fikosianin_monica budi rahayu_13.70.0130_e2_unika soegijapranata
Post on 22-Feb-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
1/17
1. MATERI DAN METODE
1.1. MATERI
1.1.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sentrifuge, pengaduk/stirrer, alat
pengering (oven), danplate stirrer.
1.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biomassa Spirulina kering, aquades,
dan dekstrin.
1.2. METODE
1
Biomassa Spirulina kering dimasukkan dalam erlenmenyer.
iaduk menggunakan stirrer selama kurang lebih ! "am.
Spirulina dilarutkan dengan aquades (perbandingan 1#1$)
isentrifugasi %$$$ rpm selama 1$ menit lalu supernatan dipindah ke gelas ukur.
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
2/17
!
Setelah ter&ur rata lalu dituangkan ke dalam 'adah yang
dapat digunakan sebagai alas untuk proses pengeringan.
Sisa supernatan pada gelas ukur ditambahkan desktrin dengan
perbandingan supernatan#desktrin #* (kelompok +1, +!, dan
+) dan 1#1 (kelompok +- dan +%).
Sebagian supernatan pada gelas ukur dien&erkan hingga 1$!
kemudian diukur kadar fikosianinnya dengan
spektrofotometer (1%
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
3/17
2. HASIL PENGAMATAN
0asil pengamatan fikosianin dapat dilihat pada abel 1.
abel 1. 0asil 2engamtan 3ikosianin
ioven pada suhu -%4 hingga kering kurang lebih kadar air
sekitar 56 (&ukup diambil dengan spatula dan dilihat kering atau
masih gempal).
Adonan yang telah dikeringkan, dihan&urkan dengan alat
penumbuk hingga berbentuk po'der.
7adar fikosianin diukur dengan rumus#7onsentrasi 3ikosianin/73 (mg/ml)
OD 6150,474 (OD652)5,34
x 1
fp
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
4/17
-
7elompokBerat
Biomassa(gram)
8umlahAkuades
(ml)
otal3iltrat(ml)
91%
9%!
73(mg/ml)
Yield
(mg/g):arna
Sebelum
di oven
Setelah
dioven+1 $ % $,$%%1 $,$1- $, ,!$! ;; ;+1 $ % $,$%5% $,$1- $,*1 ,%15 ;; ;+ $ % $,$-5 $,$1%* 1,$5$ 5,-* ; ;+- $ % $,$1 $,$1-- 1,$!$ 5,1-$ ; ;+% $ % $,$!- $,$15 1,$1! 5,$- ;;; ;;
7eterangan #:arna; biru muda;; biru tua;;; biru sangat tua
ari tabel diatas dapat diketahui dapat diketahui bah'a hasil yang diperoleh masing
masing kelompok berbedabeda baik kadar fikosianin maupun "umlah fikosianin dan
'arna sebelum dan sesudah pengeringan. 2ada kelompok +1, kadar fikosianin yang
diperoleh adalah $, sehingga yield yang dihasilkan adalah !,!$! dengan 'arna
sebelum pengeringan adalah biru tua dan setelah pengeringan men"adi biru muda. 2ada
kelompok +!, kadar fikosianin yang diperoleh adalah $,*1 sehingga yield yang
dihasilkan adalah ,%15 dengan 'arna sebelum pengeringan adalah biru tua dan setelahpengeringan men"adi biru muda. 2ada kelompok +, kadar fikosianin yang diperoleh
adalah 1,$5$ sehingga yield yang dihasilkan adalah 5,-* dengan 'arna sebelum
pengeringan dan sesudah pengeringan adalah biru muda. 2ada kelompok +-, kadar
fikosianin yang diperoleh adalah 1,$!$ sehingga yield yang dihasilkan adalah 5,1-$
dengan 'arna sebelum pengeringan dan sesudah pengeringan adalah biru muda.
Sedangkan pada kelompok +%, kadar fikosianin yang diperoleh adalah 1,$1! sehingga
yield yang dihasilkan adalah 5,$- dengan 'arna sebelum pengeringan adalah biru
sangat tua dan setelah pengeringan men"adi biru tua.
3. PEMBAHASAN
2ada praktikum ini digunakan mikroalga yang bisa menghasilkan fikosianin yakni
Spirulina.
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
5/17
%
yang besar, maka koloni ini akan ber'arna hi"au tua karena adanya klorofil dengan
kadar tinggi. Spirulinamemiliki kandungan %$5$6 protein dari total beratnya dan kaya
akan vitamin khususnya vitamin B1!, >karoten (provitamin A), vitamin +. Spirulina
"uga mengandung karbohidrat seperti rhamnosa, fruktosa, ribosa, manosa, dan beberapa
mineral seperti tembaga, magnesium, zinc, pottasium, =at besi, dan ?asam linolenat.
Spirulina mengandung fikosianin dan polisakarida, dimana kedua substansi tersebut
memiliki potensi sebagai antioksidan (@ay et al., !$$5 Belay, !$$! dalam Sudha
7avimani, !$11). Spirulina platensis mudah untuk dikulturkan, dipanen, dan
dikeringkan, sehingga mikroalga ini men"adi spesies paling populer dalam studi
bioteknologi (Belay, !$$ and
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
6/17
Spirulina menghasilkan pigmen fikosianin, dimana Spirulina ini dapat bereproduksi
dengan &epat serta memiliki sistem pemanenan yang relatif mudah. 2igmen fikosianin
larut dalam pelarut polar seperti air sehingga dapat digunakan sebagai pe'arna alami
penghasil 'arna biru (ri 2an"i et al., 1**). 3ikosianin adalah sumber utama untuk
pigmen biru yang bisa diaplikasikan untuk pe'arna makanan, fikosianin terkandung
dalam Spirulina dengan konsentrasi $!!$ g kg1 (3air&hild and Gla=er, 1**- dalam
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
7/17
5
karena itu, industri pangan biasanya menggunakan =at pe'arna baik alami maupun
sintetis untuk menghasilkan 'arna produk pangan yang diinginkan. Kamun, karena
sekarang ini keamanan pangan sudah lebih diperhatikan oleh masyarakat, sehingga
penggunaan =at 'arna sintetis pun "uga mulai dikurangi. Spirulina sering digunakan
sebagai pe'arna sebab membran sel yang dimiliki oleh Spirulina bersifat tipis dan
lembut sehingga mudah untuk di&erna di dalam tubuh. engan demikian, Spirulina
tidak membutuhkan proses pengolahan khusus saat diolah men"adi bahan pe'arna
makanan (iet=e, !$$-).
3ikosianin adalah pigmen terbanyak yang terdapat di alga hi"au biru dimana "umlahnya
men&apai lebih dari !$6 dari berat kering (@i&hmond, 1*). 2igmen fikosianin yangdihasilkan oleh Spirulina ini mempunyai 'arna biru tua dan mampu untuk
meman&arkan 'arna merah tua. 3ikosianin merupakan biliprotein untuk menghambat
pembentukan koloni kanker. Biliprotein atau fikobiliprotein ini merupakan kelompok
pigmen yang dapat di"umpai pada mikroalga golonga rhodophyta (alga merah),
cyanophyta(alga hi"aubiru) dan cryptophyta(9 4arra 9 0eo&ha, 1*5). 3ikosianin
"uga dapat digunakan sebagai antiradang dan antioksidan (Shih et al., !$$*).
7omponen fenolik pada Spirulina ditingkatkan dengan mengubah kondisi kultur
men"adi kondisi yang sesuai dengan lingkungan hidup Spirulina sehingga bisa
meningkatkan senya'a antioksidan dan biomassa yang dimiliki olehSpirulina tersebut
(:alter, !$11).
3ikosianin memiliki rantai tetrapirolterbuka untuk menangkap radikal oksigen. Struktur
ini adalah struktur kimia chromophores pada &fikosianin serta mempunyai beberapa
kemiripan dengan bilirubin (@omay et al., 1**). 3ikosianin akan mengalami
kerusakan bila terkena suhu tinggi, berdasarkan teori tersebut dapat diketahui bah'afikosianin tidak stabil pada suhu tinggi. Darutan fikosianin akan mengalami pemudaran
'arna sebesar $6 dari 'arna a'al setelah penyimpanan % hari, serta men"adi bening
kembali setelah 1% hari bila diletakkan di suhu %o4 (
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
8/17
menangkap radiasi sinar matahari paling efisien "ika dibandingkan dengan pigmen
lainnya (karotenoid dan klorofil), bedasarkan teori tersebut dapat diketahui bah'a
fikosianin stabil terhadap &ahaya.
2ada praktikum ini, mulamula gram biomassa spirulina dilarutkan dalam aqua
destilata $ ml (1#1$). u"uan penambahan aqua destilata ini adalah sebagai pelarut dan
membantu proses ekstraksi untuk melarutkan fikosianin yang dikandung oleh Spirulina.
2enggunaan aqua destilata ini sudah sesuai dengan pendapat Syah et al. (!$$%) yang
menyatakan bah'a aqua destilata adalah pelarut polar sehingga sesuai digunakan untuk
melarutkan pigmen fikosianin yang hanya larut pada pelarut polar. 7emudian bahan
diaduk menggunakanstirrer
selama ! "am, dengan tu"uan untuk menghomogenkanSpirulina dengan aqua destilata sehingga proses ekstraksi pigmen fikosianin dapat
ber"alan optimal (Silveira etal.,!$$5). Dalu, bahan disentrifugasi pada ke&epatan %$$$
rpm selama 1$ menit. 0al ini bertu"uan untuk mengendapkan debris sel serta untuk
mengambil pigmen fikosianin yang larut pada pelarut aqua destilata yang digunakan.
Selain itu, sentrifugasi ini "uga berfungsi untuk memisahkan endapan dengan supernatan
yang mengandung fikosianin sehingga pada proses pengukuran absorbansinya tidak
terganggu dan mendapatkan hasil yang tepat (Silveira et al.,!$$5).
7emudian supernatan yang diperoleh diambil. Cntuk pengukuran kadar fikosianin,
supernatan dien&erkan hingga 1$!. 2engen&eran ini dilakukan agar larutan tidak begitu
keruh sehingga dapat terba&a dengan alat spektrofotometer 9 1% dan 9 %!.
2engukuran absorbansi ini bertu"uan untuk mengetahui kadar fikosianin yang terdapat
pada bahan. Cntuk pan"ang gelombang yang digunakan sudah sesuai dengan pendapat
Silviera et al. (!$$5) yang mengatakan bah'a pengukuran kadar fikosianin dapat
dilakukan dengan &ara mengukur supernatan hasil ekstraksi dengan menggunakanspektrofotometer dengan pan"ang gelombang 1% nm dan %! nm.
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
9/17
*
panas, untuk melapisi komponen flavor yang dihasilkan, meningkatkan total padatan,
serta untuk memperbesar volume dari fikosianin yang dihasilkan. ekstrin di industri
pangan banyak dimanfaatkan sebagai penambah aroma ataupun pe'arna makanan,
dekstrin "uga memiliki sifat khas yakni higroskopis dan tahan terhadap suhu tinggi
(
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
10/17
1$
sebelum dan sesudah pengeringan. 2ada kelompok +1, kadar fikosianin yang diperoleh
adalah $, sehingga yield yang dihasilkan adalah !,!$! dengan 'arna sebelum
pengeringan adalah biru tua dan setelah pengeringan men"adi biru muda. 2ada
kelompok +!, kadar fikosianin yang diperoleh adalah $,*1 sehingga yield yang
dihasilkan adalah ,%15 dengan 'arna sebelum pengeringan adalah biru tua dan setelah
pengeringan men"adi biru muda. 2ada kelompok +, kadar fikosianin yang diperoleh
adalah 1,$5$ sehingga yield yang dihasilkan adalah 5,-* dengan 'arna sebelum
pengeringan dan sesudah pengeringan adalah biru muda. 2ada kelompok +-, kadar
fikosianin yang diperoleh adalah 1,$!$ sehingga yield yang dihasilkan adalah 5,1-$
dengan 'arna sebelum pengeringan dan sesudah pengeringan adalah biru muda.
Sedangkan pada kelompok +%, kadar fikosianin yang diperoleh adalah 1,$1! sehinggayield yang dihasilkan adalah 5,$- dengan 'arna sebelum pengeringan adalah biru
sangat tua dan setelah pengeringan men"adi biru tua.
0asil di atas menun"ukkan bah'a semakin tinggi nilai konsentrasi fikosianin yang
dihasilkan, maka "umlah (yield) fikosianin yang dihasilkan "uga semakin tinggi.
Absorbansi tertinggi diperoleh oleh kelompok +, yaitu $,$-5 sehingga "umlah (yield)
fikosianin yang diperoleh "uga tertinggi, yaitu 5,-* mg/gram sedangkan kelompok
yang memiliki absorbansi terendah adalah kelompok +1 sehingga "uga memilikiyield
fikosianin terendah.
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
11/17
11
keruh suatu larutan makan 9 yang didapat akan semakin tinggi pula. 0al ini berarti
semakin keruh larutan (semakin tinggi 9), maka konsentrasi fikosianin dan "umlah
(yield) fikosianin yang dihasilkan semkain tinggi. Selain itu, faktor yang sangat
mempengaruhi "umlahyield fikosianin yang didapatkan dari Spirulina adalah metode
perusakan sel, "enis pelarut, dan 'aktu ekstraksi (Abalde et al., 1** @eis et al., 1**
dalam 2rabuthas et al., !$11).
Cntuk u"i sensori pada 'arna, hasil yang diperoleh pada masingmasing kelompok "uga
berbeda. 2ada kelompok +1, +!, + digunakan gram dekstrin dan * ml supernatan.
idapatkan hasil 'arna sebelum pengeringan pada kelompok +1 dan +! adalah biru tua
sedangkan kelompok + adalah biru muda, kemudian hasil 'arna yang didapatkankelompok +1, +!, + setelah dikeringkan adalah sama yaitu biru muda. Selan"utnya,
pada kelompok +- dan +% digunakan * gram dekstrin dan * ml supernatan. idapatkan
hasil 'arna sebelum pengeringan pada kelompok +- adalah biru muda sedangkan pada
kelompok +% adalah biru sangat tua, kemudian hasil 'arna yang didapatkan setelah
dikeringkan pada .kelompok +- adalah tetap yaitu biru muda sedangkan pada kelompok
+% adalah biru muda. 2erbedaan hasil yang didapatkan ini dapat dikarenakan u"i ini
dilakukan se&ara sub"ektif sehingga mungkin kurang akurat. Selain itu, perbedaan hasil
ini dapat disebabkan karena kekurangtelitian dalam proses isolasi fikosianin di mana
dalam hal ini adalah penimbangan dan penambahan dekstrin. Semakin tinggi
konsentrasi dekstrin yang digunakan, maka bubuk fikosianin yang dihasilkan men"adi
semakin pu&at (:iyono, !$$5). ekstrin merupakan polisakarida proses hidrolisa pati
yang pada prosesnya diatur oleh en=im tertentu atau dengan &ara penghidrolisisan
dengan asam. :arna dekstrin biasanya putih hingga kuning dengan sifat mudah larut
dalam air, lebih &epat terdispersi, tidak kental, dan lebih stabil "ika dibandingkan dengan
pati (@eynold, 1*!). Struktur molekul dekstrin ini berbentuk spiral, sehingga
mengakibatkan dekstrin ini memiliki kemampuan untuk memerangkap molekul
molekul flavor (Arief, 1*5).
4. KESIMPULAN
Semakin tinggi nilai 9 maka semakin tinggi konsentrasi fikosianin.
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
12/17
1!
Semakin tinggi konsentrasi fikosianin maka semakin tinggiyield fikosianin.
Spirulina dapat digunakan sebagai sumber pe'arna dan "uga sumber protein.
Spirulina memiliki pigmen biru (fikosianin) yang dapat digunakan sebagai pe'arna
makanan .
Sumber pe'arna alami dapat diperoleh dari mikroalga seperti Spirulina.
2igmen fikosianin hanya dapat larut pada pelarut polar.
2e'arna alami lebih aman digunakan dibandingkan sintetis buatan.
8umlah fikosianin pada Spirulinalebih dari !$6 dari berat kering Spirulina tersebut.
2engukuran absorbansi dilakukan untuk mengetahui kelarutan fikosianin pada
larutan.
ekstrin berfungsi untuk memper&epat proses pengeringan, men&egah kerusakan
pigmen akibat panas, melapisi komponen flavor, dan memperbesar volume
fikosianin yang dihasilkan.
Spirulina memiliki kandungan nutrien yang tinggi dan mudah di&erna oleh tubuh.
2engeringan oven bertu"uan untuk mengurangi kadar air dan memperoleh produk
akhir yang kering.
Spirulina stabil terhadap &ahaya namun tidak stabil pada suhu tinggi.
Semarang, 1 9ktober !$1%
2raktikan, Asisten osen,
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
13/17
1
Angka,S.H.dan Suhartono
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
14/17
1-
@i&hmond A. (1*).Spirulina.i dalam Boro'it=ka
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
15/17
1%
Fahroo"ian, K.,
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
16/17
1
7onsentrasi 3ikosianin (mg/ml)OD 6150,474 (OD 652 )
5,34
1
faktor pengenceran
Mield (mg/g) KFvol(total filtrat)g (berat biomassa)
E1
7onsentrasi 3ikosianin 0,05510,474 (0,0164 )
5,34
1
102
0,886mg/ml
Mield 0,886568
6,202mg /g
E2
7onsentrasi 3ikosianin 0,05750,474 (0,0164 )
5,34
1
102
0,931mg/ml
Mield 0,93156
8
6,517mg /g
E3
7onsentrasi 3ikosianin 0,06470,474 (0,0159 )
5,34
1
102
1,070mg/ml
Mield 1,07056
8
7,493mg /g
E4
7onsentrasi 3ikosianin 0,06130,474 (0,0144 )
5,34
1
102
-
7/24/2019 Fikosianin_Monica Budi Rahayu_13.70.0130_E2_Unika Soegijapranata
17/17
15
1,020mg /ml
Mield 1,02056
8
7,140mg /g
E5
7onsentrasi 3ikosianin 0,06130,474 (0,0176 )
5,34
1
102
1,012mg /ml
Mield 1,01256
8 7,084mg / g
6.2. La%&!an S'nta!a
6.3. D"a$!a' Al"!
6.4. A()t!a* +#!nal
top related