esti sulistyowati 33th (22!08!13)
Post on 31-Dec-2015
62 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pasien post-op
GBPT22-08-2013
1
1. Ny. Esti Sulistyowati / 33 th / 12.24.80.73MRS tgl.19-08-2012Curiga Ca Ovarium + anemia (Hb : 7,3) + Hipoalbuminemia (alb : 2,5)
Subyektif :Pasien kiriman poli 10A dgn curiga Ca Ovarium.
P4004ATK 2 thMenikah : 13 th
2
Riwayat Perjalanan Singkat :Pasien mengeluh perut terasa membesar sejak 1 th yll, awalnya kecil dan makin lama makin besar. Sejak 1 mgg yll perut terasa nyeri dan sesak nafas.
BAB : normalBAK : tidak nyeri, warna kuning jernih
3
USG FM (31-05-2013) :˗ Uterus RF kesan melayang Ø 7,07x3,9 cm˗ Didapatkan massa kistik bersepta batas tidak tegas,
meluas s/d cavum douglas Ø >20cm˗ Ascites (+)˗ Tebal septum 0,31 s/d 0,48 cm˗ Kesan didapatkan suatu omental cake (Didapatkan bagian
padat didalam massa kistik dgn peningkatan vaskularisasi)˗ Kesan suatu Ca ovarium
Lab. (03-06-2013) :Ca 125 : 164,3Ca 19-9 : 5,29AFP : 1,5
4
Pap smear (07-06-2013) :‐ Kualitas sediaan adekuat (terdapat squamous metaplasia
dan endocervix).‐ Tidak terdapat lesi intraepitelial/ keganasan (NILM)‐ Inflamasi‐ Sesuai papanicolaou klas II
Foto USG Upper lower abdomen (07-06-2013) :‐ Lesi kistik bersepta di cavum pelvis s/d cavum abdomen.‐ Ectasis ringan bilateral dengan parenchymal kidney disease.‐ Tak tampak proses metastase di hepar dan pembesaran
lymphenode di paraaorta‐ Saat ini hepar/GB/Pancreas/lien saat ini tak tampak kelainan
5
CT Scan abdomen (14-06-2013) :‐ Asimetris adnexa dengan gambaran adnexa kiri yang
lebih padat disertai ascites, masih mungkin suatu ovarial mass.
‐ Bilateral renal enlargement dgn densitas fat dan solid mengesankan suatu renal angiomyolipoma.
‐ Efusi pleura kiri.
Foto thoraks (24-06-2013) :‐ Efusi pleura bilateral yang sebagian sudah terorganisir.
6
Renogram (09-07-2013) :‐ Renogram kanan : vaskularisasi baik, pola kurve
hambatan fungsi ekskresi‐ Renogram kiri : vaskularisasi 89%, pola kurve
hambatan fungsi ekskresi
7
Lab. (16-08-2013) :
8
Darah Lengkap Kimia Klinik
Hb 7,35 GDA 85
WBC 11000 BUN/SK 14/1,0
PLT 377000 Alb 2,5
Hct 23,8 SGOT/SGPT 37/12
Na/K/Cl 127/3,0/90
PPT 12,0 (11,9)
APTT 29,8 (25,3)
Konsul Cardio :CRI Class I
Konsul Anestesi :PS ASA II
Konsul Urologi :hasil diskusi onko-urologi : angiomyolipoma ren bilateral konservatif
Konsul Paru :Restriksi ringan, obstruksi ringan
9
Obyektif Kamar Bersalin (19-08-2012) :Status UmumGCS 456 A(+) I(-) C(-) D(-)TD : 120/70 N : 90 RR: 20 Trec : 36,8Cor/Pulmo : dbn
Status GinekologiVT : v/v : fluksus (-), fluor (-)
P : tertutup licin CU : sde
AP ka/ki : terdapat massa solid Ө >15cmCD : teraba massa konsistensi padat keras
10
Foto thoraks (19-08-2013) :‐ Reticulo granular pattern di kedua lapang paru & efusi
pleura (D), dapat merupakan proses metastase
11
Diagnosis :Curiga Ca Ovarium + Anemia (Hb 7,35g/dl) + hipoalbuminemia (Alb 2,5g/dl)
12
Tata Laksana :• Tranfusi PRC s/d Hb>10 g/dl• Tranfusi Albumin s/d Alb >3 g/dl• Pro USO – VC Bila ganas pro surgical staging (22-08-
2013)
13
Lab. (20-08-2013) :
14
Darah Lengkap
Hb 10
WBC 10400
PLT 284000
Hct 30,9
Alb 2,6
BGA (21-08-2013) :
15
BGA
pH 7,49
pO2 72
pCO2 42
HCO3 32
BE 8,7
SO2 96
Durante operasi (22-08-2013) :- Tampak penebalan peritoneum parietale - Dilakukan pungsi ascites 1,5 ltr.- Peritoneum parietale dgn penebalan dibuka pada supra umbilicus
terjadi trauma pada ileum + 75% lumen.- Eksplorasi lebih lanjut tampak konglomerasi ileum – colon dan
sigmoid menempel dgn dinding peritoneum posterior.- Uterus mengadakan perlekatan dgn vesica urinaria.- Adnexa kanan-kiri mengadakan perlekatan dgn peritoneum.Diputuskan Dilakukan :- Adhesiolisis uterus dgn dinding vesica urinaria dan peritoneum,
tidak dapat dilakukan oleh karena perlekatan hebat.- Ligamen infundibulum pelvicum tidak dapat diidentifikasi- Dilakukan adhesiolisis konglomerasi ileum – colon dan sigmoid dgn
peritoneum posterior kesan tidak terdapat kelainan ginekologi16
- Identifikasi hepar – lien tidak dapat dilakukan oleh karena perlekatan omentum – gaster sehingga tidak dapat tervisualisasi.
- Konsul bedah digestive untuk trauma pada ileum dilakukan jahitan primer
- Dilakukan biopsi :- Perlekatan/konglomerasi ileum – colon, dan sigmoid- Peritoneum paracolica (D)- Peritoneum paracolica (S)- Peritoneum prevesica- Cucian cavum abdomen
- Konglomerasi intestinum – colon – sigmoid tidak dapat dibebaskan oleh TS Bedah digestive
- Dilakukan pemasangan up hill drain
17
Durante operasi TS-Bedah (22-08-2013) :Didapatkan :- Perforasi ileum iatrogenik, sisi ante mesenterial, 75%
circumferensial, jarak dari ligamen Treitz/ICJ tdk bisa dievaluasi
- Konglomerasi seluruh intestinal (curiga TB) yang tidak dapat dipisahkan.
- Perlekatan antara intestine-peritoneum-organ ginekologisDilakukan :- Repair primer ileum dgn jahitan siede interupted- Biopsi jaringan peritoneum yang konglomerasi PA
18
DPO : SOT curiga ganasDDO : curiga abdominal TB + Trauma ileum
iatrogenikTx : biopsi + repair ileum + dipasang up hill
drain
19
Kondisi terakhir (tgl.22-08-2013 pkl.16.00) :S : keluhan (-) O : STU :
GCS : 4x6 A(+) I(-) C(-) D(-)TD : 127/89 N: 79 RR: 18 Trec: 37,2
STG : V/V : Fluksus (-)
Tatalaksana :- Sementara puasa 3 hari ~ TS Bedah digestive- IVFD Tutofusin 1500cc/24jam ~ TS Bedah digestive- Cek Hb post operasi- Inj ketorolac 3x1 ampul- Inj Alinamin F 3x1 ampul- Inj Vitamin C 3x1 ampul- Inj Transamin 3x500mg- Inj Ranitidin 2x1 ampul- Pro aff drain bila produksi <50cc/24jam- Raber ~ TS Bedah digestive- Mx keluhan/VS/Fluksus/prod drain
21
top related