evaluasi sistem pengendalian intern …eprints.uns.ac.id/10073/1/185700811201110151.pdf ·...
Post on 21-Feb-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
Linda Erlina
NIM F3308073
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
v ........Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka kerjakanlah
urusanmu itu sesungguh-sungguhnya. Dan hanya kepada Allah lah kamu
berharap.
(QS. Al-Insyiroh : 6-8)
v Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar........
(QS. Al-Baqarah : 135)
v Perlakukan orang lain sebagaimana dirimu juga ingin diperlakukan........And
always think positive.......
(NN)
v ”Ideal dimata manusia itu berbeda dengan ideal dimata Allah”
(Habiburrahman El Shirazy)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Penulis persembahkan kepada:
¶ Allah Subbhanahu Wa Taalla, Sang Robb Azza wa Jalla yang selalu
memberikan rahmat dan karuniaNYA hingga saat ini, dan memberikan
yang terbaik untuk hambaNYA.
¶ Ibuku tercinta yang berjuang untuk kesuksesan anaknya.
¶ Kakak-kakakku yang tak pernah bosan mendukung, mendoakan dan
membantuku.
¶ Seluruh sahabat dan teman-temanku.
¶ Semua dosen UNS yang senantiasa mengajar dengan kasih sayang.
¶ Almamaterku tercinta.
¶ Seluruh pihak yang selama ini telah membantu.
KATA PENGANTAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan
membukakan pintu kemudahan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir dengan
judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA
SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas
Maret Surakarta
Penulis telah berusaha untuk menyusun Tugas Akhir ini sebaik mungkin,
namun penulis yakin bahwasanya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, Oleh
sebab itu, segala saran dan kritik dari siapapun yang sifatnya memperbaiki Tugas
Akhir ini, akan penulis terima dengan senang hati dan penulis mengucapkan
terima kasih.
Penulis mengakui bahwa selesainya Tugas Akhir ini disamping merupakan
hasil kerja penulis, juga berkat bantuan dari beberapa pihak, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
terwujudnya Tugas Akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
3. Ibu Sri Murni, SE, MSi, Ak., selaku Ketua Program Diploma III Jurusan
Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Ibu Christiyaningsih Budiwati, SE, Msi, Ak., selaku pembimbing Tugas
Akhir.
5. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, MSi, Ak., selaku Pembimbing Akademik.
6. Seluruh jajaran dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta atas ajaran dan bimbingannya selama penulis
menuntut ilmu di FE UNS.
7. Bapak Bambang Tri Wibowo, SH., selaku pimpinan Swamitra KSU
Bahtera Abadi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
pelaksanaan penelitian.
8. Segenap karyawan Swamitra KSU Bahtera Abadi yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
9. Ibuku tercinta, yang selalu mendo’akan dan memberikan bimbingan
dalam menuju cita-cita.
10. Mba-mbakku yang selalu memberikan semangat,dorongan dan bimbingan
selama ini.
11. Sahabatku Atun Putri, Puji, Wiwit dan Zakiya atas kerjasamanya selama
ini.
12. Teman-teman Akuntansi angkatan 2008.
13. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini, dapat
berguna kepada para pembaca, khususnya yang ingin menambah pengetahuan di
bidang akuntansi.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ............................................................ 12
C. Perumusan Masalah ................................................................... 13
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 13
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 15
1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Pengendalian
Intern ................................................................................... 15
2. Pengertian Kredit dan Jaminan ............................................ 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
Halaman
B. Analisis Data dan Pembahasan.................................................. 22
1. Sistem Pengendalian intern Pemberian Kredit pada Swamitra
Bahtera Abadi .................................................................... 22
2. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit pada
Swamitra KSU Bahtera Abadi ........................................... 30
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan .................................................................................. 32
B. Kelemahan ................................................................................. 33
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 34
B. Saran .......................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Swamitra KSU Bahtera Abadi .................... 6
Gambar 1.2. Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 26
Gambar 1.3. Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 27
Gambar 1.4. Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 28
Gambar 1.5. Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum KSU Bahtera Abadi
Koperasi adalah Badan Usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan Sumber Daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-
prinsip dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota
pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya.
Mendirikan koperasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh
negara untuk memakmurkan masyarakat. Dalam iklim perekonomian seperti
sekarang ini bantuan kredit sangat dibutuhkan bagi sektor usaha kecil dalam
menghadapi persaingan usaha. Untuk itulah Bank Bukopin mengadakan
perjanjian kerjasama dengan koperasi melalui pendekatan win-win solution
(saling menguntungkan). Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu lima tahun
dengan ketentuan jangka waktu dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua
belah pihak. Maka kemitraan usaha antara bank Bukopin dengan lembaga
keuangan kecil/mikro guna mendukung pengembangan usaha kecil diseluruh
Indonesia tersebut diresmikan oleh BJ. Habibie di Jakarta pada tanggal 12 Juli
1998 dengan nama Unit Simpan Swamitra.
Swa berasal dari bahasa Kawi, yaitu swa dan mitra. Swa berarti sendiri
dan mitra berarti bukan paksaan. Jadi Swamitra mempunyai arti suatu
kerjasama yang saling menguntungkan dan tanpa paksaan, sedangkan USP
Swa mempunyai suatu pengertian suatu unit simpan pinjam milik koperasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
yang dibina secara langsung oleh Bank Bukopin bekerjasama dengan koperasi
PRIMKOPTI, guna memberikan bantuan managerial dan keuangan bagi
koperasi dan anggotanya. Swamitra mampu memberikan pelayanan transaksi
keuangan yang lebih luas dan aman.
Untuk dapat mengelola USP Swa, sebelumnya Primkopti Kabupaten
Surakarta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Mempunyai badan hukum yang jelas.
b. Menyelenggarakan RAT secara teratur.
c. Mampu menyelenggarakan administrasi dan pelaporan keuangan secara
baik.
d. Mempunyai USP yang dikelola dengan baik.
Pada bulan Oktober 2006 KSU Bahtera Abadi berdiri dengan Badan
Hukum Nomor 188.4/401/BH/2006 dan Nomor NPWP 02.581.122.5-526.000.
Sudah menjadi kewajiban pengurus untuk mengadakan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dalam rangka menyampaikan laporan tahunannya atas segala
aktivitas organisasi yang dilakukan, sehingga anggota sebagai pemilik
(Owner) dan pelanggan (User) dari KSU Bahtera Abadi dapat mengetahui
perkembangan dan kondisi obyektif yang terjadi.
Selama dua bulan, secara garis besar kinerja organisasi lebih banyak
terfokus pada internal kelembagaan, termasuk di dalamnya antara lain
penggalian potensi secara menyeluruh dan indentifikasi permasalahan bisnis
koperasi dengan mengedepankan skala prioritas yang disesuaikan dengan
kondisi koperasi yang ada serta rencana jangka panjangnya. Penguataan akses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
jaringan yang ada secara eksternal menjadikan sebuah prioritas, di mana
selama ini akses yang ada belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebagai
lembaga organisasi yang bergerak dalam perekonomian sektor mikro, dan
masyarakat luas, tentunya KSU Bahtera Abadi mempunyai nilai lebih jika
dibandingkan dengan organisasi lainnya. Nilai dasar koperasi untuk menolong
diri sendiri serta mandiri menjadi sebuah alasan yang kuat yang selama ini
belum menunjukkan kestabilan organisasi dan ekonomi dengan melalui
produktivitas yang ada, oleh karena itu penguatan kelembagaan, kestabilan
bisnis (ekonomi), kesadaran anggota tentang pentingnya membangun sebuah
kebersamaan dalam koperasi serta pemahaman nilai-nilai koperasi menjadi
sebuah prioritas permasalahan yang harus segera diatasi.
1. Visi, Misi, dan Tujuan USP Swamitra KSU Bahtera Abadi
a. Visi
Mampu menjadikan koperasi unggulan yang menjadi wadah
dalam merubah anggota dengan berbekal semangat yang kompeten
dengan tuntutan kehidupan dengan indikator :
1) unggul dalam kedisiplinan dan ketertiban,
2) unggul dalam produk kredit,
3) unggul dalam perolehan SHU,
4) unggul dalam persaingan bunga,
5) unggul dalam bidang funding, lending, dan kecilnya kemacetan,
6) unggul dalam penguasaan pasar tradisional,
7) unggul dalam market sector bisnis mikro.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
b. Misi
Misi USP Swamitra KSU Bahtera Abadi meliputi :
1) menumbuhkan semangat disiplin tinggi kepada seluruh
karyawan,
2) melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan
efisien sehingga mencapai hasil yang optimal,
3) mendorong seluruh karyawan untuk lebih berprestasi sesuai
target yang dicapai,
4) membantu pedagang untuk mengenali potensi usahanya agar
dapat dikembangkan secara optimal,
5) mendorong peningkatan usahanya agar cukup dalam kehidupan
sehari-hari,
6) mendorong dan memfasilitasi segala bentuk usaha sehingga
dapat meningkatkan kualitas usahanya.
c. Tujuan
Melandaskan kepada visi dan misi diatas, maksud dan tujuan
koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Menumbuhkan serta menanamkan semangat kedisiplinan yang
tinggi.
2) Menumbuhkembangkan potensi usaha sesuai perkembangan
tuntutan masyarakat dan dunia usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
3) Meningkatkan kualitas mutu karyawan dan anggota sesuai
dengan perkembangan dan menjadikan sebagai koperasi yang
unggulan.
4) Meningkatkan usaha yang berwawasan bisnis pada sektor mikro.
5) Menanamkan asas kesejahteraan dan kemakmuran.
6) Menghindari risiko yang menyimpang dan meminimalkan risiko
yang akan timbul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
STRUKTUR USP SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
m
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Swamitra KSU Bahtera Abadi
MOU (Memory Of Understanding)
KOPERASI - Ketua - Sekretaris - Bendahara
BANK BUKOPIN - Manager Mikro - AO Supervisi - POS
SWAMITRA MANAGER
MARKETING KO - Teller - Operasional - IC - CI
COLLECTION
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Deskripsi Jabatan
Berikut adalah tugas dan fungsi masing-masing jabatan.
1. Manager
Adapun tugas dan tanggung jawab manager adalah sebagai berikut.
a. Menyiapkan rencana kerja untuk masa mendatang.
b. Membuat dan menyiapkan perencanaan Sumber Daya Manusia.
c. Menjamin hubungan manajemen dan pelayanan nasabah yang prima.
d. Menetapkan target kinerja.
e. Memberikan persetujuan atas transaksi keuangan.
f. Menyusun kebijakan sesuai dengan petunjuk yang ada.
2. Kasir/Teller
Adapun tugas dan tanggung jawab teller adalah sebagai berikut
a. Melayani setoran tunai angsuran pinjaman.
b. Melayani penarikan dan setoran tunai tabungan.
c. Mengelola proses kas bank.
d. Memastikan keaslian uang tunai dari nasabah.
3. IC (Internal Control)
Adapun tugas dan tanggung jawab Internal Control adalah sebagai berikut.
a. Pengecekan laporan setiap hari yang meliputi daftar mutasi kas, blue sheet,
jurnal mutasi harian, dan bukti-bukti transaksi tunai.
b. Mengamati dan mengecek neraca.
c. Membuat form kas pada hari jumat sore dan senin pagi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
d. Membuat laporan evaluasi swamitra bulanan dan disampaikan pada Pos
setiap bulan.
e. Membuat daftar absen karyawan (monitoring absensi).
f. Membuat laporan dropping mingguan dan bulanan kemudian dikirim ke
Pos.
g. Mengamati laporan pendapatan angsuran dan denda.
h. Monitoring nasabah lewat telepon.
i. Menggantikan tugas CI/Credit Investigation pada saat pencairan kredit
(pembacaan perjanjian pinjaman) jika CI sedang tidak ada di tempat.
j. Melakukan pengecekan perjanjian pinjaman.
k. Melakukan loan review.
l. Merekapitulasi Zero Defect transaksi setiap bulan dan dikirim ke Pos.
m. Membuat memo abnormal dan pelunasan abnormal.
n. Menyimpan file repayment schedule
o. Peningkatan aktivitas kerja.
p. Koordinasi dengan KO/Koordinator Operasional dan Manager..
q. Monitoring dan menyusun laporan hasil Collector.
r. Monitoring perjanjian kredit.
s. Pembuatan surat-surat penting, meliputi :
- surat pemberitahuan dan tagihan,
- surat pemasangan plakat,
- surat penarikan jaminan,
- surat peringatan, dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
t. Menyimpan file-file yang meliputi :
- surat-surat penting,
- surat tagihan,
- surat pernyataan nasabah,
- debitur Information (DI),
- neraca dan lain-lain.
4. CI/Credit Investigation
Adapun tugas dan tanggung jawab Credit Investigation adalah sebagai berikut.
a. Melakukan survey jaminan ke lapangan.
b. Membuat laporan atas hasil survey.
c. Membuat aplikasi perjanjian kredit.
d. Mengajukan order atau cek jaminan ke notaris.
e. Memeriksa dan membuat memo dropping bahwa bisa dilakukan pencairan
dana.
5. Bagian operasional
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian operasional adalah sebagai berikut.
a. Menerima surat pengajuan kredit beserta kelengkapannya.
b. Meyerahkan surat pengajuan kredit ke bagian marketing.
6. Marketing
Adapun tugas dan tanggung jawab marketing adalah sebagai berikut.
a. Menerima surat pengajuan kredit dari calon debitur.
b. Menerima data calon debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Menyerahkan data calon debitur ke bagian Credit Investigation untuk di
survey.
d. Menerima kembali hasil survey yang sudah di tanda tangani oleh
Koordinator Operasional.
e. Membuat memo comite kredit.
f. Mengajukan aplikasi komite kredit ke manager Swamitra.
g. Mengajukan aplikasi yang sudah disetujui manager Swamitra ke komite
kredit Bank Bukopin.
h. Menginformasikan hasil permohonan pinjaman kepada calon debitur.
i. Menginformasikan, koordinasi dengan Koordinator Operasional, dan
menyerahkan hasil persetujuan aplikasi komite kredit ke Credit
Investigation
7.Colection
Adapun tugas dan tanggung jawab Colection adalah sebagai berikut.
a. Melaksanakan tugas penarikan sebanyak-banyaknya.
b. Melaksanakan tugas menarik unit yang berkasus sesuai dengan surat kuasa
penarikan.
c. Segera memberikan laporan pada atasan bila mengetahui/mendengar
debitur yang di pindah tangankan, atau potensi macet.
d. Segera memberikan laporan bila mengetahui/mendengar keberadaan unit
yang berkasus.
e. Melakukan tugas pelacakan/mencari informasi secara akurat yang
didukung dengan bukti-bukti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
f. Melakukan tindakan yang efektif dan bijaksana saat menangani unit yang
berkasus.
g. Segera melakukan pembinaan bila didapat/mendengar/mengetahui rencana
yang tidak sesuai dengan prosedur jaminan maupun pembayaran angsuran.
h. Aktif melakukan pembinaan saat tugas menagih bila didapat nasabah yang
selalu menunggak pembayarannya/tidak rutin.
i. Memberikan tanda pembayaran sementara kepada nasabah yang
membayar di tempat saat ditagih.
j. Mengamankan/menjaga hasil tagihan sepenuhnya, dan segera disetorkan
sesuai jumlah yang didapat.
k. Merawat dan berlaku hati-hati atas kendaraan yang dipergunakan menagih.
f. KO (Koordinator Operasional)
Adapun tugas dan tanggung jawab KO (Koordinator Operasional)
adalah sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab mengenai likuiditas Swamitra.
b. Melakukan dropping.
c. Mengurusi simpanan berjangka.
d. Membuat laporan bulanan.
e. Melakukan pendebetan angsuran.
f. Melakukan penggajian karyawan, membuat dan input laporan bonus
karyawan.
g. Mengurusi asuransi jaminan.
h. Mengurusi SDM Swamitra (Askes, Jamsostek).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Latar Belakang Masalah
Perekonomian di Indonesia pada era globalisasi yang serba modern
dalam perkembangannya, sangat menuntut masyarakat untuk berusaha
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tuntutan inilah yang menyebabkan
kebutuhan menjadi lebih kompleks. Banyak perusahaan yang bergerak
dibidang pembiayaan berlomba-lomba menawarkan berbagai jasa
khususnya jasa simpan pinjam tentunya dengan syarat-syarat yang telah
ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Upaya tersebut dilakukan agar
bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat dan tetap menjadi pilihan
utama bagi konsumen atau pelanggan dan untuk mencegah timbulnya
suatu risiko kredit.
Untuk dapat menjalankan aktivitas perusahaan tersebut perusahaan
membutuhkan suatu sistem. Menurut Mulyadi (2008:3) sistem digunakan
untuk menangani kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulangkali
(prosedur). Dengan adanya sistem diharapkan akan memberikan suatu
jaringan prosedur yang terpadu dalam melaksanakan suatu kegiatan
perusahaan dengan lancar. Koperasi Swamitra adalah sebuah lembaga
pembiayaan sehingga rangkaian aktivitasnya sangat memerlukan sistem
pengendalian intern pemberian kredit yang baik, karena akan menentukan
kondisi perusahaan dimasa yang akan datang terutama untuk menghindari
risiko kredit macet dan penyimpangan/penyelewengan yang dapat
dilakukan oleh oknum tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Berdasarkan uraian diatas, mengingat betapa pentingnya sistem
pengendalian intern pemberian kredit bagi perkembangan perusahaan,
maka harus diketahui sejauh mana sistem pengendalian intern yang
diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. Penulis ingin
mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit pada Swamitra
KSU Bahtera Abadi maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
mengambil judul : “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA
ABADI”
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terdapat diatas, dalam tugas akhir
ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan
pada Swamitra KSU Bahtera Abadi?
2. Apa kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian intern pemberian
kredit yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasar latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1. Untuk mengetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit yang
diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi.
2. Untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit
yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat memberikan pengalaman dalam mempraktikan ilmu dan
teori Akuntansi Keuangan yang diperoleh selama mengikuti
pendidikan Program Diploma III Akuntansi Keuangan ke dalam
kenyataan dunia kerja yang ada pada Swamitra KSU Bahtera Abadi.
2. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan
untuk lebih meningkatkan sistem akuntansinya serta dapat
menanggulangi kelemahan-kelemahan yang diterapkan pada sistem
pemberian kredit, demi kelangsungan dan kemajuan Swamitra KSU
Bahtera Abadi dimasa yang akan datang.
3. Bagi pembaca
Dapat memberikan beberapa manfaat, seperti tambahan
pengetahuan, wawasan, informasi dan sebagai referensi bacaan dalam
pembuatan tugas akhir dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu (Mulyadi 2008:2). Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2008:5). Sistem
pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi 2008: 163).
Menurut Mulyadi (2008: 164) unsur pokok sistem pengendalian intern
adalah sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya.
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
2. Pengertian Kredit dan Jaminan
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan bab I, pasal 1, 2 No. 14
tahun 1967 dirumuskan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam
meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam
berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga yang telah ditentukan.
Prinsip perkreditan a. Character
Kepercayaan yaitu untuk mengetahui tingkat kejujuran dan integritas
serta tekad baik si peminjam untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya.
b. Capacity
Yaitu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi
kewajibannya.
c. Capital
Jumlah dana yang dimiliki oleh calon debitur.
d. Collateral
Barang jaminan yang diserahkan oleh deditur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
e. Condition of economy
Situasi dan kondisi politik, ekonomi, budaya dan lain-lain yang
mempengaruhi kondisi ekonomi suatu saat yang kemungkinan akan
mempengaruhi kelancaran usaha si debitur.
Sistematika Perkreditan
Prinsip pembelanjaan menyatakan bahwa “ kebutuhan modal jangka
pendek harus di penuhi dengan sumber-sumber dana jangka pendek,
begitu pula kebutuhan dana jangka panjang harus dipenuhi dengan
sumber-sumber dana jangka panjang pula” (Muljono:1989). Oleh karena
itu untuk menghindarkan diri dari kegagalan pemberian kredit maka
pengelola kredit harus tahu setepat-tepatnya jenis kredit apa yang
diperlukan oleh calon debitur untuk membiayai usahanya.
Kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat terdiri dari
berbagai jenis. jenis-jenis kredit dapat digolongkan menjadi enam (Bastian
dan Suhardjono:2006), yaitu :
1. Berdasarkan jangka waktunya
a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang jangka waktu
pelunasannya kurang dari satu tahun/paling lama satu tahun.
b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktu
pelunasannya satu atau dua tahun.
c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktu
pelunasannya lebih dari tiga tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
2. Berdasarkan segmen usaha
a. Segmen otomotif.
b. Segmen tekstil.
c. Segmen makanan.
d. Segmen konstruksi, dan sebagainya.
3. Berdasarkan tujuannya
a. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dalam rangka
membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat
memperlancar produksi.
b. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan untuk memenuhi
kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif.
c. Kredit perdagangan/komersial, yaitu kredit yang diberikan untuk
memperlancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan.
4. Berdasarkan penggunaannya
a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada
perusahaan untuk melakukan investasi dengan membeli barang-
barang modal.
b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk
menambah modal nasabah.
5. Kredit non kas, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah yang hanya
boleh ditarik apabila suatu transaksi yang telah diperjanjikan telah
direalisasikan/efektif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
6. Berdasarkan barang jaminan
a. Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan
yang berupa barang berwujud, tidak berwujud/jaminan orang.
b. Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan
barang/orang tertentu.
Setiap calon debitur mempunyai sifat secara materiil yang berbeda-
beda antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu diperlukan
pendekatan dan penanganan yang berbeda dengan memperhatikan ciri
khusus dari usahanya. Sebelum mengambil keputusan pemberian kredit,
sebaiknya dilakukan analisa secara kritis atas semua aspek yang
mempengaruhi kegiatan suatu jenis usaha.
Analisa yang perlu dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Analisa pemberian kredit
a. Pemilihan pendekatan untuk melakukan analisa kredit diantaranya:
1) pendekatan jaminan,
2) pendekatan karakter,
3) kemampuan pelunasan atas kredit yang di berikan,
4) tingkat keterlaksanaan proyek usaha calon debitur,
5) pemberian kredit sebagai Bank Pembangunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
b. Pengumpulan informasi yang lengkap seperti :
1) data baik formal/informal menyangkut reputasi karakter calon
nasabah yang di peroleh dari asosiasi-asosiasi usaha dan lain-
lain,
2) bank to bank information untuk mendukung informasi
bonafiditas dan reputasi karakter nasabah yang bersangkutan,
3) informasi mengenai produk yang akan di pasarkan oleh calon
debitur,
4) data/informasi sosial ekonomis dan politik yang menyangkut
proyek yang akan di biayai dengan kredit,
5) sumber-sumber bahan baku,
6) data intern bank yaitu antara lain aktivitas rekening gironya,
dan lain-lain.
c. Penetapan titik kritis suatu proyek.
Titik kritis dapat diketahui dari faktor produksi yang paling
menentukan terhadap keberhasilan proyek yang bersangkutan.
2. Analisa aspek yuridis
Dalam analisa permohonan kredit, aspek yuridis mempunyai
kedudukan yang strategis dan merupakan aspek terpenting di antara
lainnya. Sasaran aspek yuridis diantaranya adalah :
a. penilaian kecakapan calon debitur,
b. legalitas usaha calon debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Analisa aspek pemasaran
Aspek pemasaran merupakan penilaian terhadap kemampuan suatu
usaha dalam memasarkan produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha
tersebut.
4. Analisa aspek teknis
Mengukur nilai uang dari perangkat-perangkat yang digunakan dalam
kegiatan usaha calon debitur.
5. Aspek komersiil
Menilai apakah sumber-sumber dana yang paling optimal, pemakaian
waktu yang paling tercepat, alokasi distribusi yang optimal dari faktor-
faktor produksi oleh suatu perusahaan dan lain-lain.
6. Analisa aspek keuangan, yang bertujuan untuk :
a. struktur permodalan oleh calon debitur untuk dicocokkan dengan
struktur perkreditan yang tersedia di pihak perbankan,
b. mengetahui seberapa besar dan yang di butuhkan oleh calon
debitur,
c. mengetahui posisi keuangan calon debitur berupa besarnya
rentabilitas, solvabilitas, likuiditas maupun prospek keuangannya
di masa mendatang dan lain-lain.
Jaminan adalah penyerahan kekayaan/pernyataan kesanggupan
seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang (Suyatno
dkk., 1995). Sedangkan menurut pasal 1131 KUHP jaminan adalah segala
kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi
tanggungan untuk segala perikatan.
Administrasi Kredit
Administrasi kredit yaitu suatu rangkaian kesatuan kegiatan dari
berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistimatis dalam
penyelenggaran proses kegiatan pengumpulan dan penyajian informasi
perkreditan suatu bank, sebagai alat dalam pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen bank pada umumnya dan khususnya di bidang perkreditan
(Muljono 1989:304).
Manfaat administrasi kredit yaitu :
1. sebagai alat dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dari
proses perkreditan itu secara individual maupun perkreditan itu sendiri
secara keseluruhan,
2. sebagai dasar untuk pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen bank secara
umum maupun manajemen perkreditan secara khusus,
3. sebagai alat penyelenggara sistim dokumentasi perkreditan,
4. sebagai pelaksana dari sistim laporan ataupun sisitim informasi
manajemen bank yang bersangkutan,
5. untuk penetapan besarnya hutang dan piutang dengan pihak debitur,
6. untuk dasar pelayanan kepada pihak ekstern.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
B. Analisis data dan Pembahasan
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA
SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
Bagian yang terkait dengan pemberian kredit
1. Bagian Operasional
2. Marketing
3. CI/Credit Investigation
4. KO/Koordinator Operasional.
5. Manager
6. Kasir/Teller
7. IC/Internal Control
Dokumen yang digunakan
1. Surat pengajuan kredit yang dilampiri dengan :
a. foto copy KTP Suami Istri,
b. foto Copy Kartu Keluarga,
c. foto copy surat nikah,
d. foto copy jaminan,
e. foto copy legalitas usaha,
f. foto copy rekening bank tiga bulan terakhir,
g. foto copy rekening listrik.
2. Surat perjanjian kredit
Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Jurnal kas keluar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2. Jurnal kas masuk
3. Daftar pinjaman
Prosedur pemberian kredit
1. Bagian operasional yang bertindak sebagai pemegang fungsi menerima
pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapannya dari calon debitur.
2. Surat pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapannya diajukan ke
Marketing.
3. Marketing menerima data calon debitur untuk diperiksa dan ditindak lanjuti
untuk di survey lapangan.
4. Marketing mengajukan dan menyerahkan surat pengajuan kredit beserta data
calon debitur dan copy jaminan kepada Credit investigasi/CI untuk di survey
jaminan dan kelengkapannya.
5. Credit Investigation/CI menerima surat pengajuan kredit dan mengarsip
kemudian melakukan survey jaminan berikut kelengkapan data di lapangan
serta pengukuran dan pengambilan gambar jaminan dan usaha/tempat tinggal.
6. Credit Investigasi/CI membuat laporan hasil survey/memo hasil survey dan
diajukan ke koordinator operasional untuk di cek dan ditanda tangani.
7. Credit Investigasi menyerahkan laporan hasil survey kepada Marketing untuk
diarsip.
8. Marketing/AO membuat memo komite kredit dari hasil survey lapangan dan
hasil survey jaminan oleh CI.
9. Marketing mengajukan aplikasi komite kredit (data debitur, memo komite
kredit, dan memo hasil survey) ke Manager Swamitra.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
10. Manager Swamitra memeriksa, melakukan cek lapangan apabila di anggap
perlu dan meng acc serta menandatangani memo komite kredit.
11. Manager Swamitra menginformasikan pada Ketua Koperasi.
12. Marketing mengajukan aplikasi yang sudah disetujui Manager Swamitra
untuk diajukan ke komite kredit Bank Bukopin.
13. Marketing menginformasikan pada calon debitur mengenai hasil pinjamannya.
14. Marketing menginformasikan, koordinasi dengan KO, dan menyerahkan hasil
acc Aplikasi komite kredit ke CI.
15. Credit Investigasi membuat aplikasi perjanjian kredit untuk kemudian diarsip
dan menerangkan kesepakatan perjanjian kredit pada debitur atau ikut
mendampingi pada saat notaris membacakan perjanjiannya.
16. Credi Investigasi/CI mengajukan order atau cek jaminan ke notaris.
17. Credit Investigasi/CI memeriksa dan membuat memo dropping bahwa bisa
dilakukan pencairan dana.
18. Credit Investigasi/CI mengantar calon debitur yang sudah tanda tangan
aplikasi perjanjian KO serta menyerahkan aplikasi ke KO untuk diarsip.
19. KO melaporkan dan memasukkan ke sistem Bukopin/Swamitra dan
dilanjutkan memerintahkan kasir untuk pencairan.
20. Kasir meminta bukti pencairan/tanda tangan debitur dan menyerahkan dana.
21. Internal Control/IC melakukan pemeriksaan aplikasi dropping.
22. Internal Contro/IC membukukan sebagai administrasi kredit/loan review.
23. Internal Control/IC menyerahkan jaminan kredit ke Credit Investigation untuk
diserahkan ke Pos Bukopin untuk disimpan di Bank Bukopin.
24. IC/CI/KO menandatangankan memo dropping dan penerimaan jaminan ke
Manager Swamitra.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Bagan Alir Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada Swamitra KSU
Bahtera Abadi
Bag. Operasional Marketing
Gambar 1.2. Bagan Alir Pemberian Kredit
Menerima surat pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapannya
Mulai
1
1
Surat pengajuan kredit
Diperiksa dan di tindak lanjuti
Surat pengajuan kredit
5
Laporan hasil survey
T
Membuat memo komite kredit
Memo komite kredit
6
7
Memo komite kredit
Menginformasikan hasil pinjaman ke debitur
Koordinasi dg Koordinator operasional dan menyerahkan memo kredit ke Credit Investigasi hasil
Memo komite kredit
8
2
Surat pengajuan kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Credit Investigation
Gambar 1.3. Bagan Alir Pemberian Kredit
Surat pengajuan kredit
Mensurvey jaminan+kelengkapan data di lapangan
Membuat laporan hasil survey
Laporan hasil survey
3
T
4
Laporan hasil survey
Menyerahkan ke bagian marketing untuk di arsip
Laporan hasil survey
5
8
Memo komite kredit
Membuat aplikasi perjanjian kredit dan menerangkan kesepakatan perjanjian
Surat perjanjian kredit
T
Mengajukan order/cek jaminan ke notaris
Memeriksa dan membuat memo dropping
Memo dropping T
Mengantar calon debitur ke KO dan menyerahkan memo komite kredit
Memo komite kredit
9
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Koordinator Operasional Manager
Tidak
Ya
Gambar 1.4. Bagan Alir Pemberian Kredit
Laporan hasil survey
Mengecek dan menandatangani
Laporan hasil survey
3
4
6
Memo komite kredit
Memeriksa dan melakukan cek lapangan
Menginformasikan pada ketua koperasi
Memo komite kredit
7
9
Memo komite kredit
T
Menyerahkan dan melaporkan ke sistem Bukopin/Swamitra dan memerintahkan kasir untuk pencairan
acc Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Kasir Internal Control
Gambar 1.5. Bagan Alir Pemberian Kredit
Meminta bukti pencairan dana/tanda tangan debitur dan menyerahkan uang
uang
Melakukan pemeriksaan dropping
Membukukan ke administrasi kredit
Menyerahkan jaminan ke Credit Investigasi untuk diserahkan ke Pos Bukopin
Menandatangani memo dropping dan penerimaan jaminan ke manager Swamitra
Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT
PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
1. Syarat-syarat permohonan kredit
Syarat-syarat yang ditetapkan oleh Swamitra KSU Bahtera Abadi sebagai
dasar pemberian kredit sudah baik, namun akan lebih baik lagi apabila selain
syarat-syarat yang telah ditetapkan tersebut ditambah dengan surat keterangan
penghasilan dan NPWP apabila ada untuk dapat mengetahui pasti berapa
jumlah penghasilan calon debitur. Dengan keterangan penghasilan tersebut
akan dapat diperkirakan kemampuan debitur untuk melunasi hutangnya kelak.
2. Fungsi yang terkait
Dalam prosedur pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi
sudah terdapat pemisahan fungsi yang baik. Setiap fungsi sudah bekerja sesuai
dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Jadi tidak terdapat
fungsi/bagian yang bertugas ganda.
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit pada
Swamitra KSU Bahtera Abadi terdapat beberapa kelemahan, di antaranya
surat perjanjian kredit hanya dibuat satu lembar saja yaitu hanya untuk pihak
intern dan pihak debitur tidak diberikan/dibuatkan salinannya. Walaupun
kesepakatan perjanjian itu sudah dibacakan oleh notaris di hadapan debitur,
bisa saja setelah itu debitur lupa akan ketentuan-ketentuan/kewajibannya yang
harus di penuhi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
4. Catatan akuntansi yang digunakan
Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian kredit pada
Swamitra KSU Bahtera Abadi telah sesuai dengan yang ditetapkan
diperusahaan. Setiap ada transaksi pencairan kredit selalu dicatat dalam daftar
pinjaman. Dan untuk pengeluaran kas sebagai bentuk pencairan kredit yang
diberikan kepada debitur selalu dicatat dalam jurnal kas keluar, sedangkan
untuk penerimaan kas yang berasal dari pendapatan administrasi pencairan
kredit dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Pencatatan tersebut telah
dilakukan oleh komputerisasi sehingga bisa mengurangi kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi.
5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Pada bagan alir sistem tersebut sudah menunjukkan adanya kesesuaian
dengan teori yang telah di tetapkan di perusahaan. Di dalam prosedur tersebut
juga dapat dilihat mengenai tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang
ada di perusahaan yang terkait dengan prosedur pemberian kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah penulis lakukan dalam
evaluasi sistem akuntansi pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi,
penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan yang ada pada Swamitra
KSU Bahtera Abadi. Berikut ini diuraikan kelebihan dan kelemahan sistem
akuntansi pemberian kredit.
A. KELEBIHAN
1. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas. Setiap fungsi memiliki tugas
yang berbeda-beda sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing fungsi sudah sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Penggunaan sistem komputerisasi sehingga mempermudah pelayanan.
4. Persetujuan kredit tidak dilakukan oleh individu melainkan dilakukan oleh
suatu komite kredit.
5. Proses pemberian kredit telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
B. KELEMAHAN
1. Dokumen-dokumen yang digunakan seperti surat permohonan kredit, surat
perjanjian, dan laporan hasil survey tidak dibuat rangkap sehingga sangat
rawan untuk hilang.
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Perusahaan tidak mencantumkan surat keterangan penghasilan dan NPWP
dalam salah satu syarat pengajuan kredit, sehingga tidak ada kepastian
penghasilan yang akan digunakan untuk menjamin pembayaran hutang
pada waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Meskipun prosedur yang ditetapkan perusahaan telah dilaksanakan namun
masih banyak terjadi kasus kredit macet.
4. Bagian Credit Investigation kurang teliti dalam menganalisa calon debitur
pada proses pengajuan kredit hal ini dapat berakibat terjadinya
penunggakan pembayaran angsuran/kredit macet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi pemberian kredit
pada Swamitra KSU Bahtera Abadi pada bab III, dapat diambil kesimpulan dan
saran sebagai berikut.
A. KESIMPULAN
1. Prosedur yang digunakan dalam proses permohonan kredit telah
dilaksanakan dengan baik dan mendapat otorisasi dari pihak yang
berwenang dalam proses kredit.
2. Sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi pemberian kredit pada
Swamitra KSU Bahtera Abadi telah berjalan dengan baik walaupun masih
terdapat beberapa kelemahan yaitu dokumen-dokumen yang digunakan
sebagai syarat kredit seperti surat permohonan kredit dan surat perjanjian
kredit tidak dibuat rangkap.
B. SARAN
1. Dokumen yang digunakan dalam proses permohonan kredit sebaiknya
dibuat rangkap untuk mengantisipasi hilangnya dokumen.
2. Sebaiknya bagian Credit Investigation lebih berhati-hati dan teliti dalam
menganalisa calon debitur agar tidak terjadi salah analisa yang dapat
berakibat timbulnya kredit macet.
34
top related