gangguan tidur pada lanjut usia
Post on 22-Dec-2015
111 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Tidur merupakan fenomena alamiah yang mendasar dan berkaitan dengan irama semesta alam .
Faktor usia berpengaruh terhadap kualitas tidur manusia
Usia Lanjut:Pada lanjut usia gangguan tidur meliputi; sulit untuk tidur, tidur dalam yang sebentar, bangun terlalu pagi dan total tidur yang sedikit.
Meskipun gangguan tidur pada lanjut usia ditemukan primer tapi sebagian besar berhubungan dengan kejiwaan atau masalah medis atau dapat juga berhubungan dengan penggunaan obat tertentu
FISIOLOGI TIDUR
Siklus tidur
Diatur di Nucleus Suprachiasmatik di Hipotalamus Anteroventral
Memproduksi hormon Melantonin (MSH) sebagai hormon pengatur waktu tidur dan bangun pada manusia
Fase tidur normal terdiri dari 2 tipe:1.NREM (Non Rapid Eye Movement)-4 stadium2.REM (Rapid Eye Movement)
TIDUR PADA LANSIA
Tidur terfragmentasi dan efisiensi tidur berkurang.(waktu yang lebih lama di tempat tidur namun lebih singkat dalam keadaan tertidur).
Pada lanjut Usia NREM stadium 1 dan 2 cenderung meningkat, sementara stadium 3 dan 4 terjadi penurunan ataupun menghilang
Jam biologik menjadi lebih pendek, fase tidur menjadi lebih maju, sehingga lanjut usia sering kali tidur lebih awal dan bangun lebih awal pula.
Adanya gangguan medik sering menyebabkan gangguan tidur pada lansia, seperti: penyakit jantung, DM, GERD, artritis, ansietas, depresi, demensia, skizophrenia,dll.
MACAM-MACAM GANGGUAN TIDUR ( PPDGJ III )1.DYSSOMNIA
A. InsomniaMerupakan ketidakmampuan untuk
memulai tidur atau mempertahankan keadaan untuk tidur, yang dapat disebabkan oleh:
Gangguan medis Gangguan saraf dan jiwa Penggunaan obat-obatan Hormon-hormon seperti kortikosteroid,
kontrasepsi oral, dll Pengaruh lingkungan gangguan psikofisiologi
Pembagian Insomnia berdasarkan waktu:
1.Transient Insomnia
2.Short-term Insomnia
3.Long-term Insomnia
B. Hipersomnia Adalah gangguan tidur atau mengantuk secara berlebihan bisa disebabkan oleh kondisi medis dan kondisi kejiwaan
C. Gangguan jadwal tidur
D. Dyssomnia Lain
Misalnya : pergerakan kaki yang periodik dan berulang, gerakan menyentak dari ekstremitas bawah selama tidur lebih sering terjadi pada lanjut usia dan biasanya berhubungan dengan tidur siang. Hal ini biasanya disebabkan karena penghentian pemakaian obat sedative dan antidepresan trisiklik
Dapat pula terjadi restless leg sindrome
E. Narkolepsi
Adalah gangguan idiopatik karena aktifitas REM yang berlebihan.
Narkolepsi disertai serangan mengantuk dengan salah satu gejala dibawah ini:
1. Katapleksi
2. Paralisis tidur
3. Halusinasi hipnogogik
2. PARASOMNIA2. PARASOMNIA
Merupakan gangguan tidur yang abnormal yang Merupakan gangguan tidur yang abnormal yang terjadi selama tidur termasuk tidur berjalan terjadi selama tidur termasuk tidur berjalan ( somnambulisme ), teror tidur, mimpi buruk, ( somnambulisme ), teror tidur, mimpi buruk, banyak terjadi pada anak-anak dan banyak terjadi pada anak-anak dan jarang pada jarang pada lansialansia. .
DIAGNOSISDIAGNOSIS
• Dengan melihat keluhan dari penderita itu sendiri, bisa dilakukan dengan bertanya mengenai pola tidurnya lingkungannya, obat-obatan yang sedang digunakan dll.
• Dengan melakukan pemeriksaan psikiatri dan pemeriksaan
medis kita dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab dari gangguan tidurnya.
• Dapat juga dengan melakukan Studi Polisomnografi: - EEG : Untuk melihat aktifitas otak - EMG : Untuk memeriksa tonus otot - EOG : Untuk mencatat gerakan bola mata sewaktu tidur
KESIMPULANGangguan tidur merupakan masalah yang umum terjadi pada lanjut usia dan seringkali berhubungan dengan medis dan gangguan psikiatrik.
Gangguan tidur pada lansia dibutuhkan penatalaksanaan terapi yang tepat dan diusahakan dengan terapi non farmakologi.
Dibutuhkan pula kerjasama yang baik dan terpadu dari tim kesehatan sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup lansia.
top related