etika auditor
Post on 22-Oct-2015
41 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DISAMPAIKAN UNTUK BAHAN AJAR PELATIHAN AUDITOR PHPL PUSDIK KEMENHUT – PT. AYAMARU SERTIFIKASI
KODE ETIK DAN SIKAP PERSONAL AUDITOR
BOGOR, JUNI 2013
AKHMAD PT. AYAMARU SERTIFIKASI
Meliputi :
Definisi, Persyaratan dan Konsep Audit
Keahlian, Kemampuan, dan Kode Etik Auditor
Sikap Profesional Auditor dan Sikap yang Tidak
Etis
Outline Presentasi………. Outline Presentasi………. 1
“Proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi”
(ISO 19011:2011)
Definisi AuditDefinisi Audit2
• Hal-hal yang ditetapkan
•hal-hal yang didokumentasikan
Fokus Audit
Persyaratan AuditPersyaratan Audit
Audit dilaksanakan setelah adanya komunikasi dengan klien, dimana : Ada informasi tentang hal-hal pokok audit yang cukup &
sesuai. Ada sumberdaya yang memadai untuk mendukung proses
audit. Ada kerjasama yang cukup dari auditee.
3
Lingkup AuditLingkup Audit
Tujuan Audit ditetapkan Klien.
Lingkup Audit ditetapkan
Auditor KepalaKomunikasi
Tujuan dan lingkup audit harus dikomunkasikan dengan auditee
4
Konsep Audit ……………...
Instrumen Audit(wawancara,
pengamatan, verifikasi, checklist, dll.)
Bukti audit
Temuan audit
Kesimpulan audit
Laporan audit
Acuan audit
5
AUDIT
AUDITEEKLIENPROGRAM AUDIT
KRITERIA AUDITTIM AUDIT
TEMUAN AUDIT
BUKTI-BUKTI AUDIT
AUDITORTENAGA AHLIKESIMPULAN AUDIT
PIHAK YANG TERKAIT DALAM AUDIT
*)tergantung kebutuhan
6
Lanjutan…Lanjutan…
KLIEN
(Pemberi perintah audit)
AUDITEE (pihak yang di audit)
AUDITOR
(Pelaksana audit)
7
Menyediakan informasi/data
Penentuan tujuandan kriteria audit
Penentuanlingkup audit
Pelaksanaanaudit
Laporan audit
TANGGUNG JAWAB PIHAK TERKAIT8
First Party Audit
JENIS AUDIT
Second Party Audit
Third Party Audit
Organisasi Sendiri
Organisasi Lain
SertifikatOrganisasi
Badan Sertifikasi
9
Keahlian yang perlu dimiliki oleh Auditor
10
Objektif, Independen dan KompetenObjektif, Independen dan Kompeten
Objektif
Auditor tidak boleh memihak, jujur dan tidak bias
Independen
Auditor tidak memiliki kepentingan dengan yang
diaudit
Kompeten
Berpengalaman
Auditor harus memiliki kombinasi pengetahuan,
kemampuan & pengalaman melakukan audit
Berkualifikasi
Auditor harus memiliki kualifikasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
11
Bagaimana auditor bekerja dalam melaksanakan audit??Bagaimana auditor bekerja dalam melaksanakan audit??
Dalam pelaksanaan audit, Auditor harus memiliki ketelitian, ketekunan, kepandaian, ketrampilan dan kemampuan pengambilan keputusan yang sama pada situasi yang serupa.
Hubungan anggota Tim Audit dan Klien harus baik dan saling menjaga rahasia terkait dengan lingkup audit.
Selain untuk kepentingan hukum, anggota tim audit tidak boleh menyebarkan informasi atau dokumen yang diperoleh selama audit atau laporan akhir kepada pihak ketiga tanpa persetujuan klien, bila diperlukan dengan persetujuan auditee.
Auditor harus mengikuti prosedur yang ditetapkan dan mampu memberikan jaminan mutu hasil auditnya.
12
Bagaimana agar kerja auditor dapat dipertanggung jawabkan???Bagaimana agar kerja auditor dapat dipertanggung jawabkan???
Proses audit harus didesain untuk memberikan temuan dan kesimpulan yang handal dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki.
Bukti audit yang dikumpulkan hanya merupakan sample dari informasi yang tersedia, sehingga terdapat unsur ketidak pastian yang melekat pada hasilnya.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan keterbatasan yang terkait dengan bukti audit yang akan dihasilkan.
Auditor harus mendapatkan bukti audit yang cukup, sehingga harus dapat dipisahkan antara temuan audit yang penting dan tidak penting, karena keduanya dapat mempengaruhi setiap kesimpulan audit.
13
Kemampuan AuditorKemampuan Auditor Jelas dalam memaparkan konsep dan ide, baik
tertulis maupun lisan Dapat diterima oleh siapa saja, efektif, dan
kemampuan untuk mendengarkan Kemampuan untuk mempertahankan independensi
dan obyektif dalam tanggung jawab yang diberikan Mampu mengorganisir untuk bekerja secara efektip
dan efisien dalam audit mampu untuk memberi pendapat secara profesional
14
16
KODE ETIK AUDITORKODE ETIK AUDITOR
Dasar profesionalisme : Dapat dipercaya, integritas, menjaga kerahasiaan, berpendirian.
Presentasi yang objective : kewajiban melaporkan secara benar dan akurat.
Professional : kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit
Independen : dasar untuk ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit
Pendekatan berdasarkan bukti: metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya dan terjaga konsistensinya melalui proses audit yang sistematis.
15
Sertifikat PHPL adalah surat keterangan yang diberikan kepada pemegang izin atau pemilik hutan hak yang menyatakan bahwa pemegang izin atau pemilik hutan hak telah menerapkan/memenuhi standard pengelolaan hutan produksi lestari dalam memperoleh hasil hutan kayu.
Standard PHPL adalah persyaratan untuk memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan hutan produksi lestari yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak (stakeholder) kehutanan yang memuat kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi, dan norma penilaian.
AUDITOR PHPL
16
Auditor adalah personil yang memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan audit, serta ditugaskan oleh LP-PHPL untuk melaksanakan audit bidang (1) prasyarat, (2) produksi, (3) ekologi dan (4) sosial.
Dalam Perdirjen BUK No. P.8/2012 (lampiran 3.4), auditor PHPL terdiri atas : 1. Auditor Bidang Prasyarat 2. Auditor Bidang Produksi3. Auditor Bidang Ekologi4. Auditor Bidang Sosial
AUDITOR PHPL17
PEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN TERKAIT
Seorang auditor minimal mengetahui/paham tentang : Peraturan perundangan di bidang kehutanan
termasuk aturan-aturan teknisnya Peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup
termasuk aturan-aturan teknisnya Peraturan perundangan di bidang ketenaga kerjaan
termasuk aturan-aturan teknisnya Konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh
pemerintah Indonesia
18
Sikap Profesional AuditorSikap Profesional Auditor
Auditor seharusnya memiliki sifat sesuai prinsip audit, yaitu (13 sikap) :
Etis – adil, dapat dipercaya, bersungguh2, jujur, bijak Berpikiran terbuka – mau mempertimbangkan
gagasan atau titik pandang lain Diplomatis – cekatan dalam mengahadapi orang Pemerhati - sadar dgn kegiatan & keadaan fisik sekitar Cerdas – secara naluri sadar mampu memahami
situasi
19
Cakap/Luwes – beradaptasi dlm berbagai hal & situasi Tangguh – tekun,memusatkan perhatian mencapai tujuan Tegas – Tepat waktu mencapai kesimpulan berdasarkan
logika dan analisis Percaya diri – bertindak mandiri, efektif dalam berinteraksi Tabah/ Ulet – Mampu bertindak penuh tanggung jawab dan
beretika, walaupun tindakan tersebut tidak populer dan menimbulkan ketidaksetujuan pihak lain
Sikap Profesional AuditorSikap Profesional Auditor
20
Sikap Profesional AuditorSikap Profesional Auditor
Terbuka untuk peningkatan – mau belajar dari situasi dan berusaha untuk meningkatkan hasil audit
Sensitif terhadap budaya – mengamati dan menghormati budaya pihak yang diaudit
Kolaborasi, mampu berinteraksi efektif dengan pihak lain termasuk dengan tim audit dan auditee
21
Auditor yang Baik………….Auditor yang Baik…………. Pengamatan dengan cermat, memperhatikan
kegiatan pendukung dan keadaan sekitar, berupaya mendapatkan akar masalah Temuan harus berdasarkan fakta (obyektif) Terbuka terhadap pandangan dari auditee Sabar dalam menghadapi auditee Membuat auditee merasa nyaman, tidak
terpojokkan, tidak merasa bersalah Menangani dengan baik terhadap auditee yang
tidak bersahabat Fleksibel dalam mengaudit sesuai dengan
perkembangan situasi dan kemungkinan perubahan jadwal
22
Kurang persiapan : tidak terarah/sistematis, membingungkan, keluar dari tujuan dan kriteria audit
Tidak menepati kesepakatan yang sudah dicapai
Suka berdebat/ Argumentatif, tanpa data dan alasan yang jelas, keluar dari tujuan dan kriteria yang disepakati
Menghabiskan waktu dengan menjelaskan pandangan-pandangannya sendiri
Kurang mengkaji catatan dan data, atau sebaliknya… Berlebihan memeriksa catatan/ data – sehingga menyibukkan diri dengan terlalu banyak memeriksa catatan dibandingkan pemeriksaan lapangan
Sikap Auditor Tidak EtisSikap Auditor Tidak Etis23
Hanya melihat suatu kejadian tanpa melihat akar masalahnya
Langsung menyimpulkan sesuatu tanpa didukung data yang obyektif atau alasan yang jelas
Kurang klarifikasi atau Kurang jelas dalam menyampaikan temuan kepada auditee
Agresif/Arogan (selalu menyerang auditee), kasar
Sikap Auditor Tidak EtisSikap Auditor Tidak Etis24
top related