fisiologi hidung

Post on 12-Feb-2016

34 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hidung

TRANSCRIPT

FISIOLOGI HIDUNG

Oleh :Dita Violita

2010.04.0.0025

PENDAHULUANHidung pintu gerbang saluran pernafasan,

mempunyai tanggung jawab besar dalam proses pernafasan

Fungsi respiratoris

Fungsi olfactoris

Fungsi resonansi suara

Fungsi drainage

HISTOLOGI MUKOSA HIDUNG

Mukosa pernapasan

(mukosa respiratori)

Mukosa penghidu (mukosa

olfaktorius)

MUKOSA RESPIRATORI

FUNGSI RESPIRATORISA. MENGATUR BANYAKNYA UDARA YANG MASUK

B. MENYIAPKAN UDARA AGAR SESUAI DENGAN KEADAAN PARU-PARU (Air Conditioning)

C. DESINFEKSI (Mucociliary Clearance)

A. MENGATUR BANYAKNYA UDARA YANG MASUK

•Pengaturan arah oleh nares

•Bentuk cavum nasi

•Nares, limen nasi, maka bagian depan cavum nasi lebih kecil dari choane

Jalannya udara inspirasi dan ekspirasi dipengaruhi oleh:

INSPIRASI

Nares mengarahkan udara ke atas cavum

nasi

Udara mengalir ke

posterior dalam bentuk

busur yang lebar

Dengan inspirasi

yang lebih dalam

Lebih banyak

udara yang mencapai

regio olfaktoria sehingga membau lebih jelas

EKSPIRASI

Arah udara ekspirasi

berlawanan dengan inspirasi

obstruksi relatif pada bagian

anterior cavum nasi karena limen nasi

Udara lebih banyak mengalami

pusaran

Choncae nasi mukosanya menyerupai jaringan cavernosa

• maka dapat membesar dan mengecil sehingga cavum nasi dapat melebar dan menyempit

B. MENYIAPKAN UDARA AGAR SESUAI DENGAN KEADAAN PARU-PARU

•Partikel besar oleh rambut (vibrissae) yang ada di vestibulum nasi•Partikel halus akan melekat pada selaput lendir dan didorong oleh Cilia ke belakang

Menyaring

•Agar tidak merusak mukosa sal. pernafasan•a. lendir yang dikeluarkan oleh sel goblet•b. Bila udara kering, mukosa faring ikut membasahi•c. Bila udara dingin dan basah, dari hidung menetes air

Membasahi (mengatur

kelembaban udara)

•chonca nasi (terdapat banyak pembuluh darah)

Memanasi / mendinginkan (pengaturan

suhu)

Udara pernafasan yang berasal dari udara luar dapat mengandung banyak kuman

yang dapat membahayakan tubuhperlu untuk dibersihkan

C. DESINFEKTAN (MUCOCILIARY CLEARANCE)

Mukosa melembabkan, menangkap partikel-partikel kecil dari udara inspirasi

Lysozym enzim pada lendir mukosa membunuh kuman

Suasana Asam (pH 6,5) tidak cocok untuk hidupnya kuman

Silia Mengerakkan kuman dan kotoran yang melekat pada lendir ke arah belakang Pharynx Dibatukkan atau Ditelan dan masuk ke lambung melalui

oesophagus Asam di lambung akan membunuh kuman

Submukosa Terdapat fagosit, limfosit dan histiosit

Kelenjar regional

InspirasiLewathidung

Penyaringanudara

Penghangatanudara

Pelembapanudara

FaringLaringTrakea

BronkusParu

PertukaranGas dialveoli

EkspirasiLewatHidung

2. FUNGSI OLFAKTORIUS

• Pada manusia fungsi pembauan dari Nervus Olfactorius bekerja sama dengan saraf pengecapan (Gustatorius)

• fungsi Gustatorius sering disebut dilakukan oleh hidung karena 25% rasa enak makanan dirasakan oleh lidah, tetapi 75% dicium oleh hidung.

SISTEM OLFAKTORIUS TERDIRI DARI :

•Mukosa Olfaktorius

•Bulbus Olfaktoria

•Traktus Olfaktorius

•Penerima Impuls ( Hipotalamus, sistem limbik, hipokampus dan talamus )

HISTOLOGI MUKOSA OLFAKTORIUS

MEKANISME MEMBAU

Impuls Traktus Olfaktorius

Strie Lateral

Sistem Limbik & Hipokampus

Sistem Perilaku (mengingat bau)

Strie Medial

Hipotalamus

Respon Primitif (salivasi, menjilat bibir dll)

PERJALANAN NERVUS OLFAKTORIUS DI OTAK

3. FUNGSI RESONANSI SUARA

Rongga cavum nasi + sinus paranasalis Resonator suara yang

dihasilkan oleh larynx

Jika ada obstruksi nasi Suara sengau

4. FUNGSI DRAINAGE-VENTILASI

Jika ada sekret pada sinus paranasalis akan keluar melalui ostea ke dalam

cavum nasi

Udara dapat masuk ke dalam sinus paranasalis

melalui ostea ini

TERIMAKASIH

top related