frekuensi dan kekerapan kejadian penyakit
Post on 08-Dec-2015
171 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Ukuran Frekuensi PenyakitBerapa sering suatu penyakit atau
peristiwa-peristiwa di bidang kesehatan terjadi di dalam suatu masyarakat
Mengukur kejadian penyakit, cacat ataupun kematian pada populasi
Frekuensi kejadian yang diamati diukur dengan menggunakan prevalens dan incidens
Ukuran AsosiasiMengukur keeratan hubungan statistik
antara faktor tertentu dengan kejadian penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut
Hubungan antara pemaparan dan akibatnya diukur dengan menggunakan Relative Risk dan Odds Ratio
Ukuran Dampak Potensial Menggambarkan kontribusi dari faktor yang
diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam populiasi tertentu
Ukuran yang digunakan adalah Attributable Risk Percent dan Population Attributable Risk
Ukuran ini berguna untuk meramalkan efficacy atau effectiveness suatu pengobatan dan strategi intervensi pada populasi tertentu
PROPORSI Bentuk pecahan yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut (Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) sebagai numerator dan kuantitas lainnya sebagai denomunator yang mengandung kuantitas numerator (A+B)
Dinyatakan dalam persen (%) Tidak mempunyai satuan Nilainya antara 0-1
CONTOH PROPORSI Proporsi kematian fetus dari jumlah
kelahiran keseluruhan Proporsi penderita DBD pada suatu
populasiPada populasi yang terdiri dari 600 orang, terdapat 30 orang menderita penyakit DBD. Berapa Proporsi penderita DBD?Proporsi DBD =
RATIO Pecahan yang pembilangnya bukan
merupakan bagian dari penyebutnya (Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) numerator dan kuantitas (B) denominator
Mempunyai Ukuran dan Tidak mempunyai ukuran
Rentang dari 0-tak terhingga
Jenis Ratio1. Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:
- Jumlah dokter per 100.000 penduduk2. Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh
karena pembilng dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama - Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain
- Ratio antara satu rate dengan rate lain, contohnya Relative Risk dan Odds Ratio
Contoh Ratio Rasio penderita dibanding bukan
penderita Jumlah lahir mati per seribu kelahiran
hidup Rasio jumlah tempat tidur RS per
100.000 penduduk
RATE Ukuran proporsi yang memasukkan unsur
periode waktu pengamatan dalam denominatornya
Rate = Laju, yaitu ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian
Kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain. Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas waktu
Mempunyai satuan pengukuran Rentang antara 0 – Tak terhingga
Contoh Rate Kecepatan mobil pada satu saat tertentu
bentuknya adalah suatu rate Kecepatan sebuah mobil yang sedang berjalan
dapat berubah setai saat, maka yang diukur adalah kecepatan rata-rata dari mobil tersebut
Kecepatan (speed) diukur dengan membagi jarak tempuh mobil tersebut dengan waktu yang digunakan untuk mencapainya
Misalnya : Jakarta-Bogor yang jaraknya 60 Km ditempuh dengan waktu 1 jam,
Maka kecepatan mobilnya = 60 km per jam
KOMPONEN UKURAN FREKUENSI
Pembilang Jumlah kasus yang diamati. Kasus adalah subjek pengamatan yang mengalami kejadian (akibat yang tidak diingini), spt : penyakit kecacatan, kegagalan, ketidakpatuhan, kematian, dll)
Pembilang - Jumlah populasi at-risk- Populasi terikat : sejak awal pengamatan tidak
berubah- Populasi dinamis : sejak periode pengamatan berubah
Ukuran Frekuesi Penyakit Insiden (kasus baru) Menggambarkan jumlah kasus baru yang
terjadi dlm satu periode tertentu
Prevalens (kasus baru dan lama) Menggambarkan jumlah kasus yang ada pada
satu saat tertentu Tidak mempermasalahkan adanya perubahan
status Yang sudah sembuh atau mati tidak dihitung
RISET ETIOLOGI (Mencari faktor penyebab penyakit) Menggunakan DATA INSIDEN
RISET PROGNOSIS (Mempelajari faktor yang mempengaruhi akibat lanjut penyakit) Menggunakan DATA PREVALENSI
Insidens Rate/Insidens Density (ID) Perubahan atau potensi untuk berubah
status suatu penyakit atau masalah kesehatan tertentu di dalam suatu populasi per satuan unit waktu
RUMUSID =
Person Time Jumlah orang dalam risiko dikalikan
lamanya masing-masing orang dalam risiko
Satuan :orang-hari (person day)Orang-minggu (person week)Orang jam (person hours)
Ciri Insidens Rate/Insidens Density Tidak mempunyai interpretasi individu Tidak perlu pernyataan tentang periode
pengamatan Mempunyai satuan dalam unit per
waktu. Tanpa satuan ini insidens density kehilangan maknanya
Nilainya 0 – tak terhingga
Insidens Risk/Insidens Cumulative (IC) Peluang seorang anggota populasi untuk
mengalami suatu penyakit atau masalah kesehatan di dalam suatu periode tertentu
Berkenaan dengan kejadian penyakit yang pertama kali
Nilainya antara 0-1 Tidak mempunyai satuan ukuran Ada periode pengamatan : ditentukan secara
bebas, bervariasi setiap individu Proporsi kasus baru selama pengamatan Populasi subjek yang bebas penyakit pada awal
Prevalensi Titik/Point PrevalensProporsi dari individu dalam populasi
yang terjangkit penyakit pada suatu titik waktu
P =
Prevalensi PeriodikProbabilitas individu dari populasi yang
terkena penyakit pada saat dimulainya pengamatan atau selama jangka waktu pengamatan (t0,t)
Prevalensi Periode (t0,t)
Faktor yang mempengaruhi prevalensiPrevalensi meningkat jika : - Durasi penyakit yang lebih lama- Pemanjangan usia pasien tanpa
pengobatan- Peningkatan insidensi- Kasus-kasus migrasi ke dalam populasi- Migrasi keluar dari orang yang sehat- Peningkatan sara diagnostik
Faktor yang mempengaruhi PrevalensiPrevalensi menurun jika - Durasi penyakit yang lebih pendek- Meningkatnya fatalistas kasus- Menurun insidensi- Migrasi kedalam dari orang yang sehat- Migrasi keluar dari kasus- Peningkatan tingkat kesembuhan
top related