fungsi puskesmas itu sendiri meliputi - puskesmas...
Post on 23-May-2018
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangReformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana
yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di
Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi
telah mendorong masyarakat luas untuk menggugat fondasi
kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi
keberlangsungan pemerintahan.
Selama ini, pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan
elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang
hanya mengabdi pada kepentingan elite dan mengorbankan
kepentingan masyarakat luas. Kondisi ini tentu tidak dapat
dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan
publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting.
Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung
oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga
birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari
dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu
menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan.
Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam
pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh
Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak
tahun 2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report),
WHO bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang
merata, mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
penting dalam sektor kesehatan yang digunakan secara global untuk
meningkatkan mutu pelayanan adalah otonomi lembaga pelayanan
kesehatan termasuk puskesmas. Di berbagai Negara, konsep otonomi
yang banyak dipakai rumah sakit ini merupakan bagian reformasi
pelayanan publik yang bertujuan memperhatikan tuntutan masyarakat
agar terjadi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil lain dari
otonomi lembaga pelayan kesehatan ini adalah meningkatnya
kepercayaan masyarakat pada lembaga pemerintah yang memberi
pelayanan kesehatan. Di Filipina, konsep semacam ini dikenal dengan
Hospital corporatization. Dalam istilah ini terdapat suatu pemahaman
suatu proses yang mengarah menjadi lembaga usaha (corporate)
yang mempunyai otonomi luas (Trisnantoro, 2004).
Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama dilahirkan tahun
1968 ketika dilangsungka rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta.
Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan
kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama
pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-
kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan
sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan
kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya
dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
UU Praktek Kedokteran dan UU Perlindungan Konsumen
mengamanatkan pelaku bidang kesehatan diharuskan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, sesuai
kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kebutuhan dan kepuasan selalu
berkembang dari waktu ke waktu bahkan bisa berubah secara
dinamis sesuai perkembangan dan kemajuan pendidikan, teknologi,
epidfemiologi, politis dan keadaan sosial kerja. Dengan demikian
Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 2
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pelayanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan salah satunya
adalah dengan menerapkan PPK di Puskesmas sebagai PPK BLUD.
Puskesmas Samboja Adalah salah satu puskesmas dari 32
puskesmas di kutai Kartanegara yang terletak di Kelurahan sungai
seluang Kecamatan samboja dengan luas wilayah 263,82 km2.
JUmlah penduduk pada tahun 2014 sebnyak 16.893 jiwa.
Jumlah kunjungan pasien di wilayah kerja puskesmas samboja
pada tahun 2014 sebanyak 32.019 kunjungan dengan jumlah pasien
umum sebanyak 10.659 kunjungan. Sebesar 33,28% dari kunjungan
2014 adalah pasien umum Puskesmas Samboja memiliki fasilitas
gedung yang sudah cukup memadai, namun ketidak leluasaan dalam
pengelolaan anggaran menjadi salah satu kendala dalam
mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Kendala lain yang membuat puskesmas tidak optimal dalam
pelayanan kesehatan yaitu pembiayaan yang sifatnya emergency
seperti yang terdapat pada pelayanan di persalinan, poli gigi dan
kegawat daruratan. Sebagai gambaran umum, di puskesmas
samboja sarana untuk pelayanan persalinan lengkap, namun
puskesmas samboja tidak pernah melakukan karena anggaran
pembiayaan yang tidak jelas, seperti diketahui puskesmas tidak boleh
menarik biaya untuk pelayanan. Pelayanan di poli gigi hampir
keseluruhan pelayanan adalah tidakan dimana setiap tindakan
membutuhkan alat atau bahan yg sifatnya habis pakai, sedangkan
bahan untuk tindakan gigi di dinas Kesehatan tidak semua tersedia,di
pertengahan tahun seringkali bahan untuk pelayanan gigi habis
sehingga puskesmas membeli sendiri kebutuhan sengan cara subsidi
silang. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian penting
dari pelayanan. Seringkali terjadi kondisi dimana pada saat alat
ataupun bahan untuk memperlancar habis akan menggaggu. Misalnya
obat anastesi habis sehinggga tidak bisa melakukan tindakan tanpa
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 3
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
anastesi, sehingga puskesmas membeli obat yang dibutuhkan dengan
pembiayaan dari sistem subsidi silang dr anggaran.
Dalam menghadapi persaingan global, Puskesmas Samboja
mengubah model manajemen yang konvensional menjadi model
pengelolaan publik yang modern melalui BLUD yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan.
B. DASAR PELAKSANAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH1.Peraturan Pemerintah / Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Dalam negeri No. 13 tahun 2006,
mengharuskan pemerintah daerah, dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya mulai dari
perencanaan, sampai pertanggungjawabannya, sehingga
dimungkinkan waktu pelaksanaan kegiatan mundur dari yang sudah
dijawdalkan. Kemudian adanya wacana baru badan Layanan Umum
Daerah, turut andil dalam dinamika kinerja Puskesmas Daerah.
Karena bagaimanapun juga, sebagai layanan publik harus turut
berubah sesuai kondisi yang menyertai.
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daearh. Untuk maksud tersebut perlu sistem keuangan daerah yaitu
akuntansi keuangan daerah. Akuntansi keuangan daerah adalah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 4
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
sistem informasi keuangan daerah yang menghasilkan laporan bagi
berbagai pihak yang berkepentingan
2.Peraturan DaerahKebijakan akuntansi keuangan daerah adalah merupakan
prinsip, dasar, konvensi, aturan dan praktik yang diterapkan dalam
rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah.
Kebijakan akuntansi ini digunakan sebagai dasar dalam pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta pelaporan keuangan
daerah.
Laporan keuangan daer ah (termasuk laporan keuangan SKPD)
merupakan laporan pertanggungjawaban Bupati (kepala SKPD) atas
kegiatan keuangan dan sumberdaya ekonomis yang dipercayakan
serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan kebijakan
akuntansi keuangan daerah.
Dalam peraturan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi
yang diterapkan. Sistim pencatatan keuangan berdasarkan akrual
(acrual based) yaitu asumsi akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lain pada saat kejadian, bukan pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode
yang bersangkutan.
Sedangkan entitas pelaporan adalah pemerintah daerah Kutai
Kartanegara dan seluruh SKPD yang menurut peraturan perundang-
undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan termasuk PuskesmasSamboja Dalam kebijakan
akuntansi keuangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 5
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
C. Tujuan1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi Puskesmas
Samboja lima tahun kedepan.
2. Mengoptimalkan dan mensinergiskan sumber daya dan potensi
yang dimiliki dengan peluang yang ada untuk mewujudkan visi dan
misi PuskesmasSamboja.
3. Meningkatkan kinerja Puskesmas Samboja sehingga lebih berdaya
guna dan berhasil guna.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 6
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI1. Tugas
Sesuai dengan tugas pokoknya UPT Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan
puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur
organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur
organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian
tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna
memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
Maka Struktur organisasi menjadi Kepala UPT Puskesmas, Kepala
Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada
bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,
Kepala UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha
dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian
Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat
dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau
kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program,
Kepala UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator,
yakni :
a. Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Sub Koordinator
(Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 7
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana,
Pemberantasan Penyakit Menular, Gizi, dan Subkor Pengobatan.
b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 3 Subkor
yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Subkor Kesehatan
Khusus (mata, jiwa dan lansia), Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut.
c. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu :
Subkor SIMPUS, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
d. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 2 subkor yaitu Subkor
Puskesmas Pembantu dan Subkor Kemitraan.
2. FungsiFungsi puskesmas itu sendiri meliputi
a. Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta
peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara
mandiri.
c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
3) Memberikan bantuan teknis.
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada
masyarakat
5) Kerjasama lintas sector\
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 8
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
d. Program Pokok Puskesmas
1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Kesehatan olah raga
10) Perawatan Kesehatan Masyarakat
11) Kesehatan kerja
12) Kesehatan Gigi dan Mulut
13) Kesehatan jiwa
14) Kesehatan mata
15) Laboratorium sederhana
16) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
17) Pembinaan pengobatan tradisional
18) Kesehatan remaja
e. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan
kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan
kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor
dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah
tenaga yang berasal dari puskesmas, dengan fungsi dan tugas
yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil,
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 9
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan pasien,
Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan
ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa
tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas.Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 10
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
f. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi Puskesmas Samboja berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014, sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 11
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
3. Sumber Daya UPTDKomposisi jumlah SDM puskesmas samboja sesuai pendidikan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Komposisi Sumber Daya Manusia di UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2014
NO NAMA PENDIDIKAN Status
1 dr.H.Yazid Mochammad Nur S1 Kedokteran PNS2 dr.Erna Kartikawati S1 Kedokteran PNS3 drg.Yatty Ravitasari S1 Dokter Gigi PNS4 Eko Agus Rahmawati, SE S1 Ekonomi THL5 Iin Khairiyah, SKM SKM THL6 Raudatul Jannah, SKM SKM THL7 Eka Farastya, SKM SKM THL8 Suprapti SPPH PNS9 Nurfayanti,Amd Far D3 Farmasi PNS10 Elliya Rahmah. A D1 Manajemen Farmasi THL11 Su'ud, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS12 Murni, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS13 Sukma Reuni Lubis, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS14 Yulia Puspita, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS15 Misrawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL16 Amalia, Amd.Kep D3 Keperawatan THL17 Agustiansyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL18 Arma Surita Apriyana Amd.Kep. D3 Keperawatan THL19 Rusmartinah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL20 Rodiyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL21 Eka Retno Febriyanti, Amd Kep D3 Keperawatan THL
22Aprianingsih Kurnia Ratri, Amd.Kep
D3 KeperawatanPNS
23 Rita A.S, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS
24Sulastrie Surya Ningsih S, Amd.Kep
D3 KeperawatanPNS
25 Ahmad Iswanto, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS26 Riana Dewi Ritonga, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS27 Erviani Agustina, Amd.Kep D3 Keperawatan THL28 Atih Setiawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL29 Syahrudin SPK PNS30 Rahmadiana SPK PNS33 Elviana Kurniawati, Amd.Keb D3 Kebidanan THL34 Yanti Indriani, Amd.Keb D3 Kebidanan THL35 Siti Nur Mudzalifah, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 12
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
36 Dini Widyastuti, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS37 Kurniawati Agustin, Amd.Keb D3 Kebidanan THL38 Sri Lestari, Amd.Keb D3 Kebidanan PTT PUSAT39 Herlina, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS40 Mulyati, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS41 Siti Rochanah, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS42 Siti Rahmah, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS43 Yuni Ikawati, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS44 Duriyatina Qurota Ayun, Amd.Keb D3 Kebidanan THL45 Rinda Oktaviany, Amd.Keb D3 Kebidanan THL46 Salasiah D1 Kebidanan PNS4 Muliyani D1 Kebidanan PNS48 Normala, Amd.KL D3 Kesling THL49 Henny Safitri, Amd.Ak D3 Analis Kesehatan THL50 Bayu Septian D3 Akutansi Honor51 Dwi Sulistiyo Rini, Amd D3 Sekretaris THL52 Muslimin SMA PNS53 Robi Binur SMA PNS54 Samin SMA THL55 Moh Taufik SMA THL56 Adi Sutikno SMU THL57 Suyono SMA Honor58 Derry Oktafianur Mandagi SMK Honor59 Nor Ipandi SMA Honor60 Dwi Saputro SMK Honor
4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014Indikator kinerja pelayanan diukur berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Samboja
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 13
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Puskesmas mengacu pada SPM Tahun 2014
NO INDIKATORTahun 2014
Target (%) Pencapaian (%)
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95% 83,04 %
2Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 54,43 %
3Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90% 83,02 %
4 Cakupan pelayanan nifas 90% 71 %
5Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 44,44 %
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90,53 %
7Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% 66,6 %
8 Cakupan pelayanan anak balita 100% 49,73 %
9Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin
100% 100 %
10Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100 %
11Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 100 %
12 Cakupan peserta KB aktif 70% 58,97 %
13Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
<15 per 100.000 pend/th
≥ 2 /100.000 pddk
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 18 %c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif 100% 45,71 %d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100 %e. Penemuan Penderita Diare 100% 73 %
14Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% 100 %
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15 Persentase cakupan pelayanan kesehatan 100% 100 %
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 14
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
rujukan pasien masyarakat miskin
16Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100% 100 %
PENYELIDIKIAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB
17Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% Tidak Ada KLB
PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 100
Terdapat beberapa indikator yang masih belum memenuhi
target, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Indikator
yang masih rendah yaitu:
1. Analisis Program KIA
1) Penyebab Masalah Masih Rendahnya Cakupan Pertolongan
Persalinan Oleh Nakes
1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi
3. Tenaga kesehatan tidak berada di tempat
4. Jarak fasilitas kesehatan jauh
5. Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan
6. Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan
bahayanya
7. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun
bayi
Tabel 2.3. Nominal Group Technique Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 15
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank
1Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya
6 7 6 7 5 31 I
2 Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan 7 5 5 6 7 30 II
3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 5 4 3 5 6 23 III
4 Tenaga kesehatan tidak berada di tempat 4 6 4 2 4 20 IV
5Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
1 3 7 3 1 15 V
6.Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi
3 2 2 4 2 13 VI
7. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi 2 1 1 1 3 8 VII
Rencana peningkatan Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Nakes yaitu dengan:
1. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga
tentang persalinan danbahayanya
2. Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk
menabung sejak awal kehamilan untuk kemungkinan biaya
persalinan
3. Mengadakan tabungan persalinan
4. Menginformasikan kepada bumil tentang jaminan kesehatan
yang dapat digunakan untuk meringankan biaya persalinan
5. Koordinasi dengan nakes lain sehingga ada tenaga
pengganti
6. Mengadakan pelatihan suami siaga
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 16
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
7. Memberikan pelatihan pada dukun bayi
8. Partnership antara nakes dengan dukun bayi
9. Meningkatkan koordinasi antara nakes dengan RS dan
praktek swasta
2) Penyebab Masalahn Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas
1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Jarak fasilitas kesehatan jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah setelah
melahirkan
Tabel 2.4. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank
1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I
2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 3 4 2 3 1 13 II
3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III
4Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
2 1 1 1 4 9 IV
Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan
kunjungan nifas yaitu dengan :
1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 17
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga
3. Melakukan kunjungan ke rumah
3) Penyebab Masalah Rendahnya Kunjungan Neonatus
1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Jarak fasilitas kesehatan jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah sebelum
berumur beberapa bulan
Tabel 2.5. Nominal Group Tehnique Rendahnya Kunjungan Neonatus
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank
1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I
2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 3 4 2 3 1 13 II
3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III
4Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
2 1 1 1 4 9 IV
Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan
kunjungan Neonatus yaitu dengan :
1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS
2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga
3. Melakukan kunjungan ke rumah
4) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi
1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 18
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Jarak posyandu jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat
tentang posyandu
4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten
5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada
masyarakat
Tabel 2.6. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank
1 Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5 5 4 3 5 22 I
2Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat
4 3 5 4 4 20 II
3Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu
2 4 3 5 3 17 III
4 Jarak posyandu jauh 3 1 2 2 2 10 IV
5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 1 2 1 1 1 6 V
5) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita
1. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan
2. Jarak posyandu jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat
tentang posyandu
4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten
5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada
masyarakat
6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi
sudah lengkap
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 19
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel 2.7. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 6 Jml Rank
1Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap
4 6 6 6 6 5 33 I
2 Kader kurang aktif dan kurang kompeten 6 4 3 4 5 6 28 II
3Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu
3 5 5 3 4 4 24 III
4Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat
5 3 4 5 3 2 22 IV
5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 2 2 1 1 2 3 11 V
6 Jarak posyandu jauh 1 1 2 2 1 1 8 VI
Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Kunjungan
Bayi dan Balita yaitu dengan,
1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi dan balita
2. Melakukan kunjungan rumah bayi dan balita
3. Menyediakan alat- alat permainan sesuai dengan usia bayi
dan balita
4. Melibatkan ibu menjadi kader kesehatan
5. Penyuluhan diberikan pada sasaran yang tepat
6. Melakukan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan
2. Analisa Masalah Program P2M
Cakupan Penemuan diare di seluruh wilayah Puskesmas
samboja, permasalahan yang ada karena :
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 20
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
1. Rendahnya Pengetahuan, sosialisasipneumonia masih kurang
2. Kurang Kerjasama Lintas Sektor
3. Kurang nya koordinasi Puskesmas dengan RS /Praktek swasta
4. Pengetahuan Petugas tentang pneumoniamasih kurang atau
petugas kurang aktif .
5. Metode pendataan masih kurang efektif, Kurangnya Survelans,
Kurang pencatatan dan Pelaporan
6. Penjaringan suspek pneumonia di di Pusban kurang
7. Faktor ekonomi
8. Jarak dengan Fasilitas penunjang jauh
9. Pendidikan masih rendah
Tabel 2.8. Prioritas Masalah Program P2M dengan menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT)
MasalahPeserta Diskusi
Jumlah
Peringkat
I II III IV V VI VII VIII IX X
Pengetahuan Masyarakat Kurang 1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
Belum terbentuknya jejaring / kader pneumonia
3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 II
Pengetahuan nakes tentang pneumonia kurang / Penjaringan pend. pneumonia di pustu kurang
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 21
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Kurangnya Lintas Pertemuan Sektor 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 V
Kurangnya koordinasi dengan RS / praktek Swasta
5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 IV
Setelah dilakukan NGT ( Nominal Group Tehnique )
diperoleh Alternatif penyelesaian masalah Pencegahan dan
Penanganan Penyakit dalam wilayah kerja Puskesmas
Samboja sebagai berikut :
1. Intensitas Penyuluhan atau Sosialisasi tentang penyakit
pneumonia harus lebih sering dilakukan
2. Pembuatan dan Pembagian brosur / Leaflet tentang Penyakit
Diare kepada masyarakat luas.
3. Pembinaan Petugas Pustu dan Polindes dalam kesempatan
Minilokakarya, supervisi atau refreshing petugas puskesmas
pembantu maupun polindes
4. Perlu Dukungan politis yang penuh dari instansi terkait /
pengambil kebijakan di daerah dalam kegiatan lintas Sektor
5. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn
Puskesmas.
3. Analisis Masalah Imunisasi
1. Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tidak perlu
imunisasi, Imunisasi haram, sibuk
2. Jarak ke posyandu jauh
3. Sasaran terlalu tinggi Data bayi / balita riil tidak ada
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 22
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
4. Pencatatan kurang tertib
5. Koordinasi dengan rumah sakit atau praktek swasta kurang
terjalin dengan baik
6. Lintas sektoral kurang terjalin
7. Kader kurang aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes kurang,
Motivasi nakes tidak ada
8. Tidak adanya kegiatan Sweeping Imunisasi
Tabel 2.9. Prioritas Masalah Program Imunisasi dengan menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT)
MasalahPeserta Diskusi Ju
mlah
Peringkat
I V VII VIII X
Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tdk perlu imunisasi, Imun.haram, sibuk, sosialisasi
1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
Jarak ke posyandu jauh 3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 VII
Sasaran terlalu tinggi, data riil bayi tdk ada
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
RR Kurang tertib 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 IV
kader (-) aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes (-), Motivasi nakes
5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 II
kegiatan Sweeping Imunisasi (-)
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 VI
Kurang koordinasi 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 IV
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 23
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
dgn RS / praktek Swasta
Koordinasi dgn Linsek kurang 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 V
Prioritas Masalah yang perlu di selesaikan adalah :
Pengetahuan Masyarakat rendah, budaya, takut , Imunisasi
haram, di wilayah kerja Puskesmas Samboja Tahun 2014
dengan :
1. Penyuluhan / Sosialisai lebih sering / intensif
2. Pembagian brosur / Leaflet tentang Imunisasi
3. Membuat Job Description untuk Petugas
4. Pembinaan Petugas Pustu/Polindes (Minilokakarya / tutor
kepada petugas )
5. Linsek (Dukungan politis yang penuh dari lintas Sektor )
6. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn
Puskesmas.
7. Refreshing kader posyandu
8. KIE mengenai Imunisasi
9. Monitoring dan Evaluasi laporan imunisasi
10. Kunjungan ke rumah pasien
Adapun pertumbuhan Kunjungan pasien di Puskesmas Samboja
pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1. Grafik Kunjunga Pasien di Puskesmas Samboja Tahun 2014
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 24
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Pasien Lama Pasien Baru0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
Tahun 2013Tahun 2014
Dari gambar diatas dapat dilihat kunjungan pasien diatas setiap
tahun mengalami peningkatan hal ini menunjukkan bahwa
kepercayaan masyarakat akan pelayanan di puskesmas semakin baik
dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan juga semakin baik.
5. Kinerja Keuangan 5 Tahun SebelumnyaKinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan puskesmas
baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur
perspektif keuangan digunakan 2 indikator yaitu :
a. Cost Recovery Rate (CRR)Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup
belanja operasional pelayanan. Perkembangan kemampuan
pembiayaan operasional puskesmas selama ini ditopang 100%
oleh dana yang bersumber dari APBD
Tabel 2.10. Perkembangan Kemampuan Pembiayaan Operasional Puskesmas Samboja 5 Tahunan
TahunRealisasi
Pendapatan Operasional
Realisasi Belanja
Operasional
CRR(%)
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 25
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2010
2011 856.000.000 852.576.000 99,6
2012 901.000.000 900.099.000 99,9
2013 901.230.000 894.921.390 99,3
2014 1.241.179.600 1.189.781.497 95,8Sumber Data : Data Keuangan
Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir menunjukkan
biaya operasional puskesmas dapat terserap secara maksimal,
hal ini dikarenakan dana tersebut diperlukan untuk menunjang
keperluan operasional puskesmas terutama operasional luar
gedung.
b. Tingkat Kemandirian PuskesmasIndikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan Total terhadap total Anggaran. Tingkat
kemandirian keuangan Puskesmas Samboja dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel. 2.11. Kontribusi Pendapatan Total Terhadap Total Anggaran Di Puskesmas Samboja 5 Tahun Terakhir
TahunRealisasi
Pendapatantotal(Rp)
RealisasiAnggaran
Belanja(Rp)
2010
2011 856.000.000 625.736.000
2012 856.000.000 852.576.000
2013 901.230.000 894.921.390
2014 1.241.179.600 1.189.781.497Sumber Data : Data Keuangan
Dari gambaran dua indikator tersebut dapat disimpulkan
bahwa satu sisi pendapatan operasional terdapat kecenderungan
meningkat, namun sisi lain Puskesmas Samboja masih memiliki
ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk
pengadaan sarana dan prasarana.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 26
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
6. Tantangan dan Peluang Pengambangan Pelayanan Puskesmas Sambojaa. Tantangan
i. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah
ii. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata
iii. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal
iv. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang
masih rendah
b. Peluang
i. Pusekesmas Samboja yang menjalankan pola pengelolaan
keuangan dengan PPK-BLUD berpeluang untuk merekrut
tenaga kerja yang berkompeten dengan sistem rekrutmen yang
diatur sendiri oleh pimpinan Puskesmas, sehingga Puskesmas
bisa mendapatkan tenaga/karyawan yang memiliki komitmen
dan kinerja yang tinggi untuk memajukan Puskesmas
ii. Adanya peluang untuk melakukan kerja sama dengan fakultas-
fakultas berbasis kesehatan di beberapa universitas untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas
Samboja
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 27
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB IIIANALISIS SWOT
Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap
kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada
4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT. Analisis SWOT
didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan
yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Setelah
diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini,
maka akan dapat ditentukan beberapa alternatif langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada
masa yang akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan
dan memanfaatkan peluang yang ada serta meminimumkan
kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi.Dalam bentuk
diagram, gambaran perusahaan pada saat ini berdasarkan analisis
SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 28
X
Y
Kekuatan
Concentric diversification
Nice
Ancaman
IV
DIVERSIFIKASI
III
DEFENSIF
Rapid
Growth
II
STABIL
I
GROWTH
Kelemahan Turn Arround Giurella
Conglomerat Diversification
Stable
Growth
Peluang
Selective
Aggressive
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
A. Faktor internalHasil Identifikasi Faktor Internal dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel 3.1. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Internal Puskesmas Samboja
No Bidang identifikasi Kekuatan (Strenght) Kelemahan
(Weakness)
1. Pelayanan 1. Tersedia 6 jenis pelayanan.
2. Pelayanan Laboratorium
1. Pelayanan IGD 24 jam belum berjalan
2. Organisasi dan SDM
1. Puskesmas sebagai lembaga teknis daerah
2. Komitmen karyawan cukup tinggi
1. Resistensi perubahan bagi sebagian SDM
2. Reward dan punishment belum optimal
3. Masih ada SDM yang tidak sesuai dengan Job Description, serta penempatannya
3. Keuangan 1. Adanya pendanaan dari pemerintah (Jamkesmas, BPJS, Jamkesda, Jamkesos, BOK)
2. Adanyakewenangan menarik retribusi pelayanan
1. Billing system belum optimal
2. Sistem akuntansi belum dilaksanakan secara aktual
3. Belum terbentuk SPI
4. Belum ada tenaga akuntan
4. Sarana / prasarana
1. Lahan pengembangan cukup luas
2. Jumlah dan macam alat cukup
1. Pemanfaatan lahan belum optimal
2. Tata ruang bangunan kurang representatif
3. Biaya pemeliharaan tinggi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 29
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
B. Faktor EksternalIdentifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement
terhadap empat bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas
untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi saat ini. Dari
hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor
eksternal sebagai berikut:
Tabel 3.2. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Eksternal Puskesmas Samboja Tahun 2014
No Bidang identifikasi Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)
1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan pelayanan kesehatan berkembang
2. Adanya peluang rujukan masuk pelayanan spesialisasi
3. Adanya peluang rujukan masuk Pelayanan Laboratorium
4. Peluang diversifikasi produk pelayanan
5. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat
1. Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan
2. Terdapat beberapa pelayanan kesehatan swasta
2. Organisasi dan SDM
1. Peluang kerja sama dengan pihak III
2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU
3. Adanya kepercayaan institusi lain bekerja sama untuk program diklat
1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah
2. Adanya keinginan pegawai mencari kesejahteraan pada institusi lain
3. Keuangan 1. Peluang perubahan pola pengelolaan
1. Subsidi pemerintah daerah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 30
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
keuangan lebih mandiri
2. Peluang pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis)
3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin
semakin berkurang untuk kegiatan luar gedung
4. Sarana / prasarana
1. Pengembangan fasilitas
2. Kerja sama pemanfaatan sarana/prasarana dengan pihak III
3. Bantuan peralatan dari pemerintah dan pihak III
1. Lahan dapat diambil alih oleh pemerintah
2. Kerusakan Sarana / prasarana
3. Sarana/prasarana tertinggal perkembangan IPTEK
C. PembobotanPembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan
subfaktor baik internal maupun eksternal untuk setiap bidang
didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja
Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah
sebagai berikut:
1. Pelayanan = 35% (0,35)
2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)
3. Keuangan = 20% (0,2)
4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)
Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan
kemudian setelah dilakukan adjugement lebih lanjut dalam tahap
evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan, sedangkan skor
rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1—
5 sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 31
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Skor 5 = sangat kuat
Skor 4 = kuat
Skor 3 = cukup
Skor 2 = lemah
Skor 1 = sangat lemah
Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai
positif, sedangkan untuk weakness (kelemahan) dan threat (ancaman)
bernilai negatif.
D. Penentuan Posisi
1. Nilai Kekuatan (strength)
No Uraian
Bobot
Rating (C)
Nilai (D)=
AXBXC
Faktor (A)
Subfaktor (B)
1. Pelayanan 0,35
1. Pelayanan Laboratorium dan Farmasi
0,35 0,15 4 0,210
2. Pelayanan komprehensif dengan adanya layanan konsultasi gizi,konsultasi sanitasi, konsultasi PHBS, konsultasi caten
0,35 0,25 5 0,438
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 32
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
dan konsultasi PKPR
3. Tersedianya sarana penunjang 0,35 0,20 4 0,280
Jumlah 1.1 s/d 1.2 0,928
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Puskesmas sebagai lembaga teknis daerah
0,25 0,2 5 0,375
2. Kualifikasi SDM sesuai kompetens
0,25 0,2 4 0,200
3. Jumlah tenaga medis dan paramedis cukup
0,25 0,2 4 0,300
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,075
3. Keuangan 0,2
1. Pendanaan sepenuhnya dari Pemerintah
0,2 0,2 5 0,600
2. Adanya kewenangan menarik retribusi pelayanan
0,2 0,2 5 0,400
Jumlah 3.1. s/d 3.2 1,000
4. Sarana/prasarana 0,2
1. Lahan pengembangan cukup luas
0,2 0,2 5 0,400
2. Sarana/prasarana penunjang memadai
0,2 0,2 4 0,240
3. Peruntukan ruangan cukup memadai
0,2 0,2 3 0,120
4. Jumlah dan macam alat cukup
0,2 0,2 4 0,240
Jumlah 4.1 s/d 4.4 1,000
2. Nilai Kelemahan (weakness)
No Uraian Bobot Rati Nilai
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 33
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
ng (C)
(D)= AXBX
C
Faktor (A)
Subfaktor (B)
1. Pelayanan 0,35
1. Pelayanan IGD belum 24 jam ditangani oleh dokter
0,35 0,30 2 0,210
2. Pelayanan rawat jalan terbatas pada jam kerja pagi
0,35 0,30 2 0,210
Jumlah 1.1 s/d 1.2 1,120
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Resistensi perubahan bagi sebagian SDM
0,25 0,2 3 0,150
2. Belum tersedia spesialis anak dan jiwa
0,25 0,2 5 0,375
3. Reward dan punishment belum optimal
0,25 0,2 3 0,150
4. Komitment organisasi rendah
0,25 0,3 2 0,150
Jumlah 2.1 s/d 2.4 0,825
3. Keuangan 0,20
1. Besaran tarif yang berlaku saat ini tidak sesuai unit cost
0,20 0,3 4 0,240
2. Billing system belum optimal
0,20 0,3 3 0,180
3. Sistem akuntansi belum dilaksanakan
0,20 0,2 3 0,120
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 34
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,660
4. Sarana/prasarana 0,20
1. Tata ruang bangunan kurang representatif
0,20 0,3 3 0,180
2. Biaya pemeliharaan tinggi
0,20 0,2 4 0,160
Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,180
3. Nilai Peluang (opportunity)
NUraian
Bobot
Rating (C)
Nilai (D)=
AXBXC
Faktor (A)
Subfaktor (B)
1. Pelayanan 0,35
1. Adanya deversifikasi Produk Pelayanan
0,35 0,25 4 0,350
2. Adanya peluang rujukan masuk pelayanan spesialisasi
0,35 0,25 4 0,350
3. Adanya peluang rujukan masuk Pelayanan Laboratorium
0,35 0,15 4 0,210
Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,400
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 35
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Peluang kerja sama dengan pihak III
0,25 0,3 4 0,300
2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU
0,25 0,4 5 0,500
3. Adanya kepercayaan institusi lain bekerja sama untuk program diklat
0,25 0,3 4 0,300
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,100
3. Keuangan 0,2
1. Peluang perubahan pola pengelolaan keuangan lebih mandiri
0,2 0,4 4 0,320
2. Peluang pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis)
0,2 0,4 5 0,400
3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin
0,2 0,2 4 0,160
4. Jumlah 3.1. s/d 3.3 0,880
4. Sarana/prasarana 0,2
1. Pengembangan fasilitas 0,2 0,2 5 0,400
2. Kerja sama pemanfaatan sarana/prasarana dengan pihak III
0,2 0,2 4 0,240
3. Bantuan peralatan dari pemerintah dan pihak III
0,2 0,2 4 0,240
Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880
4. Nilai Ancaman (threat)
No Uraian Bobot R Nila
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 36
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
ating (C)
i (D)= AXBXC
Faktor (A)
Subfaktor (B)
1. Pelayanan 0,35
1. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat
0,35 0,30 2 0,210
2. Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan
0,35 0,40 3 0,420
3. Semakin banyaknya institusi pelayanan kesehatan swasta
0,35 0,30 2 0,210
Jumlah 1.1 s/d 1.3 0,840
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah
0,25 0,25 2 0,300
2. Adanya keinginan pegawai mencari kesejahteraan pada institusi lain
0,25 0,2 4 0,400
Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,700
3. Keuangan 0,2
1. Subsidi pemerintah semakin berkurang
0,2 0,4 4 0,320
2. Pola tarif kurang menguntungkan
0,2 0,4 3 0,240
Jumlah 3.1 s/d 3.3 0,560
4. Sarana/prasarana 0,2
1. Kerusakan Sarana / prasarana 0,2 0,4 4 0,320
2. Sarana/prasarana tertinggal perkembangan IPTEK
0,2 0,3 3 0,180
Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,560
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 37
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Berikut adalah table Rekapitulasi Hasil Peritungan SWOT
Puskesmas Samboja sebagai berikut :
Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT Puskesmas Samboja Tahun 2014
No FaktorKekuatan (S)
Kelemahan (W)
Peluang (O)
Ancaman
(T)
1. Pelayanan 0,928 1,120 1,400 0,840
2. Organisasi dan SDM 1,075 0,825 1,100 0,700
3. Keuangan 1,000 0,660 0,880 0,560
4. Sarana/prasarana 1,000 0,340 0,880 0,560
Jumlah 4,003 2,945 4,260 2,660
Selisih (S-W) dan (O-T) 1,058 1,600
Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (S-
W) sebesar (1,058) dan selisih (O-T) sebesar (1,600). Selisih antara S
dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan selisih antara O dengan T
sebagai nilai ordinat sumbu Y dalam grafik kartesius untuk
menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik
koordinat [X , Y ] yaitu [(1,058), (1,600)] sehingga posisi Puskesmas
berada pada kuadran I (Growth). Dalam posisi demikian berarti
menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau
sebagai market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan
sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 38
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
IHROWTH
Ancaman
KekuatanKelemahan
Peluang
IISTABIL
IVDIVESIFICATION
IIIDEFENSIF
1.6
1.058
Dari hasil analisis, Puskesmas Samboja pada posisi pertumbuhan
(agresif).
Penjelasan Analisis Eksternal dan Internal
Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal.
Strategi organisasi dalam mencapai target mengedepankan aspek
Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi.
Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah
mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas
dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi,
kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan
tenaga semacam paramedis, dilihat dari kompetensi dan kemampuan,
yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang
sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan
mengadakan rotasi ketenagaan. Guna memelihara dan meningkatkan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 39
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh dengan
cara pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan
karyawan.
Masyarakat sebagai pengguna sekaligus sebagai pemilik
Puskesmas, diikutkan dalam identifikasi masalah pelayanan yang ada,
lewat kegiatan penilaian kepuasan pelanggan yang dilaksanakan
enam bulan sekali, selain itu kritik mengenai pelayanan yang ada
dipakai sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan.
Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan
memakai Costumer Focus Strategy, yaitu strategi yang
mengedepankan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan
pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja yang
tinggi, ramah., sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam
mencapai kinerja juga ditempuh inovasi layanan dan cara pelayanan,
dimana semua pelayanan tersebut dapat terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat.
Pelayanan rawat jalan harus mengutamakan kepuasan
pelanggan sehingga klien tetap menjatuhkan pilihan kepada
Puskesmas Samboja, meskipun kompetitor pelayanan kesehatan di
sekitar cukup banyak. Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
pelayanan harus senantiasa kita perhatikan dan dievaluasi secara
berkesinambungan.
Pemasaran sosial untuk mencapai tujuan tersebut harus kita
laksanakan dengan demikian perlu mengedepankan aspek kerjasama
semua lini, lintas program dan lintas sector. Semua karyawan
Puskesmas harus mampu menjadi agent promosi semua jenis
pelayanan sehingga kunjungan ke Puskesmas tetap tinggi. Masa
depan diharapkan klien yang berkunjung ke Puskesmas tidak harus
sakit terlebih dahulu tetapi lebih mengarah ke pencegahan sehingga
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 40
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
orang sehat pun menjadi klien kita. Trend masa kini ada peningkatan
kecenderungan orang akan lebih senang bila mengetahui penyakitnya
secara lebih dini melalui pemeriksaan sehingga layanan penunjang
untuk Medical Check Up (laboratorium, treadmeal, USG,EKG) harus
kita kedepankan dan dilengkapi secara bertahap.
Untuk terciptanya pelayanan pasien yang paripurna, ditempuh
upaya rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap, baik rujukan pasien
maupun rujukan specimen serta menyediakan informasi tentang
semua kegiatan Puskesmas lewat penyuluhan dan rapat koordinasi
lintas program dan lintas sektor, menyediakan poster dan leaflet.
Pendekatan strategi Costumer Focus tersebut mencakup kondisi
internal dan eksternal yang antara lain sebagai berikut :
1. Kondisi Internala. Organisasi
Puskesmas Samboja merupakan lembaga teknis daerah,
secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah
Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam
menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan..
Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang
berada di bawah Dinas Kesehatan, dalam hal pendanaan
sangat tergantung dengan alokasi dana yang ada di Dinas
Kesehatan sehingga kurang leluasa untuk mengelola anggaran
dan sumber daya lainnya.
b. Sumber Daya ManusiaSebagai institusi yang menyedia jasa, faktor sumber daya
manusia di Puskesmas sangat dominan. Tenaga medis
memegang peranan penting dalam pelayanan, sehingga
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 41
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
peningkatan kompetensi pegawai menjadi suatu hal yang harus
diperhatikan.
Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di
Puskesmas ditempuh dengan cara kerjasama dengan pihak lain
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dimana untuk tindakan medik tertentu harus
dilakukan oleh tenaga medis yang sesuai dengan kewenangan
dan kompetensinya.
c. Sarana PrasaranaDalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi
dengan sarana-prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan primer baik pelayanan klinis dan
penunjangnya, pelayanan kesehatan masyarakat maupun
pelayanan ketatausahaan.
Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada
sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas. Disamping
kelengkapan peralatan, ketersediaan tenaga yang terampil
untuk mengoperasikan peralatan tersebut juga perlu menjadi
perhatian.
Di Puskesmas, penyediaan tenaga terampil ini menjadi salah
satu hambatan dikarenakan keterbatasan biaya, disamping
hambatan lainnya yaitu tingginya biaya pemeliharaan dan biaya
kalibrasi.
d. Perangkat LunakDalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan
perangkat lunak berupa SOP, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk
Teknis, Surat-surat keputusan, dan perangkat lunak system
informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Pencatatan dan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 42
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pelaporan data pasien dengan menggunakan aplikasi IHIS
(Integreted Health Information System) akan sangat membantu
Puskesmas dalam penentuan kebijakan dan penetapan target
program tahun selanjutnya.
e. DanaBahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang
besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan
antara lain untuk pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa
pelayanan, bahan makan pasien, operasional kendaraan,
pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Selama ini Puskesmas memiliki sumber pendapatan yang
berasal dari Pendapatan Asli Daerah,Pendapatan Tranfer,
Klaim Asuransi dan Dana Bantuan operasional Kesehatan dari
Pemerintah Pusat.
Dalam penggunaannya Puskesmas dibatasi oleh aturan
pengelolaan keuangan berdasarkan Peraturan daerah yang
berlaku, sehingga seringkali Puskesmas menghadapi kendala
biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya.
2. Kondisi EksternalPencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan
perundang-undang; kebijakan pemerintah; keadaan persaingan;
keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan sosial
budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :
a. Undang-undang dan peraturan1) Permendagri
Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam
penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja
berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan
tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 43
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kegiatan berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah.
Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah sangat
restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di
Permendagri. Dengan demikian banyak program dan
kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa
masuk dalam penganggaran.
Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran
belanja, contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan,
sampai saat ini belum ada aturan, format baku atau kode
rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen
Puskesmas kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa
pelayanan, sementara pemerintah daerah ragu-ragu untuk
membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk
dapat mewadahi belanja tersebut.
2) PermenkeuDasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.
Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara telah membuka koridor baru
kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota yang
bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan
kesehatan, pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk
menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel
melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur
lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.
Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak
dipisahkan BLU perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 44
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah.
Untuk itu Laporan Keuangan BLU disampaikan secara
berkala kepada menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan kementrian negara/lembaga/SKPD/pemerintah
daerah.
Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis
dilakukan oleh kepala yang bertanggung jawab atas urusan
pemerintah yang bersangkutan. Pembinaan keuangan BLUD
meliputi pemberian pedoman, bimbingan, supervisi,
pendidikan dan pelatihan di bidanga pengelolaan keuangan
BLUD.
Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar
akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan
BLU dengan dasar penyusunan laporan keuangan
kementrian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2)
PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan laporan keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan
tersebut dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga/SKPD/pemerintah daerah yang
menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut
menerima dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas
sebagai BLU yang mendapat dana dari APBN/APBD. Selain
sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib
menyusun Laporan Keuangan tahunan atas dana
APBN/APBD yang diterima sesuai dengan Sistem Akuntansi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 45
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan Keuangan
BLU.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain
menyatakan setiap transaksi keuangan BLU harus
diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara
tertib dan Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi
indonesia.
Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab
VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal
32 antara lain Laporan Keuangan Kementrian
Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan Keuangan
BLU yang berada dilingkungan Kementrian
Negara/Lembaga. Laporan Keuangan BLU sebagaimana
dimaksud disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan DaerahPeraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri
sampai saat ini belum begitu jelas, yang ada baru
rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan
Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas
masih dalam koridor lembaga teknis daerah.
Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan
Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 46
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas Samboja masih
dalam bentuk wacana yang perlu pengkajian secara
mendalam.
Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang
rekruitmen pegawai, membawa dampak yang sangat besar
bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena hanya sekedar
menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati.
b. Kondisi Ekonomi DaerahSecara umum, ekonomi daerah Sambojatergolong daerah
yang memiliki kemampuan ekonomi menengah, sehingga
dalam pengembangan pelayanan inovatif mungkin akan
terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena
menarik masyarakat Samboja adalah semakin banyaknya
bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta yang
menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan
tarif layanan yang beragam juga.
c. Sosial Budaya MasyarakatWarga Masyarakat Samboja, memiliki type atau
berkarakteristik tradisionil, sehingga budaya dan tradisi
masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan.
Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih
kurang mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan
efisiensi pengeluaran masyarakat.
d. Perkembangan Teknologi KesehatanPerkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan
semakin canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang
mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-alat
kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan
inovasi dan diversifikasi pelayanan kesehatan.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 47
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan,
banyak alat-alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak
diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu
menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki
karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out
of date.
Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya
alat-alat medis disamping dapat meningkatkan kinerja
Puskesmas tetapi juga dapat menghambat kinerja Puskesmas,
karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan
yang tidak sustainable lagi.
e. Perkembangan Teknologi InformasiTeknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh
Puskesmas. Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan
Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun dalam
pemeliharaan, software, petugas informasi terkendala dengan
tingkat pendidikan yang kurang sesuai, disamping
pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar. Sementera
kebanyakan SDM Puskesmas sudah cukup paham akan
pentingnya data dan informasi.
Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan
manajemen dalam mengambil keputusan, karena semua
informasi dapat diterangkan dalam sistem informasi manajemen
secara terintegrasi.
f. Tingkat Inflasi, dan Nilai KursTingkat inflasi mempengaruhi operasional Puskesmas
dalam mengadakan bahan habis pakai untuk operasional
pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 48
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pada kinerja Puskesmas, namun ada kekawatiran pengurangan
pendanaan dari berbagai sumber pendapatan Puskesmas, yang
kemudian akan mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah
terhadap mata usang asing utama juga memacu fluktuasi
harga-harga pasar terutama barang-barang untuk kesehatan
dari luar negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah
dalam menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga
domestik melambung.
Dengan melihat posisi bisnis Puskesmas, maka dapat
disimpulkan bahwa pada posisi tersebut menguntungkan,
Puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan
sehingga Puskesmas dapat memanfaatkan peluang yang ada,
serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang masih
menganggur dan belum optimal menjadi maksimal.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 49
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB IVVISI DAN MISI
A. Visi dan MisiVisi adalah Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Dasar Pilihan
Masyarakat Yang Bermutu dan Terpercaya.
Misi :
1) Mewujudkan pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu, Efektif dan Efisien.
2) Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Manusia di
Lingkungan Puskesmas Samboja.
3) Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Samboja Untuk Hidup Sehat.
B. Tujuan Strategis1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan
yang berorientasi pada pelanggan
2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas.
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya
4) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
bidang kesehatan
C. Sasaran StrategisKonsep pengembangan Puskesmas Samboja secara keseluruhan
disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus
sebagai strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang
dikembangkan berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan
menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals)
adalah suatu pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting
untuk kesuksesan organisasi di masa mendatang.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 50
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel. 4.1 Tujuan dan Sasaran strategis puskesmas Samboja tahun 2015
Tujuan Sasaran
Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan
yang berorientasi pada pelanggan
n secara berkelanjutan yang berorientasi pada pelanggan
1. Meningkatnya kualitas
pelayanan puskesmas dalam
bidang medis, penunjang medis
dan administratif
2. Meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat
3. Meningkatnya kualitas
pelayanan medis bagi
masyarakat
4. Meningkatnya ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan
Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan sumber
daya
pemanfaatan sumber daya
1. Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana.
2. Meningkatnya kontribusi hasil
usaha dalam menunjang
pendanaan puskesmas.
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatanrakat dalam pembangunan bidang keseh
Meningkatnya peran serta aktif
masyarakat dalam menangani
kesehatan secara mandiri
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 51
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
D. Ukuran KeberhasilanDalam mengukur keberhasilan dalam suatu program Puskesmas,
maka ada beberapa indicator yang dijadikan acuan yaitu :
1. Indeks Kepuasan Pelanggan meningkat dari tahun 2015-2019.
2. Cakupan program upaya kesehatan Masyarakat baik pokok
maupun pengembangan meningkat dari tahun 2015-2019.
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat Puskesmas berupaya mendekatkan diri dengan
pengguna layanan jasa agar dapat memantau sampai seberapa jauh
efektivitas layanan yang diberikan. Kebijakan umum Puskesmas
adalah program puskesmas dilaksanakan di dalam gedung dan diluar
gedung dan meningkatkan kunjungan rumah. Implementasi dari
kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program upaya
kesehatan keluarga dan Keluarga Berencana, perbaikan gizi
masyarakat, pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.
E. Nilai-nilai yang Dianut PuskesmasUpaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai
dasar. Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/pedoman bagi
direksi, satuan kerja manajemen, satuan kerja produksi (staf medis,
keperawatan, dan fungsional lain), dan seluruh karyawan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar organisasi
untuk mencapai visi, misi Puskesmas Samboja adalah sebagai
berikut:
1. Profesionalisme,bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau
kewajiban harus dilandasi oleh:
a. standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur
yang harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya,
b. kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan
kemampuan, keahlian, dan kewenangannya,
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 52
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
c. integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk
melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi etika,
d. responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi
yang berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas
profesinya.
2. Kebersamaan,bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di
rumah sakit hanya akan dicapai apabila melibatkan peran
seluruh komponen karyawan secara sinergis. Konsekuensinya
adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya
dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap tanggung jawab
dan kepentingan bersama diantara seluruh anggota organisasi.
3. Transparansi,bahwa berbagai data dan informasi yang secara
substantif dan normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui
oleh pihak lain (dalam/luar organisasi) maka akses terhadap
informasi tersebut harus dibuka dengan tetap memegang
prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia
negara dan jabatan.
4. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus
dilandasi oleh ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau
tanpa pengawasan, melainkan dengan kesadaran yang tinggi
terhadap peraturan, dan norma yang berlaku.
5. Tanggung jawab,bahwa dalam melaksanakan tugas atau
kewajiban harus memegang teguh prinsip kehati-hatian dan
kesadaran akan segala resiko yang akan terjadi sehingga tugas
tidak hanya sekedar dilaksanakan melainkan dengan dilandasi
semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala
aspek.
6. Efisien,bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu
didasarkan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal
dengan hasil optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 53
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
tertentu dengan hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu,
tenaga maupun sumber daya lainnya.
7. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas
jabatan/profesii selalu diorientasikan pada upaya mencapai
kualitas optimal (pelayanan prima) sehingga tercapai kepuasan
konsumen/masyarakat (customer satisfaction) sebagai
pelanggan Puskesmas.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 54
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB V
PROGRAM DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2015-2019
A. Program1. Progran Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
d. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
e. Cakupan neonatus yang ditangani
f. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan
g. Cakupan kunjungan neonatus lengkap
h. Cakupan kunjungan bayi
i. Cakupan bayi yang sudah di SDIDKT
j. Cakupan KB Aktif
k. Cakupan KB pasca bersalin
2. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
a. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
b. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari gakin
c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)
d. Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)
e. Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM
f. Cakupan pemberian asi ekslusif 0-6 bulan
g. Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A
dosis tinggi
h. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A
i. Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil
3. Program Upaya pencegahan penyakit
a. Cakupan desa/kelurahan UCI
b. Cakupan Bias Campak kelas 1SD
4. Program Upaya Pemberantasan Penyakit
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 55
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
a. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang
dilaksanakan PE <24jam
b. Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000
penduduk <15th.
c. Angka penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
d. Cakupan diare ditemukan dan ditangani
e. Cakupan pneumonia balita ditemukan dan ditangani
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
g. Angka KIPI yang ditangani
5. Program Upaya penyehatan lingkungan
a. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk
b. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan
c. Cakupan rumah tangga pengguna air bersih
d. Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat
e. Cakupan rumah yang mempunyai SPAL
f. Cakupan penyakit berbasis lingkungan yang dilayani di klinik
sanitasi
g. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan
h. Prosentase air minum yang memenuhi syarat
i. Prosentase penduduk yang memiliki akses air minum
j. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
6. Program Upaya Promosi kesehatan
a. Cakupan rumah tangga PHBS
b. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat
miskin
c. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin
d. Cakupan desa siaga aktif
7. Program upaya pengobatan rawat jalan
a. Cakupan kunjungan rawat jalan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 56
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
b. Survey kepuasan pelanggan
c. Tanggapan terhadap keluhan
d. Pelyanan konseling pojok gizi, laktasi dan oralit.
8. Program Upaya kesehatan sekolah
a. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
b. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMP dan setingkat
c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMA dan setingkat
d. Cakupan sekolah sehat
9. Program perawatan kesehatan Masyarakat
a. Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas.
b. Persentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang di perkesmas.
c. Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas.
d. Persentase pasien penyakit menular kronis (TBC BTA +,
HIV+/AIDS) yang di perkesmas.
10. Program kesehatan gigi dan mulut
a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
c. Ratio penambalan dan pencabutan.
11. Program kesehatan mata
a. Cakupan Skrining penderita katarak.
b. Cakupan Penemuan penderita mata katarak.
c. Cakupan Penderita katarak di operasi.
d. Cakupan Perawatan Pasca operasi
12. Program kesehatan usia lanjut
13. Program perbaikan sarana dan prasarana
14. Program sistem informasi kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 57
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
B. KONDISI DAN RENCANA MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2015 – 2019
1. KONDISI TENAGA TEKNIS KESEHATANTabel 5.3 . Kondisi Tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Samboja tahun 2014
NOJenis SDM
Jumlah
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 0
3 Apoteker (S1) 0
4 Perawat (D.3) 18
5 Perawat gigi (D.3) 0
6 Perawat (D.4) 0
7 Bidan (D.3) 13
8 SKM AdminKes 0
9 SKM Sanitarian 1
10 Asisten Apoteker (D.3) 1
11 SKM Gizi /Nutrisionis 0
11 Gizi / Nutrisionis 0
12 Analis Kesehatan 1
13 SKM Epidemiologi 1
14 SKM Promkes 1
15 Bidan (D.4) 0
Jumlah 38
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 58
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATANUntuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja
pelayanan, kebutuhan pengembangan SDM diproyeksikan
sebagai berikut.
Tabel 5.4. Proyeksi Kebutuhan Tenaga KesehatanTambahan tahun 2015 - 2019
NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
1 Dokter Umum 2 - 1 1 - -
2 Dokter Gigi 2 1 - - 1 -
3 Apoteker (S1) 1 - - 1 - -
4 Perawat (D.4) 1 - 1 - - -
5 SKM Gizi /Nutrisionis 1 - - - 1 -
6 Gizi / Nutrisionis 1 - - - - 1
Jumlah 8
Tabel 5.5. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Non Kesehatan Tambahan tahun 2015 - 2019
NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 201
8 2019
1 Pendaftaran 1 - - - 1 -
2 Sopir 1 - - 1 - -
3 Petugas Simpus 1 1 - - - -
4 Staff Administrasi 1 - 1 - - -
5 Staff Akuntan 1 - - - - 1
6 Teknik Informatika (D.3) 1 - 1 - - -
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 59
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Jumlah 8
C. PENDANAAN INDIKATIF Menjadikan Puskesmas yang bermutu dan sehingga mampu
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau, mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan dengan
meningkatkan SDM yang handal dan profesional.
1. Indikator penilaian dan target kinerja Puskesmas tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan adalah sebagai berikut.
Tabel 5.1. Standar Pelayanan Minimal
MENINGKATNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI MASYARAKAT
INDIKATOR HASIL2015
2016
2017
2018
2019
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
87% 91% 95% 97% 100%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.
64% 74% 84% 94% 100%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
85% 88% 92% 97% 100%
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 60
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kebidanan
Cakupan pelayanan nifas
75% 80% 85% 90% 100%
Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
55% 65% 75% 89% 100%
Cakupan kunjungan bayi
92,57% 92,58% 92,59% 92,59% 96%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal : United Chid Imunization (UCI)
77,7% 88,8% 99,9% 100% 100%
Cakupan pelayanan anak balita
59% 69% 79% 89% 100%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin.
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan peserta KB aktif
60% 71% 82% 92% 100%
2. Kinerja kegiatan Puskesmas
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 61
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Jumlah Kunjungan di Puskesmas Samboja tahun 2014
sebanyak 32.019 kunjungan, kunjungan pasien umum di
puskesmas samboja sebanyak 10.659, hal ini berarti 33,28%
adalah pasien umum. Adapun proyeksi jumlah kunjungan pasien
umum yang mendapat tindakan di puskesmas samboja setiap
tahunnya meningkat sebanyak 20%. Proyeksi Jumlah Kunjungan
Pasien Umum selama 5 tahun kedepan
Tabel 5.2. Target Kinerja Pelayanan untuk Proyeksi Jumlah Pasien Umum
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TINDAKAN GIGI
Ekstrasi gigi anak 18 22 26 31 37 45
Ekstrasi gigi dewasa 52 62 75 90 108 129
Tambal sementara anak 0 0
Tambal sementara dewasa 30 36 43 52 62 75
Tambal tetap anak 15 18 22 26 31 37
Tambal tetap dewasa 40 48 58 69 83 100
TINDAKAN KIA/KB
Pasang/angkat susuk KB 85 102 122 147 176 212
Angkat IUD dengan penyulit 0
LABORATORIUM
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 62
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pemeriksaan darah
Hemoglobin 38 46 55 66 79 95
Leukosit 23 28 33 40 48 57
Trombosit 12 14 17 21 25 30
Malaria 9 11 13 16 19 22
Pemeriksaan Urine
Urine lengkap 24 29 35 41 50 60
Protein 33 40 48 57 68 82
Asam urat 43 52 62 74 89 107
Glukosa urine 33 40 48 57 68 82
Cholesterol 47 56 68 81 97 117
Pemeriksaan cairan
BTA 22 26 32 38 46 55
Pemeriksaan KOH 3 4 4 5 6 7
RAWAT DARURAT
Tindakan Medis
Rawat Luka Tanpa jahitan 156 187 225 270 323 388
Perawatan Luka Gangren 8 10 12 14 17 20
Membersihkan Telinga 0
Heacting 1-3 jahitan 15 18 22 26 31 37
Heacting 4-6 jahitan 10 12 14 17 21 25
Tindakan medis sederhana
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 63
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk anak 15 18 22 26 31 37
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk dewasa 31 37 45 54 64 77
Insisi Abses anak 28 34 40 48 58 70
Insisi Abses dewasa 62 74 89 107 129 154
Cucuk cacing anak 87 104 125 150 180 216
Cucuk cacing dewasa 0
Tindakan medis kecil
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak 0
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak 0
Ekstrasi kuku untuk anak 8 10 12 14 17 20
Ektrasi kuku untuk dewasa 21 25 30 36 44 52
Tindakan Medis sedang
Sirkumsisi dewasa 0
Sirkumsisi dewasa 0
3. Tarif Pasien UmumSaat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Samboja adalah
untuk pasien umum/Tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Untuk
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 64
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke
depan, dipakai tarif rata-rata yang berlaku saat ini yaitu perbub bo
37 tahun 2011.
Pada paparan selanjutnya disampaikan mengenai dasar tarif
pasien Umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan
kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini berdasarkan tarif
yang berlaku terakhir di Puskesmas Samboja
Peraturan Bupati
Nomor : 37 Tahun 2011
Tentang Tarif Pelayanan Bagi Pemberi Layanan Kesehatan
Tabel 5.3 STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF PELAYANAN KESEHATAN
I. Tarif Tindakan Rawat Jalan dan IGD
No. Jenis Tindakan Tarif (Rp)
a. Hecting :
1. Hecting (1-3 jahitan) 25.000
2. Hecting (4-6 jahitan ) 37.750
3. Hecting (7-9 jahitan) 50.500
4. Hecting (10-12 jahitan) 63.250
5. Hecting (13-15 jahitan) 76.000
6. Hecting (16-18 jahitan) 88.750
7. Hecting (19-21 jahitan) 101.500
b. Aff Hecting 20.000
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 65
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
c. Pasang Infus :
1. Pasang Infus Anak 24.500
2. Pasang Infus Dewasa 13.250
d. Injeksi Paket /hari: 7.500
e. Tindakan medis sederhana dewasa 20.000
f. Tindakan medis sederhana anak 10.000
g. Tindakan medis kecil dewasa 40.000
h. Tindakan medis kecil anak 20.000
i. Tindakan medis sedang dewasa 60.000
j. Tindakan medis sedang anak 30.000
k. Tindakan medis besar dewasa 80.000
l. Tindakan medis besar anak 40.000
m. Aff Dower Catheter 7.500
n. Oksigen / Jam / liter 1.200
o. Pasang Spalk Dewasa 17.500
p. Pasang Spalk Anak 12.500
q. Perawatan Syaraf Gigi perkunjungan 12.500
r. Pulpa Capping 10.900
s. Kumbah Lambung 32.000
t. Overculectomy 16.250
u. Membersihkan Telinga 34.000
v. Penggunaan ET (Endotracheal Tube) 37.500
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 66
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
w. Rawat Luka 11.375
x. Perawatan luka Gangren 7.500
y. Tindakan Luka Bakar 1% s/d 10 % 14.250
z. Tindakan Luka Bakar 11% s/d 20% 24.750
aa. Tindakan Luka Bakar 21% s/d 30% 35.250
ab. Tindakan Luka Bakar 31% s/d 40% 45.750
ab. Tindakan Luka Bakar 41% s/d 50% 56.250
ac. Tindakan Resusitasi 38.750
II. Rawat Inap Tingkat PertamaNo Rawat Inap Tingkat Pertama Tarif (Rp)
diluar obat (obat disiapkan oleh gudang farmasi Dinas Kesehatan) dan makan.
50.000
III. Tindakan Penyulit Di Luar Persalinan
tindakan penyulit di luar persalinan 500.000
IV. Penunjang Diagnostik
No. Jenis Penunjang DiagnostikTarif
(Rp)
a. Pemeriksaan Darah (Hematologi) :
1. Hemoglobin 3.500
2. Leukosit 3.500
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 67
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
3. Erytrosit 3.500
4. Laju Endap Darah 3.500
5. Hitung Jenis / Diff 3.500
6. Hapus Darah Tepi 5.000
7. Trombosit 3.500
8. Hematrocyt 3.500
9. Masa Perdarahan 3.500
10. Masa Pembekuan 3.500
11. Golongan Darah 5.000
12. Malaria 3.500
13. Filaria 5.000
14. VDRL 30.000
15. Widal Test 20.000
b. Urine :
1. Urine Lengkap 8.580
2. Berat Jenis 2.500
3. PH 2.500
4. Protein 2.500
5. Reduksi 2.500
6. Urobilin 2.500
7. Bilirubin 2.500
8. Sedimen 2.500
9. Tes Kehamilan 7.100
c. Faeces :
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 68
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Faeces Lengkap : 5.000
1. Bacterilogie :
a) Gram Stain 10.000
b) Zn Stain 10.000
2. Kimia Darah :
a) Glukose 18.000
b) Cholesterol 18.000
c) HDL Cholesterol 18.000
d) LDL Cholesterol 18.000
e) Triglyceride 18.000
f) Bilirubin Total 12.500
g) Bilirubin Direct 12.500
h) Alk Fosfatse 18.000
i) SGOT 12.500
j) SGPT 12.500
k) Gama PT 18.000
l) Ureum 12.500
m) Urid Acid 18.000
n) Protein Total 12.500
o) Albumin 12.500
p) Globulin 12.500
3. Rontgen
Photo Rontgen 50.000
4. SWAB :
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 69
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
a) Swab (Coliform) 40.000
b) Swab (Cholera) 40.000
5. Pemeriksaan Cairan Tubuh
BTA (1x) 3.260
6. Lain-lain :
a) Jamur 7.500
b) Spermatozoa 25.000
c) Kerokan kulit 45.000
V. Kontrasepsi
NO Jenis KontrasepsiTarif
(Rp)
a. KB pil Andalan 10.000
b. KB pil Microgynon biasa 10.000
c. KB suntik Depo (3 bulan) 25.000
d. KB suntik Triklofem (3 bulan) / Cyclofem (1 bulan)
30.000
e. Pasang IUD Cooper-T 300.000
f. Buka IUD 100.000
g. Kontrol IUD 50.000
4. Proyeksi Pendapatan pasien UmumPada penghitungan proyeksi pendapatan pasien umum di
Puskesmas Samboja digunakan asumsi-asumsi keuangan.
Asumsi keuangan ini digunakan karena unsur ketidakpastian
masa yang akan datang dan atau akibat dari tidak tersedianya
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 70
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
data yang ada pada Puskesmas. Asumsi keuangan yang
digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Puskesmas Samboja adalah sebagai berikut :
Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Bupati
Kutai Kartanegara No. 37 tahun 2011, untuk perhitungan
proyeksi pendapatan digunakan tarif rata-rata.
Untuk pelayanan yang belum ada tarifnya.
Peningkatan tarif rata-rata dilakukan pada tahun 2015 sebesar
20%. Kenaikkan tarif ini berlaku untuk pasien umum.
Dari tabel berikut, untuk proyeksi pendapatan dari pasien umum
mengalami kenaikkan pendapatan rata-rata sebesar 20 % untuk
tiap tahunnya.
Tabel. 5.4 Proyeksi pendapatan dari kunjungan pasien umum di puskesmas samboja.
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TINDAKAN GIGI
Ekstrasi gigi anak
180.000
216.000
259.200
311.040
373.248
447.898
Ekstrasi gigi dewasa
1.040.000
1.248.000
1.497.600
1.797.120
2.156.544
2.587.853
Tambal sementara anak
-
-
-
-
-
-
Tambal sementara dewasa
1.800.000
2.160.000
2.592.000
3.110.400
3.732.480
4.478.976
Tambal tetap anak
600.000
720.000
864.000
1.036.800
1.244.160
1.492.9
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
92
Tambal tetap dewasa
3.200.000
3.840.000
4.608.000
5.529.600
6.635.520
7.962.624
TINDAKAN KIA/KB
-
-
-
-
-
-
Pasang/angkat susuk KB
5.100.000
6.120.000
7.344.000
8.812.800
10.575.360
12.690.432
Angkat IUD dengan penyulit
-
-
LABORATORIUM -
-
Pemeriksaan darah -
-
Hemoglobin
133.000
159.600
191.520
229.824
275.789
330.947
Leukosit 80.500
96.600
115.920
139.104
166.925
200.310
Trombosit
42.000
50.400
60.480
72.576
87.091
104.509
Malaria 31.500
37.800
45.360
54.432
65.318
78.382
Pemeriksaan Urine -
-
Urine lengkap
205.920
247.104
296.525
355.830
426.996
512.395
Protein 82.500
99.000
118.800
142.560
171.072
205.286
Asam
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
urat774.000 928.800 1.114.560 1.337.472 1.604.966
1.925.960
Glukosa urine
594.000 712.800
855.360
1.026.432
1.231.718
1.478.062
Cholesterol
846.000 1.015.200
1.218.240
1.461.888
1.754.266
2.105.119
Pemeriksaan cairan -
-
BTA 71.720
86.064
103.277
123.932
148.719
178.462
Pemeriksaan KOH
22.500
27.000
32.400
38.880
46.656
55.987
RAWAT DARURAT
-
-
-
-
-
-
Tindakan Medis -
-
-
-
-
-
Rawat Luka Tanpa jahitan
1.774.500
2.129.400
2.555.280
3.066.336
3.679.603
4.415.524
Perawatan Luka Gangren
60.000
72.000
86.400
103.680
124.416
149.299
Membersihkan Telinga
-
-
-
-
-
-
Heacting 1-3 jahitan
375.000
450.000
540.000
648.000
777.600
933.120
Heacting 4-6 jahitan
377.500
453.000
543.600
652.320
782.784
939.341
Tindakan medis sederhana
-
-
Debridement
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
luka dengan jahitan/ abses untuk anak 150.000 180.000 216.000 259.200 311.040 373.248
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk dewasa
620.000
744.000
892.800
1.071.360
1.285.632
1.542.758
Insisi Abses anak
280.000
336.000
403.200
483.840
580.608
696.730
Insisi Abses dewasa
1.240.000
1.488.000
1.785.600
2.142.720
2.571.264
3.085.517
Cucuk cacing anak
870.000
1.044.000
1.252.800
1.503.360
1.804.032
2.164.838
Cucuk cacing dewasa
-
-
-
-
-
-
Tindakan medis kecil
-
-
-
-
-
-
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
-
-
-
-
-
-
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
-
-
-
-
-
-
Ekstrasi kuku untuk anak
160.000
192.000
230.400
276.480
331.776
398.131
Ektrasi kuku untuk dewasa
840.000
1.008.000
1.209.600
1.451.520
1.741.824
2.090.189
Tindakan Medis sedang
-
-
-
-
-
-
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 74
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sirkumsisi dewasa
-
-
-
-
-
-
Sirkumsisi dewasa
-
-
-
-
-
-
Total pendapatan21.550.640
25.860.768
31.032.922
37.239.506
44.687.407
53.624.889
.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 75
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
D. Program Puskesmas Samboja Tahun 2015-20191. Indikator kerja Standar Pelayanan Minimal UPTD puskesmas samboja
TABEL 5.1. INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET
No URAIAN INDIKATOR No URAIAN Indikator KEBIJAKAN PROGRAM
1
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Secara Berkelanjutan yang Berorientasi Pada Pelanggan
1 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
1Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
Cakupan Kunjngan Ibu Hamil K1
Program Puskesmas Dilaksanan di dalam dan diluar gedung dan meningkatkan kunjungan rumah
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
3 Cakupan komplikasi Kebidanan yang Ditangani
4
Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
5 Cakupan Pelayanan Nifas
6 Cakupan Neontatus dengan Komplikasi yang Ditangani
7 Cakupan Kunjungan Bayi
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita
9Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71
RENCANA STRATEGI BISNIS
10 Cakupan peserta KB aktif
2
1 Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari
Program Imunisasi
2 Cakupan imunisasi BCG
3 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3
4 Cakupan imunisasi polio 4
5 Cakupan imunisasi campak
6 Desa/ Kelurahan UCI
7 Cakupan BIAS campak
8 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2
3
1 Cakupan Balita teddaftar dan memiliki buku KIA
Program Gizi Masyarakat
2 Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S)
3 Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya (N/D)
4 Balita Gizi Kurang yang Tertangani
5 Balita Gizi Buruk tertangani
6Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72
RENCANA STRATEGI BISNIS
7 Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A
8 Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil
9 Ibu Hamil yang diukur LILA
10Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari Gakin
2
1Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB ditangani < 24 jam
Program Pencegahan
dan Pemberantasan
Penyakit menular
2Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
3 Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
4 Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif
5 Cakupan diare yang ditangani
6 Cakupan pneumonia balita yang ditangani
7 Penderita DBD yang ditangani
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73
RENCANA STRATEGI BISNIS
8 Penderita Malaria yang ditangani
9 Penderita Kusta yang ditangani
10 Kasus Filariasis yang ditangani
11 Penderita PMS yang ditangani
12 Penderita HIV/AIDS yang ditangani
1 Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik
Program Kesehatan Lingkungan
5 2 Cakupan Rumah Sehat
3 Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat
4 Cakupan sarana Air Bersih
5 Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan
6Cakupan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman yang Memenuhi Syarat Kesehatan
7 Institusi yang dibina
6 1 Cakupan rumah Tangga PHBS Program Promosi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 74
RENCANA STRATEGI BISNIS
Kesehatan dan Lemitraan
Lintas Sektoral
2Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
3Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
4 Cakupan Desa Siaga Aktif
5 Penyuluhan NAPZA oleh Petugas Kesehatan
6 Posyandu Purnama
7 1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
Upaya Kesehatan Perorangan
8 1Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
2 Cakupan Sekolah Sehat
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 75
RENCANA STRATEGI BISNIS
2. Rencana Pencapaian Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2015- Tahun 2020
TABEL 5.2. RENCANA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Indikator Kinerja Puskesmas Samboja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMDTahun
Tahun 2015Tahun
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 20192014 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9A PELAYANAN KESEHATAN DASAR1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 54,43 80 84 88 92 96 100
3Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
83,02 90 92 94 96 98 100
4 Cakupan pelayanan nifas 71 90 92 94 96 98 100
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 44,44 80 84 88 92 96 100
6 Cakupan kunjungan bayi 90,53 100 100 100 100 100 100
7Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
66,6 100 100100 100
100 100
8 Cakupan pelayanan anak balita 49,73 90 92 94 96 98 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 76
RENCANA STRATEGI BISNIS
9Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin
100 100 100 100 100 100 100
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 100 100 100 100 100 100
12 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk 0
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 18
100 100 100 100100 100
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 45,71
100 100 100 100100 100
d. Penderita DBD yang Ditangani100
100 100 100 100100 100
e. Penemuan Penderita Diare73
100 100 100 100100 100
14Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin 100 100 100 100 100 100 100
B PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
100 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 77
RENCANA STRATEGI BISNIS
16
Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100 100 100 100 100 100 100
C PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENAGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB
17
Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100
D PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 78
RENCANA STRATEGI BISNIS
3. Rencana pencapaian standar pelayanan mutu pengembanganTABEL 5.3. RENCANA CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MUTU PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
No Jenis Pelayanan No Indikator Pencapaian Target (%)Target jangka panjang
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
1 Cakupan Kunujngan Ibu Hamil K1 92 95 96 97 98 99 1002 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100
3Cakupan komplikasi Kebidanan yang Ditangani
54,43 80 84 88 92 96 100
4Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
83,02 90 92 94 96 98 100
5 Cakupan Pelayanan Nifas 71 90 92 94 96 98 100
6Cakupan Neontatus dengan Komplikasi yang Ditangani
44,44 80 84 88 92 96 100
7 Cakupan Kunjungan Bayi 90,53 100 100 100 100 100 1008 Cakupan Pelayanan Anak Balita 49,73 90 92 94 96 98 100
9Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah
71,21 90 92 94 96 98 100
10 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100
2 Upaya Pencegahan Penyakit
1Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari
79,7 100 100 100 100 100 100
2 Cakupan imunisasi BCG 91,8 100 100 100 100 100 1003 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3 103,1 100 100 100 100 100 1004 Cakupan imunisasi polio 4 100 100 100 100 100 100 1005 Cakupan imunisasi campak 101,8 100 100 100 100 100 1006 Desa/ Kelurahan UCI 66,6 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 79
RENCANA STRATEGI BISNIS
7 Cakupan BIAS campak 77,6 100 100 100 100 100 1008 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2 91,6 100 100 100 100 100 100
3Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1Cakupan Balita teddaftar dan memiliki buku KIA
100 100 100 100 100 100 100
2Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S)
61,26 70 76 82 88 94 100
3Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya (N/D)
51,00 80 84 88 92 96 100
4 Balita Gizi Kurang yang Tertangani 100 100 100 100 100 100 1005 Balita Gizi Buruk tertangani 100 100 100 100 100 100 100
6Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi
93,20 100 100 100 100 100 100
7Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A
66,30 90 92 94 96 98 100
8 Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil 52,06 90 92 94 96 98 1009 Ibu Hamil yang diukur LILA 100 100 100 100 100 100 100
10Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari Gakin
100 100 100 100 100 100 100
2 Upaya Pemberantasan Penyakit
1Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB ditangani < 24 jam
Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100
2Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
≥ 2 /100.000 pddk
≥ 2 /100.000
pddk
≥ 2 /100.000
pddk
≥ 2 /100.000
pddk
≥ 2 /100.000
pddk
≥ 2 /100.000
pddk
≥ 2 /100.000 pddk
3Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
100 100 100 100 100 100 100
4 Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif 85 88 91 94 97 1005 Cakupan diare yang ditangani 100 100 100 100 100 100 1006 Cakupan pneumonia balita yang ditangani 100 100 100 100 100 1007 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 1008 Penderita Malaria yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 80
RENCANA STRATEGI BISNIS
9 Penderita Kusta yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
10 Kasus Filariasis yang ditangani Tidak Ada Kasus 100 100 100 100 100 100
11 Penderita PMS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 10012 Penderita HIV/AIDS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
5
Upaya Penyehatan Lingkungan
1 Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik 52 95 96 97 98 99 1002 Cakupan Rumah Sehat 46 85 88 91 94 97 1003 Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat 81,50 85 88 91 94 97 1004 Cakupan sarana Air Bersih 33 100 100 100 100 100 100
5Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan
32 85 88 91 94 97 100
6Cakupan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman yang Memenuhi Syarat Kesehatan
20,7 75 80 85 90 95 100
7 Institusi yang dibina 100 100 100 100 100 100 100
6
Upaya Promosi Kesehatan
1 Cakupan rumah Tangga PHBS 65 72 79 86 93 100
2Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
100 100 100 100 100 100 100
3Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
100 100 100 100 100 100 100
4 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100
5Penyuluhan NAPZA oleh Petugas Kesehatan
100 100 100 100 100 100 100
6 Posyandu Purnama 23,33 40 100 100 100 100 100
7Upaya Pengobatan Rawat Jalan
1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 100 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 81
RENCANA STRATEGI BISNIS
8Upaya Kesehatan Sekolah
1Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
100 100 100 100 100 100 100
2 Cakupan Sekolah Sehat 66,6 100 100 100 100 100 100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 82
RENCANA STRATEGI BISNIS
4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Per Program
TUJUANPROGRAM
URAIAN Tahun 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Rp 86,905,000 Rp91,250,250.00 Rp95,812,762.50 Rp100,603,400.63 Rp105,633,570.66 Rp110,915,249.19
2 Rp 93,659,000 Rp 98,341,950 Rp 103,259,048 Rp 108,422,000 Rp 113,843,100 Rp 119,535,255
3 Rp 209,650,000 Rp 220,132,500 Rp 231,139,125 Rp 242,696,081 Rp 254,830,885 Rp 267,572,430
4 Rp 367,320,000 Rp 465,951,500 Rp 489,249,075 Rp 513,711,529 Rp 539,397,105 Rp 566,366,960
Sasaran
5 Rp 113,650,000 Rp 119,332,500 Rp 125,299,125 Rp 131,564,081 Rp 138,142,285 Rp 145,049,400
6 Rp 99,358,000 Rp 104,325,900 Rp 109,542,195 Rp 115,019,305 Rp 120,770,270 Rp 126,808,783
Meningkatkan serajat kesehatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan sehat
Program Promosi Kesehatan
Program Pencegahanan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 83
RENCANA STRATEGI BISNIS
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN STANDAR PELAYANAN MINIMALPUSKESMAS SAMBOJA
TAHUN 2015-2019PROGRAM NO
INDIKATOR PROGRAM
KET2014 2015 2017 2018 2019
% Rp % Rp % Rp % Rp % RpUPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
1 cakupan kunjungan ibu hamil K-4 95,5 103.632.736 96,5 108.629.376 97,5 113.567.075 98,5 118.504.774 100 123.442.500
2Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
84 36.549.271 88 46.594.721 92 56.594.721 96 66.594.721 100 76.594.721
3cakupan pertolongan persalinan oleh tekes berkompeten
92 16.827.372 94 26.922.025 96 36.922.025 98 46.922.025 100 56.922.025
4 cakupan pelayanan nifas 92 13.837.472 94 23.375.772 96 33.375.772 98 43.375.772 100 53.375.772
5cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
84 2.837.938 88 12.095.307 92 22.095.307 96 32.095.307 100 42.095.307
6 cakupan kunjungan bayi 100 85.384.984 100 95.002.477 100 105.002.477 100 115.002.477 100 125.002.477
7 cakupan desa/keluranah UCI 100 102.376.982 100 112.526 .750 100 122.526 .750 100 132.526 .750 100 142.526 .750
8 cakupan pelayanan anak balita 92 30.736.937 94 40.207.600 96 50.207.600 98 60.207.600 100 70.207.600
9
Cakupan pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100 25.837.826 100 35.872.000 100 45.872.000 100 55.872.000 100 65.872.000
10cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100 57.273.822 100 67.712.330 100 77.712.330 100 87.712.330 100 97.712.330
11 Cakupan penjaringan 100 23.873.862 100 33.833.323 100 43.833.323 100 53.833.323 100 63.833.323
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 84
RENCANA STRATEGI BISNIS
kesehatan siswa SD dan setingkat
12 cakupan peserta KB aktif 76 55.982.002 82 65.534.426 88 75.534.426 94 85.534.426 100 95.534.426
13 Penemuan Pasien baru BTA (+) 100 39.762.980 100 49.231.002 100 59.231.002 100 69.231.002 100 79.231.002
14 Penderita DBD yang ditangani 100 17.983.093 100 27.589.448 100 37.589.448 100 47.589.448 100 57.589.448
15 penemuan penderita Diare 100 18.092.398 100 28.535.642 100 38.535.642 100 48.535.642 100 58.535.642
16cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien miskin
100 18.872.879 100 28.490.993 100 38.490.993 100 48.490.993 100 58.490.993
17 cakupan desa sianga aktif 100 112.983.382 100 122.961.084 100 132.961.084 100 142.961.084 100 152.961.084
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 85
RENCANA STRATEGI BISNIS
GAMBARAN KEGIATAN PER PROGRAM UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
TABEL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER Output/Tahun KET
SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019
1
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKJAT
PROMKES
Pertemuan dan penyegaran guru UKGS
Terselenggaranya pertemuan dan penyegaran guru UKGS
Kali 1 1 1 1 1
Penjaringan anak sekolah (SD ,SMP dan SMU)
Terselenggaranya Penjaringan anak sekolah (SD* ,SMP dan SMU)
Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan KIA Terselenggaranya Penyuluhan KIA Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi
Terselenggaranya Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi
Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan kesehatan remaja
Terselenggaranya Penyuluhan kesehatan remaja
Kali 1 1 1 1 1
Pembinaan dan pengembangan desa siaga
Terselenggaranya Pembinaan dan pengembangan desa siaga
Kali 6 6 6 6 6
Lomba desa sehat mandiri
Terselenggaranya Lomba desa sehat mandiri
Kali 1 1 1 1 1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 86
RENCANA STRATEGI BISNIS
Survey PHBS di masyarakat
Terselenggaranya Survey PHBS di masyarakat
Desa 9 9 9 9 9
Pertemuan lintas sektoral
Terselenggaranya Pertemuan lintas sektoral
Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan narkoba
Terselenggaranya Penyuluhan narkoba
Kali 1 1 1 1 1
Pelayanan posyandu sekolah
Terselenggaranya Pelayanan posyandu sekolah
Kali 4 4 4 4 4
Pembentukan dokter kecil
Tersedia dokter kecil di setiap sekolah
Kali 1 1 1 1 1
Pelayanan posyandu
Terselenggaranya Pelayanan posyandu
Kali 12 12 12 12 12
Lomba sekolah sehat tingkat dasar
Terselenggaranya Lomba sekolah sehat tingkat dasar
Kali 1 1 1 1 1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 87
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM KESEHATAN KELUARGANO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM PARAMETER SATUAN
TAHUNKET
2015 2016 2017 2018 2019
2UPAYA KESEHAAN MASYARAKAT
KESEHATAN KELUARGA
Kelas ibu hamil Terlaksananya kelas ibu hamil Kali 3 3 3 3 3
Penjaringan Yankes Neonatal Risti
Terlaksananya penjaringan neonatal Risti
Kali 3 3 3 3 3
Penjaringan Yankes Bumil Risti
Terlaksananya penjaringan bumil Risti
Kali 3 3 3 3 3
Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK
Terlaksananya Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK
Kali 3 3 3 3 3
Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK
Terselenggaranya Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK
Kali 1 1 1 1 1
Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK
Terlaksananya Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK
TK 13 13 13 13 13
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 88
RENCANA STRATEGI BISNIS
Instrumen pemeriksaan degenerative pada usia lanjut
Terlaksananya pemeriksaan degenerative pada usia lanjut
Desa 9 9 9 9 9
Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti
Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti
Desa 9 9 9 9 9
Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti
Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti
Desa 9 9 9 9 9
Audit maternal perinatal
Terlaksananya Audit maternal perinatal
Kasus
Senam vitalisasi otak
Terlaksananya Senam vitalisasi otak
Kali 1 1 1 1 1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 89
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
SATUANPARAMETER
Output/TahunKET
2015 2016 2017 2018 2019
3
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
P2M
Survey Kontak Tresing Kusta Kali
Terlaksananya survey kontak tresing kusta
2 2 2 2 2
Survey Malaria di Desa Endemik Malaria
Kali
Terlaksananya Survey Malaria di Desa Endemik Malaria
1 1 1 1 1
Abatisasi KasusRumah terdapat jentik mendapat abate
Fogging Fokus Kali Terlaksananya kegiatan foging 2 2 2 2 2
Pelacakan Penderita mangkir/DO
Kali
Persentase pelacakan penderita mangkir/DO
2 2 2 2 2
Bias DT dan Td Kali Terlaksananya bias DT dan RD 1 1 1 1 1
BIAS Campak Kali Terlaksananya Bias campak 1 1 1 1 1
Pengambilan Vaksin ke Dinas Kesehatan
KaliTersedianya vaksin di puskesmas
6 6 6 6 6
Surveylance dan epidemiologi Penyakit menular
Kali
Terlaksananya kegiatan survey dan epidemiologi Penyakit menular
12 12 12 12 12
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 90
RENCANA STRATEGI BISNIS
Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah
Kali
Terlaksananya Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah
2 2 2 2 2
Penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular
Kali
Terselenggaranya penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular
1 1 1 1 1
PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)
Kasus
Terlaksananya PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 91
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM GIZI
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER Satuan
Output/TahunKET
2015 2016 2017 2018 2019
4 GIZI
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk Balita
Persentasi balita yang mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi
Kali 2 2 2 2 2
Distribusi tablet Fe Bufas
Persentasi ibu nifas yang mendapat tablet Fe
Kali 2 2 2 2 2
Distribusi tablet vit A Bufas
Persentasi ibu nifas yang mendapat VitA Kali 2 2 2 2 2
Penjaringan Kasus Gizi buruk
Persentasi kasus gizi buruk yang terjaring Kali 12 12 12 12 12
Pelacakan balita suspect gizi buruk
Jumlah data/peta/informasi masyarakat gizi buruk
Kali 12 12 12 12 12
PMT pemulihan pada balita gizi kurang
Terlaksananya pembagian PMT pada balita kurang gizi
Kali 3 3 3 3 3
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 92
RENCANA STRATEGI BISNIS
Kunjungan rumah pada balita BGM
Terlaksananya kunjungan rumah pada balita BGM
Kali 2 2 2 2 2
Stimulan PMT penyuluhan
Terlaksananya penyuluhan 2 2 2 2 2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 93
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGANNO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER SATUAN
Output/TahunKET
2015 2016 2017 2018 2019
5 KESLING
Inspeksi sanitasi sarana air bersih
Terlaksananya inspeksi sanitasi sarana air bersih Kali 2 2 2 2 2
Pengawasan IRTP Persentase cakupan pengawasan IRTP Kali 2 2 2 2 2
Pengawasan depot air minum isi ulang
Persentase cakupan pengawasan depot air minum isi ulang
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan warung makan/rumah makan
Persentase cakupan pengawasan warung makan/rumah makan
Kali 2 2 2 2 2
Pengawasan penjual makanan jajanan
Persentase cakupan pengawasan makanan jajanan
Kali 2 2 2 2 2
Pengawasan toko dan kios makanan dan minuman
Persentase cakupan pengawasan toko dan kios makanan dan minuman
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah
Persentase cakupan pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah
Desa 9 9 9 9 9
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 94
RENCANA STRATEGI BISNIS
Pengawasan sanitasi sekolah (TK,SD,SMP dan SMU)
Persentase cakupan pengawasan sanitasi sekolah
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan sanitasi perkantoran
Persentase cakupan pengawasan sanitasi perkantoran
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan sanitasi penginapan melati
Persentase cakupan pengawasan penginapan melati
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan pangkas rambut
Persentase cakupan pengawasan pangkas rambut
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan salon kecantikan
Persentase cakupan pengawasan salon kecantikan
Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan kios pestisida Persentase cakupan pengawasan kios pestisida Kali 1 1 1 1 1
Survey rumah sehat Persentase cakupan rumah sehat Kali 1 1 1 1 1
Pengawasan jentik berkala Persentase cakupan pengawasan jentik berkala Kali 4 4 4 4 4
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 95
RENCANA STRATEGI BISNIS
Penyuluhan kesling Terlaksananya penyuluha kesling Kali 1 1 1 1 1
Pengambilan sampel air PDAM
Terlaksananya pengambilan sampel air pdam
Kali 3 3 3 3 3
Pengambilan sampel air pedesaan ke labda
Terlaksananya Pengambilan sampel air pedesaan ke labda
Kali 1 1 1 1 1
Pengambilan sampel air DAMIU
Terlaksananya Pengambilan sampel air DAMIU
Kali 1 1 1 1 1
Pengiriman sampah medis ke rumah sakit
Terlaksananya Pengiriman sampah medis ke rumah sakit
Kali 2 2 2 2 2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 96
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM PELAYANAN KHUSUS
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER SATUAN
Output/TahunKET
2015 2016 2017 2018 201
9
6PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS
Pelayanan UKGS Terselenggaranya pelayanan UKGS Kali 1 1 1 1 1
Pelayanan UKGMD Terselenggaranya pelayanan IKGMD Kali 1 1 1 1 1
Penjaringan Penderita Katarak
Terselenggaranya Penjaringan Penderita Katarak
Kali 1 1 1 1 1
Puskesmas Keliling Terselenggaranya puskesmas Keliling Kali 12 12 12 12 12
Laboratorium keliling Terselenggaranya laboratorium keliling Kali 2 2 2 2 2
Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar
Terselenggaranya Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar
Kali 1 1 1 1 1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 97
RENCANA STRATEGI BISNIS
Pelatihan/penyegaran guru mata
Terselenggaranya pelatihan/penyegaran guru mata
Kali 1 1 1 1 1
Sikat gigi bersama murid TK
Terlaksananya kegiatan sikat gigi . Kali
1 1 1 1 1Murid TK mampu menyikat gigi dengan benar Kali
Pengambilan obat ke dinas kesehatan
Tersedianya obat di puskesmas Kali 1 1 1 1 1
Penjaringan penderita DM type II
Terlaksananya penjaringan penderita DM type II Kali 1 1 1 1 1
Pelacakan pasca haji Terlaksananya pelacakan pasca haji Kali 1 1 1 1 1
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien MasKin*
Persentase pelayanan kesehatan Kali 1 1 1 1 1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 98
RENCANA STRATEGI BISNIS
E .Proyeksi Arus KasArus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu
periode akutansi. Proyeksi ini dilihat dari tiga sisi yaitu dari aktivitas
operasional, pembiayaan dan investasi.
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang
arus kas masuk, maupun arus kas keluar dari organisasi Puskesmas.
Untuk penyajian arus kas ini digunakan metode langsung, dan
terlampir dalam tabel proyeksi arus kas.
F .Proyeksi NeracaNeraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik
waktu yaitu pada keadaan tahun 2014.
Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan
ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca.
G. Proyeksi Laporan Operasional/aktivitasProyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran
mengenai kegiatan pelayanan Puskesmas pada periode tertentu. Untuk
laporan aktivitas ini terlampir dalam tabel proyeksi laporan
operasional / aktifitas.
F. Proyeksi Rasio KeuanganProyeksi keuangan disusun untuk memberikan gambaran
mengenai perkiraan indeks rasio keuangan. Untuk proyeksi keuangan
ini terlampir dalam tabel proyeksi rasio keuangan.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 99
RENCANA STRATEGI BISNIS
BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Pengorganisasian dan Prosedur Pelaksanaan ProgramStruktur organisasi Puskesmas Samboja terdiri dari :
1. Kepala UPTD
2. Sub. Bag Tata Usaha dipimpin oleh kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada kepala UPTD
3. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu yang dalam melaksanakan
tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.
Tenaga fungsional yang ada di Puskesmas Samboja terdiri dari :
a. Dokter Umum
b. Perawat Umum
c. Dokter Gigi
d. Perawat Gigi
e. Bidan
f. Analis
g. Nutrisionis
h. Sanitarian
i. Promosi Kesehatan
j. Surveilans
Kelompok jabatan fungsional terbagi menjadi 2 kelompok
berdasarkan jenis sasaran pelayanan, yaitu Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Adapun uraian tugas dan fungsinya sebagai berikut :
1. Kepala UPTD
a. Kepala UPTD melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan
yang di tetapkan oleh Kepala Dinas.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 100
RENCANA STRATEGI BISNIS
b. Kepala UPTD mengkoordinir semua pelaksanaan kegiatan
program Puskesmas.
c. Kepala UPTD bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
d. Kepala UPTD menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
kepada Kepala Dinas secara berkala melalui sekretaris Dinas
Kesehatan Kabupaten.
2. Subbagian Tata Usaha
a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :
1) Menyelenggarakan urusan umum
2) Menyelenggarakan masalah kepegawaian
3) Menyelenggarakan urusan keuangan
4) Menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan program kegiatan
b. Subbagian Tata usaha mempunyai fungsi :
1) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kerja
program
2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan
3) Penyelenggaraan urusan umum
4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian
5) Penyelenggaraan urusan keuangan
6) Penyelenggaraan evaluasi dan penilaian kinerja program
7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan
organisasi
8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja subbagian Tata Usaha.
3. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
tugas Puskesmas yang meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan.
a. Upaya Kesehatan Wajib meliputi :
1) Upaya Promosi Kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 101
RENCANA STRATEGI BISNIS
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Upaya Pengobatan
b. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi :
1) Upaya Kesehatan sekolah
2) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Upaya Kesehatan Jiwa
5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6) Upaya Kesehatan Mata
7) Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat di Puskesmas Samboja menggunakan Protap selaku
pengganti Prosedur Kerja dan instruksi kerja, yang meliputi :
1. Protap Unit Pendaftaran
a. Penerimaan Pasien : PT/UPD/01/SBJ/2014
b. Penomoran Rekam Medis (RM) : PT/UPD/02/SBJ/2014
c. Pengambilan dan Penyimpanan RM : PT/UPD/03/SBJ/2014
d. Pencatatan Registrasi : PT/UPD/04/SBJ/2014
e. Peminjaman Rekam Medis : PT/UPD/05/SBJ/2014
2. Protap Poli Umum
a. Persiapan Pelayanan : PT/BPU/01/SBJ/2014
b. Mengukur Tekanan Darah : PT/BPU/02/SBJ/2014
c. Menghitung Frekuensi Nadi : PT/BPU/03/SBJ/2014
d. Mengukur Suhu Tubuh : PT/BPU/04/SBJ/2014
e. Menimbang Berat Badan : PT/BPU/05/SBJ/2014
f. Menghitung Frekuensi Nafas : PT/BPU/06/SBJ/2014
g. Penutupan Pelayanan : PT/BPU/07/SBJ/2014
3. Protap Poli Gigi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 102
RENCANA STRATEGI BISNIS
a. Persiapan Pelayanan : PT/PGG/01/SBJ/2014
b. Persiapan Dental Unit : PT/PGG/02/SBJ/2014
c. Penanganan Carries : PT/PGG/03/SBJ/2014
d. Penanganan Pulpitis : PT/PGG/04/SBJ/2014
e. Penanganan Karang Gigi : PT/PGG/05/SBJ/2014
f. Penanganan Tumpatan : PT/PGG/06/SBJ/2014
g. Penanganan Pencabutan : PT/PGG/07/SBJ/2014
h. Penutupan Pelayanan : PT/PGG/08/SBJ/2014
4. Protap Unit Laboratorium
a. Persiapan Pelayanan : PT/LAB/01/SBJ/2014
b. Penerimaan Sampel : PT/LAB/02/SBJ/2014
c. Pengambilan darah : PT/LAB/03/SBJ/2014
d. Penulisan Hasil : PT/LAB/04/SBJ/2014
e. Penyimpanan Hasil : PT/LAB/05/SBJ/2014
f. Pemakaian Alat : PT/LAB/06/SBJ/2014
g. Pengolahan Limbah : PT/LAB/07/SBJ/2014
h. Selesai Pelayanan : PT/LAB/08/SBJ/2014
5. Protap KIA
a. Pencatatan Pelaporan : PT/KIA/01/SBJ/2014
b. Pemeriksaan Atenatal Care : PT/KIA/02/SBJ/2014
c. Anemia Pada Kehamilan : PT/KIA/03/SBJ/2014
d. Kriteria Ibu Hamil Resiko Tinggi : PT/KIA/04/SBJ/2014
e. Kriteria Rujukan Kehamilan : PT/KIA/05/SBJ/2014
f. Tindik Telinga : PT/KIA/06/SBJ/2014
6. Protap Imunisasi
a. Penerimaan Vaksin Dari Dinkes Kukar : PT/IMU/01/SBJ/2014
b. Penyimpanan Vaksin : PT/IMU/02/SBJ/2014
c. Distribusi Vaksin : PT/IMU/03/SBJ/2014
d. Penanganan vaksin rusak : PT/IMU/04/SBJ/2014
e. Pencatatan dan Pelaporan : PT/IMU/05/SBJ/2014
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 103
RENCANA STRATEGI BISNIS
7. Protap Unit KB
a. Pembuatan Larutan Chlorin : PT/UKB/01/SBJ/2014
b. Pemakaian Sarung Tangan : PT/UKB/02/SBJ/2014
c. KB Suntik : PT/UKB/03/SBJ/2014
d. Pelepasan Implant : PT/UKB/04/SBJ/2014
e. Pemasangan Susuk KB : PT/UKB/05/SBJ/2014
f. Insersi IUD : PT/UKB/06/SBJ/2014
8. Protap Unit Gawat Darurat
a. Persiapan Pelayanan : PT/UGD/01/SBJ/2014
b. Batasan Kewenanangan : PT/UGD/02/SBJ/2014
c. Perawatan Luka : PT/UGD/03/SBJ/2014
d. Persiapan Pasien Rujukan : PT/UGD/04/SBJ/2014
e. Alur Pasien Rujukan : PT/UGD/05/SBJ/2014
f. Syock Anafilaktif : PT/UGD/06/SBJ/2014
g. Pemasangan Infus : PT/UGD/07/SBJ/2014
h. Inform Consent : PT/UGD/08/SBJ/2014
9. Protap Unit Farmasi
a. Pelayanan Obat : PT/FAR/01/SBJ/2014
b. Pelayanan Resep : PT/FAR/02/SBJ/2014
c. Penyimpanan Obat : PT/FAR/03/SBJ/2014
d. Perawatan Mortir dan Stamp : PT/FAR/04/SBJ/2014
e. Penulisan LPLPO : PT/FAR/05/SBJ/2014
f. Pengelolaan Gudang Obat : PT/FAR/06/SBJ/2014
g. Penulisan dan Label : PT/FAR/07/SBJ/2014
10. Protap Kesling
a. Kebersihan wastafel : PT/KES/01/SBJ/2014
b. Kebersihan Lantai : PT/KES/02/SBJ/2014
c. Kebersihan Langit langit : PT/KES/03/SBJ/2014
d. Pengelolaan Sampah Padat : PT/KES/04/SBJ/2014
e. Tempat Sampah : PT/KES/05/SBJ/2014
11. Protap Gizi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 104
RENCANA STRATEGI BISNIS
a. Penanganan Pasien : PT/PGZ/01/SBJ/2014
b. Konseling Kadarzi : PT/PGZ/02/SBJ/2014
c. Pengukuran LILA : PT/PGZ/03/SBJ/2014
d. Kebutuhan Kalori Dewasa : PT/PGZ/04/SBJ/2014
e. Kebutuhan Kalori Anak : PT/PGZ/05/SBJ/2014
12. Protap Tata Usaha
a. Surat Masuk : PT/PTU/01/SBJ/2014
b. Surat Keluar : PT/PTU/02/SBJ/2014
c. Surat Tugas : PT/PTU/03/SBJ/2014
d. Surat Dinas : PT/PTU/04/SBJ/2014
e. Pengarsipan Surat : PT/PTU/05/SBJ/2014
f. Surat Rekomendasi : PT/PTU/06/SBJ/2014
g. SP2TP : PT/PTU/07/SBJ/2014
B. Penanggung Jawab ProgramProgram di puskesmas samboja terdiri dari 8 program yang
masing-masing program memiliki penanggung jawab yang akan
bertanggung jawab atas program. Berikut ini adalah nama
penanggung jawab beserta programnya
1) Murni,Amd Kep : Pelayanan Kesehatan
2) Raudatul Jannah,SKM : Promosi Kesehatan
3) Kurniawati Agustin,Amd Keb : Kesehatan Ibu dan Anak
4) Suprapti : Kesehatan Lingkungan
5) Eka Farastya,SKM : Gizi
6) Yanti Indriani, Amd Keb : Korim
7) Agustiansyah,Amd Keb : Surveilans
8) Iin Khairiyah,SKM : Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 105
RENCANA STRATEGI BISNIS
C. Sistem dan Mekanisme Evaluasi Serta Revisi RSBRencana Strategi Bisnis Puskesmas ini akan direvisi apabila
terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan Rencana Strategi Bisnis Puskesmas sebagaimana
disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab,
dan kewenangan organ Puskesmas serta perubahan lingkungan.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 106
RENCANA STRATEGI BISNIS
BAB VIIPENUTUP
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja
yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan
dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan
Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.
Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan
turunan dari Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus
dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya
harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan
status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan
demi untuk mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi
kinerja internal dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga
kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat
BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas
Puskesmas dengan mudah.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 107
RENCANA STRATEGI BISNIS
top related