fractur antebrachii
Post on 21-Dec-2015
38 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Fractur antebrachii
Maria Magdalena Renjaan102013004
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• Nama, Usia, Pekerjaan, Alamat
• Keluhan Utama : Nyeri pada antebrachii
• Keluhan Penyerta: bengkak
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
•Riwayat Sosial Ekonomi
• Inspeksi :Keadaan Umum : CM, nyeri beratTTV : dalam batas normalSV : deformitas pada antebrachii dextra 1/3distal
• Palpasi : teraba adanya penonjolan tulang, adanya nyeri tekan, tidak dapat digerakan dengan baik.
X-Ray:Tampak fraktur transversa antebrachii 1/3distal disertai soft tissue swelling
Fraktur tertutup regio antebrachii dekstra 1/3
Mekanisme FrakturTrauma Tidak LangsungTrauma Langsung Tekanan Berputar = spiral atau oblikMembengkok = fraktur transversalsepanjang aksis tulang= fraktur komunitif Vertikal = fraktur impaksi, dislokasi atau fraktur dislokasi
Jenis Fractur Antebrachii
• Epidemologi • Fraktur radius/ulna sering terjadi pada usia
muda dengan insidens sebanyak 8-9% dan sering juga pada wanita yang berusia 75 tahun atau lebih
• Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera (trauma), seperti kecelakan mobil, olah raga atau karena jatuh.
• Manifestasi Klinik • Nyeri • Deformitas• Pemendekan tulang• Krepitasi• Pembengkakan dan perubahan warna lokal
pada kulit
Komplikasi
• Malunion• Delayed union • Nonunion• Compartment syndroma • Shock• Fat embalism syndroma• Tromboembolic complicastion• Infeksi,• Avascular necrosis• Refleks symphathethic
• Pencegahan• Kalsium,• Vitamin K• Vitamin D, • Magnesium,• Berhati-hati dalam berdiri dan berjalan
• Fraktur tulang adalah hilangnya kontinuitas tulang dan kartilago. Penyebabnya digolongkan menjadi 3 yaitu fraktur traumatik, fraktur patologis dan fraktur stress. Gejala klinis yang nampak berupa reaksi peradangan yaitu kemerahan, hiperemia dan nyeri, tampak deformitas. Jika terdapat oedem, terjadi gangguan sensasi serta melemahnya denyut nadi, menandakan adanya sindrom kompartemen. Penatalaksanaanya berupa tindakan non bedah dan bedah (fasciotomi). Sementara itu penatalaksaan fraktur secara definitif berupa imobilisasi, reduksi dan rehabilitasi. Prognosisnya baik jika pasien mendapatkan perawatan dengan tepat.
top related