evaluasi paket wisata lombok di dwidaya travel, …
Post on 13-Nov-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
EVALUASI PAKET WISATA LOMBOK DI DWIDAYA
TRAVEL, KOTA JAKARTA
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh studi pada
Program Diploma IV
Oleh:
KARINA CAHYA GUNAWAN
NOMOR INDUK : 201218250
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENGATURAN PERJALANAN
JURUSAN PERJALANAN
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
2016
i
ABSTRAK
Banyak permintaan wisatawan untuk berkunjung dan berwisata ke
Lombok dibuktikan dengan terlaksananya paket wisata Lombok di tahun
2015 sebanyak 100 kali perjalanan di Dwidaya Travel, hal ini
membuktikan bahwa Lombok merupakan destinasi yang cukup diminati di
Indonesia. Disamping itu, paket wisata pun harus mengalami evaluasi agar
bisa dikembangkan lebih baik lagi pada pembuatan paket selanjutnya yang
bertujuan untuk mengetahui apakah paket wisata yang dilaksanakan sudah
memenuhi semua komponen penyusun paket wisata yaitu atraksi wisata,
hotel dan transportasi. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah
kualitatif deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa pedoman
wawancara, check list, dan dokumen dari lokasi penelitian dan komponen
yang diteliti adalah atraksi wisata, hotel dan transportasi. Pada analisis
data ditemukan beberapa kekurangan yaitu kurangnya aktivitas pada
beberapa atraksi wisata dan transportasi yang tidak termasuk dari daerah
asal ke destinasi. Pada akhir penelitian, rekomendasi untuk paket wisata
selanjutnya adalah mengganti beberapa atraksi wisata dan menyarankan
agar transportasi dari daerah asal ke destinasi termasuk pada harga paket
wisata.
Kata kunci: paket wisata, tour domestik, atraksi wisata, hotel,
transportasi
ii
ABSTRACT
A lot of requests comes from tourists to visit and travel to Lombok which
had been proved by the fact that Lombok tour packages have been done
for 100 times in 2015 that provides by Dwidaya travel, this proves that
Lombok is one of the best tourist destination to visit in Indonesia among
many others. According to that reason, an evaluation for tour packages
need to be done in order to develop and make a better program for the next
tour packages which aimed to determine whether all of components to
make a tour package which include tourist attractions, hotels and
transportation have fulfilled. The research method used by the researcher
is descriptive qualitative with data collection tools such as interview
guides, check lists, and documents from the test site. The components
which being examined are tourist attractions, hotels and transportation. In
the analysis of the data found some shortcomings, namely a lack of
activity at several tourist attractions also transportation are not included
from the tourist’s origin to destination. At the end of the study, for the next
tour package recommendations that being given are replacing several
tourist attractions and suggest for transport to be available from origin to
destination included in the price of package tours.
Keywords: tour packages, domestic tour, tourist attraction, hotel,
transportation.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat
hikmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir yang
berjudul “Evaluasi Paket Wisata Lombok di Dwidaya Travel Jakarta”
Penelitian Proyek Akhir ini bertujuan untuk melihat sejauh mana lokasi
penelitian membuat dan menjalankan paket wisata Lombok yang ada dan melihat
apakah ada sesuatu yang harus diubah dalam paket wisata ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam proses penyusunan Proyek Akhir ini, yaitu:
1. Bapak Drs. Anang Sutono, MM. Par, CHE, selaku Ketua STP Bandung
2. Ibu Ina Veronika Ginting, S. Kom, M. I. Kom., selaku Ketua Jurusan
Perjalanan
3. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM selaku Pembimbing I
4. Bapak Faisal Fahdian Puksi, S.Hum., M.Sc. selaku Pembimbing II
5. Pihak Dwidaya Travel Jakarta yang bersedia memberikan data yang
dibutuhkan oleh peneliti.
6. Bapak Hendri Gunawan yang memperkenalkan saya pada pihak Dwidaya
Travel dan membantu saya dalam mencari data di lokasi penelitian.
7. Mama Meilani dan Papa Gunawan atas doa dan dukungan yang tidak
pernah berhenti setiap waktu.
8. Yosua Gunawan atas doa dan nasihatnya.
iv
9. Keluarga besar Liem Tjiao Hoat dan keluarga besar Lay Ming Yen
10. Coach Bibey atas saran, masukan, dukungan dan semangat yang
diberikan.
11. Keluarga AOG21 (Yuni, Yohana, Ci Gita, Ko Paskah, Kevin, Natalia).
12. Keluarga AOG ITHB (AOG 5 dan AOG 6)
13. Sharley Kartika dan Fetricia Manik atas doa dan dukungannya setiap
waktu.
14. Keluarga GMS Bandung atas penyediaan kartu doa dan senantiasa
mendoakan proyek akhir peneliti.
15. Christine Natalia Uma dan Annisa Fabiola atas persahabatan indah selama
4 tahun terakhir.
16. Serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan dorongan moril berharga kepada penulis dalam rangka
penyusunan Proyek Akhir ini.
Penulis berharap Proyek Akhir ini dapat berguna bagi penulis sendiri, para
pembaca, dan pihak lainnya yang akan melakukan penelitian tentang paket wisata
di masa mendatang. Penulis juga membuka kritik dan saran dari para pembaca
agar tidak melakukan kesalahan di masa yang akan datang.
Bandung, Juni 2015
Peneliti
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAKSI ................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah ........................................ 8
C. Identifikasi Masalah ............................................................... 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 9
E. Metodologi Penelitian............................................................. 10
1. Metode Penelitian ................................................................ 10
2. Kerangka Penelitian ............................................................. 11
3. Alur Penelitian ..................................................................... 13
4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .................................... 14
5. Teknik Analisis .................................................................... 17
F. Sistematika Penulisan ............................................................. 19
G. Lokasi Penelitian .................................................................... 20
vi
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 21
A. Konsep Evaluasi ....................................................................... 21
B. Konsep Produk Wisata ............................................................. 22
C. Konsep Wisata Domestik ......................................................... 24
D. Konsep Paket Wisata................................................................ 25
E. Konsep Biro Perjalanan Wisata ............................................... 26
F. Konsep Atraksi Wisata ............................................................. 28
G. Konsep Fasilitas Hotel ............................................................. 30
H. Konsep Transportasi................................................................. 32
I. Konsep Fasilitas Wisata Pendukung Lainnya .......................... 34
BAB III TINJAUAN OBJEK PENELITIAN .............................................. 35
A. Tinjauan Perusahaan .................................................................. 36
B. Data Temuan .............................................................................. 40
1.Produk Wisata Lombok......................................................... 40
2.Atraksi Wisata ....................................................................... 45
3.Hotel ...................................................................................... 53
4.Transportasi ........................................................................... 56
5.Peta Paket Wisata Lombok ................................................... 58
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 62
A. Analisis Atraksi Wisata .......................................................... 62
B. Analisis Data Hotel ................................................................. 73
C. Analisis Data Transportasi...................................................... 77
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................ 86
vii
A. Kesimpulan ............................................................................ 86
B. Rekomendasi .......................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
Daftar Tabel
Tabel 1 Domestik Tour, Inbound Tour dan Outbound Tour ............................ 6
Tabel 2 Atraksi Wisata Alam Paket Wisata Lombok Tour.............................. 48
Tabel 3 Atraksi Wisata Budaya Paket Wisata Lombok Tour .......................... 50
Tabel 4 Hotel yang ada Pada Lombok Tour .................................................... 75
Tabel 5 Transportasi Darat dan Laut di Lombok Tour .................................... 78
Tabel 6 Perbedaan Paket Wisata Explore Lombok dan Pink Beach ................ 80
Tabel 7 Kekurangan pada Paket Wisata Explore Lombok dan Pink Beach .... 85
ix
Daftar Gambar
Gambar 1 Kerangka Penelitian ........................................................................ 12
Gambar 2 Alur Penelitian................................................................................. 13
Gambar 3 Struktur Organisasi Dwidaya Travel Jakarta .................................. 39
Gambar 4 Pola Perjalanan Hari 1 Paket Wisata Explore Lombok................... 58
Gambar 5 Pola Perjalanan Hari 2 Paket Wisata Explore Lombok................... 58
Gambar 6 Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Explore Lombok................... 59
Gambar 7 Pola Perjalanan Hari 1 Paket Wisata Pink Beach ........................... 60
Gambar 8 Pola Perjalanan Hari 2 Paket Wisata Pink Beach ........................... 60
Gambar 9 Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Pink Beach ........................... 61
Gambar 10 Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Explore Lombok,
Pantai Batu Bolong ........................................................................ 66
x
Daftar Lampiran
Matriks Operasional Variabel
Pedoman Wawancara
Check List Atraksi Wisata
Check List Hotel
Check List Transportasi
Dokumen Paket Wisata
Surat Keterangan Lokasi Penelitian
Report Scan Plagiarism Detection
Formulir Bimbingan
Biodata
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Tourism is the concept of all features used for traveling for
whatever reasons and the travel industry components as whole” Dervaes
(1998:127) yang berarti pariwisata merupakan sebuah konsep segala
sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan wisata dan merupakan
komponen industri perjalanan secara keseluruhan, pariwisata merupakan
salah satu aspek yang paling mempengaruhi di dunia terlihat dari
banyaknya wisatawan yang berpergian di setiap tahunnya. Bukan hanya di
dunia, namun Indonesia pun mengalami dampak dari kemajuan pariwisata,
dilihat dari banyaknya orang yang berkunjung ke Indonesia di setiap
tahunnnya dan dilihat dari data yang diambil oleh Badan Pusat Statistik
pada tahun 2015 Indonesia mengalami kenaikan dalam kunjungan
wisatawan mancanegara di setiap tahunnya, mulai dari tahun 1997 yang
hanya berada di angka 5 juta dan di tahun 2014 menjadi 9 juta wisatawan
menurut pintu masuk yang merupakan bandara internasional di Indonesia,
dengan bukti ini, terlihat bahwa pariwisata sangat berpengaruh dalam
membantu pemasukan negara di Indonesia.
2
Menurut data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, terjadi
kenaikan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia setiap
tahunnya (menurut pintu masuk beberapa bandara di Indonesia), hal ini
yang membuktikan bahwa pariwisata Indonesia semakin banyak di minati
oleh wisatawan luar negeri. Hal ini membuktikan pula bahwa pelaku
pariwisata di Indonesia harus semakin meningkatkan kualitasnya terlihat
dari sangat banyaknya wisatawan luar negeri yang melakukan perjalanan
di Indonesia dan tentulah para pelaku pariwisata harus menjaga agar angka
kunjungan ini tetap meningkat dan tidak menurun.
Bukan hanya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia yang meningkat namun wisatawan nusantara yang melakukan
perjalanan wisata pun meningkat dari tahun 2009-2013, hal ini dibuktikan
dari data pemerintah.
Menurut data yang bersumber dari Pusdatin Kemenparekraf dan
BPS pada tahun 2009- 2013 membuktikan bahwa wisatawan dalam negeri
sendiri memiliki peningkatan yang signifikan dari angka sekitar 220.731
ribu perjalanan sampai 250.036 ribu perjalanan yang di lakukan oleh
wisatawan domestik. Banyaknya wisatawan domestik yang melakukan
perjalanan di negaranya sendiri tentu akan sangat membuat para pelaku
pariwisata harus terus menerus mengalami perkembangan dalam
meningkatkan kualitas perjalanan itu sendiri.
Hal tersebut tentu berdampak bagi para pelaku pariwisata yang ada di
Indonesia baik pariwisata yang dikelola oleh negara maupun yang dikelola
swasta, dan salah satu dampak terbesarnya adalah pada biro perjalanan
3
wisata atau travel agency yang merupakan salah satu pelaku pariwisata di
mana biro perjalanan wisata merupakan suatu perantara yang dapat
membantu wisatawan dalam mengatur perjalanan mereka, berikut
merupakan definisi dari sebuah biro perjalanan wisata “travel agency is an
establishment that has normally met standards for accreditation for the
sale of airline tickets and other travel services. It can also be called a
travel bureau” Dervaes (1998:273), atau bisa diartikan sebagai sebuah
lembaga yang telah mendapat standar akreditasi untuk menjual tiket
pesawat dan berbagai service untuk berwisata dan dapat disebut juga biro
perjalanan. Sebuah biro perjalanan merupakan salah satu komponen yang
membantu wisatawan dalam mengadakan perjalanan ke suatu tempat.
Menurut Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
No.PM.85/HK.501/MKP/2010 pasal 1 no. 3 berbunyi Biro Perjalanan
Wisata adalah usaha penyedia jasa perencanaan perjalanan dan/ atau jasa
pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan
perjalanan ibadah.
Dengan kata lain, biro perjalanan wisata memiliki peran penting
dalam pariwisata untuk menyediakan pelayanan bagi wisatawan yang
berkunjung dan selama berada di negara yang dikunjungi dengan tujuan
untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung dalam hal akomodasi,
transportasi maupun atraksi yang dikunjungi.
Selain itu biro perjalanan juga berperan penting dalam memberikan
pengetahuan kepada wisatawan tentang atraksi wisata yang dilewati atau
4
dikunjungi serta berperan penting dalam memberikan semua kebutuhan
wisatawan selama dalam perjalanan.
Menurut Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor
PM.85/HK.501/MKP tahun 2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Jasa Perjalanan Wisata pada pasalnya yang ke 4 nomor 2 berbunyi
“Bidang jasa perjalanan wisata meliputi jenis uasaha:
a. Biro perjalanan wisata; dan
b. Agen perjalanan wisata.
Muljadi (2009 : 125) dalam bukunya Kepariwisataan dan
Perjalanan menyatakan bahwa kegiatan Usaha Biro Perjalanan Wisata
meliputi jasa perencanaan dan pengemasan komponen-komponen
perjalanan wisata yang meliputi sarana wisata, daya tarik wisata dan jasa
pariwisata lainnya terutama yang terdapat di wilayah Indonesia, dalam
bentuk paket wisata.
Paket wisata yang merupakan salah satu komponen dalam biro perjalanan
wisata sebagai pelaku pariwisata inilah yang seringkali mempermudah
wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata di karenakan dalam paket
wisata semua komponen saling berhubungan dan menyatu satu sama lain
karena itu terdapat sebuah kemudahan apabila sebuah perjalanan di kemas
dalam bentuk sebuah paket wisata.
Pengertian paket wisata menurut Nuriata (2014) yaitu, paket wisata
sebagai sebuah produk terbentuk melalui proses peleburan dari komponen-
komponen paket wisata lain, seperti transportasi, hotel, restoran, atraksi
wisata, dan komponen wisata yang lainnya.
5
Menurut Muljadi (2009) dalam bukunya Kepariwisataan dan
Perjalanan, bahwa komponen penyusun paket wisata dibagi menjadi 6
komponen yaitu:
a) Jasa angkutan, baik udara,laut maupun darat,
b) Jasa penginapan,
c) Jasa penyajian makanan dan minuman,
d) Jasa rekreasi, seni budaya berupa tiket masuk,
e) Jasa pemandu, dan
f) Jasa produk-produk lain yang diperlukan.
Maka dari itu terlihat bahwa semakin baik komponen yang ada dalam
sebuah paket wisata maka semakin baik pula perjalanan tersebut.
Tetapi pengetahuan sebuah biro perjalanan wisata akan pembuatan
dan pelaksanaan paket wisata terkadang tidak sesuai dengan standar yang
diharapkan (sesuai dengan teori yang ada) sehingga seringkali banyak
ditemukan kesalahan- kesalahan pada sebuah paket wisata yang dapat
membuat wisatawan merasa kurang nyaman, melalui beberapa komponen
penyusun paket wisata perlu adanya sebuah evaluasi untuk melihat apakah
komponen-komponen yang bersangkutan sudah baik atau masih ada yang
harus diperbaiki dengan tujuan menyempurnakan paket wisata tersebut.
Setelah diketahui kegunaan paket wisata yang merupakan unsur penting
dalam memudahkan keberlangsungan sebuah tour, tour sendiri memiliki 3
jenis yang berbeda yang dapat mempengaruhi paket wisata tersebut,
adapun perjalanan/ tour sendiri menurut Nuriata (2014) dibagi menjadi 3
6
jenis yaitu Domestic Tour Wisata Nusantara, Inbound Tour dan Outbound
Tour.
Tabel 1
Domestik Tour, Inbound Tour dan Outbound Tour
Jenis Tour Wisatawan Wilayah
Domestic Tour
Wisata Nusantara
Warga Negara Indonesia
Warga Negara Asing tinggal di Indonesia Di dalam negeri
Inbound Tour
Incoming Tour
Wisata Mancanegara
Warga Negara Asing
WNI tinggal di luar negeri Di dalam negeri
Outbound Tour
Overseas Tour
Tour ke luar negeri
Warga Negara Indonesia
Warga Negara Asing tinggal di Indonesia Di luar negeri Sumber: Nuriata,2014
Kesimpulan yang diambil dari tabel tersebut adalah domestik tour
merupakan tour yang diikuti oleh peserta dalam negeri dan luar negeri
yang berwisata di dalam negeri, inbound tour merupakan tour yang diikuti
oleh peserta luar negeri yang berwisata di dalam negeri, sedangkan
outbound tour merupakan tour yang diikuti oleh peserta dalam negeri yang
berwisata di luar negeri.
Setelah mengetahui tentang 3 jenis tour yang ada di dalam sebuah
perjalanan dan mengacu pada wawancara yang dilakukan oleh penulis
pada narasumber yang merupakan bagian operation dan produk di lokasi
penelitian, diketahui bahwa pada tahun 2015 terjadi perbedaan yang cukup
signifikan terhadap 2 macam tour yaitu domestik dan outbound tour,
berdasarkan narasumber yang merupakan bagian operation pada lokasi
penelitian tersebut, terdapat data bahwa tour domestik yang terselenggara
pada tahun 2015 adalah sekitar 300 paket tour sedangkan untuk tour
outbound yang terselenggara pada tahun 2015 adalah sekitar 900 paket
7
tour, dari perbedaan inilah terdapat sebuah masalah dimana domestik tour
lebih sedikit daripada outbound tour.
Diketahui, tour domestik yang paling banyak terjual pada tahun
2015 adalah Lombok Tour yang terjual sekitar 100 paket pada tahun 2015,
sedangkan tour domestik yang paling sedikit terselenggara adalah paket
wisata Medan 4D/3N yang hanya terselenggara 1 kali pada tanggal 18-21
Desember 2015 dan sisanya adalah ke Bali, Bangka Belitung, Kalimantan
dan beberapa destinasi lainnya di Indonesia. Walaupun didapati paket
domestik yang terlaksana tidaklah sedikit, namun pelaksanaan paket
domestik ini masih kalah dengan outbound tour yang dijual di Dwidaya
Travel Jakarta.
Karena itulah penulis tertarik untuk membahas paket wisata
domestik yang ada dengan meneliti paket wisata domestik Lombok
melalui komponen transportasi, atraksi wisata dan hotel yang disediakan
oleh pihak Dwidaya travel, namun komponen restoran dalam paket wisata
domestik Lombok ini masih berganti-ganti dan tidak pernah dicantumkan
restoran mana yang mereka pakai, oleh karena itu, penulis tidak
mengangkat komponen restoran untuk diteliti.
Maka atas dasar masalah yang terjadi itulah penulis ingin
mengevaluasi beberapa komponen tour dalam tour domestik tahun 2015 di
Biro perjalanan wisata Jakarta dan penulis mengambil judul yaitu “
Evaluasi Paket Wisata Lombok di Dwidaya Travel Jakarta”
8
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis sampaikan, terlihat
adanya masalah di mana seringkali komponen yang ada dalam paket
wisata domestik tidak sesuai dengan teori-teori yang ada dan hal itu
membutuhkan evaluasi agar paket wisata domestik selanjutnya lebih baik.
2. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah penulis sampaikan
maka penulis hanya membatasi masalah ini di Paket Wisata Domestik
yang diselenggarakan pada selama tahun 2015 dan diselenggarakan oleh
Dwidaya Travel Jakarta, sedangkan komponen yang diteliti adalah:
1. Atraksi Wisata
2. Hotel
3. Transportasi
Dan paket yang dievaluasi dibatasi pada paket wisata Lombok Tour
selama tahun 2015.
C. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana evaluasi paket wisata Lombok ditinjau dari komponen
atraksi wisata?
2. Bagaimana evaluasi paket wisata Lombok ditinjau dari komponen
hotel?
9
3. Bagaimana evaluasi paket wisata Lombok ditinjau dari komponen
transportasi?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
a. Formal
Sebagai Proyek Akhir penelitian yang merupakan
salah satu kurikulum di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung dan merupakan syarat untuk menyelesaikan
program Diploma IV program Studi Manajemen
Pengaturan Perjalanan jurusan Perjalanan Sekolah
Tinggi Pariwisata Bandung.
b. Operasional
Mengetahui apakah sebuah paket wisata yang
dilaksanakan sudah memenuhi semua komponen
penyusun paket wisata.
Memberikan rekomendasi pada lokasi penelitian
ditinjau dari paket wisata domestik yang telah
dilaksanakan selama tahun 2015.
Memberikan wawasan baru pada penulis dalam hal
komponen paket wisata (transportasi, hotel, dan
atraksi wisata) secara mendetail.
10
2. Manfaat
a. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam melakukan
penelitian pada sebuah biro perjalanan wisata dan paket wisata
yang telah dilaksanakan
b. Membantu pihak biro perjalanan wisata dalam mengevaluasi
sebuah tour yang telah terlaksana dalam memberikan
rekomendasi dan usulan perbaikan bagi tour yang akan datang.
c. Membantu biro perjalanan wisata yang bersangkutan dalam
mengetahui komponen apa saja yang kurang sesuai dengan
teori yang ada.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Pengertian metode penelitian diambil dari buku Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D yang ditulis oleh Sugiyono (2011) dimana
metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empirirs, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dlakukan itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara yang digunakan.
11
Dengan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metodologi
penelitian adalah salah satu cara untuk mengolah data, ada 2 cara dalam
metode penelitian untuk mengolah data yaitu dengan cara kuantitatif dan
kualitatif, metode yang dipilih penulis untuk mengolah data ini adalah
dengan metode kualitatif, di mana cara mengolah data didapatkan melalui
hasi wawancara dan mendapatkan informasi sedetail-detailnya. Pada
penelitian ini yang akan dibahas adalah evaluasi paket wisata dengan
mengevaluasi 3 komponen sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Nuriata (2014) yatu atraksi wisata, hotel dan transportasi. Pada teori
tercantum restoran namun peneliti tidak memasukan itu pada komponen
yang diteliti dikarenakan restoran yang dipakai selama pejalanan Lombok
tour berlangsung tidak mencantumkan restoran pada jadwal perjalanan dan
restoran sendiri berganti-ganti pada setiap perjalanan wisata, tergantung
makanan apa yang ingin dimakan oleh peserta tour.
2. Kerangka Penelitian
Berikut dibawah ini adalah kerangka penelitian yang disajikan
dalam bentuk gambar sebagai berikut:
12
GAMBAR 1
KERANGKA PENELITIAN
Sumber: Olahan Peneliti
Dari kerangka penelitian yang ada tersebut diketahui bahwa
metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif
dengan instrument pengumpulan data yaitu wawancara, checklist dan
dokumen yang ada, serta penelitian yang dilakukan akan menghasilkan
sebuah rekomendasi bagi lokasi penelitian yang akan dijabarkan sebagai
sebuah evaluasi dalam paket wisata tersebut.
Latar Belakang
Penelitian
Rumusan Masalah Judul
Penelitian
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah:
Deskriptif
Data Temuan
Kesimpulan
Rekomendasi
Teori
Metodologi:
Kualitatif
Evaluasi Paket
Tou
13
3. Alur Penelitian
Berikut merupakan alur penelitian yang digunakan penulis
untuk melakukan penelitian:
GAMBAR 2
ALUR PENELITIAN
Sumber: Olahan Peneliti
Dari alur penelitian yang ada, diketahui bahwa hasil akhir
dari penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi bagi lokasi
penelitian dan pada analisis data akan dilakukan beberapa teknik
analisis seperti reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data.
Perumusan Masalah
Survey Data
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Rekomendasi
14
4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
a. Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Hadi (1986, dalam Sugiyono, 2011:145)
mengemukakan bahwa, “observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis.” Dua di antara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Observasi akan dilakukan pada paket wisata
yang ada di lokasi penelitian yang bersangkutan dan
dilakukan pada bagian operation dari lokasi penelitian
tersebut dengan memusatkan perhatian pada paket
wisata domestik yang ada pada lokasi penelitian
tersebut dan dilakukan dengan cara survey ke lokasi
penelitian dan melihat lokasi penelitian tersebut dan
mencari data yang dibutuhkan untuk proses penelitian
ini.
2) Wawancara
Dalam buku Hadi (1986, dalam Sugiyono,
2011:145) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu
dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode
15
interview dan juga kuesioner (angket) adalah sebagai
berikut.
1. Bahwa subyek (responden) adalah orang
yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek
kepada peneliti adalaha benar dan dapat
dipercaya.
3. Bahwa interpretasi subyek tentang
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa
yang dimaksudkan oleh peneliti.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui
tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan
telepon.
Peneliti akan melakukan wawancara terhadap
bagian operation domestik dan outbound tour yang
bersangkutan di biro perjalanan wisata yang telah
ditetapkan sebagai lokus oleh peneliti.
16
3) Studi Kepustakaan/Dokumen
Dalam buku Metode Penelitian yang ditulis oleh
Saebani (2008) dikemukakan bahwa selain wawancara,
dalam teknik pengumpulan data dilakukan pula teknik
dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan
dokumen-dokumen primer dan sekunder yang berkaitan
dengan masalah dan tujuan penelitian. Dokumen yang
dimaksudkan harus sesuai pula dengan jenis data yang
ditetapkan atau yang dibutuhkan.
b. Alat Pengumpulan Data
1) Daftar periksa (check list)
Salah satu alat pengumpulan data yang
digunakan penulis adalah check list, yang merupakan
beberapa daftar yang memuat detail dalam suatu
komponen wisata, contohnya dalam komponen atraksi
wisata, dalam check list ada beberapa detail seperti
jenis wisata yang dikunjungi, tingkat kebersihan wisata
yang dikunjungi, fasilitas yang tersedia dalam wisata
yang dikunjungi begitupun dengan komponen lainnya.
Check list akan digunakan sebagai salah satu
alat bantu untuk mengidentifikasi paket wisata
domestik dari segi atraksi wisata, hotel dan transportasi,
17
informasi yang ada pada check list juga merupakan
bahan dari pedoman wawancara yang akan
dilaksanakan peneliti kepada pihak biro perjalanan
wisata yang bersangkutan.
2) Pedoman Wawancara
Gulo (2002) menyatakan adapun instrumen
wawancara dipersiapkan dalam bentuk daftar
pertanyaan yang berupa pedoman wawancara yang
disusun agar dapat memudahkan peneliti dalam
melaksanakan wawancara dengan narasumber yang
ada, pedoman wawancara dibutuhkan oleh peneliti
yang ingin melakukan wawancara secara terstruktur
maupun tidak terstruktur, wawancara terbuka maupun
wawancara tertutup.
Hasil dari wawancara yang telah dilakukan akan
dicatat dan direkam oleh peneliti berupa catatan
singkat dan dari catatan singkat tersebut akan dibuat
rangkuman yang mencangkup semua itu dan disajikan
sebagai data.
5. Teknik Analisis
Dalam buku Metode Penelitian yang ditulis oleh Saebani
(2008:200) proses analisis data yang secara kualitatif yang
18
dipilih oleh penulis untuk melaksanakan penelitian berlangsung
sebelum, saat dan setelah selesai dari lokasi penelitian. Data
sekunder atau data awal merupakan data yang dibutuhkan
penulis dan dicari oleh penulis sebelum datang ke lokasi
penelitian, namun ketika penulis sudah datang ke lokasi
penelitian maka data yang dicari merupakan data primer yang
akan dianalisis, diklarifikasi dan ditafsirkan oleh penulis juga
dicocokan dengan data sekunder yang diambil oleh penulis
sebelum datang ke lokasi penelitian.
Ketika data yang dibutuhkan sudah terkumpul, penulis akan
membawa data tersebut namun karena akan sangat banyak data
yang diambil maka penulis akan merangkum hasil data tersebut
atau data yang telah didapat diterapkan dalam bentuk tabel,
grafik atau bagan.
Sedangkan alat analisis yang dipakai oleh penulis adalah
analisis deskriptif yang berarti peneliti melakukan eksplorasi
secara mendalam tentang program, proses, kejadian, aktivitas
terhadap satu orang atau lebih dan peneliti melakukan
pengumpulan data secara mendetail dengan berbagai prosedur
pengumpulan data. Alat pengumpul data yang digunakan
adalah wawancara dan checklist serta dokumentasi.
Tahapan analisis data yang dipakai penulis adalah:
1. Reduksi Data
19
Mengurangi dan merangkum data yang didapat dan
memfokuskan kepada tema dan topik.
2. Penyajian Data
Data disajikan dalam bentuk tabel, rangkuman dan
penjelasan.
3. Kesimpulan Data
Ditarik kesimpulan dari data yang ada didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten.
F. Sistematika Penulisan
Berikut merupakan sistematika penulisan dari penelitian paket
wisata Lombok di Dwidaya Travel:
BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini tercantum keterangan
umum dalam penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan dan
pembatasan masalah, identifikasi masalah tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, bab ini berisi teori-teori yang
berhubungan dengan penelitian ini dan merupakan acuan yang digunakan
oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah yang ada.
BAB III TINJAUAN OBJEK PENELITIAN, bab ini berisi
tentang gambaran umum lokasi penelitian dan data yang ditemukan dari
lokasi penelitian tersebut yang berhubungan dengan topik yang dibahas
oleh peneliti.
20
BAB IV ANALISIS DATA, bab ini berisi hasil analisis dari data
yang ditemukan di lokasi penelitian dan merupakan jawaban dari
identifikasi masalah yang tercantum pada bab pendahuluan.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI, bab ini berisi
kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi peneliti untuk lokasi
penelitian atau untuk penelitian yang akan datang.
G. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tempat penulis melakukan pengumpulan data adalah di
PT. Daya Wisata Inti Indah (Dwidaya Company) yang terletak di jalan
Hayam Wuruk No.121, Mangga Besar, Jakarta 11180
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Evaluasi
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (2001) dengan ejaan
yang disempurnakan, pengertian evaluasi adalah menentukan nilainya,
sedangkan arti dari nilai itu sendiri adalah harga dalam arti tafsiran; harga
sesuatu; angka kedalaman; kadar mutu; banyak sedikitnya isi. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) , pengertian meng-evaluasi adalah
sebagai berikut memberikan penilaian atau menilai sesuatu yang telah
terjadi.
Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai
“The Process of delineating, obtaining and providing useful information
for judging decision alternatives” atau yang berarti evaluasi merupakan
proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang
berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan. Sedangkan teori
lain menurut Viviane dan de Lansheere (1984) menyatakan bahwa
evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran
telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penentuannya bisa dilakukan
salah satunya dengan cara pemberian tes kepada pembelajar.
Sedangkan menurut Zainul dan Nasution (2001) menyatakan
bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan dengan menggunakan informasi yang di peroleh melalui
22
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrument tes maunpun
non tes.
Berdasarkan teori yang ada, diambil kesimpulan bahwa evaluating atau
mengevaluasi adalah sebuah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui
sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya penilaian maka akan diketahui
kekurangan dan kelemahan sehingga dapat ditemukan cara
memperbaikinya.
B. Konsep Produk Wisata
Dalam buku Pariwisata dan Perjalanan yang ditulis oleh Muljadi
(2009), produk wisata adalah suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata,
dalam suatu kesatuan rangkaian perjalanan dan hanya bisa dinikmati
jikalau seluruh rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan
pengalaman yang baik bagi wisatawan yang melakukan perjalanan
tersebut.
Produk wisata merupakan berbagai jasa dimana satu dengan
lainnya saling terkait dan dihasilkan oleh berbagai perusahaan pariwisata,
misalnya akomodasi,angkutan wisata, biro perjalanan, restoran, daya tarik
wisata dan perusahaan lain yang terkait. Rangkaian jasa dari produk wisata
dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan produk jasa
yang diperlukan oleh wisatawan dan dibentuk menjadi satu paket wisata.
Dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata yang ditulis oleh Yoeti
(1996:164) terdapat pengertian tentang produk industri pariwisata menurut
23
Medlik dan Meddleton (1973) di mana produk industri pariwisata adalah:
“semua jasa atau service yang dibutuhkan wisatawan saat mengikuti
sebuah perjalanan dari awal sampai akhir, sampai mereka sampai di
tempat yang mereka tuju dan kembali lagi ke tempat asal mereka tinggal.
Mereka berpendapat ada tiga unsur yang membentuk produk tersebut,
yaitu:
1. Attractions of the destination including its image in the
tourist’s mind.
Atraksi wisata termasuk gambarannya dalam perkiraan
wisatawan yang mengikuti tour tersebut. Tempat wisata yang
dikunjungi selama wisatawan mengikuti sebuah tour yang
memiliki daya tarik yang unik dan memiliki sebuah cerita di
dalamnya. Tempat untuk rekreasi dan berlibur.
2. Facilities at the destination which include accommodation,
catering, entertainment and recreation.
Fasilitas pada atraksi wisata yang termasuk akomodasi,
makanan, hiburan dan rekreasi. Fasilitas adalah sesuatu yang
mendukung pemenuhan dan kebutuhan wisatawan selama
berada dalam sebuah atraksi atau objek wisata.
3. Accessibility of the destination.
24
Aksesibilitas dari sebuah atraksi wisata. Jalan masuk pada
sebuah objek wisata atau atraksi wisata yang berupa kondisi
jalan dan transportasi yang digunakan.
C. Konsep Wisata Domestik
Menurut Nuriata (2014) Tour Wisata Domestik adalah sebuah
wisata yang diikuti oleh wisatawan yang merupakan warga negara
Indonesia dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia serta memiliki
wilayah perjalanan di dalam negeri. Dari teori tersebut di ketahui bahwa
wisata domestik merupakan perjalanan yang dilakukan oleh siapapun di
dalam negerinya.
Menurut Muljadi (2009:137) Tour Wisata Domestik adalah perjalanan
yang diselenggarakan di negeri dimana paket wisata tersebut dibuat.
Berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Nuriata (2014), Muljadi
(2009) berpendapat jika domestik tour merupakan perjalanan yang
diadakan atau diselenggarakan di tempat di mana paket wisata dari
perjalanan tersebut dibuat yang berarti paket wisata haruslah berasal dari
negara tempat perjalanan berlangsung.
Dervaes (1998:162) mengemukakan bahwa sebuah paket tour yang
dirancang dan sudah termasuk guide dan untuk melakukan perjalanan di
negara peserta tour tersebut. Diketahui bahwa domestik tour adalah sebuah
tour yang sudah dirancang dengan menggunakan pemandu atau tour guide
lokal dan diselenggarakan di negara tempat peserta tour tinggal. Dari
ketiga teori yang ada telah ditarik kesimpulan bahwa domestik tour adalah
25
tour yang dipandu dengan pemandu wisata lokal dan diikuti oleh peserta
yang tinggal di negara tempat tour tersebut berlangsung.
D. Konsep Paket Wisata
Menurut Reilly (1991), paket wisata merupakan sebuah paket yang
disusun setidaknya 2 elemen perjalanan (seperti transportasi dan
akomodasi) yang biasanya menawarkan hotel, transportasi darat ,
makanan, dan beberapa fasilitas hiburan.
Menurut Nuriata (2014), paket wisata diterapkan dalam sebuah
tabel yang berarti paket wisata merupakan sebuah produk yang disusun
oleh beberapa komponen seperti transport, hotel, restoran, atraksi wisata
dan komponen penyusun lainnya dan dijual kepada wisatawan sebagai
konsumen.
Sumber: Nuriata, 2014.
Transport
Hotel
Restoran
Atraksi Wisata
Komponen Lainnya
Wisatawan
Paket
Wisata
Komponen Produk Konsumen
26
Pengertian paket wisata menurut Kep.Men. Parpostel No.KM-
96/HK.103/MPPT-87 adalah sebagai rangkaian dari perjalanan wisata
yang tersusun lengkap disertai harga dan persyaratan tertentu
(Muljadi,2009:131). Menurut Muljadi (2009) bahwa komponen penyusun
paket wisata dibagi menjadi 6 komponen yaitu:
a) Jasa angkutan, baik udara, laut maupun darat,
b) Jasa penginapan,
c) Jasa penyajian makanan dan minuman,
d) Jasa rekreasi, seni budaya berupa tiket masuk,
e) Jasa pemandu, dan
f) Jasa produk-produk lain yang diperlukan.
E. Konsep Biro Perjalanan Wisata
“Travel agency is an establishment that has normally met
standards for accreditation for the sale of airline tickets and other travel
services. It can also be called a travel bureau” (Dervaes:1998) atau yang
memiliki arti yaitu sebuah lembaga yang telah mendapat standar akreditasi
untuk menjual tiket pesawat dan berbagai service untuk berwisata dan
dapat disebut juga biro perjalanan. Sedangkan, menurut keputusan Dirjen
Pariwisata Kep.16/U/II/1988 tanggal 25 Februari 1988, usaha perjalanan
adalah usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan, dan
menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk
melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata. Peraturan
Pemerintah RI No. 67 Tahun 1996 tentang penyelenggaraan
27
kepariwisataan menyatakan bahwa usaha perjalanan tersebut terdiri atas
dua jenis usaha pariwisata, yaitu:
a. Biro Perjalanan Wisata (BPW)
Biro perjalanan wisata dapat menjual paket wisata pada agen atau
langsung kepada konsumen dalam jumlah banyak atau lebih dari satu
orang, bisa juga dalam bentuk grup.
b. Agen Perjalanan Wisata (APW)
Agen perjalanan wisata menjual produk paket wisata langsung
kepada konsumen dan berhadapan langsung dengan konsumen pada
saat perjalanan wisata.
Muljadi (2009:125) dalam bukunya Kepariwisataan dan Perjalanan
menyatakan bahwa kegiatan Usaha Biro Perjalanan Wisata meliputi jasa
perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata
yang meliputi sarana wisata, daya tarik wisata dan jasa pariwisata lainnya
terutama yang terdapat di wilayah Indonesia, dalam bentuk paket wisata.
Paket wisata yang merupakan salah satu komponen dalam biro
perjalanan wisata sebagai pelaku pariwisata inilah yang seringkali
mempermudah wisatawan dalam melakukan perjalanana wisata.
28
F. Konsep Atraksi Wisata
Menurut Yoeti (1996:174) atraksi wisata dibagi menjadi 2 yaitu:
(1) Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta, yang dalam
istilah pariwisata disebut dengan istilah Natural Amenities. Termasuk
kelompok ini ialah:
a. Iklim, misalnya cuaca cerah, banyak cahaya matahari, sejuk,
kering, panas, hujan, dan sebagainya.
b. Bentuk tanah dan pemandangan. Tanah yang datar, lembah
pegunungan, danau, sungai, pantai, air terjun, gunung berapi, dan
pemandangan yang menarik.
c. Hutan belukar, misalnya hutan yang luas, banyak berpohon-pohon.
d. Fauna dan Flora, sperti tanaman-tanaman yang aneh, burung-
burung, ikan, binatang buas, cagar alam, daerah perburuan, dan
sebagainya.
e. Pusat-pusat kesehatan dan yang termasuk kelompok ini, misalnya
sumber air mineral, mandi lumpur, sumber air panas, di mana
kesemuanya itu diharapkan dapat menyembuhkan macam-macam
penyakit.
(2) Hasil ciptaaan manusia, yang merupakan benda-benda yang
bersejarah, kebudayaan, dan keagamaan, misalnya:
1) Monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lampau
2) Museum, art gallery, perpustakaan, kesenian rakyat, handicraft.
29
3) Acara tradisional, pameran, festival, upacara naik haji, upacara
perkawinan, khitanan, dan lain-lain.
4) Rumah-rumah beribadah, seperti mesjid, gereja, kuil atau candi
maupun pura.
Fennel (1999, dalam buku Pitana, 2009:71) sumber daya alam
yang dapat dikembangkan menjadi sumber daya pariwisata adalah sumber
daya alam yang memiliki lokasi geografis, iklim dan cuaca, topografi,
surface materials, air, vegetasi dan fauna.
Pitana (2009:75) sumber daya budaya yang dapat dikembangkan
menjadi daya tarik wisata adalah sumber daya budaya yang memiliki:
1. Bangunan bersejarah, situs, monumen, museum, galeri seni, situs
budaya kuno dan sebagainya
2. Seni dan patung kontemporer, arsitektur, tekstil, pusat kerajinan
tangan dan seni, pusat desain, studio artis, industry film dan
penerbit, dan sebagainya.
3. Seni pertunjukan, drama, sendratari, lagu daerah, teater jalanan,
eksibisi foto, festival, dan even khusus lainnya.
4. Peninggalan keagamaan seperti pura, candi, masjid, situs, dan
sejenisnya.
5. Kegiatan dan cara hidup masyarakat lokal, system pendidikan,
sanggar, teknologi tradisional, cara kerja, dan system kehidupan
setempat.
30
6. Perjalanan (trekking) ke tempat bersejarah menggunakan alat
transportasi unik (berkuda, dokar, cikar, dan sebagainya).
7. Mencoba kuliner (masakan) setempat. Melihat persiapan, cara
membuat, menyajikan, dan menyantapnya merupakan atraksi
budaya yang sangat menarik bagi wisatawan.
G. Konsep Fasilitas Hotel
Nuriata (2014:62) faktor yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan paket wisata adalah bentuk akomodasi, kapasitas dari
akomodasi tersebut, harga dari akomodasi tersebut, fasilitas apa yang ada
dalam akomodasi tersebut, lokasi dari akomodasi tersebut, aksesibilitas,
adekuasi, kebersihan dari jenis akomodasi yang ada, keunikan dari
akomodasi yang dipakai dan seasonal dari akomodasi yang dipakai.
Sunaryo (2002:29) yang dimaksud dengan amenitas atau
akomodasi adalah berbagai jenis fasilitas dan kelengkapannya yang dapat
digunakan oleh wisatawan untuk beristirahat dan bersantai dengan nyaman
serta menginap selama melakukan kunjungan ke suatu destinasi. Fasilitas
akomodasi pariwisata biasanya dilengkapi dengan fasilitas
komplementernya seperti restoran, kolam renang, bar maupun fasilitas
entertainment yang lain dan dibedakan kedalam berbagai jenis dan
tingkatan yang merentang mulai dari: home stay, penginapan/hotel non
bintang (melati), hotel berbintang, yang biasanya dibedakan berdasarkan
tingkatannya mulai dari hotel bintang 1 sampai dengan hotel bintang 5,
31
maupun jenis-jenis akomodasi khusus seperti: resort, rumah panggung di
hutan ataupun rumah tenda (caravan) untuk kebutuhan berkemah
(camping) maupun home stay.
Sulastiyono (2011:7) akomodasi yang berbentuk hotel adalah
wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat
dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya. Hotel
seharusnya adalah:
1. Suatu jenis akomodasi
2. Menggunakana sebagian atau seluruh bangunan yang ada
3. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya
4. Disediakan bagi umum
5. Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara
komersial adalah, dikelola dengan memperhitungkan untung serta
ruginya, serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan berupa uang sebagai tolok ukurnya.
United State Lodging Industry (dalam buku Sulastiyono, 2011:6)
menyatakan bahwa hotel yang utama terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Transient Hotel, adalah hotel yang letak/lokasinya di tengah
kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah
untuk urusan bisnis dan turis.
32
b. Residental Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan
rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya,
dan disewakan secara bulanan atau tahunan.
c. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di
tempat- tempat wisata dan menyediakan tempat-tempat rekreasi
dan juga ruang serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.
Sukarsa (1999:26) akomodasi yang berbentuk hotel didefinisikan
sebagai suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan
minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial serta
memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan
pemerintah. Sementara definisi yang diberikan oleh AHMA (American
Hotel dan Motel Association) hotel adalah sebagai sebuah bangunan yang
dikelola secara umum dengan fasilitas pelayanan makan dan minum,
pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat
menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di
dalamnya.
H. Konsep Transportasi
Menurut Nuriata (2014:65) Transportasi adalah salah satu
komponen pendukung sebuah paket wisata, mencari atau menentukan
fasilitas transportasi dikenal dengan sebutan transportation plan. Untuk
mempertimbangkan penggunaan fasilitas ini, faktor yang harus
33
diperhatikan adalah moda transportasi, kondisi dan fasilitas yang ada,
harga, waktu atau lama tempuh, lokasi dan topografi, kemudahan
pencapaian, adekuasi, keunikan dan seasonal.
Sunaryo (2002:30) aksesibilitas dan transportasi adalah segenap
fasilitas dan moda angkutan yang memungkinkan dan memudahkan serta
membuat nyaman wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi. Beberapa
jenis aksesibilitas dan fasilitas transportasi tadi biasanya dibedakan
kedalam berbagai matra yang meliputi: matra transportasi darat laut
termasuk kapal pesiarnya dan Matra transportasi udara yang semuanya
berfungsi sebgai sarana dan fasilitas pendukung bagi pergerakan
wisatawan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Syafiie (2009:179) 3 jenis transportasi adalah transportasi darat,
udara dan laut. Jenis transportasi darat adalah bus dan mobil, jenis
transportasi laut adalah kapal pesiar dan jenis transportasi udara adalah
pesawat.
Sukarsa (1999:35) Transportasi wisata adalah jasa untuk
memindahkan wisatawan dari satu tempat ke tempat atau negara asal ke
tempat atau negara lain yang merupakan daerah tujuan wisata.
Pemindahan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat udara,
kapal laut, kereta api, bus, taksi, dan kendaraan lainnya. Beberapa faktor
yang harus dipenuhi oleh angkutan agar dapat berfungsi dengan baik ialah
faktor kenyamanan (comfort), waktu, dan biaya (rate).
34
I. Konsep Fasilitas Pendukung Wisata Lainnya
Sunaryo (2002:31) fasilitas pendukung wisata lainnya adalah
berbagai jenis fasilitas pendukung kepariwisataan yang berfungsi
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan selama
melakukan kunjungan di suatu destinasi, seperti: keamanan, rumah makan,
biro perjalanan, toko cinderamata, pusat informasi wisata, rambu wisata,
fasilitas perbelanjaan, hiburan malam, fasilitas perbankan, dan beberapa
skema kebijakan khusus yang diadakan untuk mendukung kenyamanan
bagi wisatawan dalam kunjungannya ke destinasi.
35
BAB III
TINJAUAN OBJEK PENELITIAN
A. Tinjauan Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
PT Daya Wisata Inti Indah atau Dwidaya Tour berdiri sejak 19 Juli 1967,
PT Dwidaya World Wide dipercaya sebagai salah satu travel agent
terbesar di Indonesia. Di bawah nama brand Dwidaya Tour, perusahaan ini
memiliki lebih dari 80 cabang yang tersebar di kota-kota bedar seluruh
Indonesia. Setiap tahunnya beberapa penghargaan bergengsi berhasil
didapatkan oleh Dwidaya Tour, diantaranya adalah Top Travel Agent oleh
beberapa maskapai penerbangan terkemuka dunia seperti Singapore
Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airways, KLM Royal Dutch, Garuda
Indonesia, Eva Air, Lufthansa German Airlines, dan masih banyak lagi.
Dwidaya Tour memiliki nilai-nilai sebagai berikut:
1. Customer Focus
Mengembangkan hubungan yang professional dan mengutamakan
kebutuhan pelanggan.
2. Knowledge
Proaktif dalam berbagai pengetahuan.
3. Change
Mengantisipasi dan menghargai perubahan.
36
4. Humility
Rendah hati dan jujur.
5. Respect
Menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi nilai perbedaan.
6. Entrepreneurs
Bertanggung jawab, berpikir kritis, berjiwa wirausaha.
7. Fulfillment
Mengerjakan dengan sepenuh hati untuk hasil terbaik.
Berikut merupakan Visi dan Misi dari Dwidaya Tour:
Visi
Menjadi penyedia jasa biro perjalanan wisata paling menarik di
Indonesia, yang memberikan pengalaman tak terluoakan kepada
pelanggan, praktisi bisnis dan mitra kami.
Misi
1. Menghadirkan kegiatan operasional dan layanan yang terencana,
tepat sasaran, serta pengalaman wisata yang tak ternilai dengan
implementasi praktis industry terbaik.
2. Membantu praktisi bisnis kami dalam membuka dan memperluas
pandangan global terhadap dunia dengan membantu mengembangkan
potensi secara professional maupun personal.
37
3. Memberikan timbal balik investasi terbaik kepada pemegang
saham dan mitra bisnis.
2. Selain itu Dwidaya Tour juga menyediakan produk dan layanan
yang berupa:
a. Layanan tiket penerbangan adalah layanan untuk membeli tiket
pesawat, meminta fasilitas tambahan di dalam pesawat, dan segala
sesuatu yang berhubungan ketika menggunakan transportasi udara.
b. Paket wisata Domestik, Mancanegara dan Kapal Pesiar, menjual
paket wisata ke hampir seluruh destinasi di Indonesia, luar negeri
maupun paket wisata yang menggunakan transportasi kapal pesiar.
c. Corporate Travel Service, merupakan biro perjalanan wisata
corporate dimana biro perjalanan wisata ini tidak bergerak sendiri
melainkan memiliki jalinan kerjasama dengan biro perjalanan
lainnya.
d. Reservasi Hotel, menyediakan pemesanan hotel yang tersebar di
seluruh Indonesia, mulai dari booking sampai pembayaran.
e. Dokumen Perjalanan, melayani pembuatan dokumen perjalanan
seperti visa, paspor dan dokumen perjalanan lainnya.
f. MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Events),
menyediakan jasa untuk acara bisnis yang berhubungan dengan
rapat, insentif, konferensi, dan acara lainnya mulai dari mencari
tempat sampai acara selesai.
38
g. Airport Assistance, melayani transfer in dan transfer out bagi
wisatawan dari mengantar sampai mengurus dokumen dan bagasi
di bandara.
h. Asuransi perjalanan, melayani pengurusan asuransi perjalanan
sampai pencairan dana.
i. Foreign Exchange, melayani penukaran mata uang bagi wisatawan
yang ingin berwisata ke luar negeri, sehingga memudahkan
wisatawan dalam menukar uang.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut merupakan struktur organisasi dari Dwidaya travel Jakarta.
39
Gambar 3
Struktur Organisasi Dwidaya Travel Jakarta
B.
Jakarta
Dessy Ica
Bandung
Litha Winna
Drivers and Guide
Jakarta-Bandung Manager
Anita Utami
China
Manager
Aling
Inbound All Manager
Franky Doy
Operation Manager
Giri
FA Supervisor
Nia
Vice President
Surya A Widjaya
General Manager
Eddie Tarsisius
ORGANIZATION STRUCTURE DWIDAYA TOURS
Presiden
40
C. Data Temuan
1. Produk Wisata Lombok
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di lokasi
penelitian tentang gambaran umum produk wisata Lombok tour
yang diadakan pada tahun 2015 oleh bagian operation, produk dan
quotation, ditemukan 2 jenis paket wisata Lombok yang dijual
pada tahun 2015, paket wisata Lombok yang dijual merupakan
paket wisata Lombok Pink Beach dan Explore Lombok. Paket
wisata Lombok Pink Beach dilaksanakan selama 4 hari 3 malam
sedangkan paket wisata Explore Lombok dilaksanakan selama 3
hari 2 malam. Durasi waktu paket wisata Lombok tidak lebih dari
seminggu karena Lombok merupakan pulau yang kecil dan objek
wisata yang memadai untuk dikunjungi pun tidak begitu banyak.
Perbedaan yang terdapat pada 2 paket wisata yang
dilaksanakan oleh Dwidaya Tour selama tahun 2015 ada pada
objek wisata yang dikunjungi. Pada kunjungan di paket wisata Pink
Beach, wisatawan mengunjungi Pink beach. Sedangkan pada paket
wisata Explore Lombok, wisatawan tidak mengunjungi Pink
Beach, di hari kedua paket wisata Pink Beach, kegiatan diisi
dengan mengunjungi Pink Beach, sedangkan pada Explore
Lombok, hari kedua di isi dengan mengunjungi Gili Trawangan,
kedua paket wisata ini memiliki persamaan yaitu mengunjungi Gili
Trawangan.
41
Untuk fasilitas dalam setiap perjalanan dari Lombok tour
ini, kedua paket wisata memiliki persamaan yaitu, fasilitas yang
disediakan berupa hotel termasuk makan pagi, kemudian meals
atau makanan selama tour berlangsung disediakan sesuai jadwal
perjalanan yang telah diberikan kepada wisatawan (terlampir di
bagian lampiran), transportasi dalam bentuk bus/ elf/ mini bus
(disesuaikan dengan jumlah wisatawan yang mengikuti Lombok
tour tersebut) diantar dari bandara (awal sampai di Lombok)
sampai tour selesai, air mineral selama tour berlangsung (1 botol
sehari per orang), sewa kapal untuk tour Gili Trawangan, tiket
masuk objek wisata, juga untuk pemadu wisata yang akan
memandu wisatawan. Pemandu wisata atau guide local yang
dipercaya membawa Lombok tour ini merupakan pemandu wisata
dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), alasan pihak
Dwidaya memilih untuk memakai pemandu wisata dari HPI adalah
karena semua guide HPI sudah mempunyai sertifikasi standar
guide mulai dari pengetahuan, cara berpakaian dan cara bersikap
juga keseluruhan untuk memuaskan wisatawan yang mengikuti
tour tersebut. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa guide
local yang digunakan oleh biro perjalanan wisata ini dalam
memandu wisatawan Lombok tour ini merupakan guide yang
sudah berpengalaman dan memiliki standar tertentu karena guide
yang dipakai selalu adalah anggota HPI atau Himpunan
Pramuwisata Indonesia di Lombok oleh karena itu, masukan yang
42
diberikan oleh wisatawan yang telah mengikuti Lombok tour ini
sangat bagus, tidak pernah ada keluhan pada pemandu wisata
dalam Lombok tour, melainkan mendapat pujian dari wisatawan
yang berkata bahwa guide yang menemani mereka saat bepergian
sangat menguasai materi, sopan, baik dan sangat membantu
mereka dalam perjalanan.
Sedangkan fasilitas yang tidak termasuk pada paket wisata
Lombok adalah tiket pesawat Jakarta-Lombok, Dwidaya
membebaskan wisatawan dalam bepergian ke Lombok dengan
menggunakan maskapai pilihan mereka selain itu untuk
menghindari terjadinya wisatawan yang tidak bisa berangkat dari
Jakarta pada saat tour berlangsung. Namun demikian, Dwidaya
tetap menyediakan layanan bagi wisatawan untuk membeli tiket
pesawat. Setelah diketahui sebelumnya bahwa Lombok tour tidak
termasuk tiket pesawat namun, Dwidaya menyediakan penjualan
tiket pesawat dari Jakarta menuju Lombok, menurut narasumber
penerbangan pilihan yang dipakai oleh wisatawan Lombok dari
Jakarta adalah Garuda Indonesia dan Lion Air dengan durasi
kurang lebih 2 jam menuju Lombok.
Fasilitas lainnya adalah optional tour, Lombok tour
memiliki beberapa tour pilihan di mana wisatawan bebas memilih
untuk mengunjungi objek wisata yang bersangkutan atau tidak.
Optional tour dalam paket wisata Lombok ini adalah Museum
Negeri Nusa Tenggara, kemudian peralatan snorkeling/ diving jika
43
wisatawan ingin melakukan snorkeling/ diving peralatan harus
menyewa sendiri atau bawa sendiri dan tidak temasuk tour, porter
yang membawa barang-barang wisatawan selama berwisata,
tipping sopir dan pemandu wisata, dan pengeluaran pribadi
lainnya.
Harga dari 2 paket wisata Explore Lombok dan Pink Beach
berbeda, diperhitungkan dari objek wisata yang dikunjungi dan
lama tinggal dari wisatawan di Lombok, untuk paket wisata
Explore Lombok dikenakan biaya Rp.1.600.000,- per pax/ per
orang, sedangkan untuk paket wisata Pink Beach di kenakan biaya
Rp. 2.400.000,- per pax pada tahun 2015.
Jenis wisatawan yang mengikuti Lombok tour ini sebagian
besar adalah family/ keluarga yang sedang berlibur dengan jumlah
3-5 orang. Wisatawan yang mengikuti tour ini merupakan
wisatawan domestik di mana wisatawan yang ikut adalah orang
Indonesia dengan kategori menengah ke- atas dan berusia 5-60
tahun. Paket wisata Lombok ini berlaku untuk semua usia, mulai
dari bayi sampai lansia karena paket wisata ini aman dan tidak ada
trek yang amat sulit untuk dilalui dan paket wisata ini juga
dikhususkan untuk berlibur dan bukan merupakan paket wisata
minat khusus.
Untuk menjual paket wisata Lombok ini, pihak biro
perjalanan wisata memakai 2 kegiatan dalam menjualnya yaitu
mengadakan promosi dan periklanan. Kegiatan promosi yang
44
dilakukan adalah memberikan potongan harga bagi keberangkatan
miniman 4 pax, promo ini disebar diseluruh kantor cabang
Dwidaya tour, potongan harga yang diberikan adalah Rp.500.000,-
per paxnya. Untuk kegiatan periklanan untuk Lombok tour yang
dilaksanakan oleh biro perjalanan wisata ini adalah dengan
membuat buku tour yang berisi informasi dan gambar-gambar
objek wisata yang dikunjungi selama tour berlangsung. Dalam
buku tour ini juga dicantumkan detail informasi tentang lokasi dan
keunikan di daerah yang dikunjungi tersebut, buku tour ini pun
disebar di semua cabang, agar seluruh masyarakat dapat melihat
buku tour ini. Dwidaya juga melakukan promosi di halaman
websitenya untuk Lombok tour ini, dengan memasang iklan
Lombok tour di halaman websitenya lebih efisien dan efektif dalam
menjangkau wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok. Pihak
biro perjalanan wisata juga tidak mengeluarkan uang lebih banyak
dibandingkan dengan membuat buku tour.
Dalam paket Lombok tour ini pihak Dwidaya juga melihat
penerimaan dari masyarakat lokal di Lombok itu sendiri. Menurut
narasumber, selama tour berlangsung di tahun 2015 penerimaan
masyarakat lokal di Lombok sangat baik dan mereka semua “open-
minded” terhadap keberadaan wisatawan lokal maupun wisatawan
mancanegara.
45
2. Atraksi Wisata yang dikunjungi.
Terdapat 2 paket wisata yang terselenggara pada tahun 2015
yaitu Explore Lombok dan Pink Beach. Dua paket ini memiliki
perbedaan dalam atraksi wisata/ objek wisata yang dikunjungi,
untuk Explore Lombok atraksi wisata yang dikunjungi adalah:
a. Sade/ Rambitan yang merupakan rumah adat suku
Sasak yang lantai rumahnya berbahan dasar tanah
liat dan kotoran kerbau.
b. Kuta dan Tanjung Aan yang terkenal dengan butiran
pasir putihnya yang menyerupai merica.
c. Sukarara yang merupakan desa penghasil kain tenun
khas Lombok dengan berbagai motif yang menarik,
gadis di daerah ini pada umumnya diharuskan bisa
menenun/nyesek sebelum menikah.
d. Banyumulek yang merupakan desa pengrajin
gerabah dari tanah liat dengan kualitas export.
e. Bukit Malimbu yang merupakan spot foto dengan
pemandangan menakjubkan.
f. Teluk Nara/Bangsal merupakan pelabuhan utama
untuk penyebrangan ke Gili Trawangan.
g. Gili Trawangan merupakan gili yang paling ramai
dan paling besar dibandingkan dengan Gili Meno
dan Gili Air.
46
h. Musium Negeri Nusa Tenggara (optional tour)
dimana terdapat peninggalan sejarah wilayah Nusa
Tenggara Barat.
i. Pura Lingsar yang merupakan pura simbol
kerukunan umat beragama Hindu dan Sasak Wetu
Telu.
j. Taman Narmada taman dengan luar 2 hektar yang
dipergunakan sebagai tempat upacara Pakelem dan
peristirahatan keluarga Raja di musim kemarau.
Sedangkan untuk paket wisata Pink Beach wisatwan mengunjungi atraksi
wisata/ objek wisata sebagai berikut:
a. Sade/ Rambitan yang merupakan rumah adat suku
Sasak yang lantai rumahnya berbahan dasar tanah
liat dan kotoran kerbau.
b. Kuta dan Tanjung Aan yang terkenal dengan butiran
pasir putihnya yang menyerupai merica.
c. Sukarara yang merupakan desa penghasil kain tenun
khas Lombok dengan berbagai motif yang menarik,
gadis di daerah ini pada umumnya diharuskan bisa
menenun/ nyesek sebelum menikah.
d. Banyumulek yang merupakan desa pengrajin
gerabah dari tanah liat dengan kualitas ekspor.
47
e. Pelabuhan Tanjung Luar yang merupakan
pelabuhan ikan terbesar di Lombok.
f. Pantai Pink Beach pantai yang memiliki pasir pantai
yang unik berwarna pink (merah muda).
g. Gili Petelu merupakan tempat snorkeling yang
memiliki pemandangan indah bawah laut.
h. Pulau Pasir/ Pulau Gosong merupakan pulau yang
memiliki spot foto yang indah dengan
pemandangannya.
i. Bukit Malimbu yang merupakan spot foto dengan
pemandangan menakjubkan.
j. Teluk Nara/Bangsal merupakan pelabuhan utama
untuk penyebrangan ke Gili Trawangan.
k. Gili Trawangan merupakan gili yang paling ramai
dan paling besar dibandingkan dengan Gili Meno
dan Gili Air.
48
Dari beragam atraksi wisata yang dikunjungi berikut merupakan list jenis
atraksinya.
Tabel 2
Atraksi Wisata Alam Paket Wisata Lombok Tour
No
Nama
Atraksi Paket Wisata
Jenis
Atraksi Keunikan
1 Kuta &
Tanjung Aan
Explore
Lombok &
Pink Beach
Alam
Merupakan pantai yang memiliki
keunikan di mana pasir pantainya
berwarna putih dan menyerupai
bubuk merica.
2 Bukit
Malimbu
Explore
Lombok &
Pink Beach
Alam
Merupakan bukit yang memiliki
pemandangan menakjubkan, dari
bukit ini terlihat 3 Gili ( Gili
Trawangan, Gili Meno & Gili Air)
maka dari itu, bukit ini terkenal
memiliki spot fotonya.
3 Teluk Nara/
Bangsal
Explore
Lombok &
Pink Beach
Alam
Merupakan pelabuhan utama akses
ke Gili Trawangan, pelabuhan ini
menjadi objek wisata juga
dikarenakan merupakan pelabuhan
yang paling ramai dikunjungi.
4 Gili
Trawangan
Explore
Lombok &
Pink Beach
Alam
Merupakan objek wisata air yang
memiliki pemandangan bawah laut
yang amat sangat indah dan sangat
cocok untuk snorkeling dan diving, di
Gili Trawangan peserta tour dapat
menaiki kendaraan khas Lombok
yaitu Cidomo, kendaraan roda 2 yang
ditarik dengan kuda.
5 Pantai Pink /
Tangsi Pink Beach Alam
Pantai ini terkenal dengan pasirnya
yang berwarna pink, berbeda dengan
pantai di daerah lainnya, pantai ini
juga terkenal dengan pemandangan
bawah laut yang indah sehingga
sering di pakai untuk snorkeling dan
diving
6 Gili Petelu Pink Beach Alam
Hanya 10 menit dari pantai Pink,
karena jarak yang dekat dengan
pantai Pink, Gili ini memiliki
pemandangan bawah yang indah.
49
7 Pulau Pasir/
Pulau Gosong Pink Beach Alam
Pulau ini kecil namun merupakan
objek yang bagus untuk berfoto,
pemandangan di pulau ini sangat
menakjubkan. Keindahan pulau ini
dapat terlihat ketika air sedang surut. Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
50
Tabel 3
Atraksi Wisata Budaya Paket Wisata Lombok Tour
No
Nama
Atraksi Paket Wisata
Jenis
Atraksi Keunikan
1 Sade/
Rambitan
Explore
Lombok &
Pink Beach
Budaya
Merupakan rumah adat khas suku
Sasak (suku asli Lombok) yang lantai
rumahnya berbahan dasar tanah liat
dan kotoran kerbau
2 Sukarara
Explore
Lombok &
Pink Beach
Budaya
Merupakan penghasil kain tenun khas
Lombok (merupakan
souvenir/handicraft khas Lombok) di
daerah ini gadis sebelum menikah
harus belajar menenun, terdapat
keunikan lain yaitu peserta tour dapat
mencoba menenun dan berfoto
dengan menggunakan pakaian adat
Lombok
3 Banyumulek
Explore
Lombok &
Pink Beach
Budaya
Merupakan desa pengrajin gerabah
dari tanah liat dengan kualitas export
dan disini juga peserta tour dapat
mencoba secara langsung untuk
membuat gerabah tersebut dan
diajarkan cara pembuatannya oleh
masyarakat lokal.
4 Pura Lingsar Explore
Lombok Budaya
Merupakan Pura dimana diadakannya
upacara adat penting bagi umat
Hindu dan merupakan Pura simbol
kerukunan umat Hindu dan suku
Sasak (suku asli Lombok)
5 Pelabuhan
Tanjung Luar Pink Beach Budaya
Di pelabuhan ini terdapat sebuah
desa dimana masyarakatnya sebagian
besar bermatapencaharian nelayan
dan penjual, yang mereka jual adalah
ikan, karena desa ini merupakan desa
penghasil ikan terbesar di Lombok,
daerah ini sering pula disebut pasar
ikan.
51
6 Taman
Narmada
Explore
Lombok Budaya
Taman ini dibangun sekitar tahun
1727 oleh Anak Agung Ngurah
Karang Asam, taman ini dipakai
sebagai tempat upacara Pakelem &
merupakan tempat peristirahatan
keluarga raja di musim kemarau,
taman ini merupakan replika Gunung
Rinjani & diyakini oleh warga
sekitar, air di taman ini dapat
membuat awet muda.
7
Museum
Negeri Nusa
Tenggara
Explore
Lombok Budaya
Museum yang memuat peninggalan
sejarah di wilayah Nusa Tenggara
Barat
Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
Sade Rambitan dan Sukarara merupakan atraksi wisata/ objek
wisata yang memiliki kemiripan, keduanya merupakan budaya dari suku
Sasak, kedua atraksi wisata ini memiliki tingkat menarik yang cukup baik,
kebersihan yang cukup baik dan harga yang gratis.
Fasilitas yang ada di Sade Rambitan adalah lokal guide, tempat
sampah dan WC umum. Sedangkan fasilitas yang ada di Sukarara adalah
tempat sampah, WC dan toko souvenir tempat masyarakat lokal
memperjualbelikan hasil tenunan, untuk Banyumulek fasilitas yang
disediakan adalah tempat sampah, WC, dan toko tempat mereka
memperjualbelikan hasil gerabah yang mereka buat..
Sedangkan harga tiket masuk atraksi, untuk Sade/Rambitan,
Sukarara, Banyumulek, Pink Beach, Gili Trawangan, Pelabuhan Tanjung
Luar adalah gratis. Untuk tiket masuk Museum Negeri Nusa Tenggara
memiliki harga dewasa Rp. 1.000,- per pax dapat potongan harga bagi
rombongan yang memasuki museum itu menjadi Rp. 750,- per pax untuk
anak-anak dikenakan harga Rp. 500,- per pax dan dapat potongan harga
52
bagi rombongan anak-anak menjadi Rp. 400,- per pax. Tiket masuk Pura
Lingsar berkisar Rp. 15.000,- per pax, dan tiket masuk ke taman Narmada
adalah Rp. 5000,- per pax sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tiket
masuk objek wisata di Lombok dalam paket wisata ini berkisar Rp.0,-
sampai Rp. 15.000,- per paxnya.
Dalam paket wisata Lombok tour ini tidak ditemukan adanya jenis
atraksi wisata campuran (satu atraksi memiliki 2 jenis yaitu alam dan
budaya). Atraksi yang dikunjungi memiliki hanya memiliki 2 jenis saya
yaitu alam dan budaya.
Lama kunjungan dalam 1 atraksi wisata/ objek wisata disesuaikan
dengan keinginan atau respon dari wisatawan saat mengunjungi atraksi
wisata tersebut dan menurut narasumber, dari paket wisata Lombok yang
terselenggara selama tahun 2015, lama kunjungan adalah berkisar 1 jam di
1 objek wisata, namun berbeda dengan objek wisata yang hanya dilewati
atau sight seeing atau hanya mengambil gambar saja hanya berkisar 30
menit dalam satu atraksi wisata/ objek wisata. Paket wisata yang
tergolong padat ini sengaja dibuat agar wisatawan tidak bosan ketika
mengunjungi Lombok.
53
3. Hotel ( Akomodasi)
Hotel yang dipakai selama tour Lombok yang berlangsung
pada tahun 2015 adalah untuk bintang 3 yaitu hotel Puri Saron,
hotel bintang 4 adalah hotel Jayakarta dan hotel bintang 5 adalah
hotel Sheraton, karena hotel dapat di pilih sesuai dengan harga tour
maka ketiga hotel tersebut adalah hotel yang sering di pakai selama
tour Lombok berlangsung.
Dimulai dari horel Puri Saron, hotel ini berlokasi di daerah
Sengigi, hotel ini berbintang 3 dan memiliki fasilitas yang beragam
seperti area parkir, fasilitas Wifi, kolam renang, restoran, laundry
dan layanan kamar. Hotel ini memiliki jumlah kamar kurang lebih
50 kamar dan berlantai 3 dengan kisaran harga Rp. 300.000,-
sampai Rp. 500.000,- per paxnya, tidak pernah didapati ada
komplain dari wisatawan yang dibawa oleh biro perjalanan wisata
untuk soal kebersihan hotel tersebut, hal ini menyebabkan
kerjasama antara biro perjalanan dan hotel terus terjaga, selain
tidak adanya komplain dan telah terikat kerjasama, Dwidaya
memilih hotel ini dikarenakan hotel ini telah memenuhi standar
yang ditetapkan oleh biro perjalanan wisata dalam memilih tempat
penginapan. Hotel ini tidak terlalu modern dan lebih kearah gaya
resort karena memiliki lantai yang sedikit, hanya 3 lantai.
Berpemandangan langsung ke pantai merupakan salah satu
keunikan dari hotel ini. Menurut narasumber, keseluruhan
management dari hotel ini cukup baik, meski pelayanannya tidak
54
sebaik hotel bintang 5. Harga yang diberikan pada pihak biro
perjalanan wisata sudah termasuk pajak dan service, harga hotel ini
sudah termasuk makan pagi sehingga aktivitas tour dapat dimulai
setelah makan pagi.
Hotel selanjutnya adalah hotel bintang 4 yang sering
dipakai selama berjalannya tour Lombok pada tahun 2015, yaitu
hotel Jayakarta yang berlokasi di daerah Sengigi tepatnya di jalan
raya Sengigi dan sangat berdekatan dengan pantai Sengigi
sehingga sangat cocok untuk wisatawan yang berkunjung ke
Lombok, hotel ini memiliki fasilitas yaitu terdapat restoran, area
parkir, area merokok, bar, kolam renang, toko souvenir, laundry,
wifi, area bermain anak, full AC, layanan kamar, fasilitas bisnis
dan fasilitas rapat. Harga dari hotel ini lebih mahal dari hotel
bintang 3, mengingat fasilitas yang dimiliki juga berbeda jauh
dengan fasilitas yang dimiliki oleh hotel bintang 3, harga dari hotel
ini berkisar di Rp. 600.000,- sampai dengan Rp. 800.000,- untuk
kamar yang disediakan bagi peserta wisata dari Dwidaya tour,
harga itu sudah termasuk pajak dan service, keunikan dari hotel ini
ada pada desain interior yang masih tradisional karena
menggunakan kayu di beberapa sudut penting seperti tangga dan
hiasan-hiasan kamar, hotel ini memiliki 4 lantai dengan kapasitas
sekitar 170 kamar dengan 3 tipe yaitu standard room, deluxe room,
dan cottage room, untuk kebersihan, sama halnya dengan hotel
Puri Sengigi, tidak pernah ditemukan keluhan soal kebersihan di
55
hotel Jayakarta ini, sehingga mengakibatkan kerjasama dengan
pihak biro perjalanan wisata tetap terjaga, selain itu hotel ini juga
telah memnuhi standard yang ditetapkan oleh pihak Dwidaya
sehingga tetap dipakai oleh tour yang berlangsung di tahun 2016.
Menurut narasumber dari Dwidaya, keseluruhan management hotel
cukup baik dan lebih baik daripada hotel bintang 3.
Hotel bintang 5 yang dipakai oleh biro perjalanan wisata
dalam Lombok tour di tahun 2015 adalah hotel Sheraton Lombok,
hotel ini berlokasi di jalan raya Sengigi, sangat dekat dengan pantai
Sengigi merupakan salah satu alasan pihak Dwidaya memilih hotel
bintang 5 ini, fasilitas yang ada di hotel ini adalah layanan
resepsionis selama 24 jam, bar, kolam renang, area merokok,
convention hall, wifi, area parkir, laundry, restoran, tempat fitness,
money change, toko souvenir, area bermain anak, full AC, dan
coffee shop. Harga dari hotel ini berada di atas Rp. 1.000.000,- per
paxnya dikarenakan hotel ini memiliki fasilitas yang amat sangat
lengkap jika dibandingkan dengan 2 hotel lainnya, harga yang
tertera juga sudah termasuk pajak dan service, dengan kapasitas
150 kamar, hotel ini memiliki 5 tipe kamar yaitu superior room,
deluxe garden, deluxe pool, deluxe ocean, dan executive suite.
Layaknya hotel modern yang terletak di kota-kota besar maka
seperti itulah gambaran dari hotel Sheraton ini, hanya saja yang
membedakan hotel ini dengan hotel yang terletak di kota-kota
56
besar adalah keunikannya yang terletak sangat dekat sekali dengan
pantai. Menurut narasumber yang diwawancarai, hotel ini memiliki
tingkat kebersihan yang baik dan resepsionis yang ramah dan untul
desain sama saja dengan hotel-hotel yang lain, untuk managemen
keseluruhan, hotel ini sangat baik dan masuk dalam kriteria hotel
yang ditetapkan oleh pihak Dwidaya.
Semua hotel yang dipakai oleh Dwidaya dalam Lombok
tour ini sudah termasuk makan pagi, sehingga sebelum beraktivitas
wisatawan sudah menyantap makan pagi mereka di hotel, juga
dalam setiap paket wisata yang dijalankan oleh biro perjalanan
wisata untuk Lombok tour di tahun 2015 hanya menggunakan 1
hotel dalam setiap paket wisata.
4. Transportasi
Jenis transportasi yang dipakai selama tour Lombok tahun
2015 berlangsung ada 5 yaitu bus, elf, mini bus dan boat saat di
Gili Trawangan. Untuk kondisi transportasi yang dipakai semua
dalam kondisi baik sehingga tidak pernah ada kejadian mogok di
jalan saat tour berlangsung, untuk bus, elf, mini bus semua
memiliki AC. Kendaraan yang paling sering digunakan adalah
minibus jenis Avanza dan Inova yang masing-masing berkapasitas
8 orang (1 orang supir, 1 orang pemandu wisata dan wisatawan
maksimal 6 orang). Penggunaan jenis transportasi disesuaikan
dengan jenis wisatawan, apabila jenis wisatawan yang mengikuti
57
tour adalah keluarga menengah ke bawah maka mobil yang
digunakan adalah Avanza yang harga penyewaannya sekitar
Rp.600.000,- per harinya. Untuk wisatawan menengah ke atas
maka mobil yang digunakan adalah mobil Inova yang harga
penyewaanya sekitar Rp. 800.000,- per harinya. Untuk wisatawan
yang berjumlah maksimal 10 orang menggunakan Elf yang
berkapasitas 12 orang dikenakan biaya penyewaan Rp. 1.200.000,-
per harinya, sedangkan untuk bus berkapasitas 60 orang harga
penyewaannya sekitar Rp. 2.000.000,- per harinya.
Menurut narasumber, kenyamanan transportasi adalah yang
utama, maka dari itu, tidak pernah ditemukan keluhan soal
kenyamanan untuk transportasi. Untuk boat yang digunakan saat
di Gili Trawangan seperti boat umum yang terbuat dari kayu dan
dipakai untuk menyebrang ke Gili. Untuk lama perjalanan dari
satu objek ke objek lainnya paling lama adalah 3 jam pada paket
wisata Pink Beach di hari kedua ketika akan menuju pelabuhan
Tanjung Luar yang terletak di kabupaten Lombok Timur. Tour
sudah termasuk driver (supir) yang mengemudikan kendaraan dan
pemandu wisata yang memandu selama perjalanan di dalam
transportasi yang digunakan.
58
5. Peta Wisata Paket Lombok 2015
a. Explore Lombok
Hari 1
Gambar 4
Pola Perjalanan Hari 1 Paket Wisata Explore Lombok
Hari 2
Gambar 5
Pola Perjalanan Hari 2 Paket Wisata Explore Lombok
59
Hari 3
Gambar 6
Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Explore Lombok
60
b. Pink Beach
Hari 1
Gambar 7
Pola Perjalanan Hari 1 Paket Wisata Pink Beach
Hari 2
Gambar 8
Pola Perjalanan Hari 2 Paket Wisata Pink Beach
61
Hari 3
Gambar 9
Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Pink Beach
62
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Atraksi Wisata
Dari kedua paket wisata yang ada, diketahui jumlah atraksi
yang sama dalam kedua paket wisata Lombok tour ada 7 atraksi, 7
atraksi itu adalah:
a. Sade/ Rambitan
Atraksi wisata ini masuk kedalam atraksi wisata budaya
sesuai teori yang dikemukakan oleh Pitana (2009) dimana
bangunan bersejarah adalah salah satu atraksi budaya. Seperti yang
telah dijelaskan pada data temuan, Sade/ Rambitan ini merupakan
rumah adat dari suku Sasak (suku asli Lombok) dan disitulah letak
keunikan dari bangunan ini. Karena memiliki latar belakang yang
unik, maka atraksi wisata ini wajib untuk dikunjungi karena
memiliki nilai sejarah yang berperan penting pada Lombok itu
sendiri. Durasi kunjungan di atraksi wisata ini 45 menit- 1 jam.
b. Pantai Kuta & Tanjung Aan
Atraksi wisata ini tentu masuk pada atraksi wisata alam
berdasarkan teori Yoeti (1996) berdasarkan bentuk tanah dan
pemandangannya yang masuk pada kategori pantai. Memiliki
keunikan yang menarik karena pasir pantai yang putih dan
63
pemandangan yang menakjubkan, pantai ini menjadi salah satu
atraksi wisata yang ada dalam 2 paket wisata karena atraksi ini
sangat terkenal di Lombok, selain itu banyaknya aktivitas yang
dilakukan di pantai ini membuat atraksi wisata ini menjadi
kunjungan wajib di paket wisata Lombok. Ditinjau dari fasilitas
yang ada pada pantai ini pun tergolong lengkap. Kunjungan ke
atraksi wisata ini berdurasi 45 menit- 1 jam.
c. Sukarara
Sukarara merupakan atraksi wisata budaya penghasil kain
tenun dan pakaian adat khas Lombok, aktivitas yang dapat
dilakukan di desa ini adalah berfoto dan mempraktekan cara
membuat kain tenun dan diajarkan oleh masyarakat lokal yang
berada disana, desa ini juga menjual hasil karyanya bagi wisatawan
yang ingin membeli kain tenun khas Lombok, merupakan atraksi
wisata yang dikunjungi di siang hari. Atraksi wisata ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Pitana (2009) bahwa atraksi
wisata budaya adalah atraksi wisata yang didalamnya memuat
pusat kerajinan tangan dan seni. Campur tangan wisatawan dalam
atraksi wisata ini pun menambah ketertarikannya, dimana pada
atraksi wisata budaya ini bukan hanya pembuat yang membuat dan
wisatawan hanya menonton, melainkan wisatawan juga bisa ikut
membuat kerajinan tangan khas Lombok. Durasi kunjungan ke
atraksi wisata ini berkisar 45 menit- 1 jam.
64
d. Banyumulek
Sama halnya dengan desa Sukarara, desa Banyumulek juga
merupakan desa yang masuk pada atraksi budaya dikarenakan desa
ini juga menghasilkan kerajinan tangan khas Lombok yaitu
gerabah dari tanah liat. Gerabah ini berkualitas export asli dari
Lombok. Aktivitas yang dapat dilakukan di atraksi wisata ini
tidaklah banyak, hanya melihat proses pembuatan gerabah dan
memfoto, juga membeli gerabah bagi wisatawan yang tertarik.
Sesuatu yang menarik untuk dilihat juga sangat kurang, dimana
hampir tidak ada objek yang menarik untuk dilihat selain proses
pembuatan gerabah itu sendiri. Maka dari itu berdasarkan aktivitas
yang dilakukan, atraksi wisata ini cukup kurang. Kunjungan ke
atraksi wisata ini berkisar 30-45 menit.
Karena kunjungan ke Desa ini kurang dalam segi aktivitas
dan hanya akan membuang banyak waktu maka Desa Banyumulek
dapat diganti dengan Kampung Mutiara Sekarbela, menurut artikel
kompas.com (a), Lombok yang sangat terkenal dengan mutiaranya
ini memiliki sebuah kampung yang khusus membuat mutiara khas
Lombok dan menjualnya, terletak di kecamatan Ampenen yang
sangat dekat dengan Desa Banyumulek, di kampung ini selain
wisatawan melihat proses pembuatannya dan berfoto juga membeli
mutiara, disini juga menyediakan ruang untuk memajang mutiara-
mutiara yang sudah dalam bentuk kalung dan gelang. Mengunjungi
atraksi ini tidak di pungut biaya masuk, wisatawan bisa
65
mendapatkan mutiara laut dengan harga Rp. 100.000,- sampai Rp.
500.000,- per gramnya. Dengan mengunjungi kampung Sekarbela
ini tidak akan menyebabkan “bad track” karena lokasinya dekat
dengan desa Banyumulek.
e. Bukit Malimbu
Bukit Malimbu merupakan atraksi wisata alam melalui
teori yang dikemukakan oleh Yoeti (1996) bahwa tempat yang
memiliki bentuk tanah dan pemandangan masuk pada atraksi
wisata alam, lebih spesifik lagi, bukit Malimbu ini masuk pada
kategori atraksi wisata dengan pemandangan yang menarik karena
dari bukit ini, kita dapat melihat pemandangan 3 gili yang sangat
menakjubkan, dari atraksi ini ditemukan bahwa banyak sekali hal
menarik untuk dilihat seperti pemandangan pegunungan, pantai
dan laut, namun atraksi wisata ini memiliki sedikit sekali aktivitas
untuk dilakukan. Saat mengunjungi atraksi wisata ini, wisatawan
hanya bisa berfoto dan melihat-lihat saja, tidak banyak aktivitas
yang dilakukan disini. Untuk fasilitas, atraksi wisata ini memiliki
fasilitas yang kurang pula, tidak ada pelayanan informasi, WC,
restoran atau toko-toko souvenir. Disarankan atraksi wisata ini
dapat diganti dengan atraksi wisata lain atau ketika mengunjungi
atraksi wisata ini hanya melewati saja untuk mengambil gambar.
Kunjungan ke atraksi wisata ini hanya berdurasi 10-20 menit.
66
Karena kunjungan ke atraksi wisata ini kurang dalam segi
aktivitas maka Bukit Malimbu dapat diganti dengan mengunjungi
pantai Batu Bolong, menurut artikel kompas.com 2013, pantai ini
memiliki pura tempat umat hindu di Lombok beribadah, selain
menawarkan pemandangan yang indah pantai ini sangat cocok
apabila dikunjungi pada sore hari dengan melihat sunset-nya.
Kunjungan ke pantai Batu Bolong dapat dipindahkan setelah
mengunjungi teluk nara dan Gili Trawangan untuk mendapatkan
sunset-nya, bukan hanya itu, di sore hari wisatawan dapat melihat
upacara masyarakat hindu yang sedang beribadah di pura yang
memiliki sejarah itu.
Berikut merupakan peta pola perjalanan jika kunjungan ke
Bukit Malimbu diubah menjadi kunjungan ke Pantai Batu Bolong.
Gambar 10
Pola Perjalanan Hari 3 Paket Wisata Explore Lombok,
Bukit Malimbu diganti dengan Pantai Batu Bolong
67
Gambar diatas merupakan peta pola perjalanan Explore
Lombok hari ke 2 ketika Bukit Malimbu diganti dengan
mengunjungi pantai Batu Bolong. Nomer 1 merupakan Gili
Trawangan, nomer 2 merupakan Teluk Nara dan nomer 3 adalah
pantai batu Bolong.
f. Teluk Nara/ Bangsal
Merupakan pelabuhan tempat menyebrang ke atraksi wisata
terkenal di Lombok yaitu Gili Trawangan. Masuk dalam atraksi
wisata alam dikarenakan atraksi wisata ini merupakan sebuah teluk
yang dijadikan pelabuhan tempat menyebrang ke Gili Trawangan.
Bukan hanya pemandangan teluk yang disuguhkan dari atraksi
wisata ini tetapi pelabuhan yang dibuat di teluk ini merupakan
akses yang dipakai untuk menjangkau Gili Trawangan. Sebagai
jalan masuk pada atraksi wisata yang terkenal, Teluk Nara
menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Bagi semua
wisatawan yang ingin mengunjungi Gili Trawangan dari Lombok,
sudah dipastikan akan melewati Teluk Nara ini. Pelabuhan yang
terletak di Teluk Nara ini adalah pelabuhan paling ramai di
Lombok. Kunjungan ke Teluk Nara hanya sekitar 30 menit.
g. Gili Trawangan
Atraksi wisata alam ini masuk ke dalam jenis wisata alam
dikarenakan atraksi ini adalah pantai yang memiliki pemandangan
68
yang sangat indah, di atraksi ini banyak sekali aktivitas yang dapat
dilakukan seperti berfoto, berjemur, berjalan-jalan melihat-lihat,
snorkeling, diving, sailing, swimming dan aktivitas wisata air
lainnya. Atraksi wisata ini terkenal sampai ke mancangeara dengan
fasilitas yang lengkap, atraksi wisata alam ini semakin diminati
oleh wisatawan yang berkunjung ke Lombok, merupakan atraksi
wisata siang hari, Gili Trawangan menyuguhkan pemandangan
dalam air yang menakjubkan dengan karang bawah lautnya juga
fauna bawah lautnya. Durasi di atraksi wisata ini sekitar 1-2 jam.
Sedangkan atraksi wisata yang berbeda dari kedua paket
wisata yang ada dimulai dari atraksi wisata yang hanya ada pada
paket wisata Explore Lombok yaitu:
a. Museum Negeri Nusa Tenggara ( Explore Lombok)
Merupakan atraksi wisata budaya sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Pitana (2009) bahwa museum merupakan
atraksi wisata yang masuk pada kategori budaya, didalam museum
ini terdapat barang peninggalan sejarah didaerah Nusa Tenggara,
dalam paket wisata Lombok, museum ini memang atraksi wisata
pilihan dimana jika wisatawan tertarik maka akan mengunjunginya
dan jika tidak maka wisatawan tidak akan mengunjunginya.
Museum ini memiliki aspek menonjol dalam bidang sejarah dan
pengetahuan tentang Nusa Tenggara. Untuk aktivitas yang
69
dilakukan cukup banyak seperti mendengarkan pemandu museum
menjelaskan detail dari gambar dan benda yang ada, berfoto,
mencatat ( jika perlu) dan melihat-lihat. Atraksi wisata ini sangat
cocok menjadi atraksi wisata pilihan dalam tour Lombok, karena
tidak semua wisatawan yang datang ke Lombok adalah untuk
mempelajari sejarah dari Lombok itu sendiri melainkan
kebanyakan wisatawan yang datang ke Lombok melalui Dwidaya
Travel memiliki tujuan untuk berlibur. Kunjungan ke atraksi wisata
ini berkisar 30-45 menit.
b. Pura Lingsar ( Explore Lombok)
Atraksi wisata budaya ini memenuhi teori yang
disampaikan oleh Pitana (2009) dimana sebuah atraksi wisata
budaya dapat berbentuk tempat ibadah dimana dilaksanakan ritual
adat dari agama atau sebuah tempat. Pura ini merupakan symbol
kerukunan antara suku Sasak dan umat Hindu di Lombok, itulah
mengapa pura ini sangat terkenal dan sering diadakan ritual di pura
ini. Memiliki sejarah yang berdampak bagi Lombok, wisatawan
wajib mengunjungi pura ini, saat ada ritual, pura ini sangat
direkomendasikan bagi wisatawan yang datang karena pura ini
berperan besar atas pulau Lombok. Aktivitas yang dapat dilakukan
disini adalah menonton ritual yang diselenggarakan oleh
masyarakat Lombok di waktu tertentu, berfoto dan mendengarkan
penjelasan dari pemandu lokal. Durasi ketika mengunjungi atraksi
70
wisata ini tidak perlu lama- lama dikarenakan aktivitas yang
dilakukan tidak memerlukan waktu yang lama sekitar 30-45 menit.
c. Taman Narmada (Explore Lombok)
Taman yang merupakan tempat peristirahatan Raja ini
memiliki nilai budaya yang kental dimana di taman ini sering
diadakan upacara Pakelem. Taman yang merupakan replica dari
gunung Rinjani ini memang cocok dimasukkan kedalam paket
wisata karena terdapat aktivitas yang beda dari atraksi wisata lain
dimana terdapat air awet muda dan wisatawan dapat mencobanya,
banyak juga informasi yang didapatkan di tempat ini jika melihat
sejarahnya. Untuk fasilitas sendiri di taman ini cukup lengkap
terutama untuk informasi yang ingin didapat dari taman ini.
Ditempatkan di hari ke-3 sebelum wisatawan transfer out ke
bandara, durasi untuk berada di taman ini pun tidak perlu lama,
karena di taman ini aktivitas yang dilakukan tidak memerlukan
waktu yang lama, sama halnya dengan Pura Lingsar.
Atraksi wisata diatas merupakan atraksi wisata yang hanya
terdapat di paket wisata Explore Lombok dan berikut merupakan
atraksi wisata alam dan budaya yang hanya terdapat pada paket
wisata Pink Beach dan tidak ada pada paket wisata Explore
Lombok.
71
a. Pelabuhan Tanjung Luar (Pink Beach)
Merupakan pelabuhan terbesar tempat menjual ikan di
Lombok, pelabuhan ini pun menjadi akses ke Pink Beach.
Aktivitas yang dapat dilakukan di pelabuhan ini sedikit, namun di
pelabuhan ini, wisatawan bisa membeli ikan yang dipancing dari
laut Lombok, ikan yang dijual masih segar dan fresh. Pelabuhan ini
dapat dikatakan juga sebagai pasar ikan terbedar di Lombok.
Durasi kunjungan ke atraksi wisata ini hanya sekitar 20-30 menit.
b. Pantai Pink/ Tangsi (Pink Beach)
Pantai ini memiliki keunikan untuk dikunjungi, memiliki
pasir berwarna pink itulah keunikannya, selain itu, pantai yang
menjadi highlight di salah satu paket wisata Lombok yang dijual
oleh Dwidaya Travel ini pun banyak diminati oleh wisatawan yang
mengunjungi Lombok, aktivitas yang dilakukan banyak, mulai dari
snorkeling, diving, sailing, glass bottom, beragam permainan air,
tanning, dan swimming. Objek untuk dilihat pada pantai ini juga
banyak, mulai dari karang indah bawah laut, pemandangan pasir
pink, fauna bawah laut dan flora bawah laut. Fasilitas yang
disediakan oleh pantai pink ini juga cukup lengkap. Atraksi wisata
alam ini sangat cocok untuk dikunjungi wisatawan. Durasi
kunjungan ke atraksi wisata ini berkisar 1-2 jam.
72
c. Gili Petelu ( Pink Beach)
Pada atraksi wisata alam ini, aktivitas yang dilakukan
hampir sama dengan di Pantai Pink, namun tidak ada keunikan
khusus pada Gili Petelu ini yang membedakannya dengan gili lain,
Gili ini hanya berletak dekat dengan pantai Pink dan kebanyakan
wisatawan yang datang ke sana hanya untuk snorkeling saja dan
aktivitas yang dilakukan juga hampir sama dengan aktivitas di
pantai Pink. Keunggulan Gili Petelu ini ada pada letaknya yang
dekat dengan pantai Pink sehingga wisatawan yang mengunjungi
pantai Pink biasanya akan juga mengunjungi Gili Petelu.
Kunjungan ke atraksi wisata ini berkisar 1 jam.
d. Pulau Pasir/ Gosong (Pink Beach)
Hanya 30 menit dari Gili Petelu, aktivitas yang dilakukan di
pulau ini hanya sekedar befoto, terletak dekat dengan Gili Petelu,
pulau ini sangat indah ketika air surut. Namun tak banyak aktivitas
yang dilakukan dan di lihat, durasi waktu di pulau ini pun tak
banyak. Pada pulau ini, aktivitas air tidaklah cocok, karena tidak
ada fasilitas pendukung. Pulau ini hanya menyuguhkan
pemandangan alamnya yang indah ketika air surut. Hanya sekitar
30 menit berada di atraksi ini.
Pulau Gosong yang ada pada paket wisata dapat diganti
dengan kunjungan ke Gili Meno/ Gili Air, menurut kompas.com
(b) memiliki pemandangan dan aktivitas air yang sama dengan Gili
73
Trawangan, kedua Gili yang letaknya bersebelahan dengan Gili
Trawangan ini menyuguhkan pemandangan bawah laut yang tidak
kalah indahnya dengan Gili Trawangan selain itu perjalanan kesana
memakai boat hanya sekali sama dengan perjalanan ke Pulau
Gosong. di Gili Meno, wisatawan dapat mengunjungi Meno Bird
Park atau taman burung yang memiliki koleksi ratusan burung
eksotis sedangkan Gili air merupakan perpaduan dari Gili Meno
dan Gili Trawangan. Para wisatawan yang ingin menikmati
kehidupan malam, deretan bar terdapat di bagian timur pulau ini.
Sementara pada bagian barat pulau, para wisatawan dapat menemui
pantai pasir putih yang masih perawan.
B. Analisis Data Hotel
Terdapat 3 hotel yang sering dipakai selama perjalanan ke
Lombok pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Dwidaya Travel,
ketiga hotel ini memiliki bintang yang berbeda-beda yaitu bintang
3, bintang 4 dan bintang 5. Ketiga hotel itu adalah Puri Saron
(bintang 3), hotel Jayakarta (bintang 4) dan hotel Sheraton (bintang
5) yang memiliki harga dan fasilitas terbaik dari ketiga hotel yang
dipilih wisatawan, persamaan yang didapatkan dari 3 hotel tersebut
yaitu, ketiganya berlokasi di jalan raya Sengigi yang sangat dekat
jaraknya dengan pantai Sengigi, salah satu pantai yang besar di
Lombok. Selama tahun 2015 diketahui inilah daftar hotel yang
74
sering dipakai oleh wisatawan yang mengikuti Lombok tour
beserta informasi detailnya.
Hotel yang di pakai semua berlokasi di jalan raya Sengigi
yang lumayan jauh dari bandara, hotel bisa diganti dengan yang
lebih baik. Menurut artikel kompas.com 2016, terdapat 1 hotel
berbintang 3 yang lokasinya terletak di jalan raya bypass yaitu
hotel Zmax sangat dekat dengan bandara internasional Lombok
dan pantai Kuta, hanya dengan berkendara selama 3 menit dari
hotel, wisatawan sudah sampai di Bandara, hotel ini dilengkapi
dengan meeting room, kolam renang, gym, akses wifi, souvenir
shop dan restoran, selain itu, hotel ini menyediakan jasa antar
jemput dari hotel ke bandara. Melihat fasilitas yang lengkap dan
harga yang tidak jauh beda dengan hotel Puri Saron yaitu
Rp.400.000,- sampai Rp.700.000,- hotel ini dapat dijadikan
alternatif lain bagi paket wisata yang ada.
75
Tabel 4
Hotel yang ada pada Lombok Tour.
No Nama Hotel
Lokasi Bintang Fasilitas Harga Jumlah Kamar
Keunikan
1 Puri Saron Jalan Raya
Sengigi 3
Area Parkir, Wifi, Kolam Renang, Layanan Kamar,
Restoran dan Laundry
Rp. 300.000,- sampai Rp. 500.000,-
50 Kamar
Bergaya resort dan
pemandangan langsung ke
pantai Sengigi sehingga
wisatawan bisa langsung
bermain air di wilayah pantai karena jarak yang dekat
dengan pantai
2 Jayakarta Jalan Raya
Sengigi 4
Restoran, Area Parkir, Area
Merokok, Bar, Kolam Renang, Toko Souvenir,
Laundry, Wifi, Area Bermain Anak, AC,
Layanan Kamar, Fasilitas Bisnis, Fasilitas Rapat
Rp. 600.000,- sampai Rp. 800.000,-
170 Kamar
Memiliki desain interior yang
sangat unik ke arah tradisional
dimana beberapa hiasan
terbuat dari kayu, selain itu
jaraknya berdekatan
dengan pantai Sengigi.
3 Sheraton Jalan Raya
Sengigi 5
Resepsionis 24 jam, Bar, Kolam
Renang, Area Merokok,
Convention Hall, Wifi, Area Parkir,
Laundry, Restoran, Tempat Fitness, Money Changer, Toko Souvenir, Area Bermain Anak, Full AC, Coffee Shop
>Rp. 1.000.000,-
150 Kamar
Memiliki kamar dengan 3 tipe pemandangan yang berbeda yaitu taman, kolam renang
dan laut. Wisatawan bisa bebas memilih ingin memiliki pemandangan
kamar yang seperti apa.
Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
Hotel yang dipakai selama tour berlangsung tidak pernah
ditemui keluhan atau keluhan dari wisatawan yang mengikuti tour
76
tersebut dan menurut narasumber, hotel yang dipakai cukup
nyaman sehingga hotel tersebut menempati urutan paling atas
dalam daftar hotel yang selalu dipakai selama perjalanan Lombok
tour berlangsung.
Jika dilihat dari bentuk dan desain yang dimiliki oleh ketiga
hotel diatas, maka menurut Sulastiyono (2011) termasuk Resort
Hotel, definisi dari Resort Hotel sendiri adalah sebuah hotel yang
terletak di daerah-daerah wisata dan berbentuk seperti resort dan
bukan seperti hotel yang bergedung tingkat tinggi yang selalu ada
di perkotaan, resort hotel khusus dibuat untuk wisatawan yang
ingin menginap di suatu daerah tujuan wisata.
Namun, jika dilihat melalui teori yang dikemukakan
Sulastiyono (2011) resort hotel ini harus pula memiliki ruang
konferensi untuk pertemuan yang diadakan saat MICE (meeting,
incentive, conference and exhibition) berlangsung. Jika dilihat pada
tabel yang ada, hotel bintang 3 yang dipakai tidak memiliki ruang
pertemuan padahal menurut teori hotel berbintang yang termasuk
dalam resort hotel harus memiliki fasilitas ruang konferensi.
Di sisi lain, ketiga hotel yang dipakai banyak diminati
wisatawan yang berkunjung ke Lombok melalui biro perjalanan
Dwidaya Travel dikarenakan ketiga hotel tersebut memiliki
keunikan yang menambah daya tarik wisatawan. Keunikan serta
pelayanan yang diberikan oleh ketiga hotel ini merupakan 2
komponen penting yang diunggulkan untuk menarik wisatawan.
77
C. Analisis Data Transportasi
Menurut teori Nuriata (2014) sebuah paket wisata
didalamnya harus terdapat transportasi, baik itu transportasi darat,
laut maupun udara. Dapat disimpulkan bahwa dari 2 paket wisata
ini, terdapat kekurangan dalam komponen transportasi yaitu
transportasi dari daerah asal ke tujuan wisata, dalam paket wisata
ini tidak termasuk tiket penerbangan dari daerah asal ke daerah
tujuan wisata baik pulang maupun pergi. Transportasi yang masuk
dalam paket ini hanya transportasi selama di daerah tujuan wisata.
Dalam teori transportasi yang dikemukakan oleh Nuriata (2014)
sebuah transportasi harus memiliki keunikan, dalam kedua paket
wisata ini, ada sebuah transportasi yang unik bernama Cidomo,
Cidomo adalah sebuah moda transportasi yang menggunakan
Kuda sebagai “mesin” jalannya, kuda mendorong sebuah alat
berroda 2 dan dapat diisi oleh 4 orang dewasa, di Lombok,
kendaraan ini menjadi kendaraan yang dipakai oleh masyarakat
lokal di Lombok sebagai alat transportasi mereka, dalam hal
transportasi kedua paket ini memiliki keunikan. Selain Cidomo,
ada juga boat yang dipakai untuk menyebrang ke Gili Trawangan.
Hal ini membuktikan bahwa dalam paket ini ada 2 transportasi
tradisional yang masih dipakai dan itu menambah keunikan dari
paket wisata ini.
Teori transportasi menurut Sukarsa (1999) mengemukakan bahwa
transportasi harus ditinjau melalui aspek kenyamanan, harga dan
78
durasi (waktu perjalanan) dari hasil wawancara yang didapat,
wisatawan menaiki transportasi paling lama adalah 3 jam, maka
dari itu dalam hal durasi, transportasi sudah tergolong lama.
Diketahui bahwa dalam paket ini ditemukan beragam transportasi
darat tradisional maupun modern, dari transportasi tradisional
ditemukan Cidomo dan boat, sedangkan dari transportasi modern
ada mobil mini bus, elf dan bus.
Berikut merupakan tabel transportasi yang digunakan selama
perjalanan wisata berlangsung:
Tabel 5
Transportasi Darat dan Laut di Lombok Tour
No Nama Jenis Kapasitas
1 Bus Modern 60 pax
2 Elf Modern 12 Pax
3 Mini Bus
Modern 8 Pax
4 Boat Tradisional 4 pax
5 Cidomo Tradisional 4 Pax
Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
79
Paket wisata Explore Lombok dan Pink Beach memiliki
beberapa persamaan dalam fasilitas dan atraksi wisata, namun
kedua paket wisata ini juga memiliki persamaan dalam perhitungan
harga, harga yang sudah dibayarkan pada saat sebelum
keberangkatan dalam kedua paket wisata tersebut sudah termasuk
hotel tempat menginap dan makan pagi, makan dan tour sesuai
dengan jadwal perjalanan yang telah diberikan, pengantaran
bandara menuju hotel kemudian kembali lagi dari hotel menuju
bandara (pulang-pergi), air mineral selama tour 1 botol/hari/ orang,
sewa kapal untuk tour ke Gili, dan tiket masuk ke dalam objek
wisata, selain daripada komponen yang telah disebutkan, semua
pengeluaran dari wisatawan masing-masing.
Selain itu, kedua paket wisata ini memiliki persamaan
dalam atraksi wisata yang dikunjungi. Atraksi yang dikunjungi
oleh kedua paket wisata ini, antara lain adalah Sade/ Rambitan,
Pantai Kuta & Tanjung Aan, Desa Sukarara, Desa Banyumulek,
Bukit Malimbu, Teluk Nara/ Bangsal dan Gili Trawangan.
Selain persamaan, terdapat pula banyak perbedaan pada
paket wisata Explore Lombok dan Pink Beach ini. Berikut
merupakan tabel perbedaan diantara kedua paket wisata Explore
Lombok dan Pink Beach:
80
Tabel 6
Perbedaan Paket Wisata Explore Lombok dan Pink Beach
No Aspek Perbedaan Paket Wisata
Catatan Explore Lombok Pink Beach
1 Durasi Waktu 3 hari, 2 malam 4 hari, 3 malam
2 Jumlah Atraksi Wisata
Alam 4 atraksi 7 atraksi
3 Jumlah Atraksi Wisata
Budaya 6 atraksi 4 atraksi
1 atraksi di Explore Lombok merupakan
optional
4 Jumlah Atraksi Keseluruhan
10 atraksi 11 atraksi 1 atraksi di Explore Lombok merupakan
optional
5 Perbedaan Atraksi Pura Lingsar, Taman Narmada, Museum
Negeri
Pantai Pink, Gili Petelu, Pulau Gosong, Pelabuhan
Tanjung Luar
6 Aktivitas yang Paling
Banyak Dilakukan Sight seeing Aktivitas di Air
7 Optional Tour Ada Tidak Ada
8 Penggunaan Boat 1 kali 4 kali
9 Makan 7 kali 8 kali Perbedaan pada makan pagi di hari ke 4 paket
Pink Beach
10 Transportasi Dominan Darat Laut
11 Harga Rp. 1.500.000,- sampai
Rp. 1.600.000,- Rp. 2.200.000,- sampai
Rp. 2.400.000,- Tergantung hotel dan
transportasi yang dipakai Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan perbedaan yang
ada pada kedua paket wisata Explore Lombok dan Pink Beach.
Aspek pertama ada pada durasi waktu, durasi waktu pada Explore
Lombok adalah 3 hari 2 malam, pada hari ke tiga, tour berlangsung
selama setengah hari, hal ini dibuktikan dari jadwal perjalanan
yang berhenti pada makan siang kemudian diantar ke bandara
untuk pulang, maka hal ini memiliki arti tour Explore Lombok
81
hanya berjalan selama 2,5 hari. Dalam paket Pink Beach, durasi
waktu adalah selama 4 hari 3 malam, pada hari ke empat
merupakan transfer out dari hotel menuju bandara setelah makan
pagi yang dibuktikan dari jadwal perjalanan yang terlampir. Hal ini
menandakan bahwa tour Pink Beach hanya berjalan selama 3 hari
saja. Dari situ dapat diambil kesimpulan untuk durasi, kedua paket
ini hanya memiliki perbandingan hanya sekitar 12 jam dengan
perbedaan harga yang cukup signifikan.
Menurut Yoeti (1996) atraksi wisata alam adalah segala
sesuatu yang sudah disediakan oleh alam semesta termasuk pantai,
maka dari itu atraksi wisata pantai masuk dalam daftar atraksi
wisata alam, sedangkan segala sesuatu yang termasuk buatan
tangan manusia masuk dalam atraksi wisata budaya yang berarti
tempat menenun dan membuat suatu benda, tari-tarian masuk
dalam atraksi wisata budaya.
Dari teori yang ada maka diperoleh hasil sebagai berikut,
kelebihan dari paket wisata Explore Lombok sendiri ada pada
wisata budaya, yang bisa diartikan bahwa Explore Lombok cocok
direkomendasikan bagi wisatawan yang menyukai budaya,
sedangkan untuk wisatawan yang menyukai alam dan bepergian ke
Lombok untuk berwisata air paket ini kurang direkomendasikan,
hal ini dibuktikan dari perbandingan jumlah atraksi alam dan
budaya yang ada di paket wisata tersebut adalah 6 berbanding 4,
paket wisata ini juga memiliki optional tour yang bersifat fleksibel
82
(dapat dikunjungi dan tidak). Kekurangan dari paket wisata
Explore Lombok ini adalah karena Lombok merupakan pulau yang
terkenal dengan alam dan pantai-pantainya yang indah paket ini
sangat kurang memuaskan untuk wisatawan yang datang ke
Lombok untuk wisata air karena hanya mengunjungi wisata air di
Gili Trawangan dan sekitarnya.
Untuk kelebihan dari paket wisata Pink Beach ada pada
wisata alamnya, dalam paket wisata ini kunjungan ke wisata alam
lebih banyak daripada ke wisata air, terbukti pada paket wisata
Pink Beach ini jumlah kunjungan ke wisata alam adalah 7 atraksi
sedangkan wisata budaya hanya 4 atraksi. Dari data ini dapat
disimpulkan bahwa bagi wisatawan yang menyukai wisata alam,
sangat cocok direkomendasikan menggunakan paket wisata ini
dikarenakan kunjungan ke wisata alam lebih banyak dibandingkan
dengan kunjungan ke wisata budaya. Kelemahan dari paket ini
adalah di mana peralatan snorkeling dan diving tidak disediakan
atau masuk kedalam harga yang tercantum, padahal dalam paket
wisata ini lebih banyak berkunjung ke atraksi wisata alam berjenis
pantai, sedangkan menurut teori Reilly (1991), dalam sebuah paket
wisata harus memiliki fasilitas, sedangkan pada paket wisata ini
fasilitas untuk mendukung wisatawan dalam melakukan aktivitas
kurang memadai dengan tidak dimasukkannya alat-alat berenang
pada harga paket sehingga wisatawan harus mengeluarkan uang
83
lebih ketika ingin melakukan aktifitas wisata, paket wisata ini tidak
memiliki optional tour sehingga tidak bersifat fleksibel.
Dari hasil perbandingan kedua paket wisata tersebut dapat
disimpulkan bahwa aktivitas yang banyak dilakukan oleh
wisatawan di paket Explore Lombok adalah berjalan-jalan
sedangkan aktivitas yang banyak dilakukan di paket Pink Beach
adalah aktivitas air (snorkeling, diving, sailing, swimming) .
Jumlah atraksi yang dikunjungi dari 2 paket wisata tersebut
juga hanya berbeda 1 atraksi saja, Explore Lombok mengunjungi
10 atraksi dalam waktu 2,5 hari sedangkan Pink Beach
mengunjungi 11 atraksi dalam waktu 3 hari.
Selain analisis atraksi wisata, hotel dan transportasi,
ditemukan juga kekurangan pada pola perjalanan yang
dilaksanakan selama tour Lombok berlangsung, berikut adalah
kesalahan yang ditemukan saat perjalanan Lombok tour
berlangsung selama tahun 2015.
84
Berikut merupakan pola perjalanan hari ke 3 pada paket
wisata Explore Lombok. Nomer 1 merupakan atraksi wisata
Museum negeri Nusa Tenggara, nomer 2 merupakan Pura Lingsar
dan nomer 3 merupakan Taman Narmada, sedangkan nomer 4
merupakan bandara tempat transfer out. Jika menggunakan pola
perjalanan seperti itu maka akan terburu-buru di kunjungan ke
Taman Narmada dikarenakan jarak yang jauh dengan bandara,
pada pola perjalanan ini juga ditemukan “bad track” dimana
perjalanan yang ditempuh tidak searah melainkan bertabrakan.
Maka dari itu agar perjalanan nyaman dan tidak terburu-
buru pergi ke bandara, adalah baik untuk atraksi wisata yang
terakhir dikunjungi merupakan atraksi terdekat dengan destinasi
akhir, dengan begitu wisatawan tidak akan terburu-buru dan akan
lebih menikmati perjalanan yang ada.
85
Sedangkan untuk kekurangan lain pada paket wisata Pink
Beach adalah tidak adanya optional tour pada paket wisata ini.
Table 7
Kekurangan pada Paket Wisata Explore Lombok dan Pink Beach
No Explore Lombok Pink Beach
1
Terdapat beberapa atraksi wisata yang
memiliki sedikit aktivitas di dalamnya
Terdapat beberapa atraksi wisata yang
memiliki sedikit aktivitas di dalamnya
2 Terjadi "bad track"
pada pola pejalanan hari ke 3
Tidak adanya optional tour pada paket wisata
ini
3 Harga paket tidak
termasuk sewa peralatan aktivitas air
Harga paket tidak termasuk sewa
peralatan aktivitas air
4 Transportasi tidak
termasuk dari daerah asal ke destinasi wisata
Transportasi tidak termasuk dari daerah
asal ke destinasi wisata
Sumber: Hasil Wawancara dan Dokumen
86
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari analisis data, didapatkan beberapa kesimpulan dan
evaluasi dari kedua paket wisata Lombok, untuk paket wisata
Explore Lombok berikut beberapa kesimpulan yang didapatkan:
1. Atraksi Wisata
Paket Explore Lombok memiliki lebih banyak
wisata budaya dibandingkan dengan paket Pink Beach,
sedangkan paket wisata Pink Beach memiliki jumlah
atraksi wisata alam dan budaya yang seimbang dan dalam
kedua paket wisata ini terdapat 7 atraksi wisata yang sama.
Paket wisata Explore Lombok tidak cocok untuk
wisatawan yang bepergian ke Lombok dengan tujuan
untuk melakukan olahraga air, hal ini terlihat pada
aktivitas dominan yang ada pada paket wisata ini
merupakan aktivitas berjalan-jalan, sight seeing, dan
berfoto, sedangkan untuk olahraga air atau berenang dan
melakukan aktivitas di pantai hanya setengah hari dari
perjalanan 3 hari 2 malam pada perjalanan ini. Beberapa
atraksi wisata yang dapat diganti adalah Desa
Banyumulek, Bukit Malimbu, pulau Gosong dan Museum
87
Negeri Nusa Tenggara dan pada paket wisata Explore
Lombok terdapat “bad track” di hari ke 3. Tidak
ditemukannya atraksi wisata sebagai optional tour pada
paket wisata Pink Beach.
2. Hotel
Ketiga hotel berjenis resort hotel yang dipakai
memiliki keunikan masing-masing dan hal itu menambah
daya tarik dari paket wisata itu sendiri. Ketiga hotel yang
dipakai berada di tempat yang sama yaitu jalan raya Sengigi
yang merupakan salah satu pusat keramaian pulau Lombok
dan tidak pernah ditemukan keluhan dari wisatawan atas
hotel yang dipakai dalam soal kebersihan maupun
kenyamanan. Ketiga hotel memiliki fasilitas yang cukup
lengkap dan harga yang diberikan oleh hotel ini pada pihak
Dwidaya sudah termasuk tax (pajak) dan service (special
request exclude) dan dikelola oleh swasta.
3. Transportasi
Dalam transportasi, kedua paket wisata ini
menggunakan transportasi yang sama dan disesuaikan
dengan jumlah tamu dan keinginan dari tamunya sendiri.
Selama melaksanakan perjalanan dalam paket wisata
Lombok ini, transportasi yang dipakai adalah mini bus, elf,
bus besar berkapasitas 60 orang untuk transportasi
88
modernnya, sedangkan ada 2 transportasi lain yang dipakai
selama perjalanan ini berlangsung dan itu adalah boat yang
dipakai oleh wisatawan ketika hendak menyebrang ke Gili
Trawangan dan pulau sekitarnya dan Cidomo. Perjalanan
paling lama dari satu atraksi ke atraksi lain adalah 3 jam.
Selama tour berlangsung tidak pernah ditemukan keluhan
tentang transportasi yang dipakai.
B. Rekomendasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka
peneliti merekomendasikan untuk pihak biro perjalanan wisata dari
segi:
1. Atraksi Wisata
Dari kedua paket wisata Lombok tour yang
dilaksanakan oleh pihak Dwidaya Travel, ada 7 atraksi
yang sama, sebaiknya 7 atraksi ini diganti dengan atraksi
lain pada salah satu paket wisata agar kedua paket ini
memiliki keragaman atraksi yang berbeda-beda.
Ada beberapa atraksi yang harus diganti karena
aktivitas yang dilakukan di tempat tersebut sangat sedikit
dan fasilitas yang ada di atraksi kurang memadai juga tidak
ada keunikan yang dimiliki pada atraksi wisata tersebut
89
seperti Bukit Malimbu, Desa Banyumulek, Pelabuhan
Tanjung Luar dan Pulau Pasir atau Pulau Gosong.
Perbanyak optional tour pada paket perjalanan ke
Lombok ini karena optional tour akan sangat membantu
wisatawan dalam memilih lebih banyak pilihan tour tidak
hanya terpatok pada atraksi wisata dalam paket saja, karena
itu dibutuhkan lebih banyak optional tour pada kedua paket
wisata ini terutama paket Pink Beach yang sama sekali
tidak terdapat optional tour.
Durasi pada jadwal perjalanan harus diperjelas agar
wisatawan tahu berapa lama kunjungan ke dalam 1 atraksi
wisata dan jam berapa mereka harus berpindah tempat ke
atraksi lain, dalam paket wisata cantumkan juga nama
restoran yang dipakai selama perjalanan berlangsung dan
jenis makanan yang dimakan.
2. Hotel
Hotel yang dipakai menurut harga, kebersihan dan
kenyamanan yang diberikan sudah baik, kesamaan yang
ada pada ketiga hotel ini yaitu semua terletak di jalan raya
Sengigi dan merupakan resort hotel. Kebersihan,
kenyamanan, pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel
sudah cukup baik, fasilitas yang dimiliki hotel sudah cukup
lengkap, harganya pun bervariasi dan memiliki kamar yang
90
bervariasi, juga harga sudah termasuk pajak dan service dan
dikelola oleh swasta. Pilihan hotel yang ada mulai dari
bintang 3, bintang 4 dan bintang 5 sudah merupakan hotel
yang baik dalam jenisnya masing-masing.
3. Transportasi
Transportasi yang digunakan sudah cukup baik dan
bervariasi, terdapat transportasi tradisional di dalam paket
wisata namun untuk paket wisata Explore Lombok
direkomendasikan untuk menambahkan transportasi
tradisional karena pada paket wisata itu, wisatawan hanya
menaiki transportasi tradisional sekali saja dan itupun
hanya saat akan menyebrang ke Gili Trawangan.
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan . Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Dervaes. 1998. The Travel Dictionary. Florida : Solitaire Publishing
Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Grasindo
Nuriata.2014. Perencanaan & Pelaksanaan Perjalanan Wisata. Bandung :
Alfabeta
Pitana, I Gde. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Reilly, Robert T,1991. Handbook of Professional Tour Management. Canada:
Nelson Canada
Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia
Salim, Abbas.2012. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. 2015a. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2015b. Metode Penelitian Tindakan Komprehensif. Bandung : Alfabeta
Sukarsa. 1999. Pengantar Pariwisata. Ujung Pandang: BKSPTN-INTIM
Stufflebeam, D.L., Foley, W.J., Gephart, W.J., Guba, E.G., Hammond, R.L.,
Merriman, H.O., and Provus, M.M. 1971. Educational Evaluation and Decision
Making. Itasca, Illinois: F.E. Peacock.
Sulastiyono, Agus. 2011. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta
Sunaryo, Bambang. 2002. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata.
Yogyakarta: Gava Media
Syafiie, Inu Kencana. 2002. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Mandar Maju
Travel.kompas.com. 2013. Menikmati Sunset di Pura Batu Bolong.
<Travel.kompas.com/read/2013/07/08/0827048/Menikmati.Sunset.di.Pura.Batu.B
olong>. Diakses pada 1 Juni 2016, pukul 15.00 WIB
Travel.kompas.com. 2015. Mutiara Laut Lombok yang Semakin Pudar.
<Travel.kompas.com/read./2015/04/13/142800227/Mutiara.Laut.Lombok.yang.Se
makin.Pudar.>. Diakses pada 1 Juni 2016, pukul 15.15 WIB. (a)
Travel.kompas.com. 2015. Tak Hanya Gili Trawangan Ini 5 Pesona Alam dari
LombokUtara.
<Travel.kompas.com/read/2015/07/27/160800727/Tak.Hanya.Gili.Trawangan.Ini.
5.Pesona.Alam.dari.Lombok.Utara?page=all>. Diakses pada 1 Juni, pukul 15.30
WIB (b)
Travel.kompas.com.2016. Zmax Lokasinya Dekat Bandara dan Pantai Kute
Lombok.
<Travel.kompas.com/read/2016/02/16/081600327/Zmax.Lokasinya.Dekat.Bandar
a.dan.Pantai.Kute.Lombok.>. diakses pada 1 Juni pukul 15.45 WIB
Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
Zainul & Nasution. 2001. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti.
LAMPIRAN
Konsep Teori Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Instrumen
Paket wisata adalah produk
yang dijual kepada
wisatawan sebagai
konsumen dan memiliki
komponen meliputi
transport,hotel, restoran,
atraksi wisata dan komponen
lainnya, (Nuriata : 2014)
Paket Wisata
Transportasi
Darat
Jenis Transportasi Pedoman Wawancara dan
Checklist
Kemudahan Akses ke Lokasi
Pedoman Wawancara dan Checklist
Biaya Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Laut
Jenis Transportasi Pedoman Wawancara dan
Checklist
Kemudahan Akses ke Lokasi
Pedoman Wawancara dan Checklist
Biaya Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Akomodasi Hotel
Daya Tampung Pedoman Wawancara dan
Checklist
Jenis Hotel Pedoman Wawancara dan
Checklist
Lokasi Pedoman Wawancara dan
Checklist
Atraksi Wisata
Atraksi Wisata Alam
Point of Interest Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Fasilitas Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Kondisi Atraksi Wisata
Pedoman Wawancara dan Dokumen
Biaya Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Atraksi Wisata Budaya
Point of Interest Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Fasilitas Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Kondisi Atraksi Wisata
Pedoman Wawancara dan Dokumen
Biaya Pedoman Wawancara dan
Dokumen
Pedoman Wawancara
General tentang produk wisata:
1. Ada berapa paket wisata untuk Lombok tour?
2. Apa perbedaan antara paket wisata untuk Lombok tour?
3. Fasilitas apa saja yang disediakan untuk setiap paket wisata?
4. Berapa harga dari paket wisata Lombok?
5. Jenis wisatawan apa yang mengikuti Lombok tour?
6. Bagaimana guide lokal dalam memandu wisatawan domestik?
7. Berapa lama kunjungan ke Lombok dalam paket wisata?
8. Bagaimana promosi yang dilakukan untuk menjual paket wisata Lombok?
9. Bagaimana kegiatan periklanan untuk paket wisata Lombok?
10. Bagaimana perjalanan dari Jakarta menuju Lombok?
11. Bagaimana penerimaan masyarakat lokal ketika tour terselenggara?
Atraksi wisata:
1. Apa saja atraksi wisata yang dikunjungi?
2. Apa saja atraksi wisata alam yang dikunjungi dan mengapa memilih atraksi
wisata tersebut?
3. Apa keunikan dari atraksi wisata alam yang dikunjungi?
4. Apa saja atraksi wisata budaya yang dikunjungi dan mengapa memilih atraksi
wisata tersebut?
5. Apa keunikan dari atraksi wisata budaya yang dikunjungi?
6. Berapa harga tiket masuk ke atraksi wisata yang dikunjungi?
7. Apakah ada wisata campuran yang dikunjungi pada paket wisata Lombok?
8. Berapa lama kunjungan di satu atraksi wisata?
Akomodasi dalam bentuk hotel:
1. Hotel apa saja yang digunakan dalam paket wisata Lombok?
2. Berapa kapasitas dari akomodasi yang dipakai pada paket wisata tersebut?
3. Berapa harga dari akomodasi yang dipakai pada paket wisata?
4. Fasilitas apa saja yang disediakan oleh hotel yang dipakai dalam paket wisata
tersebut?
5. Bagaimana kebersihan dari akomodasi yang dipakai?
6. Adakah keunikan dari hotel yang dipakai selama perjalanan tersebut?
7. Hotel yang digunakan merupakan hotel berbintang atau tidak?
8. Mengapa memilih hotel tersebut?
9. Apa jenis dari hotel yang dipakai?
10. Berapa hotel yang digunakan dalam 1 paket wisata?
Transportasi yang digunakan:
1. Apa saja jenis transportasi yang digunakan dalam paket wisata Lombok tour?
2. Berapa jenis transportasi yang digunakan dalam setiap tour tersebut?
3. Bagaimana kondisi transportasi yang digunakan?
4. Berapa harga yang digunakan untuk transportasi?
5. Bagaimana kenyamanan yang diberikan dari transportasi yang digunakan?
6. Berapa lama perjalanan menuju atraksi wisata?
BIODATA
Data Pribadi
Nama : Karina Cahya Gunawan
No. Induk Mahasiswa : 201218250
Tempat/ Tanggal Lahir : Cianjur, 26 September 1994
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Gg. Timor 1 no. 474, Cianjur.
Data Orang Tua
Nama Ayah : Amat Djajalelanah
Nama Ibu : Meilani
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Pegawai Swasta
Alamat Orang Tua : Jl. Ir. H. Juanda, Gg. Timor 1 no. 474, Cianjur.
Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun
Tamat Keterangan
TK Kabar Baik Cianjur 2000 Lulus
SD Kabar Baik Cianjur 2006 Lulus
SMP BPK Penabur Cianjur 2009 Lulus
SMA BPK Penabur Cianjur 2012 Lulus
top related