posisi mengelilingi medula spinalis
dan notokord.
o Bagian kaudal masing-masing sklerotom mengalami proliferasi dan memadat
serta meluas ke jaringan antara segmen dibawahnya, terjadi perlekatan setengah
kaudal sklerotom dengan setengah sefalik sklerotom di bawahnya.
o Sel-sel diantara bagian sefalik dan kaudal membentuk diskus invertebralis
(cakram antar ruas)
Korelasi Klinis :
Skoliosis (vertebrae melengkung ke samping) karena pada proses pembentukan
dan penyusunan kembali sklerotom segmen terjadi 2 vertebrae yang berurutan
menyatu secara asimetrik atau setengah bagian vertebrae tulang
Sindrom Klippel Feil : jumlah vertebrae servikalis kurang sementara vertebrae
yang lain menyatu atau bentuknya abnormal.
Spina bifida : fusi lengkung-lengkung vertebra tidak sempurna
EMBRIOGENESIS SISTEM MUSKULO
o Berkembang dari mesoderm kecuali otot-otot iris yang terbentuk dari ektoderm
piala optik
o Otot rangka berasal dari mesoderm paraksial
o Otot polos berasal dari mesoderm splanknik
o Otot jantung berasal dari mesoderm splanknik
Otot tubuh berkembang dari diferensiasi mioblast-mioblastbyang berasal dari :
o Mioblast praoptikum untuk otot mata : menjadi otot yang menggerakkan bola
mata
o Mioblast preoksipital untukotot lidah
o Otot lengkung faring
o Otot pengunyah
o Otot wajah (ekspresi)
o M. Stilofaringeus, M. Konstriktor faringis superior
o Otot instrinsik laring,M. Konstriktor Faringis Medial dan inferior
o Miotom somit
Pada minggu ke 5 setiap miotom terbagi menjadi :
o Epimer (bagian dorsal yang kecil) menjadiotot erektor spina, otot transversa
spinalis
Disarafi ramus dorsalis nn spinalis
o Hipomer (bagian ventral yang besar) menjadi otot dinding tubuh, otot diafragma,
-
7/31/2019 Embriogenesis Sistem Rangka
5/5
otot anggota gerak
Disarafi ramus ventralis nn spinalis
top related