gangguan keseimbangan

Post on 15-Apr-2016

8 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

gangguan keseimbangan

TRANSCRIPT

Oleh :Oleh :Dr.Markus Rambu,Sp.THTDr.Markus Rambu,Sp.THTSMF THT RSU MATARAMSMF THT RSU MATARAM

GGN KESEIMBANGAN, GGN KESEIMBANGAN, TINITUS & KELUMPUHAN TINITUS & KELUMPUHAN

N.FASIALIS.N.FASIALIS.

Pokok bahasan :Pokok bahasan :

• Fisiologi alat keseimbangan.• Patofisiologi alat vestibuler.• Pemeriksaan keseimbangan.• Penyakit Meniere.• Vertigo posisi paroksismal jinak.• Tinitus.• Kelumpuhan n.fasialis perifer.

Alat keseimbangan :Alat keseimbangan :

- Reseptor vestibuler di labirin.- Organ visual.- Proprioseptif.

Labirin t.a :Labirin t.a :

• Labirin statis :- Utrikulus.- Sakulus.

• Labirin kinetik :- Kanalis semisirkularis horisontal (lat.)- Kanalis semisirkularis anterior (sup.)- Kanalis semisirkularis posterior (inf.)

Fisiologi alat keseimbangan :Fisiologi alat keseimbangan :

Gerakan kepala/tubuh perpindahancairan endolimfa di labirin silia selrambut menekuk perubahan permeabilitas membran ion kalsium masukke sel terjadi proses depolarisasimerangsang pelepasan neurotransmitter eksitator meneruskan impuls sensoriske pusat keseimbangan di otak.

Patofisiologi alat vestibuler :Patofisiologi alat vestibuler :

Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap Perubahan konsentrasi oksigen dlm darah.

@ Perubahan aliran darah mendadak.@ Sklerosis a.auditiva interna satu sisi perbedaan elektropotensial ka nan dan kiri vertigo.

Vertigo :Vertigo :

• Adalah perasaan berputar.• Macam, sesuai kejadiannya : - Vertigo spontan. - Vertigo posisi. - Vertigo kalori.

Nistagmus :Nistagmus :

• Adalah gerakan bola mata kian kemari yang terdiri dari 2 fase :

- fase lambat. - fase cepat.• Sesuai arah komponen cepatnya, t.a : - nistagmus horisontal. - nistagmus vertikal. - nistagmus rotatoar.

Pemeriksaan keseimbangan :Pemeriksaan keseimbangan :

• Sederhana :- Tes Romberg : Berdiri, lengan dilipat pada dada, mata ditutup, orang nor- mal dapat berdiri > 30 detik.- Tes berjalan (Stepping test) : Berja- lan ditempat 50 langkah, bila tempat berubah > 1 mtr dan badan berputar > 30 derajat berarti ada gangguan.

- Past pointing test.

Pemeriksaan keseimbangan Pemeriksaan keseimbangan (samb.) :(samb.) :

• Obyektif : - Posturografi.# Tes Kobrak.# Tes kalori bitermal.

- Elektronistagmografi (ENG).• Khusus : - Tes gliserin.

- Tes fistula. - Tes nistagmus posisi.

Penyakit Meniere :Penyakit Meniere :

• Ditemukan oleh Meniere pada th. 1861.• Disebabkan oleh adanya hidrops endolim-

fa pada koklea dan vestibulum :- Tekanan hidrostatis pd ujung arteri.- Tekanan osmotik kapiler berkurang.- Tek. osmotik ruang ekstrakapiler .- Jalan keluar sakus endolimfatikus ter- sumbat.

Penyakit Meniere (samb.) :Penyakit Meniere (samb.) :

• Gejala klinis :Trias sindrom Meniere :

- Vertigo.- Tinitus.- Tuli saraf.* Perasaan penuh dalam

telinga.

Penyakit Meniere (samb.) :Penyakit Meniere (samb.) :

• Diferensial diagnosa :- Tumor nervus VIII.- Sklerosis multipel.- Neuritis vestibuler.- Vertigo posisi paroksimal jinak.

• Terapi : - Simtomatik. - Operasi ^Shunt^

Vertigo posisi paroksismal Vertigo posisi paroksismal jinak :jinak :

Adalah gangguan keseimbangan perifer Adalah gangguan keseimbangan perifer berupa vertigo yang datang tiba2 pada berupa vertigo yang datang tiba2 pada

perubahan posisi kepala. Biasanya vertigo perubahan posisi kepala. Biasanya vertigo dirasakan sangat berat dan berlangsung dirasakan sangat berat dan berlangsung

singkat (beberapa detik)singkat (beberapa detik)

Etiologi :Etiologi :

• Penyakit degeneratif yang idiopatik.• Trauma kepala.• Labirintitis virus.• Neuritis vestibuler.• Pasca stapedectomi.• Fistula perilimfe.• Penyakit meniere.

Diagnosis :Diagnosis :

• Provokasi perasat Dix Hallpike.• Provokasi perasat side lying.• Provokasi perasat Roll. AMATI : - respon nistagmus. - respon vertigo.

Penatalaksanaan :Penatalaksanaan :

• Canalith repositioning treatment.• Perasat Liberatory.• Latihan Brandt-Daroff.

Tinitus :Tinitus :

• Adalah suatu gangguan pendengaran de-ngan keluhan perasaan mendengar bunyitanpa ada rangsangan bunyi dari luar.

• Dibagi atas :- Tinitus obyektif bersifat vibra- torik.- Tinitu subyektif proses iritatif atau degeneratif.

Patofisiologi tinitus :Patofisiologi tinitus :

• Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan pera- saan adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang ditransformasikan, melainkan bera- sal dari sumber impuls abnormal di dalam tubuh pasien sendiri.

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Pada tinitus terjadi aktifitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan pera-saan adanya bunyi.

• Tinitus nada rendah & tdpt ggn konduksi :- Sumbatan liang telinga.- Otitis media.- Tuba katar.- Otosklerosis dll.

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Tinitus nada rendah yang berpulsasi tanpagangguan pendengaran merupakan gejaladini yg penting pd tumor Glomus jugulare.

• Tinitus biasanya dihubungkan dengan tulisaraf tinitus nada tinggi (4000 Hz) :

- Intoksikasi obat.- Peny. Meniere (dpt tinitus nada rendah)

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Diagnosis :* Tinitus adalah suatu gejala klinis.* Penting mencari faktor penyebab.* Anamnesis :

- Lama serangan tinitus.- Kwalitas & kwantitas tinitus.- Unilateral atau bilateral.- Gejala penyerta.

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Pemeriksaan :- Otoskopi.- Tes penala.- Audiometri nada murni.- Speech audiometry.- BERA.- ENG- Laboratorium.

Pengobatan tinitus :Pengobatan tinitus :

• Prinsip pengobatan sesuai penyebabnya :• Pada umumnya ada 4 cara :

- Elektrofisiologik.- Psikologik.- Terapi medikamentosa.- Tindakan bedah.

Kelumpuhan n.fasialis perifer :Kelumpuhan n.fasialis perifer :

• Merupakan kelumpuhan otot2 wajah.• Wajah pasien tidak simetris saat :

- Menggembungkan pipi.- Mengerutkan dahi.

Nervus fasialis t.a. 3 komponen:Nervus fasialis t.a. 3 komponen:

1. Komponen motoris mensarafi :- otot2 wajah (kecuali m.levator palpebra superior).- m.stapedius.- venter posterior m.digastrikus.

2. Komponen sensoris mensarafi 2/3anterior lidah via n.korda timpani.

3. Komponen parasimpatis glandula lakrimalis, gld.submandibula, g.lingualis.

Nervus fasialis dalam tulang temporal dibagiDalam 3 segmen :

- Segmen labirin ( 2 – 4 mm ).- Segmen timpani ( sktr 12

mm ).- Segmen mastoid ( 15-20 mm ).

Pemeriksaan fungsi n.fasialis:Pemeriksaan fungsi n.fasialis:• Tujuan : - Menentukan letak lesi.

- Menentukan drjt kelumpuhan.• Pemeriksaan : - Gustometer.

- Tes Schirmer. - NET (Nerv Exitability test) - Refleks stapedius. - Audiovestibuler. - Radiologi. - Elektromiografi.

Etiologi kelumpuhan n.fasialis :Etiologi kelumpuhan n.fasialis :

* Kongenital.* Infeksi.* Tumor.* Trauma.* Ggn pembuluh darah.* Idiopatik.

Etiologi kelumpuhan (samb.):Etiologi kelumpuhan (samb.):

• Kongenital ireversibel.• Infeksi : - Sindrom Ramsay Hunt.

- Herpes otikus. - Otitis media.

• Tumor intrakranial : - Tumor serebelopontin. - Neuroma akustik. - Neuriloma.

Etiologi kelumpuhan (samb.) :Etiologi kelumpuhan (samb.) :

• Tumor ekstrakranial :- Tumor telinga.- Tumor parotis.

• Trauma fraktur pars petrosa os temporale.• Gangguan pembuluh darah :

Trombosis arteri karotis, arteri mak- silaris atau arteri serebri media.

• Idiopatik (Bells palsy).

Penatalaksanaan :Penatalaksanaan :

• Medikamentosa : - anti edema - vasodilatansia - neurotonika• Tindakan operatif/dekompresi n.VII trans mastoid.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

top related