fakta pencapaian jkn dari susenas 2011-2016 - djsn.go.id · fakta pencapaian jkn dari susenas...
Post on 26-Apr-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Fakta Pencapaian JKN Dari Susenas 2011-2016
Hasbullah Thabrany dan Eviati AdawiyahTenaga Ahli DJSN
Kaleidoskop DJSN 2017
Mengapa data Susenas
• Data Susenas merupakan data populasi. Mampu menggambarkan perbandingan peserta JKN dan bukan peserta JKN dan dapat menggambarkan peserta JKN yang tidak menggunakan
• Data klaim BPJS hanya menggambarkan peserta JKN yang menggunakan, tidak bisa membandingkan dengan peserta lain
• Data Susenas telah menjadi sumber informasi seluruh program Pemerintah.
• Namun, pada hal-hal tertentu Data Susenas tidak selalu akurat. Misal biaya berobat
Data Susenas 2011-2016
• Dapat menggambarkan perubahan 3 tahun sebelum JKN dan 3 tahun JKN
• Ada beberapa catatan:• Terjadi perubahan metoda pengumpulan data. Misal,
kepemilikan jaminan—Askes, JPK Jamsostek, Jamkesmas, Jampersal, Asuransi swasta, Perusahaan, dll
• Terjadi perubahan metoda belanja kesehatan
• Perubahan pertanyaan Utilisasi (Penggunaan layanan kesehatan)
• Penting untuk evaluasi SEBERAPA BANYAK Peserta JKN yang tidak menggunakan manfaat JKN, JIKA DISANDINGKAN dengan data klaim BPJS. Belum!!
Kepemilikan Jaminan Kesehatan (per 1.000 Penduduk), Menurut Kota-Desa, 2011-2016
-
100
200
300
400
500
600
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tidak Punya JamKes Swasta JK Publik/JKN
-
100
200
300
400
500
600
700
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tidak Punya JamKes Swasta JamKes Publik/JKN
Kota Desa
Persentase Kepesertaan JKN menurut Pendapatan, Kwintil, 2015-2016
-
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
K1 K2 K3 K4 K5
2015 2016
Alhamdulillah, Porsi
yang berpendapa
tan tinggi (K5)
semakin besar
Kelas III
Angka Utilisasi Rawat Inap (per 1000 Penduduk) Menurut RS Pemerintah dan RS Swasta Tahun 2011 – 2016. SELURUH PENDUDUK
0
20
40
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Total RS Pemerintah RS Swasta
Kenaikan Akses Rawat Inap
Angka Rawat Jalan (/1000) Menurut Jender dan Usia, SELURUH PENDUDUK: 2015-2016
2015 2016
600 400 200 0 200 400 600
<5th
5-14th
15-24th
25-34th
35-44th
45-54th
55-64th
65+th
Laki-laki Perempuan
600 400 200 0 200 400 600
<5th
5-14th
15-24th
25-34th
35-44th
45-54th
55-64th
65+th
Laki-laki Perempuan
Angka Utiliisasi ini adalah untuk seluruh penduduk, baik punya jaminan maupun tidak. Nanti akan disandingkan dengan data dari KLAIM BPJS.
Data Klaim di BPJS?
Angka Rawat Inap (per 1.000) Menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan, 2011 –2016
-
20
40
60
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tidak punya JamKes Swasta JamKes Publik/JKN
Efek suplai dan pendapatan meningkatkan akses rawat inap penduduk tanpa jaminan. Efek Jaminan Lebih Besar
JKN Sudah Tingkatkan Akses, tetapi masih belum sebesar Jamkes swasta
Askes, JPK Jamsostek, Jamkesmas
Angka Rawat Inap (per 1.000) Peserta JKNMenurut Kepemilikan RS
0
5
10
15
20
25
2011 2012 2013 2014 2015 2016
RS Pemerintah RS Swasta
Askes, JPK Jamsostek, Jamkesmas Peran RS swasta >>
Angka Rawat Inap (per 1.000) PesertaJKN Menurut Kepemilikan RS
0
10
20
30
40
50
Tidak Punya JamKes Swasta JamKes Publik
RS Swasta RS Pemerintah
0
10
20
30
40
50
tidak pu jamkes swasta jamkes p/JKN
RS Swasta RS Pemerintah
2015 2016
Angka Rawat Inap (per 1.000) peserta JKN Menurut Pengeluaran Rumah Tangga (kuintil)
0
10
20
30
40
50
60
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
2015 2016
Faktor, budaya, pendapatan, dan Suplai Hambat Akses berpendapatan rendah?
Angka Rawat Inap Menurut Jenis Pekerjaan 2011-2016. Perlunya Sharing yang Sehat
(PPU) ke yang kurang sehat
Kesimpulan Sementara
• Arah pencapaian tujuan JKN meningkatkan akses dan konsumsi pemenuhan kebutuhan dasar sudah tampak, tetapi belum optimal
• Sayangnya, penurunan out of pocket (OOP) belum bisa dievaluasi karena pendataan yang belum prediktif. Insya Allah, mulai 2018
• Sejauh mana JKN digunakan, diukur dengan Angka Rawat Jalan dan Rawat Inap, akan terlihat setelah analisis data populasi dan data klaim di BPJS Kesehatan dibandingkan
top related